BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Metodologi Penelitian 3.1.1
Definisi Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian yang digambarkan dalam suatu langkah-langkah sistematis yang dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian. Dengan melakukan metodologi penelitian ini, suatu penyelesaian masalah akan menjadi lebih terarah dan memberikan kemudahan dalam menganalisis masalah sampai dengan kegiatan menyimpulkan semua kegiatan yang ada. Dalam penyelesaian suatu masalah, kita harus mengetahui metode apa yang akan digunakan. Metodologi penelitian merupakan suatu cara ilmiah yang merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis dan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah disini diartikan bahwa kegiatan penelitian itu harus didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu bersifat rasional, empiris, dan sistematis.
92
Rasional yang dimaksud bahwa kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga dapat dijangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya cara-cara yang dilakukan itu dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis berarti
bahwa
proses
yang
digunakan
dalam
penelitian
itu
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Pada observasi yang dilakukan di PT. Mitra Surya Eratama Packaging ini, ada hal yang dirasakan perlu untuk diteliti lebih dalam yaitu mengenai penilaian kinerja proses. Dalam meneliti lebih lanjut, diperlukan adanya suatu langkah-langkah tersendiri untuk mencapai penelitian yang terarah dan teratur.
93
3.1.2
Diagram Alir Penelitian
Mulai
Observasi perusahaan
Identifikasi masalah Studi pustaka Tujuan penelitian
Landasan teori
Penetapan aspek penilaian kinerja lantai produksi
Man
Material
Machine
Method
Pengumpulan data
Penetapan indikator dari setiap aspek penilaian kinerja lantai produksi
Penetapan bobot dan interval penilaian dari setiap indikator berdasarkan metode pendekatan sistem
Pengolahan data
Rancang bangun sistem penilaian kinerja pada lantai produksi
Verivikasi dan Validasi
Tidak
Ya Penilaian kinerja
Analisa hasil
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1
Diagram Alir Konseptual Rancang Bangun Sistem Penilaian Kinerja Industri Packaging (Sumber: Penulis)
94
3.2
Langkah-langkah Penelitian Dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, maka sebelumnya harus dilakukan pengamatan dan penelitian terhadap obyek yang ada. Untuk itu, dibawah ini akan dijelaskan metodologi penelitian yang digunakan seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. 3.2.1
Observasi Perusahaan Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dalam suatu penelitian. Observasi perusahaan ini merupakan titik tolak yang mengarahkan untuk tahapan penelitian berikutnya. Tujuan dari observasi perusahaan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang tengah dihadapi oleh perusahaan. Dalam tahap ini, kita mencoba untuk mempelajari situasi dan kondisi perusahaan tersebut. Cara-cara yang penulis gunakan adalah melakukan pengamatan pada lantai produksi (sesuai dengan batasan awal pada bab pendahuluan) dan wawancara pada beberapa pihak yang terkait, seperti pada beberapa operator atau karyawan, dan kepala bagian produksi.
3.2.2
Identifikasi Masalah Dari hasil pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan, maka penulis melihat belum adanya sistem penilaian kinerja khususnya di lantai produksi yang sangat berguna bagi perusahaan.
95
Evaluasi dan hasil audit yang dilakukan selama ini belum berjalan dengan maksimal dan hanya sebatas dokumentasi saja, sehingga hasil penilaian kurang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan perusahaan selanjutnya. Hasil penilaian kinerja hanya disimpan oleh masingmasing departemen saja dan tidak ditindak lanjuti dengan melakukan penilaian keseluruhan kinerja. Cara pengambilan data penilaian kinerja oleh masing-masing departemen sudah cukup baik, namun pada tahap pengolahan data masih bersifat manual. Dengan melihat permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis berusaha memecahkan masalah tersebut dengan membuat suatu sistem penilaian kinerja yang bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan evaluasi secara cepat dan dapat menentukan rekomendasi, serta strategi untuk peningkatan kinerja perusahaan. 3.2.3
Studi Pustaka Setelah mengidentifikasi masalah, langkah berikutnya adalah mencari data-data yang berhubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Pada tahap ini dilakukan penelaahan terhadap buku-buku yang relevan dengan pendekatan sistem. Dengan melakukan survei terhadap data yang telah ada, penulis dapat menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang yang bersangkutan, mencari metodemetode, serta teknik-teknik yang dapat dipakai, baik dalam
96
pengumpulan data maupun dalam menganalisa data. Hal ini sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai data apa saja yang diperlukan. Selain itu, penulis dapat memperoleh orientasi-orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih. Mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan oleh seorang peneliti. 3.2.4
Tujuan Penelitian Langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian agar penelitian lebih terarah pada permasalahan yang telah teridentifikasi dan usaha untuk memperbaikinya.
3.2.5
Landasan Teori Tampilan dari landasan teori ini dibuat berdasarkan tujuan dan manfaat penelitian penulis yang kemudian dikembangkan lagi dengan mengamati studi kasus. Dan untuk menyusun landasan teori ini, penulis memperoleh teori-teori, konsep-konsep, dan variabel-variabel penyajian ini bersumber dari buku, internet dan referensi dokumen perusahaan. Landasan teori yang dibahas disini adalah mengenai pengertian pendekatan sistem itu sendiri dan program yang digunakan, yaitu Visual Basic.Net.
97
3.2.6
Penetapan Aspek Penilaian Kinerja Aspek yang dimaksud disini adalah suatu keadaan atau gambaran perusahaan yang dijadikan dasar untuk penilaian kinerja. Aspek yang penulis tetapkan sudah mewakili perusahaan dalam pembuatan sistem penilaian kinerja. Aspek tersebut ditetapkan menjadi “4M”, yaitu Material (bahan baku), Method (metode), Machine (mesin), dan Man (karyawan). Dalam aspek tersebut juga memiliki beberapa indikator yang dapat dijadikan dasar perhitungan untuk menghasilkan sistem penilaian kinerja bagi perusahaan. Aspek ini, penulis tetapkan setelah melihat kondisi lantai produksi yang dirasa perlu adanya suatu sistem penilaian kinerja.
3.2.7
Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah tahap dimana penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang berguna bagi penelitian yang dilakukan. Data yang diambil pada penelitian ini meliputi data umum perusahaan dan data pendukung dalam penilaian kinerja di lantai produksi sesuai dengan aspek yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara langsung terhadap orang yang bersangkutan, seperti operator yang ada pada lantai produksi maupun terhadap karyawan dan manajer yang ada pada kantor. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan cara pencatatan terhadap data-data yang diperlukan dari arsip-arsip tertentu yang berhubungan
98
dengan penelitian yang diberikan oleh perusahaan. Dan ada juga datadata yang didapatkan melalui pengamatan langsung di lanati produksi. 3.2.8
Penetapan Indikator Indikator penilaian kinerja ditetapkan berdasarkan hasil analisis faktor ideal industri packaging dan identifikasi sistem penilaian. Penelitian akan melihat faktor-faktor untuk aspek bahan baku, metode, mesin, dan karyawan. Indikator penetapan nilai didasarkan kepada studi literatur dan pendapat para pakar yang terkait dengan empat aspek penilaian kinerja. Melalui aktivitas
ini,
diharapkan dapat memperoleh output indikator penilaian kinerja perusahaan secara lengkap yang melihat keempat aspek penilaian “4M”, yang dapat dijadikan dasar untuk membuat perumusan sistem penilaian kinerja. 3.2.9
Penetapan Bobot dan Interval Penilaian Penetapan bobot dan interval penilaian ditetapkan penulis bersama dengan pakar yang ada di perusahaan. Tujuannya adalah untuk pembagian prioritas dari masing-masing aspek yang akan digunakan sebagai acuan dalam perhitungan selanjutnya.
99
3.2.10 Pengolahan Data Pada tahap ini, data-data yang didapatkan akan dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisa lebih lanjut. Adapun tahapan dalam pengolahan data, antara lain: •
Penilaian Kinerja Bahan Baku Dalam tahap ini, pertama penulis melakukan perhitungan data setiap bulan mengenai quality control incoming inspection bahan baku, kemudian hasil perhitungan tersebut dikaitkan dengan interval yang telah disepakati bersama pakar perusahaan. Setelah itu dilakukan penentuan skor berdasarkan nilai interval tersebut, kemudian hasilnya dikalikan dengan bobot penilaian yang telah ditentukan oleh pakar.
•
Penilaian Kinerja Metode Dalam tahap ini, pertama penulis melakukan perhitungan data setiap bulan mengenai kesesuaian metode di lantai produksi, kemudian hasil perhitungan tersebut dikaitkan dengan interval yang telah disepakati bersama pakar perusahaan. Setelah itu dilakukan penentuan skor berdasarkan nilai interval tersebut, kemudian hasilnya dikalikan dengan bobot penilaian yang telah ditentukan oleh pakar.
100
•
Penilaian Kinerja Mesin Dalam tahap ini, pertama penulis melakukan perhitungan data maintenance setiap bulan mengenai kinerja mesin cetak di lantai produksi, kemudian hasil perhitungan tersebut dikaitkan dengan interval yang telah disepakati bersama pakar perusahaan. Setelah itu dilakukan penentuan skor berdasarkan nilai interval tersebut, kemudian hasilnya dikalikan dengan bobot penilaian yang telah ditentukan oleh pakar.
•
Penilaian kinerja Karyawan Dalam tahap ini, pertama penulis melakukan perhitungan data karyawan di lantai produksi berdasarkan indikator dari aspek karyawan, kemudian hasil perhitungan tersebut dikaitkan dengan interval yang telah disepakati bersama pakar perusahaan. Setelah itu dilakukan penentuan skor berdasarkan nilai interval tersebut, kemudian hasilnya dikalikan dengan bobot penilaian yang telah ditentukan oleh pakar.
101
3.2.11 Rancang Bangun Sistem Penilaian Kinerja Metode yang digunakan dalam rancang bangun sistem penilaian kinerja industri packaging adalah melalui pendekatan sistem. Rancang bangun sistem dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain: a. Perancangan teknologi Pemilihan teknologi dapat berupa pemilihan perangkat keras, maupun perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam membuat sistem penilaian kinerja adalah Microsoft Visual Basic.Net, Microsoft Access, dan Crystal Report. b. Perancangan Model Tahapan ini dilakukan dengan menguraikan proses penilaian kinerja, dimulai dari penentuan indikator, sampai kepada cara untuk memperoleh kesimpulan akhir dari setiap indikator tersebut. Pada
tahapan
ini
digunakan
Flowchart
System
untuk
mempermudah merepresentasikan suatu sistem nyata ke dalam model penilaian kinerja. c. Perancangan Input Perancangan input dilakukan dengan mengklasifikasikan data yang akan dijadikan masukan sistem, disamping itu juga penulis akan
102
membuat rancangan form yang akan dijadikan media untuk input data. d. Perancangan Output Perancangan dilakukan terhadap tampilan yang akan diperoleh pengguna, baik di layar monitor maupun hasil copy. e. Perancangan Basis Data Perancangan ini dilakukan untuk menyusun sistem penyimpanan data, dalam hal ini data disimpan dengan bantuan aplikasi Microsoft Access. f. Perancangan Pemeliharaan Perangkat lunak yang dihasilkan tentunya harus dapat digunakan untuk waktu yang panjang, hanya saja ada kendala yang dihadapi, yaitu perubahan indikator penilaian setiap waktu, sesuai dengan perkembangan industri dan pengembangan metode. Keluaran dari kegiatan penelitian adalah suatu model penilaian kinerja industri packaging yang dimanifestasikan dalam suatu program aplikasi dengan menggunakan program Visual Basic.Net, Microsoft Access dan Cristal Report. Program ini dipilih karena compatible dengan aplikasi Windows, sehingga dapat dipergunakan dengan mudah.
103
3.2.12 Verifikasi dan Validasi Tahapan ini dilakukan dengan melakukan uji coba perangkat lunak yang telah dibuat untuk industri packaging, berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan. Dalam penelitian ini, dilakukan validasi data primer yang dilakukan pada salah satu industri packaging.
Keluaran
yang
diharapkan
dari
validasi
adalah
perbandingan antara kondisi perusahaan terhadap sistem yang dirancang. Apabila diperoleh penyimpangan antara data perusahaan dan standar ideal sistem, maka hal inilah yang menjadi indikator kritis untuk membuat rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kinerja industri secara signifikan. 3.2.13 Penilaian Kinerja Penilaian merupakan aktivitas implementasi sistem, dimana sistem yang sudah dibuat akan diuji cobakan pada data monthly report yang diperoleh dari perusahaan. Output dari penilaian ini adalah hasil dari proses data, sehingga dapat menilai kinerja perusahaan berdasarkan aspek bahan baku, metode, mesin, dan karyawan.
104
3.2.14 Analisis Hasil Setelah melakukan pengolahan data, penulis melakukan analisis terhadap hasil perhitungan dan penilaian pada pengolahan data tersebut, dengan tujuan agar penulis dapat menyimpulkan secara keseluruhan terhadap hasil penelitian yang sudah dilakukan. Analisis juga dilakukan terhadap kelebihan dan kekurangan sistem dengan menggunakan program Visual Basic.Net. 3.2.15 Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengolahan data serta analisa yang dilakukan, maka langkah terakhir yang diambil adalah mengambil kesimpulan dari semua penelitian yang dilakukan, setelah melakukan analisa terhadap pengumpulan data dan pengolahan data. Selain itu ,juga dapat diajukan saran-saran yang berguna bagi PT. Mitra Surya Eratama Packaging sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut demi perkembangan dan kemajuan perusahaan.