26 BAB 3 ANALISIS SISTEM
3.1 Profil PT. Sigma Kreasi Instrument PT. Sigma Kreasi Instrument berdiri pada tanggal 24 November tahun 2000 nomer 44, dengan notaris Triphosa Lily Ekadewi, S.H. PT. Sigma Kreasi Instrument terletak di Jalan Anggrek Neli Murni, nomer C123, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480, telpon:
+62-21
5311338,
:fax
+62-21
53651291.
Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]. Perusahaan ini mempunyai web sendiri, yaitu di www.SKIns.co.id. PT. Sigma Kreasi Instrument merupakan salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang bergerak di bidang distribusi instrument - instrument mesin industri berat. Selain itu PT. Sigma Kreasi Instrument juga menawarkan training berupa kursus kursus, dan konsultan engineering. Perusahaan ini juga melayani engineering service, yang mana engineer mereka sudah bersertifikat baik. Engineering service ini misalnya adalah service gas dan service instrument peralatan industri. Staff pengajar di training dan kursus ini sangat baik, karena mereka mempunyai pengalaman yang banyak dan kemampuan yang tinggi.
1. Training dan Kursus •
Teknik aplikasi proses kontrol engineering.
•
Proses controller tuning untuk memajukan operasional.
27 Training dan kursus – kursus dapat berkonduksi pada tempat industri. Personal komputer dibutuhkan untuk mengilustrasikan topik yang di presentasikan, juga untuk menambahkan pengalaman dalam belajar.
2. Konsultasi dan Saran PT. Sigma Kreasi Instrument memberikan layanan konsultasi engineering kepada pengguna dan pembuat dari perlengkapan dan instrumentasi proses kontrol. Layanan konsultasi kepada pengguna termasuk perancangan sistem proses kontrol dan pemilihan perlengkapan, strategi analisis proses kontrol, perancangan dan permasalahan, start-up dan tunning assistance. Layanan konsultasi kepada pembuat termasuk petunjuk perancangan, evaluasi internal dan perlengkapan kompetitif, dan pelatihan yang dibutuhkan pengguna. Biaya konsultasi tiap proyek akan dinegosiasikan oleh kedua belah pihak, tergantung proyek yang di konsultasikan.
3. PC-ControLAB software Merupakan software simulasi proses kontrol terus menerus, PCControLAB, secara luas dikenal sebagai program unggulan untuk mendukung training dan kursus proses kontrol dan seminar, sebagaimana belajar sendiri.
28 PT. Sigma Kreasi Instrument mempunyai prinsip untuk memberikan produk – produk dan pelayanan – pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan perusahaan dan bisnis. Dalam menjalankan bisnis pada perekonomian dan pasar dunia yang sangat cepat ini, PT. Sigma Kreasi Instrument berkomitmen untuk mengembangkan hubungan dan kerjasama dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang besar yang akan menambah nilai yang signifikan dan kontribusi untuk kesuksesan jangka panjang. PT. Sigma Kreasi Instrument tidak percaya pada sebuah program jangka pendek, yang memberikan keuntungan jangka pendek. PT. Sigma Kreasi Instrument menyadari bahwa sukses dari berbagai perjuangan bergantung secara langsung kepada kualitas dari sumber primer perusahaan, yaitu orang – orang. Pada perusahaan ini, orang yang bekerja adalah orang – orang yang mempunyai keahlian terbaik, kreatifitas, dan kemampuan dengan pengalaman industri yang ekstensif dan mempunyai catatan pengalaman yang sudah terbukti. PT. Sigma Kreasi Instrument yakin bahwa personal yang berpengalaman akan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan hasil yang memenuhi dan memuaskan harapan pelanggan – pelanggan.
3.1.1 Visi dan Misi PT. Sigma Kreasi Instrument Visi dari PT. Sigma Kreasi Instrument adalah: 1. Menjadi leading company dalam pengadaan instrument - instrument industri berat.
29 2. Memimpin dalam menghasilkan engineer yang bermutu dan berkualitas tinggi di Indonesia.
PT. Sigma Kreasi Instrument adalah perusahaan yang termasuk baru di Indonesia, namun memiliki misi yang besar.
Misi dari PT. Sigma Kreasi Instrument adalah: 1. Menghadirkan produk - produk kelas dunia di Indonesia dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan. 2. Menjadi agen di Indonesia dari perusahaa – perusahaan kelas dunia. 3. Beroperasi secara efisien. 4. Memberikan keuntungan maksimal bagi para pemegang saham.
30
3.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Sigma Kreasi Instrument General Division
31
MD
= Managing Director
OD
= Operation Director
FM
= Finance Manager
QC
= Quality Control
Exim
= Export Import
TS
= Technical Support
PS
= Product Specialist
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Sigma Kreasi Instrument Trading Division
32 Note : PS(1 - 4) = Product Specialist PM
= Product Manager
MM
= Marketing Manager
Job description of Product Specialist : -
Handling products
-
Holding responsible for the products handled
-
Fully understanding and able to sell products
3.2 Analisis Sistem Jaringan yang Berjalan
3.2.1 Jaringan pada PT. Sigma Kreasi Instrument PT. Sigma Kreasi Instrument memiliki 15 buah komputer yang aktif terhubung jaringan LAN. Semua komputer di jaringan tersebut dihubungkan menggunakan kabel UTP Cat 5 yang juga memiliki akses internet. PT. Sigma Kreasi Instrument menggunakan jasa internet dari Digital One, yang masih satu grup dengan Cablevision , dengan paket internet unlimited dan TV kabel. Karena untuk mendapatkan akses internetnya harus satu paket dengan TV kabel. Biaya paket internet ini per bulannya adalah satu juta rupiah. Dari line internet, terhubung ke modem D-Link DSL-302G, lalu dari modem masuk ke router. PT. Sigma Kreasi Instrument menggunakan router DLink tipe DI-LB604 dengan kecepatan 10/100Mbps, yang terdapat firewall
33 terintegrasi bersamanya. Setelah melewati router, kabel kemudian diteruskan ke switch D-Link tipe DES-10240 dengan kecepatan 10/100Mbps. Lalu dari switch ini akan dibagi lagi ke 15 komputer yang semuanya terhubung secara LAN. Komputer di PT. Sigma Kreasi Instrument menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP. PT. Sigma Kreasi Instrument belum memiliki aplikasi yang bisa memonitor aktifitas dalam jaringan. Baik LAN maupun internet.
PT. Sigma
Kreasi Instrument belum memiliki server, dan akan menyediakan dalam waktu dekat, karena dirasa perlu untuk lebih mengembangkan IT di perusahaan. Untuk lebih jelas, berikut adalah gambar jaringan di PT. Sigma Kreasi Instrument (gambar 3.3) :
Gambar 3.3 Skema jaringan PT. Sigma Kreasi Instrument
34
3.2.2 Peralatan Jaringan 1. Modem D-Link DSL-302G
Hardware Features
Diagnostic LEDs Indicator
Software Features
Management
Standards
Data Rates
USB Support
•
RJ-11 port for ADSL Connection
•
USB 1.1 (B-Connector)
•
RJ-45 port for 10BaseT Ethernet Connection
•
Power
•
ADSL/Cable/Ethernet/USB Activity
•
Network Status
Dynamic Learning (Up to 4096 addresses)
•
Windows Software Management
•
HTTP Web Management
•
ANSI T1.413 issue 2
•
ITU G.992.1 (G.dmt)
•
ITU G.992.2 (G.lite)
•
ITU G.994.1 (G.hs)
•
DMT full rate downstream (up to 8Mbps)
•
DMT full rate upstream (up to 640Kbps)
•
G.lite ADSL downstream (up to 1.5Mbps)
•
G.lite ADSL upstream (up to 512Kbps)
•
Mac OS 9, OS X
35 •
Minimum Requirements
Windows XP, Windows 2000, Windows Me, Windows 98, Windows 98SE
•
Pentium 166Mhz or faster
•
Operating Sistem Independent (works with Windows, Linux, UNIX, and Macintosh)
Ethernet Support Minimum Requirements
Certifications
•
Ethernet (NIC) Network Interface Card/Port
•
FCC Part 15 Class B
•
FCC Part 68
•
IEC 60950
•
CSA 950/US
•
CE Mark
•
UL 1950 3rd Ed
Power Adapter
Output: 9V AC 1A
Operating Temperature
0°C to 50°C ( 32°F to 122°F)
Dimensions
142mm x 109mm x 31mm (5.6in x 4.3in x 1.22in)
Weight
0.21 kg (7.4 oz)
Tabel 3.1 Tabel Modem D-Link DSL-302G
2. Router D-Link DI-LB604 • 2-port 10/100Mbps RJ-45 WAN • Auto-MDI/MDIX; 802.3/802.3u
• 4-port 10/100Mbps RJ-45 LAN • Auto-MDI/MDIX; 802.3/802.3u
36 • Outbound load balance by bytes, packet, & session Outbound Load Balance & Backup • Auto backup connection
• Security: NAT, UPAP, CHAP • Network: TCP/IP, HTTP, DHCP, PPP, UPAP, PPPoE Protocols • Multi-session PPPoE, ICMP, ARP proxy • Connection: Static IP, Dynamic IP, PPoE, PPTP
VPN
• PPTP & IPSec pass through
• NAT (Network Address Translation) • NAPT (Network Address Port Translation) • DoS (Denial of Service) • Access control by group • SPI (Stateful Packet Inspection) Firewall • ICMP filter for WAN • Ping to Death • Port Scan • Packet filter • URL block
• Admin passwords Security • Authentication with UPAP and CHAP for PPPoE
• Management through WAN & LAN port • HTTP web based management Management • Email alert of WAN fail • Syslog
• Support MSN & Netmeeting • Support with H.323 VoIP products Application • Multi-session PPPoE • SMTP bind
37 • SNMP • UPnP • NAT status & connection list • Virtual server • Multi-DMZ • MTU changeable for WAN • Dial-on-demand & Auto-disconnect • Dynamic DNS • MAC address clone • QoS
• HTTP web based download Firmware upgrade • TFTP download
Tabel 3.2 Tabel Router D-Link DI-LB604
3. Switch D-Link DES-10240 Ports
Standards
Network Interface
Switching Method
24-10/100Mbps RJ-45 Auto-sensing ports
•
IEEE 802.3 Ethernet
•
IEEE 802.3u Fast Ethernet
•
IEEE 802.3x Flow Control
•
IEEE 802.1p QoS Support (2 Queues)
•
RJ-45: 100ohm, UTP/STP cable
•
10/100Base – EIA/TIA Categories 3 or 5 cable
Store – and – forward
Switch Fabric
4.8Gbps
MAC Address Table
8,000 entries
Filtering/ Forwarding/LearningRates
Full line rate/full wire speed
Physical Specifications
•
Dimensions (W x H x D):11.02 x 7.09 x 1.73 in.(280 x
38 180 x 44 mm)
LEDs
Temperature
Humidity, non-condensing
•
Weight: 4.19 lbs. (1.9 kg.)
•
Metal Housing
•
Side Air Vents with Fanless Air-Cooling Design
•
100Mbps – one per port
•
10Mbps – one per port
•
Power
•
Link/Act (activity)
•
Operating: 32°-104°F (0-40°C)
•
Storage: 14°-158°F (-10°-70°C)
•
Operating: 5% to 90% RH
•
Storage: 5% to 90% RH
Universal AC input: 100 to 240 VAC, 50 to 60 Hz, Internal Power Requirements Universal Power Supply Emissions
EMC/ Safety Compliances
•
CE Mark Class A
•
FCC Class A
•
VCCI-A
Safety
•
UL
Tabel 3.3 Tabel Switch D-Link DES-10240
4. Kabel UTP Cat 5
39 Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Ethernt (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik
Attenuation
Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
20 dB/1000 kaki
22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki
32.3 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
40
Impendansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Structural return loss 16 dB
Delay skew
45 nanodetik/100 meter
16 dB
45 nanodetik/100 meter
Tabel 3.4 Tabel Kabel UTP Cat 5
3.3 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di PT. Sigma Kreasi Instrument, terlihat bahwa pada jaringan PT. Sigma Kreasi Instrument masih belum memiliki aplikasi yang dapat memonitor status dan bandwidth dalam jaringan. Selain itu akses usernya pun masih bebas, dalam arti tidak ada aplikasi yang mengatur bandwidth untuk download dan akses user dalam internet. Dapat diambil satu masalah yang mempengaruhi kegiatan dalam bekerja. Di PT. Sigma Kreasi Instrument, bila tiba – tiba ada satu pengguna yang mendownload file besar dari internet, maka pada pengguna internet yang lain akan berkurang bandwidth yang seharusnya bisa digunakan, karena download memakan banyak bandwidth dari bandwidth total. Karena bandwidth dari internet di PT. Sigma Kreasi Instrument di sharing ke seluruh pengguna disana. Ini secara tidak langsung akan membuat pengguna
41 lain terganggu bila mereka sedang memerlukan internet untuk mengirim informasi dan data, atau membuka halaman website untuk mendapatkan informasi. Selain itu, terlihat karena tidak ada aplikasi yang memonitor dan mengatur di jaringan, maka sangat rentan akan masalah. Bisa berupa masuknya virus dari web yang tidak jelas, spam, trojan, dan lain – lain. Pengguna juga bisa membuka website yang tidak perlu, seperti website yang mengandung game, yang mana tidak berhubungan dengan pekerjaan, ini akan akan mengurangi kualitas kerja. 3.4 Solusi yang Ditawarkan Saat ini, PT. Sigma Kreasi Instrument memerlukan sebuah aplikasi network monitoring tool yang mampu mengatur arus bandwidth yang mengalir pada tiap – tiap komputer, sehingga bila salah satu user memakai bandwidth besar, tidak akan mengganggu pengguna komputer lain yang terdapat pada jaringan itu dalam menggunakan internet. Selain itu, juga diusulkan agar dalam aplikasi yang akan dibuat itu agar dapat mempunyai kemampuan untuk mem-blok akses ke web – web tertentu yang dirasa tidak perlu dan tidak berhubungan dengan pekerjaan di kantor. Aplikasi ini akan memantau status up atau down device yang terhubung di jaringan perusahaan. Hanya orang tertentu saja yang mempunyai akses ke aplikasi ini karena ada fungsi login di aplikasi ini. Namun, agar aplikasi ini dapat berjalan, ada kondisi yang harus terpenuhi, yaitu dibutuhkan sebuah server. Server ini diperlukan agar aplikasi ini bisa berjalan, karena aplikasi ini tidak bisa berjalan di router. Server ini adalah proxy server. Dengan proxy server, dapat digunakan untuk web caching, dan yang paling diperlukan, di proxy server dapat dijalankan aplikasi yang akan dibuat. Pada proxy server
42 ini menggunakan sistem operasi Linux, karena aplikasi ini menggunakan fungsi konfig squid yang pada Linux. Berikut adalah skema yang disarankan.(gambar 3.4).
Gambar 3.4 Skema dengan Proxy Server
3.4.1
Beberapa Network Monitoring Tool 1. Cacti Fitur – fitur pada Cacti: 1. Menampilkan grafik 2. Data Source 3. Manajemen pengguna 4. Templating 2. Axence
43 Fitur – fitur pada Axence 1. Network Discovery 2. Network Visualization 3. Menampilkan grafik 4. User monitor (bisa memberi log penggunaan bandwidth, web yang dikunjungi) 3. Netmon 1. Monitor bandwidth usage 2. Monitor bandwidth traffic 3. Event logs 4. Monitor UPS, Printers, and Copystation