1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Belajar didefinisikan sebagai proses perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman, dan belajar juga didefinisikan sebagai perubahan jangka panjang dalam representasi atau asosiasi mental sebagai hasil dari pengalaman (Ormrod, 2012). Definisi belajar cukup banyak, perbedaan tersebut karena adanya perbedaan perspektif dari berbagai teori yang berkembang. Teori-teori itu diantaranya adalah
teori
behaviorisme,
kognitivisme
sehingga masing-masing paham
ataupun
konstruktivisme,
menimbulkan implikasi yang berbeda
juga pada proses belajar-mengajar. Salah satu faktor yang berperan dalam proses belajar adalah karakteristik
dari
mahasiswa
(Entwistle,1998).
Mahasiswa
yang
mengetahui cara belajar ” knowing how to study” akan sukses dalam proses belajarnya (Hoover, 1989). Hal ini sangat penting mengingat dalam pendidikan kedokteran mahasiswa dihadapkan pada begitu banyak materi atau ilmu pengetahuan yang harus dipelajari, keterampilan-keterampilan yang harus
dikuasai dan
ujian-ujian
yang harus
dilalui supaya
memecahkan masalah kesehatan (Cox, 1987). Menurut Heruistic Model of Learning dari Entwistle, gaya belajar (learning style) dan pendekatan belajar (learning approach) dianggap mempengaruhi keberhasilan
suatu proses pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran atau gaya belajar adalah preferensi tentang bagaimana seseorang suka belajar. Setiap individu memiliki gaya belajar yang unik, “kualitas personal yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menggali informasi, berinteraksi dengan orang lain, dilain pihak akan memberikan andil dalam pengalaman belajar” (Grasha, 1996). Persepsi
2
mahasiswa terhadap tugas, konteks pembelajaran (misalnya kurikulum, metode pengajaran dan penilaian mahasiswa), orientasi untuk belajar dan pengalaman pendidikan sebelumnya dapat mempengaruhi pendekatan belajar siswa. Menurut Orr dan Davidson, gaya belajar adalah kecenderungan
karakteristik
individu
dalam
mencari, memperoleh,
memproses dan menyimpan informasi. Gaya belajar atau pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor individu yang mempengaruhi proses belajar dan keberhasilan pembelajaran. Pengetahuan tentang gaya belajar, pendekatan belajar dan keterampilan belajar sangat dibutuhkan oleh mahasiswa terutama yang proses pembelajarannya menggunakan model PBL (Problem-based Learning). Gaya belajar dapat menjadi katalisator untuk pembelajaran yang efektif (Reid, 2005). Gaya belajar sangat mungkin mencerminkan strategi dan pendekatan belajar yang akan dipergunakan. Penggunaan gaya belajar dapat memprovokasi pelajar dan guru untuk merefleksikan aspek pembelajaran dan mempertimbangkan strategi belajar yang berbeda. Pembelajar yang efektif tahu kapan harus menggunakan strategi yang diberikan serta kapan harus meninggalkannya dan mencoba yang lain
lagi
(Jones
et.
al.,
1987). Kemampuan
untuk
memilih
dan
menggunakan strategi belajar inilah yang disebut keterampilan belajar (study skill). Keterampilan belajar dapat terdiri dari campuran strategi yang dipilih oleh individu (Reid, 2005). Perubahan paradigma pendidikan kedokteran di Indonesia dari Teacher Centered Learning (TCL) kearah Student Centered Learning (SCL) membawa dampak terhadap metode, strategi dan proses belajar di fakultas kedokteran. Pada sistem pendidikan SCL ini, mahasiswa lebih banyak berperan dalam proses belajarnya dan menempatkan dosen hanya sebagai fasilitator. Salah satu strategi atau metode belajar yang sejalan dengan SCL adalah Problem-based Learning (PBL). Menurut Dolmans et. al. (2005) PBL dibangun atas empat prinsip dasar pembelajaran yakni pembelajaran secara konstruktif, mandiri, kolaboratif
3
dan kontekstual. Di dalam proses pembelajaran PBL, mahasiswa sebagai peserta didik harus mampu secara mandiri mengidentifikasi apa yang perlu dipelajari, mencari dan menggunakan berbagai sumber belajar, berpikir kritis terhadap informasi baru dan mengintegrasikan pengetahuan baru yang didapat dengan prior knowledge-nya (Gagne et. al., 1992; Ormrod, 2003). Kaufman (2007) mengatakan bahwa dalam PBL sebagian besar kontrol proses belajar berada pada mahasiswa itu sendiri. Hal ini dikarenakan oleh proses pembelajaran mandiri yang terjadi dalam PBL. Belajar mandiri terjadi disela-sela kegiatan belajar terjadwal oleh institusi seperti kuliah umum, praktikum, tutorial dll. Saat belajar mandiri terjadi proses identifikasi kebutuhan belajar, menentukan tujuan dan menyiapkan rencana belajar, mencari sumber belajar, melaksanakan rencana belajar serta mengevaluasi proses belajar (Guglielmino & Guglielmino, 1991). Pada awal penerimaan, mahasiswa baru FK Unismuh Makassar setiap tahunnya, mahasiswa diberikan pelatihan tentang keterampilan belajar. Pada pelatihan ini mahasiswa baru diperkenalkan dengan kompetensi pendidikan dokter, metode pembelajaran PBL, Evidence Based Medicine (EBM), dasar-dasar komunikasi, pengantar gaya belajar, strategi belajar, dan pengenalan potensi diri. Dengan mengikuti pelatihan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami apa yang akan dihadapinya serta tahu tindakan apa yang akan dilakukan untuk melewati proses pembelajaran yang sebagian besar waktunya adalah belajar mandiri. Mahasiswa kedokteran dituntut untuk dapat mempelajari materi yang banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dalam kondisi seperti ini, mahasiswa sangat membutuhkan pengetahuan akan gaya belajar dan strategi belajar. Pengetahuan ini akan menuntun mahasiswa untuk dapat memilih cara belajar yang lebih adaptif sesuai dengan kondisi tersebut untuk memperkuat proses pembelajaran.
4
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti aplikasi gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri mahasiswa tahun pertama FK Unismuh Makassar dengan menyusun rumusan masalah sebagai berikut: bagaimana gambaran gaya belajar mahasiswa tahun pertama FK Unismuh Makassar?, Gaya belajar tipe apakah yang dominan? dan bagaimana aplikasi gaya belajar tersebut saat kegiatan belajar mandirinya? .
C. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah 1. Untuk melihat gambaran gaya belajar mahasiswa tahun pertama FK Unismuh Makassar. 2. Untuk melihat aplikasi gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri pada mahasiswa tahun pertama FK Unismuh Makassar.
D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu : 1. Sebagai bahan evaluasi dan informasi bagi institusi terkait dengan: a. Mengoptimalkan pembimbingan mahasiswa terutama dalam memahami gaya belajarnya untuk menunjang pengembangan strategi belajar mahasiswa di tahun pertama. b. Gaya belajar mahasiswa tahun pertama dapat menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam pembagian kelompok belajar. 2. Memberikan sumbangan literature tentang aplikasi gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri mahasiswa tahun pertama FK Unismuh. 3. Memberikan informasi tambahan untuk melakukan penelitian lanjut tentang faktor-faktor lain yang saling mempengaruhi dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi mahasiswa.
5
E. KEASLIAN PENELITIAN Penelitian tentang gaya belajar dan keterampilan belajar sudah banyak dilakukan diberbagai tempat dengan menggunakan instrumen yang berbeda-beda. Penelitian mengenai gaya belajar antara lain: 1. Tri bowo, E. (2008) telah melakukan penelitian mengenai korelasi antara gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universias Islam Indonesia dalam PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan kuesioner dari VARK a guide to learning style yang terdiri dari 13 pertanyaan; 2. Suryawantie et. al. (2008) tentang gaya belajar mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan FK UGM dengan menggunakan kuesioner learning style Honey & Mumford (1986). 3. Marcy V. (2001) dengan menggunakan kuesioner VARK meneliti peranan kuesioner gaya belajar untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa kedokteran tahun pertama Universitas Emory. 4. Lujan & Dicarlo (2005) yang meneliti mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran di Wayne state University yang lebih memilih gaya multimodalitas dengan menggunakan kuesioner VARK. 5. Baykan & Nacar (2007) yang ingin melihay gaya belajar mahasiswa tahu pertama fakultas kedokteran di Erciyes University, Turkey dengan menggunakan kuesioner VARK. 6. Kharb, Samanta, Jidal and Singh (2013) yang meneliti tentang gaya belajar dan strategi belajar mengajar yang disukai mahasiswa kedokteran tahun pertama di Sharda University, India dengan menggunakan kuesioner VARK.
6
Peneliti belum pernah menemukan dan membaca penelitian yang melihat
aplikasi
gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri pada
mahasiswa tahun pertama dengan menggunakan kuesioner VARK.