BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi Aplikasi ini diimplementasikan online dengan nama digital diagnose. Situs yang dirancang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pengguna komputer. Dalam situs ini pengguna dapat menjawab serangkaian pertanyaan yang nantinya akan menghasilkan suatu nilai yang merujuk pada kemungkinan adanya sebuah penyakit. Pada umumnya ada 2 (dua) macam teknik implementasi yaitu white box testing dan black box testing. Implementasi yang menggunakan teknik white box testing lebih menitikberatkan pada struktur internal (source code) program, di mana setiap baris kode yang akan dicompile dicek satu persatu untuk mengetahui apakah masih terjadi error. Implementasi pada black box testing tidak terlalu memperhatikan struktur internal (source code) dari program, tetapi lebih kepada menemukan kesalahan fungsi pada program. Pada digital diagnose digunakan implementasi black box testing, cara implementasi dilakukan dengan membuka setiap halaman yang dan mencoba input serta melihat output yang dihasilkan.
4.2 Sarana yang Dibutuhkan Dalam Implementasi Pada pengoperasian Digital diagnose, diperlukan sarana yang berupa perangkat keras dan piranti lunak. Adapun sarana yang digunakan dibagi menjadi dua bagian,
59
yaitu server dan client. Pada server diperlukan spesifikasi sebagai berikut: 1. Prosesor 1GHz keatas 2. VGA Card 3. Hard Disk (Kapasitas minimal 2 GB) 4. Ram 512 MB 5. CD/DVD-ROM 6. Keyboard 7. Mouse 8. Sistem operasi dengan WAMP (Windows/Apache/MySQL/PHP) Sedangkan untuk client, diperlukan spesifikasi sebagai berikut: 1. Terdapat koneksi internet 2. Terdapat browser (cth: Internet Explorer, Mozilla Firefox) 3. 4.3 Hasil Implementasi 4.3.1 Tampilan Implementasi Berikut ini akan dijelaskan hasil implementasi dari tiap-tiap halaman yang ada pada situs Digital diganose: 1. Tampilan Halaman Depan Tampilan halaman depan muncul saat pertama kali pengguna masuk kedalam situs Digital diagnose ini. Halaman depan ini merupakan halaman HOME dimana terdapat berita, info menjaga kesehatan mulut dan penjelasan, penyebab, serta pencegahan tentang Kanker mulut. Tampilan halaman depan dapat dilihat pada gambar 4.1.
60
Gambar 4.1 Halaman depan situs digital diagnosa
61
2. Halaman About Us Pada halaman ini berisi penjelasan tentang kami berupa penjelasan tentang situs ini di bangun untuk diagnose banding kanker mulut.
Gambar 4.2 Halaman About Us
62
3. Halaman Diagnose Pada halaman ini sebelum masuk ke pemeriksaan fisik, berupa anamnesa dimana pengguna dapat mengisi data usia, kebiasan merokok, minum alcohol, riwayat kanker dalam kelurga dan kebiasaan menjaga lebersihan mulut yang nantinya akan di olah yang outputnya adalah tingkat resiko seseorang terkena kanker.
Gamabar 4.3 Halaman Diagnose
63
Berikut adalah output hasil anamnesa berupa persentase tingkat resiko seseoramg terkena kanker
Gambar 4.4 Halaman Diagnose
64
4. Halaman Diagnose Pada halaman ini pengguna akan dihadapkan pada serangkaian pertanyaan yang berkenaan dengan kesehatannya. Pertanyaan berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan dan data yang ada pada basis pengentahuan. Pada halaman ini juga ditampilkan kemungkinan pengguna terkena penyakit tertentu. Tampilan halaman pemeriksaan dapat dilihat pada gambar 4.5, 4.6, 4.7, 4.8, 4.9, 4.10, 4.11, 4.12, 4.13.
Gambar 4.5 Halaman Diagnose Berikut adalah serangkaian proses yang akan dilakukan oleh pengguna.
65
Gambar 4.6 Halaman Diagnose Di atas adalah tampilan pertanyaan diagnosa, jenis pertanyaan dapat berubah-ubah tergantung dari jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
66
Gambar 4.7 Halaman Diagnose Di atas adalah tampilan pertanyaan, jenis pertanyaan berubah-ubah tergantung dari jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
67
Gambar 4.8 Halaman Diagnose Di atas adalah tampilan pertanyaan, jenis pertanyaan berubah-ubah tergantung dari jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
68
Gambar 4.9 Halaman Diagnose Di atas adalah tampilan pertanyaan, jenis pertanyaan berubah-ubah tergantung dari jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
69
Gambar 4.10 Halaman Diagnose Di atas adalah tampilan pertanyaan, jenis pertanyaan berubah-ubah tergantung dari jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
70
Gambar 4.11 Halaman Diagnose Di atas adalah tampilan pertanyaan, jenis pertanyaan berubah-ubah tergantung dari jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
71
Gambar 4.12 Halaman Diagnose Di atas adalah tampilan pertanyaan, jenis pertanyaan berubah-ubah tergantung dari jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
72
Sampai pada akhirnya mendapatkan hasil diagnose yang berdasarkan dari pertanyaanpertanyaan yang sudah kita jawab sebelumnya. Setelah mengklik tombol ‘OK’ user dapat mengulang diagnosa dari awal kembali.
Gambar 4.13 Halaman Diagnose
73
5. Halaman RS rujukan Pada halaman ini berisi daftar rumah sakit umum yang dapat di kunjungi pada masing - masing propinsi di Indonesia.
Gambar 4.14 Halaman R.S. Rujukan
74
6. Search diseases Pada menu ini pengguna dapat mencari informasi tentang penyakit disertai penjelasan dan gambar.
Gambar 4.15 Search Disease
75
7. Login Login hanya digunakan unutk admin untuk mengedit, menghapus dan menambah data. Secara detail akan dijelasakan pada contoh layout berikut : List disease Pada menu ini admin dapat menghapus dan mengedit data penyakit.
Gambar 4.16 List Disease 76
Add disease Pada menu ini admin dapat menambah data penyakit dan deskripsinya serta mengupload gambar.
Gambar 4.17 Add Disease
77
List Question Pada menu ini admin dapat menghapus dan mengedit pertanyaan.
Gambar 4.18 List Question
78
Add question Pada menu ini admin dapat menambah pertanyaan disertai jawabannya.
Gambar 4.19 Add Question
79
List Score Pada menu ini admin dapat menghapus dan mengedit score pada setiap penyakit.
Gambar 4.20 List Score
80
Add score Pada menu ini admin dapat mengisi score untuk setiap penyakit
Gambar 4.21 Add Score
81
List diagnose Pada menu ini admin dapat mengedit dan menghapus logic rule.
Gambar 4.22 List Diagnose
82
Add diagnose Pada menu ini admin dapat mnambah logic rule untuk diagnose baru.
Gambar 4.23 Add Diagnose
83
Add R.S. Rujukan Pada menu ini admin dapat menambah data rumah sakit.
Gambar 4.24 Add R.S. Rujukan
84
Edit Anamnesis Pada menu ini admin dapat menedit Score untuk anamnesa
Gambar 4.25 Edit Anamnesis
85
Add istilah Pada menu ini Admin dapat menambah Data pada kamus istilah
Gambar 4.26 Add Istilah
86
4.4 Evaluasi Setelah melakukan implementasi maka didapatkan hasil evaluasi sistem dan tanggapan para pakar dan juga evaluasi terhadap kemampuan pendiagnosaan penyakit beserta factor kepastiannya. Pada implementasi antarmuka pemakai dan pengoperasian sistem sudah baik karena sudah berbentuk visual yang menarik dan user friendly, sehingga itu mudah di operasikann Pada evaluasi keseluruhan tentang cara kerja sistem maka dapat dikatakan bahwa sistem pakar untuk diagnosa banding penyakit kanker mulut ini sudah dapat pengujian dari beberapa contoh kasus penyakit dan pada system pakar ini dapat memberikan hasil diagnosa penyakit beserta nilai kepastiannya. Dari 27 data yang kami uji memberikan persentase keakuratan aplikasi mesin diagnosa penyakit mulut ini sebesar 66.67%. .Hal ini membuktikan bahwa mekanisme inferensi, basis pengetahuan dan faktor kepastian pada sistem pakar ini dapat digunakan untuk mendiagnosa apakah seseorang tersebut terkena jenis penyakit mulut sesuai gejalanya atau tidak. Meskipun sistem yang dirancang dapat digunakan pada beberapa kasus penyakit mulut, tetapi sistem pakar ini masih belum dapat digunakan untuk mendiagnosa seluruh penyakit mulut sehingga sistem pakar yang dirancang masih berupa prototype. Beberapa faktor yang menyebabkan kurang akurantnya mesin ini adalah : 1. Kurangya data jenis penyakit sehingga ada beberapa penyakit yang belum tercantum. 2. Jumlah pertanyaan gejala yang masih kurang.
87
3. Mesin ini tidak memiliki computer vision sehingga tidak dapat memberikan hasil yang lebih detail. 4. Pemeriksaan terbatas pada kemampuan orang awam. Oleh karena itu sistem pakar ini masih dapat dikembangkan lagi pada basis pengetahuan tentang ciri – ciri penyakit mulut tersebut, Karena semakin lengkap informasi dan pengetahuan yang didapat dari hasil akuisisi pengetahuan untuk distrukturisasi dan dimasukan ke dalam basis pengetahuan sistem pakar ini, maka akan semakin handal untuk digunakan dalam mendiagnosa penyakit mulut.
88