48
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Citra Van Titipan Kilat ( TIKI ) yang bergerak di bidang jasa pengiriman semula dikenal dengan nama CV Titipan Kilat. Didirikan di Jakarta dengan akte notaris Soetrono Prawiroatmodjo no.63 pada tanggal 30 September pada tahun 1970, dengan pendiri dan pemegang saham Bapak Soeprapto dan Ny. Nuraini Soeprapto. Dalam periode 2 tahun berikutnya produksi usaha jasa pengiriman PT. Citra Van Titipan Kilat sudah dapat menjangkau kota Pangkal Pinang, Semarang dan Surabaya dengan dukungan beberapa jumlah personil dan armada yang memadai. Pada tahun 1972 dilakukan perubahan manajemen malalui kerjasama pihak ketiga yang terdiri dari Bapak Irawan Saputra ( Alm. ), Bapak Gideon Wiraseputra dan Bapak Raphael Rusmadi, yang kemudian turut menjadi pemegang saham dalam kelompok usaha PT. Citra Van Titipan Kilat. Dengan adanya perubahan manajemen dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kegiatan PT. Citra Van Titipan Kilat berkembang pesat dan dalam jangka waktu satu setengah tahun PT. Citra Van Titipan Kilat sudah tersebar manjangkau dan melayani seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara. Saat ini PT. Citra Van Titipan Kilat dijumpai di lebih dari 500 pusat layanan yang mampu menjangkau daerah tujuan wilayah Indonesia dan Mancanegara. Dengan dukungan ratusan armada yang handal serta ribuan personil yang terampil yang tersebar
49 di seluruh nusantara, kini PT. Citra Van Titipan Kilat termasuk yang terbesar dalam industri jasa titipan udara di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya PT. Citra Van Titipan Kilat, dan semakin tumbuh kepercayaan masyarakat akan PT. Citra Van Titipan Kilat serta untuk melayani segala kebutuhan masyarakat akan kebutuhan dalam industri jasa titipan dan kargo, maka PT. Citra Van Titipan Kilat berkembang mendirikan beberapa anak perusahaan PT. Citra Van Titipan Kilat sebagai bagian dari TIKI Group, yaitu : 1) TKS ( Titipan Kilat Soeprapto ), bergerak di bidang kargo 2) TIKITA ( TIKI Wisata ), bergerak di bidang travel dan wisata 3) TIKINDO ( TIKI Logistik ), bergerak di bidang layanan logistik PT. Citra Van Titipan Kilat bertujuan untuk mengumpulkan, mengirim dan menyerahkan setiap kiriman dari dan kepada pihak yang terkait, dengan fasilitas yang memadai. Pelayanan yang disediakan oleh PT. Citra Van Titipan Kilat mempunyai kemampuan untuk meneruskan kiriman paket / dokumen dan uang hampir ke seluruh Indonesia. Dan juga kegiatan luar negeri yang turut berkembang karena kegiatan pembangunan negara kita saat ini, yaitu mengembangkan ekspor dan ini tidak lepas dari jangkauan bidang usaha PT. Citra Van Titipan Kilat. Dengan lebih dari 37 tahun berkecimpung di pelayanan jasa pengiriman, PT. Citra Van Titipan Kilat mengerti benar harapan dari pelanggan yaitu: keamanan, efisiensi, dan tanggung
jawab dari setiap
paket
yang dikirimkan. Dengan
pengimplementasi prinsip dari manajemen yang professional, dukungan dan motivasi serta dedikasi dari semua karyawan, kami akan mengaktualkan moto kami yaitu: "The Indonesian Express Company of Choice"
50 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1 Visi Perusahaan Adapun visi dari PT. Citra Van Titipan Kilat adalah menjadi yang terbaik di dalam jasa pengiriman yang melayani masyarakat dan mengutamakan kepentingan pelanggan dan masyarakat umum. 3.1.2.2 Misi Perusahaan Misi dari PT. Citra Van Titipan Kilat adalah bekerja giat secara professional dengan penuh keyakinan dan dedikasi tinggi untuk selalu menjadi yang terbaik. 3.1.2.3 Implementasi dari Visi dan Misi Perusahaan Beberapa hal penting dalam mengimplementasikaan visi dan misi dalam PT. Citra Van Titipan Kilat: 1. Kualitas dan loyalitas sumber daya manusia merupakan kunci sukses dalam menjalankan usaha. 2. Menciptakan bentuk layanan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan. 3. Penggunaan teknologi modern dan komputerisasi merupakan syarat mutlak dalam menjalankan roda usaha. 4. Kepuasaan para pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum sangat diutamakan.
51 3.1.3 Struktur Organisasi Setiap perusahaan pada umumnya membutuhkan suatu organisasi yang mengkoordinasikan kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerjasama orang-orang yang ada dalam perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini adalah gambaran sruktur organisasi PT. Citra Van Titipan Kilat ( gambar 3.1)
Gambar : 3.1 Struktur Organisasi PT. Citra Van Titipan Kilat
1
3.1.4 Job Description 1. Komisaris Merupakan pimpinan yang memilki wewenang tertinggi pada perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh Direktur dari setiap bagian dalam perusahaan. Tugas dan tanggung jawab: a. Menetapkan pokok - pokok kebijaksanaan yang sekaligus menjadi pedoman seluruh usaha dala perusahaan. b. Berhak memutuskan segala sesuatu hal demi kelancaran perusahaan. c. Menerima laporan - laporan dan mengevaluasinya untuk pengambilan keputusan. 2. Direktur Utama Tugas dan tanggung jawab: a. Sebagai pelaksana dalam menjalankan perusahaan agar berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan melalui pendekatan dibidang jasa ekspedisi ke berbagai pihak yang terkait. b. Mengorganisir dan mengawasi pelaksanaaan kegiatan perusahaan. c. Mengambil keputusan yang bersifat umum dan menyeluruh serta bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan jasa tersebut. 3. Direktur Operasi Direktur Operasi merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas mengawasi dan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional yang berlangsung sehari-hari. Didalam tugasnya ia dibantu oleh : bagian bandara,
54
bagian malam, desk to desk, admin loper, dan bagian pendaftaran ONS dan regular. 4. Direktur Keuangan Direktur Keuangan merupakan bagian dalam perusahaan yang bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinir kegiatan keuangan dan administrasi perusahaan serta bertanggung jawab atas segala laporan kegiatan keuangan. Didalam tugasnya Direktur Keuangan dibantu oleh: bagian accounting, customer service, collection, dan bagian front office. 5. Direktur Umum Direktur Umum merupakan bagian dalam perusahaan yang tugasnya mengkoordinir semua kebutuhan dan kemajuan yang berhubungan dengan perusahaan. Dimana dalam menjalankan tugasnya Direktur Umum dibantu oleh: bagian marketing, personalia, logistik, dan bagian maintenance. 6. Bagian Marketing Tugas dan tanggung jawab: a. Memperkenalkan produk-produk mengenai jasa kiriman atau ekspedisi ke seluruh pengguna jasa tersebut. b. Mencari relasi baru dan membina relasi yang lama. c. Membuat surat kontrak d. Membantu penagihan macet e. Konsultasi dengan calon relasi. f. Membuat laporan dan surat penawaran.
55
7. Bagian Customer Service Tugas dan tanggung jawab: a. Menerima keluhan / klaim dari pelanggan atau relasi b. Memberikan pelayanan kepada pelanggan atau relasi bagi yang ingin melacak posisi kiriman barangnya. c. Memberikan informasi pengiriman yang diperlukan oleh customer dan agent di seluruh cabang Indonesia. 8. Bagian Front Office Tugas dan tanggung jawab: a. Menerima dan menimbang barang yang akan dikirim dari relasi atau customer. b. Mencetak Bukti Tanda Terima Kiriman Barang ( BTTKB ). c. Menyerahkan arsip BTTKB asli ke pihak pengirim dan meminta pembayaran tunai d. Merekatkan 3 ( tiga ) lembar BTTKB di paket dan menyerahkan paket / dokumen ke bagian Pendaftaran ONS dan Regular. e. Mencetak Laporan Transaksi Harian setelah masa shift kerja selesai. 9. Bagian Pendaftaran ONS dan Regular Tugas dan tanggung jawab: a. Membuat semua BTTKB yang ada di paket ke dalam komputer. b. Menempatkan paket tersebut ke dalam BIN ( kotak-kotak cabang ). c. Memasukkan paket di dalam BIN ke terpal.
56
d. Mencetak surat pengantar dari semua cabang dan mencocokkan dengan paket yang ada. e. Menimbang terpal dan menyerahkannya ke bagian Bandara. 10. Bagian Malam Tugas dan tanggung jawab: a. Mencheck barang apakah cocok seperti surat pengantar yang disertai di dalam nya. b. Membagi barang-barang tersebut dalam 2 ( dua ) kelompok : Barang untuk Transit dan barang-barang untuk tujuan Jakarta. c. Membuat surat pengantar untuk barang-barang transit ke cabang utama masing-masing. d. Menyerahkan T.U tujuan Jakarta ke Kabag K.U e. Memperbaiki SP yang tidak cocok dengan barang yang dikirim. 11. Bagian Bandara Tugas dan tanggung jawab: a. Mengirim barang ke bandara. b. Menyerahkan barang ke gudang Airlane, check SMU, check timbangan, check OB dan memberangkat ke tujuan. c. Mengurus klaim atas barang-barang yang hilang di Airlanes. d. Mengatur penyaluran barang-barang yang dikirim melalui airlanes atau angkatan yang diingini dan juga lintas transit. e. Memonitor lines yang macet. f. Mengikuti regular meeting dengan airlines.
57
g. Cek barang-barang yang masuk dengan SMU yang ada. h. Mengangkut dari bandara ke kantor. i. Membantu kiriman barang langsung dari Catama satu ke Catama yang lainnya yang lewat Bandara CGK ( Cengkareng ). 12. Bagian Desk to Desk Tugas dan tanggung jawab: a. Menjemput barang kiriman ke relasi. b. Mengatur kendaraan petugas dan jadwal penjemputan. c. Memonitor dan menyusun laporan posisi debitur DTD tiap bulannya. d. Mempunyai kwitansi tagihan DTD dan menyerahkan ke bagian pengihan ( collector ). 13. Bagian Admin Loper Tugas dan tanggung jawab: a. Mengirim barang ke tempat tujuan atau penerima. b. Mengambil atau mengumpulkan dan menyetor tanda terima tersebut ke kepala bagian yang bersangkutan. c. Membuat proses verbal jika kiriman ada yang rusak. d. Melaporkan ke polisi jika ada yang hilang. 14. Bagian Logistik Tugas dan tanggung jawab: a. Menyimpan dan melakukan kontrol atas stok atau persediaan barangbarang cetakan. b. Melakukan order
58
c. Menerima dan mensupply barang cetakan, intern maupun ke cabang cabang. 15. Bagian Personalia ( HRD ) Tugas dan tanggung jawab: a. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian b. Membayar gaji dan jaminan sosial lainnya c. Membantu daftar cuti d. Melayani tamu yang meminta sumbangan 16. Bagian Accounting Tugas dan tanggung jawab: a. Memeriksa buku kas dan membukukan ke ledger ( GL ). b. Membuat laporan keuangan. c. Membuat laporan neraca. d. Membuat R/L e. Membuat arsip. 17. Bagian IT Tugas dan tanggung jawab: a. Membuat program – program komputer sebagai penunjang kerja masing – masing bagian. b. Mengontrol dan mengawasi penggunaan program komputer dari kerusakan ( error system ). c. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan baik hardware maupun software.
59
18. Bagian Maintenance Tugas dan tanggung jawab: a. Merawat kendaraan atau motor secara rutin. b. Merawat kendaraan yang macet mendadak. c. Mengatur pemakaian kendaraan cadangan. d. Membantu penjualan kendaraan. e. Menyimpan perlengkapan bengkel. f. Membeli suku cadang, oli dan keperluan bengkel lainnya.
60
3.1.5 Tampilan Sistem Informasi DELVIS
Gambar : 3.2 Main Menu Sistem Informasi DELVIS Tampilan menu utama ( main menu ) pada Sistem Informasi Delvis akan terlihat seperti gambar 3.2 diatas jika user mengklik icon DELVIS pada komputer operasional mereka.
61
Gambar : 3.3 Menu Login Sistem Informasi DELVIS Tampilan Menu Login Sistem Informasi DELVIS, untuk dapat masuk ke proses transaksi pengiriman paket / dokumen, setiap user diharuskan untuk melakukan Login terlebih dahulu dengan meng-klik tombol Menu Management, kemudian pilih Login.
62
Gambar : 3.4 User Interface Login Sistem Informasi DELVIS Setelah Menu Login terbuka, setiap user diharuskan untuk memasukkan user ID dan password mereka agar proses pengiriman paket / dokumen selanjutnya dapat dilakukan.
63
Gambar : 3.5 Menu Transaksi Pengiriman Paket / Dokumen Untuk melakukan transaksi pengiriman paket / dokumen, setiap user diharuskan masuk terlebih dahulu ke Menu Transaksi Pengiriman dengan Menu Optional, Entry Consigment Note, Domestic, kemudian Cash Sales Transaction.
64
Gambar : 3.6 User Interface Cash Sales Transaction Sistem Informasi Delvis Tampilan User Interface Cash Sales Transaction Sistem Informasi Delvis seperti gambar 3.6 ini akan diisi oleh user dengan memasukkan informasi berupa data pengiriman paket / dokumen yang diberitahukan oleh customer.
65
Gambar 3.7 Memasukkan Data Pengiriman Paket / Dokumen Gambar : 3.7 merupakan contoh Cash Sales Transaction yang sudah diisi oleh user.
66
Gambar : 3.8 Menu Informasi Harga Paket / Dokumen Menu Informasi Harga paket / dokumen adalah salah satu fasilitas yang disediakn
PT.
Citra
Van
Titipan
Kilat
untuk
memudahkan
karyawannya
menginformasikan daftar harga pengiriman paket / dokumen kepada customer. Untuk masuk ke menu ini setiap user harus memilih Menu Utility, kemudian ke Sub Menu Price Information Domestic.
67
Gambar : 3.9 User Interface Informasi Harga Paket / Dokumen Tampilan Menu Price Information Domestic seperti gambar 3.9 ini akan diisi oleh user untuk mengetahui informasi daftar harga pengiriman paket / dokumen yang dibutuhkan oleh customer.
68
Gambar : 3.10 Mencari Informasi Harga berdasarkan Kota Tujuan Tampilan gambar 3.10 adalah merupakan menu yang disediakan oleh PT. Citra Van Titipan Kilat untuk mengetahui harga paket / dokumen berdasarkan kota tujuan pengiriman.
69
Gambar : 3.11 Menu Packing List Sistem Informasi DELVIS Menu Packing List Sistem Informasi DELVIS merupakan menu yang disediakan oleh PT. Citra van Titipan Kilat untuk memberikan fasilitas jasa pengepakan paket / dokumen kiriman customer.
70
Gambar : 3.12 User Interface Packing List Sitem Informasi DELVIS Setelah User Interface Packing List Sitem Informasi DELVIS terbuka setiap user harus memastikan bahwa setiap detail option di menu ini sudah terisi lengkap.
71
Gambar : 3.13 Menu Report Sistem Informasi DELVIS Setiap harinya user yang melakukan transaksi pengiriman paket / dokumen harus memberika report pekerjaan mereka kepada perusahaan. Report tersebut dicetak dengan menggunakan Sistem Informasi DELVIS. Report yang harus dihasilkan oleh setiap user adalah User Transaction Report dan Packing List Summary.
72
Gambar : 3.14 User Interface Laporan Harian User User Transaction Report adalah laporan yang harus diberikan oleh setiap user yang melakukan proses pengiriman paket / dokumen dengan menggunakan Sistem Informasi DELVIS. User Transaction Report dicetak dengan 2 ( dua ) format, yaitu : format laporan secara garis besar ( Cash Sales Transaction Report Summary ) dan format laporan secara rinci ( Cash Sales Transaction Report Detail ).
73
Gambar : 3.15 Memasukkan Data User ke dalam Sistem Informasi DELVIS Untuk menampilkan report transaksi yang dibutuhkan setiap user diharuskan untuk memasukkan user ID mereka, periode transaksi, waktu transaksi, dan format laporan yang mereka butuhkan ( Summary atau Detail ).
74
Gambar : 3.16 Cetak Laporan Harian User ( Summary ) Cash Sales Transaction Report Summary yang tercetak oleh Sistem Informasi DELVIS.
75
Gambar : 3.17 Cetak Laporan Harian User ( Detail ) Cash Sales Transaction Report Detail yang tercetak oleh Sistem Informasi DELVIS.
3.2
Metodologi Penelitian Metodologi adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk memperoleh
hasil penelitian yang akurat dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini metodologi yang dipakai meliputi : 1. Tempat dan Waktu Penelitian 2. Konstelasi Hubungan Variabel Penelitian 3. Definisi Operasional 4. Populasi dan Sampel
76
5. Pengujian Instrument Penelitian ( Kalibrasi ) 6. Tabel Kisi-kisi Sebaran Butir Instrument 7. Metode Pengumpulan Data 8. Metode Pengolahan Data 9. Metode Analisis Data
3.2.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kantor PT. Citra Van Titipan Kilat
yang
beralamat di jalan Raden Saleh Raya No.2, Jakarta 10430. Kami memulai proses penelitian di PT. Citra Van Titipan Kilat sejak awal bulan September 2007 sampai dengan bulan Desember 2007.
3.2.2 Konstelasi Variabel Penelitian Penelitian menggunakan metode survei, teknik korelasional terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Variabel Kualitas Informasi DELVIS sebagai variabel bebas ( independent ) dan Variabel Kepuasan User sebagai variabel terikat ( dependent ). Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat digambarkan dalam bentuk konstelasi hubungan antara variabel seperti dapat dilihat pada gambar berikut : Variabel Bebas
X
Variabel Terikat
Y
Gambar 3.18 Konstelasi Hubungan Antar Variabel Penelitian
77
Keterangan : X : Variabel Kualitas Informasi DELVIS Y : Variabel Kepuasan User
3.2.3 Definisi Operasional 3.2.3.1. Definisi Operasional Kualitas Informasi DELVIS Definisi operasional Kualitas Informasi DELVIS dalam penelitian ini adalah total skor penelitian pada PT. Citra Van Titipan Kilat dari hasil pengisian instrumen Sistem Informasi oleh user bagian Front Office, Customer Service, dan Pendaftaran ONS dan Regular. Pengukuran ini meliputi indikator sebagai berikut: ( 1 ) Bebas dari kesalahan, pada dimensi Reliable; ( 2 ) Kepastian, pada dimensi Relevant; ( 3 ) Tepat waktu, pada dimensi Timely; ( 4 ) Lengkap, pada dimensi Complete; ( 5 ) Dimengerti, pada dimensi Understanble. Instrumen pada indikator disusun dengan kategori yang memiliki bobot berbeda yaitu : Sangat Setuju ( SS ) berbobot 5, Setuju ( ST ) berbobot 4, Ragu - Ragu ( RG ) berbobot 3, Tidak Setuju ( TS ) berbobot 2, dan Sangat Tidak setuju ( STS ) berbobot 1. 3.2.3.2. Definisi Operasional Kepuasan User Definisi operasional Kepuasaan User dalam penelitian ini adalah total skor penelitian pada PT. Citra Van Titipan Kilat dari hasil pengisian instrument Kepuasaan User oleh user bagian front office, customer service, dan pendaftaran ONS dan regular. Pengukuran ini meliputi indikator sebagai berikut: a). Meeting user expectations dengan indikator ( 1 ) Harapan, pada dimensi Meeting user expectations; ( 2 ) Tampilan, pada dimensi Esthetic
78
Appearance; ( 3 ) Mudah dan ( 4 ) Nyaman, pada dimensi Intuitiveness an ease of learning, comfort and confidence in long term; serta ( 5 ) Kenyataan. Instrumen pada indikator disusun dengan kategori yang memiliki bobot berbeda yaitu : Sangat Setuju ( SS ) berbobot 5, Setuju ( ST ) berbobot 4, Ragu - Ragu ( RG ) berbobot 3, Tidak Setuju ( TS ) berbobot 2, dan Sangat Tidak setuju ( STS ) berbobot 1.
3.2.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.4.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik suatu kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah semua user yang menggunakan Sistem Informasi DELVIS di PT. Citra Van Titipan Kilat antara lain: Front Office, Customer Service, dan Pendaftaran ONS dan Regular. Berdasarkan jumlah user tersebut maka diketahui jumlah populasinya 65 orang. 3.2.4.2 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah user ( pengguna ) dari Sistem Informasi DELVIS yang masih aktif bekerja di PT. Citra Van Titipan Kilat. Sampel diambil dari jumlah populasi sebesar 65 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling
79
berdasarkan tabel dari buku Metode Penelitian Bisnis karangan Sugiyono halaman 81, yaitu sebesar 55 sampel. Dikatakan simple karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel penelitian juga dapat ditentukan dengan perhitungan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5%.
n=
N 1 + Nα2
Sumber : Soleh, Ilmu Statistika (Rekayasa Sains, Bandung, 2005, p289)
n=
65 1 + (65 x 0.052)
n=
65 1 + (0.1625)
n=
65
= 55.91
1.1625 Jadi sampel penelitian yang dihitung menggunakan rumus Slovin mendapatkan hasil 55.91 dan dibulatkan ke bawah menjadi 55 sampel.
3.2.5 Pengujian Instrumen Penelitian Sebelum menyebarkan kuesioner kepada 55 responden, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengadakan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner, pengujian dilakukan dengan menggunakan 10 responden yang berada di PT. Citra Van Titipan Kilat sebagai sampel uji coba yang dipilih
80
secara acak. Instrumen dikalibrasi dengan memakai uji validitas butir dan koefisien reliabilitas, validitas butir dihitung dengan memakai koefisien Product Moment sedangkan reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. 3.2.5.1 Uji Validitas Butir Instrumen dikalibrasi dengan tujuan untuk menyeleksi butir - butir yang valid, handal, komunikatif, serta mengetahui butir - butir pernyataan mana data yang dapat mewakilkan variabel yang diukur dari butir - butir yang telah disediakan. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan mempunyai tingkat ketepatan yang tinggi. Pengujian validasi ini mengarahkan pada construct validity ( validitas konstruksi ). Untuk lebih jelas, kisi - kisi instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran. Validitas instrumen dikalibrasi menggunakan teknik korelasi Product Moment untuk mencari rhitung yang merupakan koefisien korelasi antara skor butir dengan total. Hasil pengujian validitas ini kemudian dibandingkan dengan rtabel , dimana dengan tingkat signifikansi 0.05 ( peluang kesalahan 5% taraf kepercayaan 95% ), maka diperoleh angka rtabel = 0.632 Pengambilan keputusan pada uji validitas yang menentukan valid tidaknya suatu butir pernyataan didasarkan pada : 1. Jika hasil rhitung > rtabel , maka butir pernyataan tersebut valid.
81
2. Jika hasil rhitung ≤ rtabel , maka butir pernyataan tersebut tidak valid. Dari pengujian validitas kedua instrumen tersebut, diketahui : a. Untuk Variabel Kualitas Informasi DELVIS, dari 10 butir, diketahui bahwa sebanyak ( 10 butir ) valid. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS. b. Untuk Variabel Kepuasan User dari 10 butir, diketahui bahwa sebanyak ( 10 butir ) valid. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS. 3.2.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Setelah melakukan uji validitas dan membuang butir-butir yang tidak valid, maka harus dilakukan uji reliabilitas. Pengujian reliabilitas instrumen ini dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari jawaban yang diberikan responden atas butir-butir pernyataan. Reliabilitas instrumen dikalibrasi dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk mencari reliabilitas instrumen yang merupakan koefisien reliabilitas dari butir pernyataan yang valid dari setiap variabel. Dari analisis pengujian reliabilitas kedua instrumen tersebut, dapat diketahui : 1. Untuk Variabel Kualitas Informasi DELVIS, reliabilitas instrumennya adalah = 0.903 sehingga reliabilitas sangat erat.
82
Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS. 2. Untuk variabel Kepuasan User, reliabilitas instrumennya adalah = 0.89 sehingga mempunyai hubungan yang reliabel. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS. Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas maka diketahui bahwa ada 10 butir instrumen yang mewakili Variabel Kualitas Informasi DELVIS dan ada 10 butir instrumen yang mewakili variabel Kepuasan User. Butir - butir tersebut kemudian digunakan sebagai instrumen penelitian.
3.2.6 Tabel Kisi - Kisi Sebaran Butir Instrumen Tabel 3.1 Kisi - Kisi Sebaran Butir Instrumen Penelitian Sebaran Butir
NO
Variabel
Sebelum
Total
Uji Coba 1
Kualitas Informasi
Setelah
Total
Uji Coba
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
10
DELVIS
2
Kepuasan User
83
3.2.7 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang valid dan reliable, maka dibutuhkan alat ( instrument ) untuk mengukurnya dengan skala pengukuran yang tepat yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang kami teliti ada 2 yaitu Variabel Kualitas Informasi DELVIS dan Variabel Kepuasaan User. Data – data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai Kualitas Informasi DELVIS, Kepuasan User, serta latar belakang responden yang mencakup jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan informasi pelengkap lainnya, yaitu pengalaman bekerja sebelum di PT. Citra Van Titipan Kilat, serta lama Bekerja di PT. Citra Van Titipan Kilat. Tujuan dari mengetahui latar belakang dari responden adalah untuk mengetahui karakteristik responden dalam kaitannya dengan pengisian instrumen kuesioner tersebut. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner dengan menggunakan skala pengukuran Likert. Seluruh data penelitian diperoleh dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada responden sebagai sampel penelitian kami, yaitu para pengguna ( user ) Sistem Informasi DELVIS yang diterapkan di PT. Citra Van Titipan Kilat antara lain karyawan bagian Front Office, Customer Service, dan Pendaftaran ONS dan Regular. Kuesioner yang disebarkan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu instrumen kuesioner tersebut harus telah diuji terlebih
84
dahulu sebelum digunakan untuk penelitian agar mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang akan diukur. Butir - butir instrumen yang digunakan sebagai alat pengukuran dalam penelitian ini adalah butir - butir yang valid.
3.2.8 Metode Pengolahan Data Data yang diolah adalah jawaban yang terkumpul dari kuesioner yang valid, yaitu kuesioner yang jawabannya diisi dengan lengkap sesuai dengan petunjuk pengisian dan telah teruji validitas dan reliablitasnya. Data tersebut selanjutnya diolah dengan tiga perhitungan: pertama dengan Microsoft Office Excel dari Windows Xp kedua, secara manual ( menggunakan rumus – rumus ), dan ketiga dengan menggunakan perangkat lunak SPSS ( Statistical Program For Social Sciance ) 15 for windows.
3.2.9 Metode Analisis Data Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Jenis teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data sampel masing - masing variabel penelitian ( Variabel
85
Kualitas Informasi DELVIS dan Variabel Kepuasan User ) tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Statistik deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat yang terdiri dari rata-rata, median, modus, dan ukuran penyebaran atau variabelitas dengan menggunakan standar deviasi dan rentang skor selain ukuran gejala pusat dan ukuran penyebaran untuk keperluan penyajian data, digunakan juga tabel frekuensi dan grafik histogram. Penyajian data masing - masing variabel penelitian dilakukan dengan menyajikan rata - rata dan standar deviasi, median, modus, skor minimum, dan skor maksimum, rentang skor, tabel frekuensi dan histogram. Statistik Inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. Sebelum menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu dilakukan dengan pengujian persyaratan analisis, yaitu normalitas ( uji Liliefors ) dan uji homogenitas ( Uji Barlett ). Penelitian ini menggunakan statistik parametris, karena sampel diambil dari populasi. Statistika parametris digunakan untuk menguji parameters populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam statistik, pengujian parameter melalui statistik ( data sampel ) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Dan statistik parametris memerlukan banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan
86
dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas dan signifikansi.