BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, serta pembahasan masalah yang telah dirumuskan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. Dari hasil analisis regresi liniear sederhana dan korelasi sederhana, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang sedang antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kinerja user, sehingga hipotesis korelasi H0, diterima yaitu terdapat hubungan antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kinerja user. Angka korelasi antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kinerja user menghasilkan angka 0,492 hal ini menunjukan hubungan yang sedang antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kinerja user. Kekuatan tersebut didapat berdasarkan hasil pengujian signifikansi korelasi sebesar t – hitung = 3,66 > t – tabel = 1,684 adalah signifikan. Ini menunjukan semakin baik efektivitas sistem informasi keuangan semakin baik kinerja user. Koefisien determinasi (r2) sebesar 0,245 atau 24,5 % yang merupakan pengkuadaratan dari r atau koefisien korelasi sebesar 0,492. Dimana 24,5 % dari variasi yang terjadi dalam kinerja user dapat dijelaskan oleh variabel efektivitas sistem informasi keuangan melalui persamaan regresi Ŷ = 40,9 + 0,271 X atau dapat diartikan bahwa efektivitas sistem informasi keuangan memberikan kontribusi sebesar 24,5 % terhadap kinerja user sementara 75,5% ( 100% 24,5% ) dipengaruhi oleh faktor lain. 142
143 Pada uji signifikan (t hitung), menunjukkan angka 3,66 > dari statistik tabel (t tabel) sebesar 1,68 dengan tingkat signifikansi 0,05 ( 5% ), hal ini berarti penolakan terhadap H0 dan menerima H1 atau koefisien regresi signifikan atau variabel efektivitas sistem informasi keuangan berpengaruh pada kinerja user.
5.2
Implikasi Beberapa implikasi dari hasil penelitian ini yaitu pada efektivitas sistem
informasi keuangan dengan kinerja user pada UPT PT. PLN (Persero) P3B RJKB sebagai berikut : Pertama, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki indikator tujuan maksudnya adalah sistem informasi keuangan yang baik harus dapat memberikan manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh user agar dapat meningkatkan kinerjanya. Upaya dalam meningkatkan tujuan efektivitas sistem informasi keuangan antara lain dengan meningkatkan sistem informasi keuangan yang ada sehingga dapat menjadi lebih optimal dalam mencapai sebuah tujuan yaitu pembuatan laporan keuangan. Antara lain dengan meningkatkan jaringan koneksi antar komputer dan database agar dapat cepat melakukan kegiatan pertukaran data atau transfer data. Kedua, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki indikator input (masukkan), maksudnya adalah sebuah sistem informasi yang baik haruslah dapat
memberikan
suatu
masukkan
yang
dapat
berguna
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Upaya dalam meningkatkan input efektivitas sistem informasi keuangan dengan memberikan buku pedoman dan petunjuk kepada
144 user agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan sistem informasi keuangan BeFast khususnya dalam hal peng-inputan sehingga tingkat kesalahan dapat diminimalisir. Ketiga, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki indikator proses, maksudnya adalah sistem informasi keuangan harus dapat memproses data – data yang telah dimasukkan sehinga dapat diolah untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan. Upaya dalam meningkatkan proses efektivitas sistem informasi keuangan antara lain dengan menambahkan kecepatan memory pada setiap komputer sehingga dapat memproses sebuah data secara cepat baik mengedit maupun membuat back-up data. Keempat, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki indikator output (keluaran), sistem informasi keuangan diharapkan dapat memberikan sebuah
keluaran
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
Upaya
dalam
meningkatkan efektivitas sistem informasi keuangan agar memberikan output yang baik antara lain dengan memberikan keterangan siapa yang membuatnya sehingga laporan yang dihasilkan dapat diketahui oleh siapa dikerjakannya dan dapat dipertanggungjawabkan secara personal apabila terjadi kesalahan. Kelima, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki dimensi reliable (dipercaya) maksudnya sistem informasi keuangan haruslah bebas dari kesalahan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Upaya dalam meningkatkan efektivitas sistem informasi keuangan agar terbebas dari kesalahan adalah melakukan pelatihan dan instruksi kepada user agar dapat mengerjakan secara teliti, selain itu setiap laporan yang dihasilkan sebaiknya dicek ulang terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pengambilan keputusan.
145 Keenam, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki dimensi relevant (sesuai) maksudnya sistem informasi keuangan haruslah sesuai dengan kebutuhan user. Upaya dalam meningkatkan efektivitas sistem informasi keuangan agar sesuai adalah dengan melakukan kontrol dan audit atas sistem informasi yang digunnakan sehingga dapat diketahui apakah sistem informasi keuangan tersebut sudah sesuai dengan keinginan user. Ketujuh, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki dimensi timely (tepat waktu) maksudnya adalah sitem informasi keuangan dapat memberikan hasil laporan keuangan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Upaya meningkatkan efektivitas sistem informasi keuangan agar tepat waktu yaitu dengan memberikan deadline (batas waktu) kepada setiap user, sehingga user dapat menyelesaikannya pekerjaanya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Kedelapan, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki dimensi complete (lengkap) maksudnya adalah sistem informasi keuangan memberikan informasi terperinci dalam penggunaanya. Upaya meningkatakan efektivitas sistem informasi keuangan agar lebih lengkap yaitu dengan menambahkan beberapa menu – menu tambahan yang belum tersedia di sistem informasi keuangan BeFast sehingga user mendapatkan informasi yang lebih lengkap dalam penggunaanya. Kesembilan, efektivitas sistem informasi keuangan memiliki dimensi understandable (mudah dimengerti) maksudnya adalah penggunaan sistem informasi keuangan dapat mudah dimengerti oleh user. Upaya untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi keuangan agar lebih mudah dimengerti antara lain dengan memberikan pelatihan – pelatihan dan modul –
146 modul sebagai pedoman penggunaan sistem informasi keuangan tersebut, sehingga dapat memudahkan user dalam pengoperasiannya.
5.3
Saran Dengan melihat hasil penelitian yang dilakukan, maka disarankan agar
pihak UPT PT. PLN (Persero) P3B RJKB hendaknya lebih meningkatkan didalam penggunaan sistem informasi keuangan yang sudah ada antara lain :
Pertama, untuk mendukung didalam penyelesaian suatu pekerjaan maka diperlukan
suatu
kegiatan
yang
dapat
mengumpulkan
user
dalam
mengungkapkan aspirasi, sehingga dapat diketahui kendala – kendala yang dialami oleh user. Selain itu dapat meningkatkan komunikasi diantara sesama, sehingga kerjasama, dan inisiatif yang dimiliki oleh user dalam menyampaikan aspirasi serta kendalanya dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Kedua, perlu diadakannya pelatihan atau pendidikan secara berkala didalam pengoperasian sistem informasi keuangan, untuk mengurangi tingkat kesalahan yang diakibatkan oleh user. Sehingga dapat memberikan sebuah laporan yang tepat dan akurat. Ketiga, diperlukannya kontrol dan audit sistem informasi secara berkala sehingga dapat diketahui kelemahan – kelemahan dan kekurangan – kekurangan yang masih terdapat pada sistem informasi keuangan BeFast, sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang benar – benar akurat.
147 Keempat, meningkatkan kapasitas koneksi jaringan, dan perawatan instalasi – instalasi seperti kabel – kabel penghubung agar koneksi antar komputer satu dengan komputer yang lain maupun dengan database dapat dilakukan secara cepat. Kelima, re-generasi karyawan. Karena berdasarkan data karakteristik penelitian, rata – rata karyawan berusia 40 tahun keatas. Sehingga diperlukan regenerasi karyawan dengan usia – usia yang lebih muda untuk meningkatkan tenaga kerja yang lebih produktif. Sehingga dapat memacu semangat kerja, dan meningkatkan kinerja user.
Dengan adanya penerapan efektivitas sistem informasi keuangan yang dilakukan secara optimal maka akan memberikan tingkat kinerja secara maksimal.