BAB 3 OBJEK DAN METODA PENGUMPULAN DATA 3.1.
Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat PT. Mercedes Benz Indonesia PT. Mercedes-Benz Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif asal Jerman yang memproduksi berbagai macam kendaraan seperti mobil, truk, dan bus. Mercedes-Benz adalah sebuah merek mobil dari perusahaan DaimlerChrysler (dulunya dikenal sebagai Daimler-Benz), yang dikenal umum dengan nama Mercedes. Perusahaan pembuat mobil Mercedes-Benz ini adalah perusahaan mobil tertua di dunia karena memiliki kualitas yang tinggi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1881 oleh Gottlieb Daimler dan Karl Benz. Markas besarnya berada di Kota Stuttgart, Jerman. PT. Mercedes-Benz di Indonesia terdiri dari tiga perusahaan, yaitu PT. Mercedes-Benz Indonesia, PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia dan PT. Star Engines Indonesia, resmi diumumkan pada 1 Juni 2000. Kantor Mercedes-Benz Jakarta berlokasi di Deutsche Bank Building, sedangkan pabrik PT. Mercedes-Benz Indonesia berdiri di areal seluas 42 hektar yang terletak di Desa Wanaherang, Gunung Putri Bogor 16965 Indonesia (021-23519108,
[email protected]). PT. Mercedes-Benz Indonesia adalah 100% perusahaan asing yang dimiliki oleh DaimlerChrysler AG, Stuttgart (89,21%) dan DEG, Jerman (10,79%). PT. Mercedes-Benz Indonesia adalah agen resmi dan perakit semua produk DaimlerChrysler di Indonesia. PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia merupakan perusahaan patungan antara DaimlerChrysler AG, Stuttgart (43%), PT. Mercedes-Benz Indonesia (52%) dan partner Indonesia PT. Lima Satrya Nirwana, Jakarta (5%). Perusahaan ini merupakan distributor utama dari produk-produk PT. Mercedes-Benz Indonesia dan bertanggung jawab untuk pemasaran semua produk Mercedes-Benz di Indonesia. Pada tanggal 30 Januari 2012, PT. Mercedes-Benz Indonesia telah diaudit oleh PT. TUV Rheinland Indonesia, dan dinyatakan lulus untuk tiga standar mutu, yaitu ISO/TS 16949 (Upgrade dari ISO 9001 sejak tahun 1994), Eco Industry atau industri yang ramah lingkungan, dan ISO 14001:2004 serta penghargaan dari Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor pada 19 Mei 2009. 47
48
Disamping menerapkan prinsip efisiensi dan penghematan sumberdaya, PT. Mercedes-Benz Indonesia juga menerapkan minimalisasi lembah. Yang tidak dapat dipisahkan dengan merek Mercedes-Benz sampai kini adalah lambang bintang kaki tiga “Three-Pointed-Star”. Lambang ini pertama kali diajukan pada tanggal 24 Juni 1909, dan setelah itu banyak mengalami perubahan sebelum menjadi lambang Three Pointed Star yang sekarang digunakan pada Mercedes-Benz.
Gambar 1. Logo Mercedes-Benz Sumber: PT. Mercedes-Benz Indonesia 3.1.2. Falsafah, Visi dan Misi Perusahaan Falsafah: Kekeluargaan, Kebersamaan, Kerja Keras, dan Kerja Cerdas. Visi: Menjadi Nomor 1 di Kualitas, Desain dan Profitabilitas di Sektor Otomotif di Indonesia. Misi: 1.
Memuaskan konsumen dalam pelayanan.
2.
Terus menerus meningkatkan efektivitas Sistem Manajemen Mutu dan proses-proses bisnis.
3.
Terus menerus meningkatkan kualitas produk dan layanan jasa.
49
4.
Membudayakan orientasi tim kerja dan berpikiran terbuka yang melibatkan seluruh karyawan melalui kepemimpinan dan pendelegasian tanggung jawab yang dapat diterima.
5.
Kepedulian pada lingkungan.
6.
Menjalin hubungan professional dengan mitra bisnis.
3.1.3. Lokasi dan Luas PT. Mercedes-Benz Indonesia PT. Mercedes-Benz Indonesia menempati lahan usaha seluas 411.392 m2 (seharusnya 416.874 m2), hal ini disebabkan lahan seluas 5.842 m2 telah di okupasi masyarakat sekitar yang terdiri dari empat sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT. Mercedes-Benz Indonesia dan satu sertifikat HGB atas nama PT. Star Engines Indonesia seluas 12.318 m2. Saat ini PT. Star Engines Indonesia tidak memiliki kegiatan, bangunan milik PT. Star Engines Indonesia telah digunakan oleh PT. Mercedes Benz Indonesia. Lahan usaha tersebut terletak di dua desa yaitu Wanaherang dan Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Lahan usaha ini memiliki batas-batas sebagai berikut: a.
Sebelah Utara
:
Kantor Kecamatan Gn. Putri dan Pasar.
b.
Sebelah Timur Laut
:
Kebun, jalan desa, bekas pabrik PT. Lamin Metal, PT. ERA, dan PT. SARTACO.
c.
Sebelah Tenggara
:
Sawah, jalan desa, dan PT. San Yang Metal Indonesia.
d.
Sebelah Selatan
:
Sawah,
jalan
desa,
Situ Cicadas,
dan
PT.
Materrindo. e.
Sebelah Barat Daya
:
Kebun, pemukiman, dan jalan desa.
f.
Sebelah Barat Laut
:
Jalan Raya, pabrik PT. Sky Camping, dan pemukiman.
Luas lahan usaha 416.874 m2 digunakan untuk areal bangunan 170.259 m2 (40,84%), jalan dan tempat parkir 47.746 m2 (11,45%), dan ruang terbuka hijau 198.869 m2 (47,71%). Waktu kerja atau jam kerja di PT. Mercedes-Benz Indonesia disesuaikan dengan izin pertimbangan yang dikeluarkan oleh DEPNAKER setiap tahunnya yaitu jam kerja pada hari Senin-Kamis pukul 07.30-16.15 WIB (termasuk istirahat 45
50
menit pukul 11.45-12.30 WIB) dan jam kerja pada hari Jumat pukul 07.30-16.15 WIB (termasuk istirahat pukul 11.30-13.00 WIB). 3.2.
Struktur Organisasi PT. Mercedes-Benz Indonesia Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan untuk
mengetahui pembagian tugas dari masing-masing unit organisasi tersebut. Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antar bagian-bagian dan komponen serta posisi didalam suatu perusahaan. Struktur menspesifikasikan pembagian kegiatan kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan. Struktur itu juga menunjukkan tingkatan wewenang dan organisasi. PT. Mercedes-Benz Indonesia dipimpin oleh seorang President Director, President Director menunjuk lima direktur dibawahnya yang terdiri dari Technical Department, Sales and Marketing Department, After-Sales Department, Human Resources Department, dan Finance Department. Masing-masing Direktur yang terpilih memiliki bawahan yaitu Technical Department membawahi Production, Engineering, Logistic, Quality Management, dan Procurement. Sales and Marketing Department membawahi Mercedes-Benz Cars dan Smart Sales and Marketing. After-Sales Department membawahi After-Sales Technic and Services, After-Sales Markerting and Parts Logistic dan Central Training Department. Finance Department membawahi Information Technology Management, Corporate Planning and Controlling, dan Accounting. Adapun bentuk struktur organisasi pada PT. Mercedes-Benz Indonesia dapat dilihat pada bagian lampiran. Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1.
President Director Merupakan
pimpinan
perusahaan
yang
berkewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan seluruh hasil yang dicapai oleh Manajemen dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. Wewenang President Director antara lain menetapkan arah dan kebijakan perusahaan, memberikan usulan dan saran terhadap jalannya proses bisnis perusahaan kepada pihak Manajemen, dan memilih atau mengganti Direktur perusahaan apabila Direktur perusahaan tidak mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain wewenang, President Director juga memiliki tugas antara lain mengawasi pelakasanaan kegiatan operasional perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, memeriksa dan meneliti laporan-laporan yang dibuat oleh
51
Direktur, serta membina hubungan baik dengan perusahaan lain, terutama yang memiliki hubungan erat dengan operasional perusahaan. 2.
Technical Director Memiliki wewenang yaitu memilih dan menetapkan staff yang membantu dalam teknikal perusahaan, memeriksa laporan bulanan mengenai kegiatan teknikal perusahaan. Tugas Technial Director yaitu menugaskan teknisi atau staff teknik untuk melakukan pekerjaan jasa sesuai dengan produk jasa yang dipilih pelanggan, melatih kemampuan teknik dari staff teknik perusahaan, dan membuat laporan pertanggungjawaban mengenai teknikal perusahaan yang ditujukan untuk generasi Manajer Operasi dan Marketing. Selain itu, tugas dari Technical Department adalah memeriksa dan menyimpan barang jadi yang telah selesai dirakit untuk dicatat sebagai persediaan barang jadi dan merawat persediaan barang jadi tersebut, tugas ini dijalankan oleh bagian Logistic khususnya bagian PVC (Preparation Vehicle Centre).
3.
Sales and Marketing Director Memiliki wewenang yaitu memilih dan menetapkan staff yang membantu dalam pemasaran perusahaan dan memeriksa laporan bulanan mengenai kegiatan pemasaran perusahaan. Tugas Sales and Marketing Director adalah menugaskan staff untuk mencari pelanggan, memasarkan produk perusahaan melalui iklan, brosur dan lain-lain, mencatat semua transaksi penjualan produk jasa, mengatur semua kegiatan pemasaran perusahaan mengawasi semua transaksi penjualan baik di pusat maupun di cabang, dan membuat laporan pertanggungjawaban mengenai pemasaran yang ditujukan untuk General Manajer Operasi dan Marketing.
4.
After-Sales Director Memiliki wewenang yaitu memilih dan menetapkan staff yang membantu dalam kegiatan pelayanan setelah penjualan seperti pelayanan service kendaraan kepada customer. Tugas After-Sales Director adalah menugaskan staffnya untuk memberikan service terhadap kendaraan yang telah dibeli oleh customer jika ada kerusakaan, mengatur semua kegiatan yang terjadi setelah adanya penjualan, mengganti suku cadang jika ada kerusakan ataupun
52
kekurangan terhadap suku cadang, dan memberikan training mengenai tata cara mengemudikan kendaraan produk Mercedes-Benz Indonesia. 5.
Human Resources Director Memiliki wewenang yaitu memilih dan menetapkan staff yang membantu dalam kegiatan perusahaan, melakukan fungsi rekrutmen dan seleksi terhadap calon karyawan, melakukan peningkatan dan pengembangan keahlian karyawan melalui kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Tugas Human Resources Director menyeleksi calon pelamar yang ingin bekerja di perusahaan, membuat prosedur perekrutan staff dalam perusahaan, membuat peraturan mengenai staff perusahaan, membina pengembangan kemampuan staff perusahaan, dan bertanggung jawab atas penggajian karyawan.
6.
Finance Director Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kebijakan keuangan perusahaan yang telah ditetapkan oleh Direktur. Salah satu tugas dari Financial Department adalah untuk mengawasi persediaan barang dagang yang dimiliki perusahaan yang meliputi pengendalian atas persediaan barang dagang, tugas ini dijalankan oleh bagian Accounting khususnya pada bagian Cost Accounting and Stock Control.
3.3.
Kegiatan Usaha PT. Mercedes-Benz Indonesia Di Indonesia, Daimler dikenal sebagai PT. Mercedes-Benz Indonesia. Terdiri
atas tiga perusahaan, yaitu PT. Mercedes-Benz Indonesia, PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia dan PT. Star Engines Indonesia. Kegiatan PT. Mercedes-Benz Indonesia tersebar di tiga lokasi, yaitu Kantor Penjualan dan Pemasaran berlokasi di gedung Deutsche Bank Jakarta, pabrik di Wanaherang Gunung Putri Bogor seluas 42 hektar, dan service setelah penjualan serta pusat pelatihan terletak di Ciputat. PT. Mercedes-Benz Indonesia adalah agen, perakitan, dan produsen tunggal produk dari Mercedes-Benz Indonesia. Secara hukum memiliki hak untuk mengimpor semua produk Mercedes-Benz menjadi CKD (Completely Knock-Down) atau CBU (Completely Built-Up).
53
PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia adalah distributor utama dari PT. Mercedes-Benz Indonesia dan bertanggung jawab untuk pemasaran semua produk dari Mercedes-Benz Indonesia. “A commitment to enhance the quality of life and serve the environment and communities we live in” berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan melayani lingkungan hidup di masyarakat. Cara mengantisipasi tantangan untuk mencapai pertumbuhan keuntungan yang dapat dipertahankan dalam perubahan iklim ekonomi yang telah terjadi, PT. Mercedes-Benz Indonesia menerapkan strategi perusahaan yang memberi landasan optimal untuk menggapai posisi unggul dalam industri. Strategi tersebut tertumpu pada empat pilar yang kokoh, yaitu: 1.
Kehadiran secara global
2.
Perpaduan merek yang kuat
3.
Jajaran produk yang komprehensif
4.
Terdepan dalam bidang teknologi dan informasi Strategi perusahaan adalah memiliki pasar domestik yang kuat di ketiga
kawasan ekonomi terpenting di dunia. Kehadiran Mercedes-Benz di Indonesia sudah lebih dari setengah abad dan telah berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Mercedes-Benz juga menjadi mitra yang bergengsi dan dihormati dalam dunia industri otomotif. Mercedes-Benz Indonesia adalah industri otomotif pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO 9001 untuk Passenger Cars dan Commercial Vehicle, serta desain, manufacturing, dan distribusi. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan otomotif pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ini. Pada tanggal 30 Januari 2012, PT. Mercedes-Benz Indonesia telah diaudit oleh PT. TUV Rheinland Indonesia, dan dinyatakan lulus untuk tiga standar mutu, yaitu ISO/TS 16949 (Upgrade dari ISO 9001 sejak tahun 1994), Eco Industry atau industri yang ramah lingkungan, dan ISO 14001:2004 serta penghargaan dari Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor pada 19 Mei 2009. Disamping menerapkan prinsip efisiensi dan penghematan sumberdaya, PT. Mercedes-Benz Indonesia juga menerapkan minimalisasi lembah.
54
3.4.
Desain Penelitian
3.4.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data kualitatif. Sumber data yang diperoleh adalah sumber data primer yaitu didapatkan langsung dari perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian oleh penulis dan sekunder. 3.4.2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode riset lapangan dan metode analitikal untuk mendukung penelitian dalam penulisan skripsi. Metode yang akan digunakan terdiri dari: 1.
Data Primer a. Metode Observasi Observasi dilakukan secara langsung dengan melakukan pengamatan dan penelitian secara langsung pada PT. Mercedes-Benz Indonesia dengan cara bergabung dengan organisasi dan
mengobservasi
dinamika dalam bagian dari organisasi untuk memperoleh data yang lebih aktual, akurat serta mengetahui lebih dalam tentang pengendalian internal terhadap siklus persediaan barang dagang pada PT. MercedesBenz Indonesia dari mulai proses pengadaan persediaan barang dagang hingga dijual dan dikirim ke customer. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. b. Metode Wawancara Melakukan wawancara langsung dengan responden untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk penelitian mengenai pengendalian internal terhadap siklus persediaan barang dagang dari awal hingga akhir serta prosedur-prosedur yang harus diterapkan pada PT. Mercedes-Benz Indonesia. c. Diskusi Terfokus (Focus Group Discussion) Melakukan diskusi dengan karyawan atau bagian dari Departemen persediaan barang dagang untuk mendapatkan penjelasan secara rinci mengenai metode atau prosedur yang diterapkan dari awal hingga akhir pada PT. Mercedes-Benz Indonesia.
55
2.
Data Sekunder Pengumpulan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada seperti buku dan mempelajari masalah yang berhubungan dengan objek penelitian. Dan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa sejarah singkat, visi dan misi PT. MercedesBenz Indonesia.
3.4.3. Metode Analisis Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mendapatkan serta mengumpulkan data. Dalam analisis data memiliki tiga tujuan yaitu mendapatkan perasaan terhadap data (feel for the data), menguji kualitas data (goodness of data), dan menguji hipotesis penelitian. 3.4.4. Metode Penyajian Data Untuk dapat menyajikan data dengan tepat dalam arti yang benar, dan juga untuk dapat mempermudah atau mempercepat membaca dan menarik kesimpulan, maka data yang telah terkumpul menggunakan analisis kualitatif dengan langkahlangkah sebagai berikut: a.
Memeriksa dan meneliti data-data yang telah terkumpul dan meminjam apakah data tersebut dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya.
b.
Mengkategorikan data-data yang disesuaikan dengan kriteria serta hal-hal yang diperlukan dalam suatu pendataan. Penyajian data penelitian ini dipergunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan kenyataan sebenarnya yang terjadi bersifat umum dan kemungkinan masalah yang dihadapi serta solusinya atau rekomendasi agar kinerja perusahaan pada pengendalian internal terhadap persediaan barang dagang dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya.
56