42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan kelompok yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti yang dijadikan sebagai tempat untuk mengeneralisasikan hasil penelitiannya (Gay, 1987 di dalam Indriyanto, 1997). Sampel merupakan suatu himpunan bagian dari populasi. Suatu sampel umumnya memiliki ukuran yang sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi yang diteliti. Pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti mengalami kesulitan dalam pengumpulan data populasi dikarenakan adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya. Oleh karena itu, untuk memenuhi kelayakan data penelitian, ditentukan populasi sasaran (target population), yaitu populasi yang akan digunakan untuk mengeneralisasikan hasil penelitian. Namun populasi sasaran ini masih relatif sulit untuk ditentukan. Untuk menentukan pengambilan sampel ditentukan accessible population. Pada tingkat ini lah peneliti mengambil sampel.
3.2 Variabel dan Disain Penelitian a. Variabel Penelitian Variabel bebas :
x1 = pangsa pasar periode berikutnya, x2 =pangsa pasar equilibrium, x3= faktor-faktor pengaruh.
Variabel terikat:
y = peningkatan usaha pemasaran
43 b. Disain Penelitian Disain penelitian yang dirancang dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut.
y = f(x1,x2,x3) Disain penelitian yang lebih jelas diperlihatkan pada gambar berikut.
Sistem Pendukung Keputusan Pangsa Pasar Periode Berikutnya
Pangsa pasar equilibrium
Peningkatan Usaha Pemasaran
Faktor-faktor Pengaruh
Keputusan Manajemen
Gambar 3.1 Disain Penelitian
44 3.3 Teknik Pengumpulan Data a. Teknik Pengambilan sampel Populasi : Semua pemakai sim card GSM prabayar di Indonesia. Target population : Semua pelajar SMU dan mahasiswa pemakai sim card GSM prabayar. Accessible Population : Semua pelajar SMU dan mahasiswa pemakai sim card GSM prabayar di Jakarta. Sampel : Pelajar SMU dan mahasiswa pemakai sim card GSM prabayar di Jakarta yang terpilih secara acak. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah non-probability sampling Quota sampling. Dalam non-probability sampling, elemen-elemen dalam populasi tidak memiliki suatu peluang tertentu agar terpilih menjadi subjek sampel. Beberapa rencana non-probability sampling adalah lebih bebas dibanding lainnya dan mampu memberikan beberapa kepastian penting akan informasi potensial yang berguna berkenaan dengan populasi.
b. Kuesioner Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka digunakan kuesioner untuk mengetahui beberapa informasi berikut, antara lain :
Spesifikasi perpindahan provider sim card yang akan dilakukan konsumen.
Apakah konsumen berencana untuk berpindah provider dalam satu tahun.
Faktor penyebab apa saja yang meyebabkan konsumen berpindah.
Faktor iklan apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah.
45 Tabel 3.1 Bentuk Kuantitatif Kuesioner No.
Pertanyaan Kuesioner
Pilihan Jawaban
1.
Jenis provider sim card GSM prabayar apa yang terakhir/saat ini anda pakai?
Simpati; Mentari; XL Bebas; Jempol; As; IM3
Pilih salah satu
2.
Pernahkah anda berganti provider sim card GSM prabayar?
Ya; Tidak
Pilih salah satu
3.
Jika ya, dalam waktu satu tahun terakhir ini, berapa kali anda pernah berganti provider sim card GSM prabayar?
Tidak pernah; 1 (satu) kali; 2 (dua) kali; lebih dari 2 (dua) kali
Pilih salah satu
4.
Jika pernah, kira-kira berapa lama sekali anda berganti provider sim card GSM prabayar?
Pilih salah satu
5.
Sebelum menggunakan sim card GSM prabayar yang terakhir/saat ini anda pakai (jawaban no.1), provider sim card GSM prabayar apa yang anda pakai?
Kurang dari 3 (tiga) bulan; antara 3 (tiga) – 6 (enam) bulan; Antara 6 (enam) bulan – 1 (satu) tahun; Lebih dari 1 (satu) tahun Simpati; Mentari; XL bebas; Jempol; As; IM3
6.
Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan ini apakah anda berminat berganti provider sim card GSM prabayar?
Ya; Tidak
Pilih salah satu
7.
Apabila anda berkesempatan berganti dari provider sim card GSM prabayar yang terakhir/saat ini anda pakai (jawaban no.1), provider sim card apa yang akan anda pilih?
Simpati; Mentari; XL Bebas; Jempol, As; IM3
Pilih salah satu
8.
Berikut ini adalah alasan anda berganti provider sim card GSM prabayar : Tarif pulsa telepon/sms Kapasitas Memori Promosi Khusus Mendukung GPRS Jaringan Luas
Kuantifikasi
Pilih salah satu
Pilih salah satu Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
46 Harga Perdana Komunitas Pemakai Harga Pulsa Isi Ulang Minimalist Downtime (Sinyal jarang down) Kejernihan Suara Sedikit Blank-spot (Tempat kehilangan sinyal) Fasilitas transfer pulsa antar sesama operator Migrasi (prabayar ke pascabayar atau sebaliknya tanpa ganti nomor) Keluasan zona tarif lokal 9.
Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Berikut ini adalah faktor-faktor pada promosi atau iklan yang mempengaruhi anda untuk menggunakan jenis sim card GSM prabayar yang ditawarkan provider pada promosi tersebut : Informasi tarif pulsa telp/sms Informasi promosi khusus terbaru Informasi fasilitas terbaru yang ditawarkan Informasi keluasan jaringan Informasi harga perdana Informasi harga pulsa isi ulang Informasi keluasan zona tarif lokal
Pilih salah satu
Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting Tidak Penting; Tahu; Penting
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
Tidak
Pilih salah satu
3.4 Teknik Analisis Data Agar
dapat
mempermudah,
mempercepat,
dan
memastikan
keakuratan
perhitungan dan penyajian data maka digunakan program statistik yang mampu mengolah data statistik secara cepat dan akurat. Program yang digunakan adalah SPSS versi 10.0.1 dan maple versi 9.01.
47 a. Statistik Deskriptif Penyajian dan penyusunan data yang telah dikumpulkan akan dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Data sampel yang telah terkumpul dengan baik, apabila akan digunakan untuk keperluan penyajian informasi, laporan, atau analisis lanjutan akan lebih mudah jika telah diatur dan disajikan dalam bentuk yang jelas dengan cara penyajian data secara terstruktur. Teknik penyajian data yang akan digunakan adalah tabel distribusi frekuensi dan beberapa diagram lingkaran. Untuk mempermudah proses penyajian data ini digunakan program statistik SPSS 10.0.1.
b. Proses Model Rantai Markov Setelah data tersaji secara terstruktur maka selanjutnya data akan dihitung dengan metode rantai Markov, untuk dihitung kemungkinan pangsa pasar periode berikutnya dan kemungkinan pangsa pasar equilibrium. Untuk mempermudah proses perhitungan ini digunakan Maple versi 9.01.
c. Statistik Inferensi Data yang telah dikumpulkan ini akan diolah untuk kemudian dianalisis hasilnya. Pengolahan data ini merupakan kegiatan pokok yang wajib dilakukan oleh para peneliti, karena dari proses pengolahan data ini akan didapatkan hasil yang berarti untuk proses analisis data. Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis dan membuat kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Faktor-faktor pengaruh yang diajukan dalam bentuk pernyataan (statements) mengindikasikan skala
48 pengukuran tingkat kesetujuan (degree of agreement) dari responden yang disebut skala likert. Data yang diperoleh dari skala likert ini akan dapat dianalisis dengan menggunakan statistik non-parametrik seperti uji Mann-Whitney-Wilcoxon dan uji Kruskal-Wallis. Statistik non-parametrik yang akan digunakan adalah uji KruskalWallis.
Uji Kruskal-Wallis Uji Kruskal-Wallis, disebut juga uji H. Kruskal-Wallis, merupakan uji nonparametrik untuk membandingkan lebih dari dua kelompok perlakuan. Dalam penerapannya, uji Kruskal-Wallis ini identik dengan ANOVA Test (F Test) pada sidik ragam (varians) klasifikasi satu arah. Sebagai perbandingan diketahui bahwa ANOVA (Analysis of Varians) digunakan untuk melakukan uji hipotesis, yang tujuan dasarnya adalah melakukan inferensi terhadap populasi. ANOVA digunakan untuk uji lebih dari dua sampel (Santoso, 1998, p103). Esensi dari pengujian ANOVA adalah ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas) antara rata-rata hitung tiga kelompok data atau lebih (Santoso, 2003, p291). Asumsi yang digunakan pada pengujian ANOVA adalah: 1. Populasi–populasi yang akan diuji berdistribusi normal. 2. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama. 3. Sampel tidak berhubungan satu dengan lainnya.
49
Uji ANOVA ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara keenam provider sim card ini, berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk berganti sim card. Oleh karena data yang didapat adalah data nominal yang hanya bisa diolah dengan statistik non-parametrik, maka uji KruskalWallis yang dalam perbandingannya dengan uji ANOVA pada statistik parametrik adalah sama kegunaannya, maka uji Kruskal-Wallis dianggap sesuai untuk analisis data yang telah diperoleh melalui kuesioner tersebut. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini secara umum adalah sebagai berikut : H0 = Semua rataan pada setiap kelompok perlakuan adalah sama. H1 = Sekurang-kurangnya terdapat sepasang rataan dari kelompok perlakuan yang tidak sama. Dalam perhitungan secara manual, statistik uji yang digunakan dalam uji Kruskal-Wallis adalah : 2
k Ri 12 H= − 3(n + 1) ∑ n(n + 1) i =1 ni
Keterangan : ni = jumlah sampel pada masing-masing kelompok k pada data Ri = jumlah peringkat pada kelompok yang ke i i = 1,2,...,k k = banyaknya kelompok perlakuan 2
Sedangkan kriteria penolakan hipotesis nol adalah apabila H > χ
α(k-1)
dengan
menggunakan α = 0,05. Pada skripsi ini digunakan SPSS 10.0.1 untuk menghitung uji Kruskal-Wallis ini sehingga kriteria yang digunakan berbeda dari perhitungan manual, yaitu digunakan p-value untuk menentukan ditolak atau diterimanya hipotesis nol.