24
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Diagram Alir Diagram alir dibuat untuk mempermudah urutan langkah-langkah dalam melakukan penelitian yaitu dalam melakukan perancangan dan pembuatan produk meja notebook dan juga untuk mempermudah dalam pembuatan laporan.
Berikut
ini
merupakan
tahap-tahap
dalam
penelitian
dilaksanakan:
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Tahap I
yang
25
Gambar 3.2 Diagram Alir Metodologi Penelitian Tahap II
26
Gambar 3.3 Diagram Alir Metodologi Penelitian Tahap III
3.2
Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian a. Studi Pendahuluan Melakukan pencarian data dan fakta terhadap penurunan penjualan produk PC desktop dan peningkatan penjualan notebook selama 3 tahun terakhir (Periode 2009-2011) sebagai acuan untuk merancang dan mengembangkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. b. Identifikasi Masalah Mengetahui permasalahan yang terjadi terhadap penggunaan meja yang tidak sesuai dengan fungsi untuk notebook dan kurang ergonomis terhadap penggunaan notebook. Sehingga diketahui bahwa terdapat kebutuhan meja khusus untuk pengguna notebook. c. Studi Pustaka Melakukan studi pustaka mengenai masalah yang akan diteliti dengan membandingkan dan melihat teori-teori yang terdapat pada buku maupun sumber lainnya dengan keadaan nyata yang terlihat dalam proses perancangan dan pengembangan produk. Studi pustaka yang digunakan dalam penelitian ini seperti: 1. Tahap-tahap perancangan dan pengembangan produk 2. Data Anthropometri 3. Nordic Questionnaire
27
4. Penggunaan Software RULA (Rapid Upper Limb Assessment ) d. Perumusan Masalah Produk yang akan dirancang adalah meja notebook yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan sebuah produk meja yang didesain khusus untuk penggunaan notebook dengan memperhatikan kenyamanan dan desain yang ergonomis. e. Menentukan Kebutuhan Khusus Melakukan pengambilan data mengenai jumlah kipas pendingin. Kipas pendingin yang dipakai merupakan kipas pendingin yang sudah umum berada dipasaran sehingga dapat mudah ditemukan dan diganti jika mengalami masalah atau kerusakan. Kemudian menentukan kemiringan sudut yang akan digunakan dalam pengujian alas notebook yang paling cocok untuk orang Indonesia. Ukuran sudut yang akan dipakai dalam pengujian adalah 8°, 10°, 12°, dan 20º (Asundi, Odell, Luce, & Dennerlein, 2012). Selanjutanya adalah menentukan ukuran notebook yang akan digunakan. Alas notebook dirancang untuk ukuran notebook mulai dari 11 inchi sampai dengan ukuran 17,3 inchi dimana ukuran notebook dengan range inilah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. f. Perancangan Alas Notebook Melakukan perancangan terhadap alas notebook yang merupakan fokus utama dalam pengambangan produk meja untuk notebook. Perancangan alas ini disesuaikan dengan jumlah kipas pendingin, ukuran notebook dan disesuaikan dengan beberapa sudut yang telah ditentukan sebelumnya untuk kemudian dapat dibuat prototipe dan dilakukan pengujian sudut untuk kenyamanan pengguna. g. Pembuatan Alas Notebook Setelah membuat rancangan alas notebook, kemudian dibuat prototipe dari alas notebook itu sendiri. Pembuatan alas notebook bertujuan sebagai objek percobaan untuk mengetahui kemiringan sudut yang paling nyaman dalam penggunaan notebook. h. Pengujian Alas Notebook Pengujian alas notebook dilakukan oleh responden untuk mendapatkan kemiringan sudut untuk alas notebook yang terbaik, yang paling nyaman dan tidak melelahkan bagi anggota tubuh pengguna.
28
i. Perancangan Meja Kerja Setelah mendapat gagasan mengenai produk yang akan dirancang, hal selanjutnya adalah menentukan ukuran-ukuran yang diperlukan dalam merancang sebuah meja. Data yang diperlukan adalah data anthopometri, yaitu data ukuran tubuh orang Indonesia. Ukuran tersebut digunakan dalam perancangan meja notebook agar meja yang dihasilkan memenuhi target utama perancangan produk, yaitu agar meja notebook tersebut memberikan kenyamanan bagi pemakai. j. Desain Produk Setelah menentukan ukuran dan fitur yang akan terdapat pada meja, selanjutnya adalah merancang desain meja untuk notebook yang memenuhi kriteria-kriteria
tersebut.
Rancangan
desain
meja
dibuat
dengan
menggunakan software Autocad 2010 lengkap dengan keterangan ukuran dipakai. k. Arsitektur Produk Pada tahap ini, meja yang telah dirancang dibuat arsitektur produk yang bertujuan untuk menguraikan komponen fisik dasar sesuai dengan fungsinya. Sehingga dapat dilihat interaksi dari masing-masing komponen dan juga mempermudah merakit komponen-komponen tersebut dalam pembuatan prototipe. l. Desain Industri Menentukan
nilai
produk
berdasarkan
aspek
estetika
dan
aspek
ergonomisnya sehingga diharapkan produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah yang membuat produk dapat menarik perhatian dari konsumen. m. Design for Manufacturing Pada tahap ini dilakukan pembuatan Assembly Chart (AC) yang berguna untuk mengetahui langkah-langkah perakitan komponen sebuah produk. Kemudian dibuat Operation Process Chart (OPC) untuk mengetahui lebih rinci proses yang harus dilakukan dalam pembuatan meja notebook. Selanjutnya adalah pembuatan struktur produk untuk mengetahui lebih rinci mengenai jumlah komponen yang diperlukan dalam pembuatan satu buah produk. Dan yang terakhir adalah pembuatan Bill of Material (BOM) untuk mengetahui jumlah komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan produk.
29
n. Pembuatan Prototipe Membuat prototipe atau contoh dari produk yang telah dirancang sesuai dengan ukuran-ukuran dan fitur-fitur yang telah ditentukan sebelumnya. o. Analisis Ekonomi Melakukan perhitungan biaya material, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembuatan produk meja notebook untuk mendapatkan harga jual produk. Hasil perhitungan biaya juga dapat digunakan untuk mengetahui breakeven point terhadap produksi meja ini. p. Kesimpulan dan Saran Memberikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu perancangan dan pengembangan produk meja untuk notebook dan kemudian memberikan saran yang bersifat membangun.