Support by :
DYNAMIC MILITARY SIMULATION AIRSOFT Peraturan, Prasyarat dan Kode Etik Jakarta, 6 April 2015 Dynamic MilSim Airsoft adalah permainan yang menjunjung tinggi dedikasi, komitmen dan kedisiplinan dalam bentuk permainan yang scenario-based , milsim airsoft. Didalam Military Simulation TIDAK memainkan permainan eliminasi, death matches dan kompetisi antar Team (tidak bermain hanya untuk seberapa banyak kita berhasil mengeleminiasi atau meng-HIT lawan) seperti pada War Game yang kita tau selama ini, tapi lebih mementingkan kerjasama Team dalam mengikuti perintah dari chain of command , bagaimana bisa menjalankan misi dengan baik, berkomunikasi dengan baik di Team -nya sendiri maupun dari Chain of Command-nya.
“We Act and Think Like the Real Thing” Setiap peserta harus berusaha sebaik mungkin untuk turut serta menerapkan simulasi militer dalam format airsoft. Peserta harus menunjukkan sikap yang RSSF ( Responsible, Smart, Safe, Fun )
Referensi Singkat Peraturanperaturan: A. B. C. D. E.
F. G. H. I. J.
Setiap peserta WAJIB untuk mematuhi kode etik. KEJUJURAN ADALAH FAKTOR UTAMA DALAM MENJALANKAN MILSIM INI - walaupun didalam skenario/operasi Dynamic Milsim tidak bersifat Kompetitif, tapi Kejujuran dalam mengakui “hits” adalah sangat penting untuk keberhasilan Milsim ini. Semua Peserta di wajibakan untuk memakai pelindung mata selama berada di dalam permainan. Semua Hits ke tubuh peserta dianggap Hits termasuk bila mengenai gears ataupun pantulan ( ricochets ) terkecuali bila mengenai Unit. Ketika tertembak anda akan tetap berada di tempat dan tidak berpindah-pindah kecuali ada ada teman anda yang membantu anda untuk berpindah tempat ke tempat yang aman untuk melanjutkan ke proses penyelamatan. Anda akan dibantu oleh MEDIC untuk membalut kain kasa di lengan anda kemudian dapat masuk kedalam permainan kembali. Pada saat anda terkena HIT yang KEDUA maka anda harus melakukan respawn. Bila peserta yang tertembak untuk KEDUA kalinya berada di antara sengitnya pertempuran diperbolehkan mencari tempat aman di sekitarnya. Orang mati tidak dapat berbicara dengan peserta lain tidak juga boleh berkata " aku kena HIT " di radio. Tidak diperkenankan sama sekali untuk menembak siapapun dari jarak 3 meter. Bila bertemu dengan 1 lawan di dalam jarak 3 meter anda harus mengatakan “Freeze”, atau bila lawan lebih dari satu dapat menembak di bagian kaki. Tidak boleh menembak dengan cara tidak melihat target yang ditembak atau “BLIND SHOT” Bila ada perdebatan di antara peserta, mereka harus menyelesaikannya dan menyikapinya secara dewasa.
1. Peraturan dan Rekomendasi Berikut ini adalah aturan-aturan pokok yang mendasari semua kegiatan. Semua Peserta harus memahami peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku. Tata urutan peraturan-peraturan di bawah dapat dimodifikasi, diperbaharui dan di rubah untuk diterapkan di dalam scenario baik keseluruhan maupun sebagian darinya. Oleh karenanya menjadi penting untuk selalu melakukan review secara berkala untuk perubahan maupun pembaharuan
1.01 NO ALCOHOL dan Obat-obatan terlarang. 1.02 Peralatan yang diperlukan. A. B. C. D. E. F.
Pelindung mata yang layak adalah wajib hukumnya. Masks, Safety glasses, dan Goggles yang memadai. Unit Spring, AEG ataupun GBB/GBBR. Pistol, Rifle, dan Sniper Rifle Dilarang membawa BB dalam bentuk apapun ( Bungkus BB, Loader, BB Container, etc ) di luar Magazine , tidak ada pembatasan jumlah Magazine yang di bawa. Kantong Minum seperti camel-bag , canteen atau botol water . Senter bila di perlukan
DYNAMIC MILSIM - 1
Support by : G. H. I. J.
Radio Komunikasi (VHF) untuk komunikasi antara Team Leader dengan Combat Controller . Dapat menggunakan headset/earpiece dengan microphone untuk komunikasi senyap. Radio Komunikasi antara peserta didalam 1 Team bebas menggunakan jenis radio apapun. "DEAD RAGS" berukuran minimal 40 x 40 cm berwarna ORANGE / JINGGA Peralatan medic -nya sendiri (IFAK) yang terdiri sekurang-kurangnya 1 perban kecil.
Seperti di sebutkan diatas DYNAMIC MILSIM mengutamakan dedikasi, komitmen dan disiplinan. Namun begitu tidak ditetapkan standar tertentu untuk peralatan / Gears (kecuali pelindung mata, kantong minum, unit airsoft, dan alat komunikasi) tetapi untuk dapat melengkapi kebutuhan team, anda diharapkan untuk memiliki beberapa peralatan di atas agar dapat menyelesaikan misi dengan baik.
1.03 Seragam – Aturan pemakaian seragam di terapkan untuk memberikan keterikatan antar unit dan memberikan impresi sekelompok individu. Hal ini diharapkan dapat memberikan sensasi pengalaman yang lebih baik bagi semua peserta. A. Seragam mereplikasi Special Ops operators/PMC dan menggunakan seragam militer yang beraneka ragam seperti: Multicam, Woodland, Tiger Stripe,Digital/Desert Woodland, ACU, ABU, or A-Tacs dan lain sebagainya B. Seragam/BDU yang digunakan baik itu berupa patern camo atau baju bebas merupakan hal mutlak yang ditentukan oleh panitia menyesuaikan dengan tema/misi yang diselenggarakan C. Marshal di haruskan memakai seragam marshal. D. Fotografer maupun pengamat yang di ijinkan untuk berada di arena permainan, harus menggunakan atribut yang membedakan dengan pemain ( safety ). E. Dilarang menggunakan camo pattern TNI Aktif/polisi maupun seragam-seragam yang sensitive dari sisi politis
1.04 Batasan Kecepatan BB - Semua AEG/GBB/GBBR/Spring memiliki batasan Energy maksimum untuk Rifle 1,7 Joules (FPS 420 dengan BB plastic 0,20g) dan untuk Sniper Rifle 1,88 Joules (FPS 450 dengan BB 0,20g). Panitia akan menyediakan BB yang akan di gunakan dalam proses chrono. Peserta hanya di perbolehkan memakai BB plastic berat di dalam permainan.
1.05 Umur Minimal - Peserta yang diharapkan adalah berumur 18 tahun keatas. Karena merupakan tantangan tersendiri untuk memiliki anggota team yang dibawah umur, apabila terdapat peserta kurang dari 18 tahun harus mendapatkan persetujuan dari orang tua, dan di tunjuk wali dari team yang bersangkutan sebagai pendamping.
1.06 Chain Of Command (COC) – Semua peserta diharuskan mengikuti perintah sesuai dengan rantai komando sebagai bagian dari Team ( Pertahankan posisi, mundur, serang, pengintaian, dll ). Tidak ada team yang berjalan sendiri tanpa mendapatkan perintah / approval rantai komando. Melaporkan situasi terhadap apa yang dihadapi adalah wajib bagi setiap Team Leader ( Posisi Team, Berapa yang HIT, meminta koordinat Mobile Respawn Unit, dll )
DYNAMIC MILSIM - 2
Support by : A. Game Controler (GC) – Mengatur jalannya pertempuran dari FOB dengan memposisikan team-team di Area Operasi dari dalam Command Centre B. Combat Controler (CCt) – Meneruskan Instruksi dari GC dan melakukan komunikasi secara terus menerus dengan Team-team dilapangan C. Team Leader (TL) - Leader bertanggung jawab untuk memastikan Teamnya tetap menjalankan misi yang di emban oleh teamnya sesuai dengan perintah CCt
1.07 Tamu – Peserta di perkenankan untuk membawa tamu tambahan dengan ketentuan sebagai berikut; A. B. C. D.
Tamu tidak diperkenankan memegang unit airsoft kecuali sudah di setujui oleh CCt. ** Peserta yang membawa tamu harus bertanggung jawab atas nama tamu tersebut. Personil yang hadir sebagai tamu harus mengikuti segala petunjuk dan arahan dari PORGASI. Pengunjung seperti Ibu, Ayah, Pacar, Istri, anak dan lain-lain dapat menjadi potensi gangguan dalam simulasi militer, oleh karenanya Area operasi tidak di perkenankan untuk para pengamat/penonton, untuk alasan ini maka mereka hanya di perkenankan berada di area pengunjung.
2. Aturan di Lapangan 2.01 Prosedur keamanan (safety) dalam penggunaan Unit secara ketat diterapkan. Setiap peserta harus memperhatikan halhal sebagai berikut: A. Perlakukan Airsoft anda seakan-akan terisi B. Di luar area permainan airsoft harus dalam kondisi safety on, mag off, chamber empty. C. Di luar area permainan pistol/handgun/secondary harus dalam holster, rifle/primary tergantung pada sling atau dalam posisi muzzle down. D. Hanya boleh melakukan tes tembak/zeroing di area yang sudah ditentukan oleh panitia. E. Safety goggle/glasses dengan standard minimum ANSI Z87.1, apabila tidak memenuhi standard panitia berhak melarang peserta untuk menggunakannya dan melarang untuk mengikuti permainan F. Apabila Safety goggle/glasses dilihat tidak aman panitia berhak memeriksa dan melakukan pengetesan
2.02 Peran dalam team – Team Leader bertanggung jawab untuk memastikan Team nya mengikuti aturan-aturan event, peran, amunisi, batasan reload. Dan setiap team terdiri dari 10 orang dengan peran antara lain: A. Satu (1) TEAM LEADER ( TL ) selain bertugas sebagai Ketua didalam Team-nya, TL juga menjadi penghubung komunikasi dengan Combat Controller (CC) sekaligus juga sebagai pembaca peta pertempuran. B. Medic bertugas mengobati anggota teamnya,bila team terdiri lebih dari 15 orang dapat menggunakan 2 Medic (rincian medic ada di aturan 2.04) C. Sebagian yang lain dapat menjadi Rifleman, Marksman, Sniper Squad Support Weapon maupun specialist sesuai dengan kebutuhan team masing-masing.
2.03 Hits and Kills: A. Ketika anda tertembak, anda diwajibkan meneriakan HIT dan menutup kepala anda dengan Dead Rugs. B. Pemain yang HIT tidak diperbolehkan berpindah dari posisi terakhir terkena HIT, kecuali apabila dirasa berbahaya terutama saat berada di Line of Fire . C. Permain yang terkena HIT diperbolehkan untuk dipindahkan ( digotong, diagkat, atau ditarik ) oleh anggota team-nya agar bisa mendapatkan perawatan oleh medic. D. HIT PERTAMA : Anda dapat meneriakan MEDIC !! agar rekan anda yang menjadi Medic dapat menghampiri anda dan mengikatkan kain kasa yang anda bawa di lengan anda, dan ini dianggap anda sudah terkena HIT PERTAMA . Setelah ini anda bisa kembali ke permainan dengan menyimpan kembali Dead Rugs yang tadi anda gunakan. E. HIT KEDUA : Setelah anda mengenakan kain kasa dan terkena HIT kembali, ini menandakan anda sudah terkena HIT KEDUA . Pada kondisi ini anda diminta menggunakan kembali Dead Rugs dan anda sudah TIDAK diperbolehkan ikut kedalam permainan ( tidak bisa menembak ). Tunggu perintah dari Team Leader anda apakah anda diminta untuk ke Mobile Respond Point (MRP) atau tidak. Team Leader akan meminta izin dan petunjuk kepada Combat Control, apakah mengirimkan salah satu atau beberapa anggotanya yang sudah terkena HIT KEDUA ke MRP. Semua keputusan ini ada pada Team Leader anda setelah mendapatkan persetujuan / perintah dari Combat Control. F. Tembakan mengenai badan ataupun gears yang menempel di tubuh di anggap HIT.
DYNAMIC MILSIM - 3
Support by :
.03.1 Dead Rugs 2 Dead Rugs di kenakan untuk menandakan peserta yang terkena hit pada HIT PERTAMA dan HIT KEDUA dan dalam perjalanan ke MRP 2.04 Medic A. Setiap Team hanya boleh menugaskan 1 Medic (menyesuaikan jumlah anggota team dan grup) B. Medic akan merawat rekannya dengan cara menghampirinya dan membalut dengan perban area yang terkena HIT. C. Pemain hanya boleh menggunakan Kain Kasa untuk dibalut hanya SATU kali. D. Medic tidak dapat menggunakan perban bekas, dari pemain yang sudah terkena HIT. E. Medic tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri, hanya tenaga medic lain yang bisa menyembuhkan Medic yang terkena HIT. ( dari team yang sama atau team yang berbeda ). F. Medic harus mengikatkan perbannya di lengan pemain, mereka tidak di perbolehkan mempersiapkan simpulnya terlebih dahulu. G. Setiap perban minimal sepanjang 50 Cm. H. Medic dapat diganti perannya pada saat di luar permainan, namun tidak pada saat permainan sedang berjalan.
2.05 RESPAWN A. Waktu Respawn adalah 5 Menit B. Peserta yang telah menyelesaikan waktu respawn menunggu instruksi selanjutnya dari team leader atau Informasi yang disampaikan oleh Game Controler / Combat Controller ke Mobile Respawn Point
2.06 Mobile Respawn Point (MRP) – digunakan untuk kebutuhan melakukan respawn yang nantinya akan ditentukan Game Controler . Apabila ada peserta yang hendak melakukan respawn Team Leader tersebut meminta koordinat MRP kepada masing-masing Command Controler . Kemudian peserta yang mau melakukan Respawn berjalan menuju MRP untuk melakukan Respawn. MRP adalah green zone yang tidak dapat di rebut (capture) oleh lawan Game Controler akan meletakan titik MRP di titik yang aman yang jauh dari posisi lawan. Petugas MRP akan mencatat nama dan team yang terkena Respawn MRP dilengkapi dengan Radio untuk dapat berkomunikasi dengan Game Controler/Combat Control ). E. MRP hanya boleh mengikuti perintah dari Game Controler. ( Berpindah, Memberikan Koordinat Baru, dll ) A. B. C. D.
2.07 Freeze Perlu diingatkan kembali PRINSIP pernyataan FREEZE!! adalah untuk tetap menjaga safety dalam bermain Airsoft, FREEZE! bertujuan untuk menginformasikan kepada target bahwa posisinya sudah diketahui dan jarak kurang lebih dibawah 3 meter , dengan ketentuan sebagai berikut: A. Target tidak tahu keberadaan si pelaku ( blind spot ) B. Melakukan freeze pelaku harus kontak visual dengan target (tidak boleh hanya karena melihat bayangan atau mendengar suara teriakan “freeze”) C. Tidak diperbolehkan melakukan freeze lebih dari satu orang ( multiple freeze ), apabila lebih dari satu orang (bergerombol) ambil jarak aman (> 5 Meter) kemudian tembak bagian pinggang kebawah atau kaki. D. Si pelaku harus memastikan bahwa si target mendengar teriakan “ freeze ” biasanya target akan melihat ke arah teriakan ( freeze... !!) si pelaku, kemudian target mengambil pilihannya apakah menerima freeze sebagai HIT atau menyerah sebagai tawanan . E. Jika bertemu berhadap-hadapan silahkan sama-sama mundur atau kesepakatan untuk salah satu pihak mengalah. F. Muzzle diarahkan ke target pada saat melakukan freeze tujuannya adalah untuk mengantisipasi apabila yang terkena freeze tidak menerima perintah freeze dan akan menembak balik (perlawanan).
DYNAMIC MILSIM - 4
Support by : G. Freeze adalah suatu penawaran yang bisa diterima atau ditolak oleh si objek penderita H. Pelaku mempunyai pilihan atas freeze, freeze sebagai HIT atau freeze untuk mengambil tawanan. INGAT FREEZE! BUKAN BERARTI ANDA TERKENA HIT! KEAMANAN BERMAIN ADALAH NO.1 TIDAK MENEMBAK LAWAN DENGAN JARAK YANG TERLALU DEKAT ADALAH TINDAKAN YANG SALING MENGHORMATI SESAMA PEMAIN.
*Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan.lakukan review secara berkala +Updated 6 April 2015 DYNAMIC MILITARY SIMULATION, Jakarta - Indonesia
DYNAMIC MILSIM - 5