BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi penelitian berperan untuk membantu agar masalah dapat diselesaikan secara lebih terarah dan sistematis. Dalam metodologi penelitian, akan diuraikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses pembuatan laporan mulai dari observasi awal sampai dengan penarikan simpulan dan saran. Berikut ini merupakan diagram alir studi kasus yang dilakukan di JNE Logistics and Distribution: Mulai
Studi Pendahuluan -
Observasi lapangan: divisi JNE mulai dari bagian gudang (warehouse) sampai divisi operasional. Wawancara: cara kerja dan permasalahan yang ada di JNE.
-
Identifikasi dan Perumusan Masalah -
Apakah pembagian wilayah Jakarta untuk setiap kurir dibutuhkan? Jika dibutuhkan, bagaimana pembagian wilayah yang lebih optimal? Berapakah jumlah kurir yang lebih optimal yang dibutuhkan?
-
-
Penentuan Tujuan dan Manfaat Mengetahui pembagian wilayah yang lebih optimal jika terbukti pembagian wilayah memang perlu dilakukan. Mengetahui jumlah kurir yang lebih optimal.
Pengumpulan Data Pengiriman barang per hari Jumlah kurir JNE Shift kerja kurir Kapasitas pengiriman dengan sepeda motor Panjang rute pengiriman setiap kurir Waktu dan jarak antar lokasi di Google Maps Berat paket dan titik lokasi yang dikunjungi per hari
A Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Tahap I
11
12
A
-
Studi Pustaka Vehicle Routing Problem (VRP) Traveling Salesman Problem (TSP) Clustering Metode heuristis Sweep dan metode heuristis Penghematan
Pengolahan Data
Uji Kecukupan Data
Menguji Pola Data
Clustering dengan Metode Sweep
Penentuan Rute dengan Metode Nearest Neighbor
Analisis Data
Simpulan dan Saran
Gambar 3.2 Diagram Alir Metodologi Penelitian Tahap II
13
3.2 Tahapan-tahapan Diagram Alir 3.2.1 Studi Pendahuluan Merupakan langkah awal yang dilakukan dalam proses untuk memulai suatu studi kasus. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung. Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung proses kerja yang dilakukan oleh karyawan, mulai dari proses penerimaan order, proses pengepakan, proses pengiriman barang yang dilakukan oleh kurir pada divisi operasional, sampai dengan melihat masalah-masalah yang terdapat di dalam perusahaan, khususnya yang terjadi pada divisi operasional. Sedangkan wawancara dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada manajer dan kepala divisi operasional mengenai cara kerja, pembagian kerja, waktu kerja, serta permasalahan-permasalahan yang sering terjadi. 3.2.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Setelah melakukan wawancara langsung dan observasi lapangan, maka tahap yang dilakukan selanjutnya adalah identifikasi dan perumusan masalah pada Divisi Operasional JNE Logistics and Distribution. Berdasarkan hasil wawancara, sistem kerja pada divisi warehouse sudah cukup optimal karena masing-masing warehouse telah memiliki sistemnya sendiri. Pada divisi operasional, sistem kerja masih dilakukan secara manual dengan membagi Jakarta menjadi 3 wilayah untuk kurir khusus. Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut: - Apakah pembagian wilayah Jakarta untuk setiap kurir dibutuhkan? - Jika dibutuhkan, bagaimana pembagian wilayah yang lebih optimal? - Berapakah jumlah kurir yang lebih optimal yang dibutuhkan? 3.2.3 Tujuan dan Manfaat Setelah melakukan identifikasi dan perumusan masalah, langkah yang selanjutnya dilakukan adalah menentukan tujuan dan manfaat penulisan yang akan dilakukan. Tujuan berkaitan erat dengan perumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan dalam studi kasus ini yaitu: - Mengetahui pembagian wilayah yang lebih optimal jika terbukti pembagian wilayah memang perlu dilakukan. - Mengetahui jumlah kurir yang lebih optimal. 3.2.4 Pengumpulan Data Pengumpulan data dari perusahaan dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan observasi. Data yang diperlukan untuk mendukung penelitian adalah: - Pengiriman barang per hari - Jumlah kurir JNE - Shift kerja kurir - Kapasitas pengiriman dengan sepeda motor - Panjang rute pengiriman setiap kurir - Data waktu dan jarak antar lokasi di Google Maps - Berat paket dan titik lokasi yang dikunjungi per hari
14
3.2.5 Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan membaca buku-buku referensi, jurnaljurnal pendukung, serta sumber-sumber lain yang mendukung studi kasus. Studi pustaka bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas kepada penulis agar penulisan laporan dapat lebih mendalam dan terfokus pada masalah yang terjadi. Studi pustaka yang digunakan adalah mengenai: - Vehicle Routing Problem (VRP), - Traveling Salesman Problem (TSP), - Clustering, dan - Metode heuristis Sweep dan metode heuristis Penghematan Clarke & Wright. 3.2.6 Pengolahan Data Tahap selanjutnya setelah studi pustaka adalah pengolahan data. Dalam pengolahan data terdapat tahapan-tahapan sebagai berikut: - Menguji kecukupan data Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel data yang digunakan sudah cukup untuk mewakili populasi atau belum. Populasi dalam studi kasus ini adalah penduduk Jakarta, sedangkan sampelnya adalah penduduk Jakarta yang secara tidak langsung menggunakan jasa pengiriman barang Divisi Operasional JNE Logistics and Distribution dari tanggal 29 April sampai 31 Mei 2013. - Menguji pola data Pengujian pola data dilakukan dengan menggunakan software ARENA. - Clustering Pembagian wilayah dilakukan dengan menggunakan metode Sweep. - Penentuan rute Penentuan rute dilakukan dengan metode Nearest Neighbor dan dilakukan pula evaluasi penentuan rute dengan membandingkan metode Nearest Neighbor dan metode Penghematan atau Saving. Setelah penentuan rute, yang selanjutnya dilakukan adalah menentukan jumlah kurir yang lebih optimal yang dibutuhkan. 3.2.7 Analisis Data Setelah dilakukan pengolahan data, selanjutnya adalah melakukan analisis dari hasil perhitungan. Analisis dilakukan untuk mengetahui pembagian wilayah yang dibutuhkan dan jumlah kurir yang lebih optimal yang dibutuhkan. Tahapan pada proses analisis data adalah: - Penentuan alternatif pembagian wilayah dengan metode Sweep. - Penentuan rute pada tiap-tiap cluster hasil pembagian wilayah. Penentuan rute dilakukan dengan menggunakan metode Nearest Neighbor dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penentuan rute dengan membandingkan metode Nearest Neighbor dan metode Penghematan Clarke & Wright (metode Saving). Penentuan rute dibatasi dengan tiga constraint, yaitu total berat, total jarak tempuh, dan banyak lokasi. Setelah penentuan rute
15
dilakukan, maka dapat diketahui berapa banyak kurir yang dibutuhkan. 3.2.8
Simpulan dan Saran Tahap terakhir adalah membuat simpulan dan saran. Simpulan merupakan rangkuman mengenai hasil akhir dari pengolahan data yang dianalisis, sedangkan saran adalah masukan yang bermanfaat dari hasil pengamatan yang ditujukan bagi perusahaan.