BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi pada aplikasi di perangkat mobile dan aplikasi berbasis web, perlu diperhatikan spesifikasi perangkat keras dan lunak yang digunakan. Spesifikasi ini bertujuan agar aplikasi dapat berjalan secara baik dan maksimal. 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Untuk menjalankan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi, dibutuhkan spesifikasi perangkat keras minimal pada perangkat mobile sebagai berikut : 1.
Perangkat mobile berbasis Android dengan fitur GPS dan mendukung Google Maps serta minimum versi OS Android 2.3
2.
Memory dengan kapasitas 200Mb – 500Mb
3.
RAM sebesar 128Mb – 256 Mb
4.
Resolusi layar 480 x 800 Untuk menjalankan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi
dengan layanan berbasis lokasi pada emulator Android dan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi untuk web administrator pada komputer PC, dibutuhkan spesifikasi minimal sebagai berikut:
205
206
1. CPU Dual Core 2. Harddisk dengan kapasitas 80Gb – 500Gb 3. RAM sebesar 1Gb
4.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak Untuk menjalankan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak sebagai berikut : 1. Software Eclipse versi Indigo 2. SQLite 3. Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer dan lainlain) 4. Software XAMPP (Untuk menjalankan web server dan database server secara lokal pada komputer mencakup Apache Web Server untuk menjalankan PHP dan MySQL) 5. Android System Development Kit (SDK) yang terdiri dari Development Tools dan Virtual Device 6. CodeIgniter Framework.
207 4.2 Implementasi Perancangan Layar 4.2.1. Implementasi Perancangan Layar pada Aplikasi Mobile Dalam aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi pada perangkat mobile, ada beberapa tahapan-tahapan yang harus ditempuh oleh pengguna. Adapun penjelasan tahapan – tahapan sebagai berikut : 1. Halaman Opening
Gambar 4. 1 Tampilan Halaman Opening Halaman yang pertama kali ditampilkan ketika aplikasi dijalankan adalah halaman opening yang berisi splash screen logo aplikasi selama 5 detik.
208 2. Halaman Login
Gambar 4. 2 Tampilan Halaman Login
Halaman login akan muncul setelah halaman opening. Halaman login berisi 2 field yaitu Email dan Password yang harus diisi oleh pengguna untuk dapat mengakses menu utama aplikasi pada seperti yang tertera pada gambar 4.2.
Gambar 4. 3 Tampilan Pesan Error Halaman Login
209 Sebelum melakukan proses login, pengguna harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi. Apabila pengguna belum pernah melakukan proses registrasi, maka pengguna harus melakukannya dengan menekan tombol “Tidak Memiliki Akun? Silahkan Mendaftar Disini”. Apabila terjadi kesalahan pada proses login, maka akan muncul pesan error pada aplikasi seperti yang tertera pada gambar 4.3. 3. Halaman Register
Gambar 4. 4 Tampilan Halaman Register
Sebelum melakukan proses login, pengguna harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi. Halaman register berisi 3 field yaitu Full Name, Email dan Password yang harus diisi oleh pengguna untuk melakukan proses login aplikasi pada seperti yang tertera pada gambar 4.3. Apabila pengguna telah
210 melakukan proses registrasi sebelumnya, maka pengguna dapat menuju halaman login dengan menekan tombol “Sudah Memiliki Akun? Login Disini”. 4. Halaman Menu Utama
Gambar 4. 5 Tampilan Halaman Menu Utama
Apabila pengguna telah melakukan proses login dan sukses, maka pengguna dapat mengakses halaman menu utama aplikasi. Halaman ini berisi tombol-tombol menu untuk mengakses masing-masing fitur pada aplikasi seperti Diagnosa, Statistik, Peta Distribusi dan Pusat Informasi seperti yang tertera pada gambar 4.5.
211
Gambar 4. 6 Tampilan Tombol Menu Lain pada Menu Utama
Apabila pengguna telah menekan tombol menu pada perangkat mobile, maka pada bagian bawah akan muncul menu tambahan. Menu tersebut adalah histori dan logout seperti yang tertera pada gambar 4.6.
Gambar 4. 7 Konfirmasi Exit
212 Apabila pengguna menekan tombol exit di menu tambahan pada menu utama, maka akan muncul konfirmasi untuk keluar dari aplikasi. Apabila menekan tombol “ya” maka sistem akan menutup aplikasi dengan sendirinya. Sedangkan apabila menekan tombol “tidak” maka akan kembali pada halaman utama. 5. Halaman Histori
Gambar 4. 8 Tampilan Halaman Histori
Halaman histori berisi tentang daftar historis pengguna apabila pengguna telah melakukan proses diagnosa sebelumnya. Halaman ini berisi informasi tentang tanggal dan waktu terakhir, nama penyakit dan status data.
213 6.
Halaman Menu Diagnosa
Gambar 4. 9 Tampilan Pertanyaan pada Halaman Diagnosa
Halaman diagnosa berisi tentang daftar pertanyaan dengan field jawaban berupa radio button berupa “Ya” dan “Tidak” seperti tertera pada gambar 4.9. Pada halaman diagnosa dilakukan kegiatan mendiagnosa sebuah penyakit pada tanaman kopi. Pengguna diwajibkan menjawab keseluruhan pertanyaan yang diberikan oleh sistem. Ketika pengguna telah menjawab pertanyaan dan ingin melanjutkan ke pertanyaan berikutnya, maka pengguna harus menekan tombol “Selanjutnya”. Apabila ingin kembali ke pertanyaan berikutnya maka pengguna harus menekan tombol “Sebelumnya”. Apabila pengguna belum menginput jawaban maka akan muncul pesan error seperti yang tertera pada gambar 4.10.
214
Gambar 4. 10 Tampilan Pesan Error pada Halaman Diagnosa
Gambar 4. 11 Tampilan Submit Diagnosa
Apabila pengguna telah menjawab keseluruhan pertanyaan maka akan dilanjutkan halaman submit diagnosa. Halaman ini mewajibkan pengguna melaporkan dimana lokasi pengguna berada agar sistem mendapatkan posisi latitude dan longitude pengguna di GPS seperti tertera pada gambar 4.11. Kemudian pengguna
menekan tombol “Berikan Lokasi Anda dan Submit
215 Diagnosa” agar sistem dapat melacak lokasi pengguna dan mengirim seluruh jawaban dan lokasi pengguna serta ID pengguna ke server agar dapat diproses untuk mendapatkan hasil diagnosa penyakit.
Gambar 4. 12 Halaman Hasil Diagnosa
Halaman hasil diagnosa menampilkan informasi tentang hasil diagnosa penyakit pada tanaman kopi. Halaman ini merupakan proses setelah menjawab keseluruhan pertanyaan yang diberikan oleh sistem pada perangkat mobile. Informasi didapat dari aplikasi web, yang dikirim melalui web service dan kemudian ditampilkan pada aplikasi mobile. Format data yang dikirim dari web berupa JSON.
216 Informasi berisi tentang hasil diagnosa penyakit, dugaan penyakit pada tanaman kopi secara detail dan bagaimana cara penanggulangannya seperti yang tertera pada gambar 4.12. 7. Halaman Statistik
Gambar 4. 13 Halaman Statistik Halaman statistik berisi tentang grafik berupa statistik jumlah penyakit dari seluruh pengguna yang melaporkan apabila pengguna telah melakukan proses diagnosa sebelumnya. Halaman ini berisi informasi tentang jumlah dan nama penyakit dalam grafik statistik seperti yang tertera pada gambar 4.13. Data diambil dari aplikasi web dengan menggunakan web service yang telah diolah sebelumnya. Format data yang dikirim dari web berupa JSON.
217 8. Halaman Peta Penyebaran
Gambar 4. 14 Halaman Peta Penyebaran
Halaman peta penyebaran berisi tentang informasi peta penyebaran penyakit tanaman kopi yang dilaporkan oleh pengguna dari hasil diagnosa yang telah dilakukan seperti yang tertera pada gambar 4.14. Untuk menampilkan peta penyebaran pada perangkat mobile menggunakan Google Maps API yang telah disediakan sebelumnya pada Android System Developmen Kit (SDK). Data didapat dari aplikasi web. Data diambil dari aplikasi web dengan menggunakan web service yang telah diolah sebelumnya. Format data yang dikirim dari web berupa JSON.
218
Gambar 4. 15 Keterangan Informasi dalam Pop-up Screen Apabila pengguna menekan tombol “Marker” pada peta penyebaran maka sistem akan menampilkan pop-up screen yang berisi informasi nama pengguna yang melaporkan, nama penyakit, ID history pengguna dan tanggal diagnosa penyakit. 9.
Halaman Pusat Informasi
Gambar 4. 16 Halaman Pusat Informasi
219 Halaman pusat informasi berisi tentang informasi-informasi penyakit penting pada tanaman kopi. Informasi ditampilkan dalam bentuk list atau daftar penyakit. Pada daftar penyakit berisi tentang nama penyakit dan istilah dalam bahasa latin seperti yang tertera pada gambar 4.16. Data diambil dari aplikasi web dengan menggunakan web service yang telah diolah sebelumnya. Format data yang dikirim dari web berupa JSON. Apabila menekan salah satu list pada halaman pusat informasi, maka akan ditampilkan detail informasi mengenai penyakit pada tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.17.
Gambar 4. 17 Halaman Detail Pusat Informasi
220 4.2.2 Implementasi Perancangan Layar pada Aplikasi Web 1. Halaman Login
Gambar 4. 18 Halaman Login
Halaman login akan muncul pertama kali ketika aplikasi web diakses. Halaman login berisi 2 field yaitu Username dan Password yang harus diisi oleh web administrator untuk dapat mengakses menu utama aplikasi pada seperti yang tertera pada gambar 4.18. 2. Halaman Dashboard
Gambar 4. 19 Halaman Dashboard
221 Halaman dashboard akan muncul ketika web administrator sudah melakukan login. Pada halaman ini terdapat informasi tentang aplikasi dan web administrator dapat mengakses menu utama seperti yang tertera pada gambar 4.19. 3. Halaman Manajemen Data Kopi
Gambar 4. 20 Halaman Manajemen Data Kopi
Halaman manajemen data kopi berisi tentang daftar informasi mengenai tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.20. Pada halaman ini web administrator dapat memasukkan informasi tentang jenis tanaman kopi beserta deskripsi dengan menekan tombol “Tambah Data Kopi”. Web administrator dapat memasukkan informasi mengenai jenis tanaman kopi seperti pada field yang telah disediakan dan tertera pada gambar 4.21.
222
Gambar 4. 21 Halaman Tambah Data Kopi
Ketika web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manajemen data kopi, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang tanaman kopi sesuai dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi tentang tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.22.
Gambar 4. 22 Halaman Sunting Data Kopi
223 Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen data kopi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data tanaman kopi sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.23. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.
Gambar 4. 23 Konfirmasi Hapus Data Kopi
4. Halaman Manajemen Data Penyakit Kopi
Gambar 4. 24 Halaman Manajemen Data Penyakit Kopi
224 Halaman manajemen data penyakit kopi berisi tentang daftar informasi mengenai penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.24. Pada halaman ini web administrator dapat memasukkan informasi tentang jenis penyakit tanaman kopi beserta deskripsi dengan menekan tombol “Tambah Data Penyakit Kopi”. Web administrator dapat memasukkan informasi mengenai jenis penyakit tanaman kopi seperti pada field yang telah disediakan dan tertera pada gambar 4.25.
Gambar 4. 25 Halaman Tambah Data Penyakit Kopi
Ketika web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manejemen data penyakit kopi, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang penyakit tanaman kopi sesuai dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi tentang penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.26.
225
Gambar 4. 26 Halaman Sunting Data Penyakit Kopi
Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen data penyakit kopi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data penyakit tanaman kopi sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.27. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.
Gambar 4. 27 Konfirmasi Hapus Data Penyakit Kopi
226 5. Halaman Manajemen Data Gejala Penyakit Kopi
Gambar 4. 28 Halaman Manajemen Data Gejala Penyakit Kopi
Halaman manajemen data gejala penyakit kopi berisi tentang daftar informasi mengenai gejala penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.28. Pada halaman ini web administrator dapat memasukkan informasi tentang gejala penyakit tanaman kopi beserta deskripsi dengan menekan tombol “Tambah Data Gejala”. Web administrator dapat memasukkan informasi mengenai gejala penyakit tanaman kopi seperti pada field yang telah disediakan seperti yang tertera pada gambar 4.29.
Gambar 4. 29 Halaman Tambah Data Gejala Penyakit Kopi
227 Ketika web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manajemen data gejala penyakit kopi, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang gejala penyakit tanaman kopi sesuai dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi tentang gejala penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.30.
Gambar 4. 30 Halaman Sunting Gejala Penyakit Kopi
Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen data gejala penyakit kopi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data penyakit tanaman kopi sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.31. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.
228
Gambar 4. 31 Konfirmasi Hapus Data Gejala Penyakit Kopi
6. Halaman Manajemen Web Administrator
Gambar 4. 32 Halaman Manajemen Web Administrator Halaman manajemen web administrator berfungsi mengelola data web administrator yang diberikan akses untuk mengelola aplikasi web. Apabila web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manajemen web administrator, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang data informasi mengenai web administrator lainnya dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi seperti yang tertera pada gambar 4.33.
229
Gambar 4. 33 Halaman Sunting Data Web Administrator
Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen web administrator, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data web administrator sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.34. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.
Gambar 4. 34 Konfirmasi Hapus Data Web Administrator
230 7. Halaman Manajemen Akun Pengguna
Gambar 4. 35 Halaman Manajemen Akun Pengguna
Halaman manajemen akun pengguna berfungsi mengelola data web administrator yang diberikan akses untuk mengelola akun pengguna mobile. Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen akun pengguna, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data akun pengguna sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.36. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem. Hal ini dilakukan jika terdapat kejadian dan kebijakan yang menyebabkan pengguna tersebut harus dihapus sebagai konsekuensi.
231
Gambar 4. 36 Konfirmasi Hapus Data User Account 8. Halaman Manajemen Histori User Halaman manajemen histori user berfungsi untuk melihat informasi tentang daftar pengguna yang telah melakukan proses diagnosa pada aplikasi mobile seperti yang tertera pada gambar 4.37. Apabila web administrator menekan tombol valid atau tidak valid maka akan mengubah status pada data valid atau tidak valid. Apabila status valid maka data histori pengguna akan ditampilkan pada peta penyebaran pada aplikasi mobile dan web.
Gambar 4. 37 Halaman Manajemen Histori User
232 9. Halaman Statistik Halaman statistik dapat diakses dari menu utama. Pada halaman ini kita dapat melihat jumlah penyebaran penyakit melalui grafik dari data yang didapat dari pengguna, sehingga dapat melihat frekuensi jenis penyakit yang menjadi epidemic.
Gambar 4. 38 Halaman Statistik 10. Halaman Peta Penyebaran Halaman peta penyebaran dapat diakses dari menu utama. Pada halaman ini kita dapat melihat peta persebaran penyakit di beberapa tempat. Pada halaman ini mengandung data yang di laporkan dari para pengguna aplikasi jika menekan tanda berupa “marker” pada peta penyebaran seperti yang tertera pada gambar 4.39.
233
Gambar 4. 39 Halaman Peta Penyebaran 4.3
Pengujian
Aplikasi Sistem Pakar Tabel 4. 1 Tabel Pengujian Sistem Pakar
Jenis
Penguji 1
Penguji 2
Sampel Specimen
(Dengan
(Tanpa
pada Gambar
Sistem
Sistem
Pakar)
Pakar)
Jamur Akar
Jamur Akar
Putih
Putih
Tidak
Embun
Terdeteksi
Jelaga
Diagnosa Varietas
-
Daun menguning.
Lini S 795 (Dalam
layu, dan
Pot) Arabika
Daun kusam,
menggantung. -
Memiliki anyaman jamur berwarna putih.
-
Daunnya
Lini S 795 berwarna hitam. (Dalam -
Ada serangga
Pot) semut yang berada di Arabika sekeliling daun.
234 -
Daun menguning.
-
Daun kusam, layu dan
Lini S 795
Jamur Akar
Jamur Akar
Putih
Putih
Tidak
Hama Ulat
Terdeteksi
Penggerek
Tidak
Embun
Terdeteksi
Jelaga
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
menggantung. Arabika -
Ketika digali akarnya terdapat anyaman jamur berwarna putih
-
Daun layu atau gugur pada pucuk
Anungsari ranting bagian atas Arabika -
Terdapat serangga penggerek
-
Daunnya berwarna hitam
Anungsari -
Ada serangga
Arabika semut yang berada di sekeliling daun -
Daun menguning
-
Daun memiliki
K. Timor bercak menyebar Arabika -
Daun memiliki bercak kuning kecoklatan
235 -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange
-
Daun menguning
Lini S 795
Daun memiliki bercak daun kuning
Arabika
kecoklatan -
Bercak Daun
Bercak
Kopi
Daun Kopi
Bercak Daun
Bercak
Kopi
Daun Kopi
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
Daun timbul bercak membentuk Halo
-
Daun menguning
Lokal
Daun memiliki bercak daun kuning kecoklatan
Arabika -
Daun timbul bercak membentuk Halo
-
Daun menguning
Kartika
-
(Segresi) Arabika
Daun memiliki bercak menyebar
-
Daun memiliki bercak kuning kecoklatan
236 -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange
-
Daun menguning
-
Daun memiliki bercak menyebar
Kartika -
Daun memiliki
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
(Segresi) bercak kuning Arabika kecoklatan -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange
-
Daun menguning
-
Daun memiliki bercak menyebar
Robusta -
Bandung
Daun memiliki bercak kuning kecoklatan, Daun memiliki bercak daun berwarna orange
-
Daun menguning
Lini S 795 Bandung Arabika
Daun memiliki bercak menyebar
-
Daun memiliki bercak kuning kecoklatan
237 -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange tebal
-
Daun menguning
-
Daun memiliki bercak menyebar
Lokal -
Daun memiliki
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
Sumedang bercak kuning Arabika kecoklatan -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange
-
Daun menguning
Lokal Campuran
Daun memiliki bercak menyebar
-
Sumedang
Daun memiliki bercak kuning
Arabika
kecoklatan -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange
238 -
Daun menguning
Ateng
-
Daun mudah Nematoda
Nematoda
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
sekali gugur
Arabika -
Akar Busuk dan Putus
-
Daun menguning
-
Daun memiliki bercak menyebar
Kartika -
Daun memiliki
Garut bercak kuning Arabika kecoklatan -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange
-
Daun menguning
-
Buah Jamur
Robusta
mengalami nekrosis
Jamur Upas Upas
(bagian jaringan tanaman mati dan membusuk)
239 -
Daun menguning
-
Daun memiliki bercak menyebar
-
Daun memiliki
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
Lini S 28 bercak kuning kecoklatan -
Daun memiliki bercak daun berwarna orange
-
Daun menguning
-
Batang mengalami nekrosis
Jamur Jamur Upas
Robusta
Upas
(bagian jaringan tanaman mati dan membusuk)
-
Daun menguning
Lini S 795 Arabika
Daun memiliki bercak menyebar
-
Daun memiliki bercak kuning kecoklatan
-
Daun memiliki
Karat Daun
Karat Daun
Kopi
Kopi
240 bercak daun berwarna orange
Dari beberapa contoh specimen yang diambil secara acak dari berbagai varietas tanaman kopi robusta dan arabika maka diperoleh tingkat presentase : -
Sampel specimen acak dari beberapa varietas tanaman kopi robusta dan arabika (Lini S 795, Ateng, Lini S 28, Lokal Campuran, Robusta Bandung, Kartika (segresi), Lokal Sumedang, Lokal Campuran Sumedang, Anungsari, Kartika Garut dan K.Timor) sebanyak 20 buah sampel.
-
Dari 20 sampel acak yang diambil, 17 sampel specimen dapat dideteksi oleh sistem pakar.
-
Dari 20 sampel acak yang diambil, 3 sampel specimen yang tidak dapat dideteksi oleh sistem pakar.
-
Sistem pakar dapat mendeteksi beberapa penyakit pada tanaman kopi yaitu Karat Daun Kopi, Bercak Daun Kopi, Jamur Upas, Nematoda, Jamur Akar Hitam, Jamur Akar Putih dan Jamur Akar Coklat.
-
Dari 20 sampel specimen yang diambil terdeteksi 5 dari 7 penyakit penting pada tanaman kopi yaitu Karat Daun Kopi, Bercak Daun Kopi, Jamur Upas, Nematoda dan Jamur Akar Putih.
-
Dari 20 sampel specimen yang diambil, 3 sampel tidak terdeteksi oleh sistem pakar, karena disebabkan oleh gejala lain seperti terserang Hama Ulat Penggerek dan Embun Jelaga.
-
Tingkat presentase yang diperoleh dari hasil pengujian
241 (Jumlah sampel yang dapat dideteksi sistem pakar / Total keseluruhan sampel yang diambil secara acak ) x 100% = (17 / 20) x 100% = 0,85 x 100 % = 85 % 4.4 Evaluasi Berdasarkan Jurnal Tabel 4. 2 Tabel Evaluasi Berdasarkan Jurnal Nama Jurnal
Metode yang digunakan
Penerapan pada Aplikasi
Dr. Wheat : A Web-based Untuk Expert System for Diagnosis of pakar Diseases
and
Pests
Pakistani Wheat
in ialah
metode yang
sistem Sudah menggunakan IF
digunakan THEN
IF-THEN
rules
untuk
rules penyusunan pernyataan-
mencakup forward dan pernyataan
berdasarkan
backward chaining.
data
fakta
dan
yang
diperoleh. Image Mustard
Based
Rapeseed- Klasifikasi hierarkis dan Menggunakan
metode
Expert campuran dari deskripsi klasifikasi
hierarkis
Disease
System
teks dan citra / gambar dengan decision tree. artistik pada knowledge base.
Expert System for Diagnosis of Untuk Diseases in Rice Plant
metode
pakar
yang
ialah
IF-THEN
sistem Sudah menggunakan IF
digunakan THEN
rules
untuk
rules penyusunan pernyataan-
mencakup forward dan pernyataan
berdasarkan
backward chaining.
data
fakta
dan
yang
242 diperoleh.
Implementation of
Location Pengimplementasian fitur Sudah menggunakan fitur
Based Services in Android Assisted using GPS and Web Services
Global Global
Positioning System (A- System
Positioning (GPS)
pada
GPS) pada sistem operasi aplikasi dengan sistem Android dengan Google operasi Android dengan Maps API.
Google Maps API.
Location Based Services using Implementasi Android System
Mobile
beberapa Sudah
Operating komponen penting dalam mengimplementasi
fitur
pengembangan
aplikasi Graphical
location
service System (GIS) pada sistem
based
Information
seperti LBS Application, operasi Android dengan LBS
Middleware,
Provider, Collection
GIS Google Maps API.
Location Service
dan
Google Maps API. Location Based Services in Implementasi Android
elemen
utama
location
based
elemen- Sudah dalam mengimplementasi service Graphical
pada Google Maps API System
fitur
Positioning (GPS)
pada
seperti Location Manager, sistem operasi Android
243 Location
Provider
dan dengan
Location Control.
Google
Maps
API.
Dari evaluasi jurnal pada tabel 4.2, maka aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi telah menerapkan beberapa metode sebagai berikut : o Penggunaan metode IF-THEN rules untuk penyusunan pernyataanpernyataan berdasarkan fakta dan data yang diperoleh. o Penggunaan metode klasifikasi hierarkis dengan decision tree dan analisa sistem pakar dengan metode logika fuzzy. o Penggunaan fitur Global Positioning System (GPS) pada aplikasi dengan sistem operasi Android dengan Google Maps API. o Implementasi fitur Graphical Information System (GIS) pada sistem operasi Android dengan Google Maps API.
244
4.5 Evaluasi Berdasarkan Aplikasi Sejenis Tabel 4. 3 Tabel Evaluasi Berdasarkan Aplikasi Nama Aplikasi A&L
Kelebihan Aplikasi
Plant -
Penerapan pada Aplikasi
Diagnosa penyakit -
Diagnosa
Diseases
tanaman yang langsung
dilakukan
Diagnosis
dilakukan oleh peneliti
pakar -
atau pakar -
Adanya
fitur
oleh
sistem
Terdapat
fitur
tracking location pengguna untuk
tracking
penyakit
mengetahui
location keberadaan
pengguna
pengguna dan fitur take sehingga
sample
picture
mendukung
untuk tingkat
meningkatkan
dapat keakuratan
data
kevalidan data Maps
-
yang -
Fitur mendukung
pencarian
sebuah lokasi, tracking location untuk kebutuhan pengguna -
Metode pencarian lokasi dengan pilihan
-
Tampilan
tatap
muka yang memudahkan
Terdapat
fitur
tracking location pengguna untuk
mengetahui
keberadaan pengguna
245 pengguna
Eventbrite
for -
Android
yang -
Fitur mendukung
pencarian
Antarmuka pengguna yang baik
sebuah lokasi atau event yang berada di daerah jangkauan pengguna -
Fitur
pencarian
lokasi dengan kata kunci -
Antarmuka pengguna yang baik
Dari evaluasi aplikasi sejenis pada tabel 4.3, maka aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi telah menerapkan beberapa metode sebagai berikut: o Diagnosa penyakit langsung dilakukan oleh sistem pakar. o Terdapat fitur tracking location pengguna untuk mengetahui keberadaan pengguna sehingga dapat meningkatkan keakuratan data. o Antarmuka pengguna yang baik.