BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DEFINISI METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan (Sugiyono, 2012:2). Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penetlitian. Metode ini sebagai metode ilmiah jarena telah memenuhi kaidah – kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional dan sistematis (Sugiyono, 2012:7).
3.2
TIPE RISET Riset yang digunakan peneliti merupakan riset asosiatif dari bagian metode
penelitian kuantitatif. Definisi dari asosiatif sendiri ialah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti telah dikemukakan, terdapat tiga bentuk hubungan yaitu : hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif / reciprocal / timbal balik. (Sugiyono, 2009:55) Hubungan dalam riset yang digunakan peneliti, menggunakan hubungan kausal. Definisi dari hubungan kausal itu sendiri merupakan hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). (Sugiyono, 2009:56)
37
38
3.3
PERUMUSAN HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, oleh
karena itu rumusan masalah, penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. (Sugiyono: 2009,93) 1. Hipotesis Alternatif (Ha) : Adanya pengaruh program AMKM mengenai informasi lalu lintas terhadap kepala keluarga wilayah citra garden 2 extention RT 09 / RW 08 dan RT 010 / RW 08 yang mendengarkannya. 2. Hipotesis Nol (HO) Tidak ada pengaruh program AMKM mengenai informasi lalu lintas terhadap kepala keluarga wilayah citra garden 2 extention RT 09 / RW 08 dan RT 010 / RW 08 yang mendengarkannya.
3.4
POPULASI DAN SAMPEL 3.4.1
Definisi populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:115). Populasi : Kepala Keluarga Wilayah Citra garden 2 Extention RT 09 / RW 08 dan RT 010 / RW 08 (125 orang).
Teknik pengambilan sampling menggunakan : Non Probability Sampling Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
39
Metode yang digunakan adalah purposive sampling, dimana pengambilan data diambil dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2012:218-219).
3.4.2 Definisi Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2009:116) Sample : 95 orang Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya. Rumusnya adalah: RUMUS SLOVIN n=
N 1 + Ne²
n=
125 1 + 125(0.05)²
n=
125 1,3125
n = 95,2380952 n = 95 Keterangan n = sampel; N = populasi; e = 5 tingkat kepercayaan 95 persen
40
Batas kesalahan yang ditoleririni bagi setiap populasi tidak sama. Ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10% (Kriyantono, 2012: 164)
3.5
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Data Primer Penelitian dengan membagikan kuisioner kepada kepala keluarga wilayah citra garden 2 extention RT 09 / RW 08 dan RT 010 / RW 08. Dalam penelitian survey, penggunaan kuisioner. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuisioner ini menggunakan skala pengukuran likert, yaitu
SS = Sangat Setuju = 5 S = Setuju = 4 RR = Ragu-ragu = 3 TS = Tidak Setuju = 2 STS = Sangat Tidak Setuju = 1
Data Sekunder Data sekunder berupa studi pustaka didapat dari berbagai sumber – sumber yang dapat mendukung penelitian saya. Dari berbagai sumber – sumber tersebut dijadikan sebagai hubungan yang berkaitan dengan penelitian saya, sehingga segala sesuatunya dapat mendukung secara teori.
41
3.6
ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI DATA Uji ini dilakukan peneliti menggunakan program software IBM Statistic ver 20 : 1. Uji Validitas dikatakan sebagai kekuatan kesimpulan, inferensi, atau proposisi dari hasil riset yang kita lakukan yang mendekati kebenaran. (Sugiyono, 2009:83) Ada tiga tepi validitas yaitu : -
Validitas isi Validitas isi menyangkut tingkatan dimana item – item skala yang mencerminkan domain konsep yang sedang diteliti.
-
Validitas Konstruk Validitas
konstruk
berkaitan
dengan
tingkatan
dimana
skala
mencerminkan dan berperan sebagai konsep yang sdeang diukur. -
Validitas kriteria Validitas kriteria menyangkut masalah tindakan dimana skala yang sedang digunakan mampu memprediksi suatu variabel yang dirancang sebagai kriteria.
Penelitian dikatakan valid karena perhitungan pernyataan diatas telah melebihi r tabel yang ditentukan yakni 0,1996.
2. Uji Reabilitas merupakan konsistensi hasil pengukuran hal yang sama jika dilakukan dalam konteks waktu yang berbeda. (Sugiyono, 2009:84) -
Menurut Mehrens dan Lehman (1987), reabilitas merupakan tingkat konsistensi antara dua pengukuran terhadap hal yang sama.
42
-
Menurut Woerthen er al (1993), reabilitas merupakan pengukuran stabilitas, ketergantungan, dan kepercayaan serta konsistensi suatu test dalam mengukur hal yang sama di waktu yang berbeda.
Dinyatakan reliable apabila hasil hitungan > 0,6.
3. Uji Normalitas, digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seeperti kurva berbentuk bel. Kurva berbentuk bel mempunyai dua karakteristik pokok, yaitu kurva berkonsentrasi di posisi tengah dan menurun di dua sisi, dan kurva berbentuk bel ini bersifat simetris. (Sugiyono, 2009:96) Hasil analisis data dinyatakan berdistribusi normal bila hasil hitunganya > 0,05.
4. Uji Korelasi, merupakan pengukuran parametric, akan menghasilkan koefisien korelasi yang berfungsi untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variabel. (Sugiyono, 2009:129) Asumsi dalam uji Kolerasi diantaranya ialah : -
Terdapat hubungan linier antara X dan Y.
-
Data Berdistribusi normal
-
Variabel X dan Y simetris. Variabel X tidak berfungsisebagai variabel bebas dan Y tidak sebagai variabel tergantung.
-
Sampling representative
-
Varian kedua variabel sama.
43
5. Uji Regresi Linier Sederhana, digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut variabel yang diterangkan dengan satu atau dua variabel yang menerangkan. (Sugiyono, 2009:181) Rumus uji regresi linier sederhana, y = ax + bx.
6. Uji Determinasi, digunakan untuk mengetahui hasil presentase pengaruh variabel independen secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Hasil analisis determinasi dapat dilihat dari hasil regresi pada bagian output Model Summary. Bagian R Square terdapat angka yang menunjukkan persentase dari pengaruh kedua variabel tersebut. (Priyatno, 2013:120) Namun menurut Santoso (Priyatno, 2008:81), untuk regresi yang variabel independennya lebih dari dua dapat digunakan Adjusted R Square. Nilai Adjusted R Square selalu lebih kecil dibandingkan R Square.
