BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 3.1.1
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Kerangka Pemikiran Untuk melakukan penelitian dilakukan melalui beberapa tahap. Data diperoleh dari
variabel bebas dan variabel tak bebas. Untuk metode Eberhart-Russel, variabel bebasnya adalah jenis varietas dan Lingkungan dimana varietas-varietas tersebut ditanam, sedangkan variabel tak bebasnya adalah hasil bobot biji kedelai. Kerangka pemikiran penelitian ini adalah hasil bobot biji kedelai dipengaruhi oleh variabel bebas (jenis varietas dan lokasi). Dalam hal ini ingin dilihat apakah ada hubungan antara hasil bobot biji dengan jenis varietas dan lokasi. Variabel Bebas
1. Jenis Varietas 2. Lokasi
Variabel tak bebas
Hasil Bobot Biji
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Hubungan Variabel Bebas dengan Hasil Bobot Biji 3.1.2
Hipotesis
H0 : Semua varietas stabil dalam semua lokasi H1 : Ada varietas yang tidak stabil dalam semua lokasi 3.1.3
Definisi Operasional Varietas adalah suatu populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan ciri
berbeda yang jelas.
Lokasi uji adalah lingkungan / tempat dimana varietas tersebut ditanam. Bobot Biji adalah hasil tanaman dalam bentuk biji kering setelah dikonversikan ke unit ton/ha. 3.2 Tahapan Penelitian
Gambar 3.2 Desain penelitian Analisa Perhitungan metode Eberhart-Russel
3.3
Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data dari tanaman kedelai yang ditanam serentak di
5 lokasi dengan 3 ulangan selama 4 bulan. Variabel yang diperlukan disini adalah hasil bobot biji kedelai dalam 3 ulangan, jenis-jenis varietas, dan lokasinya. Varietas-varietas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 15 varietas yaitu : 1.
v1 : Bio-B07-soy
2. v2 : Bio-B05-soy 3. v3 : Bio-P03-soy 4. v4 : Bio-B02-soy 5. v5 : Bio-P23-soy 6. v6 : Bio-B06-soy 7. v7 : Bio-B29-soy 8. v8 : Bio-P17-soy 9. v9 : Bio-B03-soy 10. v10 : Bio-B04-soy 11. v11 : Bio-P25-soy 12. v12 : Willis 13. v13 : Pangrango 14. v14 : Sindoro 15. v15 : Tenggamus Lokasi – lokasi yang diujikan terdiri dari 5 lokasi : 1. L1 : Taman Bogo, Lampung 2. L2 : Muara, Bogor
3. L3 : Wonosari, Yogyakarta 4. L4 : Cirebon 5. L5 : Cikeumeh, Bogor 3.3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di BB Biogen Bogor pada bulan September – Oktober 2007. 3.3.2
Teknik Pengumpulan Data
3.3.2.1 Jenis Data Data yang diambil merupakan data sekunder pada 3 lokasi yang berada diluar Bogor yaitu : Lampung, Yogyakarta, dan Cirebon, sedangkan data pada lokasi Bogor merupakan data primer. Data yang diambil dan diteliti meliputi hasil bobot biji kedelai. 3.3.2.2 Metode Pengumpulan Data Data dan keterangan yang diperlukan dalam penulisan ini dikumpulkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan (Library Research), dimana sumber untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam kajian teoritis diperoleh dengan membaca buku-buku, literatur yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini, dan juga melalui internet. 2. Penelitian lapangan (Field Research), dimana data dan informasi yang dikumpulkan diperoleh dengan peninjauan langsung ke lembaga yang menjadi objek penelitian skripsi ini. Penelitian ini dilakukan dengan cara: 3. Observasi (pengamatan), pengamatan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
4. Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada perusahaan objek penelitian yang berhubungan dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini. 3.3.3 Pengolahan Data Setelah data dikumpulkan maka tahap berikutnya adalah pengolahan data. Adapun urutan proses pengolahan data adalah editing, coding, dan entry. Pada tahap ini, hal utama yang dilakukan adalah mengubah data mentah (data yang masih perlu diolah menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. 1. Editing. Editing dilakukan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan hasil observasi dan bersifat koreksi dengan cara mengumpulkan data ulang. 2. Coding, yaitu pemberian kode pada data yang masuk, khususnya untuk variabel dengan skala nominal, seperti: jenis kelamin, suku bangsa/ ras, riwayat penyakit keluarga/ keturunan. 3. Entry. Data hasil observasi dan hasil coding dimasukkan ke dalam komputer secara manual 3.4
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh besar kecilnya suatu
varietas pada berbagai lokasi adalah dengan teknik analisis uji Eberhart-Russel. Datadata yang didapat dari observasi lapangan kemudian diolah dan disusun sedemikian rupa, kemudian dihitung anova setiap lokasi dan anova gabungan, kemudian diterapkan dengan menggunakan analisis stablitas pengujian Eberhart-Russel. Program analisis stabilitas Eberhart-Russel terdiri dari beberapa tahap, program ini dibuat sedetil
mungkin, agar para pemakai dapat menggunakan dengan baik, dan terlihat jelas tahaptahapnya. Langkah-langkahnya: 1.
Data yang didapatkan diberikan kode v1( varietas ke-1) sampai dengan v15(varietas ke-15), L1(untuk lokasi ke-1) sampai dengan L5(Lokasi ke-5), r1(untuk hasil bobot biji kedelai pada ulangan ke-1) samapai dengan r3(untuk hasil bobot biji kedelai pada ulangan ke-3);
2.
Data yang dikumpulkan kemudian dicari hubungan varietas terhadap ulangan dengan anova untuk setiap lokasi (lokasi ke-1 sampai lokasi ke-5);
3.
Data kemudian diuji apakah terjadi interaksi varietas dengan lingkungan dengan anova gabungan;
4.
Apabila terjadi interaksi akan dilanjutkan ke analisis stabilitas Eberhart-Russel;
5.
Hasil perhitungan uji nyatanya dibandingkan dengan daerah kritisnya pada tabel F dengan derajat bebas (c – 1) dan tingkat kepercayaan (1 - α);
6.
Dapat ditentukan hipotesis nol H 0 dan hipotesis alternatifnya H1 ;
7.
Hitung Indek lokasi;
8.
Hitung rerata hasil dan koefisien regresi;
9.
Indek Lokasi dan β i kemudian digambarkan dalam grafik untuk melihat kelinearannya;
10.
Uji kestabilan varietas dilakukan dengan menguji hipotesis . H0 : β = 1 H1 : β ≠ 1
Statistik uji yang digunakan adalah
)
t=
β −1 SE β
Jika t hitung < t tabel maka terima Ho, atau varietas tersebut stabil. 11.
Setelah itu diberikan keputusan tolak H 0 atau terima H 0 . Kemudian dibuat kesimpulan untuk menentukan varietas mana yang adaptif dan stabil.
3.4.1
Analisis Stabilitas Eberhart-Russel Berbasiskan Komputer
Perancangan program aplikasi uji Eberhart-Russel dimaksudkan agar dapat membantu penelitian dalam hal melakukan penghitungan data, pengujian Eberhart and Russel, serta membuat kesimpulan dari hasil pengujian yang didapat. Program ini juga dapat membuat tampilan data agar menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh orang awam. Tahap-tahap yang telah dijelaskan pada SDLC terdapat tahap system design, dimana tahap ini membantu programer untuk merancang suatu sistem yang akan diaplikasikan nantinya. Adapun metodologi perancangan program yang dibuat, terdiri dari 3 bagian yaitu Perancangan Layar, Perancangan Diagram alir serta Perancangan Diagram STD. 3.4.2
Rancangan Layar
Perancangan layar utama hanya terdiri dari satu layar dengan 5 tab, diharapkan pemakai dapat dengan mudah menggunakannya. Semua fungsi diletakkan pada layar ini. Tombol Browse berfungsi untuk mencari dan membuka file Microsoft Excel agar pemakai dapat memilih worksheet yang dikehendaki untuk dianalisis. Tombol hitung berfungsi untuk melakukan proses perhitungan data yang diambil dari Microsoft Excel. Pada tab 1 menampilkan hasil perhitungan anova setiap lokasi, pada tab 2 menampilkan hasil perhitungan anova gabungan, pada tab 3 menampilkan hasil analisis stabilitas
Eberhart-Russel, tab 4 menampilkan diagram scatter untuk melihat hubungan indek lokasi dengan varietas dan tab 5 akan menampilkan grafik persamaan Y.
Gambar 3.3 Tab 1 Layar Hasil Perhitungan Anova Setiap Lokasi
Pada halaman ini berguna untuk mengambil data yang ditaruh di file excel yang dijadikan sebagai data pengamatan. Field varitetas, ulangan dan lokasi harus diisi supaya kita mengetahui data yang kita ambil adalah benar. Nilai dari Alpha diisi sesuai taraf kepercayaan yang diinginkan. Lalu kemudian tekan tombol calculate untuk menampilkan hasil perhitungan anova di setiap lokasi.
Gambar 3.4 Tab 2 Hasil Perhitungan Anova Gabungan
Pada tab 2 digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan anova gabungan sehingga dapat dilihat besarnya pengaruh interaksi varietas terhadap lokasi pengujian, nilai varietas pada semua lokasi dan besarnya ulangan dalam lokasi.
Gambar 3.5 Tab 3 Hasil Uji Eberhart-Russel
Pada tab 3 ini digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan analisis stabilitas
Eberhart-Russel yang dimana akan menampilkan nilai dan variteas mana yang tergolong stabil.
Gambar 3.6 Tab 4 Hasil Grafik Indek lokasi Pada tab 4 ini digunakan untuk menampilkan diagram scatter sehingga dapat
dilihat kehomogenan varietas terhadap indek lokasi dengan cara memilih varietas mana yang ingin digambar, kemudian di tekan tombol draw untuk menampilkan gambar tersebut . Tombol print digunakan untuk mencetak hasil dari diagram scatter.
Gambar 3.7 Tab 5 Grafik Persamaan Yij = μi + β i I j + δ ij
Pada tab 5 ini digunakan untuk menampilkan persamaan Yij = μi + β i I j + δ ij dari model Eberhart-Russel, sehingga dapat dilihat perubahan setiap unit indek lokasi. Caranya adalah memilih varietas yang ingin digambar persamaan garisnya kemudian tekan tombol draw untuk menampilkan hasil garisnya, tombol print digunakan untuk mencetak grafik persamaan y tersebut.
3.4.3
Rancangan Diagram Alir
Gambar 3.8 Diagram Alir Program Aplikasi
3.4.4
Rancangan Diagram STD
Gambar 3.9 Perancangan STD