BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua
kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan melakukan pengujian statistik dapat diketahui bahwa apakah kedua data tersebut mempunyai hubungan yang positif atau negatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode Asosiatif dengan bentuk hubungan Kausal. Menurut Sugiyono (2012;36) Rumusan Masalah Asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan antara dua variabel atau lebih. Dan Hubungan Kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat sehingga akan ada variabel independen yang dimana variabel ini adalah variabel yang mempengaruhi dan juga ada variabel dependen yang dimana variabel ini adalah variabel yang dipengaruhi. Selain menggunakan metode asosiatif kausal, penulis juga menggunakan metode deskriptif dalam menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Sugiyono (2012;35) metode deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.
Menurut Sugiyono (2012;42) Paradigma Penelitian adalah pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Penulis akan menggunakan Paradigma sederhana yang terdiri atas satu variabel independen dan dependen. Hal ini dapat digambarkan seperti gambar berikut.
42
43 Tabel 3.1 Paradigma Penelitian
X = Design
Y = Kepuasan Konsumen
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian Jenis dan Metode Penelitian
T-1
Deskriptif / Survei
T-2
Deskriptif / Survei
T-3
Asosiatif / Survei
Unit Analisis
Time Horizon
Konsumen Seven to 7
Cross
meat shop and cafe
Sectional
Konsumen Seven to 7
Cross
meat shop and cafe
Sectional
Konsumen Seven to 7
Cross
meat shop and cafe
Sectional
Sumber: Pengelolaan Penulis, 2013
Keterangan : T-1 :
Untuk mengetahui dampak dari design di Seven to 7 Meat shop and Cafe.
T-2 :
Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen di Seven to 7 Meat shop and Cafe.
T-3 :
Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh design terhadap kepuasan konsumen di Seven to 7 Meat shop and Cafe.
3.2
Objek Penelitian Dalam penelitian ini akan dianalisis mengenai pengaruh Design dalam
memenuhi Kepuasan Konsumen di Seven to 7 Meat Shop & Cafe. Adapun yang menjadi variabel bebas ( independent variable ) disini adalah Design atau disebut dengan variabel X. Variabel terikat ( dependent variable ) adalah Kepuasan Konsumen atau disebut dengan variabel Y.
44 Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah tanggapan para pelanggan Seven to 7 Meat Shop & Cafe. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden mengenai variabel – variabel tersebut dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Design dalam memenuhi Kepuasan Konsumen di Seven to 7 Meat Shop & Cafe.
3.3
Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono (2013;38) Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah atribut yang sudah ditetapkan oleh peneliti secara spesifik sehingga akan membentuk informasi dan dapat ditarik kesimpulan yang ada. Variabel harus didefinisikan secara operasional agar dapat mempermudah dalam pencarian hubungan antara satu variabel dengan lainnya serta pengukurannya. Peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variabel yang masih bersifat konseptual apabila tidak ada operasional variabel. Di dalam penelitian ini, penulis akan membagi variabel penelitian menjadi dua bagian, yaitu : 1. Variabel Independen Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen ( Sugiyono, 2012;39 ). Penulis menggunakan Design sebagai variabel independen (X).
2. Variabel Dependen Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas ( Sugiyono, 2012;39 ). Penulis menggunakan Kepuasan Konsumen sebagai variabel dependen (Y)
45 Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Dimensi Table Arrangement
Furniture
Entertainment
Indikator
Skala
Perpaduan menarik dari glassware, flatware, dinnerware, linen &
Likert
accessories diatas meja Kenyamanan meja dan kursi di restaurant kesesuaian background music dengan suasana restaurant
Likert
Likert
Design (X) Space
Kenyamanan ruang privasi customer
Likert
Penerangan lampu (direct, indirect, Lighting
spot light) mampu memberikan rasa
Likert
nyaman kepada customer Perpaduan warna ruangan dengan Color
lampu memberikan kesejukan kepada
Likert
customer Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Kelezatan makanan yang disesuaikan Kualitas
selera konsumen
Produk
Kebersihan makanan yang disajikan
Likert
Penampilan makanan Pelayanan yang diberikan kepada Kepuasan Konsumen (Y)
Kualitas
pelanggan
Pelayanan
Sikap dan perilaku waiters terhadap
Likert consumer kepuasan yang diperoleh dengan
Faktor
menggunakan produk
Emosional
Penataan dan penyajian terhadap
Likert
produk Kemudahan
Kemudahan dalam memperoleh produk Likert
46 Pilihan pembayaran kesesuaian harga terhadap produk yang ditawarkan
Harga
Likert
keterjangkauan harga Sumber : Penulis (2013)
3.4
Jenis dan Sumber Data Penelitian Peneliti menggunakan jenis data Kuantitatif dalam melakukan penelitian ini.
Sugiyono ( 2012;8 )
menyebutkan bahwa penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Terdapat dua sumber data pada penulisan tugas akhir ini, yaitu: 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh wawancara secara langsung dengan perwakilan dari Seven to 7 Meat Shop & Cafe dan penyebaran kuisioner kepada pelanggan Seven to 7 Meat Shop & Cafe. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi literatur dengan mempelajari berbagai teori dan pemahaman serta informasi tentang Design dengan Kepuasan Konsumen. Teori serta informasi tersebut didapat melalui buku, jurnal dan bentuk publikasi lainnya.
3.5
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam melakukan penelitian ini antara lain : 1. Observasi Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan secara langsung maupun tidak langung terhadap suatu objek. Instrumen yang dipakai dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan dan lainnya. Dalam penelitian ini, penulis akan mengamati
47 Design yang diterapkan oleh pihak Seven to 7 Meat Shop and Cafe.
2. Questionaire Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meminta keterangan tentang fakta terhadap responden dengan memberikan jawaban terhadap beberapa pertanyaan yang akan diajukan. Dalam penelitian ini, questionaire akan diberikan secara langsung kepada pengunjung dari Seven to 7 Meat Shop and Cafe yang dalam hal ini adalah pemegang keputusan untuk mengetahui pendapat tamu akan Design yang diterapkan oleh pihak Seven to 7 Meat Shop & Cafe. Dan setelah data terkumpul, penulis akan mengukur dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono ( 2012;93 ) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata – kata antara lain : 1. Sangat Baik
1. Setuju
2. Baik
2. Sering
3. Cukup
3. Kadang –kadang
4. Kurang
4. Hampir tidak pernah
5. Sangat kurang
5. Tidak pernah
Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka pilihan dari responden tersebut diberi skor, misalnya : 1. Sangat baik / selalu / sangat positif diberi skor
5
2. Baik / sering / positif diberi skor
4
3. Cukup / kadang – kadang / netral diberi skor
3
4. Kurang / hampir tidak pernah / negatif diberi skor
2
5. Sangat kurang / tidak pernah / sangat negatif diberi skor
1
3. Wawancara Pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan tanya jawab dengan pihak Seven to 7 Meat Shop & Cafe secara langsung melalui tanya jawab tanpa ada batasan – batasan.
48 4. Studi Kepustakaan Penulis melakukan pengumpulan data dengan mempelajari informasiinformasi yang didapat dari buku, jurnal dan referensi untuk mencari landasan teori yang bertujuan memberikan konsep teori yang digunakan dalam mendukung kegiatan penelitian untuk mendapatkan jalan pemecahan masalah.
3.6
Populasi dan Sampel 3.6 1 Populasi Dalam melakukan sebuah penelitian tentu membutuhkan sumber data /
sumber informasi. Data diperoleh dari lapangan yang kemudian akan dianalisis dan juga akan dipakai untuk menjawab masalah pada penelitian tersebut. Pengertian populasi menurut Sugiyono ( 2012;80 ) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda – benda alam yang lain. Berdasarkan definisi populasi diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa yang akan menjadi populasi pada penelitian ini adalah pengunjung yang akan membeli produk di Seven to 7 Meat Shop & Cafe. Adapun populasi pengunjung Seven to 7 Meat Shop & Cafe sebanyak 3.853 orang.
3.6.2 Sampel Sampel menurut Sugiyono ( 2012;81 ) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya pada keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul – betul representatif ( mewakili ). Penarikan sampel ditujukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Sampel merupakan perwakilan dari populasi penelitian. Dengan adanya sampel, maka waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan oleh peneliti menjadi lebih efisien.
49 Teknik pengambilan sampling yang digunakan oleh penulis yaitu probability sampling, adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. Jenis pengambilan sampel yaitu pengambilan sampel acak sederhana ( simple random sampling ), artinya pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, jumlah rata – rata pengunjung seven to 7 Meat Shop and cafe setiap hari adalah 125 orang. Maka dalam setiap bulan rata – rata pengunjung Seven to 7 Meat shop and cafe adalah sebanyak 3.853 orang. Untuk menghitung jumlah sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan rumus Slovin ( Sarwono, 2008 ) sebagai berikut :
Keterangan : n
=
Jumlah Sampel
N
=
Jumlah Populasi
e
=
Error ( maksimal sebesar 10% ) = 0,1
berdasarkan rumus di atas, maka perhitungan sampel adalah sebagai berikut :
n
=
3853 1+ 3853x (0,1)2
=
97,47
berdasarkan perhitungan menunjukan nilai 97,47 dibulatkan menjadi 100 untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Maka besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang.
50 3.7. Metode Analisis Analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam mengolah data yang telah terkumpul dengan menggunakan perhitungan atau uji statistik. Dalam data kuantitatif seperti telah dikemukakan sebelumnya diperoleh melalui jawaban responden terhadap sejumlah pertanyaan kuesioner yang dibuat peneliti. (Hamidi ,2007;154) Pengujian validitas dan reliabilitas untuk pengukuran pengaruh design dalam memenuhi customer satisfaction di Seven to 7 Meat Shop & Café terlebih dahulu dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach : 1. Nilai Alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel 2. Nilai Alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai Alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai Alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai Alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel (Triton, 2005)1 Uji statistik yang digunakan oleh peneliti menggunakan teknik penghitungan statistik yang menggunakan program SPSS (Statistical Program for the Sosial Sciences) Version 17.0. SPSS 17.0 merupakan software Statistical Product and Service Solution. SPSS sendiri berperan dalam perhitungan statistik dalam uji validitas masing-masing variabel, uji reliabilitas masing-masing variabel serta uji pengambilan hipotesis dengan menggunakan teknik analisi regresi linier sederhana. sehingga dipercaya lebih memiliki keakuratan yang lebih tinggi di dalam pengolahan data.
3.8 Skala Pengukuran Dalam penyusunan kuesioner, skala yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur jawaban dari responden adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang suatu objek sikap. Dimana setiap pendapat diberi skor atau nilai sebagai berikut: 1. Jika sangat setuju
(ST) bernilai 5
2. Jika Setuju
(S) bernilai 4
3. Jika Ragu-ragu
(RR) bernilai 3
51 4. Jika Tidak setuju
(TS) bernilai 2
5. Jika Sangat tidak setuju
(STS) bernilai 1
Kemudian semua data-data yang telah diperoleh diolah dengan metode statistik, yakni program SPSS (Statistical Product and Service Solution) (Kriyantono, 2009:136).
3.9 Uji Validitas dan Uji Reabilitas Sebuah instrument penelitian akan digunakan sebagai alat ukur dalam sebuah penelitian dan perlu diuji validitas dan reabilitas terlebih dahulu. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data terbukti valid. Valid berarti bahwa instrument tersebut dapat digunakan untuk apa yang hendak diukur. Sedangkan instrument yang realiabel adalah instrument yang akan digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama. Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang diukur reabilitas adalah dapat dipercaya atau diandalkan. Pada uji validitas pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,3 Kriteria pengujian adalah: 1. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,3) maka instrument atau itemitem pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). 2. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,3) maka instrument atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhdap skor total (dinyatakan tidak valid). Sedangkan pada uji reliabilitas digunakan metode Alpha (Cronbach’s). Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,5, artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Priyatno, 2009:17-26).
3.10
Analisis hubungan Koefisien-Korelasi Data yang telah didapat melalui kuesioner telah dibagikan dan diisi oleh
seluruh responden, kemudian diolah kembali dengan menggunakan sistem manual oleh peneliti dan menggunakan rumus uji hipotesis. Kemudian menggunakan uji
52 statistik inferensial dengan tujuan melihat derajat hubungan, ini disebut koefisiensi korelasi. Nilai koefisien ini yakni: Kurang dari 0.20
Hubungan rendah sekali atau lemah sekali
0,20 - 0,39
Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70
Hubungan yang cukup pasti
0,71 – 0,90
Hubungan yang tinggi kuat
Lebih dari 0,90
Hubungan yang tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan
Apabila uji statistik ditemukan hubungan antara dua variabel menunjukkan angka 0,90 berararti hubungan antara kedua variabel tinggi kuat.
3.11
Analisis Regresi Linear Sederhana Menurut Sugiyono (2012) analisis regresi dilakukan bila hubungan dua
variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Analisis regresi juga dilakukan apabila ingin mengetahui bagaimana variabel dependen / kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau prediktor, secara individual.
Berikut rumus perhitungan menggunakan regresi linier sederhana :
Y’ = a + bX
Dimana : Y’
=
Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a
=
Harga Y bila X = 0 ( harga konstan )
b
=
Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen
X
=
Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.