1 BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK Berikut merupakan flow diagram dari tahapan-tahapan ng dilakukan dari awal sampai akhir dalam melakukan proses penge...
Berikut merupakan flow diagram dari tahapan-tahapan yang dilakukan dari awal sampai akhir dalam melakukan proses pengembangan produk : Perenc anaan (perny ataan mi s i )
Identi fi k as i Kebutuhan Pel anggan
Spes i fi k as i Produk
Peny us unan Kons ep
Sel ek s i Kons ep
Penguj i an Kons ep
Ars i tek tur Produk
Des i gn For Manufac ture (DFM)
Prototy pe
Anal i s i s Ek onomi s Pengembangan Produk
Kes i mpul an
Gambar 3.1 Flow Diagram Proses Pengembangan Produk
Urutan tersebut merupakan urutan lengkap dari proses pengembangan produk, jadi tidak hanya sebatas pengembangan konsep, tetapi sampai ke tahap analisis ekonomi apakah produk tersebut layak dibuat atau tidak. Dan apakah nilai komersialnya cukup tinggi atau tidak sehingga mempengaruhi tingkat minat konsumen terhadap produk tersebut.
3.1 Teknik Pengumpulan Data. Interview
tidak
Ada Kebutuhan ?
stop
ya Kuisioner derajat kepentingan
Valid ?
tidak
Buang variabel
ya Spesifikasi Produk tidak Lebih baik dari pesaing ? ya Penyusunan Konsep Seleksi Konsep Pengujian Konsep tidak
Diterima konsumen ? ya Arsitektur produk DFM Prototipe Analisis ekonomi
Bisa dibuat? ya
tidak
Kaji ulang
Produksi
Gambar 3.2 Pengumpulan data yang dilakukan dalam pengembangan produk
Pengumpulan data yang dilakukan dibagi dalam beberapa tahap sesuai dengan tahapan dari pengembangan produk. 1. Pengumpulan data Identifikasi Kebutuhan pelanggan Teknik Sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dimana jumlah sample yang diambil dapat diperkirakan dan ditentukan oleh pengembang asalkan tidak dibawah 30 responden. Pengumpulan data tahap pertama dilakukan dengan cara interview kepada para pengguna yang sudah pernah atau sedang menggunakan produk tersebut sehingga dapat diketahui apakah ada kebutuhan akan pengembangan dari produk tersebut. Untuk menetapkan bobot kepentingan maka dilakukan survey ke-2 dengan menggunakan kuisioner, dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Bila tidak valid ataupun reliable, maka variabel-variabel yang tidak valid tidak perlu dimasukkan ke tahapan spesifikasi produk, karena dianggap tidak menjawab kebutuhan konsumen.
2. Pengumpulan data pesaing Tahap pengumpulan data yang dilakukan selanjutnya adalah dengan melihat langsung produk-produk pesaing yang sudah beredar di pasar, sehingga didapatkan data-data yang dibutuhkan dari spesifikasi produk pesaing untuk dibandingkan dengan produk yang akan dikembangkan untuk selanjutnya ke tahapan penyusunan konsep.
3. Pengumpulan data dalam pengujian konsep Pengumpulan data yang dilakukan kembali menggunakan kuisioner disertai sketsa dari konsep yang sudah diseleksi. Output dari proses ini dapat diketahui apakah konsep sudah menjawab kebutuhan konsumen, usulan perbaikan bisa didapatkan dari pernyataan konsumen.
4. Pengumpulan data untuk analisis ekonomi. Pengumpulan data ini digunakan untuk analisis ekonomi dari produk tersebut, dengan cara survey ke agen-agen dan mensurvei harga bahanbahan tersebut, serta pengaruh ekonomi global terhadap harga seperti bunga bank, atau kurs mata uang asing. Output dari pengumpulan data ini bisa menghitung harga pokok produksi dari produk tersebut untuk menentukan harga pokok penjualan. Bila harga terlalu tinggi, maka tentu akan mengurangi minat konsumen terhadap produk tersebut. Bila hal itu terjadi maka dapat dilakukan pengkajian ulang dimana letak kesalahan dari tahapan yang sudah dilakukan.
3.2 Metode Analisis Data Data-data yang didapatkan dari setiap hasil survey masih merupakan data mentah, oleh karena itu setelah data-data dari para responden dikumpulkan, maka
kemudian data-data tersebut dapat diproses dan diolah untuk diuji apakah data tersebut valid atau tidak dengan melihat signifikansi antar variabel yang ditanyakan pada responden. Dan juga untuk melihat apakah pernyataan konsumen tersebut valid atau tidak. Urutan untuk proses pengolahan dan analisis data survey dapat dilihat menurut diagram di bawah ini :
Surv ey dgn Interv iew / Kui s i oner
Input data Surv ey ul ang
Uj i s i gnifi k ans i (k orelas i Pears on)
ti dak Val id ?
ya Data dapat di terus k an k e tahap s el anj utny a
Gambar 3.3 Diagram urutan proses analisis data secara umum
Alat yang digunakan dalam proses pengolahan data ini dapat menggunakan Microsoft Excel sehingga dapat memudahkan perhitungan koefisien korelasi (r) dengan menggunakan rumus pearson Correlation yaitu :
r =
∑ (x
(N
− x
)(y
− y
− 1 ) SxSy
Dimana : r = Koefisien Korelasi Pearson X= Jumlah bobot total tiap baris
)
y = jumlah bobot total tiap kolom N= banyaknya responden
SxSy = Deviasi standar untuk x dan y
Koefisien korelasi menunjukkan nilai dan arah hubungan. Nilai koefisien korelasi adalah derajat arah pergerakan variabel dalam arah yang sama atau berlawanan. Tanda negatif atau positif bukan menunjukkan besar atau ukuran, tapi arah hubungan. Jika hubungan bersifat positif maka ada hubungan kuat antar variabel yang dalam data survey bobot kebutuhan dapat diartikan bahwa variabel itu valid dan memang dibutuhkan oleh konsumen. Variabel-variabel yang sudah diuji dan dianalisis dapat digunakan ke tahapan pengembangan produk selanjutnya yaitu digunakan sebagai input untuk spesifikasi
produk.
Kebutuhan-kebutuhan
dari
konsumen
yang
sudah
diidentifikasi dapat diterjemahkan ke dalam bentuk metrik-metrik untuk menjawab kebutuhan dari para konsumen tersebut. Yang berisi apa yang harus dilakukan oleh produk untuk menjawab kebutuhan para penggunanya.