BAB 4 ANALISIS PENELITIAN
4.1
Penggunaan Transformasi Radon Dengan MatLab Pada tugas akhir ini digunakan Transformasi Radon untuk menghilangkan noise
/ gangguan. Maka itu, dibuat data sintetik yang terdiri dari matriks 64 x 64, dimana terdapat 7 buah garis yang memiliki kemiringan berbeda. Time delay untuk setiap garis dinyatakan dengan persamaan berikut t = τ + px = τ + xtanθ
(4.1)
Parameter untuk semua garis digambarkan dalam tabel di bawah, dengan interval sampling Δ t=0.67 ns dan Δ x=0.1 m. Tabel 4.1 Konstruksi parameter dari model sintetik Garis
Intercept time τ (ns)
Slope p (ns/m)
a
41
-6
b
15
0
c
9
2
d
22
2
e
34
0
f
38
0
g
3
8
Gambar di bawah ini merupakan pencitraan untuk ke-tujuh parameter seperti yang telah dicantumkan dalam tabel 4.1.
Gambar 4.1 Data sintetik original Pada gambar di atas, terdapat 7 garis dengan kemiringan yang berbeda. Dua garis curam (a dan f) merupakan simulasi dari surface scattering. Kemudian garis horizontal atau curam (b1-b2 dan c) merupakan representasi dari batas stratigrafi. Dan dua garis horizontal (d dan e) menggambarkan efek system ringing dekat permukaan. Dari gambar di atas, terdapat 4 garis a,f,d dan e yang merupakan noise yang akan dihilangkan. Untuk menghilangkan noise seperti yang terlihat pada gambar 4.1, digunakan Transformasi Radon. Algoritma yang dipakai berdasarkan persamaan 3.12 sampai dengan persamaan 3.17. Berikut alur algoritma Transformasi Radon : for k = 0 to K-1 for h = 0 to H-1 alpha = p(k)*Delta_x/Delta_y beta = (p(k)*x_min+tau(h)-y_min/Delta_y sum = 0 for m = 0 to M-1 n = round (alpha*m+beta) if n≥0 dan n
end end g_radon(k,h) = Delta_x*sum end end
Dari algoritma di atas dengan menggunakan MatLab, diperoleh gambar di bawah ini
Gambar 4.2 Transformasi Radon Original Data dari gambar 4.1 yang berupa garis linier, dengan Transformasi Radon diubah menjadi titik / puncak. Setiap puncak ini merepresentasikan data dari tiap garis. Garis a dipetakan menjadi A, b1 Æ B1, b2 Æ B2, c Æ C, d Æ D, e Æ E dan f dipetakan menjadi F. Kemudian dari gambar 4.2 di atas, noise yang ada difilter.
Gambar 4.3 Setelah difilter Noise yang harus difilter adalah titik A, D, E, dan F. Berdasarkan karakter noise yang ada dalam gambar 4.2, maka dilakukan dua kali pemfilteran. Filter yang pertama untuk noise di titik A dan F sehingga diperoleh gambar 4.3.
Gambar 4.4 Gambar tanpa noise Dari gambar 4.3, masih ada dua noise di titik D dan E, maka difilter sekali lagi untuk mendapatkan data (gambar 4.4) yang bebas dari gangguan / noise. Untuk data lapangan diambil data di sekitar Teknik Geofisika. Pengambilan data menggunakan RAMAC/GPR dengan metode profiling (transmitter dan receiver bergerak bersamaan), antena yang dipergunakan memakai antena 200 MHz. Pemilihan antena ini diharapkan dapat memperlihatkan pola refleksi noise pada keadaan dangkal.
Gambar 4.5 Akusisi Data GPR Gambar di atas merupakan tempat yang diambil untuk melakukan akusisi data GPR. Garis putus-putus (Gambar 4.5) merupakan lintasan yang diambil pada saat pengambilan data.
Gambar 4.6 Radargram hasil Akuisisi Pada bagian gambar 4.6 di atas tidak terlalu terlihat perilaku dari noise seperti surface scattering yang diharapkan penulis. Meskipun tempat yang dipilih sudah memenuhi kriteria noise, terdapat pepohonan besar, tiang besi dan beberapa pondasi beton. Sehingga untuk data lapangan ini, tidak dilakukan prosesing pengurangan noise dengan Transformasi Radon.
Karena data lapangan di atas tidak memenuhi kriteria noise yang diharapkan, maka diambil data lain yang mengandung noise. Pengambilan data dilakukan di daerah Plaju, Palembang dengan menggunakan antena berfrekuensi 1 GHz.
Gambar 4.7 Data dengan frekuensi 1 GHz Dari gambar 4.7 terlihat pola hiperbola yang diasumsikan sebagai noise surface scattering.
Gambar 4.8 Data tanpa noise
4.2
Penggunaan Transformasi Radon Dengan Seismic Unix (SU) Selain dengan menggunakan MatLab, dalam tugas akhir ini juga dicoba
pemakaian Transformasi Radon dengan Seismic Unix (SU). SU adalah software untuk prosesing seismik. SU hanya bisa bekerja pada system operasi Unix dan Linux. SU ini tidak hanya digunakan untuk pengolahan data seismik, tetapi juga untuk data Ground Penetrating Radar. Data yang ada harus dikonversi ke dalam format segy, su, seisimag dan nav.
Gambar 4.9 Model sintetik dengan 4 input data Gambar diatas merupakan model yang diolah dalam sistem Linux dengan parameter sebagai berikut: nt = 300
(jumlah sampel waktu)
ntr = 20
(jumlah lintasan)
dt = 0.001
(sampel waktu dalam satuan sekon)
offref = 2000
(referensi offset)
depthref=400
(referensi kedalaman)
nspk=4
(banyak input)
Gambar 4.10 Transformasi Radon untuk keempat input
Gambar 4.11 merupakan hasil dari Transformasi Radon. Keempat input data dengan Transformasi Radon diubah menjadi bentuk titik. Dari empat buah data tersebut, ada dua data yang merupakan noise.
Gambar 4.11 Perkiraan noise Pada gambar 4.12 terlihat dua buah noise yang akan dihilangkan. Dengan menggunakan Transformasi Radon, maka diperoleh hasil seperti pada gambar 4.13 yang bebas dari noise
Gambar 4.12 Data tanpa noise