BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
4.1
Penurunan Hasil Analisis Kebutuhan Faktor - faktor ke dalam Perancangan Sistem Dari hasil analisis permasalahan dan perumusan strategi pada bab sebelumnya, berikut disajikan tabel yang memuat faktor analisis, tuntutan dari faktor tersebut, dan fitur dalam sistem yang diusulkan untuk memenuhi tuntutan (Tabel 4.1).
Tabel 4.1 Penurunan Hasil Analisis ke dalam Perancangan Sistem No.
Faktor Analisis
Tuntutan
Fitur
Permasalahan 1
Sulitnya
pemerintah
para
Kabid
dan Pemerintah dalam Kabid
mengambil
dan
dapat
para
View grafik
melihat yang digambarkan
keputusan data secara menyeluruh
dalam sistem dapat
secara cepat, efektif dan
melihat transaksi
efisien
koperasi per tahun
dalam melakukan
pemantauan terhadap setiap
dan per provinsi
transaksi
secara garis besar.
penyaluran
bantuan dan modal usaha
Adanya
kepada semua koperasi di
alternatif keputusan
seluruh Indonesia
yang di sajikan
(aspek Æ waktu)
dalam bentuk
224
interpretasi grafik. 2
Sulitnya
melakukan Data
koperasi
pencarian dan penelusuran disusun
yang
Penelusuran
secara informasi sampai
data koperasi yang akan konsisten
dan pada tingkat
diolah menjadi informasi terstruktur
provinsi.
terhadap koperasi-koperasi
Rekapitulasi
yang konsisten dari tahun ke
laporan provinsi
tahun.
pertahun. Æ
(aspek
akurasi
informasi) 3
Pemerintah dan para Kabid Pemerintah sulit
untuk
memutuskan Kabid
kebijakan untuk masing – penyajian
dan
para
Penyajian data
membutuhkan dalam bentuk grafik data
yang dasahboard serta
masing provinsi terhadap lengkap dan tertata rapi. alternatif kebijakan koperasi-koperasi.
keputusan yang di
(aspek Æ kebijakan
lihat dari
keputusan)
perhitungan grafik pada masa yang akan datang
4.2
Analisis Kebutuhan Informasi Digital Perancangan sistem digital dashboard ini dapat menyajikan data dalam bentuk lebih terstruktur, sehingga pemerintah dan para Kabid dapat dengan
225
mudah melihat, memantau perkembangan setiap provinsi yang ada di Indonesia, dan mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi setiap koperasi di provinsi.
Perancangan yang dibuat ini merupakan salah satu alat untuk
mempermudah pemerintah, Kabid dan tenaga ahli dalam megambil keputusan untuk koperasi di setiap provinsi. Kebutuhan perancangan sistem ini ditinjau dari beberapa analisis dan penelitian. Berikut ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan di kementerian koperasi dan ukm deputi bidang kerjasama dan jaringan.
4.2.1
Berdasarkan Hasil Wawancara dan Kuesioner Berdasarkan hasil riset kuesioner yang disebarkan ke seluruh AsdepAsdep DKI Jakarta dan dari hasil wawancara kepada Kabid Bidang kerjasama dan jaringan, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan yang diinginkan oleh para Asdep DKI Jakarta adalah sebagai berikut : 1. Data dan informasi dalam intranet Data dan informasi yang disebarkan melalui sistem intranet dapat membantu sebagian besar dari para Asdep untuk memperoleh data dan informasi yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Selain dari pada itu, pengambilan data dan informasi dengan menggunakan sistem yang sudah dirancang secara khusus juga dapat membantu mempercepat para Asdep dalam memperoleh data –data yang mereka inginkan. Sebuah sistem informasi sangat penting untuk
226
implementasi penyampaikan dan penyebaran data & informasi yang nantinya akan digunakan oleh para Asdep DKI Jakarta. 2. Pengambilan data dan informasi Selama ini sebagian besar para Asdep DKI Jakarta mengambil data dan informasi dengan menggunakan flasdisk dan hanya sebagian kecil saja yang mengambil data dengan menggunakan jaringan intranet yang telah disediakan. Pengambilan data ini dilakukan setiap 4 kali selama periode yang telah dilakukan (4 bulan). 3. Akses Intranet dan Intranet Para Asdep menggunakan akses internet dan intranet yaitu selama jam kerja (8 jam) saja untuk mengambil data yang mereka inginkan. 4. Warna background website Warna yang diinginkan dan diminati oleh sebagian besar Asdep DKI Jakarta adalah warna biru. 5. Hak akses & security Hak akses yang diinginkan oleh para Asdep DKI Jakarta dalam mengambil data di website yang telah disediakan oleh bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya UKMK. Dalam hal keamanan terhadap data yang ada di dalam intranet dapat digunakan password individu dan antar bidang yang dapat diketahui oleh masing-masing Asdep DKI Jakarta. 6. Penghapusan dan update data
227
Penghapusan dan update data dapat dilakukan secara realtime dengan maksud untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing Asdep DKI Jakarta. 7. Fitur-fitur tambahan Adapun fitur-fitur yang diinginkan adalah para Asdep membutuhkan sebuah forum diskusi, chatting, dan email untuk berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan lainnya antar sesama Asdep.
4.2.2
System Definition System definition dilakukan dengan mengklarifikasikan interpretasi, kemungkinan dan konsekuensi dari beberapa solusi alternatif secara sistematis, sehingga dapat dikelompokkan menjadi 6 faktor penting yang menjadi penilaian, yaitu : •
F (Functionality)
:
Data_jumlah_anggota,
mendukung
pencatatan
proses
pembuatan
laporan_hasil_pengadaan_RAT,
pendataan_jumlah_SDM, pencatatan jumlah_modal_sendiri, modal_luar, pemrosesan
perputaran_uang_volume_usaha,
pencatatan_SHU,
pembuatan laporan_pembagian_SHU, dan pendataan keaktifan koperasi. •
A (Application Domain)
:
bagian_administrasi,
bagian_SDM,
bagian_keuangan, kepala_bagian_data, dan sekretaris_manajer. •
C (Condition) sistem dengan benar.
: User perlu training agar dapat menggunakan
228
•
T (Technology)
: Teknologi yang digunakan untuk sistem
ini adalah bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2010 (VB.net) dengan menggunakan database MySQL 5.1 yang dioperasikan dengan PC yang terhubung dengan LAN dan printer. •
O (Object)
: anggota, laporan provinsi, provinsi, koperasi,
RAT, rincian modal, rincian SDM, rincian status, rincian transaksi. •
R (Responsibility)
:
Alat
administrasi
Sistem
Informasi
Kementerian Koperasi & UKM bidang kerjasama dan jaringan yang akurat.
4.2.3
Analysis Document Perancangan awal yang dilakukan adalah dengan menggambarkan rich picture (Gambar 4.1) berdasarkan hasil analisis sistem yang berjalan dan analisis application domain (Tabel 4.2) yang digunakan untuk perancangan sistem digital dashboard ini.
4.2.3.1 Rich Picture Berdasarkan Hasil Analisis Sistem yang Berjalan Berdasarkan hasil analisis sistem yang berjalan maka dapat dibuat sebuah sistem yang akan diusulkan dalam bentuk rich picture untuk membantu para Kabid dalam mengatasi permasalahan yang ada, sebagai barikut (Gambar 4.1) :
229
Gambar 4.1 Rich Picture Kondisi yang Diusulkan
230
Berikut ini adalah penjelasan mengenai rich picture pada sistem yang akan diusulkan. Koperasi tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Dari masing-masing provinsi memiliki jumlah koperasi yang berbeda-beda. Jenis-jenis koperasi terbagi menjadi dua yaitu koperasi aktif dan koperasi tidak aktif. 1. a. Dikatakan sebagai koperasi aktif, bila di koperasi tersebut memiliki dana operasional dan mempunyai laporan RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang dilaporkan setiap 1 tahun sekali. b. Sedangkan koperasi tidak aktif adalah koperasi yang tidak ada dana operasional, tidak mengadakan RAT, dan semua unit kinerjanya sudah tidak aktif lagi. 2. Bila seseorang ingin menjadi anggota dalam koperasi maka, orang tersebut harus mengisi Surat_Keanggotaan yang selanjutnya diserahkan kepada koperasi yang dituju. 3. Sebagai syarat dari seorang anggota koperasi, maka anggota harus menyerahkan sejumlah uang untuk Simpanan_Pokok, Simpanan_Wajib, dan Simpanan_Sukarela kepada Koperasi aktif. 4. Koperasi Aktif mempunyai anggota, karyawan dan manajer sebagai suatu struktur organisasi di masing-masing koperasi. Selanjutnya koperasi aktif ini memberikan Surat_Tugas_Manager untuk masing-masing manager di koperasi. 5. Koperasi
aktif
memberikan
Surat_Keanggotaan_Karyawan
masing-masing karyawan di koperasi.
untuk
231
6. Investor dapat memberikan sejumlah uang untuk koperasi berupa Simpanan_Modal_Luar_Koperasi, dimana uang ini digunakan untuk membantu koperasi dalam penyejahteraan masing-masing koperasi. 7. Anggota yang mempunyai penghasilan lebih atau disebut anggota kaya dapat memberikan sejumlah uang untuk koperasi berupa Dana_Sukarela, dimana
uang
ini
digunakan
untuk
membantu
koperasi
dalam
penyejahteraan masing-masing koperasi. 8. Pemerintah juga dapat memberikan sejumlah uang untuk koperasi berupa Dana_bergulir, dimana uang ini digunakan untuk membantu koperasi dalam penyejahteraan masing-masing koperasi. 9. Selanjutnya dari hasil dana dan simpanan tersebut menghasilkan Modal_Sendiri dan Modal_Luar yang langsung diberikan kepada karyawan_bagian_finance. 10. Karyawan_bagian_finance
akan
memberikan
Uang_Volume_Usaha
kepada karyawan untuk diolah dalam transaksi jual beli barang yang ada di dalam koperasi. 11. Karyawan_bagian_finance
akan
memberikan
Uang_Volume_Usaha
kepada Anggota untuk diolah dalam transaksi jual beli barang antar sesama anggota atau kerabat dekat anggota. 12. Karyawan_bagian_finance
akan
memberikan
Uang_Volume_Usaha
kepada Pengusaha_koperasi_lainnya untuk diolah dalam transaksi jual beli barang yang diluar koperasi. 13. Hasil dari volume usaha tersebut dicatat oleh karyawan koperasi kemudian dilaporkan dalam bentuk
232
Laporan_Jumlah_Transaksi_Perputaran_Uang dan Laporan_Jumlah_SHU kepada Manager koperasi 14. Uang Sisa_Hasil_Usaha dan Laporan_Jumlah_SHU juga diberikan kepada Karyawan_bagian_finance untuk di proses lebih lanjut. 15. Karyawan_bagian_finance akan memberikan uang Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggota secara merata. 16. Manager kemudian membuat rekap Data_Laporan_RAT(Rapat_Anggota_Tahunan), Data_Jumlah_Anggota,_Karyawan,_Manager,_Data_Jumlah_Modal_sen diri,_Data Jumlah_Modal_Luar,_Data_Volume_Usaha_,dan_Data_SHU, untuk diberikan kepada Kabid_koperasi_provinsi/kabupaten/kota. 17. Semua_data_dari_seluruh_koperasi_daerah_di_Indonesia akan langsung diberikan kepada Kepala_Bagian_Data_KUKM 18. Kepala_Bagian_Data_KUKM akan memberikan Rekap_Semua_data_dari_seluruh_koperasi_daerah_di_Indonesia kepada Kabid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM. 19. Kabid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM
memberikan
Rekap_Semua_Data_dari_seluruh_provinsi kepada Kasubid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM bagian penanganan sistem peta digital,&SIDD_KUKM_terpilih. 20. Kabid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM Rekap_Semua_Data_dari_seluruh_provinsi kepada Kasubid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM bagian penanganan sistem intranet&web_www.smecda.com.
memberikan
233
21. Kasubid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM bagian penanganan sistem peta digital,&SIDD_KUKM_terpilih akan memproses dan menganalisis data kedalam sistem database smecda untuk dimasukkan kedalam sistem peta digital smecda, lalu sistem peta digital smecda tersebut dilanjutkan kedalam sebuah infrastruktur teknologi informasi smecda yang didukung oleh teknologi local area network (LAN) dengan melibatkan 3 server untuk melayani 50 client/node. 22. Kasubid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM bagian penanganan sistem peta digital,&SIDD_KUKM_terpilih akan memproses dan menganalisis data kedalam sistem database smecda untuk dimasukkan kedalam Sistem Informasi Data Dasar Koperasi Usaha Kecil Menengah Terpilih (SIDD KUKM T), kemudian sistem tersebut dilanjutkan kedalam sebuah infrastruktur teknologi informasi smecda yang didukung oleh teknologi local area network (LAN) dengan melibatkan 3 server untuk melayani 50 client/node. 23. Kasubid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM bagian
penanganan
sistem
intranet&web_www.smecda.com
akan
memproses dan menganalisis data kedalam sistem database smecda untuk dimasukkan kedalam sistem intranet smecda, selanjutnya juga sistem intranet smecda tersebut dilanjutkan kedalam sebuah infrastruktur teknologi informasi smecda yang didukung oleh teknologi local area network (LAN) dengan melibatkan 3 server untuk melayani 50 client/node.
234
24. Kasubid_Asdep_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan&KUKM bagian
penanganan
sistem
intranet&web_www.smecda.com
akan
memproses dan menganalisis data kedalam sistem database smecda untuk dimasukkan kedalam sistem web www.smecda.com, dan selanjutnya sistem website ini di tampung di server dalam cyber cloud computing. 25. Infrastruktur teknologi informasi smecda yang didukung oleh teknologi local area network (LAN) dengan melibatkan 3 server untuk melayani 50 client/node ini akan menampung semua database yang didapat dari SIM Smecda, kemudian dipilih data yang penting dari Sistem_Database_Koperasi_Smecda lalu diolah ke dalam Pengolahan Data koperasi yang ada didalam sistem informasi smecda tersebut yang akan dianalisis oleh sistem dinamis dan metode AHP yang nantinya akan menampilkan alternatif kebijakan berdasarkan perhitungan dari tahun sebelumnya, sekarang, dan peramalan untuk tahun yang akan datang. 26. Pengolahan dan perhitungan akan menghasilkan Rekomendasi_Alternatif_Kebijakan_DSS_Koperasi. Selanjutnya alternatif tersebut diteruskan
untuk ditampilkan secara
menarik dengan menggunakan sistem digital dashboard, dimana dalam sistem ini akan ditampilkan dalam bentuk grafik-grafik dari semua data penting koperasi. 27. Sistem_Digital_Dashboard akan menghasilkan DSS_koperasi yang akan dirundingkan dalam rapat antara tenaga ahli, kabid, dan pemerintah secara lebih mudah, efektif dan efisien.
235
28. Setelah keputusan sudah disetujui bersama berdasarkan hasil rapat, kemudian
keputusan
tersebut
dapat
langsung
disampaikan
dan
diimplementasikan di koperasi masing – masing daerah provinsi seluruh Indonesia secara cepat, efektif dan efisien. Hasil dari rapat tersebut akan menhasilkan Kebijakan_keputusan_koperasi yang akan di realisasikan kedalam koperasi di masing-masing provinsi. 29. Koperasi aktif juga bisa mendapatkan informasi dari sistem web www.smecda.com untuk mengetahui kebijakan dari pemerintah dan beranekaragam informasi yang dibutuhkan lainnya untuk kemajuan masing-masing koperasi.
4.2.3.2 Application Domain Berikut ini adalah gambaran application domain dari perancangan sistem yang meliputi aktor yang terkait, tanggung awab aktor dan urutan dalam use case yang akan digambarkan.
236
Tabel 4.2 Application Domain NO
Actor
Tanggung Jawab
Urutan di Use Case Diagram
1.
Asdep_urusan_
Meregister_SDM_kementerian
1
Meregister_pengguna_data
2
Membuat_laporan_jumlah_RAT
6
Membuat_laporan_jumlah_koperasi_provinsi
7
penelitian_SDM 2.
Kasubbid_ Lembaga_ Non_Pemerintah
3.
4.
5.
6
Wakil_Kasubbid_ Mendata_jumlah_koperasi_tidak_aktif_provinsi
5
Lembaga_
Merekap_data_koperasi_per _provinsi
3
Non_Pemerintah
Mendata_jumlah_koperasi_aktif_provinsi
4
Kasubbid_
Mengakses_data_koperasi_kedalam_Smecda
8
Lembaga_
Menghitung_jumlah_modal_koperasi_provinsi
12
Pemerintah
Menghitung_jumlah_SHU_koperasi_provinsi
13
Membuat_laporan_ koperasi_provinsi
14
Wakil_Kasubbid_ Menambah_data_koperasi_provinsi
9
Lembaga_
Mengubah_data_koperasi_provinsi
10
Non_Pemerintah
Menghapus_data_ koperasi_provinsi
11
Kabid_Bidang_ke Mengakses_sistem_server_data_Smecda
15
rjasama_dan_jari
Membuat_laporan_keputusan_koperasi_provinsi
18
Mengakses_sistem_digital_dashboard
16
ngan 7.
Deputi_bidang
Pengkajian_Sumb Membuat_kebijakan_keputusan erdaya_UKMK
17
237
4.2.3.3 Clusters Berikut ini adalah pengelompokan kelas berdasarkan class diagram yang diambil dari penentuan objek yang ada di provinsi koperasi di Indonesia. 1.
Cluster Pengguna
2.
Cluster Provinsi
3.
Cluster RAT (Rapat Anggota Tahunan)
238
4.
Cluster SDM (Sumber Daya Manusia)
5.
Cluster Transaksi
6.
Cluster Modal <
> modal Modal ‐ID_modal ‐ID_provinsi ‐ID_pengguna ‐Modal_sendiri ‐Modal_luar ‐Tahun_koperasi ‐Tanggal +menghitung_jumlah() +mencatat()
239
7.
Cluster Status
8.
Cluster Laporan Provinsi
Gambar 4.2 Cluster 4.2.3.4 Class Diagram Penggambaran Class Diagram sistem informasi sistem digital dashboard management pada kementerian koperasi dan ukm bidang kerjasama dan jaringan yang diusulkan, adalah sebagai berikut (Gambar 4.3) :
240
Class Diagram SDM
1..*
1
1
1..*
‐ID_SDM ‐ID_pengguna ‐ID_provinsi ‐Tahun_koperasi ‐Jumlah_anggota ‐Jumlah_karyawan ‐Jumlah_manager ‐Tanggal +mencatat_jumlah_SDM() +menambah() +mengubah() +menghapus()
Status
Provinsi 1
‐ID_provinsi ‐Nama_provinsi ‐Tanggal +mencatat() +mengubah() +menghapus() +menambah()
1..*
1..*
1 RAT(Rapat_Anggota_Tahunan) ‐ID_RAT ‐ID_pengguna ‐ID_provinsi ‐Tahun_koperasi ‐Jumlah_RAT ‐Tanggal +melaporkan() +mencatat_RAT() +mengubah_data() +menambah() +menghapus()
1
1
1..*
‐ID_status ‐ID_pengguna ‐ID_provinsi ‐Jumlah_koperasi_aktif ‐Jumlah_koperasi_tidak_aktif ‐Tahun_koperasi ‐Tanggal +mencatat_status_koperasi() +menambah() +mengubah() +menghapus()
1..*
1..*
Transaksi ‐ID_transaksi ‐ID_pengguna ‐ID_Provinsi ‐Volume_usaha ‐SHU ‐Tahun_koperasi ‐Tanggal +menghitung() +mencatat_transaksi() +mengubah_data() +menambah() +menghapus()
1..*
Laporan_Provinsi ‐ID_laporan_propinsi ‐ID_propinsi ‐Tanggal ‐ID_pengguna +melaporkan() +menghitung_jumlah()
1..*
Modal
1..*
‐ID_modal ‐ID_pengguna ‐ID_provinsi ‐Modal_sendiri ‐Modal_luar ‐Tahun_koperasi ‐Tanggal +menghitung_jumlah_modal() +mencatat() +mengubah() +menambah() +menghapus()
Pengguna
1..*
1
‐ID_pengguna ‐Nama_pengguna ‐Password ‐Peran ‐Tanggal +mengakses() +mengubah()
1
1 1
1
Gambar 4.3 Class Diagram
241
4.2.3.5 Definition Class Penjelasan secara terperinci dari suatu class diagram pada Gambar 4.3 diatas, adalah sebagai berikut :
1.
Class : Pengguna
Attribute
: ID_pengguna, Nama_pengguna, Password, tanggal
Behaviour
: mengakses(), mengubah_data()
2.
Class : Laporan_provinsi
Attribute
: ID_laporan_provinsi, ID_provinsi, tanggal, ID_pengguna
Behaviour
: melaporkan() , menghitung jumlah()
3.
Class : Provinsi
Attribute
: ID_provinsi, Nama_provinsi, tanggal
Behaviour
: mencatat(), menambah_data(), mengubah data(), menghapus
data()
4.
Class : RAT(Rapat Anggota Tahunan)
Attribute
: ID_RAT, ID_provinsi, ID_pengguna, Tahun_koperasi, Jumlah
RAT, tanggal Behaviour
: melaporkan(),mengubah_data(), menambah_data(), dan
menghapus data()
242
5.
Class : SDM
Attribute
: ID_SDM, ID_provinsi, ID_pengguna, Tahun_koperasi,
Jumlah_anggota, Jumlah_karyawan, Jumlah_manager, Tanggal Behaviour
: mencatat_jumlah(), mengubah_data(), menambah_data(), dan
menghapus data()
6.
Class : Status
Attribute
: ID_Status, ID_provinsi, ID_pengguna, Jumlah_koperasi_aktif,
Jumlah_koperasi_tidak _aktif, Tahun_koperasi, Tanggal Behaviour
: mencatat_status(), mengubah_data(), menambah_data(), dan
menghapus data()
7.
Class : Transaksi
Attribute
: ID_transaksi, ID_provinsi, ID_pengguna, Volume_usaha, SHU,
Tahun_koperasi, Tanggal Behaviour
: menghitung(), mencatat_transaksi(), mengubah_data(),
menambah_data(), dan menghapus data()
8.
Class : Modal
Attribute
: ID_Modal, ID_provinsi, ID_pengguna, Modal_sendiri,
Modal_luar, Tahun_koperasi, Tanggal Behaviour
: menghitung_jumlah_modal(), mencatat(), mengubah_data(),
menambah_data(), dan menghapus data()
243
4.2.3.6 Behavioral Pattern 1.
Pengguna
a.
Event Trace
:
Mengakses – Mengubah_data b.
Behavioral Pattern
:
Mengakses * + Mengubah_data
c.
State Chart Diagram :
2.
Laporan_Provinsi
a.
Event Trace
:
Melaporkan - Menghitung jumlah b.
Behavioral Pattern
:
Melaporkan + Menghitung jumlah c.
State Chart Diagram :
3.
Provinsi
a.
Event Trace
:
Mencatat - Menambah_data - Mengubah data - Menghapus data
244
b.
Behavioral Pattern
:
Mencatat + Menambah_data + Mengubah data + Menghapus data c.
State Chart Diagram :
4.
RAT(Rapat Anggota Tahunan)
a.
Event Trace
:
Melaporkan – Mencatat_transaksi –Mengubah_data - Menambah_data Menghapus data b.
Behavioral Pattern
:
Melaporkan + Mencatat_transaksi + Mengubah_data + Menambah_data + Menghapus data c.
State Chart Diagram :
245
5.
SDM
a.
Event Trace
:
Mencatat - Mengubah_data - Menambah_data - Menghapus data b.
Behavioral Pattern
:
Mencatat + Mengubah_data + Menambah_data + Menghapus data c.
State Chart Diagram :
6.
Status
a.
Event Trace
:
Mendata - Mengubah_data - Menambah_data - Menghapus data b.
Behavioral Pattern
:
Mencatat + Mengubah_data + Menambah_data + Menghapus data c.
State Chart Diagram :
7.
Transaksi
a.
Event Trace
:
Menghitung – Mencatat_transaksi – Mengubah_data - Menambah_data Menghapus data
246
b.
Behavioral Pattern
:
Menghitung + Mencatat_Transaksi + Mengubah_data + Menambah_data + Menghapus data c.
State Chart Diagram :
8.
Modal
a.
Event Trace
:
Menghitung_jumlah – Mencatat – Mengubah_data - Manambah_data Menghapus data b.
Behavioral Pattern
:
Menghitung_jumlah + Mencatat + Mengubah_data + Manambah_data + Menghapus data c.
State Chart Diagram :
247
4.2.3.7 Event Table Event table dapat menggambarkan hubungan antara class dengan event- nya secara lebih spesifik. Dari hasil analisis didapat event table untuk kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM, adalah sebagai berikut (Tabel 4.3) : Tabel 4.3 Event Table
Class Pengguna
Provinsi
Transaksi
Modal
+ + +
+ + + + +
+ + + + +
Status
Laporan Provinsi
Event
Mengakses Mengubah_data Menambah_data Menghapus_data Menghitung Mencatat Melaporkan
* +
*
Class SDM Event
Mengakses Mengubah_data Menambah_data Menghapus_data Menghitung Mencatat Melaporkan
RAT (Rapat Anggota Tahunan)
+ + +
+ + +
+ + +
+
+ +
+
+ +
248
4.2.3.8 Actor Table Actor table adalah penggambaran hubungan antara actor dengan usecase. Dari hasil analisis didapat actor table untuk kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM, adalah sebagai berikut (Tabel 4.4) :
Tabel 4.4 Actor Table
Actor Use Case Meregister_SDM_ke menterian Mergister_pengguna_ data Merekap_data_kopera si_per _provinsi Mendata_jumlah_kop erasi_aktif_provinsi Mendata_jumlah_kop erasi_tidak_aktif_prov insi Membuat_laporan_ jumlah_RAT Membuat_laporan_ju mlah_koperasi_provin si Mengakses_data_kope rasi_kedalam_Smecda Menambah_data_kope rasi_provinsi Mengubah_data_kope rasi_provinsi Menghapus_data_ koperasi_provinsi Menghitung_jumlah_ modal_ koperasi_provinsi
Asdep_ urusan_ penelitian_ SDM
Kasubbid_ Lembaga_ Non_ Pemerintah
Wakil Kasubbid_ Lembaga_ Non_ Pemerintah
Kasubbid_ Lembaga_ Pemerintah
√ √ √ √ √ √ √ √
√
249
Menghitung_jumlah_ SHU_ koperasi_provinsi Membuat_laporan_ koperasi_provinsi Mengakses_sistem_ server_data_Smecda Mengakses_sistem_ digital_dashboard Membuat_kebijakan_ keputusan Membuat_laporan_ke putusan_ koperasi_provinsi
Actor Use Case Meregister_SDM_kementerian Meregister_pengguna_data Merekap_data_koperasi_per _provinsi Mendata_jumlah_koperasi_akti f_provinsi Mendata_jumlah_koperasi_tida k_aktif_provinsi Membuat_laporan_ jumlah_RAT Membuat_laporan_jumlah_kop erasi_provinsi Mengakses_data_koperasi_ked alam_Smecda Menambah_data_koperasi_pro vinsi Mengubah_data_koperasi_prov insi Menghapus_data_ koperasi_provinsi Menghitung_jumlah_modal_ koperasi_provinsi Menghitung_jumlah_SHU_ koperasi_provinsi Membuat_laporan_ koperasi_provinsi
√ √
Wakil Kasubbid_ Lembaga_ Pemerintah
√ √ √
Kabid_ Bidang_ kerjasama_ dan_ jaringan
Deputi_ bidang Pengkajian_ Sumberdaya _UKMK
250
Mengakses_sistem_ server_data_Smecda Mengakses_sistem_ digital_dashboard Membuat_kebijakan_ kuputusan Membuat_laporan_keputusan_ koperasi_provinsi
√ √
√ √
√
4.2.3.9 Use Case Diagram Secara keseluruhan (overview), gambaran sistem informasi digital dashboard management pada kementerian koperasi bidang kerjasama dan jaringan yang diusulkan adalah sebagai berikut (Gambar 4.4) :
251
Gambar 4.4 Use Case Diagram
252
4.2.3.10 Actor Specification Actor Specification merupakan penjelasan dari actor-actor yang berperan dalam sistem informasi digital dashboard di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM yang dapat di jelaskan sebagai berikut : 1.
Asdep_Urusan_Penelitian_SDM
: Asdep urusan penelitian SDM
Purpose dapat
mengakses
mengetahui
berapa
Form
Laporan
banyak
Pengguna
jumlah
dari
untuk pegawai
kementerian yang memakai sistem ini.
: Asdep urusan penelitian SDM
Charaterization mampu
melakukan
penambahan,
pengubahan,
dan
penghapusan jika pegawai kementerian bertambah dan berkurang melalui database pengguna koperasi.
2.
Kasubbid_Lembaga_Non_Pemerintah
: Kasubbid lembaga non pemerintah dapat
Purpose
mengakses Form Laporan Provinsi untuk mengetahui jumlah provinsi yang ada di Indonesia saat ini, dan Form RAT dimana berguna juga untuk mengetahui jumlah RAT yang diadakan koperasi per provinsi seluruh Indonesia.
Charaterization mampu
:
melakukan
Kasubbid
lembaga
penambahan,
non
pemerintah
penghapusan,
dan
253
pengubahan terhadap laporan data provinsi dan jumlah RAT apabila
terjadi
perubahan,
serta
dapat
menganalisis
perkembangan provinsi terhadap kinerja koperasi dan jumlah RATsecara garis besar koperasi per provinsi disetiap tahunnya.
3.
Wakil_Kasubbid_Lembaga_Non_Pemerintah
: Wakil Kasubbid lembaga non pemerintah
Purpose
dapat mengakses Form Data Provinsi untuk mengetahui provinsi – provinsi yang terdaftar dalam kementerian koperasi, dan Form Status dimana berguna juga untuk mengetahui jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif yang ada di seluruh provinsi negara Indonesia.
Charaterization mampu
: Wakil Kasubbid lembaga non pemerintah
melakukan
penambahan,
penghapusan,
dan
pengubahan terhadap data provinsi dan jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif apabila terjadi perubahan.
4.
Kasubbid_Lembaga_Pemerintah
Purpose
: Kasubbid lembaga pemerintah dapat
mengakses sistem informasi manajemen Smecda untuk mengambil data – data koperasi yang dibutuhkan untuk keperluan sistem digital dashboard ini. Kasubbid juga dapat mengakses Form Modal Koperasi yaitu untuk mengetahui jumlah modal sendiri dan modal luar koperasi per provinsi,
254
sehingga dapat dihitung rata-rata per tahun dan dapat dikumulasikan jumlahnya. Form SHU (Sisa Hasil Usaha) juga dapat diakses oleh Kasubbid lembaga pemerintah untuk mengetahui jumlah nominal dari SHU yang dihasilkan oleh koperasi per provinsi, sehingga dapat dilihat perkembangan setiap tahunnya secara spesifik per provinsi.
Charaterization melakukan
:
Kasubbid lembaga pemerintah mampu
penambahan,
pengubahan,
perhitungan
dan
penghapusan terhadap data – data modal koperasi dan SHU yang dihasilkan koperasi per provinsi, serta dapat menganalisis perkembangan jumlah modal dan SHU secara garis besar koperasi per provinsi disetiap tahunnya.
5.
Wakil_Kasubbid_Lembaga_Pemerintah
Purpose
: Wakil kasubbid lembaga pemerintah dapat
mengakses Form Modal Koperasi yaitu untuk mengetahui jumlah modal sendiri dan modal luar koperasi per provinsi, sehingga dapat membantu dalam perhitungan rata-rata per tahun dan dapat dikumulasikan jumlahnya. Selain itu, Form SHU (Sisa Hasil Usaha) juga dapat diakses oleh Wakil kasubbid
lembaga
pemerintah
untuk
mengetahui
dan
menghitung jumlah nominal dari SHU yang dihasilkan oleh koperasi per provinsi.
255
Charaterization
:
Wakil Kasubbid lembaga pemerintah
mampu melakukan penambahan, pengubahan, perhitungan dan penghapusan terhadap data – data modal koperasi dan SHU yang dihasilkan koperasi per provinsi.
6.
Kabid_Bidang_Kerjasama_dan_Jaringan
Purpose
: Kabid bidang kerjasama dan jaringan
dapat mengakses sistem server Smecda untuk mengambil dan menganalisis data – data koperasi yang dibutuhkan untuk keperluan sistem digital dashboard ini. Kasubbid juga dapat mengakses Form Grafik Kondisi Saat Ini dan Form Grafik yang Diusulkan yaitu untuk menganalisis perkembangan koperasi per provinsi disetiap tahunnya.
Charaterization
:
Kasubbid lembaga pemerintah mampu
melakukan pemilihan tahun awal dan tahun akhir untuk kebutuhan analisis kebijakan keputusan koperasi per provinsi.
7.
Deputi_Bidang_Pengkajian_Sumberdaya_UKMK
Purpose
: Deputi bidang pengkajian sumberdaya
UKMK dapat mengakses Form Grafik Kondisi Saat Ini dan Form Grafik yang Diusulkan yaitu untuk mengambil kebijakan keputusan terhadap perkembangan koperasi per provinsi disetiap tahunnya.
256
Charaterization
:
Deputi bidang pengkajian sumberdaya
UKMK mampu melakukan pemilihan tahun awal dan tahun akhir untuk kebutuhan pengambilan keputusan koperasi per provinsi.
4.2.3.11 Use Case Specification Use Case Specification merupakan penjelasan dari use case diagram yang digambarkan pada (Gambar 4.4) sistem informasi digital dashboard di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM yang dapat di jelaskan sebagai berikut : 1.
Meregister_SDM_Kementerian
Usecase
: Pada saat pendataan pegawai kementerian yang ingin
mengakses sistem ini, Asdep urusan penelitian SDM akan mendata nama – nama serta jabatan mereka di kementerian koperasi. Object
: pengguna
Function
: create, get data pegawai kementerian koperasi, save
2.
Meregister_pengguna_data
Usecase
: Setelah proses pendataan selesai kemudian kasubbid
lembaga non pemerintah akan memberikan hak akses untuk penggunaan data di sistem ini kepada pegawai kementerian tersebut berupa password
257
untuk masing – masing ID yang mereka miliki. Password ini nantinya dapat mereka ganti sesuai keinginan mereka masing – masing. Object
: pengguna
Function
: create, get data pengguna, save
3.
Merekap_data_koperasi_per _provinsi
Usecase
: Pada saat melakukan pendataan koperasi, wakil kasubbid
lembaga non pemerintah akan merekap semua data koperasi per provinsi. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, get data provinsi, save
4.
Mendata_jumlah_koperasi_aktif_provinsi
Usecase
: Setelah rekap data koperasi selesai dilakukan, maka akan
diadakan spesifikasi data terhadap jumlah koperasi aktif per provinsi dan menghitung rata-rata jumlah koperasi aktif per tahun. Object
: status
Function
: create, get data jumlah koperasi aktif, save
5.
Mendata_jumlah_koperasi_tidak_aktif_provinsi
Usecase
: Selain jumlah koperasi aktif, setelah rekap data koperasi
selesai dilakukan, maka akan diadakan juga spesifikasi data terhadap jumlah koperasi tidak aktif per provinsi dan menghitung rata-rata jumlah koperasi tidak aktif per tahun. Object
: status
258
Function
6.
: create, get data jumlah koperasi tidak aktif, save
Membuat_laporan_jumlah_RAT
Usecase
: Setelah rekap data koperasi selesai dilakukan, maka akan
diadakan spesifikasi data terhadap jumlah RAT per provinsi dan menghitung rata-rata jumlah RAT per tahun. Object
: RAT
Function
: create, get data jumlah RAT, save
7.
Membuat_laporan_jumlah_koperasi_provinsi
Usecase
: Kemudian akan dibuat laporan untuk data koperasi
terhadap jumlah koperasi per provinsi dan dihitung secara pertahun. Object
: provinsi, status
Function
: create, get data koperasi per provinsi, save
8.
Mengakses_data_koperasi_kedalam_Smecda
Usecase
: Setelah itu kasubbid lembaga pemerintah dapat
mengakses data didalam SIM smecda dan memilih data koperasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh asdep, deputi, dan pemerintah Object
: status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, get data koperasi, save
259
9.
Menambah_data_koperasi_provinsi
Usecase
: Pada saat data koperasi tersebut ingin ditambah, maka
wakil kasubbid akan menambah data yang diperlukan. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, get data koperasi, save
10.
Mengubah_data_koperasi_provinsi
Usecase
: Pada saat data koperasi tersebut ingin diubah, maka
wakil kasubbid akan mengubah data sesuai dengan yang diperlukan. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, get data koperasi, save
11.
Menghapus_data_ koperasi_provinsi
Usecase
: Pada saat data koperasi tersebut ingin dihapus karena
sudah tidak dibutuhkan, maka wakil kasubbid akan menghapus data yang sudah tidak diperlukan lagi. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, get data koperasi, save
12.
Menghitung_jumlah_modal_ koperasi_provinsi
Usecase
: Kemudian pada saat kementerian ingin menghitung
modal kumulatif dari koperasi per provinsi, maka Kasubbid lembaga pemerintah akan menghitung jumlah modal koperasi per provinsi pertahun dan menghitung rata – rata modal tersebut.
260
Object
: modal
Function
: create, get data modal, save
13.
Menghitung_jumlah_SHU_ koperasi_provinsi
Usecase
: Pada saat kementerian ingin menghitung jumlah SHU
kumulatif dari koperasi per provinsi, maka Kasubbid lembaga pemerintah akan menghitung jumlah SHU koperasi per provinsi pertahun dan menghitung rata – rata SHU tersebut. Object
: SHU
Function
: create, get data SHU, save
14.
Membuat_laporan_ koperasi_provinsi
Usecase
: Setelah itu Kasubbid lembaga pemerintah akan membuat
laporan koperasi per provinsi untuk di analisis lebih lanjut oleh Kabid. Object
: Laporan provinsi, provinsi, status, SDM, RAT, transaksi,
modal Function
15.
: create, get laporan koperasi, save
Mengakses_sistem_server_data_Smecda
Usecase
: Kabid kerjasama dan jaringan juga dapat memantau
dengan mengakses data yang diinput oleh para kasubbid di dalam sistem server data Smecda. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, save
261
16.
Mengakses_sistem_digital_dashboard
Usecase
: Selanjutnya Kabid kerjasama dan jaringan beserta Deputi
Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK akan memantau seluruh data dengan menganalisis melalui sistem digital dashboard dalam bentuk grafik dari data – data yang ada. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, save
17.
Membuat_kebijakan_kuputusan
Usecase
: Setelah analisis dilakukan maka dibuat suatu kebijakan
keputusan yang akan direalisasikan dalam koperasi per provinsi. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, save, print
18.
Membuat_laporan_keputusan_koperasi_provinsi
Usecase laporan
: Kemudian Kabid kerjasama dan jaringan akan membuat keputusan
koperasi
per
provinsi
untuk
selanjutnya
dipresentasikan dan langsung direalisasikan untuk koperasi per provinsi. Object
: provinsi, status, SDM, RAT, transaksi, modal
Function
: create, save, print
262
4.2.3.12 Function List Function List merupakan sebuah tabel yang memuat fungsi – fungsi yang berkaitan dengan usecase diagram yang dilengkapi dengan type dan complexity (Tabel 4.5) Tabel 4.5 Tabel Function List Function List No
Function List
Type
Complexity
1.
Meregister_SDM_kementerian
Read, Update,
Simple
Compute Generate_tgl Generate_new_code Get_ID_pengguna 2.
Save Meregister_pengguna_data
Read
Simple
Read,Compute
Medium
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Simple
Compute Generate_tgl Generate_new_code Get_ID_pengguna 3.
Save Merekap_data_koperasi_per _provinsi Generate_tgl Generate_new_code Get_ID_provinsi Save
4.
Print Mendata_jumlah_koperasi_akti f_provinsi Generate_tgl
Read
Simple
Read,Compute
Medium
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Medium
Compute Read
Simple
Read,Compute
Medium
Read
Simple
Update
Simple
Read Read, Update,
Simple Simple
Compute Read
Simple
263
Generate_new_code
5.
Read,Compute
Medium
Get_ID_status
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_pengguna
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Simple
Save Mendata_jumlah_koperasi_tida k_aktif_provinsi Generate_tgl
Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_status
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_pengguna
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Complex
Generate_new_code
6.
Save Membuat_laporan_jumlah_RA T Generate_tgl
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_RAT
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_pengguna
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Medium
Save Membuat_laporan_jumlah_kop erasi_provinsi Generate_tgl
Compute Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_Status
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_pengguna
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Simple
Generate_new_code
8.
Compute Read
Generate_new_code
7.
Compute
Save Mengakses_data_koperasi_ked alam_Smecda
264
Compute Generate_tgl
Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_Modal
Read
Simple
Get_ID_Status
Read
Simple
Get_ID_Transaksi
Read
Simple
Get_ID_SDM
Read
Simple
Get_ID_RAT
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Simple
Generate_new_code
9.
Save Menambah_data_koperasi_pro vinsi Generate_tgl
Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_Modal
Read
Simple
Get_ID_Status
Read
Simple
Get_ID_Transaksi
Read
Simple
Get_ID_SDM
Read
Simple
Get_ID_RAT
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Simple
Generate_new_code
10.
Compute
Save Mengubah_data_koperasi_prov insi Generate_tgl
Compute Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_Modal
Read
Simple
Get_ID_Status
Read
Simple
Get_ID_Transaksi
Read
Simple
Get_ID_SDM
Read
Simple
Generate_new_code
265
Get_ID_RAT 11.
Save Menghapus_data_koperasi_pro vinsi Generate_tgl
Update Read, Update,
Simple Simple
Compute Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_Modal
Read
Simple
Get_ID_Status
Read
Simple
Get_ID_Transaksi
Read
Simple
Get_ID_SDM
Read
Simple
Get_ID_RAT
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Complex
Save Menghitung_jumlah_modal_ koperasi_provinsi Generate_tgl
Compute Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_modal
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_pengguna
Read
Simple
Hitung_jumlah_total
Compute
Medium
Hitung_jumlah_rata – rata
Compute
Medium
Update Read, Update,
Simple Complex
Generate_new_code
13.
Simple
Read
Generate_new_code
12.
Read
Save Menghitung_jumlah_SHU_kop erasi_provinsi Generate_tgl
Compute Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_SHU
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Get_ID_pengguna
Read
Simple
Generate_new_code
266
14.
Hitung_jumlah_total
Compute
Medium
Hitung_jumlah_rata – rata
Compute
Medium
Update Read, Update,
Simple Simple
Save Membuat_laporan_koperasi_pr ovinsi Generate_tgl
Read
Simple
Read,Compute
Medium
Get_ID_laporan_provinsi
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Update
Simple
Read Read, Update,
Simple Simple
Generate_new_code
Save 15.
Print Mengakses_sistem_server_data _smecda
Compute
Generate_tgl
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Simple
Save 16.
Mengakses_sistem_ digital_dashboard
Compute
Generate_tgl
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Update Read, Update,
Simple Medium
Save 17.
Membuat_kebijakan_ kuputusan
Compute
Generate_tgl
Read
Simple
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Update
Simple
Read Read, Update,
Simple Simple
Save 18.
Compute
Print Membuat_laporan_keputusan_ koperasi_provinsi Generate_tgl
Compute Read
Simple
267
Get_ID_provinsi
Read
Simple
Save
Update
Simple
Print
Read
Simple
4.2.3.13 User Interface 1. Dataset Koperasi
Gambar 4.5 Dataset Koperasi
Dataset Koperasi ini merupakan kumpulan data tabel yang artinya dalam satu dataset bisa terdapat banyak data table. Data table adalah gambaran sebuah tabel dalam memory. Dataset ini berguna untuk mengakses data dalam suatu aplikasi.
268
2. Form Pengguna Koperasi
269
Gambar 4.6 Form Pengguna Koperasi
Window “Form Pengguna Koperasi” (Gambar 4.6) ini digunakan oleh pengguna untuk melakukan Login. Window ini merupakan tampilan pertama yang akan mengarahkan ke window form selanjutnya. Pada window “Form Pengguna Koperasi” ini pengguna akan memasukkan ID_pengguna sesuai dengan yang dimiliki oleh masing – masing pengguna, dan Kata_Sandi yang menjadi security dari pengguna itu sendiri. Kemudian pengguna akan menekan simbol “√” yang artinya OK , jika ID_pengguna dan Kata_sandi dimasukkan dengan benar, maka sistem akan memproses langsung dan pengguna dapat masuk ke dalam menu selanjutnya yaitu window “Menu Utama” yang berupa MDIForm. Apabila ID_pengguna atau Kata_Sandi tidak diisi, maka sistem akan mengeluarkan message box “ID_pengguna harus diisi!!” atau “Kata_Sandi harus diisi!!”. Jika ID_pengguna atau Kata_Sandi diisi salah oleh pengguna, maka sistem akan
mengeluarkan
message
box
“ID_pengguna
salah!!”
atau
“Kata_Sandi salah!!” dan sistem akan tetap di window “Form Pengguna Koperasi”. Bila ingin membatalkan login, pengguna dapat menekan tombol “x” yang artinya keluar dari Window “Form Pengguna Koperasi” tersebut.
270
3. Window Menu Utama
271
Gambar 4.7 Window Menu Utama Apabila pengguna sudah berhasil login, maka aplikasi langsung menampilkan sebuah window “Menu Utama” seperti yang terlihat dalam Gambar 4.6. Window “Menu Utama” ini terdiri dari lima (5) bagian utama (menu bar), yaitu menu “Pengguna”, menu “Provinsi”, menu “Koperasi”, menu “Grafik Koperasi”, dan menu “Laporan”. Dari setiap menu – menu tersebut terdapat sub menu masing – masing. Menu “Pengguna” terdapat sub menu “ganti kata sandi”, “logout”, “keluar”. Sub menu “ganti kata sandi” digunakan apabila pengguna ingin mengubah kata sandi yang lama dengan yang baru. Sub menu “logout” digunakan apabila pengguna ingin menutup menu utama dan kembali ke window “form pengguna koperasi”. Sedangkan sub menu “keluar” adalah sub menu yang digunakan apabila pengguna ingin menutup semua aplikasi yg ada. Menu “Provinsi” terdiri dari sub menu “Data Provinsi” yang menyajikan data – data provinsi yang ada di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep
272
urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Menu “Koperasi” terdiri dari sub menu “SDM”, “status”, “transaksi”, “modal koperasi”, “RAT”, dimana masing – masing dari sub menu tersebut dapat memperlihatkan data – data yang sesuai dengan nama sub menu itu sendiri dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan terperinci pada masing – masing sub menu tersebut. Menu “Grafik Koperasi” terdiri dari “grafik kondisi saat ini” dan “grafik peramalan”. Dari sub menu tersebut menyajikan grafik – grafik yang ada yang berkaitan dengan data – data koperasi yang ada. Menu “Laporan” terdiri dari laporan provinsi dan laporan pengguna. Dimana sub menu tersebut menyajikan laporan – laporan provinsi dan laporan data pengguna yang terdaftar di dalam database pengguna koperasi. Menu “Digital dashboard” menyajikan tampilan digital dashboard dalam bentuk gauge dimana data dasarnya diambil dari dataset koperasi.
4. Message box “Keluar dari Aplikasi”
Gambar 4.8 Message box “Keluar dari Aplikasi”
273
Apabila pengguna ingin keluar dari aplikasi ini, maka pengguna juga dapat menekan tombol ‘X’ di sebelah pojok kanan atas. Setelah pengguna menekan tombol tersebut, maka aplikasi akan mengeluarkan message box “apakah anda yakin ingin keluar dari aplikasi ini?” seperti yang terlihat pada Gambar 4.8. 5. Form Ganti Kata Sandi
274
275
Gambar 4.9 Form Ganti Kata sandi
Window “Form Ganti Kata Sandi” (Gambar 4.9) ini digunakan oleh pengguna untuk mengganti kata sandi yang sudah dimiliki sebelumnya. Pengguna dapat
mengganti kata santi sesuai dengan keinginan mereka dan
kapanpun yang mereka inginkan. Pengguna dapat memasukkan ID_pengguna dan Kata_sandi lama pengguna. Setelah itu pengguna dapat memasukkan Kata_sandi baru yang diinginkan 2 kali. Kemudian pengguna dapat menekan
276
tombol “Ganti”, maka sistem akan mengecek dari inputan pengguna, dan langsung mengganti Kata_Sandi pengguna yang lama dengan Kata_Sandi pengguna yang baru. Apabila pengguna ingin membatalkan perubahan Kata_Sandi, pengguna dapat menekan tombol “Batal”.
6. Form Data Provinsi
277
278
Gambar 4.10 Form Data Provinsi
Window “Form_Data_Provinsi (Gambar 4.10) ini pengguna dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data provinsi yang terdaftar di database provinsi di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Apabila pengguna ingin menghapus data provinsi, maka pengguna dapat menekan tombol hapus lalu tekan tombol simpan. Kemudian data akan terubah status database – nya dari “ada” menjadi “tidak ada”. Data yang ada di database tidak langsung terhapus, dimaksudkan untuk mem-backup data yang sudah terhapus tersebut untuk tetap tersimpan didatabase, untuk menghindari apabila data tersebut tidak sengaja terhapus maka data tersebut dapat dikembalikan lagi dan tidak terhapus semua dan secara langsung.
279
Kemudian dalam hal mengubah data, pengguna sebelumnya harus memilih data mana yang ingin diubah sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya pengguna dapat mengubah nama_provinsi yang ada di database provinsi tersebut lalu tekan tombol “simpan”. Jika pengguna belum memilih data yang ingin diubah maka sistem akan mengeluarkan message box “Silahkan pilih data yang ingin diubah!!”. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penambahan data. Dalam hal ini, pengguna cukup menginput nama provinsi baru yang ingin ditambah dan tidak perlu menginput ID_provinsi karena ID_provinsi akan secara otomatis menambah nomor ID tersebut sesuai dengan urutan didalam database provinsi. 7. Form SDM
280
281
Gambar 4.11 Form SDM Window “Form_SDM (Gambar 4.11) ini pengguna dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data SDM yang meliputi jumlah anggota, jumlah karyawan, dan jumlah manajer yang terdaftar di database SDM di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Apabila pengguna ingin menghapus data SDM, maka pengguna dapat menekan tombol hapus lalu tekan tombol simpan. Kemudian data akan terubah status database SDM dari “ada” menjadi “tidak ada”. Data yang ada di database tidak langsung terhapus, dimaksudkan untuk mem-backup data yang sudah terhapus tersebut untuk tetap tersimpan didatabase, untuk menghindari apabila data tersebut tidak sengaja terhapus maka data tersebut dapat dikembalikan lagi dan tidak terhapus semua dan secara langsung. Jika pengguna akan menghapus
282
salah satu data dari database SDM, maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Yakin akan dihapus!!”. Kemudian dalam hal mengubah data, pengguna sebelumnya harus memilih data mana yang ingin diubah sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya pengguna dapat mengubah jumlah anggota, jumlah karyawan, jumlah manajer, tahun koperasi dan nama provinsi sesuai dengan keinginan pengguna atau dengan kata lain data tersebut berkaitan dengan yang ada di database SDM, lalu tekan tombol “simpan”. Jika pengguna belum memilih data yang ingin diubah maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Pilih data SDM yang ingin diubah!!”. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penambahan data. Dalam hal ini, pengguna cukup menginput jumlah anggota, jumlah karyawan, jumlah manajer, tahun koperasi dan nama provinsi baru yang ingin ditambah dan tidak perlu menginput ID_SDM karena ID_SDM akan secara otomatis menambah nomor ID tersebut sesuai dengan urutan didalam database SDM. Jika pengguna tidak mengisi semua kolom yang tersedia, maka aplikasi ini akan mengeluarkan message box “Isi data dengan lengkap!!”. Kemudian ID_pengguna dan tanggal yang ada dalam form SDM ini otomatis disesuaikan dengan nama pengguna yang login, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui siapa dan kapan data tersebut mengalami perubahan.
283
8. Form Status Koperasi
284
285
Gambar 4.12 Form Status Koperasi
Window “Form_status (Gambar 4.12) ini pengguna dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data status yang meliputi jumlah koperasi aktif dan jumlah koperasi tidak aktif yang terdaftar di database status di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Apabila pengguna ingin menghapus data status, maka pengguna dapat menekan tombol hapus lalu tekan tombol simpan. kemudian data akan terubah kondisi database status dari “ada” menjadi “tidak ada”. Data yang ada di database tidak langsung terhapus, dimaksudkan untuk mem-backup data yang sudah terhapus tersebut untuk tetap tersimpan didatabase, untuk menghindari apabila data tersebut tidak sengaja terhapus maka data tersebut dapat dikembalikan lagi
286
dan tidak terhapus semua dan secara langsung. Jika pengguna akan menghapus salah satu data dari database status, maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Yakin akan dihapus!!”. Kemudian dalam hal mengubah data, pengguna sebelumnya harus memilih data mana yang ingin diubah sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya pengguna dapat mengubah jumlah koperasi aktif, jumlah koperasi tidak aktif, tahun koperasi dan nama provinsi sesuai dengan keinginan pengguna atau dengan kata lain data tersebut berkaitan dengan yang ada di database status, lalu tekan tombol “simpan”. Jika pengguna belum memilih data yang ingin diubah maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Pilih data status yang ingin diubah!!”. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penambahan data. Dalam hal ini, pengguna cukup menginput jumlah koperasi aktif, jumlah koperasi tidak aktif, tahun koperasi, dan nama provinsi baru yang ingin ditambah dan tidak perlu menginput id_status karena id_status akan secara otomatis menambah nomor id tersebut sesuai dengan urutan didalam database status. Jika pengguna tidak mengisi semua kolom yang tersedia, maka aplikasi ini akan mengeluarkan message box “Isi data dengan lengkap!!”. Kemudian id_pengguna dan tanggal yang ada dalam Form status ini otomatis disesuaikan dengan nama pengguna yang login. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui siapa dan kapan data tersebut mengalami perubahan.
287
9. Form Transaksi
288
289
Gambar 4.13 Form Transaksi
Window “Form_Transaksi (Gambar 4.13) ini pengguna dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data Transaksi yang meliputi volume usaha dan SHU (Sisa Hasil Usaha) yang terdaftar di database Transaksi di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Apabila pengguna ingin menghapus data Transaksi, maka pengguna dapat menekan tombol hapus lalu tekan tombol simpan. kemudian data akan terubah kondisi database Transaksi dari “ada” menjadi “tidak ada”. Data yang ada di database tidak langsung terhapus, dimaksudkan untuk mem-backup data yang sudah terhapus tersebut untuk tetap tersimpan didatabase, untuk menghindari apabila data tersebut tidak sengaja terhapus maka data tersebut dapat dikembalikan lagi dan tidak terhapus semua dan secara langsung. Jika pengguna
290
akan menghapus salah satu data dari database Transaksi, maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Yakin akan dihapus!!”. Kemudian dalam hal mengubah data, pengguna sebelumnya harus memilih data mana yang ingin diubah sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya pengguna dapat mengubah volume usaha, SHU (Sisa Hasil Usaha), tahun koperasi, dan nama provinsi sesuai dengan keinginan pengguna atau dengan kata lain data tersebut berkaitan dengan yang ada di database Transaksi, lalu tekan tombol “simpan”. Jika pengguna belum memilih data yang ingin diubah maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Pilih data Transaksi yang ingin diubah!!”. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penambahan data. Dalam hal ini, pengguna cukup menginput volume usaha, SHU (Sisa Hasil Usaha), tahun koperasi, dan nama provinsi baru yang ingin ditambah dan tidak perlu menginput id_Transaksi karena id_Transaksi akan secara otomatis menambah nomor id tersebut sesuai dengan urutan didalam database Transaksi. Jika pengguna tidak mengisi semua kolom yang tersedia, maka aplikasi ini akan mengeluarkan message box “Isi data dengan lengkap!!”. Kemudian id_pengguna dan tanggal yang ada dalam Form Transaksi ini otomatis disesuaikan dengan nama pengguna yang login. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui siapa dan kapan data tersebut mengalami perubahan.
291
10. Form Modal Koperasi
292
293
Gambar 4.14 Form Modal Koperasi Window “Form_Modal_Koperasi (Gambar 4.14) ini pengguna dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data Modal_Koperasi yang meliputi jumlah modal sendiri dan jumlah modal luar di masing – masing provinsi yang terdaftar di database Modal_Koperasi di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Apabila pengguna ingin menghapus data Modal_Koperasi, maka pengguna dapat menekan tombol hapus lalu tekan tombol simpan. kemudian data akan terubah kondisi database Modal_Koperasi dari “ada” menjadi “tidak ada”. Data yang ada di database tidak langsung terhapus, dimaksudkan untuk mem-backup data yang sudah terhapus tersebut untuk tetap tersimpan didatabase, untuk menghindari apabila data tersebut tidak sengaja terhapus maka data tersebut
294
dapat dikembalikan lagi dan tidak terhapus semua dan secara langsung. Jika pengguna akan menghapus salah satu data dari database Modal_Koperasi, maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Yakin akan dihapus!!”. Kemudian dalam hal mengubah data, pengguna sebelumnya harus memilih data mana yang ingin diubah sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya pengguna dapat mengubah modal sendiri, modal luar, tahun koperasi, dan nama provinsi sesuai dengan keinginan pengguna atau dengan kata lain data tersebut berkaitan dengan yang ada di database Modal_Koperasi, lalu tekan tombol “simpan”. Jika pengguna belum memilih data yang ingin diubah maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Pilih data Modal_Koperasi yang ingin diubah!!”. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penambahan data. Dalam hal ini, pengguna cukup menginput modal sendiri, modal luar, tahun koperasi, dan nama provinsi baru yang ingin ditambah dan tidak perlu menginput id_Modal_Koperasi karena id_Modal_Koperasi akan secara otomatis menambah nomor id tersebut sesuai dengan urutan didalam database Modal_Koperasi. Jika pengguna tidak mengisi semua kolom yang tersedia, maka aplikasi ini akan mengeluarkan message box “Isi data dengan lengkap!!”. Kemudian
id_pengguna
dan
tanggal
yang
ada
dalam
Form
Modal_Koperasi ini otomatis disesuaikan dengan nama pengguna yang login. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui siapa dan kapan data tersebut mengalami perubahan.
295
11. Form RAT (Rapat Anggota Tahunan)
296
297
Gambar 4.15 Form RAT
Window “Form_RAT (Gambar 4.15) ini pengguna dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data RAT yang meliputi jumlah RAT di masing – masing provinsi yang terdaftar di database RAT di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Apabila pengguna ingin menghapus data RAT, maka pengguna dapat menekan tombol hapus lalu tekan tombol simpan. kemudian data akan terubah kondisi database RAT dari “ada” menjadi “tidak ada”. Data yang ada di database tidak langsung terhapus, dimaksudkan untuk mem-backup data yang sudah terhapus tersebut untuk tetap tersimpan didatabase, untuk menghindari apabila data tersebut tidak sengaja terhapus maka data tersebut dapat dikembalikan lagi dan tidak terhapus semua dan secara langsung. Jika pengguna akan menghapus
298
salah satu data dari database RAT, maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Yakin akan dihapus!!”. Kemudian dalam hal mengubah data, pengguna sebelumnya harus memilih data mana yang ingin diubah sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya pengguna dapat mengubah jumlah RAT, tahun koperasi, dan nama provinsi sesuai dengan keinginan pengguna atau dengan kata lain data tersebut berkaitan dengan yang ada di database RAT, lalu tekan tombol “simpan”. Jika pengguna belum memilih data yang ingin diubah maka aplikasi sistem ini akan mengeluarkan message box “Pilih data RAT yang ingin diubah!!”. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penambahan data. Dalam hal ini, pengguna cukup menginput jumlah RAT, tahun koperasi, dan nama provinsi baru yang ingin ditambah dan tidak perlu menginput id_RAT karena id_RAT akan secara otomatis menambah nomor id tersebut sesuai dengan urutan didalam database RAT. Jika pengguna tidak mengisi semua kolom yang tersedia, maka aplikasi ini akan mengeluarkan message box “Isi data dengan lengkap!!”. Kemudian id_pengguna dan tanggal yang ada dalam Form RAT ini otomatis disesuaikan dengan nama pengguna yang login. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui siapa dan kapan data tersebut mengalami perubahan.
299
12. Form Digital Dashboard
Gambar 4.16 Tampilan Digital Dashboard Gambaran Digital Dashboard ini menggambarkan semua informasi yang terkait dengan koperasi per provinsi. Pengguna hanya perlu memilih provinsi mana yang ingin dilihat kondisinya. Kemudian spidometer Digital Dashboard tersebut langsung menunjukkan keangka yang sesuai dengan data dasar koperasi per provinsi. Dari gambaran spidometer Digital Dashboard tersebut, pengguna dapat melihat gambaran umum tentang provinsi yang dipilih oleh pengguna secara garis besar.
300
13. Form Laporan Pengguna
Gambar 4.17 Laporan Pengguna Laporan Pengguna ini menyajikan laporan Pengguna terperinci koperasi per provinsi. Pengguna hanya memilih tahun yang diinginkan untuk memunculkan laporan Pengguna ini. Dari laporan ini dapat dihasilkan berbagai informasi yang
301
dapat digunakan sesuai dengan keiinginan pengguna. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan tersebut dengan menekan tombol print. 14. Form Laporan Status
Gambar 4.18 Laporan Status Laporan Status ini menggambarkan grafik Status dan laporan Status terperinci koperasi per provinsi. Pengguna hanya memilih tahun yang diinginkan untuk memunculkan laporan Status ini. Dari laporan ini dapat dihasilkan berbagai informasi yang dapat digunakan sesuai dengan keiinginan pengguna. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan tersebut dengan menekan tombol print.
302
15. Form Laporan RAT
Gambar 4.19 Laporan RAT Laporan RAT ini menggambarkan grafik RAT dan laporan RAT terperinci koperasi per provinsi. Pengguna hanya memilih tahun yang diinginkan untuk memunculkan laporan RAT ini. Dari laporan ini dapat dihasilkan berbagai informasi yang dapat digunakan sesuai dengan keiinginan pengguna. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan tersebut dengan menekan tombol print.
303
16.
Form Laporan Transaksi
Gambar 4.20 Laporan Transaksi
Laporan Transaksi ini menggambarkan grafik transaksi dan laporan Transaksi terperinci koperasi per provinsi. Pengguna hanya memilih tahun yang diinginkan untuk memunculkan laporan Transaksi ini. Dari laporan ini dapat dihasilkan berbagai informasi yang dapat digunakan sesuai dengan keiinginan pengguna. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan tersebut dengan menekan tombol print.
304
17. Form Laporan SDM
Gambar 4.21 Laporan SDM Laporan SDM ini menggambarkan grafik SDM dan laporan SDM terperinci koperasi per provinsi. Pengguna hanya memilih tahun yang diinginkan untuk memunculkan laporan SDM ini. Dari laporan ini dapat dihasilkan berbagai informasi yang dapat digunakan sesuai dengan keiinginan pengguna. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan tersebut dengan menekan tombol print.
305
18. Form Laporan Modal
Gambar 4.22 Laporan Modal Laporan modal ini menggambarkan grafik modal dan laporan terperinci koperasi per provinsi. Pengguna hanya memilih tahun yang diinginkan untuk memunculkan laporan modal ini. Dari laporan ini dapat dihasilkan berbagai informasi yang dapat digunakan sesuai dengan keiinginan pengguna. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan tersebut dengan menekan tombol print.
306
4.2.3.14 Navigation Diagram Klik_logout
Klik_modal_koperasi Klik_close
Klik_menu_utama Klik_close
Klik_form_RAT
Klik_close Klik_ganti_kata_sandi Klik_data_provinsi
Klik_close Klik_laporan_provinsi
Klik_close Klik_form_status Klik_close
Klik_close
Klik_close Klik_form_transaksi
Klik_form_SDM
Klik_grafik_kondisi_saat_ini
Klik_digital_dashboard
Klik_laporan_pengguna Klik_laporan_RAT
Klik_laporan_modal
Klik_laporan_transaksi
Klik_laporan_status Klik_laporan_SDM
Gambar 4.23 Navigation Diagram
307
4.2.3.15 Sequence Diagram sd Login Pengguna Pengguna Koperasi Pengguna Window Pengguna Koperasi
create()
entri_ID_pengguna
entri_Kata_Sandi
cek_ID_Pengguna_dan_Kata_sandi
return
alt
if ID_pengguna-false and Password-false
[False]
[True] create(if ID_Pengguna=True and Password=True)
ref Menu Utama
Gambar 4.24 Sequence Diagram Login Pengguna
Window Menu Utama
308
sd Menu Utama
Pengguna Window Menu Utama
create()
alt
klik_pengguna
[pengguna] alt
klik_ganti_kata_sandi
[ganti_kata_sandi] ref
[Logout]
Ganti Kata Sandi
klik_logout
ref
Login Pengguna
klik_keluar
[Keluar]
close()
klik_provinsi
[provinsi]
ref
[koperasi]
Prov insi
klik_koperasi
ref
[grafik_provinsi]
Menu Utama Koperasi
klik_grafik_provinsi
ref
[laporan]
Grafik Prov insi
klik_laporan
ref
[digital_dashboard]
Menu Utama Laporan
klik_dgital_dashboard
ref
Digital Dashboard
klik_close
Gambar 4.25 Sequence Diagram Menu Utama
309
sd Menu Utama Koperasi Window_menu_utama_koperasi Pengguna
alt klik_modal_koperasi
[Modal_koperasi] ref
Modal Koperasi klik_RAT
[RAT] ref
[SDM]
RAT klik_SDM
ref
SDM
klik_status
[status] ref
[transaksi]
Status
klik_transaksi ref
Transaksi
Gambar 4.26 Sequence Diagram Menu Utama Koperasi
310
sd Menu Utama Laporan window_menu_utama_laporan Pengguna
alt klik_laporan_modal
[Laporan_modal]
ref
[Laporan_pengguna]
Laporan Modal
klik_laporan_pengguna ref
[Laporan_RAT]
Laporan Pengguna
klik_laporan_RAT ref
[Laporan_SDM]
Laporan RAT
klik_laporan_SDM
ref
Laporan SDM
klik_laporan_status
[Laporan_Status]
ref
[Laporan_Transaksi]
Laporan Status
klik_laporan_transaksi
ref
Laporan Transaksi
Gambar 4.27 Sequence Diagram Menu Utama Laporan
311
sd Ganti Kata Sandi Pengguna pengguna
create()
Window ganti Kata sandi
generate_ID_pengguna
generate_nama_pengguna entri_password_lama
entri_password_baru
entri_konfirmasi_password_baru
klik_ganti
cek_password_lama
if_password_lama=false
cek_password_lama+password_baru+konfirmasi_password_baru return
alt [false]
if_password_baru_!=_konfirmasi_password_baru=false
[true] update(password_baru=konfirmasipassword_baru=true)
klik_batal
batal klik_close
Gambar 4.28 Sequence Diagram Ganti Kata Sandi
312 sd Prov insi Provinsi Pengguna
create()
Window Data Provinsi
generate_tanggal() grid_provinsi create()
loop get_data_provinsi
data_provinsi
alt
klik_tambah
[Tambah] generate_last_ID_provinsi
entri_nama_provinsi alt
klik_simpan
[simpan]
add_new_data_provinsi add_to_grid()
[batal]
klik_batal batal()
[Ubah] klik_ubah pilih_ID_provinsi_atau_nama_provinsi ID_provinsi_dan_nama_provinsi entri_nama_provinsi
alt
klik_simpan
[simpan]
update_nama_provinsi() update_to_grid()
[batal]
klik_batal batal()
[Hapus] pilih_id_provinsi_atau_nama_provinsi
return() klik_hapus
message()
alt
klik_ya status_ID_provinsi_+nama+provinsi_berubah_tidak_ada
[Ya]
delete_ID_provinsi_+nama_provinsi [Tidak]
klik_tidak
klik_close
Gambar 4.29 Sequence Diagram Provinsi
313 sd SDM SDM
Provi nsi
Pengguna wi ndow_SDM create() gri d_SDM create()
loop
get_data_SDM
data_SDM
generate_tanggal () l i st_tahun create()
get_tahun_koperasi
loop
tahun_koperasi
l i st_nam a_provi nsi create
loop
get_nam a_provi nsi nam a_provi nsi
alt
kl i k_tam bah
[T am bah] get_l ast_ID_SDM
l ast_ID_SDM generate_new_ID_SDM
pi l i h_tahun_koperasi
get_tahun_koperasi
get_tahun_koperasi tahun_koperasi
entri _j um l ah_anggota
entri _j um l ah_karyawan
entri _j um l ah_m anager pi l i h_nam a_provi nsi get_nam a_provi nsi get_nam a_provi nsi nam a_provi nsi
alt
kl i k_si m pan
[si m pan]
add_new_data_SDM () add_to_gri d()
[batal ]
kl i k_batal batal
[Ubah]
kl i k_ubah pi l i h_ID_SDM _atau_nam a_provi nsi _atau_j um l ah_karyawan/anggota/m anager
ID_SDM _+_nam a_provi nsi _+_j um l ah_karyawan/anggota/m anager
pi l i h_tahun_koperasi get_tahun_koperasi get_tahun_koperasi
tahun_koperasi entri _j um l ah_anggota
entri _j um l ah_karyawan
entri _j um l ah_m anager
pi l i h_nam a_provi nsi get_nam a_provi nsi get_nam a_provi nsi
nam a_provi nsi alt
kl i k_si m pan
[si m pan]
update_j um l ah_anggota+j um l ah_karyawan+j um l ah_m anager() update_to_gri d()
[batal ]
kl i k_batal batal ()
pi l i h_ID_SDM _atau_nam a_provi nsi _atau_j um l ah_karyawan/anggota/m anager
return()
[Hapus]
kl i k_hapus
m essage()
alt [Ya]
kl i k_ya update_status_ID_SDM _berubah_ti dak_ada
del ete_data_SDM [T i dak]
kl i k_ti dak
kl i k_cl ose
Gambar 4.30 Sequence Diagram SDM
314 sd Status Status_koperasi
Provi nsi
Pengguna wi ndow_status create Gri d_Status create()
get_data_status
loop
data_status
generate_tanggal ()
l i st_tahun create()
loop get_tahun_koperasi tahun_koperasi
l i st_nam a_provi nsi create()
loop
get_nam a_provi nsi
nam a_provi nsi
alt
kl i k_tam bah
[T am bah]
get_l ast_ID_Status l ast_ID_Status generate_new_ID_Status
pi l i h_tahun_koperasi get_tahun_koperasi get_tahun_koperasi tahun_koperasi
entri _j um l ah_koperasi _akti f entri _j um l ah_koperasi _ti dak_akti f pi l i h_nam a_provi nsi get_nama_provi nsi get_nam a_provi nsi nama_provi nsi
alt
kl i k_si mpan add_new_data_status
[si m pan]
add_to_gri d() [batal ]
kl i k_batal batal
[Ubah]
kl i k_ubah pi l i h_ID_status_atau_nama_provi nsi _atau_j um l ah_koperasi _akti f+ti dak_akti f ID_status+nama_provi nsi +j um l ah_koperasi _akti f+ti dak_akti f pi l i h_tahun_koperasi
get_tahun_koperasi get_tahun_koperasi tahun_koperasi
entri _j um l ah_koperasi _akti f
entri _j um l ah_koperasi _ti dak_akti f pi l i h_nam a_provi nsi get_nama_provi nsi get_nam a_provi nsi nama_provi nsi alt
kl i k_si mpan update_j um l ah_koperasi _akti f+ti dak_akti f()
[si mpan]
update_to_gri d() [batal ]
kl i k_batal batal ()
[Hapus]
pi l i h_ID_status_atau_nama_provi nsi _atau_j um l ah_koperasi _akti f+ti dak_akti f return() kl i k_hapus message()
alt
kl i k_ya status_ID_status_berubah_ti dak_ada
[Ya]
del ete_data_Status [T i dak]
kl i k_ti dak
kl i k_cl ose
Gambar 4.31 Sequence Diagram Status
315 sd Transaksi T ransaksi
Provi nsi
Pengguna wi ndow_T ransaksi create() gri d_transaksi create()
loop
get_data_transaksi data_transaksi
generate_tanggal () l i st_tahun create()
loop
get_tahun_koperasi tahun_koperasi l i st_nam a_provi nsi create()
loop
get_nam a_provi nsi nam a_provi nsi
kl i k_tam bah
alt
get_l ast_ID_T ransaksi
[T am bah]
l ast_ID_T ransaksi generate_new_ID_T ransaksi pi l i h_tahun_koperasi get_tahun_koperasi get_tahun_koperasi tahun_koperasi
entri _j um l ah_vol ume_usaha entri _j uml ah_SHU pi l i h_nam a_provi nsi get_nama_provi nsi get_nam a_provi nsi nam a_provi nsi alt
kl i k_si m pan
[Si m pan]
add_new_data_transaksi () add_to_gri d()
[Batal ]
kl i k_batal batal ()
[Ubah]
kl i k_ubah pi l i h_ID_transaksi /nam a_provi nsi /j um l ah_SHU/j um l ah_vol um e_usaha
ID_transaksi +nam a_provi nsi +j um l ah_SHU+j um l ah_vol um e_usaha
pi l i h_tahun_koperasi get_tahun_koperasi get_tahun_koperasi tahun_koperasi
entri _j um l ah_vol ume_usaha entri _j uml ah_SHU pi l i h_nam a_provi nsi get_nama_provi nsi get_nam a_provi nsi nam a_provi nsi alt
kl i k_si m pan update_j um l ah_vol ume_usaha+j um l ah_SHU
[Si m pan]
update_to_gri d [Batal ]
kl i k_batal batal ()
[Hapus]
pi l i h_ID_transaksi /nam a_provi nsi /j um l ah_SHU/j um l ah_vol um e_usaha return() kl i k_hapus
m essage()
alt
kl i k_ya status_ID_transaksi _berubah_ti dak_ada
[Ya]
del ete_data_transaksi [T i dak]
kl i k_ti dak
kl i k_cl ose
Gambar 4.32 Sequence Diagram Transaksi
316 sd Modal Koperasi Modal
Provi nsi
Pengguna Wi ndow Modal Koperasi
create()
Gri d Modal Koperasi
create
loop
get_data_modal data_modal
generate_tanggal () l i st_tahun create
loop
get_tahun_koperasi tahun_koperasi l i st_nama_provi nsi
create()
loop
get_nama_provi nsi nama_provi nsi
alt [T ambah]
kl i k_tambah get_last_ID_modal last_ID_modal generate_new_ID_modal pli h_tahun_koperasi get_tahun_koperasi tahun_koperasi tahun_koperasi entri _j uml ah_modal _sendi ri
entri _j uml ah_modal _l uar
pi l i h_nama_provi nsi get_nama_provi nsi get_nama_provi nsi nama_provi nsi alt
kl i k_si mpan add_new_data_modal()
[si mpan]
add_to_gri d() [batal ]
kl i k_batal batal
[Ubah]
kl i k_ubah
pi l i h_ID_modal _atau_nama_provi nsi _atau_j uml ah_modal _sendi ri _atau_j uml ah_modal _l uar
ID_modal ,nama_provi nsi ,j uml ah_modal _sendi ri _&_juml ah_modal _l uar pi l i h_tahun_koperasi get_tahun_koperasi get_tahun_koperasi tahun_koperasi entri _j uml ah_modal _sendi ri entri _j uml ah_modal _l uar
pi l i h_nama_provi nsi get_nama_provi nsi get_nama_provi nsi nama_provi nsi
alt
kl i k_si mpan
[si mpan]
update_j uml ah_modal _sendi ri +modal _l uar() update_to_gri d()
[batal ]
kl i k_batal batal
[Hapus]
pi l i h_ID_modal _atau_nama_provi nsi _atau_j uml ah_modal _sendi ri _atau_j uml ah_modal _l uar return() kl i k_hapus message()
alt
kl i k_ya
[Ya]
status_ID_modal _berubah_ti dak_ada del ete_data_modal
[T i dak]
kl i k_ti dak
kl i k_cl ose
Gambar 4.33 Sequence Diagram Modal Koperasi
317 sd RAT RAT
Provinsi
Pengguna window_RAT create() gri d_RAT create()
get_data_RAT
loop
data_RAT generate_tanggal() li st_tahun create()
loop get_tahun_koperasi tahun_koperasi li st_nama_provinsi create()
loop
get_nama_provi nsi nama_provinsi
alt [T am bah]
kl ik_tambah get_last_ID_RAT l ast_ID_RAT generate_new_ID_RAT
pi li h_tahun_koperasi
get_tahun_koperasi get_tahun_koperas tahun_koperasi
entri _j uml ah_RAT
pili h_nama_provinsi
get_nam a_provinsi get_nama_provi nsi nam a_provinsi
alt
kl ik_si mpan
[si mpan]
add_new_data_RAT () add_to_gri d() kl ik_batal
[batal] batal ()
[Ubah]
kl ik_ubah pi li h_ID_RAT _atau_nama_provinsi_atau_j uml ah_RAT
ID_RAT +nama_provi nsi +j uml ah_RAT
pi li h_tahun_koperasi get_tahun_koperasi get_tahun_koperasi tahun_koperasi
entri _j uml ah_RAT
pili h_nama_provinsi get_nam a_provinsi get_nama_provi nsi nam a_provinsi
alt
kl ik_si mpan update_data_RAT ()
[SIm pan]
update_to_gri d() [Batal ]
kl ik_batal batal()
[Hapus]
pi li h_ID_RAT _atau_nama_provinsi_atau_j uml ah_RAT return() kli k_hapus message()
alt
kl ik_Ya
[Ya]
status_ID_RAT _berubah_tidak_ada del ete_data_RAT
[T idak]
kl ik_ti dak
kl ik_cl ose
Gambar 4.34 Sequence Diagram RAT
318
sd Grafik Prov insi provinsi Pengguna create()
window grafik provinsi
create()
list tahun koperasi awal
loop
get_tahun_koperasi_awal tahun_awal
list tahun koperasi akhir
create()
loop
get_tahun_koperasi_akhir tahun_akhir
list_provinsi create()
loop
get_nama_provinsi nama_provinsi
pilih_tahun_awal get_tahun_awal get_tahun_awal tahun_awal
pilih_tahun_akhir get_tahun_akhir get_tahun_akhir tahun_akhir
pilih_nama_provinsi get_nama_provinsi get_nama_provinsi nama_provinsi
klik_OK
ref
Tampilan Grafik Prov insi
klik_close
Gambar 4.35 Sequence Diagram Grafik Provinsi
319 sd Tampilan Grafik Prov insi window grafik provinsi
status
RAT
SDM
Transaksi
Modal
alt [TapPage1] create()
Grafik_jumlah_koperasi_aktif
loop
get_data_jumlah_koperasi_aktif data_jumlah_koperasi_aktif
Grafik_jumlah_koperasi_tidak_aktif create()
loop
get_jumlah_koperasi_tidak_aktif jumlah_koperasi_tidak_aktif Grafik_RAT
create()
loop
get_jumlah_RAT jumlah_RAT
[TapPage2] Grafik_karyawan create()
loop
get_jumlah_karyawan jumlah_karyawan
Grafik_Anggota create()
loop
get_jumlah_anggota jumlah_anggota
Grafik_Manager create()
loop
get_jumlah_manager jumlah_manager
[TapPage3] Grafik_SHU create()
get_jumlah_SHU
loop
jumlah_SHU
Grafik_volume_usaha create()
loop
get_jumlah_volume_usaha
jumlah_volume_usaha Grafik_modal_sendiri create()
loop get_data_modal_sendiri
data_modal_sendiri
Grafik_modal_luar create()
loop
get_data_modal_luar
data_modal_luar
Gambar 4.36 Sequence Diagram Tampilan Grafik Provinsi
320 sd Laporan Status Status Pengguna
create
window laporan status
list tanggal awal create()
loop
get_tanggal_awal
tanggal_awal
list tanggal akhir create
loop
get_tanggal_akhir tanggal_akhir
pilih_tanggal_awal
get_tanggal_awal
get_tanggal_awal
tanggal_awal
pilih_tanggal_akhir get_tanggal_akhir get_tanggal_akhir tanggal_akhir klik_tampilkan
get_data_status
grafik+data_status
klik_print window print create()
print()
close()
klik_close
Gambar 4.37 Sequence Diagram Laporan Status
321 sd Laporan Pengguna pengguna Pengguna window laporan pengguna
create
grid_pengguna_koperasi create()
loop
get_data_pengguna
data_pengguna
klik_cetak window_report_pengguna create()
get_data_pengguna get_data_pengguna
klik_print window print create()
print() close() klik_close klik_batal
klik_close
Gambar 4.38 Sequence Diagram Laporan Pengguna
322
sd Laporan RAT RAT Pengguna window laporan RAT
create()
list tanggal awal create()
get_tanggal_awal
loop
tanggal_awal
list tanggal akhir create()
loop
get_tanggal_akhir
tanggal_akhir
pilih_tanggal_awal get_tanggal_awal get_tanggal_awal
tanggal_awal
pilih_tanggal_akhir
get_tanggal_akhir get_tanggal_akhir tanggal_akhir
klik_view get_data_RAT
grafik+data_RAT
klik_print window print create()
print()
close() klik_close
Gambar 4.39 Sequence Diagram Laporan RAT
323 sd Laporan Transaksi transaksi Pengguna window laporan transaksi
create()
list tanggal awal create()
loop
get_tanggal_awal tanggal_awal
list tanggal akhir create()
loop
get_tanggal_akhir tanggal_akhir
pilih_tanggal_awal
get_tanggal_awal
get_tanggal_awal
tanggal_awal
pilih_tanggal_akhir
get_tanggal_akhir get_tanggal_akhir tanggal_akhir
klik_view
get_data_transaksi
grafik+data_transaksi
klik_print window print create()
print()
close() klik_close
Gambar 4.40 Sequence Diagram Laporan Transaksi
324 sd Laporan SDM SDM Pengguna
create
window laporan SDM
list_tanggal_awal create()
loop
get_tanggal_awal tanggal_awal
list_tanggal_akhir create()
loop
get_tanggal_akhir tanggal_akhir
pilih_tanggal_awal
get_tanggal_awal get_tanggal_awal tanggal_awal
pilih_tanggal_akhir get_tanggal_akhir
get_tanggal_akhir tanggal_akhir
klik_view
get_data_SDM
grafik+data_SDM
klik_print window print create()
print()
close()
klik_close
Gambar 4.41 Sequence Diagram Laporan SDM
325
sd Laporan Modal Modal Pengguna
create()
Window Laporan Modal
List Tanggal Awal create()
loop
get_tanggal_awal
tanggal_awal
List Tanggal Akhir create()
loop
get_tanggal_akhir tanggal_akhir
pilih_tanggal_awal get_tanggal_awal get_tanggal_awal
tanggal_awal
pilih_tanggal_akhir get_tanggal_akhir get_tanggal_akhir tanggal_akhir klik_view
get_data_modal
grafik+data_modal klik_print window_print create()
print() close() klik_close
Gambar 4.42 Sequence Diagram Laporan Modal
326 sd Digital Dashboard provinsi
Satatus
SDM
RAT
Transaksi
modal
Pengguna
create()
window digital dashboard list_nama_provinsi create()
get_nama_provinsi
loop
nama_provinsi
Gauge Status create()
get_data_status
loop
data_status
Gauge SDM create()
loop
get_data_SDM
data_SDM
Gauge RAT create()
loop
get_data_RAT
data_RAT
Gauge Transaksi create()
loop
get_data_transaksi
data_transaksi
Gauge Modal koperasi create()
loop
get_data_modal_sendiri
data_modal_sendiri
create()
Gauge Modal Luar
loop
get_data_modal_luar
data_modal_luar
pilih_nama_provinsi
get_nama_provinsi
get_nama_provinsi
nama_provinsi
klik_exit
Gambar 4.43 Sequence Diagram Digital Dashboard
327
4.2.4
Design Document Design document dilakukan untuk melengkapi analisis document yang sudah dirancang sebelumnya agar suatu sistem dapat lebih lengkap dalam implementasi ke kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM.
4.2.4.1 Correction to the Analysis Di dalam pembuatan sistem digital dashboard management di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM ada beberapa perubahan diantaranya adalah : 1. Terdapat pengurangan behaviour pada class SDM yaitu pengurangan behaviour mendata() , sehingga di class SDM hanya ada behaviour meregister(). 2. Pada class Pengguna terdapat pengurangan behaviour mengganti(), sehingga di class Pengguna hanya ada behaviour mengakses(). 3. Pada class Modal terdapat pengurangan behaviour mencatat_modal(), mengubah(), menambah(), dan menghapus, sehingga di class Modal hanya ada behaviour menghitung_jumlah_modal(). 4. Pada class RAT terdapat pengurangan behaviour menghitung(), mengubah_data(), menambah(), dan menghapus, RAT hanya ada behaviour mencatat_RAT().
sehingga di class
328
5. Pada
class
SDM
terdapat
menambah(), dan menghapus,
pengurangan
behaviour
mengubah(),
sehingga di class SDM hanya ada
behaviour mencatat_jumlah_SDM(). 6. Pada
class
RAT
terdapat
menambah(), dan menghapus,
pengurangan
behaviour
mengubah(),
sehingga di class Modal hanya ada
behaviour mencatat_RAT_koperasi(). 7. Pada class RAT(Rapat Anggota Tahunan) terdapat pengurangan behaviour mengubah_data(), menambah(), dan menghapus, sehingga di class RAT(Rapat Anggota Tahunan) hanya ada behaviour melaporkan().
Adapun penjelasan diatas digambarkan dalam class diagram revise di bawah ini (Gambar 4.39).
329
Gambar 4.39 Class Diagram Revise
330
4.2.4.2 Quality Goals Kualitas tujuan dari suatu sistem dapat dinilai dari 12 kriteria penilaian. Dalam melakukan penilaian terhadap suatu sistem tersebut, adalah sebagai berikut (Tabel 4.6): Tabel 4.6 Kriteria pada kementerian koperasi bidang kerjasama dan jaringan Kriteria Criteria Usable
Very Important
Important
Less Important
Irrelevant
Easily Fulfilled
√
Secure
√
Efficient
√
Correct
√
Reliable
√
Maintainable
√
Testable
√
Flexible
√
Comprehensible
√
Reusable
√
Portable
√
Interoperable
√
Keterangan : 1. Usable Usable dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Very Important. Hal ini dikarenakan sistem yang dibuat harus dapat mendukung proses-
331
proses yang telah ada pada kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM mulai dari sistem informasi manajemen yang telah ada sampai dengan perancangan DSS(decision support system) untuk membantu Kabid dalam mengambil keputusan.
2. Secure Secure dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Important. Hal ini dikarenakan sistem ini mendukung proses-proses yang melibatkan beberapa bagian di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM seperti Asdep/ Kabid/ Kasubbid urusan penelitian koperasi, UKM, dan sumberdaya. Sehingga dibutuhkan pembatasan keamanan agar data-data penting dari satu bagian yang tidak perlu diketahui tidak dapat diakses oleh bagian lain agar menjaga keharmonisan organisasi. Serta data – data koperasi yang penting hanya dapat di edit, hapus, atau ditambah oleh satu bagian kerjasama dan jaringan saja. Bagian lain tidak punya hak akses atas perubahan data tersebut.
332
3. Efficient Efficient dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Less Important. Hal ini dikarenakan dana yang tersedia sebagian besar memang sudah dialokasikan untuk pengembangan sistem di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Sehingga kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM tidak membutuhkan technical platform yang memerlukan biaya besar.
4. Correct Correct dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Very Important. Hal ini dikarenakan sistem yang dibuat harus dapat memenuhi kebutuhan user dan dengan tepat menggantikan proses-proses yang dulunya masih tradisional (manual) menjadi sebuah proses terkomputerisasi. Prosesproses tersebut antara lain proses analisis data per SDM, proses input data per SDM, dan proses pengambilan keputusan secara mudah dengan menggunakan grafik digital dashboard management.
333
5. Reliable Reliable dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Very Important. Hal ini dikarenakan sistem yang dibuat harus dapat menyediakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM seperti proses pencetakan laporan SDM, proses perhitungan modal pertahun per-SDM dan beberapa proses lainnya. Selain itu sistem juga harus dapat menyediakan laporan-laporan yang akurat kepada kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM.
6. Maintainable Maintainable dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Important. Hal ini dikarenakan kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM membutuhkan sebuah sistem yang mudah untuk di maintenance dan tidak membutuhkan biaya besar untuk perbaikan. Sehingga dibutuhkan sebuah desain sistem yang maintainable.
334
7. Testable Testable dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Important. Hal ini dikarenakan Kabid kerjasama dan jaringan ingin sistem dapat menggantikan proses-proses manual yang ada di kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Sehingga harus diadakan uji coba sistem sebelum benar-benar diterapkan di kementerian tersebut.
8. Flexible Flexible dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Very Important. Sistem yang dibuat harus dapat mudah untuk ditambahkan fiturfitur baru agar dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang ada di masa depan. Dan dalam penambahan fitur-fitur baru tersebut, sistem tidak perlu dibuat atau didesain ulang yang akan mengakibatkan penambahan biaya dan waktu.
9. Comprehensible Comprehensible dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang
335
pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Less Important. Karena sebagian besar para Asdep/ Kabid/ Kasubbid sudah terbiasa dalam menggunakan komputer dan latar belakang pendidikan mereka juga sudah lumayan tinggi. Kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM juga tentunya membutuhkan suatu sistem yang mudah untuk dipelajari dan digunakan oleh para Asdep/ Kabid/ Kasubbid.
10.Reusable Reusable dari Sistem Informasi Kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Less Important. Hal ini dikarenakan sistem Kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM tidak akan dihubungkan dan digunakan dengan sistem lain. Sistem yang ada hanya akan digunakan untuk internal kementerian koperasi dan UKM bidang kerjasama dan jaringan.
11.Portable Portable dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Less Important. Hal ini dikarenakan sistem yang akan dibuat untuk kementerian
336
bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM menggunakan desktop application dan akan dijalankan di komputer dengan Operating System Microsoft Windows XP dan Windows 7.
12.Interoperable Interoperable dari Sistem Informasi kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM masuk kedalam kategori Important. Hal ini dikarenakan sistem kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM tidak akan berjalan sendiri tanpa dihubungkan dengan sistem lain. Dalam hal ini sistem yang akan dihubungkan adalah sistem informasi Smecda.com. Sehingga membutuhkan sistem yang interoperable.
4.2.4.3 Technical Platform Technical Platform merupakan suatu teknikal yang digunakan untuk mendukung perangcangan sistem didalam kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM yang meliputi, sebagai barikut :
337
1.
Equipment
Sistem yang akan dibuat menggunakan PC dengan spesifikasi minimum : o
Sistem operasi menggunakan Windows XP
o
Processor Intel Pentium 4
o
Hard Disk Drive 80 GB
o
Memory 512 MB
o
Monitor 1024 px * 768 px
o
Printer Deskjet
Sedangkan sistem yang akan dibuat menggunakan PC dengan spesifikasi yang diusulkan yaitu : o
Sistem operasi menggunakan Windows 7
o
Processor Intel I3
o
Hard Disk Drive 120 GB
o
Memory 1 GB
o
Monitor 1024 px * 768 px
o
Printer Deskjet
2.
System Software Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sistem ini adalah
Visual Basic.Net yang dilengkapi dengan library help dan juga user interface yang user friendly. Bahasa pemrograman ini juga menyediakan koneksi ke database, biasanya menggunakan MySql. Selain itu, bisa juga untuk
338
menampilkan laporan sesuai dengan periode yg diinginkan menggunakan Crystal Report 8.0.
3.
System Interface Sistem yang akan dibuat menggunakan printer untuk mencetak surat-
surat, laporan-laporan. Untuk menghubungkan client dengan server, penulis menyarankan untuk
menggunakan LAN (Local Area Network) agar
hubungan keduannya dapat berjalan dengan lancar.
4.
Design Language Untuk mendesain sistem ini, penulis menggunakan notasi / metode UML
Diagram yang lebih mudah dimengerti dan universal. Dimana dalam model UML itu sendiri telah menjelaskan proses-prosesnya dengan menggunakan Microsoft Visio 2010 Enterprise.
4.2.4.4 Component Architecture Component diagram pada sistem digital dashboard ini menggunakan tipe arsitektur centralized data, karena client hanya mempunyai user interface & function, dan server hanya mempunyai model, sehingga dapat digambarkan sebagai berikut (Gambar 4.40) :
339 << component >> Asdep_Urusan_Penelitian_ SDM
U_SDM
<< component >> Kasubbid_Lembaga_Non_ Pemerintah
U_bagian_lembaga_non_pemerintah
<< component >> Wakil_Kasubbid_Lembaga_ Non_Pemerintah
U_bagian_lembaga_non_pemerintah
F_bagian_lembaga_non_pemerintah F_SDM
F_bagian_lembaga_non_pemerintah
<< component >> Kabid_bidang_kerjasam_dan _jaringan
U_bagian_kerjasama_dan_jaringan
<< component >> SERVER
F_bagian_kerjasama_dan_jaringan M_server
<< component >> Kabid_bidang_kerjasama_da n_jaringan
<< component >> Wakil_Kabid_bidang_kerjas ama_dan_jaringan
<< component >> Deputi_bidang_pengkajian_s umberdaya_UKMK
U_bagian_pengkaijian_sumberdaya_UKMK U_bagian_kerjasama_dan_jaringan
U_bagian_kerjasama_dan_jaringan
F_bagian_kerjasama_dan_jaringan
F_bagian_kerjasama_dan_jaringan
F_bagian_pengkaijian_sumberdaya_UKMK
Gambar 4.40 Component Architecture
Keterangan : Data-data yang dibutuhkan oleh client disimpan di dalam satu server. Hal ini bertujuan agar data yang diakses oleh tiap-tiap client merupakan data yang sama dan tidak berulang. Selain itu pemilihan arsitektur Centralized Data bertujuan untuk penyediaan data yang real-time untuk seluruh client, dimana semua client akan mengakses dan meng-update data di tempat yang sama yaitu data yang tersimpan pada server.
340
4.2.4.5 Process Architecture Process architecture pada sistem digital dashboard ini dapat digambarkan dalam bentuk deployment diagram sebagai berikut (Gambar 4.41) :
Gambar 4.41 Deployment diagram Keterangan : 1.
Kabid kerjasama dan jaringan membutuhkan printer untuk pencetakan laporan kebijakan keputusan yang diambil berdasarkan hasil rapat.
341
2.
Deputi Bidang pengkajian sumberdaya UKMK membutuhkan printer untuk pencetakan hasil analisis kebijakan keputusan.
3.
Bagian kasubbid lembaga pemerintah membutuhkan printer untuk mencetak hasil data yang di rekap koperasi per SDM.
4.2.4.6 Plan for Initiating Use Sistem ini akan diimplementasikan dengan menggunakan cara phase, yaitu penginstalan akan dilakukan secara bertahap pada bagian kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Hal ini dimaksudkan agar proses bisnis di kementerian koperasi dan UKM tidak terganggu akibat pengimplementasian sistem yang baru. Selain itu, juga untuk mencegah terhambatnya proses bisnis akibat error yang disebabkan oleh sistem yang baru. Oleh karena itu, Kabid dan Kasubbid dari tiap bagian yang akan diimplementasikan sistem baru, terlebih dahulu ditraining terlebih dahulu agar dapat menjalankan sistem dengan benar.
4.3
Jadwal Implementasi Sistem Rencana dalam pembuatan system informasi untuk kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM akan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu dimulai dari analisis terhadap system yang akan dirancang, pada tahap ini analis yang penulis rekrut akan menganalisa system seperti apa
342
yang akan diterapkan pada kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM. Kemudian dilanjutkan dengan desain, yaitu tahap dimana penulis akan membuat desain berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Selanjutnya tahap Coding yang akan dilakukan oleh penulis. Setelah system selesai dibuat, maka akan dilakukan testing terlebih dahulu. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui system sudah baik, atau masih memerlukan pengembangan lagi, selain itu untuk mencegah terhambatnya proses bisnis kementerian koperasi dan UKM yang disebabkan kesalahan system.
Selanjutnya adalah tahap
implementasi sistem digital dashboard management yang diawali dengan instalasi
perangkat
lunak
dan
aplikasi
yang
dibutuhkan
untuk
pengimplementasian sistem ini pada perangkat keras yang sudah terinstalasi. Setelah itu dilakukan konversi data operasional kementerian kedalam database MySqlSetelah proses tersebut, dilakukan uji coba sistem awal. Pelatihan user dimaksudkan agar user dapat memahami sistem yang berjalan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pandangan user terhadap sistem baru dan juga memperbaiki bagian yang mungkin masih belum sempurna. Setelah itu penulis akan mulai melakukan training kepada para Kabid dan Kasubbid yang akan menggunakan system. Kemudian barulah system tersebut diimplementasi sesuai dengan cara implemetasi yang diinginkan kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM.
343
Berikut adalah tabel jadwal rencana implementasi sistem pada kementerian bidang kerjasama dan jaringan asdep urusan pengembangan perkaderan UKM deputi bidang pengkajian sumberdaya, koperasi, dan UKM :
Tabel 4.7 Tabel Rencana Implementasi Sistem Minggu ke-1 Minggu ke-2 Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 Instalasi s/w dan aplikasi Konversi data Uji coba aplikasi Pelatihan user Evaluasi
4.4
Implikasi Hasil Perancangan Dari hasil perancangan sistem yang dilakukan, maka didapat kebutuhan faktor – faktor untuk pendukung keputusan (DSS – Decision Support System) sebagai berikut : 1.
Kebijakan dan Implementasi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah
adalah : a) Perlu ditingkatkan pengendalian koperasi oleh pemerintah, yang disertai
dengan
peningkatan
kompetensi/kualifikasi
aparatur
pelaksananya, terutama pada koperasi di tingkat kabupaten/kota b) Perlu peningkatan penilaian secara terperinci tentang pendataan untuk masing – masing provinsi di Indonesia c) Perlu Tim Pengawasan eksternal terhadap koperasi d) Diperlukan peningkatan kompetensi bagi pengelola dan anggota
344
e) Diperlukan
diversifikasi produk simpanan dan pinjaman yang
bervariatif, cepat, mudah dengan bunga yang kompetetif . f) Pinjaman diatur berdasarkan prinsip pemerataan dengan persyaratan mutlak berupa jaminan personal yang terpercaya dan jaminan tambahan berupa aset calon debitur. g) Meningkatkan kerjasama dengan koperasi sejenis dan lembaga keuangan lainnya untuk meningkatkan penyediaan modal pinjaman.
2.
Kebijakan keputusan yang didapat dari hasil analisis Digital Dashboard Management, adalah sebagai berikut : a. Perlu ada pemantauan khusus terhadap masing – masing provinsi agar jumlah koperasi tidak aktif tidak bertambah banyak. (Perincian dapat dilihat pada grafik laporan per provinsi). b. Bantuan pemerintah yang kurang merata mengakibatkan jumlah modal luar untuk masing – masing provinsi terlihat sangat berbeda dari satu provinsi ke provinsi lainnya. c. Pencapaian yang harus dicapai oleh masing – masing koperasi provinsi diharuskan mempunyai standarisasi yang konstan supaya koperasi di masing – masing provinsi dapat termotivasi untuk mencapai target tersebut (Gambaran umum per provinsi dapat dilihat di spidometer Digital Dashboard yang digambarkan pada aplikasi).
345
3. Pengembangan Sistem Informasi kedalam perancangan sistem Digital Dashboard Management dapat berguna untuk : a.
Membantu dalam pemantauan secara menyeluruh tentang kondisi koperasi di masing – masing provinsi.
b.
Membantu dalam pengubahan data yang lebih mudah untuk dianalisis sehingga dapat memperoleh informasi yang digunakan untuk keperluan masing – masing Kabid.
c.
Membantu dalam pemantauan data dalam bentuk grafik sehingga dapat lebih mudah untuk dianalisis.
d.
Memudahkan Kabid dalam pengambilan keputusan dengan melihat gambaran secara garis besar dari tampilan Digital Dashboard Management.