BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Globalisasi menuntut segala aspek kehidupan untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia agar dapat bersaing baik nasional maupun internasional. Hal ini membuat masyarakat untuk terus berusaha meningkatkan kompetensi yang dimilikinya agar dapat berinteraksi dengan dunia. Mengingat hal tersebut, maka diperlukanlah penciptaan kompetensi sumber daya manusia yang mampu berkomunikasi dan berinteraksi sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Salah satu aspek yang dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Jenjang pendidikan yang khusus diciptakan untuk memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan adalah jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah program pendidikan yang menyiapkan peserta didiknya sebagai tenaga siap pakai ketika terjun dalam dunia kerja. SMK menciptakan peserta didiknya sebagai spektrum manusia yang mampu bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya atau yang biasa disebut dengan kecakapan vokasional. SMK juga menyiapkan peserta didiknya untuk mampu bersaing dalam pasar lokal maupun global sehingga dapat mengangkat keunggulan lokal. Hal ini sesuai dengan visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan pendidikan SMK yang dikemukakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. SMK sebagai lembaga pendidikan pun memiliki struktur kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan. Setiap mata pelajaran memiliki standar kompetensi dan kompetensi dasar yang disesuaikan dengan kompetensi dunia kerja. Salah satu mata pelajaran normatif yang wajib dipelajari oleh siswa SMK adalah bahasa Indonesia. Adapun tujuan dipelajarinya bahasa Indonesia bagi siswa SMK, yaitu agar mereka terampil menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi di dunia kerja. Melalui penguasaan kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia, peserta didik diarahkan, dibimbing, dan dibantu agar mampu 1 Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
berkomunikasi bahasa Indonesia secara baik dan benar. Pada era global, penggunaan bahasa secara baik dan benar merupakan syarat mutlak di dunia kerja. Untuk menghadapi tantangan masa depan, kemampuan berkomunikasi menjadi salah satu syarat keberhasilan bekerja. Oleh karena itu, pelajaran bahasa Indonesia dirancang, dikembangkan, serta diarahkan untuk dapat mempersiapkan peserta didik untuk mampu berkomunikasi di dunia kerja secara efisien dan efektif baik lisan maupun tulisan. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dijelaskan bahwa salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa SMK dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu siswa terampil menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif. Semua karangan tersebut disesuaikan dengan kompetensi keahlian peserta didik dalam konteks bekerja. Dalam pengertian, jenis karangan yang dihasilkan oleh siswa SMK berkaitan dengan kecakapan vokasional atau keterampilan kerja yang mereka geluti. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK dalam berkomunikasi secara tulisan untuk menopang keberlangsungan karier mereka kelak. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru bahasa Indonesia SMK, maka diperoleh kesimpulan bahwa jenis tulisan yang diperlukan oleh siswa SMK adalah jenis tulisan yang berisi paparan mengenai suatu prosedur kerja, terutama yang berkaitan dengan kecakapan vokasional atau keterampilan kerja yang digeluti oleh siswa. Jenis tulisan inilah yang disebut dengan eksposisi. Keraf (1982:3) mengemukakan bahwa eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Sementara itu, metode penulisan karangan eksposisi yang mengandung cara mengerjakan suatu pekerjaan disebut dengan metode analisis proses. Metode analisis proses merupakan sebuah pengembangan tulisan eksposisi yang berisi tahapan dalam melakukan suatu hal, dalam hal ini cara mengerjakan suatu pekerjaan yang berkaitan dengan kecakapan vokasional. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Tarigan (1982:79) bahwa analisis proses biasanya disusun Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
secara kronologis: yang pertama dilaksanakan ini, kemudian itu, dan seterusnya. Kepintaran mengatur tahap-tahap yang berurutan logis serta kecakapan menjalankan langkah-langkah dengan baik dan konsekuen merupakan kunci keberhasilan seseorang untuk menulis sebuah karangan eksposisi analisis proses. Berdasarkan karangan yang telah dibuat itulah, maka konsep pengetahuan siswa mengenai karangan eksposisi analisis proses pun akan terbentuk. Oleh karena itu, sebuah metode pembelajaran menulis diperlukan untuk membantu siswa dalam memahami dan membangun konsep pengetahuan. Dengan kata lain, metode pembelajaran menulis yang digunakan harus terpusat pada siswa (student centered). Siswa harus dilibatkan dalam proses pembelajaran menulis agar pembelajaran yang dilakukan dapat bermakna bagi siswa. Salah satu metode pembelajaran menulis yang tepat diterapkan pada siswa yaitu metode kolaborasi. Dalam metode ini, siswa dapat bekerja sama untuk merancang, menyusun ide, bertukar pikiran, dan saling mengoreksi antarteman sejawat mengenai tulisan eksposisi analisis proses yang telah dibuat. Melalui metode ini pula, siswa akan terbantu untuk mengemukakan ide-ide sehingga tak lagi merasa kesulitan dalam menulis. Dengan demikian, pembelajaran yang dilakukan pun akan bermakna bagi siswa sehingga mampu menghasilkan spektrum manusia berkualitas, handal, dan berdaya saing tinggi.
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian Dalam penelitian ini, masalah yang teridentifikasi yaitu adanya sebuah kebutuhan bagi siswa SMK untuk meningkatkan komunikasi baik lisan maupun tulisan agar dapat bersaing di dunia kerja. Salah satu kebutuhan dalam komunikasi tersebut adalah komunikasi tulisan untuk menjelaskan sebuah prosedur kerja. Dalam hal ini, penjelasan prosedur kerja dikaitkan dengan kecakapan vokasional yang dipelajari di sekolah. Salah satu metode penulisan yang dapat menjembatani ide-ide mereka dalam menjelaskan prosedur kerja yang bermuatan kecakapan vokasional yaitu karangan eksposisi analisis proses. Dalam karangan ini, siswa dapat menjelaskan
Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
tahapan tiap prosesnya secara detail dan lengkap mulai dari tahap pertama sampai dengan tahap terakhir. Metode menulis pun dibutuhkan dalam membantu siswa untuk menuangkan ide-idenya. Salah satu metode pembelajaran menulis yang dapat diterapkan adalah metode kolaborasi. Dalam metode ini, siswa dapat bertukar pikiran dan saling membantu sesama anggota kelompok serta saling mengoreksi antarteman sejawat agar dapat menghasilkan sebuah karangan eksposisi yang diharapkan.
1.3 Rumusan Masalah Penelitian Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. a. Bagaimanakah profil kemampuan menulis siswa kelas XI Akuntansi SMK Mutiara Baru Kota Bekasi? b. Bagaimanakah proses pembelajaran menulis karangan eksposisi analisis proses berbasis kecakapan vokasional dengan menggunakan metode kolaborasi? c. Apakah metode kolaborasi efektif dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi analisis proses berbasis kecakapan vokasional?
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalan penelitian ini yaitu sebagai berikut. a. Mendeskripsikan profil kemampuan menulis siswa kelas XI Akuntansi SMK Mutiara Baru Kota Bekasi. b. Mendeskripsikan proses pembelajaran menulis karangan eksposisi analisis proses berbasis kecakapan vokasional dengan metode kolaborasi. c. Mendeskripsikan keefektifan metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi analisis proses berbasis kecakapan vokasional.
Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini yaitu: a. manfaat teoretis Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama pembelajaran menulis karangan eksposisi analisis proses di jenjang pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). b. manfaat praktis Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan guru untuk dipraktikkan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Selain itu juga, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang tidak monoton sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di masyarakat, terutama dalam dunia kerja.
1.6 Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penelitian ini, penulis mencoba membatasi pengertian untuk setiap variabel. a. Karangan eksposisi analisis proses adalah salah satu jenis karangan yang berisi paparan atau penjelasan mengenai sistem atau cara melakukan sesuatu, bagaimana sesuatu itu bekerja. Selain itu, karangan eksposisi analisis proses juga menjelaskan bagaimana tahapan dari suatu pekerjaan, mulai dari langkah pertama hingga langkah terakhir secara detail. b. Kecakapan vokasional adalah suatu kecakapan yang berkaitan dengan vokasional atau kejuruan. Dalam hal ini, kecakapan vokasional lebih tertuju pada keterampilan kerja yang dipelajari oleh siswa SMK. c. Metode kolaborasi adalah suatu metode yang di dalamnya melibatkan teman sejawat untuk saling bekerja sama, mencurahkan pikiran, dan saling mengoreksi satu sama lain sehingga menghasilkan sebuah karangan yang baik.
Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
1.7 Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu: “Metode kolaborasi efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan eksposisi analisis proses siswa berbasis kecakapan vokasional”.
Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu