BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Tahapan penelitian Untuk melakukan penelitian dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan
penelitian disajikan pada Gambar 3.1 Untuk metode Diallel, variabel bebasnya adalah hasil persilangan, sedangkan variabel tak bebasnya adalah data pertumbuhan dan hasil biji jagung.
Gambar 3.1 Desain penelitian Analisa metode Diallel
35 3.2.Hipotesis Dalam penelitian hipotesis yang akan diuji adalah : - Terdapat tetua persilangan yang meiliki daya gabung umum yang tinggi di antara tetua yang digunakan dalam persilangan - Terdapat tetua persilangan yang memiliki daya gabung khusus di atara tetua yang digunakan dalam persilangan 3.3 Metode Pengumpulan Data Data dan keterangan yang diperlukan dalam penulisan ini dikumpulkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Studi kepustakaan (Library Research), dimana sumber untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam kajian teoritis diperoleh dengan membaca buku-buku, literatur yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini, dan juga melalui internet.
2.
Penelitian lapangan (Field Research), dimana data dan informasi yang dikumpulkan diperoleh dengan peninjauan langsung ke lembaga yang menjadi objek penelitian skripsi ini. Penelitian ini dilakukan dengan cara: •
Observasi (pengamatan), pengamatan secara langsung terhadap kegiatankegiatan yang ada dalam perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
•
Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada perusahaan objek penelitian yang berhubungan dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini.
36 3.4 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data pertumbuhan dan hasil biji dari persilangan jagung dari 7 tetua. Data yang dikumpulkan jenis yaitu bobot 200 butir, tinggi tanaman, umur bunga jantan, umur bunga betina, hasil jagung, dan umur panen. Data dikumpulkan dari percobaan yang dilaksanakan di lapang di Bogor.
Percobaan
dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok dengan 28 perlakuan dalam 3 ulangan. 3.4.1
Pengolahan Data Setelah data dikumpulkan maka tahapan berikutnya adalah data tersebut diolah
dengan menggunakan analisis Diallel. 3.5.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat tanaman jagung manakah
yang menghasilkan persilangan terbaik adalah analisis Diallel. Data-data yang didapat dari observasi lapangan kemudian diolah dan disusun sedemikian rupa, sehingga didapat hasil rata-ratanya. Setelah didapat hasil rata-ratanya kemudian mencari Anova setiap data persilangan jagung yang menggunakan prinsip rancangan acak kelompok. Dilanjutkan dengan menghitung Anova daya gabung umum dan daya gabung khusus, dan kemudian menduga efek daya gabung umum dan daya gabung khususnya. 3.5.1 Analisis Daya Gabung Jika data rata-rata hasil persilangan dari tetua yaitu yij = rata-rata dari persilagan tetua ke-i dengan tetua ke-j. Selanjutnya analisis daya gabung dihitung sebagai berikut: 1 ⎡ 4 ⎤ 2 Yi. + Yii ) − Y ..⎥ ( ∑ ⎢ 1.Hitung jumlah kuadrat daya gabung umum (Gca)= n + 2 ⎣ n ⎦
37 2.Hitung jumlah kuadrat daya gabung khusus (Sca) =
∑∑ Y
2
ij
−
1 2 2 Y 2 .. (Yi. + Yiii ) + ∑ n+2 (n + 1)(n + 2)
3.Hitung jumlah kuadrat galat = S.S galat/ r Tabel 3.1 Anova Gca dan Sca Sumber (Source)
Db (df)
Varians (Variance)
Fhitung
DGU (GCA)
n-1
Mg
Mg / Me
DGK (SCA)
N(n-1)/2
Ms
Ms / Me
Galat (Error)
(r-1)(1/2 n(n+1)-1)
Me
Fhitung = M g / M e mengikuti sebaran F dengan derajat bebas pembilang sebesar n-1 dan derajat bebas penyebut sebesar (t-1)(r-1). Jika nilai Fhitung lebih besar dari Fα,db1,db2 maka hipotesis nol ditolak dan berlaku sebaliknya. Fhitung = M s / M e mengikuti sebaran F dengan derajat bebas pembilang sebesar r-1 dan derajat bebas penyebut sebesar (t-1)(r-1). Jika nilai Fhitung lebih besar dari Fα,db1,db2 maka hipotesis nol ditolak dan berlaku sebaliknya. 3.Menduga Efek Daya Gabung Umum dan Daya Gabung Khusus (a) Efek Daya gabung umum = g n =
1 ⎡ 2 (Yi. + Yii ) − Y ..⎤⎥ ∑ ⎢ n+2 ⎣ n ⎦
Efek daya gabung umum menunjukkan tingkat kesesuaian suatu tetua terhadap berbagai pasangan persilangan. (b) Efek daya gabung khusus= Sij = Yij −
1 2 Yi. + Yii + Y. j + Yij ) + Y.. ( n+2 (n + 1)(n + 2)
Efek daya gabung khusus menunjukkan tingkat kesesuaian pasangan yang spesifik.
38 3.6
Metode Perancangan Program Aplikasi
3.6.1
Rancangan Diagram STD
Gambar 3.2 Perancangan STD
39 3.6.2
Rancangan Diagram Alir
Gambar 3.3 Perancangan Diagram Alir Menu Utama
40
41
Gambar 3.4 Perancangan Diagram Alir SubMenu
42 3.7
Rancangan Tampilan Layar
3.7.1
Perancangan Struktur Menu
Struktur menu pada program ini hanya terdiri dari satu menu saja. Jadi pengguna diharapkan bisa dengan mudah mempergunakannya tanpa harus berpindah-pindah menu. Pada menu ini, pengguna akan diminta untuk mengambil data excel untuk diuji selanjutnya.
Gambar 3.5 Struktur Menu pada Desktop 3.7.2 Rancangan Layar Utama
Perancangan layar utama pada program ini hanya terdiri dari satu layar saja, diharapkan pengguna dapat dengan mudah menggunakannya. Semua fungsi diletakkan pada layar ini. Di menu ini pengguna mula-mula memasukkan nilai Perlakuan dan Ulangannya. Tombol Cari berfungsi untuk mencari file Microsoft Excel untuk digunakan pada program ini. Tombol Reset berfungsi untuk mengulang kembali langkah-langkah dalam program ini bila salah. Tombol hitung untuk menghitung secara otomatis dengan data yang telah di-load dari Microsoft Excel. Sedangkan tombol nama data digunakan untuk memberi nama data yang sedang ingin
dihitung Hasil dari
penekanan tombol ini adalah dengan menekan tombol Anova, Anova Gca dan Sca, dan efek Gca dan Sca.
43 Tombol Anova untuk menampilkan Anova dengan memakai perhitungan dari rancangan acak lengkap. Begitu pula dengan Tombol Anova Gca dan Sca yang menampilakan Anova dari Gca dan Sca. Sedangkan tombol efek Gca dan Sca untuk menampilkan data manakah yang menghasilkan efek Gca dan Sca yang paling baik. Di dalam program ini alpha telah ditentukan yaitu 0.5. Nama Data Perlakuan
Ulangan
Alpha
Data
Cari Reset
Anova
Anova Gca dan Sca
Hitung
Efek daya gabung umum dan khsusus
Gambar 3.6 Rancangan Layar Utama
44 3.8
Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi
Program aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini adalah untuk mencari efek Gca dan Sca yang paling baik dalam data persilangan tanaman jagung. Semua data persilangan terlebih dahulu dirancang dengan perangkat lunak (software) Microsoft Excel 2003. Semua data dalam Microsoft Excel 2003 itu selanjutnya akan dihubungkan ke dalam suatu program aplikasi untuk menampilkan perhitungan dalam mencari efek Gca dan Sca yang paling baik yang dirancang dengan perangkat lunak (software) bahasa pemrograman Vb.net dari paket Visual Studio .NET. Untuk perangkat keras (hardware) yang mendukung program aplikasi dengan software yaitu Processor Intel Pentium 4, Memori 512 MB dengan sistem operasi Windows XP Professional, Hardisk 40 GB, Monitor 15 inch.