BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Mengirim suara dari venue atau lokasi acara yang secara geografis jauh dari studio siaran dalam lingkup broadcasting sudah dapat dilakukan dengan menggunakan OB Van. RRI adalah radio yang pertama kali mengunakan perangkat elektronik wireless dalam OB Van untuk melakukan siaran langsung dari daerah–daerah terpencil dengan pemancar radio frekwensi tinggi atau menggunakan perangkat uplink downlink satellite. Seiring dengan perkembangan teknologi di Indonesia terutama teknologi informasi, maka media pengiriman suara dengan menggunakan telepon kabel analog mulai ditinggalkan karena tuntutan kualitas suara bagi kepentingan kepenyiaran. Demikian juga dengan sistem Direct Broadcast Satelite yang bagi perusahaan radio swasta sangat mahal dari sisi investasi dan operasional. Pertanyaannya sekarang apakah teknologi informasi di Indonesia mampu menjadi solusi atas permintaan tersebut? Dengan alasan tersebut maka penulis menetapkan ”Perancangan Sistem Pengiriman Suara Dalam Program Siaran Luar Radio Menggunakan Wireless” sebagai judul Tugas Akhir. Beberapa hal yang menarik pada pemilihan judul diatas adalah tantangan sejauhmana pekembangan dunia komunikasi dan teknologi
informasi di Indonesia. Dan bagaimana menyikapi komentar pesimis yang dicerminkan oleh beberapa senior pelaku dunia kepenyiaran, oleh karena beberapa isu penting terkait proses pengiriman suara melalui jaringan komputer dan perangkat lunak antara lain. Keraguan tersebut sangat beralasan, terkait dengan ketahanan uji operasi alat, keleluasaan pergerakan posisi alat, kualitas suara keluaran, hasil proses penundaan dan menyatu-padukan dengan perangkat lainnya.
1.2
RUANG LINGKUP KERJA
Pada awal pekerjaan perancangan penulis memulainya dengan tahapan dan batasan area lingkungan praktek kerja sebagai berikut : Menentukan perangkat lunak dengan rating tertinggi Menyediakan piranti keras dan pendukungnya Membangun sitem berbasis wireless Melakukan uji coba sistem wireless dan konfigurasi terbaik.
1.3
1.3.1
METODE PENULISAN
TIPE PERANCANGAN
Dalam proses perancangan ini penulis mengutamakan penelitian di lapangan dan percobaan. Sedangkan perencanaan kepustakaan penulis
gunakan untuk menggali teori-teori, mengumpulkan data dari buku, majalah, serta dokumen dari internet yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
1.3.2
LOKASI DAN WAKTU PERANCANGAN
Keterangan alamat dan penjadwalan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut, 1. Lokasi perancangan Perancangan ini dilaksanakan di Menara Kebon Sirih lantai 2, Gedung Trust, Menara Imperium lantai 31 dan rumah tinggal di Villa Tanah Baru Depok. 2. Waktu perancangan Perancangan ini dilaksanakan mulai tanggal 17 November 2008 sampai dengan 8 Desember 2008
1.3.3
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam program tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Wawancara Metode wawancara digunakan untuk memperoleh data langsung dari narasumber, yakni untuk menghasilkan rencana dan
pembangunan sistem peralatan siaran luar yang optimal. Umumnya dibentuk tim perencanaan. Tim perencana setidaknya berasal dari tiga bidang utama, yaitu : tenaga ahli di bidang perencanaan program siaran (pembawa acara, produser acara), tenaga ahli di bidang teknis radio (operator peralatan produksi dan supervisi transmisi) serta tenaga ahli di bidang pemasaran sebagai narasumber pada tahap penyesuaian kebutuhan. 2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi tertulis
dan
pencitraan
tentang
perancangan
siaran
serta
pengetahuan jaringan komputer. 3. Metode Observasi Metode observasi dilaksanakan secara langsung di saat uji coba perangkat hasil perancangan siaran luar untuk mengetahui hasil pelaksanaan teori dan evaluasi.
1.4
TUJUAN
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hasil tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui perancangan program siaran luar yang terbaik untuk dunia kepenyiaran dengan latar belakang teknologi infornasi dan jaringan komputer terkini. Dengan rancangan sistem tersebut maka diharapkan dapat : 1. Dapat memberikan sebuah solusi alternatif baru untuk pelaksanaan
program siaran luar radio dan dunia kepenyiaran. 2. Memberikan nilai lebih, terutama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu kerja dari teknik kepenyiaran yang pernah ada. Sehingga menjadi sebuah sistem berbasis teknologi dan jaringan komputer yang cukup dioperasikan oleh seorang crew Off Air saja. 3. Memberikan
gambaran
lengkap
dan
dokumentasi
tentang
perancangan pengiriman suara dua arah yang hemat dan handal.
1.5
BATASAN MASALAH
Sistem lama yang sudah ada dan berjalan di hampir setiap stasiun radio adalah dengan menggunakan STL (Studio ke Transmitter Link) yaitu sebuah pesawat pemancar dan penerima radio yang beroperasi pada frekwensi 334 MHz untuk coverage area kota Jakarta. Sedangkan untuk luar kota Jakarta masih mengandalkan koneksi direct line telepon dari Telkom yang diterima oleh sebuah perangkat Hybrid Telephone Reporta. Kendala yang muncul bila melakukan siaran luar menggunakan STL adalah masalah pancaran signal frekwensi radio yang terbatas pada jarak dan arah antena yang wajib memenuhi syarat line of sight. Yaitu arah pancaran diantara kedua antena pengirim dan penerima yang tidak boleh terhalang benda padat seperti: gunung, gedung atau tower besi. Sementara perkembangan pertumbuhan infrastuktur bangunan dan bisnis properti di Jakarta semakin tidak bersahabat dengan sistem peralatan siaran luar yang telah ada. Demikianlah timbul polemik untuk
menjawab bagaimana mengatasi keterbatasan tersebut serta apa yang bisa menjadi solusi terbaik untuk masa sekarang dan masa mendatang. Penulis menyadari bahwa masalah yang akan timbul dari perancangan sistem ini akan sangat kompleks, maka penulis membatasi sistem wireless yang akan dirancang hanya mulai dari pemilihan perangkat lunak, persiapan perangkat keras dan pengujian dengan konfigurasi terbaik saja. Beberapa keterbatasan pada bahasan dalam laporan ini diantaranya sebagai berikut: 1. Definisi dan Algoritma perancangan saluran transmisi dalam sebuah jaringan komputer. 2. Desain dan implementasi aplikasi perangkat lunak yang digunakan yaitu piranti lunak audio codec dengan rating terbaik.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi materi yang melatar belakangi masalah yang akan dianalisa saat melakukan penulisan tugas akhir, tujuan penulisan sebagai sasaran awal dan akhir dalam perancangan sistem yang dilakukan, ruang lingkup masalah dan sistematika penulisan untuk menjelaskan secara singkat isi atau materi dalam tiap - tiap bab.
BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang materi yang mendukung penulisan tugas akhir, juga sebagai dasar acuan agar hasil penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari latar belakang masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
BAB III
: ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN Bab ini berisi mengenai pembahasan perancangan program siaran luar menggunakan jaringan komputer, meliputi desain sistem dan gambaran algoritma dari hasil analisa yang telah dilakukan.
BAB IV
: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menyajikan data dan dokumentasi sebagai implementasi dari analisa pembahasan sebelumnya. Dengan cara pengujian menggunakan beberapa perangkat ukur yang telah disesuaikan spesifikasinya disertai dengan hasil perancangan yang sudah dievaliasi.
BAB V
: PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir pada laporan kerja praktek. Kesimpulan dari seluruh materi pada bab – bab sebelumnya akan di rangkum pada bab ini.