BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Pemecahan Masalah
Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian
88 A
B
Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan
Perancangan database Microsoft SQL Server 2000
Deskripsi Usulan Sistem Membuat kriteria FACTOR
Analisis Problem Domain 1. Rich Picture dari sistem usulan 2. Classes 3. Structure 4. Behavior
Analisis Application Domain 1. Usage 2. Function 3. Interfaces
Technical Platform 1. Equipment 2. System Software 3. System Interface 4. Design Language
Tidak
Apakah sudah sesuai kebutuhan user? Ya Perancangan program aplikasi Visual Basic 6.0
Pengujian program aplikasi Ada tidaknya bug/error dan uji fungsional program
Apakah aplikasi sudah ok?
Ya
Kesimpulan dan Saran Architectural Design 1. Criteria 2. Components Selesai
Component Design 1. Model component 2. Function components
B
Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian (Lanjutan)
Tidak
89 Langkah-langkah
yang
akan
dilakukan
dalam
penelitian
untuk
menyelesaikan perumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut : 1. Observasi Lapangan Mengunjungi perusahaan untuk melakukan pengamatan, memahami proses bisnis dan operasi produksi yang sedang berjalan, serta melakukan wawancara dengan pihak-pihak internal perusahaan. 2. Identifikasi Masalah Menentukan permasalahan yang diangkat menjadi topik pembahasan dalam penelitian dan menentukan ruang lingkupnya. 3. Studi Pustaka Membaca dan memahami teori-teori yang bersangkutan dengan topik penelitian untuk menemukan metode penyelesaian masalah yang tepat. Teoriteori tersebut bisa didapatkan dari buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber terkait lainnya yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. 4. Pengumpulan Data Mengumpulkan
data
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan
permasalahan dan data pendukung laporan penelitian, seperti : •
data umum perusahaan,
•
struktur organisasi dan uraian pekerjaan (job description),
•
jenis-jenis komponen yang dipakai untuk produksi dan perilaku permintaannya,
•
proses pemesanan bahan baku komponen saat ini,
90 •
biaya-biaya yang berkaitan dengan pemesanan dan penyimpanan komponen.
5. Pengolahan Data Mengolah data melalui perhitungan-perhitungan sebagai berikut : •
Melakukan rekapitulasi pemakaian komponen dari laporan stok bulanan selama 2 tahun terakhir dan memplot data tersebut ke dalam bentuk grafik.
•
Menguji apakah pola permintaan komponen tersebut terdistribusi normal. Permintaan yang terdistribusi normal berarti data tersebut valid untuk dipakai sebagai bahan penelitian karena dipercaya bahwa hasilnya akurat.
•
Melakukan uji peramalan untuk permintaan komponen yang terdistribusi normal. Banyak metode peramalan yang akan diujikan untuk masing-masing komponen dan akan dipilih model peramalan yang paling dapat mendekati nilai aktual permintaan.
•
Memilih metode persediaan yang sesuai dengan kondisi penanganan persediaan dalam perusahaan dengan mempertimbangkan faktor internal (perusahaan) dan eksternal (supplier).
•
Menghitung persediaan optimal menggunakan metode yang sudah dipilih. Perhitungan dilakukan untuk setiap komponen yang menjadi ruang lingkup penelitian dan datanya terdistribusi normal.
91 •
Menghitung persediaan dengan metode yang sedang berjalan saat ini. Hasilnya nanti akan dipakai sebagai pembanding, untuk mengetahui apakah metode persediaan usulan layak diterapkan.
6. Analisis Data Menganalisis apakah metode yang diusulkan layak digunakan atau tidak. Kelayakannya dinilai dari kemampuan metode persediaan usulan dalam meminimalkan biaya penanganan persediaan dibanding metode persediaan yang berjalan saat ini. Variabel yang dipakai sebagai pembanding adalah biaya persediaan total yang dikeluarkan perusahaan. Bila metode usulan mampu memberikan total biaya persediaan yang lebih rendah, dianggap bahwa metode ini berhasil dalam mengoptimalkan penanganan persediaan. 7. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Melakukan perhitungan persediaan menggunakan model persediaan yang sudah teruji untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan di masa yang akan datang, yaitu menggunakan permintaan dari hasil peramalan. Dari perhitungan ini akan diketahui berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan dan kapan pemesanan harus dilakukan. Perhitungan biaya juga dilakukan untuk mengetahui perkiraan total biaya penanganan persediaan di periode yang akan datang.
92 8. Analisis Sistem Berjalan Menganalisis aliran informasi dan dokumen dari sistem yang dijalankan oleh perusahaan saat ini. Gambaran umum konteks sistem ini ditunjukkan dengan menggunakan Rich Picture. Untuk mempermudah pemahaman konteks sistem secara keseluruhan, Rich Picture dibuat mulai penerimaan proyek dari customer hingga panel listrik dikirimkan. Sedangkan ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan, dimasukkan ke dalam boundary tersendiri. 9. Deskripsi Usulan Sistem Sistem yang diusulkan perlu dideskripsikan melalui kriteria FACTOR, yaitu untuk mendefinisikan fungsionalitas, application domain, kondisi, teknologi, objek, dan tanggung jawab sistem yang diusulkan. 10. Analisis Problem Domain Pada tahap ini, dibuat kembali Rich Picture untuk memberikan gambaran umum sistem yang diusulkan, yaitu pada ruang lingkup penanganan persediaan. Kemudian, membuat event table pada aktivitas Classes. Setelah itu, membuat Class Diagram awal pada aktivitas Structure dan masing-masing kelas yang ada dibuatkan statechart diagram-nya pada saat aktivitas Behavior. Event table disajikan setelah penggambaran statechart diagram karena yang ditampilkan adalah event table yang sudah dilakukan pengubahan tanda ‘*’ untuk aktivitas berulang dan tanda ‘+’ untuk aktivitas tidak berulang, dimana perubahan ini hanya dapat diketahui setelah melakukan aktivitas Behavior.
93 11. Analisis Application Domain Dalam menganalisis application domain, pada aktivitas Usage dibuat use-case diagram untuk mengidentifikasi interaksi antara aktor dan sistem yang diusulkan. Setelah itu, dibuat spesifikasi aktor dan spesifikasi use-case untuk memberi keterangan detil dari diagram yang sudah dibuat. Kemudian, membuat function list yang menjelaskan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh sistem usulan dalam memproses informasi. Fungsi-fungsi yang ada dapat digunakan melalui user interface yang disediakan. Gambaran umum user interface ditunjukkan melalui navigation diagram dan window diagram. Alur kerja aktor dalam berinteraksi dengan sistem melalui fungsifungsi yang ada ditunjukkan menggunakan sequence diagram. 12. Technical Platform Pada technical platform dijelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasi sistem usulan, serta bahasa perancangan yang digunakan yaitu UML. 13. Architectural Design Pada
perancangan
arsitektural,
dibuat
tabel
kriteria
untuk
memprioritaskan kriteria mana yang perlu lebih diperhatikan kepentingannya pada saat merancang sistem usulan. Kriteria ini nantinya akan dipakai untuk mengukur kualitas software yang dibangun. Selanjutnya, dibuat arsitektur komponen melalui component diagram dimana sistem usulan ini nantinya akan menggunakan model client-server. Kemudian deployment diagram dipakai untuk menjelaskan arsitektur prosesnya.
94 14. Component Design Untuk perancangan komponen, dibuat model component dengan merevisi class diagram yang sudah dibuat pada analisis problem domain. Revisi tersebut dapat berupa penambahan kelas, atribut, dan struktur yang mewakili event. Kemudian pada aktivitas function component, hasil revisi class diagram yang sudah direvisi ditampilkan kembali beserta operasioperasi yang dimiliki setiap kelasnya, dilengkapi dengan komponen fungsinya. 15. Perancangan Database Di dalam database, dirancang tabel-tabel dan spesifikasinya sesuai kebutuhan sistem. Perangkat lunak yang dipakai untuk merancang database ini adalah Microsoft SQL Server 2000. 16. Perancangan Program Aplikasi Program aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic, dimana perangkat lunak yang digunakan adalah Visual Basic 6.0. Program aplikasi dibuat setelah perancangan database selesai. 17. Pengujian Program Aplikasi Setelah program selesai dibuat, dilakukan pengujian terhadap keandalan program aplikasi tersebut. Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui apakah program sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, untuk memastikan ada tidaknya error saat program dijalankan.
95 18. Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan atas hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, baik dari bidang teknik industri maupun dari sistem informasinya. Kesimpulan berisi tanggapan terhadap rumusan masalah yang ada dan menerangkan solusi yang diusulkan. Setelah itu, saran diberikan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan saat ini dan bagaimana menerapkan sistem yang diusulkan.
96 3.2.
Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, ada beberapa teknik yang dilakukan, antara lain : 1. Studi Lapangan Studi ini mencakup beberapa sub teknik, seperti : a. Observasi / Pengamatan Penulis mendatangi lokasi pabrik untuk melakukan pengamatan dan peninjauan langsung terhadap kegiatan operasional produksi. b. Wawancara Penulis mengadakan tanya jawab dengan pihak yang berkaitan dengan kegiatan produksi seperti karyawan ataupun head di bagian pembuatan pelat, perakitan komponen, bagian pengetesan dan bagian gudang. Selain itu, penulis juga mengadakan wawancara dengan direktur dan karyawan kantor untuk mengetahui seluk beluk organisasi perusahaan. c. Pengumpulan dan pencatatan data tertulis Penulis mengumpulkan data tertulis yang tersedia di perusahaan dan berkaitan dengan penelitian. Selain itu, data kuantitatif lainnya yang diperlukan diambil melalui proses perhitungan sederhana di lapangan. 2. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan menggali sumber – sumber ilmu pengetahuan yang relevan dengan topik penelitian. Informasi tersebut didapat melalui buku, jurnal, makalah, dan materi pembahasan terkait lainnya yang terdapat di perpustakaan maupun di internet.