BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1
Teori Umum Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi. 2.1.1
Business-to-Business (B2B) Menurut Chaffey (2009:26) business-to-business adalah transaksi komersial yang dilakukan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain (pemasaran antar organisasi).
2.1.2
Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa yang bertujuan untuk meningkatkan usaha dan menajaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Menurut Kotler dan Amstrong (2012:5) pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan value bagi customer dan membangun hubungan yang kuat dengan customer.
2.1.3
Internet Menurut Strauss dan Forst (2012:27), Internet adalah jaringan global yang saling berhubungan yang meliputi jutaan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan jaringan pribadi. Internet mempunyai tiga peran teknikal, yaitu : 1. Penyedia konten yang menciptakan informasi, hiburan dan sebagainya yang terdapat dalam computer yang bisa diakses melalui jaringan.
7
8
2. Pengguna (juga dikenal sebagai computer klien) yang mengakses konten dan mengirim e-mail dan data lainnya malalui jaringan. 3. Sebuah
teknologi
infrastruktur
yang
digunakan
untuk
memindahkan, membuat dan melihat atau mendengar konten (piranti lunak dan perangkat keras) 2.1.3.1 Istilah-Istilah Dalam Internet 1.
World Wide Web Menurut Strauss dan Frost (2012:423) World Wide Web merupakan sebuah mekanisme yang awalnya dikembangkan oleh Tim Bemers-Lee untuk fisikawan CERN untuk berbagi dokumen melalui internet. Web memungkinkan pengguna computer untuk mengakses informasi diseluruh dunia menggunakan URL (uniform resource locators) untuk mengidentifikasi file dan system dan link hypertext untuk bergerak antara file pada system yang sama atau berbeda.
2.
Website Menurut Strauss dan Frost (2012:423) website merupakan lokasi virtual untuk keberadaan organisasi di World Wide Web, biasanya terdiri dari beberapa halaman web dan homepage tunggal yang ditunjuk oleh URL unik.
3.
Hypertext Markup Language (HTML) Menurut Shelly, dan Woods (2011:9) HTML adalah platform independen, yang berarti dapat membuat, atau kode, file HTML pada satu jenis komputer dan
9
kemudian menggunakan browser pada jenis lain dari komputer untuk melihat bahwa file sebagai halaman Web 4.
PHP atau Hypertext Preprocessor PHP
atau
Hypertext
Preprocessor
menurut
Welling dan Thomson (2008:2) adalah server-side scripting bahasa pemograman yang dirancang khusus untuk Web. Dengan sebuah Halaman HTML yang dapat menanamkan kode PHP dan selanjutnya akan dieksekusi setiap kali halaman dikunjungi. Kode PHP tersebut disimpan pada server web dan menghasilkan berupa output HTML atau lainnya. 2.1.4
Activity Diagram Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:144) Activity Diagram adalah jenis workflow diagram yang menggambarkan aktivitas pengguna dan urutan alur dari aktivitas mereka.
Gambar 2.1 Activity Diagram Symbols Sumber: Satzinger, Burd, Jackson (2005:145)
10
Di bawah ini merupakan penjelasan dari simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram: 1. Swimlane Merupakan area persegi pada activity diagram yang mewakili seluruh aktivitas di dalamnya. 2. Starting activity Merupakan awal dari aktivitas di dalam sistem. 3. Activity Merupakan aktivitas yang dilakukan di dalam sistem. 4. Decision activity Merupakan aktivitas yang harus dipilih. 5. Concurrent activities Merupakan aktivitas yang dilakukan secara bersamaan atau paralel, biasanya diawali dan diakhiri dengan synchronization bar. 6. Synchronization bar Merupakan simbol di dalam activity diagram yang digunakan untuk mengendalikan pemisahan atau penyatuan beberapa aktivitas. 7. Ending activity Merupakan akhir dari aktivitas di dalam sistem.
11
Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram Sumber: Satzinger, Burd, Jackson (2005:146)
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram Dengan Concurrent Activity Sumber: Satzinger, Burd, Jackson (2005:147)
12
2.2
Teori Khusus 2.2.1
Analisis dan Perancangan Menurut Chaffey (2009:605) analisis dan perancangan adalah analisis kebutuhan sistem dan desain untuk menciptakan sebuah sistem. Dalam konteks implementasi strategi, analisis dan aktifitas perancangan diperlukan untuk menentukan bisnis dan kebutuhan dari pengguna sistem dan untuk mengembangkan sebuah rencana dalam membangun sistem tersebut.
2.2.2
Strategic Menurut Chaffey (2009:269) strategic adalah peninjauan dan pengumpulan informasi tentang proses internal suatu organisasi, sumber daya, dan faktor eksternal pasar yang bertujuan untuk mencapai visi, misi , dan tujuan dari suatu organisasi.
2.2.3
E-marketing Menurut Chaffey (2009:417) E-Marketing merupakan proses dalam mencapai tujuan pemasaran melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik. Menurut Strauss dan Frost (2012:28) E-Marketing adalah penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan pemasaran, dan proses untuk
menciptakan,
berkomunikasi,
memberikan,
dan
bertukar
penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya. Lebih sederhananya E-marketing adalah hasil dari teknologi informasi diterapkan untuk pemasaran tradisional. Meyliana (2011:32) e-marketing merupakan bagian dari ecommerce yang merupakan sistem perdagangan melalui internet, dimana internet akan terus memeberikan sifat yang up to date, maka perusahaan dapat memberikan layanan informasi produk yang ditawarkan secara
13
jelas dan mudah. Hal ini akan memberikan dampak yang baik untuk kemajuan perusahaan jika sistem ini bisa dijalankan dengan baik. Juniardi dan Gautama (2012:414) e-marketing cocok digunakan pada perusahaan yang ingin memperluas pasarnya, karena dengan adanya e-marketing ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak lagi pelanggan. E-marketing juga dapat menyediakan informasi lengkap dan up todate yang dibutuhkan pelanggan seputar produk ataupun informasi lainnya, seperti tips dan events yang mudah untuk diperoleh karena tidak terbatas oleh waktu dan biaya yang mahal. Aggarwal dan Hooda (2012:108) mendefinisikan sebagai pemasaran produk dan jasa di media elektronik. E-marketing adalah salah satu alat terbaru dan muncul di dunia pemasaran. Ini termasuk penggunaan kreatif dari teknologi internet, teramasuk penggunaan berbagai multimedia, grafis,dll teks dengan bahasa yang berbeda untuk membuat iklan menarik , bentuk, e-shop, dimana produk dapat dilihat, dipromosikan dan dijual . 2.2.4
SOSTAC® Dalam melakukan perencanaan strategi e-marketing, dibutuhkan suatu kerangka kerja agar strategi yang dipakai dapat berjalan dengan efektif. SOSTAC® adalah salah satu kerangka kerja yang awalnya dikembangkan oleh Paul R. Smith pada tahun 1990-an untuk membantu perencanaan pemasaran. (Citra, 2011)
14
Gambar 2.4 Kerangka SOSTAC® Sumber: Dave Chaffey (2009:419) Kerangka SOSTAC® terdiri dari Situation Analysis (where are we now?), Objectives (where do we want to be?), Strategy (how do we get there?), Tactics (how exactly do we get there?), Actions (what is our plan?), dan Controls (did we get there?).
2.2.4.1 Situation Analysis (Where Are We Now?) Menurut Chaffey (2009:420) situation analysis adalah analisis lingkungan dan review proses internal dan sumber daya untuk menginformasikan strategi. Menurut Chaffey (2009:420) tujuan dari situation analysis adalah untuk memahami lingkungan saat ini dan masa mendatang
15
oleh perusahaan yang beroperasi agar tujuan strategis menjadi realistis mengingat apa yang terjadi di pasar. 2.2.4.1.1 Demand Analysis Menurut Chaffey (2009:421) faktor utama yang mendorong
e-marketing
adalah
permintaan
dari
pelanggan di segmen pasar yang berbeda. Hal ini akan memengaruhi permintaan produk secara online. Demand Analysis
meneliti
penilaian
terhadap
permintaan
pelanggan saat ini dari masing-masing target pasar yang berbeda. 2.2.4.1.2 SWOT Analysis Menurut Chaffey (2009:274) analisis SWOT adalah suatu alat bantu yang relatif sederhana namun sangat berguna untuk membantu organisasi untuk menganalisis sumber daya internal mereka dalam hal kekuatan dan kelemahan dan mencocokkannya terhadap lingkungan eksternal dalam hal peluang dan ancaman.
16
Gambar 2.5 SWOT Analysis Sumber: Dave Chaffey (2009:274) 2.2.4.1.3 Competitor Analysis Menurut Chaffey (2009:425) competitor analysis adalah peninjauan tehadap kelebihan dan kekurangan dari layanan yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. 2.2.4.2 Objectives (Where Do We Want To Be?) Menurut Chaffey (2009:281) suatu e-marketing didasarkan pada tujuan yang jelas karena akan menginformasikan strategi dan taktik yang berguna dalam mengkomunikasikan tujuan strategis untuk tenaga kerja dan investor. Metode yang dapat digunakan untuk menentukan tujuan dari perusahaan adalah metode 5S, yaitu: •
Sell - Akuisisi pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dengan menggunakan e-marketing, secara otomatis perusahaan akan memperluas pangsa pasar, sehingga
17
perusahaan akan mendapatkan pelanggan baru dan dapat meningkatkan penjualan dari perusahaan. •
Serve
–
Meningkatkan
kualitas
layanan
dengan
menggunakan e-marketing, sehingga dapat memberikan value bagi pelanggan dan memberikan pelayanan kepada pelanggan
secara
online
atau
memberitahukan
perkembangan produk. •
Sizzle – Dengan menerapkan e-marketing, perusahaan dapat mengenalkan nama perusahaan dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan dengan memasukan data perusahaan ke dalam website milik perusahaan.
•
Speak – Dengan menerapkan e-marketing, perusahaan dapat menjadi lebih dekat dengan pelanggannya baik pelanggan lama maupun pelanggan baru. E-marketing juga dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif untuk terus mendapatkan pelanggan baru dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama.
•
Save – Dengan menerapkan e-marketing, perusahaan dapat mengurangi biaya promosi karena akan mengurangi biaya untuk membuat brosur, kartu nama, dan spanduk yang biasa dibuat oleh perusahaan.
2.2.4.3 Strategy (How Do We Get There?) Menurut Chaffey (2009:295) definisi strategi adalah arah dan tindakan perusahaan yang didefinisikan sebagai pendekatan untuk mencapai tujuan tertentu untuk masa depan perusahaan. Menurut
Chaffey
(2009:437)
mempunyai beberapa tahapan, yaitu:
strategi
target
pasar
18
1.
S egmentation – Identifikasi kebutuhan pelanggan dan segmen pasar. Segmentasi pasar adalah pengelompokan pangsa pasar berdasarkan kriteria tertentu seperti daya beli, kebutuhan, dan karakteristik dari masyarakat sekitar. Menurut Chaffey (2009:437)
segmentasi
melibatkan
pemahaman
pengelompokan pelanggan di target pasar untuk memahami kebutuhan dan potensi mereka sebagai sumber pendapatan dalam
rangka
untuk
mengembangkan
strategi
untuk
memenuhi segmen ini sambil memaksimalkan pendapatan. 2. Target Marketing – Menurut Chaffey (2009:437) Target Marketing adalah Mengevaluasi dan memilih segmen pasar tujuan. Secara alami bergantung pada segmentasi yang ditetapkan. 3. Positioning – Menurut Chaffey (2009:441) positioning adalah cara memengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk dalam pasar. 2.2.4.4 Tactics (How Exactly Do We Get There?) Menurut Chaffey (2009:448) taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan berbasis elemen dari marketing mix. Pada awalnya, Marketing mix terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion yang diusulkan oleh Jerome McCarthy (1960) dan digunakan sebagai bagian penting dari pelaksanaan strategi pemasaran oleh banyak praktisi. Marketing Mix 4P telah diperluas menjadi 7P dengan memasukkan tiga unsur lanjut: People, Process dan Physical Evidence (Boom dan Bitner, 1981). Tahapan marketing mix 7P terdiri dari:
19
Gambar 2.6 Unsur-unsur Dalam Marketing Mix Sumber: Dave Chaffey (2009:449) 1. Product - Sebuah perusahaan hanya akan menjual barang atau jasa yang secara khusus konsumen ingin beli. Jadi, pemasar harus mempelajari keinginan dan kebutuhan konsumen dengan baik untuk menarik mereka satu per satu dengan barang atau jasa yang ingin mereka beli. 2. Promotion – Promosi adalah usaha untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Ini akan memberikan informasi yang akan membantu pelanggan dalam membuat keputusan untuk membeli produk atau jasa. Promosi biasanya merupakan bagian dari strategi komunikasi. Hal ini mencakup pemilihan target pasar dan integrasi dari berbagai alat komunikasi. 3. Price – Unsur Harga dari marketing mix mengacu pada kebijakan
harga
organisasi
yang
digunakan
untuk
mendefinisikan model penentuan harga untuk menetapkan harga untuk produk dan jasa. 4. Place – Di era Internet, katalog online, kartu kredit dan telepon, orang tidak perlu lagi berpergian untuk memuaskan
20
keinginan atau kebutuhan atau terbatas pada beberapa tempat untuk memuaskan keinginan mereka. 5. People – Unsur marketing mix yang melibatkan pengiriman layanan kepada pelanggan selama interaksi dengan pelanggan. 6. Process – Unsur marketing mix yang melibatkan metode dan prosedur perusahaan gunakan untuk mencapai semua fungsi pemasaran. 7. Physical Evidence – Unsur marketing mix yang melibatkan ekspresi nyata dari produk dan bagaimana itu dibeli dan digunakan. 2.2.4.5 Actions (What Is Our Plan?) Menurut
Chaffey
(2009:469)
actions
merupakan
komponen perencanaan tindakan e-marketing mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk melaksanakan suatu rencana. Hal – hal yang perlu diselesaikan saat menentukan tindakan atau actions yaitu tingkat investasi apa di saluran internet yang cukup untuk memberikan layanan, apa yang akan menjadi payback, pelatihan staff, tanggung jawab yang diperlukan untuk
keefektifan
internet
marketing,
perubahan
struktur
organisasi yang diperlukan dalam internet memberikan layanan berbasis internet, dan kegiatan seperti apakah yang dapat dilakukan untuk mengelola website. Berikut hal – hal yang perlu ditentukan dalam menentukan actions yakni tasks, resources, rekan kerja dan outsourcing, anggaran termasuk biaya untuk pengembangan, promosi dan pemeliharaan, skala waktu, dan staff. 2.2.4.5.1 Site Structure Diagram (Blueprint) Menurut
Chaffey
(2009:636)
site
structure
diagram (blueprint) menunjukkan hubungan antara
21
halaman dan komponen konten lainnya, dan dapat digunakan sebagai penggambaran organisasi navigasi.
Gambar 2.7 Site Structure Diagram (Blueprint) Sumber: Dave Chaffey (2009:637)
dan
22
2.2.4.5.2 Wireframe Menurut Chaffey (2009:636) wireframe adalah sebuah teknik yang berkaitan dengan blueprint yang digunakan oleh web designer untuk menunjukkan tata letak akhirnya sebuah halaman web.
Gambar 2.8 Contoh Wireframe Sumber: Dave Chaffey (2009:638) 2.2.4.5.3 Database 2.2.4.5.3.1 Definisi Data Data adalah kumpulan informasi yang dikumpulkan dan telah diproses dan siap
digunakan
untuk
memecahkan
masalah. Menurut Hoffer, Ramesh, dan Topi (2011:5), data adalah representasi yang tersimpan dari benda-benda dan
23
peristiwa
yang
memiliki
arti
dan
pentingnya dalam lingkungan pengguna. Data yang dimaksud berupa benda-benda dan peristiwa yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer. 2.2.4.5.3.2 Definisi Database Chaffey (2009:740) mendefinisikan sebuah
database
sebagai
kumpulan
informasi yang berhubungan. Informasi yang berada di database disimpan dengan cara
yang
mencari
terorganisir
informasi
sehingga
tertentu,
saat
informasi
tersebut dapat dipilih dan diambil dengan cepat. 2.2.4.6 Control (Did We Get There?) Setelah tahap actions dilakukan, kesuksesan tahap tersebut tergantung pada tahap pengawasan yang berkelanjutan. Menurut Chaffey (2009:476) control dapat dicapai melalui pengawasan terhadap kepuasan pelanggan dengan cara kombinasi situs web dan teknik tradisional. 2.2.4.6.1 Search Engine Optimization (SEO) Menurut
Chaffey
(2009:507)
search
engine
optimization (SEO) adalah pendekatan terstruktur yang digunakan untuk meningkatkan posisi perusahaan atau produk-produknya
pada
daftar
berdasarkan kata atau kalimat yang dicari.
search-engine
24
2.2.5
Penjualan Smartphone dan Pengguna Seluler 2.2.5.1 Penjualan Smartphone di Seluruh Dunia Berdasarkan artikel Egham yang berjudul “Gartner Says Worldwide Mobile Phone Sales Declined 1.7 Percent in 2012”, Penjualan ponsel kepada pengguna akhir pada tahun 2012 di seluruh dunia mencapai 1,75 miliar unit atau turun 1,7 persen dari penjualan tahun 2011. Menurut Gartner, smartphone akan terus mendorong penjualan ponsel secara keseluruhan, dan pada kuartal keempat tahun 2012 rekor penjualan smartphone sebanyak 207,7 juta unit atau naik 38,3 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal keempat 2012, Apple dan Samsung bersama-sama mengangkat pangsa pasar smartphone di seluruh dunia menjadi 52 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga 2012 yang hanya mencapai 46,4 persen. Samsung menutup tahun 2012 menjadi No 1, dalam penjualan smartphone di seluruh dunia.
Gambar 2.9 Penjualan Smartphone Pada Kuartal Keempat Tahun 2011 dan 2012 Sumber: http://www.gartner.com/newsroom/id/2335616
25
Pada kuartal keempat 2012, penjualan smartphone Samsung secara keseluruhan terus meningkat, yaitu sebanyak 64.500.000 unit atau naik 85,3 persen dari kuartal keempat tahun 2011.
Pada
tahun
2012,
penjualan
Samsung
mencapai
384.600.000 ponsel, berada di 53,5 persen (naik dari 28 persen dibandingkan pada tahun 2011). Penjualan smartphone Apple sendiri mencapai 43,5 juta unit pada kuartal keempat tahun 2012 atau naik 22,6 persen dibandingkan penjualan pada kuartal keempat tahun 2011. Pada tahun 2012, penjualan smartphone Apple mencapai 130 juta unit di seluruh dunia.
Gambar 2.10 Penjualan Smartphone Keseluruhan Pada Tahun 2011 dan 2012 Sumber: http://www.gartner.com/newsroom/id/2335616 2.2.5.2 Pasar Utama Untuk Penjualan Smartphone
Menurut artikel Andy Favell yang berjudul ”China is now the top market for smartphone sales, but growth is expected to be strongest in India, Indonesia, Russia, Brasil” Negara Cina menduduki peringkat pertama bagi pasar penjualan smartphone,
26
namun pertumbuhan terkuat diperkirakan akan berada di India, Indonesia, Rusia, dan Brazil. Negara Brazil , Rusia , India , Cina dan Indonesia, yang juga dikenal sebagai negara BRICI, diprediksi oleh IDC dan Canalys akan menjadi pasar smartphone yang paling cepat pertumbuhannya selama beberapa tahun ke depan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan smartphone yang cenderung stagnan di negara maju (seperti AS dan Inggris). IDC mengharapkan India dan Brazil untuk mengejar dan menyalip penjualan smartphone di Inggris (saat ini di dunia pasar smartphone terbesar ketiga) pada tahun 2016.
Gambar 2.11 Data Penjualan Smartphone menurut IDC dan Canalys Sumber: http://mobithinking.com/mobile-marketing-tools/latestmobile-stats/a 2.2.5.3 Negara Pengguna Seluler Terbesar Menurut artikel Andy Favell yang berjudul “Top mobile markets: The 100 million club” pada tahun 2013 terdapat 14 dari seluruh negara di dunia yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna seluler mulai dari Negara China yang memiliki 1,2 miliar pengguna sampai Negara Meksiko yang memiliki 102,7 juta pengguna. Dari 14 negara yang terdaftar, Indonesia
27
menempati posisi keempat dengan total pengguna sebanyak 285 juta pengguna seluler atau sekitar 115,4% dari total 246,9 juta penduduk. Ini berarti beberapa pengguna seluler di Indonesia menggunakan lebih dari satu seluler. Secara keseluruhan dari 14 negara yang terdaftar, total pengguna seluler mencapai sekitar 61% dari pengguna seluler total dari seluruh dunia dan 29% pengguna seluler dari 14 negara yang terdaftar berada di Negara China dan India.
Gambar 2.12 14 Negara Pengguna Seluler Terbesar di Seluruh Dunia Sumber: http://mobithinking.com/blog/100-million-club/
28
2.2.6
Responsive Web Design 2.2.6.1 Pengertian Responsive Web Design Berdasarkan artikel Luke Wroblewski yang berjudul “Device Experience & Responsive Design”, responsive design merupakan salah satu teknik dalam membuat proses perancangan aplikasi dan situs web yang digunakan pada suatu jenis perangkat agar menjadi lebih mudah. Dengan menggunakan responsive design, pecrancangan dapat menerapkan solusi bagi berbagai resolusi layar, dan rasio aspek pada banyak jenis perangkat.
Gambar 2.13 Responsive Web Design pada Berbagai Ukuran Layar Sumber: http://www.uie.com/articles/device_experiences/ Responsive design memiliki kemampuan untuk mengelola asset media dengan efektif. Hal ini memberikannya keunggulan untuk dapat diterapkan ke dalam perancangan situs web sehingga situs dapat diakses melalui smartphone, tablet, desktop, ataupun smart TV tanpa memperlihatkan perbedaan yang terlalu besar dalam hal penggunaan.
29
Clatworthy (2011:16) dengan menggunakan konfigurasi responsive design, sebuah situs web mampu memberikan respon secara otomatis terhadap ukuran layar, sehingga situs dapat beradaptasi dengan optimal dalam perangkat apapun yang digunakan pengguna untuk mengaksesnya. Mager dan Sung (2011:2) kemampuan adaptasi tersebut jelas merupakan poin penting dalam proses perancangan situs. Sebab, untuk dapat menciptakan sebuah desain situs yang baik, maka proses perancangan perlu berfokus pada penyediaan layanan dan mobilisasi yang baik bagi pengguna. 2.2.6.2 Peranan Penting Responsive Web Design Responsive web menjadi salah satu aspek penting dalam website suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa website perusahaan harus menggunakan responsive web. 2.2.6.2.1 Web Design yang Buruk Memberikan Pengalaman Buruk Bagi Customer Menurut artikel John Ontal yang berjudul ” Are You Losing 50% Of Your Clients Due To Poor Web Design?” responsive web design merupakan hal wajib dalam dunia perangkat mobile modern. Berdasarkan pengalaman, beberapa situs web yang terlihat bagus pada
desktop
bahkan
tidak
dapat
dilihat
pada
smartphone atau tablet. Dalam beberapa kasus, jika customer menggunakan smartphone atau tablet mereka, mereka perlu terus menerus menggeser layar mereka untuk menyesuaikan ukuran layar gadget mereka terhadap website perusahan setiap saat hanya untuk melihat situs perusahaan. Sebuah penyedia responsive web design dapat membentuk sebuah website dalam
30
tahap pengembangan yang ramah untuk ponsel, desktop dan tablet, otomatis melayani pilihan terbaik yang datang dengan masing-masing dengan coding dalam kerangka responsive web design yang menyebabkan itu menjadi mudah bagi pengunjung situs untuk melihat situs web Anda dari perangkat apa pun yang mereka gunakan.
Gambar 2.14 Contoh Responsive Web Design Pada Berbagai Perangkat Sumber: http://nichemarketmedia.net/responsive-webdesign-is-key-for-customer-satisfaction/ 2.2.6.2.2 Responsive Web Berperan Penting bagi SEO Mobile Menurut artikel Jay Taylor yang berjudul “3 Reasons Why Responsive Web Design is the Best Option for Your Mobile SEO Strategy”, ada 3 alasan utama mengapa responsive web menjadi pilihan terbaik.
31
1. Direkomendasikan oleh Google Google menyatakan bahwa responsive web design direkomendasikan untuk konfigurasi mobile. Hal ini karena situs responsive design memiliki satu URL dan HTML yang sama, terlepas dari perangkat yang dipakai dan membuatnya menjadi lebih mudah dan lebih efisien saat diakses. Selain itu, Google lebih memilih responsive web design karena konten yang hidup di satu situs dan satu URL lebih mudah bagi pengguna untuk berbagi, dan berinteraksi. 2. Satu website, banyak perangkat Salah satu aspek yang paling menarik dari responsive web design adalah bahwa situs responsif dapat memberikan user-experiment yang lebih baik di banyak perangkat dan ukuran layar. Ini merupakan aspek
penting,
karena
tidak
mungkin
untuk
mengantisipasi semua perangkat dan ukuran layar yang akan digunakan untuk mengakses situs Anda. Sebuah situs yang bekerja dengan baik terlepas dari variabel-variabel tersebut akan memberikan userexperiment yang lebih baik dan lebih konsisten daripada situs mobile yang terpisah yang dirancang untuk perangkat layar dan ukuran tertentu. Sebagai contoh, seseorang mencari produk pada smartphone mereka selama istirahat makan siang di tempat kerja. Mereka menemukan sebuah situs yang memiliki produk yang mereka cari dan memutuskan untuk terus meneliti produk ini di situs yang sama ketika mereka pulang.
Ketika
mereka
pulang,
mereka
akan
mengakses melalui desktop dan bukan smartphone
32
mereka lagi. Jika situs dalam contoh ini adalah responsif, orang ini akan memiliki user-experiment yang positif ketika transisi dari ponsel ke desktop karena mereka akan melihat situs yang sama pada desktop mereka seperti yang mereka lakukan pada smartphone mereka dan tidak ada perbedaan tampilan situs saat diakses melalui smartphone maupun desktop mereka, hanya berbeda ukuran. 3. Mudah dikelola Memiliki situs desktop yang terpisah dengan situs mobile membutuhkan kampanye SEO yang terpisah juga. Mengelola satu situs dengan satu kampanye SEO jauh lebih mudah daripada mengelola dua situs dan dua kampanye SEO. Ini adalah keuntungan dalam menggunakan responsive web design.