BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008. Tugas pokok Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan asas tugas pembantuan . Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas , Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi : 1.
Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
2.
Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
3.
Pembinaan
dan
fasilitasi
bidang
sarana/
prasarana,
pengembangan usaha agribisnis, sumberdaya manusia pertanian, kelembagaan tanaman pangan dan hortikultura lingkup kabupaten 4.
Pelaksana tugas di bidang sarana/ prasarana, pengembangan usaha agribisnis, sumberdaya manusia pertanian, kelembagaan tanaman pangan dan hortikultura
5.
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
6.
Pelaksana kesekretariatan dinas
7.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Adapun Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Wonogiri daam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh PNS dengan Susunan Organisasi sebagai berikut : 1.
Kepala Dinas
2.
Sekretaris membawahi a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Lkjip- Dinas PTPH 2015
1
3.
Bidang Tanaman Pangan membawahi a. Seksi Produksi b. Seksi Pengembangan dan Teknologi Budidaya c. Seksi Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman
4.
Bidang Hortikultura membawahi a. Seksi Produksi b. Seksi Pengembangan dan teknologi Budidaya c. Seksi Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman
5.
Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Balai Benih dan Pembibitan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri mempunyai Balai Benih dan Pembibitan yang menghasilkan benih padi yang siap ditanam petani dan kebun bibit penghasil bibitbibit tanaman pangan dan hortikultura
6.
Kelompok Jabatan Fungsional Membantu Kepala Dinas dalam bidang penyuluhan, informasi dan transfer teknologi baru kepada para petani / kelompok tani, mendorong petani / kelompok tani beserta keluarganya agar mampu berswadaya dan berswakarsa
B.
Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana 1. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura saat sebagai
berikut:
a. Kelompok Struktural 1) Pegawai Golongan IV
: 10 orang
2) Pegawai Golongan III
: 30 orang
3) Pegawai Golongan II
: 8 orang
4) Pegawai Golongan I
: 1 orang
b. Kelompok Fungsional 1) Pegawai Golongan IV
: 38 orang
2) Pegawai Golongan III
: 54 orang
3) Pegawai Golongan II
: 1 orang
4) Honor / THL dari APBN
: 99 orang
c. Pegawai menurut tingkat pendidikan 1) Kelompok Struktural Berpendidikan S2
:13 orang
Berpendidikan S1
: 24 orang
Berpendidikan D3/Sarmud a:
: 1 orang
Berpendidikan SLTA
:7 orang
Berpendidikan SD
:3 orang
Lkjip- Dinas PTPH 2015
2
2) Kelompok Fungsional Berpendidikan S2
:4 orang
Berpendidikan S1
: 81 orang
Berpendidikan D3/Sarmud a:
: 3 orang
Berpendidikan SLTA
: 5 orang
2. Perlengkapan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri a. Sarana transportasi 1) Kendaraan roda 4
: 6 unit
2) Kendaraan roda 2
: 194 unit
b. Gedung perkantoran 1) Ruang Kepala dan Ruang Sekretariat
: 1 unit
2) Ruang Bidang Sarpras
: 1 unit
3) Ruang Bidang Tanaman Pangan
: 1 unit
4) Ruang Bidang Hortikultura
: 1 unit
5) Ruang UPT
: 1 unit
6) Ruang Kelompok Fungsional
: 1 unit
7) Ruang Pertemuan/Aula
: 2 Unit
c. Balai Benih Pembantu (BBP) 1) BBP Dewi Sri Selogiri
: 8,592
Ha
2) BBP Hortikultura Mondromino, Wonogiri
: 2,6
Ha
3) BBP Sonobujadi Eromoko
: 10,5
Ha
4) BBP Baturetno
: 3,09
Ha
5) BBP Hesti Martani
: 7,397
Ha
d. Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
: 21 unit
1) BPP Eromoko
12.BPP Selogiri
2) BPP Pracimantoro
13. BPP Wonogiri
3) BPP Nguntoronadi
14. BPP Kismantoro
4) BPP Jatisrono
15. BPP Baturetno
5) BPP Giritontro
16. BPP Slodohimo
6) BPP Manyaran
17. BPP Jatipurmo
7) BPP Batuwarno
18. BPP Bulukerto
8) BPP Jatiroto
19. BPP Girimarto
9) BPP Purwantoro
20. BPP Tirtomoyo
10) BPP Giriwoyo
21. BPP Sidoharjo
11) BPP Ngadirojo Lkjip- Dinas PTPH 2015
3
e. Alat pengolah data/komputer
: 57 unit
f. Slide proyektor
: 16 unit
g. Wireless
: 12 unit
h. Telephon/ faximile
: 2 unit
i.
Mebelair
:
1. Meja kursi pimpinan
: 4 set
2. Meja kursi tamu
: 7 set
3. Meja rapat
: 12 buah
4. Kursi rapat
: 59 buah
5. Meja kerja
: 102 buah
6. Kursi kerja
: 104 buah
7. Almari
: 29 buah
8. Rak
:15 buah
Lkjip- Dinas PTPH 2015
4
BAB II PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja ( outcome ) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan
dari
kegiatan
tahun-tahun
sebelumnya,
sehingga
terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan atau kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri pada tahun 2015 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Wonogiri untuk mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini.
Lkjip- Dinas PTPH 2015
5
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan 11 ( sebelas ) program 93 ( sembilan puluh tiga ) kegiatan yang didukung oleh APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.24.591.590.800 dan APBN sebesar Rp.29.579.455.000,Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara tujuan/ sasaran, indikator dan target kinerja yang telah disepakati antara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dengan Bupati Wonogiri tahun 2015 secara lengkap tercantum pada lampiran.
Lkjip- Dinas PTPH 2015
6
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
A.
Capaian Kinerja Organisasi Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peratuan Pemerintah Nomor 8 tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumberdaya yang digunakannya. Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah No
SKALA CAPAIAN KINERJA
KATEGORI
1.
Lebih dari 100 %
Sangat baik
2.
75 – 100 %
Baik
3.
55 – 74 %
Cukup
4.
Kurang dari 55 %
Kurang
Pada tahun 2015, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri tahun 2015 terdapat 5 (lima ) sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini yaitu :
Lkjip- Dinas PTPH 2015
7
a. Sasaran 1: Meningkatnya produktivitas tanaman pangan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
6,19 ton
108,6
102
6,11 ton
109,1
106
1,16 ton
93,54
104
16,63 ton
85,28
109
Meningkatnya produktifitas tanaman pangan
1. Produktivitas 5,7 ton/Ha padi 2.Produktivitas 5,6 ton/Ha jagung 3.Produktivitas 1,24 kacang tanah ton/Ha 4.Produktivitas ubi 19,5 kayu ton/ Ha Rata-rata capaian
% capaian tahun sebelumnya
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, dari 4 indikator kinerja sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa target kinerja dari 4 indikator kinerja kesemuanya dicapai melebihi target yang telah ditetapkan. Mengacu
pada
hasil
pengukuran
diatas
terlihat
bahwa,
produktivitas ubi kayu meningkat sebanyak 1,60 ton perhektar atau (9 %), dari target yng telah ditetapkan. Adanya kegiatan bantuan bibit unggul pada tahun sebelumnya sangat mendukung adanya pencapaian target. Sedangkan untuk produktivitas komoditas yang lain secara analisis melewati target yang telah ditetapkan dan dibanding dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan.
b. Sasaran 2 : Menurunnya luas serangan Organisme Penggangu Tanaman ( OPT) Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
< 1500 Ha
1176 Ha
128
128
Menurunnya luas Luas serangan OPT serangan Organisme Penggangu Tanaman( OPT)
Lkjip- Dinas PTPH 2015
% capaian tahun sebelumnya
8
Berdasarkan
hasil
pengukuran
indikator
kinerja
sasaran-2
tergambar bahwa capaian kinerja melebihi target yang ditetapkan. Mengacu pada
hasil pengukuran diatas terlihat bahwa, usaha untuk
menekan laju serangan OPT hasilnya sesuai harapan yaitu kurang dari 1200 Ha dari target 1500 Ha atau tercapai 128 %. Tercapainya target penurunan serangan OPT sebagaimana yang diharapkan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani terutama para petani yang telah mengikuti pelatihan SLPHT , adanya peran serta para pengamat OPT dan tersedianya stok pestisida yang cukup serta gerakan pengamatan dan pengendalian yang terkoordinasi dan termonitoring dalam setiap wilayah yang mengalami serangan. Kedepan
keberhasilan
pencapaian
target
kinerja
dalam
pengendalian serangan OPT agar dapat dipertahankan, maka langkah dan kegiatan dalam rangka pengendalian OPT akan dilanjutkan bahkan untuk gerakan-gerakan dan pengamatan dini akan lebih diintensifkan
c. Sasaran 3 : Meningkatnya produksi benih padi Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
70 ton
70 ton
155
155
Produksi benih Meningkatnya produksi benih padi padi
% capaian tahun sebelumnya
Meningkatnya produksi benih padi terjadi karena berkembangnya kelompok penangkar benih yang terpacu untuk pemenuhan kebutuhan benih unggul padi di Kabupaten Wonogiri. Kesadaran petani akan pengunaan bibit unggul dalam usaha tani padi menimbulkan kelompok penangkar benih memperluas penangkaran dan kelompok tani juga mempunyai kepercayaan bahwa mutu benih produksi kelompok penangkar diwilayahnya lebih baik dari mutu benih dari produksi penangkar benih di luar wilayah kebupaten Wonogiri. Kegiatan pembinaan pada kelompok penangkar atau para produsen dan pengecer benih yang dilakukan oleh UPT Pembibitan dan perbenihan sangat mendukung pencapaian target kinerja ini.
Lkjip- Dinas PTPH 2015
9
d. Sasaran 4 : Meningkatnya kecukupan kebutuhan pupuk bersubsidi Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 4 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
33500 ton 6500 ton 6250 ton 20050 ton 14900 ton
29891 ton 6550 ton 5136 ton 22460 ton 8650 ton
112 99,24 121,69 89,27 172,25
129 112 121 128 112
118,89
120,4
Meningkatnya kecukupan kebutuhan pupuk bersubsidi
Pupuk urea Pupuk SP Pupuk ZA Pupuk NPK Pupuk Organik Rata-rata capaian
% capaian tahun sebelumnya
Pencapaian target kinerja 4 rata-rata lebih dari 100 % atau termasuk kategori sangat baik, meskipun dua indikator kinerja dibawah 100 % , dibanding tahun sebelumnya secara umum mengalami penurunan, penurunan terjadi karena tidak tercapainya indikator untuk Pupuk NPK dan Pupuk SP artinya jumlah pupuk yang disediakan ternyata tidak dapat mencukupi kebutuhan. Sedangkan untuk indikator pupuk organik ketersediaan pupuk organik bersubsidi tidak sepenuhnya dimanfaatkan petani. Kondisi ini menggambarkan bahwa pupuk urea yang disediakan tidak sepenuhnya dimanfaatkan petani dan bergeser pada penggunaan pupuk berimbang yaitu NPK. Pupuk Organik bersubsidi tidak terserap karena petani menggunakan pupuk organik buat sendiri yang dicampur dengan Pupuk SP sebagai pupuk dasar sehingga kebutuhan pupuk SP melebihi target. Beralihnya penggunaan pupuk organik bersubsidi / pabrikan ke pupuk organik buatan sendiri, menunjukan bahwa adanya kegiatan sosialisasi, demplot dan pelatihan pembuatan pupuk organik yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini telah berdampak pada keinginan petani untuk membuat dan memanfaatkan pupuk organik buatan sendiri dalam memenuhi kebutuhan pupuknya dan tidak tergantung pada pupuk organik bersubsidi. Serta dengan penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan.
e. Sasaran 5 : Meningkatnya cakupan penyuluhan dan informasi Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 5 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Lkjip- Dinas PTPH 2015
10
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
(1)
(2)
Cakupan Meningkatnya pelayanan cakupan Penyuluhan dan penyuluhan dan informasi informasi
Hasil analisa
Target
(3) 9500 petani
% capaian
Realisasi
% capaian tahun sebelumnya
(4)
(5)
(6)
7200 petani
110
110
menunjukan angka keberhasilan yang cukup tinggi
pada indikator cakupan pelayanan penyuluhan dan informasi, keberhasilan ini disebabkan adanya peningkatan kinerja para tenaga tehnis dan tenaga penyuluh yang ada, Dukungan Penyuluh Honor Pusat ( PPL -THL ) yang ada sangat dirasakan dalam pencapaian kinerja ini. Jumlah PPL-THL yang secara kuantitatif lebih banyak dari penyuluh PNS yang ada, dengan usia yang
relatif masih muda, amat mendukung keberhasilan cakupan
pelayanan penyuluhan, penyebaran informasi dan keberhasilan program kegiatan. Kedepan agar kinerja ini dapat terus meningkat , dan dengan berkurangnya PPL PNS karena masa pensiun, maka keberadaan PPL-THL masih sangat diharapkan. Upaya yang ditempuh
untuk pemenuhan
tersebut, selalu diajukan permohonan ke Kementrian Pertanian untuk perpanjangan kontrak para PPL- THL dan penambahan tenaga baik Penyuluh Pertanian maupun tenaga tehnis , melalui program pengisian formasi ( CPNS ) ataupun kontrak.
B. Realisasi Anggaran Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri , pada
tahun
anggaran
2015,
mengelola
anggaran
sebesar
Rp.54.171.045.800, yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.24.591.590.800 dan APBN sebesar Rp. 29.579.455.000. Realisasi anggaran yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.24.591.590.800 adalah Rp. 21.585.039.914 atau 87,77 % secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai , sebesar Rp.12.739.310.014. 2. Belanja barang dan jasa sebesar Rp.4.588.851.300 3. Belanja Modal sebesar Rp.4.256.878.600.
Lkjip- Dinas PTPH 2015
11
Penggunaan anggaran mendukung pencapaian sasaran tersebut apabila diperinci dalam program adalah sebagai berikut : No
Program
1.
Pelayanan Administrasi perkantoran 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Peningkatan Disiplin aparatur 4. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Peningkatan Ketahanan pangan 7. Peningkatan Kesejahteraan Petani 8. Peningkatan Pemasaran hasil produksi Pertanian / Perkebunan 9. Peningkatan Penerapan teknologi Pertanian / Perkebunan 10. Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan 11. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan
%
Anggaran
Realisasi
766.800.000
674.027.970
87,90
757.930.000
725.784.957
95,76
13.000.000
9.860.000
75,84
40.000.000
11.255.000
28,13
49.500.000
40.384.000
81,58
425.000.000
348.630,000
82,03
1.131.300.000
881.774.330
77,94
4.780.987.800 4.444.645.600
92,96
960.000.000
Realisasi
646.349.500
67,32
2.792.400.000 1.806.054.500
64,67
422.720.000
374.504.000
88,59
Tahun 2015 Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dalam pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Wonogiri mengalami penurunan pagu anggaran sebesar 2,68 % begitu juga dalam penyerapan
anggaran yang dikelola mengalami penurunan dari
realisasi 92,14 % pada tahun 2014 menjadi 87,77 % di tahun 2015. Realisasi Pengelolaan dana APBN pagu tahun 2015 mengalami kenaikan 313 % dari tahun anggaran 2014 yaitu bertambah sebesar Lkjip- Dinas PTPH 2015
12
Rp. 20.157.967.000 dari Rp.9.421.488.000 menjadi Rp. 29.579.455.000. Sedangkan penyerapannya mengalami kenaikan dari 93,63 % menjadi 96,99 % Penggunaan anggaran
APBN
yang mendukung pencapaian
sasaran tersebut apabila diperinci dalam program adalah sebagai berikut : No
Program
1.
Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil tanaman pangan. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan sarana pertanian Peningkatan produksi dan produktifitas hortikultura ramah lingkungan Peningkatan Nilai Tambah, daya saing industri hilir, pemasaran dan ekspor hasil pertanian Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Penyediaan dan Pengembangan prasarana dan sarana pertanian ( penyuluhan )
2.
3.
4.
5.
6.
Anggaran 6.737.700.000
Realisasi
% Realisasi
6.593.800.000
97,86
15.265.063.000 15.022.910.800
98,41
2.898.300.000
2.464.017.700
85,01
647.000.000
606.833.600
93,79
2.411.302.000
2.394.712.000
99,31
1.620.000.000
1.607.375.000
99,22
BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di Lkjip- Dinas PTPH 2015
13
bidang pertanian mempunyai fungsi untuk
memberikan pelayanan di
bidang pertanian pada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien . Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori Sangat Baik Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut : a. Hasil Pengukuran Pencapian Sasaran (PPS) dicapai 117,38 %, dengan rincian capaian per sasaran sebagai berikut sasaran 1tercapai 105,28 %, sasaran 2 tercapai128 %, sasaran -3 tercapai 100 %, sasaran-4 tercapai 103 %, sasaran -5 tercapai 155 %, sasaran -6 tercapai 120,4 % dan sasaran -7 tercapai 110 %. b. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menggunakan dana kurang dari dana yang dianggarkan atau dana yang terserap 92,54 % dari dana yang tersedia
. Hal ini berarti terjadi efisiensi 7,46 % dari
angaran yang disediakan
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dimasa mendatang antara lain adalah: 1. Melaksanakan koordinasi lebih intensif pada Lembaga, Kementrian dan SKPD teknis yang terkait dan
membidangi agar mendukung
pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu. 2. Mengoptimalkan potensi SDM yang ada sehingga tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Lkjip- Dinas PTPH 2015
14
Lkjip- Dinas PTPH 2015
15
Lkjip- Dinas PTPH 2015
16