BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1
Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor PT. Philips Indonesia. Penyebaran kuesioner dilakukan dua kali, yang pertama sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yang kedua setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner pertama terdiri dari 2 variabel yaitu variabel efektivitas CIS Help Desk berisi 8 butir pernyataan yang terbagi dalam 3 dimensi dan 4 indikator pengukuran efektivitas CIS Help Desk dan variabel kinerja pengguna berisi 6 butir pernyataan yang terbagi dalam 5 indikator pengukuran kinerja pengguna. Kuesioner tersebut dibagikan kepada 14 responden yang merupakan karyawan di PT. Philips Indonesia untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Berikut ini adalah tabel distribusi penyebaran kuesioner yang pertama : Tabel 4.1 Tabel Distribusi Kuesioner yang Pertama Keterangan Total Sebar 14 Hilang Tidak Valid Valid 14 Kuesioner yang kedua masih terdiri dari 2 variabel yaitu variabel efektivitas CIS Help Desk berisi 8 butir pernyataan yang terbagi dalam 3 dimensi dan 4 indikator pengukuran efektivitas CIS Help Desk dan variabel kinerja
59
60 pengguna berisi 5 butir pernyataan yang terbagi dalam 4 indikator pengukuran kinerja pengguna. Dalam variabel kinerja pengguna terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid sehingga pada kuesioner yang kedua ini hanya terdapat 5 butir pernyataan, dimana sebelumnya terdapat 6 butir pernyataan. Kuesioner yang kedua dibagikan kepada 66 responden karyawan PT. Philips Indonesia yang diambil dari sampel penelitian untuk dilakukan uji normalitas, homogenitas dan linearitas. Berikut ini adalah tabel distribusi penyebaran kuesioner yang kedua : Tabel 4.2 Tabel Distribusi Kuesioner yang Kedua Keterangan Total Sebar 66 Hilang Tidak Valid Valid 66 Untuk mengetahui pendapat pengguna terhadap butir-butir pernyataan kuesioner pertama dan kedua pada variabel efektivitas CIS Help Desk dan variabel kinerja pengguan maka dilakukan penilaian yang dinyatakan dalam skala Semantic Defferensial dengan data interval, yaitu : Tabel 4.3 Tabel Pembobotan Kuesioner Kuesioner Kinerja Pengguna Bobot Nilai
Kuesioner Efektivitas CIS Help Desk STS (Sangat Tidak Setuju) STS (Sangat Tidak Setuju)
SS (Sangat Setuju)
SS (Sangat Setuju)
1 2 3 4 5
61 4.2
Karakteristik Responden Karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan dan waktu kumulatif pemakaian CIS Help Desk selama bekerja di PT.Philips Indonesia. 4.2.1 Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 62,1% atau 41 responden berjenis kelamin pria dan sisanya sebesar 37,9% atau 25 responden berjenis kelamin wanita. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No 1 2 Total
Jenis Kelamin Pria Wanita
Jumlah Responden 41 25 66
37.9%
Persen 62.1% 37.9% 100%
Pria
62.1%
Wanita
Gambar 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari gambar 4.1 dan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa responden yang mengisi kuesioner ini kebanyakan berjenis kelamin pria, karena lebih banyak pria yang bekerja di PT. Philips Indonesia daripada wanita.
62 4.2.2 Usia Responden dari penelitian ini sebagian besar berusia <25 tahun yaitu sebesar 18,2% atau sebanyak 12 responden, sebesar 51,5% atau 34 responden berusia antara 25 sampai 30 tahun dan sisanya sebanyak 15,2% atau 10 responden masing-masing berusia 31-40 tahun dan lebih dari 40 tahun. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No 1 2 3 4 Total
Usia < 25 tahun 25 - 30 tahun 31 - 40 tahun > 40 tahun
15.2%
Jumlah Responden 12 34 10 10 66
Persen 18.2% 51.5% 15.2% 15.2% 100%
18.2% < 25 tahun
15.2%
25-30 tahun 31-40 tahun > 40 tahun
51.5%
Gambar 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Usia Dari responden dilihat dari segi usia, yang paling banyak bekerja di PT. Philips Indonesia kebanyakan adalah berusia antara 25- 30 tahun, karena di perusahaan ini memang banyak memperkerjakan karyawan yang masih berusia produktif, sehingga pekerjaan semakin baik dengan ditunjangnya usia produktif tersebut.
63 4.2.3 Pendidikan Persentase tingkat pendidikan responden yang mengisi kuesioner adalah SLTA / Sederajat sebanyak 15,2% atau 10 responden, Sarjana sebanyak 62,1% atau 41 responden, dan sisanya Pasca Sarjana sebanyak 22,7% atau 15 responden. Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No 1 2 3 Total
Tingkat Pendidikan SLTA / Sederajat Sarjana Pasca Sarjana
22.7%
Jumlah Responden 10 41 15 66
Persen 15.2% 62.1% 22.7% 100%
15.2% SLTA / Sederajat Sarjana Pasca Sarjana 62.1%
Gambar 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Dilihat dari segi pendidikan, kebanyakan responden yang bekerja di PT. Philips Indonesia berpendidikan Sarjana, karena perusahaan memang lebih mencari dan mempekerjakan karyawan yang lulusan Sarjana disesuaikan dengan kualifikasi yang ditentukan, namun tidak menutup kemungkinan untuk beberapa karyawan yang berpendidikan SLTA/Sederajat maupun Pasca Sarjana.
64 4.2.4 Waktu Kumulatif Pemakaian CIS Help Desk Selama Bekerja Berdasarkan waktu kumulatif pemakaian CIS Help Desk, terdapat 32 responden atau 48,5% yang memakai CIS Help Desk kurang dari 10 jam, sebanyak 23 responden atau 34,8% yang memakai CIS Help Desk antara 10 sampai 20 jam dan sisanya sebanyak 11 responden atau 16,7% yang memakai CIS Help Desk lebih dari 20 jam. Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Kumulatif Pemakaian CIS Help Desk No 1 2 3 Total
Waktu Pemakaian < 10 jam 10-20 jam > 20 jam
Jumlah Responden 32 23 11 66
Persen 48.5% 34.8% 16.7% 100%
16.7% 48.5% 34.8%
< 10 jam 10-20 jam > 20 jam
Gambar 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Waktu Kumulatif Pemakaian Dilihat dari sisi waktu kumulatif pemakaian, kebanyakan responden menggunakan CIS Help Desk kurang dari 10 jam selama mereka bekerja, karena mereka lebih suka menyampaikan keluhan atau gangguan yang terjadi pada komputer mereka kepada staff IT secara langsung.
65 4.3
Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.3.1 Deskripsi Data Efektivitas CIS Help Desk Dari instrumen penelitian yang menggunakan skala lima diperoleh rentang teoritis antara 8-40. Secara empiris diperoleh skor minimal 21 dan skor maksimal 37 dengan rentang skor sebesar 16. Nilai rata-rata sebesar 32,697, median dengan nilai 34, modus dengan nilai 35, varians dengan hasil sebesar 11,507 dan standar deviasi sebesar 3,392. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk Efektivitas CIS Help Desk : Tabel 4.8 Tabel Distribusi Frekuensi Efektivitas CIS Help Desk Secara Teoritis Distribusi Frekuensi
No urut 1 2 3 4 5
Kelas Interval 8-13.6 14.6-20.2 21.2-26.8 27.8-33.4 34.4-40
Batas Bawah 7,5 14,1 20,7 27,3 33,9
Batas Atas 14,1 20,7 27,3 33,9 40.5
Frekuensi 0 0 5 27 34 66
Relatif (%) 0.000 0.000 7.576 40.909 51.515 100
Kumulatif (%) 0.000 0.000 7.576 48.485 100.000
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada responden dengan bobot nilai 1 (sangat tidak setuju) dan 2 pada kuesioner Efektivitas CIS Help Desk yang mereka isi, ada 7,576% responden dengan bobot nilai 3, ada 40,909% responden dengan bobot nilai 4 dan ada 51,515% responden dengan bobot nilai 5 (sangat setuju). Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi, maka data Efektivitas CIS Help Desk secara teoritis juga disajikan dalam bentuk histogram berikut ini :
Frekuensi
66
35 30 25 20 15 10 5 0
34 27
3-D Column 1 5 0
0
7.5 14.1 20.7 27.3 33.9 40.5 Interval
Gambar 4.5 Histogram Distribusi Frekuensi Efektivitas CIS Help Desk Secara Teoritis
Tabel 4.9 Tabel Distribusi Frekuensi Efektivitas CIS Help Desk Secara Empirik Distribusi Frekuensi No urut 1 2 3 4 5
Kelas Interval 21-24 25-28 29-32 33-36 37-40
Batas Bawah 20.5 24.5 28.5 32.5 36.5
Batas Atas 24.5 28.5 32.5 36.5 40.5
Frekuensi 2 6 15 37 6 66
Relatif (%) 3.030 9.091 22.727 56.061 9.091 100
Kumulatif (%) 3.030 12.121 34.848 90.909 100.000
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebesar 3,03% responden dengan bobot nilai 1 (sangat tidak setuju) pada kuesioner Efektivitas CIS Help Desk yang mereka isi, ada 9,091% responden dengan bobot nilai 2, 22,727% responden berada pada bobot nilai 3, ada 56,061% responden dengan bobot nilai 4 dan ada 9,091% responden dengan bobot nilai 5 (sangat setuju).
67 Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi, maka data Efektivitas CIS Help Desk secara empirik juga disajikan dalam
Frekuensi
bentuk histogram berikut di bawah ini :
40 35 30 25 20 15 10 5 0
37
15 2
6
3-D Column 1 6
20.5 24.5 28.5 32.5 36.5 40.5 Interval
Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Efektivitas CIS Help Desk Secara Empirik
4.3.2 Deskripsi Data Kinerja Pengguna Dari instrumen penelitian yang menggunakan skala lima diperoleh rentang teoritis antara 5-25. Secara empiris diperoleh skor minimal 15 dan skor maksimal 24 dengan rentang skor sebesar 9. Nilai rata-rata sebesar 20,364, median dengan nilai 20,5, modus dengan nilai 22, varians dengan hasil sebesar 4,604 dan standar deviasi sebesar 2,146. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk Kinerja Pengguna :
68 Tabel 4.10 Tabel Distribusi Frekuensi Kinerja Pengguna Secara Teoritis Distribusi Frekuensi Kelas Interval 5-8.2 9.2-12.4 13.4-16.6 17.6-20.8 21.8-25
Batas Bawah 4.5 8.7 12.9 17.1 21.3
Batas Atas 8.7 12.9 17.1 21.3 25.5
Frekuensi 0 0 4 37 25
Relatif (%) 0.000 0.000 6.061 56.061 37.879
66
100
Kumulatif (%) 0.000 0.000 6.061 62.121 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada responden dengan bobot nilai 1 (sangat tidak setuju) dan 2 pada kuesioner Kinerja Pengguna yang mereka isi, ada 6,061% responden dengan bobot nilai 3, ada 56,061% responden dengan bobot nilai 4 dan sebesar 37,879% responden dengan bobot nilai 5 (sangat setuju). Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi, maka data Kinerja Pengguna secara teoritis juga disajikan dalam bentuk histogram berikut di bawah ini :
Frekuensi
No urut 1 2 3 4 5
40 35 30 25 20 15 10 5 0
37 25 3-D Column 1 0
4.5
0
4
8.7 12.9 17.1 21.3 25.5
Interval
Gambar 4.7 Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Pengguna Secara Teoritis
69 Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Kinerja Pengguna Secara Empirik Distribusi Frekuensi No urut 1 2 3 4 5
Kelas Interval 15-16 17-18 19-20 21-22 23-24
Batas Bawah 14.5 16.5 18.5 20.5 22.5
Batas Atas 16.5 18.5 20.5 22.5 24.5
Frekuensi 3 13 17 23 10
Relatif (%) 4.545 19.697 25.758 34.848 15.152
66
100
Kumulatif (%) 4.545 24.242 50.000 84.848 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebesar 4,545% responden dengan bobot nilai 1 (sangat tidak setuju) pada kuesioner Kinerja Pengguna yang mereka isi, ada 19,697% responden dengan bobot nilai 2, ada 25,758% responden dengan bobot nilai3, ada 34,848% responden dengan bobot nilai 4 dan sebesar 15,152% responden dengan bobot nilai 5 (sangat setuju). Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi, maka data Kinerja Pengguna secara empirik juga disajikan dalam bentuk histogram berikut di bawah ini :
25
23
Frekuensi
20 17
15
13 10
10 5
3-D Column 1
3
0 14.5 16.5 18.5 20.5 22.5 24.5
Interval
Gambar 4.8 Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Pengguna Secara Empirik
70 Tabel 4.12 Rangkuman Deskripsi Data Distribusi Frekuensi Kinerja No
Statistik
Efektivitas CIS Help Desk Pengguna
1
Minimal
21 15
2
Maksimal
37 24
3
Rentang
16 9
4 5
4.4
Rata-Rata 32,697
20.364
34
20.5
35
22
11.507
4.604
3.392
2.146
Median
6
Modus
7
Varians
8
Std. Deviasi
Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis merupakan faktor utama yang harus dipenuhi agar analisis regresi dapat dilakukan baik untuk prediksi maupun pengujian hipotesis penelitian. Ada 3 faktor yang harus dipenuhi sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian yaitu : a. Uji normalitas dengan galat taksiran (Y-Ŷ) dari regresi sederhana. Dengan asumsi bahwa distribusi populasi yang normal tercermin dari distribusi sampel yang normal juga. Pengujian ini dilakukan karena pengujian hipotesis mewajibkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal.
71 b. Uji homogenitas varians kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan data variabel predictor (X). Dengan asumsi bahwa skor-skor variabel terikat (Y) yang berpasangan dengan setiap skor variabel bebas (X) memiliki varian yang homogen. c. Uji analisis regresi linear sederhana dilakukan karena terdapat satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Analisis ini bertujuan unutk mengetahui apakah variabel terikat dapat diramalkan apabila variabel bebas diketahui. 4.4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas populasi dilakukan dengan menggunakan Uji Liliefors terhadap nilai galat taksiran regresi Y atas X. Pengujian mengungkapkan apakah nilai galat taksiran (Y-Ŷ) berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujian diterapkan dengan menggunakan statistik L ( Liliefors ) sebagai berikut : • Jika Lhitung ≤ Ltabel maka data berdistribusi normal • Jika Lhitung > Ltabel maka data tidak berdistribusi normal Pengujian dilakukan dengan cara menghitung nilai Lhitung melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. Data hasil pengamatan disusun berdasarkan pasangan Xi dengan Y kemudian dihitung nilai (Y-Ŷ) ke dalam tabel dan diurutkan mulai dari nilai terkecil sampai terbesar. 2. Menghitung nilai rata-rata (Y-Ŷ) dan simpangan baku (Y-Ŷ) berdasarkan persamaan regresi Ŷ = 14,669 + 0,174 X yang hasilnya diperoleh dari hasil perhitungan.
72 3. Menghitung nilai Zi Berdasarkan tabel urutan data dihitung
nilai peluang F(Zi)
menggunakan daftar distribusi normal baku. 4. Menghitung proporsi S(Zi) yaitu banyaknya data dibagi total data secara kumulatif. 5. Menghitung harga mutlak selisih antara F(Zi) dengan S(Zi) 6. Menetapkan harga Lhitung : Lhitung = | F(zi)-S(zi)| kemudian pilih yang terbesar 7. Menetapkan nilai statistik L berdasarkan tabel Apabila n < 30 maka nilainya langsung dibaca dari tabel sedangkan untuk n > 30 menggunakan rumus sebagai berikut : L= 0,886 √n 8. Membandingkan nilai Lhitung dengan Ltabel sesuai dengan kriteria pengujian. 9. Data berdistribusi normal jika Lhitung ≤ Ltabel Berdasarkan pengujian didapat L hitung paling besar sebesar 0,0678 dan nilai L pada tabel dengan n = 66 dan alpha 0,05 adalah 0,109. Jadi L hitung lebih kecil sama dengan L tabel sehingga galat taksiran dari persamaan Ŷ = 14,669 + 0,174X adalah berdistribusi normal.
73 4.4.2 Uji Homogenitas Varians Populasi Untuk melihat homogenitas pasangan skor variabel bebas dengan variabel terikat digunakan Uji Bartlett dengan taraf signifikasi alpha 0,05. Dalam pengujian homogenitas jika X²hitung ≤ X²tabel maka dikatakan homogen dan jika X²hitung > X²tabel maka tidak homogen. Untuk setiap pasangan variabel X dengan Y dapat dihitung nilai X² dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Data skor Y dikelompokkan berdasarkan skor X yang sama, jumlah anggota untuk tiap kelompok diberi simbol ni. 2. Kelompok dengan nilai n yang hanya 1 tidak dimasukkan dalam perhitungan atau pengujian. 3. Menghitung nilai dk = n-1, untuk masing-masing kelompok 4. Menghitung nilai 1/dk untuk masing-masing kelompok. 5. Menghitung nilai varians (si²) skor untuk masing-masing kelompok 6. Menghitung nilai log si². 7. Menghitung nilai-nilai (dk si²) dan (dk log si²) 8. Menghitung varians gabungan dari semua sampel s² = ∑dk si² / ∑dk B= (log s²) ∑dk X² = (ln 10) {B - ∑dk log si²} 9. Data homogen jika nilai X²hitung < X²tabel Berdasarkan perhitungan pengujian homogenitas varians Y atas X diperoleh X²hitung sebesar 5,548 dan X²tabel sebesar 16,919. Jadi dapat disimpulkan bahwa varians kelompok Y atas X adalah homogen.
74 4.4.3 Uji Linearitas Dalam menganalisis regresi ini akan dilakukan pengujian signifikansi dan linearitas regresi dengan memakai daftar analisis varians (ANOVA). Analisis regresi yang dibahas di sini tersusun dalam langkah – langkah sebagai berikut ini : 1. Menentukan sumber varian yaitu : total, regresi a, regresi b|a, residu, tuna cocok dan error/kekeliruan. 2. Menghitung dk setiap sumber varian 3. Menghitung JK (Jumlah Kuadrat) setiap sumber varian 4. Menghitung KT (Kuadrat Total) setiap sumber varian 5. Menghitung nilai F dimana : a. Untuk uji signifikansi F = s²reg / s²res = KT (b|a) / KT (res) b. Untuk uji linearitas F = s²TC / s²E = KT (TC) / KT (E) 6. Pengujian signifikansi dilakukan dengan ketentuan : a. Regresi signifikan jika Fhitung > Ftabel b. Regresi tidak signifikan jika Fhitung < Ftabel Dari tabel ANOVA, diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,245 serta nilai Ftabel
(0,05) (1)(64)
sebesar 3,992, sehingga nilai Fhitung lebih besar
daripada Ftabel ( 5,245 > 3,992) maka dikatakan regresi signifikan.
75 Pengujian linearitas dilakukan dengan ketentuan : a. Regresi tidak linear jika Fhitung ≥ Ftabel b. Regresi linear jika Fhitung < Ftabel Dari tabel ANOVA, diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,665 serta nilai Ftabel (0,05) (12)(52) sebesar 1,942, maka dapat disimpulkan bahwa regresi berbentuk linear karena nilai Fhitung lebih kecil daripada Ftabel (0,665 < 1,942). Dalam pengujian linearitas ini diperoleh persamaan regresi Ŷ = 14,669 + 0,174X. Berikut ini adalah tabel pengujian signifikansi dan linearitas persamaan regresi : Tabel 4.13 Analisis Varians Untuk Pengujian Signifikansi dan Linearitas Persamaan Regresi : Ŷ = 14,669 + 0,174X Sumber Varian Total Regresi (a) Regresi (b|a) Residu Tuna cocok Error/Kekeliruan
dk 66 1 1 64 12 52
JK(Jumlah Kuadrat) 27668 27368,727 22,668 276,605 36,782 239,823
KT 419,212 27368,727 22,668 4,322 3,065 4,612
F Hitung
F tabel (0,05)
Status
5,245 *
3.992
Signifikan
0,665 **
1.942
Linear
Keterangan : dk
: Derajat Kebebasan
JK
: Jumlah Kuadrat
KT
: Kuadrat Tengah
*
: Regresi signifikansi, F Hitung 5,245 > F tabel (0,05) 3,992
**
: Regresi Liniear, F hitung 0,665 < F tabel (0,05) 1,942
76 Berdasarkan tabel pengujian signifikansi dan pengujian linearitas persamaan regresi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 14,669 + 0,174X adalah signifikan dan linear. Persamaan regresi tersebut memberi arti bahwa setiap peningkatan satu satuan skor efektivitas CIS Help Desk akan diikuti oleh kenaikan skor kinerja pengguna sebesar 0,174 pada konstanta 14,669. Secara visual, persamaan regresi tampak pada grafik berikut :
25 23.369 21.629 Kinerja Pengguna
20
19.889 18.149 16.409
15 10 5 0 10
20
30
40
50
Efektivitas CIS Help Desk
Gambar 4.9 Grafik Hubungan Antara Efektivitas CIS Help Desk (X) Dengan Kinerja Pengguna (Y) Melalui Grafik Regresi Ŷ = 14,669 + 0.174X
77 4.5
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan menjawab hipotesis secara empiris. Hipotesis yang dimaksud adalah asumsi atau jawaban sementara yang sudah dirumuskan pada Bab 2 mengenai hipotesis penelitian yaitu : Terdapat pengaruh antara efektivitas CIS Help Desk terhadap kinerja pengguna pada PT. Philips Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara efektivitas CIS Help Desk terhadap kinerja pengguna maka akan dilakukan uji F. Langkah – langkah uji F adalah sebagai berikut : 1. Menentukan formula hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh efektivitas CIS Help Desk terhadap kinerja pengguna H1 : Ada pengaruh efektivitas CIS Help Desk terhadap kinerja pengguna 2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel •
Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01)
•
Nilai F tabel memiliki derajat bebas (db), v1 = 1 ; v2 = n – 2 Fα;(v1)(v2) = …
3. Menentukan kriteria pengujian H0 diterima (H1 ditolak) apabila F0 < Fα;(v1)(v2) H0 ditolak (H1 diterima) apabila F0 > Fα;(v1)(v2) 4. Menentukan nilai uji statistik (nilai F0) F0 =
b² x Σ (X – X)² Se²
78 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan (L165), diperoleh Fo sebesar 5,174 dan F tabel
0,05 (1) (64)
sebesar 3,995 yang berarti H1 diterima dan
Ho ditolak karena F hitung lebih besar daripada F tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa antara Efektivitas CIS Help Desk dengan Kinerja Pengguna terdapat pengaruh hubungan yang signifikan. Selain itu akan dilakukan perhitungan koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas CIS Help Desk terhadap kinerja penggunanya. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa koefisien determinasi (r2) sebesar 0,076 atau 7,6%. Ini artinya bahwa 7,6% dari varians yang terjadi dalam Kinerja Pengguna dapat dijelaskan oleh variabel efektivitas CIS Help Desk melalui persamaan regresi Ŷ = 14,669 + 0,174 X. Atau dapat juga dikatakan bahwa efektivitas CIS Help Desk memberikan kontribusi sebesar 7,6% terhadap kinerja pengguna dan sisanya sebesar 92,4% kemungkinan bisa dipengaruhi oleh faktor lain misalnya gaji, lingkungan kerja, stress, tingkat kepemimpinan, kepelatihan pegawai, dll. Untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran perhitungan koefisien determinasi (L167).
4.6
Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang telah dilakukan, mungkin saja terdapat berbagai kesalahan, kekurangan, kelemahan ataupun keterbatasan yang disebabkan oleh faktor – faktor tertentu. Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan yang tidak
79 dapat dihindari dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif yang memiliki kesulitan dalam mengukur peristiwa yang bersifat kualitatif. Penelitian ini telah dipersiapkan sebaik mungkin dengan melakukan perencanaan terlebih dahulu. Setiap butir pernyataan dalam kuesioner telah melalui tahap uji validitas dan uji relibilitas, namun mungkin saja masih terdapat kelemahan dalam data kuesioner tersebut terutama pada psikologis responden yang kurang mendukung saat mengisi kuesioner tersebut yang tentunya akan mempengaruhi objektivitas kuesioner. Penelitian ini menggunakan skala Semantic Defferensial dengan data interval yang terdiri dari lima pilihan pada setiap butir pernyataannya yang diberi bobot nilai 1 sampai 5. Butir-butir pernyataan yang dibuat masih memiliki keterbatasan dan kekurangan karena bisa saja tidak menggambarkan keadaan sistem dan kinerja pengguna yang sebenarnya secara menyeluruh. Pelaksanaan penelitian juga terbatas pada waktu dan pengalaman, maka penelitian ini hanya akan membahas mengenai apakah terdapat pengaruh antara Efektivitas CIS Help Desk terhadap Kinerja Pengguna pada PT. Philips Indonesia.