BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Makna penelitian secara sederhana ialah bagaimana mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui cara tertentu dengan prosedur yang sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah langkah-langkah metode ilmiah. Secara keilmuan, metode dapat diartikan sebagai cara berpikir, sedangkan teknik diartikan sebagai cara melaksanakan hasil berpikir. Jadi, metodologi penelitian itu dapat diartikan sebagai pengkajian atau pemahaman tentang cara berpikir dan cara melaksanakan hasil berpikir menurut langkah-langkah ilmiah yang disusun secara sistematis dan logis yang dapat dijadikan sebagai pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan masalah. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan. Tiap tahapan merupakan bagian yang menentukan tahapan selanjutnya dan berkaitan erat antara satu dengan lainnya. Berikut merupakan model metodologi pemecahan masalah yang akan digunakan dalam skripsi ini.
52
Gambar 3.1 Model Metodologi Pemecahan Masalah
53
1
Teknik Industri
Sistem Informasi
Analisis sistem informasi
Penentuan Jumlah dan Waktu Pemesanan Optimum Perhitungan EOQ, SS dan ROP
Pemilihan Supplier Terbaik Pengolahan data dengan metode AHP
1. The Task 2. Problem Domain 3. Application Domain 4. Recommendations
Perancangan sistem informasi 1. The Task 2. Technical Platform 3. Architecture 4. Components 5. Recommendations
Pembuatan database
Pembuatan aplikasi eprocurement berbasis web
Pengujian program aplikasi
Output Sistem benar?
Ya Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Model Metodologi Pemecahan Masalah
Tidak
54 Agar langkah-langkah yang diambil peneliti dalam melakukan penelitian dapat lebih mudah dipahami, berikut ini disertakan penjelasan terperinci mengenai sistematika model metodologi pemecahan masalah: 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan atau kadang disebut juga sebagai studi pendahuluan merupakan tahap awal dalam metodologi penelitian. Pada tahap ini, diadakan wawancara secara langsung dengan pihak terkait dengan mengunjungi restoran dan Xiang Man Lou untuk mengetahui kondisi umum perusahaan dan kegiatan operasional perusahaan. Observasi langsung juga dilakukan untuk menambah pemahaman pengamat terhadap proses pengadaan bahan baku pada Restoran Xiang Man Lou. Observasi langsung ini dibantu oleh manajer restoran yang menjelaskan proses dari pengadaan bahan baku yang kini sedang berjalan di perusahaan. 2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Setelah melakukan penelitian pendahuluan, permasalahan yang akan menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini dirumuskan pada tahap ini. Setelah dilakukan identifikasi, diketahui bahwa masalah yang terjadi di dalam perusahaan adalah pada sistem pengadaan bahan baku, di mana penentuan jumlah dan waktu pemesanan serta safety stock dilakukan oleh manajer restoran dan lebih didasarkan pada pengalaman. Masalah lainnya berkaitan dengan kegiatan pemesanan bahan baku dari supplier masih dilakukan secara manual sehingga untuk mendapatkan kesepakatan dengan pemasok memerlukan waktu yang lama.
55 Selain itu, perusahaan belum memperhitungkan kriteria pemilihan supplier dalam memilih suppliernya, di mana pemilihan supplier masih dilakukan secara manual tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu. 3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan bertujuan untuk memperoleh solusi-solusi pemecahan masalah apa saja yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan. Studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara mencari referensi berupa buku, jurnal maupun referensi online melalui media internet yang berkaitan dengan topik pengadaan bahan baku dan metode pengambilan keputusan yang bersifat matematis. Hasil pencarian studi pustaka ini dimasukkan ke dalam landasan teori. 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data dari perusahaan dilakukan untuk dapat melakukan pengolahan data yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung terhadap sistem pengadaan bahan baku pada restoran, melakukan wawancara dengan pihak perusahaan dan juga pengisian kuisioner oleh manajer restoran. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui pembobotan terhadap masing-masing supplier sesuai dengan kriteria yang telah disepakati sebelumnya dalam dengan manajer restoran. Data-data yang didapat antara lain: •
Data permintaan akan bahan baku daging, beras dan bumbu dapur selama periode September 2008 sampai dengan Desember 2008.
56 •
Data supplier yang pernah terlibat dengan proses pengadaan bahan baku perusahaan.
•
Data tentang kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan supplier yang terbaik.
•
Data penilaian supplier berdasarkan kriteria yang telah disepakati sebelumnya. Penilaian ini dapat dilihat di kuisioner yang diisi oleh manajer restoran tersebut.
5. Memahami proses dan sistem pengadaan bahan baku yang sedang berjalan Langkah ini dilakukan untuk lebih meningkatkan pemahaman akan pengamatan yang telah dilakukan pada proses penelitian pendahuluan sebelumnya dan untuk mengarah kepada tahap pemecahan masalah yang tepat dan benar. Langkah ini berguna agar peneliti dapat memilah-milah kekurangan yang terjadi pada proses pengadaan bahan baku dan pemilihan supplier yang sedang berjalan sekarang ini dan mampu mengusulkan suatu proses pengadaan bahan baku dan metode pemilihan supplier yang lebih baik. 6. Menentukan metode yang tepat untuk pemecahan masalah Setelah permasalahan dirumuskan, maka tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah menghubungkan antara studi lapangan yang telah dilakukan pada tahap penelitian pendahuluan dengan studi kepustakaan yang telah dilakukan sebelumnya untuk menentukan metode pemecahan masalah yang palint tepat. Metode yang akan digunakan dalam pemecahan masalah pada perusahaan ini adalah perhitungan Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS) dan Reorder Point (ROP) dengan penyesuaian untuk continuous review system dalam menentukan jumlah dan
57 waktu pemesanan optimum, sedangkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) akan digunakan untuk membantu dalam menentukan supplier terbaik sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh perusahaan. 7. Penentuan Jumlah dan Waktu Pemesanan Optimum Setelah semua data yang diperlukan sudah dikumpulkan dan metode pengolahan data telah ditentukan, dilanjutkan dengan pengolahan data. Langkah-langkah perhitungan economic order quantity, safety stock, dan reorder point didasarkan pada teori dari buku Fitzsimmons (2001.p408-p420). 8. Pemilihan Supplier Terbaik Pengolahan data dengan metode AHP dilakukan dengan menggunakan perhitungan matematis manual sesuai dengan prosedur dalam metode AHP tersebut. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan langkah-langkah dalam pengolahan data menggunakan metode AHP:
58 Perumusan Masalah Penentuan sasaran yang hendak dicapai Penentuan kriteria pemilihan Penentuan alternatif pilihan
Pembobotan kriteria Pemberian penilaian pada setiap kriteria dan subkriteria yang ada
Penetapan prioritas kriteria dan subkriteria dengan membuat matriks pairwise comparison
Melakukan normalisasi pada matriks tersebut
Tidak Mencari nilai Eigen atau Priority Vector
Menghitung nilai lamda maksimum
Mencari nilai dari Consistency Index (CI) dan Consistency Ratio (CR)
Jika CR<10% Ya Menyusun matriks perkalian antara Priority Vector matriks alternatif dengan Priority Vector matriks kriteria
Pilih alternatif dengan nilai Priority Vector terbesar
Gambar 3.2 Langkah Pengolahan Data AHP
59 9. Analisis sistem informasi Tahap ini dapat diuraikan menjadi 4 tahap, yakni: 1. The Task Tahap ini membahas tentang tujuan dari pengembangan sistem, definisi dari sistem dengan menggunakan kriteria Functionality, Application domains, Conditions, Technology, Objects dan Responsibility (FACTOR), dan juga pembuatan rich picture sistem berjalan dan sistem usulan beserta penjelasannya masing-masing. 2. Problem Domain Tahap ini membahas tentang pembuatan clusters yang merupakan sekumpulan dari classes yang saling berhubungan, pembuatan struktur yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara classes dengan objects dalam problem domain,
pembuatan
classes,
pembuatan
behavioral
pattern
yang
menggambarkan tingkah laku dari suatu objek, pembuatan statechart diagram untuk masing-masing class, dan dilanjutkan dengan pembuatan sebuah event table yang berisi classes dan event-event yang berhubungan dengannya. 3. Application Domain Tahap ini membahas tentang pembuatan use case diagram yang menentukan bagaimana actors akan berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat, pembuatan sequence diagram yang menjelaskan interaksi antar objek yang diatur secara berurutan
(sequential),
pembuatan
function
list
yang
menggambarkan
spesifikasi, tipe dan kompleksitas dari fungsi yang ada, pembuatan user interface yang merupakan tampilan layar dari program aplikasi yang akan
60 digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem, pembuatan navigation diagram yang mendokumentasikan hubungan navigasi antar user interfaces, dan pembuatan technical platform yang memberikan informasi tentang teknologi yang akan digunakan dalam perancangan sistem baru tersebut. 4. Recommendations Tahap ini membahas tentang system’s usefulness dan system’s feasibility yang akan memberikan informasi tentang kegunaan dari sistem baru, strategi apa yang dapat dilakukan untuk implementasi sistem baru tersebut, serta gambaran akan kebutuhan dari sistem baru tersebut. 10. Perancangan sistem informasi Tahap ini dapat diuraikan menjadi 5 tahap, yakni: 1. The Task Tahap ini membahas tentang tujuan dari sistem baru tersebut, kesalahan dan perbaikan yang terjadi pada analysis document, serta quality goals yang berisi tentang prioritas dari kriteria untuk disain (kriteria untuk disain ini terdiri atas 12 kriteria) yang akan dinilai tingkat kepentingannya, dimulai dari sangat penting, penting, kurang penting, irrelevant, dan mudah dipenuhi. 2. Technical Platform Tahap ini membahas mengenai peralatan, sistem software, dan design language yang digunakan dalam membuat sistem baru tersebut. 3. Architecture Tahap ini membahas mengenai pembuatan component architecture yang menggambarkan
komponen-komponen
yang
saling
berhubungan
yang
61 membentuk sistem, pembuatan process architecture berupa deployment diagram yang menggambarkan hubungan antara komponen program dengan perangkat fisik seperti prosesor dan objek aktif lainnya, serta pembuatan standards. 4. Components Tahap ini membahas tentang pembuatan revised class diagram yang meliputi keterangan dari masing-masing class, deskripsi singkat mengenai tujuan dan tanggung jawab class, atribut class, operasi-operasi yang bersifat kompleks, dan statechart diagram untuk menggambarkan behavioral pattern class tersebut. 5. Recommendations Tahap ini membahas tentang keunggulan dari sistem baru dan rencana implementasi sistem baru tersebut. 11. Pembuatan Database Setelah melakukan perancangan sistem yang akan diusulkan, diperoleh pemahaman tentang data yang dibutuhkan untuk membangun sistem. Tahap perancangan data ini menggunakan pendekatan database, dimana dalam database tersebut akan ditentukan data apa yang perlu disimpan untuk menjalankan sistem yang dirancang. Alat bantu software yang digunakan dalam membuat database adalah Microsoft Access 2003. 12. Pembuatan program aplikasi e-procurement berbasis web Setelah rancangan sistem usulan dan database telah dibuat dan disetujui, pembuatan program aplikasi e-procurement berbasis web sudah dapat dimulai. Pembuatan program ini menggunakan ASP.NET. Software AHP yang akan digunakan untuk
62 mendukung pengambilan keputusan untuk pemilihan supplier terbaik adalah software Expert Choice 2000. 13. Pengujian Program Pengujian software selain meliputi pencarian bug dalam program aplikasi ini, juga bertujuan untuk mengetahui apakah sistem e-procurement yang telah dibuat telah memenuhi kebutuhan sistem yang telah ditentukan pada awal proses perancangan sistem. Selain itu, juga dilakukan pengujian terhadap kebenaran sistem yang dibangun dengan membandingkan output yang dihasilkan sistem dengan hasil yang diperoleh pada perhitungan data manual. Jika ternyata program aplikasi tersebut tidak benar, maka dilakukan perbaikan dalam pemrograman. 14. Kesimpulan dan Saran Penarikan kesimpulan bertujuan untuk menjawab semua tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada awal penelitian. Pemberian saran terhadap sejumlah masalah yang ada dilakukan agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi restoran Xiang Man Lou.