BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang memakai desain asosiatif dan kausal, yaitu dengan melihat hubungan antara variabel seleksi dan variabel penggajian terhadap prestasi kerja karyawan di PT. PlayOn Interative. Kemudian dari hubungan variabel-variabel tersebut, akan dilihat faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi hubungan tersebut. 3.2 Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel
Konsep Variabel
Indikator Utama
Ukuran
Skala Pengujian
Seleksi
Bentuk
Penerimaan
Interval
Skala Likert
penyeleksian
dari
PT.PlayOn Interactive
pendahuluan,
tes-tes
penerimaan, wawancara yang
seleksi,
pemeriksaan
dilakukan
referensi, evaluasi medis,
perusahaan.
wawancara langsung, penerimaan
27
atasan keputusan
28
Penggajian
Penggajian
yang
Produktivitas
dilakukan
pada
jabatan
PT.PlayOn Interactive
kerja,
Interval
Skala Likert
Interval
Skala Likert
karyawan,
tingkat pendidikan dan untuk
pengalaman kerja.
membiayai karyawannya Prestasi
Kerja
Karyawan
Melihat karyawan
bahwa telah
memenuhi standar
Kreativitas,
progesifitas,
integritas,
kapabilitas,
personalitas
kinerja yang telah ditetapkan.
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.2 Jenis Dan Sumber Data Penelitian Tujuan
Data
Jenis Data
T1
Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan seleksi terhadap prestasi
Data Kuantitatif
Sumber Data Primerkuesioners
Data Kuantitatif
Primerkuesioners
Data Kuantitatif
Primerkuesioners
Data Kuantitatif
Primerkuesioners
kerja karyawan pada PT.PlayOn Interactive secara parsial. T2
Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan penggajian terhadapat prestasi kerja karyawan pada PT.PlayOn Interactive secara parsial.
T3
Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan seleksi dan penggajian terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.PlayOn Interactive secara simultan.
T4
Untuk mengetahui variabel mana yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.PlayOn Interactive.
29
3.4 Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data dalam penelitiannya, adapun teknik tersebut ialah : •
Teknik observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke perusahaan terhadap karyawan.
•
Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara atau tanya jawab kepada kepala bagian dan beberapa karyawan.
•
Teknik penyebaran kuesioner, yaitu dengan membagi-bagikan kuesioner kepada karyawan agar dapat mengisi formulir isian secara obyektif.
3.5 Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Multiple Regression Analysis yang digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh yang terjadi diantara 2 variabel atau lebih dan kearah mana hubungan itu mempengaruhi. Analisis ini digunakan dalam menguji besarnya pengaruh dan kontribusi yang ditunjukkan dari hubungan kausal antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Untuk mengetahui derajat pengaruh antara variabel seleksi (X1) serta variabel penggajian (X2) terhadap prestasi kerja karyawan (Y) dilakukan penyebaran kuesioner. Kemudian dalam perhitungan digunakan jasa komputer berupa software dengan program SPSS Windows Version 16.
30
3.6. Uji Validitas dan Realibilitas 3.6.1 Uji Validitas Menurut Sekaran (2006, p.39), validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai berikut :
n (ΣXY) – (ΣX) . (ΣY) rxy =
√ [n . Σ X2 – (Σ X)2] . [n . Σ Y2 – (Σ Y)2]
Keterangan : r = Koefisien korelasi X = Skor item X Y = Skor item Y n = Banyaknya sampel dalam peneliitian
31
3.6.2 Uji Reliabilitas Keandalan (reliabilitas) sesuatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain, menurut Sekaran (2006, p.40), keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrumen mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran. Menurut Umar (2005, p.195), dipaparkan enam macam pengukuran reliabilitas, yaitu Test-Retes, Spearmen-Brown, Kuder dan Richardson (dengan rumus K-R 20 dan K-R 21), Cronbach’s Alpha, dan observasi. Dalam penelitian ini, teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah Cronbach’s
Alpha dapat digunakan untuk mencari realibilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Berikut rumusnya :
Σσb2
k r11
=
1k -1
Dimana : r11
= realibilitas instrumen
k
= banyak butir pertanyaan
σt2
= varians total
Σσb2 = jumlah varians butir
σt2
32
3.7 Analisis Korelasi Sederhana dan Regresi Berdasarkan Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p.61 dan 62), korelasi
Pearson Product Moment (selanjutnya disingkat PPM) digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Rumus yang digunakan korelasi PPM (sederhana) adalah :
n (ΣXY) – (ΣX) . (ΣY) rxy =
√ [n . Σ X2 – (Σ X)2] . [n . Σ Y2 – (Σ Y)2]
Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1, artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.
Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p.62), arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel nilai interpretasi r sebagai berikut : Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
33
Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut :
KP = r2 x 100% Dimana : KP = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi
Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p.62), pengujian signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap variabel Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikansi sebagai berikut. Hipotesis : Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Dasar Pengambilan Keputusan : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya signifikan 2. Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya tidak signifikan
34
Menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p.63), analisa korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y). Rumus korelasi ganda adalah sebagai berikut :
r2
X1.Y
+ r2
X2.Y
– 2 (rX1.X2) . (rX2.Y) . (rX1.X2)
RX1.X2.Y = 1 – r2
X1.X2
Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda, bandingkan antara probabilitas 0,05 dengan probabilitas Sig sebagai berikut :
Hipotesis : Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y 3.8 Rancangan Uji Hipotesis Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji hipotesis asosiatif. Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi, melalui data hubungan variabel dalam sampel. Maka Model Statistik Hipotesanya : Ho : 1. ρ X1 Æ y = 0 artinya tidak ada hubungan antara X1 dengan Y 2. ρ X2 Æ y = 0 artinya tidak ada hubungan antara X2 dengan Y 3. ρ X1 , X2 Æ y = 0 artinya tidak ada hubungan antara X1 , X2 dengan Y
35
sedangkan alternatifnya, H1 : 1. ρ X1 Æ y ≠ 0 artinya ada hubungan antara X1 dengan Y 2. ρ X2 Æ y ≠ 0 artinya ada hubungan antara X2 dengan Y 3. ρ X1 , X2 Æ y ≠ 0 artinya ada hubungan antara X1 , X2 dengan Y