BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Diagram Alir Penelitian Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian di bawah ini: Mulai Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka - Jurnal - Buku - Website - dll Perumusan Masalah 1. Departemen apakah yang memiliki tingkat sigma terendah? 2. Berapakah tingkat sigma saat ini pada produk yang diteliti? 3. Apakah hasil perhitungan pengendalian statistikal proses produksi yang dilakukan telah terkendali? Mengapa? 4. Jenis cacat apa saja yang paling berpengaruh terhadap tingkat sigma perusahaan? 5.Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi munculnya jenis cacat tersebut? 6.Perbaikan apakah yang dapat dilakukan pada modus kegagalan yang terjadi? 7. Bagaimana cara mengendalikan tingkat sigma perusahaan sehingga dapat mencapai target sigma yang diharapkan?
A
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
47
A
Pembatasan Masalah
Tujuan Penelitian
Mengetahui tingkat sigma pada perusahaan ini berdasarkan banyaknya cacat yang terjadi Mengidentifikasi dan menganalisa penyebab terjadinya defect yang paling dominan Mengeliminasi penyebab defect yang terjadi
Pengumpulan Data - Wawancara - Data Histori -Observasi Pengolahan Data Define Project Statement Pembuatan Diagram SIPOC Pembuatan VOC Pemilihan Departemen
B
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian (lanjutan)
48
Pengolahan Data B
Measure Peta Kontrol U Perhitungan Kapabilitas Sigma dan DPMO Perhitungan Level Sigma
Analyze Pareto Diagram Cause and Effect Diagram
Improve Pembuatan FMEA Usulan Perbaikan
Control Usulan Pengendalian Simulasi Teknis
C
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian (lanjutan)
49
C
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian (lanjutan)
3.2
Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung pada PT. Suzuki Indomobil Motor, Tambun khususnya departemen welding. Studi pendahuluan ini dilakukan dengan melakukan pengamatan pada aktivitas kerja yang ada pada perusahaan khususnya pada lantai produksi departemen welding. Dengan melakukan studi pendahuluan diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai kondisi dan permasalahan yang ada pada perusahaan. 2. Identifikasi Masalah Identifikasi
masalah
dilakukan
setelah
melakukan
studi
pendahuluan. Dimana masalah yang akan dipilih untuk diteliti adalah masalah yang menjadi kendala
terbesar bagi perusahaan. Dalam
50
penelitian ini masalah yang diidentifikasi sebagai masalah utama adalah tingginya jumlah cacat produk YLO Type II pada departemen welding. 3. Tinjauan Pustaka Melakukan tinjauan pustaka dengan menggunakan sumber dari buku-buku, jurnal, website dan sumber lain yang mendukung dalam melakukan penelitian masalah yang telah ditentukan. Tinjauan pustaka bertujuan untuk membantu memahami teori-teori dan metode-metode yang berhubungan dengan pembahasan masalah yang dipilih. Tinjauan pustaka menyajikan berbagai teori, konsep dan informasi yang mendukung penelitian baik untuk pengumpulan data, pengolahan data maupun analisisnya. Teori, konsep dan informasi yang disajikan hanya berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. 4. Perumusan Masalah Menentukan perumusan masalah dari masalah yang telah teridentifikasi.. Masalah yang teridentifikasi tersebut akan dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan yang kemudian diolah dan dianalisa. 5. Pembatasan masalah Membuat pembatasan masalah untuk menentukan ruang lingkup masalah yang akan dibahas dari penelitian yang dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar penelitian lebih terfokus.
51
6. Tujuan Penelitian Menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian dilakukan agar masalah utama yang terjadi pada perusahaan dapat teratasi. 7. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pengamatan
dan
perhitungan
secara
langsung
selama
penelitian
berlangsung. Untuk pengumpulan data sekunder, pencatatan dilakukan terhadap beberapa data historis dari perusahaan mengenai data produksi bulanan, data cacat, dan data pendukung yang lainnya yang dapat digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan selama dua setengah bulan dari pertengahan bulan Maret sampai Mei. 8. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan menerapkan metode DMAIC yang terdiri dari beberapa tahap, sebagai berikut: DEFINE Project Statement Pada tahap ini akan dijelaskan secara garis besar proyek yang akan diteliti, berisi latar belakang dipilihnya proyek tersebut dan permasalahan apa saja yang terjadi. Dijelaskan pula sejauh mana lingkup proyek, tujuan yang ingin dicapai dari dilakukan
52
proyek, dan batas waktu pelaksanaan proyek tersebut. Di dalam project statement terdapat beberapa bagian, yaitu: a. Business Case Berisi latar belakang dilakukannya proyek Six Sigma dari permasalahan yang ada Problem Statement b. Goal Statement Berisi pernyataan masalah yang akan dibahas. Lebih fokus daripada business case. c. Project Scope Berisi pernyataan ruang lingkup dan pembatasan dari proyek Six Sigma yang dijalankan. SIPOC (Supliers, Input, Processes, Outputs, Customers) Diagram Diagram
SIPOC
digunakan
untuk
menggambarkan
interaksi dari berbagai pihak yang terkait dalam proses penyediaan bahan baku, produksi hingga pengemasan produk jadi. Diagram SIPOC menjelaskan alur perpindahan bahan baku hingga menjadi produk jadi dengan komponen Supliers, Input, Processes, Outputs, dan Customers pada masing-masing proses yang terjadi. Yang dimana
diagram
ini
dibuat
untuk
membantu
dalam
mengungkapkan masalah-masalah yang terjadi di perusahaan.
53
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan (Voice of Customer) dan Menetapkan CTQ (Critical to Quality) Pada bagian ini, penulis akan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan terhadap produk. Kebutuhan pelanggan inilah yang akan menjadi dasar penentuan CTQ yaitu karakteristik kualitas terhadap produk. Sehingga baru dapat ditentukan produk tersebut bagus atau tidak. Pemilihan Departemen Pada tahap ini akan dilakukan pemilihan departemen yang akan difokuskan untuk diteliti. Terdapat tiga departemen, yaitu welding, painting, assembling. Dari data cacat pada tiga departemen tersebut akan diambil departemen yang memliki cacat terbesar untuk diteliti. MEASURE Perhitungan Peta Kontrol U Perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah cacat yang terjadi pada tiap unit mobil. Tujuan dari peta kontrol sendiri adalah untuk mengetahui apakah data berada pada kondisi terkendali secara statistikal. data yang sudah terkendali secara statistikal dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.
54
Perhitungan Kapabilitas Sigma dan DPMO Tahap ini dilakukan perhitungan kapabilitas sigma dan DPM.O berdasarkan jumlah output cacat yang ada dari periode bulan Januari hingga Maret. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa baik proses yang ada pada produk YLO Type II. Perhitungan Level Sigma dan DPMO Tahap ini dilakukan perhitungan nilai DPMO jenis produk yang telah dipilih dan dikonversikan menjadi level sigma. Tujuannya adalah untuk mengetahui level berapakah kualitas produk YLO Type II tersebut berada. ANALYZE Membuat Diagram Pareto Tahap ini dilakukan pembuatan diagram pareto
untuk
melihat jenis cacat yang dominan terjadi pada jenis produk yang sering mengalami cacat tersebut. Sehingga pembahasan penyebab cacat terfokus pada jenis-jenis cacat yang dominan. Membuat Diagram Cause and Effect Tahap ini dilakukan pembuatan diagram fishbone atau Ishikawa untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan melalui lima faktor yaitu Man, Method, Machine, Material,dan Environtment untuk setiap jenis cacat yang terjadi.
55
IMPROVE Pembuatan FMEA (Failure Mode Analyze Effect And Mode) Pada tahap Improve dilakukan pembuatan FMEA untuk memberikan usulan tindakan pengendalian yang dapat dilakukan dalam mengendalikan kualitas pada setiap jenis cacat dengan tabel FMEA. Dimana pengendalian-pengendalian yang dilakukan disesuaikan dengan hasil analisa diagram Cause and Effect. Pemberian Usulan Perbaikan Pada tahap ini dilakukan analisa dan pemberian usulanusulan perbaikan yang dapat dilakukan oleh peusahaan guna meningkatkan kualitas YLO Type II. CONTROL Usulan Pengendalian Usulan pengendalian dilakukan untuk menjaga kualitas perusahaan sehingga dapat ditingkatkan secara terus menerus. Simulasi Teknis Pada tahap ini dilakukan simulasi teknis untuk mengetahui pencapaian target tingkat sigma dan penurunan biaya perbaikan. Perhitungan biaya perbaikan dilakukan berdasarkan data yang didapat dari perusahaan.
56
9. Simpulan dan Saran Tahap terakhir dari penelitian ini adalah menarik simpulan dan memberikan saran. Simpulan diperoleh dari hasil analisis perhitungan dan saran yang diberikan merupakan suatu usulan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap permasalahan kualitas produk tersebut.