1
BAB 3 METODE PERANCANGAN
3.1
Studi Fisik Bangunan dan Lingkungan 3.1.1 Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan
Lokasi
: Pasific Place Jakarta
Alamat
: SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190 Indonesia
Gambar 3.1 Fasad Pasific Place (Sumber: Google Images)
2
Gambar 3.2 Peta Lokasi Pasific Place (Sumber: Google Maps)
Pasific Place terletak di jantung SCBD, Bangunan ini diatur untuk menjadi patokan perkembangan gagasan. Dengan menawarkan arsitektur modern dengan akses yang sangat baik, Pacific Place akan menjadi tujuan utama untuk pusat perbelanjaan dan gaya hidup modern masa kini. Pusat perbelanjaan regional ini terletak di jantung kota Jakarta, menawarkan jalur kendaraan secara mudah dan akses pejalan kaki yang dapat dilalui dari Jalan Jendral Sudirman dan akses langsung menuju ke bandara internasional. Pacific Place menawarkan pengembangan terbaru dan sangat menarik yang terdiri dari pusat perbelanjaan kelas atas, apartemen mewah, perkantoran, hotel butik bintang 5 dan apartemen bintang 5. Selain itu, terdapat juga ruangan besar multi fungsi yang dapat melayani pementasan opera, konser, pertunjukan live dan kegiatan sosial. Dengan kekayaan atraksi dan pilihan bagi masyarakat, Pacific Place akan menjadi jawaban bagi mereka yang menginginkan suasana elegan, mewah, romantis dan tempat yang berbeda daripada yang lain.
3
Podium retail terdiri dari 7 lantai supra struktur dengan basement untuk tempat parkir mobil dan terdapat jaringan transportasi vertikal langsung ke pertokoan lantai atas. Bangunan ini mempunyai luas 72.000 m2, termasuk sebuah Department Store pada pusat utama. Terdapat juga supermarket, berbagai toko-toko khusus, 8 studio XXI Cineplex dan area permainan. Fasilitas tambahan termasuk parkir mobil basement, Loading deck, mechanical dan electrical area dan layanan tambahan lainnya. Podium retail terhubung ke area Ballroom/Concert Hall di tingkat atas. Pada bagian depan bangunan ini menghadap ke arah utara, pada bagian kanan ke arah timur, bagian kiri menghadap arah barat dan bagian belakang bangunan ke arah selatan. Bangunan ini memiliki batas-batas, berikut ini: -
Batas Utara
: Jalan Jendral Sudirman
-
Batas Timur
: Gedung Artha Graha, Jl. Polda Metro Jaya
-
Batas Barat
: Citibank Tower, The Energy Building, ABN AMRO
-
Batas Selatan : Jl. Senopati.
4
3.1.2 Analisa Mikro Bangunan Lokasi
: Pasific Place Jakarta lantai 5
Gambar 3.3 Layout Pasific Place lantai 5 (Sumber: Dok. Pasific Place, 2011)
5
Gambar 3.4 Layout Fitness First (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
Lokasi Fitness First yang akan di desain terletak pada lantai 5 Pasific Place dan berada di bagian samping bangunan. Di lantai ini, area tersebut merupakan tempat fitness center (Fitness First), disebelah kiri dari lokasi fitness center yang ingin dibangun terdapat Wendy’s Restaurant, sedangkan disebelah kanannya berbatasan dengan Restaurant Healthy Choice, di bagian depan fitness center terdapat eskalator dan elevator yang letaknya tidak jauh. Layout ini memiliki besar luasan sekitar 1593,05 m2.
3.2
Studi Aktifitas Manusia 3.2.1 Data Anggota Celebrity Fitness menarik pelanggan mereka dengan target market yaitu
pria dan wanita dengan kisaran usia 25 - 45 tahun dengan karakteristik menyukai belanja dan olahraga dalam satu tempat dan waktu. Celebrity Fitness mulai melakukan jam operasional pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB.
6
Jam-jam yang ramai dikunjungi pada hari kerja (senin - jumat) biasanya pada saat sore hari setelah aktivitas bekerja, mereka datang ke Celebrity Fitness langsung tanpa pulang rumah terlebih dahulu. Pada saat akhir pekan, jam-jam ramai berada saat jumat malam. Gold’s Gym menarik pelanggan mereka dengan target market yang utama yaitu “fitness enthusiasts” dengan kata lain mereka yang mau mengubah bentuk tubuh, mengubah pola kehidupannya menjadi sehat dan bugar. Gold’s Gym mulai melakukan jam operasional pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB. Jam-jam yang ramai dikunjungi pada hari kerja (senin - jumat) biasanya pada saat sore hari setelah aktivitas bekerja, mereka datang ke Gold’s Gym langsung tanpa pulang rumah terlebih dahulu. Pada saat akhir pekan, jam-jam ramai berada saat jumat malam. Fitness First menarik pelanggan mereka dengan target market yaitu pekerja pria dan wanita dengan kisaran usia 25 - 40 tahun. Fitness First mulai melakukan jam operasional pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 22.30 WIB. Jam-jam yang ramai dikunjungi pada hari kerja (senin - jumat) biasanya pada saat sore hari setelah aktivitas bekerja untuk menghindari kemacetan, mereka datang ke Fitness First.
3.2.2 Data Karyawan Para karyawan bekerja selama 10 jam dalam sehari dengan pemilihan waktu sendiri dan dikonfirmasikan kepada pihak yang bertugas mengatur jadwal. Karyawan Celebrity Fitness yang bekerja terdiri atas 3 divisi yaitu customer
7
service, bagian sales dan marketing, dan personal trainer dan karyawan di luar divisi tersebut terdapat office boy/girl, pelayan juice bar.
Personal Trainer biasanya datang dengan dua perputaran waktu: Putaran 1 : pukul 06.00 WIB – 15.00 WIB Putaran 2 : pukul 13.00 WIB – 22.00 WIB
Berikut adalah deskripsi pekerjaan yang dilakukan: 1. Customer Service : Melayani pelanggan, memberikan informasi tentang fitness center tersebut dan yang dibutuhkan oleh pelanggan. 2. Sales dan Marketing : Melakukan penjualan berupa jasa melalui telepon, mencari informasi atau mengadakan riset tentang kebutuhan konsumen, menawarkan kepada pelanggan baru mengenai program-program agar mereka dapat bergabung di fitness center tersebut, melayani pelanggan dalam hal pembayaran atau iuran perbulan. 3. Personal Trainer : Memberikan program-program mengenai kebugaran yang dibutuhkan oleh klien, merancang dan menyampaikan metodemetode training yang dibutuhkan oleh klien. 4. Office boy/girl : ‘Maintenance’ dan membersihkan area-area di dalam fitness center sehingga kebersihan tetap terjaga, termasuk area loker dan toilet pengunjung. 5. Pelayan juice bar : Melayani pengguna dan pemakai fitness center jika mereka membutuhkan minuman.
8
1.2.3 Pola Aktifitas Anggota dan Pegawai •
Anggota Pelanggan Celebrity Fitness dan Gold’s Gym banyak berada di area kardio
maupun kelas-kelas seperti RPM, yoga, ataupun aerobik, semua kegiatan dilakukan tergantung dari jadwal-jadwal yang telah ditetapkan. Rata-rata aktivitas yang dilakukan berkisar 2 jam sampai maksimal 3 jam. Setelah dari beraktifitas dan berolahraga, pelanggan ke area kamar mandi dan loker untuk membersihkan diri sebelum mereka keluar dari fitness center. •
Pegawai Para pegawai Celebrity Fitness dan Gold’s Gym sebelum berada di area
kerjanya masing-masing, mereka menitipkan dan meletakkan barang bawaannya pada loker yang telah disediakan (loker pengunjung) kemudian setelah itu mereka mulai melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. Untuk pegawai yang berada di area juice bar biasanya melayani para pelanggan ataupun personal trainer jika mereka ingin mengkonsumsi minuman yang tersedia pada juice bar tersebut. Untuk pegawai ‘OB’ atau office boy biasanya bertugas di area kerjanya masing-masing seperti membersihkan area loker dan kamar mandi, membersihkan atau membereskan studio kelas setelah pelatihan selesai. Untuk bagian customer service, dibagi menjadi 2 area terpisah, satu petugas melayani di area resepsionis yang berada di dekat pintu masuk, dan petugas lainnya berada di area customer service bagian tengah fitness center. Untuk bagian sales dan marketing, berada di area dekat lounge dimana memudahkan berinteraksi dengan pelanggan dikala sedang menunggu. Untuk personal trainer memiliki area sendiri untuk berlatih olahraga tertentu sehingga kegiatan yang dilakukan lebih fokus.
9
1.3
Studi Fasilitas Ruang 1.3.1
Program Aktifitas dan Fasilitas (AkFas) Tabel 3.1 Program Aktifitas dan Fasilitas (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
10
11
12
13
14
15
16
17
1.3.2
Diagram Matriks / Hubungan Antar Ruang Tabel 3.2 Diagram Matriks (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
18
1.3.3
Diagram Sirkulasi Antar Ruang
Gambar 3.5 Diagram Sirkulasi Antar Ruang (Bubble Diagram) (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
19
1.3.4
Zoning
Gambar 3.6 Zoning Celebrity Fitness (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
20
1.3.5
Grouping
Gambar 3.7 Grouping Celebrity Fitness (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
21
3.4
Studi Permasalahan Khusus Interior Fitness Center 3.4.1 Tinjauan Karakteristik Garis dan Bentuk Secara umum, tempat-tempat fitness center di Jakarta, memiliki garis dan
bentuk yang hampir sama. Desain yang terlihat memakai bentuk geometris seperti persegi, lingkaran, segitiga dan memakai garis-garis yang kaku, yang memberikan kesan ketegasan dan “kuat” serta digabungkan dengan beberapa bentuk nongeometris atau lengkungan-lengkungan yang memberikan kesan dinamis. Bentukbentuk tersebut diambil dari konsep kata fitness sendiri, dimana yang memiliki arti sehat dan bugar serta tubuh yang kuat. Jadi, interior desain di dalam sebuah fitness center harus mendukung aktifitas yang terjadi di dalam fitness center dan memacu adrenalin para pengguna sehingga mereka dapat beraktifitas secara maksimal.
3.4.2 Tinjauan Sistem Furnitur Bentuk furnitur umumnya disesuaikan pada penggunaan dan tempat. Dan yang biasa diterapkan dalam fitness center memiliki perpaduan bentuk antara geometris dan lingkaran, selain itu harus disesuaikan dengan konsep desain fitness center tersebut. Sistem furnitur yang dipasang biasa bersifat built-in (tidak dapat bongkar pasang/permanen). Furnitur yang digunakan pada area fitness center yaitu seperti:
22
Gambar 3.8 Counter resepsionis (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
Gambar 3.9 Yoga area (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
Gambar 3.10 Lounge (Sumber: Google Images)
23
Gambar 3.11 Accessories Furniture (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
Gambar 3.12 Loker/Lemari Penyimpanan (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
24
3.4.3 Tinjauan Material Lantai, Dinding, dan Ceiling 3.4.3.a Lantai Permukaan lantai yang keras memantulkan rambatan gelombang suara yang berasal dari dalam ruang. Permukaan lantai yang lentur dapat menyerap suara-suara benturan yang terjadi. Material lantai yang lunak, empuk atau berpori dapat mengurangi bunyi-bunyi yang timbul akibat benturan dan juga dapat membantu meredam suara-suara yang merambat melalui udara dan membentur permukaan-permukaan tersebut. Papan-papan kayu alami biasanya banyak terpasang pada area tertentu dalam fitness center, demikian pula lantai semen atau beton yang dapat di-cat, diwarnai, atau dipoles. Untuk nuansa yang lebih lembut, lantai dapat dilapis dengan karet, desain tatanan dengan bahan linoleum atau vinyl, keramik logam (atau terlihat logam), karpet pada area tertentu. Sirkulasi untuk berjalan dan tangga interior bisa merupakan kombinasi logam dan kaca ataupun keramik.
Tinjauan Umum Bahan Lantai Fasilitas kebugaran menggunakan air dengan intensitas air yang cukup tinggi. Untuk pemilihan bahan lantai harus kuat, tahan air, dan dipasang dengan pembuangan yang efisien. Bahan-bahan yang sangat berat misalnya batu, harus diletakkan pada lantai beton padat supaya tidak menimbukan kerusakan struktural. Keramik dan terakota sebaiknya juga dipasang diatas dasar yang padat, bukan karena beratnya tapi jika dipasang diatas dasar kayu, sambungan akan bergerakgerak dan pecah. Pemilihan warna dan motif keramik juga berpengaruh, motif
25
yang ramai dan gelap akan mempersempit ruang dan sebaliknya. Berikut adalah alternatif dan karakteristik pemasangan lantai :
•
Kayu
Pilih papan kayu yang baik (biasanya dari kayu pinus yang tahan lama) dapat diperindah dengan divernis. Keuntungan menggunakan kayu selain awet adalah hangat dan semakin baik seiring bertambahnya umur. Kelemahannya adalah menjadi penyok atau timbul parut jika terkena benda berat ataupun tajam. Cara yang lebih mudah adalah memasang laminasi. Dengan cara ini kayu tahan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh kerikil halus, kulit sepatu, noda, dan api rokok. Dengan laminasi, dapat dipilih pelapis kayu dengan berbagai model dan warna.
Gambar 3.13 Laminate wood floor (Parket) (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
26
•
Vinyl
Vinyl adalah bahan yang sangat kuat, tahan air, dan noda, mudah dicuci dan hangat jika disentuh. Tersedia dalam berbagai ketebalan dan harga. Semakin tebal vinyl, semakin mahal harganya. Vinyl tersedia dalam bentuk lembaran maupun dalam bentuk keramik dengan pelindung bantalan. Motif dari vinyl bermacam-macam, ada yang memberi efek kayu balok, alur-alur kayu, marmer, granit dan lain-lain.
Gambar 3.14 Lantai vinyl (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
•
Keramik
Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan motif. Kelebihannya selain awet dan mudah dibersihkan juga tersedia dalam berbagai pilihan harga. Kelemahannya selain keras juga dingin dan ramai. Tidak cocok digunakan pada tempat terkena air karena licin bila basah. Sekalipun demikian ada keramik yang diberi lapisan sehingga tidak licin.
27
Gambar 3.15 Lantai keramik glossy (Sumber: Dok. Yelia, 2013) •
Lapisan keras (batu dan marmer)
Lantai/keramik batu memiliki tekstur pola yang natural, berkesan alam, kuat serta mampu membangun suasana sejuk, dan apik. Jenis keramik dari batu sangat beragam jenisnya misalnya batu andesit, candi, palimanan, kali, marmer, granit, dll. Standar ketebalan batu untuk lantai adalah 7/8” (2.22 cm). Umumnya jenis batu yang dipakai untuk kolam renang adalah jenis batu candi. Jenis batu marmer dapat memberikan kesan mewah karena dari catatan sejarah hanya kelompok tertentu yang dapat menggunakan marmer sebagai bahan bangunan, hanya raja-raja, para ratu, gereja, atau kuil-kuil Parthenon, merupakan salah satu puncak keahlian manusia dalam menggunakan marmer, melukiskan sejarah awal manusia sesuai dengan interprestasi.
28
Gambar 3.16 Lantai keramik batu (Sumber: Dok. Yelia, 2013) •
Karpet
Lantai pada area weight training harus dipikirkan dengan baik. Beban yang jatuh menimbulkan bunyi, kerusakan pada beban dan keretakan pada lantai. Lantai berbahan rubber dari beberapa jenis mempunyai keuntungan/manfaat, contohnya lantai vinyl dan linoleum, rumput buatan, karpet dan lain-lain untuk area ini, semuanya dapat mengurangi gaung dan gema, mencegah keretakan pada lantai beton atau lantai kayu, dan mempertinggi nilai estetik pada area ini.
29
Gambar 3.17 Lantai Karpet Weight Area (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
3.4.3.b Dinding Dinding harus terbuat dari beton sehingga dapat menahan dengan baik beban dari dinding, bar, katrol, dan rak yang berat. Plasteran akustik dapat dipakai (ada permukaan dinding untuk peredam bunyi yang baik). Cermin sangat sering digunakan di tempat pelatihan beban berat, kadang satu dinding ditutupi oleh cermin. Ini juga dapat memberikan kesan luas pada tempat tersebut. Beberapa instruktur merasa perlu ada cermin yang besar agar dapat mengevaluasi dan melihat bentuk tubuh pada saat latihan angkat beban (lihat gambar 3.18).
30
Gambar 3.18 Streching Area dengan Cermin (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
Dinding dapat di dekorasi dengan berbagai macam cara. Salah satunya yang paling cepat dan sederhana untuk mengubah tampilan adalah dengan memasang pelapis dinding pilihannya cukup beragam. Wallpaper standar tersedia dalam berbagai pilihan pola dan harga, termasuk jenis yang digambar dengan tangan atau kertas tulis tangan yang harganya mahal dan membutuhkan penanganan profesional. Kertas biasa umumnya tidak anti noda dan tidak dapat dicuci. Pelapis dinding yang dapat dicuci, memiliki permukaan plastik yang protektif dan transparan yang membuatnya anti noda. Pelapis dinding jenis ini dapat dibersihkan perlahan dengan spons. Kertas lapis kertas polos dan tidak mahal yang digunakan sebelum pengecatan atau sebagai alas wallpaper yang mahal, kertas ini dipasang secara vertikal sebelum mengecat atau horisontal sebelum menempelkan wallpaper.
31
Vinyl harus dipasang dengan perekat yang mengandung zat anti jamur, dan pemasangan vinyl pada sisi-sisinya tidak saling menutupi.
Gambar 3.19 Cat Dinding (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
3.4.3.c Ceiling Ketinggian plafon harus 360 cm. Plafon harus dilapisi dengan bahan peredam bunyi dengan baik. Semua lampu harus sama rata (built-in) agar plafon tidak retak karena menahan berat dari lampu. Exposed ceiling banyak terdapat pada fitness center, dan terdapat permainan drop ceiling dan up ceiling.
32
Gambar 3.20 Exposed Ceiling (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
3.4.4 Karakteristik
Warna,
Sistem
Pencahayaan,
Sistem
Penghawaan, dan Akustik Ruang 3.4.4.a Warna Cahaya putih merupakan hasil campuran dari beberapa panjang gelombang cahaya yang terlihat. Kebanyakan kurva horisontal merefleksikan campuran yang sama dari berbagai macam warna sehingga membuat cahaya alami. Hanya cahaya violet yang memiliki jumlah lebih kecil. Karena cahaya utara diketahui memiliki keseimbangan warna terbaik, tetapi karena sampai saat ini cahaya tersebut merupakan sumber cahaya putih yang paling konsisten. Keuntungan utama dari cahaya utara adalah cahaya yang konstan. Cahaya alami pada sore hari memiliki energi lebih banyak dari spektrum merah dan lebih kecil dari spektrum biru. Proses saturasi menyeluruh (murni) pada cat berwarna merah (murni) yang diluminasi oleh cahaya merah monokromatik akan mengeluarkan
33
warna merah terang karena sebagian besar cahaya dipantulkan. Warna biasa, seperti merah, memantulkan tidak hanya banyak cahaya merah, tetapi juga warna lain dalam jumlah kecil. Dapat menimbulkan masalah ketika proses iluminasi tidak memiliki campuran dari beragam warna yang baik.
Warna-warna yang biasanya dipakai dalam desain fitness center yaitu:
Gambar 3.21 Warna ungu
Gambar 3.22 Warna merah
(Sumber: Google Images)
Gambar 3.23 Warna biru
Gambar 3.24 Warna hijau-biru
(Sumber: Google Images)
34
Gambar 3.25 Warna kuning (Sumber: Google Images)
Arti psikologi warna: -
Ungu : Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus pengertian yang mendalam dan peka. Psikologis yang terbentuk adalah Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan.
-
Merah : warna psikologis yang hangat dan positif, warna yang sangat menarik perhatian dan menyerukan untuk segera mengambil tindakan. Dalam psikologi arti warna Warna merah berarti energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan.
-
Biru : kejernihan pikiran dan komunikasi. Ini mengilhami ekspresi diri, mendorong orang untuk menyetel ke kebutuhan mereka sendiri, menenangkan emosi dan mengisi kembali semangat, menyegarkan tingkat energi yang habis dan pikiran positif inspirasi.
-
Hijau : warna pertumbuhan dan vitalitas, terkait dengan kehidupan baru dan
pembaharuan.
Hijau
berkaitan
keharmonisan pikiran, tubuh dan emosi.
dengan
keseimbangan
dan
35
-
Kuning : warna yang hangat dan bahagia yang menciptakan rasa keceriaan dan rasa ingin bermain. Secara psikologis, warna kuning berarti optimis, semangat dan ceria, mencerahkan semangat. Warna Kuning merangsang sisi logis dari otak dan kejernihan mental. Ini mendorong kebijaksanaan dan kemampuan akademik. Ini mengilhami pemikiran original dan ide-ide kreatif.
3.4.4.b Sistem Pencahayaan Cahaya adalah faktor utama dari sebuah ruangan interior. Tanpa cahaya tidak akan ada bentuk, warna atau tidak ada juga penampakan bentukkan dari ruangan yang ada fungsi. Fungsi utama dari pencahayaan adalah untuk menyinari ruangan-ruangan yang ada dan memungkinkan pemakainya dapat melaksanakan aktifitasnya dan menjalankan tugasnya. Dalam area fitness center, sebaiknya pencahayaan dalam beberapa ruang menggunakan
pencahayaan
alami.
Selain
untuk
menghemat
energi,
mempertimbangkan keterbatasan sumber energi untuk membuat pencahayaan buatan akan sangat ideal kiranya jika mampu memaksimalkan pencahayaan alami bagi berlangsungnya aktifitas dalam ruang. Nilai faktor langit minimum dalam ruangan pada siang hari tanpa bantuan penerangan buatan akan sangat dipengaruhi oleh: •
Tata letak perabot dalam ruangan
•
Bidang pembatas ruangan, seperti partisi atau tirai massif.
36
Gambar 3.26 Pencahayaan alami (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
Macam-macam pencahayaan buatan: •
General Lighting Diletakan di ceiling; sumber cahaya terbaik karena hasilnya merata; umumnya menggunakan lampu fluorescent yang dapat menghemat energi.
Gambar 3.27 General lighting (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
37
•
Accent Lighting Cahaya harus tiga kali lebih terang; ruangan terasa lebih hidup; jenis lampu yang digunakan lebih boros yaitu spotlight, tungsten, halogen, dan mini-spot.
Gambar 3.28 Accent lighting (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
•
Task Lighting Dapat memperjelas pandangan; tidak membuat mata lelah; membantu untuk lebih fokus pada aktivitas yang sedang berlangsung; harus tetap menggunakan general lighting untuk menghindari terjadinya bayangan. (lihat gambar 3.17)
•
Decorative Lighting Berfungsi sebagai elemen dekoratif dan bukan menjadi sumber penerangan utama.
38
Gambar 3.29 Decorative lighting (Sumber: Dok. Yelia, 2013)
3.4.4.c Sistem Penghawaan Penghawaan pada fitness center akan mempengaruhi aktifitas yang dilakukan dalam area fitness center, khususnya pengguna. Penghawaan yang baik dalam fitness center diatur sedemikian rupa minimal ± 27°C. •
Penghawaan Alami Sebagai penetral penghawaan ruangan; udara/angin yang datang memberikan efek yang kurang bagus bagi pengguna yang sedang beraktifitas
•
Penghawaan Buatan Sebagai penjaga temperatur ruangan untuk men-stabilkan suhu dalam ruangan; penggunaan hawa buatan secara berlebih dapat membuat pengguna yang sedang beraktifitas merasa tidak nyaman.
39
3.4.4.d Akustik Ruang Fitness Center merupakan area dimana pengunjung beraktifitas dengan adanya kebisingan pada saat latihan. Dalam sebuah ruangan, pentingnya untuk menahan kebisingan agar suara-suara yang muncul tidak mengganggu aktifitas yang sedang berjalan lainnya. Maka itu diperlukan pemilihan material yang tepat. •
Lantai Keramik : kuat dan tahan lama; untuk berjalan akan berisik
•
Lantai Parket : mudah tergores; untuk berjalan akan berisik
•
Lantai Karpet : mudah kotor; tidak berisik dan meredam suara
•
Lantai Vinyl : mudah tergores; tidak berisik dan meredam suara.