15 BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one. Menurut Hermawan Kartajaya dalam bukunya Hermawan Kartajaya on Brand, brand bukan sekedar nama, logo, atau symbol. Brand is everything. Ia merupakan aura suatu produk. Mendengar “Ferari” misalnya, orang akan segera mengasosiasikan dengan sejumlah hal hebat, kecepatan pacu, ketangguhan mesin, keindahan artistik, dan kecanggihan teknologi. Itulah kedahsyatan sebuah brand, orang sudah dapat dibuat terpikat hanya dengan mendengar namanya saja. Merek adalah indikator value yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan. Merek merupakan asset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan loyalitasnya. Merek menjadi alat ukur bagi kualitas value yang ditawarkan sebuah perusahaan. Brand Religion adalah capaian tertinggi sebuah merek. Brand religion adalah sebuah posisi ketika sebuah merek sudah menjadi sebuah agama bagi costumer. Brand religion diperoleh bukan karena preposisi nilai yang fungsional, melainkan lebih karena emosional. Identitas baru persija ini menampilkan citra klub yang akan dibangun saat ini. Dalam membangun sebuah brand, banyak hal-hal yang perlu diperhatikan dan sebuah proses yang panjang sehingga brand tersebut mampu mendapat tempat di masyarakat. Pengaplikasian
16 identitas secara konsisten memudahkan sebuah brand mudah dikenali. Pembuatan Panduan Grafis merupakan salah satu cara membuat sistem komunikasi Persija selalu konsisten.
4.1.2 Teori Logo Logo adalah huruf atau lambang yang mengandung suatu makna, terdiri dari satu kata atau lebih, sebagai lambang atau nama perusahaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990). Logo adalah elemen yang paling banyak digunakan dalam keseluruhan desain. Namun begitu, logo bukanlah segalanya. Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra yang ingin disampaikan kepada khalayak. Logo dapat menjadi pengingat akan sebuah acara atau event tertentu. Untuk itu sebaiknya sebuah logo mempunyai keunikan tersendiri yang berbeda tetapi pada saat yang bersamaan mampu memberikan identitas dan membawa pesan yang ingin disampaikan. Kriteria logo yang baik diantaranya adalah original, khas, mudah diingat, mudah dibaca, sesuai dengan karakter produk, dan mudah diaplikasikan ke dalam berbagai macam media grafis yang ada. Menurut Lori Siebert dan Lisa Ballard, logo yang baik harus mencakup kriteria: - Mempunyai arti - Cocok untuk produk atau usaha yang diwakilinya - Dapat direproduksi dengan baik dalam berbagai ukuran - Dapat berfungsi dalam berbagai aplikasi yang diperlukan - Mempunyai daya tarik - Sesuai anggaran klien dalam hubungannya dengan jumlah warna yang dipakai
17 - Logotype harus mudah terbaca dalam setiap ukuran - Cocok baik dalam keadaan hitam putih maupun berwarna Menurut Hermawan Kartajaya, sebuah logo harus berbeda daripada yang lain sehingga mudah dikenali dan diingat, “it is better to be little bit different than to be little bit better”. Logo baru Persija ini dibuat dengan menampilkan maskot tim dengan gaya yang illustratif. Gaya seperti ini jarang sekali dipakai untuk identitas sebuah tim sepakbola dan membuatnya tampil berbeda dengan tim-tim sepakbola yang lain sehingga mudah untuk diingat. Juga terdapat beberapa konfigurasi khusus sehingga identitas tersebut dapat tampil konsisten dalam keadaan apapun.
4.1.3 Teori Warna Menurut Johann Wolfgang von Goethe, warna berkaitan dengan perasaan dan emosi. Warna berkaitan langsung dengan mata dalam keadaan wajar, karena itu warna dapat dipandang dari segi visual dan kejiwaan. Dalam buku Color Harmony Logos dikatakan bahwa warna memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah membentuk identitas sebuah klub olahraga. Sebuah warna dapat mengidentifikasikan sebuah klub dan membedakannya dengan klub-klub lain. Warna oranye merupakan warna resmi dari Persija Jakarta. Warna oranye digunakan karena warna tersebut sudah melekat kuat sebagai bagian dari identitas tim ini sejak dahulu. Selain daripada itu, tidak ada satupun tim-tim lain di kompetisi Liga Indonesia yang menggunakan warna oranye sehingga membedakan Persija dari tim-tim yang lain.
18 4.1.4 Teori Layout Menurut Iwan Wirya, layout atau tata letak merupakan ramuan dari semua unsur grafis, meliputi warna, bentuk, merek illustrasi dan tipografi menjadi satu kesatuan baru yang disusun dan ditempatkan secara utuh dan terpadu. Menurut Frank F. Jefkin ada beberapa patokan dasar dalam merancang sebuah layout: -
The Law of Unity Semua elemen dalam sebuah layout harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan komposisi yang baik dan enak dilihat.
-
The Law of Variety Untuk menghindarkan kesan monoton, sebuah layout harus dibuat bervariasi dalam beberapa hal.
-
The Law of Balance Dalam sebuah layout titik dan garis tengah keseimbangan tidaklah terletak di tengah-tengah, tetapi merupakan ruang yang dibagi daerah layout menjadi kira-kira sepertiga atau duapertiga bagian.
-
The Law of Rhythm Dalam sebuah layout, mata pembaca sebaiknya bergerak secara wajar, jadi sebaiknya dimulai sesuai dengan urutan yang ada.
-
The Law of Harmony Bagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara harmonis dan tidak meninggalkan kesan monoton.
-
The Law of Scale
19 Perpaduan antara warna gelap dan terang akan menghasilkan sesuatu yang kontras. Hal ini dapat dipakai untuk memberi tekanan pada bagian-bagian tertentu dalam layout. Layout centering digunakan pada identitas baru Persija untuk memberi kesan seimbang dan kokoh. Ayunan cakar macan digunakan untuk membuat keseluruhan logo menjadi satu kesatuan yang baik.
4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Keywords - Sepakbola - Jakarta - Profesional - Sejarah - Fun - Games - Macan - Oranye
4.2.2 Profil Target 1. Demografi Pria, 15 - 30 th, B+ 2. Geografi Tinggal di kota besar, metropolitan.
20 3. Psikografi Penggemar sepakbola, penuh semangat, fanatik, penuh semangat.
4.3.3 Tone & Manner Nuansa yang akan ditampilkan adalah semangat, fun dan profesional sesuai dengan citra baru yang dibangun oleh Persija.
4.4. Media Yang Dipilih 1. Logo 2. Kop Surat 3. Amplop 4. Kartu Nama 5. Map 6. Staff ID 7. Member Card 8. Team Uniform 9. Jaket Pemain Pengganti 10. Tiket 11. Pin 12. Topi 13. Maskot 14. Vehicle 15. Graphic Standard Manual