BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat. Artinya dalam pendidikan jasmani tidak hanya aspek jasmani saja tetapi juga aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pendidikan jasmani perlu diberikan di lembaga pendidikan karena aktivitas jasmani yang berbentuk latihan memberikan manfaat bagi siswa dalam bentuk kesegaran jasmani dan pemeliharaan kesehatan. Salah satu materi ajar dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan kepada siswa kelas XI SMA/SMK adalah permainan bola basket. Demikian juga dengan SMK Negeri 3 Surakarta yang mengajarkan materi ajar permainan bola basket pada siswa kelas XI dalam mata pelajaran pendidikan jasmani. Hal tersebut sesuai dengan silabus kurikulum 2013 SMA/MA/SMK/SMAK mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. permainan bola basket merupakan salah satu jenis permainan bola besar yang diajarkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Permainan bola basket di Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu media dalam pendidikan jasmani untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik (psikomotor), pengetahuan dan penalaran (kognitif), serta penghayatan nilai-nilai (afektif). Dalam permainan bola basket terdapat berbagai teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemainnya. Teknik dasar bermain bola basket merupakan faktor dasar yang dapat menciptakan keterampilan bermain bola basket yang baik dan benar. Macam-macam teknik dasar bermain bola basket diantaranya adalah teknik dasar melempar dan menangkap bola (passing dan catching), teknik dasar menggiring bola (dribbling), dan teknik dasar menembak bola (shooting) ke dalam keranjang. Ketiga teknik dasar tersebut bukan merupakan rangkaian suatu gerakan 1
2 dalam permainan bola basket melainkan saling berkaitan dan harus dikuasai para pemain untuk dapat bermain bola basket dengan baik dan benar. Berdasarkan observasi saat kegiatan PPL ( Program Pengalaman Lapangan) yang dilakukan di SMK Negeri 3 Surakarta kelas XI AK 1, terdapat banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam melakukan teknik dasar bermain bola basket. Sebagian besar mereka melakukan kesalahan dalam melakukan teknik dasar bola basket ada yang salah dalam melakukan passing, belum bisa mengendalikan bola saat dribble serta kelebihan langkah dan bingung saat melakukan lay up. Sehingga menunjukan pembelajaran bola basket yang diberikan masih kurang maksimal. Hasil belajar bola basket tersebut meliputi melempar (passing) menangkap (catching), menggiring (dribbling) dan menembak bola (shooting). Dari 33 siswa, hanya 8 siswa atau 25% yang nilainya diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan 25 siswa atau 75% nilainya masih dibawah KKM, dengan KKM 2,67. Banyak permasalahan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan di sekolah-sekolah. Salah satunya adalah kurang efektifnya pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di SMK masih belum maksimal dalam penggunaan sarana media pembelajaran. Karena guru kurang kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut membuat munculnya rasa emosional dari dalam diri siswa sehingga membuat siswa cepat merasa bosan dan mengakibatkan siswa menjadi kurang aktif dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Banyak siswa yang merasa jenuh dengan pembelajaran dan kurang memperhatikan saat guru menjelaskan, apalagi saat materi yang sulit untuk dipelajarai. Sehingga materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa tidak tersampaikan dengan baik, sehingga membuat siswa tidak dapat memahami materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru. Dengan demikian menunjukkan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang efektif sehingga hasil belajar yang dicapai siswa menjadi kurang maksimal. Guru berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini yang sudah luar biasa
3 banyak media pembelajaran yang dapat digunakan untuk dapat membantu proses pembelajaran. Salah satu dari sekian banyak media pembelajaran adalah audio visual. Audio visual ini salah satu media pembelajaran yang bebasis media elektonik. Media audio berarti pendengaran dan visual berarti penglihatan. Dan yang merupakan salah satu contohnya adalah video. Video merupakn media yang sangat efektif dalam membantu proses pembelajaran yang kaya akan informasi yang dapat sampai ke hadapan peserta didik secara langsung. Guru sebagai fasilitator yang dimaksud adalah dengan memberikan informasi mengenai sumber-sumber belajar yang dapat menunjang pembelajaran yang diberikan, media pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan materi yang akan diberikan agar dapat tersampaikan dengan baik dan benar kepada siswa. Guru adalah sebagai inspirator harus bisa memberikan inspirasi atau arahan yang baik bagi kemajuan siswanya, dengan memberikan petunjuk kepada siswanya bagaimana cara belajar yang baik dan media apa yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga hal tersebut akan melahirkan sebuah inspirasi dari dalam diri siswa untuk terus belajar guna meraih hasil belajar yang baik. Dengan demikian guru pendidikan jasmani dalam mengajar hendaknya harus lebih kreatif dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Akan tetapi kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam menyampaikan suatu materi, dapat menyebabkan kejenuhan pada siswa saat mengikuti proses pembelajaran berlangsung karena siswa merasa kesulitan dalam menganalisis tiap gerakan dalam pembelajaran tekniknya. Berdasarkan permasalahan di atas, penggunaan media audio visual (video) dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran bola basket. Agar dapat mempermudah guru melakukan proses pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan. Untuk itu, dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada pendidikan jasmani dengan menggunakan media pembelajaran audio visual untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain bola basket. Dengan media audio
4 visual ini diharapkan siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran dan memperhatikan
penjelasan
guru
dibandingkan
dengan
melihat
guru
mendemonstrasikan pada saat mengajar. Berdasarkan beberapa masalah yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI AK 1 SMK Negeri 3 Surakarta dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bola Basket Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas XI AK 1 SMK Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan, maka masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain bola basket pada siswa kelas XI AK 1 SMK Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016? Definisi Operasional Variabel 1. Penerapan media pembelajaran audio visual Media Pembelajaran audio visual pada penelitian ini adalah dengan menampilkan video pembelajaran keterampilan bermain bola basket untuk membantu siswa dalam menguasi materi pelajaran supaya mencapai hasil belajar yang maksimal. 2. Hasil belajar permainan bola basket Hasil belajar permainan bola basket pada penelitian ini adalah perubahan tingkah laku siswa yang terjadi setelah mendapat penerapan audio visual, yang mencakup aspek afektif, aspek kognitif, aspek psikomotor.
5 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain bola basket pada siswa kelas XI AK 1 SMK Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan, diharapkan penelitian ini mempunyai manfaat, antara lain: 1. Manfaat bagi siswa kelas XI AK 1 SMK Negeri 3 Surakarta a. Dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran bola basket. b. Terciptanya suasana pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan pada pembelajaran bola basket. c. Dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain bola basket pada siswa kelas XI AK 1 SMK Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Manfaat bagi guru Penjasorkes SMK Negeri 3 Surakarta a. Sebagai bahan masukan guru penjasorkes untuk memilih alternatif pembelajaran yang akan dilakukan. b. Untuk meningkatkan kreatifitas guru di sekolah dalam pembelajaran pendidikan jasmani agar diperoleh hasil belajar yang optimal. c. Menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan pada pembelajaran bola basket. 3. Manfaat bagi Sekolah SMK Negeri 3 Surakarta Sebagai bahan masukan atau saran untuk mengembangkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran siswa.