Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
DEKONSTRUKSI BINGKAI DOMINASI MASKULIN DALAM BUKU ACT LIKE A LADY THINK LIKE A MAN DECONSTRUCTION OF MASCULINE DOMINATION’S FRAME IN THE ACT LIKE A LADY THINK LIKE A MAN BOOK Amida Yusriana Dian Nuswantoro University Jalan Imam Bonjol No. 207 Semarang, Hp. +62-856-4161-8578
[email protected] diterima tanggal 1 Januari 2017| direvisi tanggal 17 April 2017 | disetujui tanggal 26 April 2017
ABSTRACT This research is a study of a self – help book, titled Act Like a Lady Think Like a Man by Steve Harvey. It is a best seller book and was adapted into a movie titled Think Like a Man. Problem arises because the book contains of masculine dominance while its main reades are women. Masculine domination in the romantic relationship can potentially cause harm such as male violence against women. This study aimed to describe the framing of masculine domination in this book and explained the background of the dominant ideology behind it. The analyzes were performed by critical paradigm and Robert Entman’s framing method. Muted Group Theory is used as a theory that explains the influence phenomenon of patriarchal ideology and book Act Like a Lady Think Like a Man to romantic relationship. The result shows the presence of masculine dominance in the terms of think and act in every chapter of the book and even though feminine – feminine value was found, it couldn’t speak out loud because it was built under the concept of patriarchy. Keywords: Domination, Masculine, Patriarchy, Gender, Self-Help
ABSTRAK Penelitian ini merupakan kajian yang dilakukan pada buku teks populer jenis self – help karya Steve Harvey berjudul Act Like a Lady Think Like a Man. Buku tersebut memperoleh predikat sebagai best seller dan diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar berjudul Think Like a Man. Persoalan muncul karena buku ini mengandung dominasi maskulin dengan pembaca utamanya adalah wanita. Dominasi maskulin dalam romantic relationship dapat membahayakan karena berpotensi menimbulkan kekerasan pria terhadap wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembingkaian dominasi maskulin dalam buku Act Like a Lady Think Like a Man dan menjelaskan latar belakang ideologi dominan di baliknya. Analisa dilakukan dengan paradigma kritis dan menggunakan metode framing milik Robert Entman. Muted Group Theory digunakan sebagai teori yang menjelaskan fenomena pengaruh ideologi patriarki dan buku Act Like a Lady Think Like a Man dalam romantic relationship. Hasil penelitian ini memperlihatkan pengaruh ideologi patriarki dan adanya dominasi cara berpikir dan bertindak secara maskulin dalam paparan setiab bab buku Act Like a Lady Think Like a Man, meskipun muncul juga paparan feminin – feminin namun ternyata masih terpoles dalam konsep patriarki. Kata Kunci: Dominasi, Maskulin, Patriarki, Gender, Self-Help
I.
PENDAHULUAN
hak yang sama dalam kehidupan rumah tangga
Berdasarkan Undang – undang Republik
salah
satunya
meliputi
kehidupan
romantic
Tentang
relationship mereka. Bahwa tidak ada satu dari
Perkawinan Bab IV Hak dan Kewajiban Suami-
mereka memiliki kedudukan lebih tinggi dibanding
Isteri bahwa seharusnya pria dan wanita memiliki
yang lainnya. Selain itu keseimbangan ini juga
Indonesia
Nomor
1
Tahun
1974
21
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
dikuatkan secara internasional pada Universal
dalam diri. Berdasarkan R.R Bowker, seorang
Declaration of Human Rights (UDHR) artikel 16.
pemonitor tren buku bahwa pada tahun 2008, 74%
Penelitian ini akan dilakukan dalam konteks
buku dalam kategori romantic relationship dan
Indonesia. Untuk itu akan dijabarkan kondisi
kategori keluarga dibeli oleh wanita (Blakeley
pandangan romantic relationship di Indonesia.
2009)
Tidak adanya perbedaan antara hak dan kewajiban
Di Indonesia sendiri, buku jenis self-help telah
pria dan wanita dalam pernikahan mengisyaratkan
memiliki rak khusus di setiap toko buku besar
bahwa seharusnya dalam inisiasi awal pernikahan
seperti misalnya Gramedia, Gunung Agung dan
yakni tahap pacaran juga tidak terdapat perbedaan,
Toga
namun
wawancara
dilakukan oleh penulis, buku Act Like a Lady Think
singkat yang dilakukan terhadap 5 pria dengan
Like a Man telah habis di banyak toko buku besar.
status baik menikah maupun belum, hasilnya
Buku self-help lainnya seperti Men are from Mars,
menunjukkan
harapan
Women are from Venus telah habis baik melalui
dominasi pria dalam sebuah hubungan. Pria
penjualan fisik maupun online. Ini menunjukkan
meyakini dirinya sebagai pengambil keputusan
tingginya minat masyarakat Indonesia akan buku
dalam sebuah hubungan. Wanita boleh memberikan
self-help. Penulis menemukan kesulitan untuk
pendapat dan bersifat masukan, namun keputusan
memperoleh data statistik jenis bacaan yang disukai
tetap berada di tangan pria.
di Indonesia maupun data statistik jenis kelamin
kenyataannya
adanya
berdasarkan
kecenderungan
Pemikiran bahwa pria merupakan pusat dari sebuah
hubungan
diperkuat
dalam
Mas.
Berdasarkan
pengamatan
yang
peminat buku self-help, hal ini dikarenakan belum
praktik
banyak pendataan terkait kategorisasi buku di
kehidupan yang lebih moderat dengan adanya buku
indonesia.
nasihat percintaan atau dikenal dengan buku jenis
Buku karya Steve Harvey tersebut, seperti
self-help. Dalam penelitian ini akan difokuskan
jenis – jenis buku self-help romantic relationship
pada buku Act Like a Lady Think Like a Man. Buku
lainnya, banyak menekankan pada perbedaan pria
Act Like a Lady Think Like a Man adalah salah satu
dan wanita. Karena wanita menjadi sasaran dalam
buku jenis self-help yang diterbitkan pertama kali
buku jenis ini maka romantic relationship akan
pada tahun 2009 ditulis oleh Steve Harvey seorang
sangat dipengaruhi dengan bagaimana wanita
komedian dan pembawa acara terkenal di Amerika.
bersikap setelah membaca buku tersebut. Menurut
Sasaran buku ini adalah untuk kaum wanita. Buku
BJ Gallagher, seorang penulis dari Los Angeles dan
ini berada dalam kategori self-help.
ahli dalam kajian gender bahwa alasan wanita lebih
Pembaca terbanyak dari industri buku self-help
senang membaca buku self-help dibanding pria
adalah wanita setengah baya. Harapan mereka dari
adalah terkait persoalan penghargaan diri. Ketika
membaca buku tersebut adalah memperoleh
wanita memiliki masalah, mereka cenderung
harapan. Menurut Brian Tracy, dari sudut pandang
menyalahkan dirinya sendiri (Blakeley 2009).
pembaca, orang – orang membeli buku semacam ini
Jika berdasarkan pernyataan tersebut alasan
karena mereka senang akan perasaan peningkatan
membaca
22
tersebut
dikarenakan
persoalan
Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
penghargaan diri, maka efek yang muncul jika
Dari data – data tersebut maka ada banyak
mereka membaca buku yang didominasi oleh
wanita sebagai peminat self-help yang akan
pemikiran patriarki adalah semakin sulitnya mereka
mengaplikasikan nasihat buku dengan dominasi
menghargai
cenderung
maskulin dan akhirnya akan berefek dalam pola
menjadikan pria sebagai pihak yang benar dalam
hubungan mereka khususnya dan menguatkan
sebuah hubungan.
dominasi pria di dunia pada umumnya.
diri.
Mereka
akan
Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa terdapat
dominasi
maskulin
yang
Akibat
buruk dari penerimaan wanita akan perannya yang
kental
dikonstruksi adalah salah satunya muncul kekerasan
berdasarkan penelitian sebelumnya oleh oleh Kayla
dalam hubungan. Dalam buku Encyclopedia of
N. Charleston, dalam tesisnya yang berjudul Act
Human Relationships beberapa penulis berargumen
Like A Lady, Think Like A Patriarch: Black
bahwa alasan utama kekerasan pasangan adalah
Masculine Identity Formation Within The Context
budaya patriarki dalam masyarakat dan naluri peran
of Romantic Relationships. Penelitian tersebut
gender (Reis dan Sprecher, 2009).Namun demikian
berasumsi bahwa buku Act Like a Lady Think Like
masih
a Man adalah buku yang didominasi ideologi
mempengaruhi kekerasan tersebut.
patriarki (Charleston, 2012).
ada
banyak
faktor
lainnya
yang
Jika memang dominasi maskulin sebagai
Jika buku self-help dapat memberikan dampak
bagian dari budaya patriarki akan memberikan efek
dominasi gender tertentu maka akan menjadi
terburuk
masalah jika buku tersebut laris di pasaran. Buku
relationship, maka seharunya buku – buku self-help
Act Like a Lady Think Like a Man mendapat
tidak menuntut wanita untuk memahami pola pikir
predikat The #1 New York Times Bestseller. Buku
pria dan lebih baik membiarkan wanita tetap dengan
Act Like a Lady Think Like a Man pada tahun 2012
pola pikirnya. Sehingga jumlah kekerasan pria
diangkat menjadi sebuah film layar lebar yang
terhadap wanita berkurang. Seharusnya dalam
diubah judulnya menjadi Think Like A Man. Film
sebuah romantic relationship, pria dan wanita
tersebut sendiri memperoleh review yang baik dari
memiliki hak dan kewajiban yang sama. Namun
The New York Times. Mendapat 14 nominasi dan
kenyataannya dalam buku self-help Act Like a Lady
memenangkan 1 penghargaan (Anon 2012). Buku
Think Like a Man, muncul adanya dominasi
tersebut memperoleh review yang sangat baik dari
maskulin dalam pemaparannya. Maka penelitian ini
pembaca, memperoleh rata – rata bintang 4 dan
disusun untuk mendekonstruksikan bagaimana
didominasi oleh bintang lima sebanyak 1.044
bingkai dominasi maskulin dalam buku Act Like a
dengan jumlah reviewer sebanyak 1.719. Buku ini
Lady Think Like a Man? Serta menjelaskan
menjadi salah satu buku dari 100 buku rekomendasi
bagaimana latar belakang ideologi dominan di
hadiah (Gift Ideas) dan paling diharapkan (Most
baliknya?
Wished For).
23
berupa
kekerasan
dalam
romantic
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
Sumber: Women and Men Speaking (1981) Source : Women and Men Speaking (1981)
Gambar 1. Skema Muted Group Theory Picture 1. Muted Group Theory Scheme Teori yang digunakan adalah Muted Group
dalam ungkapan yang sesuai dengan sistem pria
Theory. Muted Group Theory adalah teori yang
(Kramarae, 1981:3).
muncul pada tahun 1960 – 1970 dan merupakan
Muted Group Theory adalah teori yang
hasil gelombang feminis pertama menuju kedua
berfokus
(Kroløkke & Sørensen, 2006). Merupakan teori
pengalaman
yang disusun oleh Edwin dan Shirley Ardener.
bagaimana wanita mencoba menggunakan bahasa
Edwin Ardener berasumsi bahwa kelompok sosial
yang
atas dalam hierarki masyarakat menentukan sistem
pengalaman misalnya seperti seorang native Bahasa
komunikasi sebuah budaya. Karenanya kelompok
Inggris berusaha menerjemahkan ke Bahasa
yang
tidak
Spanyol. Untuk melakukannya, mereka harus
terartikulasi, dalam hal ini kelompok wanita, si
melalui sebuah proses penerjemahan internal,
miskin dan kelompok kulit berwarna. Berdasarkan
menelaah kosakata asing untuk menemukan yang
buku Women and Men Speaking, asumsi dasar
paling tepat dalam
dalam Muted Group Theory adalah:
mereka. Proses ini membuat mereka ragu dan sering
berada
dalam
hierarki
bawah
1. Wanita menerima dunia berbeda dengan pria
pada
kekuatan
mereka.
dibuat
pria
untuk
Teori
ini
untuk
menamai menjelaskan
mendeskripsikan
mengekspresikan pikiran
tidak terartikulasikan karena mereka tidak mampu
karena perbedaan pengalaman dan aktivitas pria dan
menggunakan
bahasa
dengan
lancar
untuk
wanita berdasarkan pembagian pekerjaan
kepentingan mereka. Dalam prosesnya, kelompok
2. Karena dominasi politik mereka, sistem pria
yang dibungkam ini secara metafora kehilangan
atas persepsi menjadi lebih dominan, menekan
suara mereka (Wood dalam West dan Turner,
model alternatif kebebasan berekspresi dari wanita
2010). Teori ini berusaha mengkritisi kelompok
3.
Dalam
rangka
berpartisipasi
dalam
dominan dengan gagasan hegemoni mereka yang
masyarakat, wanita harus merubah model mereka
cenderung
24
membungkam
gagasan
minoritas.
Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
Berdasarkan West dan Turner (2010) pembahasan
Proses pembungkaman terhadap kelompok
dari ketiga asumsi tersebut adalah sebagai berikut:
subordinat
1. Wanita menerima dunia berbeda dengan pria
kolaborasi. Proses pembungkaman ini memerlukan
karena perbedaan pengalaman dan aktivitas pria dan
pemahaman atas siapa yang berkuasa secara sosial
wanita berdasarkan pembagian pekerjaan
dan siapa yang dikuasai. Berikut adalah cara – cara
Awalnya anggota keluarga bekerja bersama
hasil
panen.
yang
memerlukan
1. Bahan Lelucon
mereka dibayar, pemenuhan keuangan didapat penjualan
upaya
yang digunakan untuk membungkam:
untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tiada dari
melalui
adalah
Houston dan Kramarae (1991) menggaris
Pembagian
bawahi bahwa pembicaraan wanita cenderung
pekerjaan menjadi Public Life dan Private Life pada
disepelekan, pria cenderung melabeli perkataan
pria dan wanita dimulai pada abad ke-18 dan ke-19
wanita sebagai obrolan ringan, gossip, omelan,
sebagai efek dari transformasi sosial di dunia barat.
keluhan dan kata – kata murahan. Pria menganggap
Pria memperoleh pekerjaan di sektor publik
wanita
sedangkan wanita berada di sektor private yang
mendengarkan, namun wanita sekaligus dituntut
terkait dengan pekerjaan rumah. Akibat pembagian
untuk dapat mendengarkan.
ini menyebabkan pria dan wanita memiliki
2. Ritual
pengalaman akan dunia dengan pandangan yang
tidak
cukup
penting
untuk
dapat
Proses pembungkaman sering kali menjadi
berbeda.
bagian dari ritual. Contohnya pada pernikahan.
2. Karena dominasi politik mereka, sistem pria atas
Pada
persepsi menjadi lebih dominan, menekan model
mempelai wanita dari tangan ayah ke tangan
alternatif kebebasan berekspresi dari wanita
mempelai pria seolah menyerahkan. Mempelai pria
Bahwa dominasi politik pria mengizinkan persepsi
mereka
adanya
penyerahan
berdiri di sebelah kanan pendeta dan wanita di kiri. Posisi sebelah kanan memiliki posisi yang lebih
Karenanya wanita dan kulit berwarna merupakan
tinggi dibanding sebelah kiri. Mempelai pria
kelompok subordinasi. Menurut Cindy Reuther dan
mengucapkan sumpah lebih dahulu. Mempelai
Gail
wanita mengenakan gaun putih dan kerudung yang
dalam
menjadi
barat,
dominan.
Fairhurst
untuk
pernikahan
West
dan
Turner
mendiskusikan ‘glass ceiling’ untuk wanita dalam
bermakna
‘tersimpan’
untuk
mempelai
pria.
hierarki organisasi dan mengomentari bagaimana
Dilanjutkan kalimat ‘You may kiss the bride’ dan
pengalaman pria kulit putih mendominasi dunia
perubahan nama wanita menggunakan nama pria.
bekerja. Mereka mengobservasi bahwa nilai – nilai
Ritual semacam ini menyebabkan wanita menjadi
patriarki cenderung mereproduksi diri dalam
tersubordinasi.
organisasi untuk kepentingan pria.
3. Kontrol
3. Dalam rangka berpartisipasi dalam masyarakat,
Berdasarkan penelitian bahwa pria menjadi
wanita harus merubah model mereka dalam
penentu dalam pengambilan keputusan dan sejarah
ungkapan yang sesuai dengan sistem pria.
dari sudut pandang wanita tidak terdokumentasi. Media cenderung dikontrol oleh pria, sehingga
25
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
perkataan dan kegiatan wanita menjadi tidak
tambahan yang berasal dari sumber-sumber tertulis
terliput. Salah satu perilaku yang menyebabkan pria
seperti buku-buku, artikel, ataupun bahan bacaan
tetap mengontrol percakapan adalah interupsi. Saat
dari internet. Teknik Pengumpulan data yang
berbicara suatu topik, jika pria menginterupsi
digunakan
wanita cenderung menanggapi topik apapun yang
adalah cara pengumpulan data dengan melakukan
diinterupsi pria. Namun jika wanita menginterupsi,
pemaknaan pada buku tersebut.
maka pria akan mengembalikan ke topik semula.
adalah
dokumentasi.
Dokumentasi
Menerapkan metode framing dalam sebuah
4. Pelecehan
buku adalah hal yang baru. Framing pada umumnya
Pelecehan seksual di tempat kerja adalah
digunakan pada media teks seperti surat kabar,
metode lain dalam memberitahu bahwa wanita tidak
majalah, tabloid, dll. Penggunaan metode framing
sesuai berada dalam wilayah domestik. Ketika
dalam penelitian ini adalah sebuah upaya uji coba
wanita mengalami pelecehan seksual di kampus,
pemanfaatan metode untuk dapat menafsirkan
maka akan dilabeli sebagai orang yang berlebihan,
sebuah buku. Penelitian ini menjadi uji coba kedua
terlalu sensitf, pembuat masalah dan peristiwa
yang dilakukan setelah penelitian yang telah
tersebut dihilangkan dan didefinisikan sebagai hal
dilakukan sebelumnya yang telah dinyatakan dalam
yang tidak penting.
state of the art. Metode framing milik Entmant Menurut Entman (Qodari, 2000:20), framing dalam berita dilakukan dengan empat cara, yakni:
II. METODE PENELITIAN
1. Define problems adalah elemen yang pertama
Paradigma yang digunakan dalam penelitian
kali dapat kita lihat mengenai framing, yang
ini adalah kritis. Analisis dan interpretasi data akan
merupakan
menggunakan analisis framing dengan teknik yang
Ia
untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai
dan membuatnya lebih menonjol dalam sebuah teks
aktor utama suatu peristiwa. Penyebab disini bisa
komunikasi, melalui cara tersebut sebagai upaya
berarti apa (what), tetapi bisa juga berarti siapa
untuk mempromosikan definisi masalah tertentu,
(who).
interpretasi sebab akibat, evaluasi moral dan/atau yang
utama.
2. Diagnose causes merupakan elemen framing
memilih beberapa aspek dari realitas yang diterima
hal
paling
wartawan, ketika ada masalah atau peristiwa.
oleh Robert Entman, membingkai adalah untuk
untuk
frame
menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh
dikembangkan oleh Enmant. Pengertian framing
rekomendasi
master
3. Make moral judgement adalah elemen framing
dideskripsikan
yang dipakai untuk membenarkan argumentasi pada
(D’Angelo, 2002:870).
pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Gagasan
Objek dalam kajian teoritis ini adalah buku Act
yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang
Like a Lady Think Like a Man. Sumber data yang
familiar dan dikenal oleh khalayak.
digunakan adalah data primer yakni buku Act Like a
4. Treatment recommendation elemen ini dipakai
Lady Think Like a Man dan data sekunder yakni
untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan.
data pendukung yang diperoleh dari sumber
Jalan apa yang dipilih untuk
26
Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
DUNIA IDEOLOGI PATRIARKI Romantic Relationship
Laki - laki Maskulin
Perempuan Muted Group Theory
melemahkan
melemahkan
Dominant Group
P-R
Feminin Muted Group
P-R
Bahan Lelucon
Ritual
Kontrol
Pelecehan
Media
Act Like Lady Think Like A Man
Gambar 2. Operasionalisasi Konsep Picture 2. The Concept Operationalization menyeleasikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja
Pada bagian hasil penelitian akan dijelaskan
sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu
aplikasi hasil ke dalam teori Muted Group Theory
dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab
dan akan dijelaskan bagaimana hasil diperoleh
masalah.
dengan
Dengan penggunaan metode Entman dalam
menggunakan
framing
pada
bagian
pembahasan.
mendeskripsikan pembingkaian dominasi maskulin
A. Hasil Penelitian
dalam buku ini akan lebih mudah dikarenakan
Menggunakan teori Muted Group Theory,
metode framing Entman tidak menspesifikasikan
penelitian ini berusaha menjelaskan bahwa buku
pada konteks berita saja seperti teknik framing milik
Act Like a Lady Think Like a Man merupakan media
Pan dan Kosicki yang langsung merujuk pada
untuk membungkam wanita.
bagian – bagian sebuah berita di surat kabar,
Skema tersebut menggambarkan bagaimana
ataupun miliki Gamson yang hanya menjelaskan
romantic relationship dalam dunia patriarki.
proses secara tekstual, kurang menuju pada
Menjawab tujuan penelitian yang kedua, buku ini
persoalan, pengaruh dibalik teks dan aktor di balik
merupakan buku dengan didasarkan pada ideologi
teks.
patriarki. Hal ini didasarkan pada munculnya unsur – unsur definisi patriarki antara lain dominasi pria
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap wanita, solidaritas antara pria dalam
Dalam bab ini akan dijelaskan bagaimana
mendominasi wanita, eksploitasi atas wanita
dekonstruksi dominasi melalui pembingkaian teks.
melalui pernikahan, menekan, mengeksploitasi dan 27
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
mensubordinasi wanita serta menjadikan wanita
populer self-help. Wanita menjadi pembaca terbesar
sebagai ibu, pekerja domestik dan konsumen.
buku jenis ini. Berdasarkan R.R Bowker, seorang
Dalam
ideologi
patriarki,
pengalaman
pemonitor tren buku bahwa pada tahun 2008, 74%
romantic relationship terbagi menjadi pengalaman
buku dalam kategori romantic relationship dan
pria dan pengalaman wanita. Pada pria, pengalaman
kategori keluarga dibeli oleh wanita (Blakeley
romantic relationship menuntut peran maskulin
2009).
yang kemudian dianggap sebagai grup dominan.
Jika kontrol grup dominan dimasukkan ke
Grup dominan selama ini memiliki kesempatan
dalam media buku Act Like a Lady Think Like a
menyampaikan perception of reality (P-R). Grup
Man maka pembacanya akan mengadaptasi realitas
dominan berusaha melemahkan muted group yakni
grup dominan. Pada akhirnya Perception of Reality
wanita yang dituntut dengan peran feminin. Cara
wanita menjadi terbungkam dan berubah menjadi
melemahkan tersebut adalah dengan beberapa
Perception of Reality grup dominan.
metode antara lain menjadikan wanita sebagai bahan
lelucon,
melemahkan
melalui
Bentuk kontrol dalam buku Act Like a Lady
ritual,
Think Like a Man diawali dengan menggunakan
melakukan pelecehan dan melakukan kontrol
alasan penyebab bahwa wanita tidak bahagia dalam
melalui media.
romantic relationship karena tidak memahami pria.
Berdasarkan penelitian bahwa pria menjadi
Kemudian Steve mengajak wanita memahami
penentu dalam pengambilan keputusan dan sejarah
bagaimana pria. Steve menjelaskan bagaimana pria
dari sudut pandang wanita tidak terdokumentasi.
berpikir, bertindak, tujuan mereka dan mengapa
Media cenderung dikontrol oleh pria, sehingga
mereka melakukan suatu hal. Dalam menjelaskan
perkataan dan kegiatan wanita menjadi tidak
semua tentang pria tersebut, Steve membagi dalam
terliput (West & Turner, 2010).
bagian serupa proses. Proses pertama dengan
Buku Act Like a Lady Think Like a Man
Reinforce
Masculine
Roles
dalam
romantic
merupakan salah satu bentuk media. Buku adalah
relationship, sebelum ia masuk lebih dalam, Steve
salah satu elemen yang mempengaruhi dalam
menguatkan kembali bagaimana peran maskulin
mengajarkan peran gender. Buku telah dekat sejak
pria. Memperbaiki image peran maskulin dan
anak – anak, meskipun tidak banyak anak
menjadikannya sebagai peran yang bernilai lebih
menghabiskan waktu untuk membaca namun buku
dibanding nilai feminin. Proses kedua dengan
adalah penting karena buku merepresentasikan
menjadikan pria sebagai subyek Immune dan wanita
kontak pertama seorang anak dengan peran gender
sebagai subyek penyebab dalam masalah – masalah
(Richmond-Abbott, 1992). Wanita mempelajari
romantic
tentang peran gender dari buku mereka semasa
kedudukan pria sebagai immune dan membuat
kecil, hingga saat dewasa mereka diperkenalkan
wanita percaya ia sebagai penyebab akan membuat
dengan majalah yang juga bersifat bias gender.
wanita aktif memperbaiki hubungan dengan tidak
Kemudian dalam hal romantic relationship mereka
merugikan pihak pria. Proses ketiga dengan
senang memperoleh pengetahuan dari buku teks
menjadikan pria sebagai pemilik keputusan absolut
28
relationship.
Dengan
menegaskan
Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
Gambar 3. Pemetaan Pola Framing Buku Act Like A Lady Think Like A Man Picture 3. The Act Like a Lady Think Like a Man Book’s Framing Pattern Map dalam romantic relationship. Sehingga wanita
menggambarkan, memunculkan imajinasi tentang
percaya bahwa ia adalah subyek yang memang
pria sebenarnya dalam benak pembacanya.
berkedudukan untuk diatur. Upaya penggambaran karakter pria oleh Steve tersebut adalah bentuk
B. Pembahasan
representasi.
Untuk
Dalam The Shorter Oxford English Dictionary
menerapkan metode framing dalam buku ini maka
mempresentasikan sesuatu adalah mendeskripsikan,
akan dilakukan pembagian tafsir selama beberapa
memunculkan gambaran atau imajinasi dalam
tahap. Akan dilakukan pengembangan beberapa
benak kita, menempatkan kemiripan dari obyek indera
kita.
Yang
lapis dari metode framing milik Entmant.
kedua,
Berdasarkan gambar tersebut, maka buku ini
mempresentasikan sesuatu adalah menyimbolkan, mencontohkan,
menempatkan
terbagi menjadi framing utama, framing mayor dan
sesuatu,
framing minor. Dalam buku ini terdapat 4 bagian,
penggantikan sesuatu. Demikian
cara
setiap bagian masih terbagi menjadi beberapa bab. Steve
Harvey
dalam
Maka setiap bab akan membentuk framing minor.
mendeskripsikan pria. Ia melakukan representasi superioritas
dan
dominasi
maskulin.
Framing Minor terdiri dari 4 instrumen framing
Jika
Entman yakni: Define Problems, Diagnose Causes,
menurutnya wanita tidak paham pria, maka buku ini adalah
caranya
konsep
dengan menggunakan metode framing. Dalam
dari representasi yang relevan yaitu yang pertama
pikiran/
operasionalisasi
tersebut, maka diperlukan telaah analisa buku
(dalam Stuart Hall, 1997) terdapat dua pengertian
dalam
mencapai
Make
merepresentasikan,
Moral
Judgement
dan
Treatment
Recommendation. Dari framing minor yang muncul 29
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
Tabel 3. Framing pada Bagian Kedua Buku, dari Bab 6 sampai Bab 8 Table 3. Framing on Second Section of book, from chapter 6 to chapter 8 Bab Buku Bab 6
Framing Devices Definition Problem
Diagnose Cause
Make Moral Judgement
Threatment Recommendation
Pria sebagai pemilik keputusan
Anggapan penulis bahwa wanita sebagai mangsa adalah alamiah
Wanita sebagai ikan olahraga. Wanita sebagai ikan makanan.
Wanita mampu mengendalikan diri dengan memilih menjadi ikan olahraga atau ikan makanan
Framing Minor
Framing Major
Framing Utama
Pria sebagai subjek immune dan wanita sebagai subjek penyebab dalam romantics relationship
Dominasi Pola Pikir dan Tindakan Maskulin dalam Romantics Relationship
Framing Major
Framing Utama
Pria sebagai pemilik Keputusan Absolut dalam Romantics Relationship
Dominasi Pola Pikir dan Tindakan Maskulin dalam Romantics Relationship
Pria sebagai pemilik keputusan
Bab 7
Wanita adalah penyebab terbentuknya ‘pria anak mama’
Ketidakmampuan wanita menetapkan standar
Wanita mampu bersaing dengan mertua dan keluhan wanita akan masalah ‘anak mama’ hanyalah mengarang alasan
Agar istri/pasa-ngan wanita dapat menetapkan aturan kepada suami/pasangan pria dan sekaligus agar mengakui kekalahan mereka
Wanita adalah penyebab terbentuknya ‘pria anak mama’
Bab 8
Wanita adalah penyebab dalam kasus perselingkuhan
Karena wanita lelah berkarir dan menjadi Ibu Rumah Tangga
Wanita telah berubah
Menetapkan standar
Wanita adalah penyebab dalam kasus perselingkuhan
Sumber: hasil penelitian Source: research result
Tabel 4. Framing pada Bagian Ketiga Buku, dari Bab 12 sampai Bab 14 Table 4. Framing on Third Section of book, from chapter 12 to chapter 14 Bab Buku
Framing Devices
Framing Minor
Definition Problem
Diagnose Cause
Make Moral Judgement
Threatment Recommendation
Bab 12
Penggambaran pria sebagai pemilik keputusan absolut
Anak tidak menjadi pertimbangan pria
Wanita terlambat memperkenalkan anak mereka
Agar wanita memperkenalkan pasangan terlebih dahulu kepada anak-anaknya
Penggambaran pria sebagai pemilik keputusan absolut
Bab 13
Mengembalikan wanita ke peran feminism
Agar pria mudah mewujudkan cintanya
Wanita mandiri, kuat, akan kesepian
Agar wanita menjadi wanita biasa
Mengembalikan wanita ke peran feminism
Bab 14
Pria memiliki keputusan absolut dan wanita disamakan dengan barang
Steve menganggap pernikahan hanya kepentingan wanita
Wanita masih pasif menunggu untuk dilamar
Wanita diminta membuat pria menjadi pria sejati
Pria memiliki keputusan absolut dan wanita disamakan dengan barang
Sumber: hasil penelitian Source: research result
30
Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
pada setiap bab, maka dapat ditentukan framing
homemaker, lelucon, nurturance, penyebab, need to
mayor dari bagian tersebut. Karena terdiri dari 4
be fixed. Pria terdapat 8 antara lain fixing things,
bagian maka akan diperoleh 4 framing mayor. Dari
non revealing, dominance, non emotional, provider,
keempat framing mayor tersebut kemudian dapat
physical strong, practical, achivement.
ditemukan framing utama dalam buku.
1.
Bagian Kedua. Framing Mayornya adalah pria sebagai individu yang immune dalam romantic
Framing Minor
relationship dan wanita menjadi subyek penyebab di
Framing Minor adalah Definition Problems
beberapa kondisi dalam romantic relationship
pada setiap bab. Maka secara otomatis Definition
Pada bab 6,7,8 pria digambarkan sebagai yang
Problems yang muncul adalah framing minor setiap
immune dalam hal ini bermakna apapun yang
bab dalam buku Act Like a Lady Think Like a Man.
terjadi atau jika ada masalah maka pria dan
Framing Minor dari setiap bab dari bagian yang sama
akan
menjadi
bahan
analisa
keputusannya bukan menjadi faktor masalah dan
untuk
pria bebas memiliki keputusan
memperoleh framing mayor setiap bagian. Kecuali
tanpa perlu
terpengaruh kondisi. Bab 6 immune dalam hal
pada Bagian pendahuluan, maka:
pengambilan keputusan tanpa perlu dipengaruhi
Definition Problems = Framing Minor =
kondisi, jika pria belum mau serius apapun yang
Framing Mayor
dilakukan wanita maka tidak akan berubah. Wanita jadi penyebab bagaimana ia diperlakukan. Bab 7
2.
Framing Mayor Bagian
dan 8 immune dalam arti meskipun ia subyek pelaku
Pendahuluan.
Pada
bagian
namun kesalahan tidak ada padanya. Wanita
pendahuluan, seperti penjelasan sebelumnya bahwa
menjadi penyebab pria menjadi anak mama dan pria
framing minor menjadi framing mayor yakni
berselingkuh.
anjuran penggunaan cara berpikir pria dalam
Bagian Ketiga. Pria sebagai pemilik keputusan
romantic relationship. Bagian
Pertama.
absolut. Bab 12 dan 14 memiliki framing minor Pada
bagian
pertama
yang sama yakni pria sebagai pemilik keputusan
mengandung framing mayor yakni memperkuat
absolut.
peran maskulin. Intentionality Bagian 2 adalah agar
mengembalikan wanita ke peran feminin, karena
wanita
mampu
Steve memberikan pilihan: dicintai (menjadi
menyesuaikan diri dengan peran tersebut. Dalam
feminin) atau tidak dicintai pria (menjadi wanita
Bab 1 terdapat 14 kalimat tentang peran maskulin (4
kuat, cerdas, dll).
memahami
pria
sehingga
Bab
13
memiliki
framing
minor
kalimat achievement, 5 kalimat dominance dan 4
Wanita dan pria sama – sama leluasa
kalimat practical). Bab 2 terdapat 14 kalimat peran
memutuskan. Bedanya, wanita leluasa memutuskan
maskulin (1
kalimat
untuk dicintai atau tidak sama sekali sedangkan pria
physically strong, 10 provider). Bab 3 dan 4 berisi
leluasa memilih wanita bagiamana yang pantas ia
perbandingan pria dan wanita, terdapat 24 kalimat
cintai. Dari keduanya akhirnya keputusan tetap ada
di bab 3 dan 21 kalimat di bab 4. Total peran
di tangan pria.
kalimat dominance,
3
feminin terdapat 6 yakni financial dependent, 31
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
3. Bab 12 terdapat 5 kalimat pria sebagai
dan bukan pria meski ia pelakunya, masih
pemilik keputusan, bab 12 terdapat 6
dalam tataran mengubah kognitif 3. Cara ketiga adalah dengan menggambarkan
kalimat dan bab 14 terdapat 13 kalimat.
pria sebagai pemilik keputusan yang
Framing Utama.
absolut, dalam berbagai kasus Steve
4. Framing Utama dalam buku ini adalah
berusaha menggambarkan situasi dimana
dominasi pola pikir dan tindakan maskulin
pria bebas memilih dan berkeputusan tanpa
dalam romantic relationship.
perlu aktif mengubah dirinya, sedangkan
1. Cara pertama, wanita diminta berpikir
wanita harus berusaha memperbaiki diri
seperti pria yang merupakan tahapan
atau
kognitif
ditinggalkan atau dipilih, dalam tataran ini
2. Cara kedua dengan membuat pembacanya
menyesuaikan
diri
agar
tidak
telah menuntut perubahan konatif.
percaya bahwa jika ada sebuah masalah dalam hubungan, wanitalah penyebabnya
Tabel 5. Pemetaan Pengaruh Kognitif dan Konatif Pada Buku Act Like a Lady Think Like a Man Table 5. The Cognitive and Conative Influence Mapping in Act Like a Lady Think Like a Man Book Tahap Hubungan
Bab
Berpikir
Tindakan
Relationship Inititation (First Meeting, First Date Script, Intensification)
6
Wanita harus berpikir bahwa pria hanya akan serius pada wanita jika ia menunjukan ciri wanita baik-baik
12
Pria harus diberitahu lebih awal apa yang menjadi tanggung jawab mereka membiarkan mereka mempertimbangkannya
Tidak bersikap seperti wanita yang mudah dibawa kemana saja (murahan) Mamperkenalkan pria dengan anak-anak pada awal hubungan
13
Wanita bersikap mandiri tidak akan memperoleh pasangan
Wanita harus belajar bersikap tergantung pria untuk memunculkan kualitas terbaik pasangannya
Expression of Affection “I Love You”
2
Wanita adalah pihak pasif yang menunggu pria ‘mengklaim’ mereka dengan pernyataan cinta
Tidak menuntut cinta dalam bentuk lain dari pria selain pemenuhan, pengakuan dan perlindungan
Maintenance: Assesing Long-Term Potential
1
Wanita tidak akan pernah menjadi nomor satu jika ketiga motivasi pria belum terpenuhi
Membantu pria memenuhi tiga hal yang menjadi motivasi hidupnya antara lain status, penghasilan dan pekerjaan sehingga akhirnya wanita dapat menjadi nomor satu
32
Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
Tabel 5. Sambungan Table 5. Continous Tahap Hubungan
Dissolution and Breakup
Bab
Berpikir
Tindakan
14
Wanita membutuhkan pernikahan
Memberikan deadline agar pria menikahi wanita
7
Wanita salah karena tidak dapat bersaing dengan ibu mertua
Memberikan aturanaturan atau batasan bagi pasangannya sehingga tidak menjadi ‘anak mama’
8
Wanita tidak lagi seperti awal hubungan sehingga peria jenuh
Wanita harus bersedia memberikan apa yang dibutuhkan pria kapan saja
Sumber: The Sage Handbook of Gender and Communication (2006) Source: The Sage Handbook of Gender and Communication (2006)
maskulin, jangan bekerja dan jangan menjadi kuat
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
atau anda kesepian. Sebaliknya, ikuti cara berpikir
A. Kesimpulan Inti
dari
Muted
Group
Theory
pria
adalah
dan
bertindaklah
seperti
wanita
yang
diinginkan pria maka anda akan bahagia.
membungkam persepsi kenyataan wanita. Dalam asumsi penelitian telah disinggung bagaimana judul
B. Saran
menjelaskan isi buku ini. Buku ini meminta wanita berpikir seperti pria namun bersikap seperti wanita.
Penelitian ini diharapkan menjadi titik awal
A Lady adalah ‘a woman of good social position’
penelitian gender dalam literatur self-help. Semakin
yang cenderung digambarkan sebagai wanita
pesatnya pertumbuhan industri buku populer
feminin. Dengan membatasi wanita sebagai lady
kategori self-help yang menyasar wanita sebagai
artinya Steve sedang mengembalikan pada dikotomi
pembaca memerlukan adanya pengawasan dalam
maskulin dan feminin. Feminin di sini adalah
sisi akademis. Belum banyak penelitian gender
feminin hasil falogosentrisme, feminin yang
yang menganalisa secara mendalam teks dalam
sebenarnya adalah citra maskulin, atau dapat
buku – buku self-help. Secara akademis, saran bagi
disebut sebagai feminin – maskulin. Dalam buku ini
penelitian selanjutnya adalah penggunaan metode
wanita harus memiliki sifat – sifat feminin yang jika
Analisis
dikaitkan pada pembahasan sebelumnya adalah
Analysis/CDA) untuk memperoleh hasil yang lebih
‘wanita biasa’. Wanita yang bekerja dan kuat
akurat
(feminin-feminin) tidak berada dalam kategori
menggunakan
feminin ini, yang kemudian lebih mudah disebut
membongkar lebih banyak diksi – diksi yang
dengan feminin - maskulin. Maka Steve telah
mengandung bias gender. Secara praktis, agar
menetapkan
penerbitan buku dapat membentuk regulasi terkait
perintahnya:
jadilah
feminine33
Wacana
dan
Kritis
menyeluruh metode
(Critical
atau
Discourse
dapat
semiotika
juga untuk
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
kesetaraan gender dalam penyusunan buku teks
laporan penelitian penulis selama menempuh
populer. Regulasi tersebut dapat berupa anturan
pendidikan S2 di magister ilmu komunikasi undip
perumusan hasil penulisan yakni tidak hanya didasarkan pada pengalaman namun juga dengan telaah
akademis
Memberikan
sehingga
lebih
lebih
banyak
DAFTAR PUSTAKA
terpercaya.
kesempatan
Anon, 2012. Think Like a Man. Internet Movie
dan
Database. Available at:
dorongan kepada penulis wanita untuk dapat
http://www.imdb.com/title/tt1621045/
menghasilkan teks jenis yang sama, agar sudut pandang
pria
dan
wanita
dalam
[Accessed July 23, 2013].
romantic
Blakeley, K., 2009. Self-Help Books: Why
relationship dapat tersajikan kepada pembaca.
Women Can’t Stop Reading Them...
Secara sosial, agar masyarakat khususnya wanita sebagai pembaca buku self-help jenis
Forbes. Available at:
romantic relationship untuk dapat lebih melek
https://www.forbes.com/2009/06/10/self-
gender dengan cara mulai melakukan pemilahan
help-books-relationships-forbes-woman-
dalam memilih bahan bacaan dan dapat lebih
time-marriage.html [Accessed September
berhati – hati dalam memilih bacaan yang
5, 2013].
menawarkan solusi yang didasarkan pada penelitian yang bersifat gender neutral. Bacaan yang dapat
Dow, Bonnie J. dan Julia T. W., 2006. The
dijadikan pertimbangan antara lain buku – buku
SAGE Handbook of Gender and
penelitian mengenai feminin dan maskulin yang
Communication. California: SAGE
juga menyajikan pola pikir pria dan wanita tanpa
Publication, Inc.
memberikan judgement tertentu pada salah santu
Hall, S., 1997. Representation: Cultural
gender. Buku – buku tersebut tetap mudah dibaca karena
topik
yang
hampir
sama
Repesentations And Signifying Practices.
namun
London: SAGE Publications Ltd.
berlandaskan pada penelitian ilmiah. Atau alternatif
Harvey, S., 2009. Act Like A Lady Think Like
lain adalah buku jenis populer karya Allan dan
A Man. New York: HarperCollins
Barbara Pease seperti Why Men don’t Listen and
Publisher.
Women can’t Read Maps yang penyusunannya
Kramarae, C., 1991. Women and Men
didasarkan pada penelitian bidang neurologis pada
Speaking: Frameworks for Analysis.
otak pria dan otak wanita.
New York: Newbury House Publishers, Inc.
UCAPAN TERIMA KASIH
Krolokke, C & Sorensen. A.S., 2006. Gender
Terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Sunarto selaku dosen pembimbing selama penulisan
Communication Theories & Analyses:
penelitian. Tulisan ilmiah ini merupakan hasil
From Silence to Perfomance. London: SAGE. 34
Dekonstruksi Dominasi Maskulin Dalam Buku… Amida Yusriana
Lidner, M., 2009. What People Are Still Willing To Pay For. Forbes. Available at: https://www.forbes.com/2009/01/15/selfhelp-industry-ent-salescx_ml_0115selfhelp.html [Acessed September 5, 2013]. Reis, H.T. & Sprecher.S., 2009. Encyclopedia of Human Relationships: Advice, SelfHelp, and Media Advice about Relationships. New York: SAGE Publication. Charleston, K.N., 2012. Act Like A Lady, Think Like A Patriarch: Black Masculine Identity Formation Within The Context of Romantic Relationships. Thesis. Department of American – African Studies. Georgia: Geogia State University D’Angelo, P., 2002. News Framing as a Multiparadigmatic Research Program: A Response to Entman. Journal of Communication. Qodari, M., 2000. Papua Merdeka dan Pemaksaan Skenario Media. Pantau 08. Pp.19 – 25. Vanderkam, L., 2012. The Paperback Quest for Joy: America’s Unique Love Affair With Self-Help Books. City Journal. Autumn 2012 Vol.22 No.4.
35
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No.1 Juni 2017: 21-35
36