31
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390, pengesahaan menteri kehakiman C2-6164.AT.01.01.TH.85 pada tanggal 20 Januari 1985. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal yang mendistribusikan produk dari sejumlah produsen ke seluruh wilayah di Indonesia. Namun demikian, cikal bakal Arta Boga Cemerlang sebagai perusahaan distribusi telah dimulai sejak tahun 1948. Saat ini Arta Boga Cemerlang telah menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia, yang mengkhususkan diri pada pendistribusian produk kebutuhan sehari-hari, meliputi beragam kategori, yaitu biskuit, wafer, permen, mi instan, minuman kesehatan, kacang, snack, baterai, dan lain-lain. Masing-masing kategori mencakup lebih dari satu merek. Arta Boga Cemerlang memiliki jaringan distribusi yang kuat, baik di kota besar maupun kota kecil di seluruh Indonesia. Saat ini divisi penjualan Arta Boga Cemerlang dibedakan atas 2 divisi, yaitu divisi 1 dan divisi 2, yang menjual produk food dan non food. Pasar tradisional dilayani oleh tim grosir dan tim pengecer. Sedangkan pasar modern dilayani oleh tim supermarket, minimarket dan hypermarket.
32 Visi dari PT. Arta Boga Cemerlang ialah menjadi perusahaan utama yang memberikan produk produk bermutu dan solusi inovatif kepada konsumen di Asia Pasifik Misi dari PT Arta Boga Cemerlang adalah kita hadir untuk mensejahterakan konsumen, karyawan, pemegang saham dan masyarakat dengan menciptakan dan memenuhi kebutuhan mereka. Kegiatan utama perusahaan ini adalah sebagai distributor tunggal produk-produk dari PT OrangTua. Produk-produk yang didistribusikan dari PT OrangTua dibagi 3 jenis, yaitu produk berupa Food (biscuit, mie instant, permen,dan sebagainnya), NonFood (pasta gigi, batu baterai, pembalut wanita dan sebagainya), serta Health Drink dan Soft Drink.
Gambar 3.1 Logo PT Arta Boga Cemerlang
33 3.1.2
Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber PT.Arta Boga Cemerlang Tahun 2008
Gambar 3.2 Struktur Umum PT Arta Boga Cemerlang
34 3.1.3
Job Description Job Description pada masing-masing bagian pada PT. Arta Boga
Cemerlang meliputi, yaitu: -
Owner bertanggung jawab dalam menentukan visi dan misi perusahaan,
memberikan kontribusi modal serta menjadi pembuat keputusan akhir kebijakan perusahaan. -
CEO Penjualan adalah yang paling bertanggung jawab atas pelaksanaan
kebijakan-kebijakan/garis besar perusahaan, memimpin dan mengawasi jalannya perusahaaan, serta bertanggung jawab atas kestabilan perusahaan tersebut. -
Manajer Divisi bertugas memegang kendali secara keseluruhan terhadap
penyebaran barang ke 2 wilayah divisi distribusi, memprojeksikan target penjualan setiap divisi, menetapkan omset penjualan, serta mengontrol kinerja dan keadaan per wilayah divisi. -
Kepala wilayah bertanggung jawab atas operasional penjualan per
wilayah divisi. -
Divisi manajer terbagi menjadi tiga :
Divisi manajer1 bertugas menangani penjualan bagian food Divisi manajer2 bertugas menangani penjualan bagian non food non drink Divisi manajer3 bertugas menangani penjualan bagian healthy drink. -
Asisten manajer bertugas membantu tugas dari divisi manajer sesuai
dengan masing-masing divisi. -
Sales manajer dalam perusahaan ini bertanggung jawab memberikan
motivasi kepada tim sales, memberikan pengarahan meningkatkan kinerja dari tim sales tersebut, mengeluarkan laporan penjualan per SM.
35 -
Tim sales terbagi menjadi dua bagian yaitu tim sales pasar tradisional
dan pasar modern. Tim sales pasar tradisional bertugas mendatangi, menerima pesanan barang dari pelanggan grosir dan pengecer. Tim sales pasar modern bertugas mendatangi, menerima pesanan barang dari supermarket, minimarket dan hypermarket. Keduanya memberikan laporan atas transaksi order per hari.
Tampilan Sistem Informasi yang digunakan
Gambar 3.3 Layar Login
36
Gambar 3.4 Layar Input Login
Gambar 3.5 Layar Pemilihan Site
37
Gambar 3.6 Layar Tampilan Menu Utama
Gambar 3.7 Layar Masuk Tampilan Menu Analisa Penjualan
38
Gambar 3.8 Layar Tampilan Menu Analisis Penjualan
Gambar 3.9 Layar Tampilan Report Performance DA
39
Gambar 3.10 Layar Tampilan Menu Exit
Gambar 3.11 Layar Tampilan Kirim Report Pusat
40 3.1
Metode Penelitian Metodologi adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk memperoleh
hasil penelitian yang akurat dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini metodologi yang dipakai meliputi : 1.
Tempat dan Waktu Penelitian
2.
Konstalasi Hubungan Variabel Penelitian
3.
Definisi Operasional
4.
Populasi dan Sampel
5.
Pengujian Instrumen Penelitian
6.
Tabel Kisi-kisi Sebaran Butir Instrumen
7.
Metode Pengumpulan Data
8.
Metode Pengolahan Data
9.
Metode Analisis Data
3.2.1
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan PT.arta Boga Cemerlang yang terletak di di Jalan
Hasyim Asyari No.47 Cipondoh, Tangerang Indonesia. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2009 sampai dengan Juni 2009. 3.2.2
Konstelasi Variabel Penelitian Penelitian dilakukan terhadap 1 variabel akan tetapi menggunakan teori
gap analisis untuk menentukan tingkat kepuasan berdasarkan perbandingan antara harapan pengguna terhadap sistem informasi penjualan dengan kenyataan yang dirasakan pengguna. Hubungan antara Harapan pengguna sistem informasi
41 penjualan, Kenyataan yang di alami pengguna sistem informasi penjualan dan gap nya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut: Harapan---------------Æ
Gap
Å------------------- Kenyataan
| | | Kepuasan Gambar 3.12 Konstelasi Variabel Harapan dan Kenyataan
3.2.3
Definisi Operasional Kepuasan Definisi operasional kepuasan sistem informasi penjualan adalah total
skor yang diperoleh sistem inforamasi penjualan dari pengisian instrumen yang disusun dengan dimensi sebagai berikut: 1) Keandalan 2) Daya tanggap 3) Kepastian 4) Empati 5) Berwujud. Instrumen pada indikator disusun dengan kategori: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Sutuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing kategori memiliki bobot yang berbeda, yaitu: Sangat Setuju (dengan bobot nilai 5), Setuju (dengan bobot nilai 4), Ragu-Ragu (dengan bobot nilai 3), Tidak Setuju (dengan bobot nilai 2), Sangat Tidak Setuju (dengan bobot nilai 1). 3.2.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.4.1 Populasi
42 Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan yang menggunakan sistem informasi penjualan di PT. Arta Boga Cemerlang. Berdasarkan data kepegawaian perusahaan, maka dapat diketahui jumlah karyawan yang menggunakan sistem informasi penjualan ada 40 orang, yang menjadi jumlah dari populasi penelitian ini. 3.2.4.2 Sampel Penelitian Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik
probability
sampling
dengan
jenis
simple
random
sampling
(pengambilan sampel secara acak). Dalam penelitian ini diambil sebanyak 36 orang pengguna yang merupakan sampel dari populasi karyawan yang menggunakan sistem informasi penjualan pada PT. Arta Boga
Cemerlang.
Perhitungan
jumlah
sampel
yang
diambil
menggunakan rumus Slovin.
n =
N 1 + Ne
2
Sumber : Husein Umar, Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis ,Rajawali Pers:Jakarta 2005,h78) Dengan perhitungan sebagai berikut :
n =
40 1 + 40 . 0 , 05
2
= 36
3.2.5 Pengujian Instrumen Penelitian Berikut ini adalah tabel kuesioner sebelum uji coba yang telah disusun berdasarkan dimensi kepuasan user.
43 Dimensi
Indikasi
Keandalan 1.
Handal
Sub indikator 1. Peningkatan kinerja karena penggunaan sistem
2.
Kemudahan
2. Kemudahan pemahaman sistem 3. Kemudahan pengoperasian sistem 4. Kemudahan mengatasi sistem error 5. Kemudahan
mengoreksi
kesalahan
input
Daya
1.
Cepat
tanggap
6. Kecepatan jalannya sistem 7. Kecepatan sistem menghasilkan laporan yang dibutuhkan 8. Kecepatan penanggulangan error sistem 9. Kecepatan
memproses
koreksi
kesalahan input Kepastian
1.
Pelatihan
10. Perlunya diadakan pelatihan 11. Banyaknya waktu untuk pelatihan 12. Manfaat mengikuti pelatihan
2.
Sistem error
13. Kecilnya kemungkinan terjadi error sistem
Empati
1.
Ketersediaan
14. Kelengkapan database 15. Menu help yang membantu pemecahan
44 masalah 16. Kelengkapan menu yang disediakan pada tampilan layar Berwujud
1.
Penampilan 17. Tampilan layar yang menarik
2.
Fasilitas
18. Jumlah unit komputer cukup memadai
Tabel 3.1 Kuesioner berdasarkan dimensi kepuasan pengguna sebelum uji coba Data yang terkumpul dan yang akan diolah adalah kuesioner yang dikembalikan dan valid yang selanjutnya akan diolah dengan menggunakan program SPSS 12 for
windows. Sebelum menyebarkan kuesioner kepada 36 responden, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengadakan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner, dengan menggunakan 10 responden sebagai sampel yang dipilih secara acak sederhana atau simple random sampling. 1.Validitas Instrumen yang diuji coba dianalisis dengan tujuan untuk menyeleksi butir-butir yang valid, handal, dan komunikatif. Dari uji coba ini dapat dilihat sejauh mana butir-butir instrumen
benar-benar
sudah
komunikatif
untuk
semua
responden,
serta
menginformasikan butir-butir mana saja dari butir-butir yang disediakan dapat mewakili dari variabel yang diukur. Validitas instrumen diuji dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir soal dengan total skor ( r hit ). Tabel r, dimana tingkat signifikansi 5% dengan jumlah responden 10 diperoleh angka 0,632. Hasil pengujian validitas untuk Harapan adalah sebagai berikut :
45 Butir
r hitung
r tabel
Keterangan
01
0,841
0,632
Valid
02
0,658
0,632
Valid
03
0,852
0,632
Valid
04
0,739
0,632
Valid
05
0,801
0,632
Valid
06
0,643
0,632
Valid
07
0,766
0,632
Valid
08
0,811
0,632
Valid
09
0,666
0,632
Valid
10
0,824
0,632
Valid
11
0,754
0,632
Valid
12
0,789
0,632
Valid
13
0,739
0,632
Valid
14
0,782
0,632
Valid
15
0,893
0,632
Valid
16
0,759
0,632
Valid
17
0,789
0,632
Valid
18
0,695
0,632
Valid
46 Hasil pengujian validitas untuk kenyataan adalah sebagai berikut :
Butir
r hitung
r tabel
Keterangan
01
0,730
0,632
Valid
02
0,815
0,632
Valid
03
0,713
0,632
Valid
04
0,777
0,632
Valid
05
0,661
0,632
Valid
06
0,910
0,632
Valid
07
0,761
0,632
Valid
08
0,696
0,632
Valid
09
0,843
0,632
Valid
10
0,650
0,632
Valid
11
0,875
0,632
Valid
12
0,719
0,632
Valid
13
0,724
0,632
Valid
14
0,788
0,632
Valid
15
0,936
0,632
Valid
16
0,683
0,632
Valid
17
0,775
0,632
Valid
18
0,752
0,632
Valid
47 1.Reliabilitas Koefisien reliabilitas instrumen dimaksud untuk melihat konsistensi jawaban yang diberikan responden, dan dianalisis dengan menggunakan “ Alpha Cronbach”. Tingkat reliabilitas minimal agar suatu angket dapat dinyatakan reliabel sangat bergantung pada keputusan apa yang akan dibuat dari hasil angket itu. Semakin penting keputusan yang akan dibuat, semakin tinggi koefisien reliabilitas yang dituntut. Untuk penelitian dasar dituntut reliabilitas sebesar 0,8. Dari pengujian keandalan dan keabsahan butir-butir instrumen terdapat 18 butir pertanyaan yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian karena koefisien reliabilitanya adalah 0,956.
3.2.6
Tabel Kisi-Kisi Sebaran Butir Instrumen Tabel 3.2 Kisi-kisi Sebaran Butir Instrumen
Sebaran Butir
Total Butir Uji Coba
Variabel
Kepuasan Pengguna
Sebelum Uji Coba
Setelah Uji Coba
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,17,18
Sebelum Sesudah 18
18
48
3.2.7 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai sistem informasi penjualan, kepuasan pengguna, serta latar belakang responden mencakup jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
metode
pengumpulan data dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Data dijaring dengan menggunakan instrumen yang berbentuk skala penilaian terhadap pernyataan dengan 5 rentang jawaban berskala 5. Sedangkan latar belakang responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden dalam kaitannya dengan pengisian instrumen. Seluruh data ini diperoleh dengan jalan menyebarkan instrumen kepada responden diungkap secara langsung dari sumber data yaitu bagian penjualan PT. Arta Boga Cemerlang yang menggunakan sistem informasi penjualan sebagai sampel dalam penelitian ini. Instrumen diuji terlebih dahulu sebelum dipergunakan dalam penelitian. Pengujian instrumen tersebut untuk melihat tingkat keabsahan (validity) dan keandalannya (reliability). Butir-butir instrumen yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan, sebagai alat pengukuran dalam penelitian ini.
49 3.2.8
Metode Pengolahan Data Data yang diolah adalah jawaban yang terkumpul dari kuesioner yang
valid, yaitu kuesioner yang jawabannya diisi dengan lengkap sesuai dengan petunjuk pengisian dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data tersebut selanjutnya diolah dengan tiga perhitungan secara manual,
Microsoft Office Excel 2003, dan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Program For Social Science) 13.0 for Windows. 3.2.9
Metode Analisis Data Statistika deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat yang
terdiri dari rata-rata, median, modus, dan ukuran penyebaran atau variabilitas dengan menggunakan standar deviasi dan rentang skor selain ukuran gejala pusat dan ukuran penyebaran untuk keperluan penyajian data, digunakan juga tabel frekuensi dan grafik atau histogram. Penyajian data masin-masing variabel penelitian dilakukan dengan menyajikan rata-rata standar deviasi, median,
modus, skor minimum, dan skor maksimum, rentang skor, tabel frekuensi dan histogram. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan menggunakan analisis kuadran untuk menentukan kepuasan pengguna sistem informasi penjualan.