Bab 5 Ringkasan
Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang bervariasi dan menggugah hati orangpun bermunculan setiap saat. Menariknya jalan cerita dari film atau drama seri ini bahkan membuat semua orang yang menontonnya dapat tertawa, menangis, dan takut dalam dalam waktu yang hampir bersamaan. Begitu juga dengan dorama dan film Jepang. Topik yang disuguhkan mempunyai nilai-nilai moril yang berbeda. Dikatakan berbeda karena penyampaian pesan yang sederhana dan ringan namun tetap sarat dengan nilai-nilai moril. Dorama dan film Jepang tidak hanya digemari oleh orang Jepang saja. Masyarakat di Indonesia juga menyukainya, terbukti makin banyaknya tayangan dorama dan film Jepang yang disiarkan oleh stasiun televisi swasta di Indonesia. Dari topik cerita yang beragam inilah tercipta satu film berjudul Touch yang menginspirasikan saya mengambil tema Bushido sebagai bahan skripsi. Saya mengambil tema Bushido sebagai bahan skripsi adalah karena terkesan dengan semangat yang sering diperlihatkan dan disampaikan dari drama seri dan film Jepang. Setiap kali menonton dorama maupun film Jepang, dapat terasa ada pesan moril yang berbeda yang diberikan secara halus dari cerita-cerita ini. Pesan yang disampaikan dalam film dan dorama ini selalu memberikan kekuatan dan keyakinan kembali untuk terus menjalani hidup dan memilih cita-cita dengan lebih percaya diri. Pemilihan film Jepang sebagai sarana untuk melaksanakan skripsi ini adalah karena saya sangat menyukai film Jepang. Pesan yang di disampaikan tidak terkesan menggurui namun sangat mengena di hati pemirsa. 68
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa apakah film Touch mempunyai unsur Bushido dilihat dari tokoh utamanya. Kemudian dari bab dua ini akan digunakan konsep Bushido yang akan diperdalam ke filosofi Bushido dan montase. Dari konsep Bushido inilah ketertarikan untuk menganalisis perilaku orang Jepang yang dicerminkan dalam tokoh utama dari film Touch ini muncul. Film ini mengandung pencapaian impian dari tokoh utama sebagai pengganti dari impian adiknya. Penyampaian cerita dan makna dari film ini mengandung konsep Bushido yang dipaparkan secara gamblang dari sikap dan perilaku dari tokoh utama ini. Permasalahan yang diangkat adalah menganalisis konsep Bushido dalam film Touch melalui tokoh utama. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahwa apakah film Touch mempunyai unsur Bushido dilihat dari tokoh utama. Manfaat yang ingin dicapai adalah agar semua pembaca, khususnya mahasiswa jurusan Bahasa Jepang Universitas Bina Nusantara dapat mengetahui lebih jelas mengenai konsep Bushido. Khususnya pada filosofi Bushido yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk tetap percaya dan memegang teguh prinsip dan impian masing-masing pihak. Untuk saya sendiri, saya ingin dapat menerapkan konsep filosofi Bushido ini ke dalam perbuatan dan segala keputusan yang nantinya akan diterapkan pada kehidupan dan kemajuan masa depan saya sendiri. Pada bab dua ini digunakan teori Bushido yang akan diperdalam ke filosofi Bushido dan teori montase. Bushido adalah 武 (Bu) 士 (Shi) 道 (Dou). 武 dari Bushido dapat diartikan sebagai prajurit. 士 adalah pahlawan, kemudian 道 adalah jalan. Bila disatukan maka akan terbentuk arti harfiah seperti jalan seorang prajurit sebagai pahlawan. Jadi arti yang
69
dapat lebih mudah dimengerti adalah seseorang yang memilih jalan hidupnya dengan berperang menjadi seorang prajurit (Nitobe, 1991: 4). Teori Bushido ini akan diperdalam ke filosofi Bushido yang teorinya akan digunakan melalui teori milik Fred Neff (1987: 17-8) mengenai tujuh filosofi Bushido yang dipercaya menjadi dasar dari prinsip seorang Bushi sejati. Ketujuh filosofi tersebut adalah kesetiaan, keadilan, keberanian, kebajikan, kesopan-santunan, kejujuran, dan kehormatan. Dari ketujuh filosofi ini akan dihubungkan dengan perilaku tokoh utama Uesugi Tatsuya dalam menjalani kehidupannya pada bab ketiga. Pada penelitian perilaku Uesugi Tatsuya ini akan digunakan teknik montase dan teknik penceritaan “diaan” mahatahu yang memperlihatkan sikap dan perilaku dari tokoh utama yang kemudian akan diperjelas maknanya dengan menggunakan konsep Bushido, yaitu filosofi Bushido. Pada bab tiga, akan dijelaskan secara singkat arti dari ketujuh filosofi Bushido dalam tokoh Uesugi Tatsuya pada film Touch. Filosofi yang pertama adalah kesetiaan. Kesetiaan Uesugi Tatsuya dalam film ini berupa kesetiaan seorang kakak terhadap adiknya. Merujuk pada rasa setia Tatsuya kepada Kazuya dalam bentuk meneruskan impian Kazuya ke stadion Koushien setelah Kazuya tidak sempat memenangkan pertandingan menuju Koushien karena ia tertimpa kecelakaan dan akhirnya meninggal. Kemudian pada filosofi kedua yaitu keberanian. Keberanian pada konteks ini merujuk kepada keberanian Tatsuya menerima kenyataan bahwa Tatsuya bukanlah Kazuya. Bahwa ia bisa mencapai impiannya dengan cara dan kemampuannya sendiri. Keberanian di dalam film ini juga mempunyai arti sebagai sikap Tatsuya yang akhirnya berani mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, Kazuya, dan juga Minami.
70
Filosofi ketiga adalah kebajikan. Kebajikan mempunyai arti yang banyak dan berbeda. Dalam konteks ini saya akan menjelaskan kebajikan Tatsuya sebagai rasa sayang dan cinta sayang terhadap orang yang di sekitar Tatsuya. Kesopan-santunan yang merupakan filosofi keempat adalah kesopan-santunan Tatsuya terhadap orangtua. Kesopan-santunan dalam film ini berupa kesopan-santunan terhadap orangtua. Tatsuya menghormati orangtuanya yang tidak ingin Tatsuya menaggung beban Kazuya. Tatsuya mengerti maksud dari orangtuanya, namun Tatsuya tetap bermain baseball meski tidak disetujui oleh orangtuanya terutama ibunya. Kemudian kejujuran adalah filosofi kelima. Pada analisis ini menunjukkan kejujuran Tatsuya terhadap dirinya sendiri. Terhadap keluarganya, terutama terhadap Kazuya, dan terhadap Minami. Jujur terhadap dirinya sendiri ini mencakup kepada keinginannya bermain baseball kembali. Kejujuran terhadap keluarga dan Kazuya ini juga mengarah kepada keinginannya bermain baseball dan membawa Kazuya ke stadion Koushien, sedangkan kejujurannya kepada Minami adalah bahwa ia melakukan semuanya ini adalah karena ia mencintai Minami dan bertekad membawa Minami ke Koushien. Pada filosofi yang terakhir adalah kehormatan. Kehormatan bagi orang Jepang adalah hal yang sangat penting. Maka dari itu tentu saja kehormatan Tatsuya pun merupakan hal yang tidak mungkin bisa ditoleransi. Kehormatan dari sikap Tatsuya ini merupakan harga diri sebagai seorang manusia yakni sebagai lelaki dan sebagai seorang kakak. Ia dapat mengalah untuk kepentingan adiknya, namun jika telah disinggung mengenai kehormatan dan harga diri, Tatsuya pun tidak segan-segan memperlihatkan bahwa kehormatan dan haga dirinya sebagai sesama lelaki dan sebagai seorang kakak tidak dapat diganggu gugat. Tidak terkecuali terhadap adiknya sendiri. 71
Pada analisis tokoh Tatsuya ini, dapat dilihat bahwa Tatsuya benar mempunyai sikap seorang Bushi karena ia telah menunjukkan sikap-sikap yang memberikan bukti bahwa ia mempunyai sikap ksatria Bushi seperti yang ditunjukkan dari ketujuh filosofi Bushido tersebut. Kemudian dari sikap yang telah ditunjukkan oleh Tatsuya dapat dilihat bahwa ternyata orang Jepang juga ternyata masih mempunyai sikap Bushi dalam menjalani hidup mereka dalam bentuk apa, dimana, dan kapanpun. Penelitian ini mengambil film sebagai sarana penelitian, karena itu saya mempunyai kendala dalam melihat lebih dalam kepada sifat dari tokoh Tatsuya. Keadilan yang tidak terlihat ini bukan berarti si tokoh Tatsuya ini tidak mempunyai keadilan pada dirinya, hanya saja tidak diperlihatkan secara eksplisit pada film tersebut. Maka dari itu disarankan untuk mencari film sebagai data yang betul-betul menunjukkan tema skripsi yang akan diambil nanti.
72