5 BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer Berdasarkan luas jangkauan suatu jaringan, maka jaringan dapat dibagi tiga, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). (Tanenbaum 2002,p.9). Maka dapat dikatakan, bahwa jaringan komputer adalah sekelompok komputer dan perangkat digital lainnya yang terhubung satu sama lain yang dan dapat saling bertukar data dan informasi secara real time.
2.1.1 LAN Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang memiliki jangkauan geografis yang terbatas. Sebagai contoh jaringan komputer pada sekolah, kost atau gedung perkantoran. LAN dapat menghubungkan beberapa workstation, printer dan perangkat digital lainnya. LAN juga memberikan beberapa keuntungan kepada user, diantaranya pembagian hak akses device dalam jaringan dan aplikasinya, pertukaran file antar user, dan komunikasi antar user. (Cisco Sistem 1998,p.38).
Suatu LAN dirancang untuk : •
Beroperasi pada wilayah geografis yang terbatas.
• Memperbolehkan beberapa user untuk mengakses high bandwidth media.
6 •
Menyediakan koneksi pada service local secara full time.
•
Menghubungkan peralatan komputer yang berdekatan secara fisik (Cisco Sistem 1999,p.4).
2.1.2 MAN Metropolitan Area Network (MAN)
adalah
kumpulan
LAN
yang
menyediakan akses dan service dalam suatu daerah metropolitan atau perkotaan. Daerah yang dicakup oleh MAN bisa sampai dengan 150 km. MAN memiliki cakupan daerah yang lebih luas dari LAN namun memiliki cakupan yang lebih kecil dari WAN. (http://cisco.netacad.net). Contohnya adalah jaringan televisi kabel yang ada di kota – kota yang sudah terjangkau servisnya.
2.1.3 WAN Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan beberapa jaringan LAN dan memiliki cakupan daerah yang sangat luas yang melingkupi dari satu wilayah, negara bahkan dunia. Contoh suatu jaringan WAN yang besar adalah penerapan internet (Cisco Sistem 1999,p.6).
2.2 MODEL REFERENSI 7 OSI LAYER
7 OSI (Open Sistems Interconnection) merupakan standard desain komunikasi pada jaringan komputer yang memiliki kompatibilitas tinggi antara produk atau teknologi yang dikembangkan oleh beberapa produsen peralatan jaringan komputer yang berbeda.
2.2.1 Fungsi Tiap Layer OSI
Layer 7 : Application Layer ini berfungsi untuk mendistribusikan aplikasi yang digunakan untuk mengakses lingkungan OSI. Selain itu, aplikasi umum seperti file transfer, email, dan terminal access untuk komputer-komputer yang berjauhan juga ditempatkan pada lapisan ini.
Layer 6 : Presentation Berfungsi untuk menentukan format data yang dipindahkan antar aplikasi dan juga menawarkan pada program-program aplikasi serangkaian layanan transformasi data. Proses enkripsi dan kompresi data juga terjadi di lapisan ini.
Layer 5 : Session Session Layer berfungsi untuk menyediakan suatu mekanisme untuk mengontrol dialog antar aplikasi pada ujung sistem. Lapisan ini membangun, mengatur, dan memutuskan koneksi antar aplikasi yang saling berhubungan.
Layer 4 :Transport
8 Layer Transport mensegmentasi data dari pengirim dan merakit kembali data ke dalam sebuah data stream pada komputer penerima. Layer transport menjadi pemecah informasi menjadi paket – paket data yang akan dikirim dan menyusun kembali paket – paket data menjadi sebuah informasi yang diterima.
Layer 3 : Network Layer ini menyediakan pengiriman data atau transfer informasi di antara ujung sistem melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Layanan yang disediakan oleh Layer 3 adalah pengalamatan jaringan, pemberitahuan kesalahan, segmentasi blok, dan multiplexing message (satu atau lebih pesan di alamatkan kepada banyak tujuan).
Layer 2 : Data Link Data link layer berfungsi untuk menerima dan mengirimkan blok data dengan membawa suatu kode tertentu untuk sinkronisasi, penanganan kesalahan, dan flow control. Dengan menggunakan kode, data link layer mengupayakan agar lapisan fisik cukup baik, membetulkan transmisi yang mengalami kesalahan, menyediakan alat untuk aktifasi, deaktifasi, dan mempertahankan link tersebut.
Layer 1 : Physical Physical layer berfungsi untuk menjembatani lapisan fisik antara peralatan dan suatu aturan untuk mentransfer bit-bit dari satu ke yang lainnya. Physical layer
9 lebih terfokus pada aspek mekanis, elektris, fungsional, dan prosedural dari suatu komunikasi.
2.3 Network Device Suatu jaringan komputer memiliki beberapa perangkat utama yang berfungsi menghubungkan komputer. Perangkat tersebut misalnya switch, bridge, router, dan lain – lain.
2.3.1 Bridge dan Switch Bridge adalah suatu alat yang menganalisa frame yang masuk dan membuat keputusan lebih lanjut berdasarkan informasi yang ada dalam frame tersebut kemudian meneruskan frame itu ke tujuan yang diinginkan. Bridge berada pada data link layer. Switch memiliki ciri yang sama seperti bridge namun memiliki beberapa keunggulan antara lain dari segi harga, switch lebih murah karena memiliki port yang lebih banyak. (http://cisco.netacad.net). Bridge dan Switch mengirimkan paket berdasarkan MAC address yang disimpan dalam tabel MAC address pada switch / brigde. Terdapat dua jenis switch, unmanageable dan manageable switch. Unmanageable switch berfungsi hanya meneruskan paket yang diterima berdasarkan MAC address.
10 Sedangkan Manageable switch memiliki kemampuan untuk membuat Virtual LAN dengan melakukan setting terhadap switch, sehingga dapat diatur pengiriman data hanya ke dan dari jaringan tertentu.
2.3.2 Router Router adalah suatu alat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan yang terpisah dan berfungsi juga untuk melakukan akses ke internet. Router terletak pada network layer pada OSI model. Dalam melakukan data forwarding router menggunakan network layer address sebagai IP (Internet Protocol). (http://cisco.netacad.net).
2.4 Gateway Gateway merupakan piranti jaringan yang memiliki minimal dua buah network interface untuk menghubungkan dua tipe jaringan. Di internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway bisa berbentuk router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang dapat menjalankan Network Operating Sistem plus routing daemon. Karena gateway mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme inilah yang disebut sebagai Firewall.
11
2.5 Bandwitdh Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Pada jaringan komputer, bandwidth mengacu pada kecepatan transfer data, umumnya dalam satuan kbps (kilobit per detik/kilobit per second). Bandwidth dapat berarti juga sejumlah data yang ditransmisikan melalui sebuah saluran komunikasi dalam sebuah jangka waktu tertentu. Selain itu bandwidth dapat juga diartikan jumlah informasi yang dapat ditransmisikan pada jaringan dalam waktu tertentu. (www.cs.bham.ac.uk). Di dalam lingkup jaringan kecil atau LAN, bandwidth lebih sering dikenal sebagai kecepatan hubungan atau koneksi antar komputer yang saling terhubung. (www.go.tas.gov.au).
2.6 Network Monitoring Network monitoring adalah proses yang dilakukan untuk memantau beberapa hal yang terjadi di jaringan komputer (Stalling 1999,p.23). Network monitoring merupakan aspek yang paling fundamental dari sebuah network manajemen. Tujuan network monitoring adalah mengumpulkan informasi mengenai status dan tingkah laku pada sebuah jaringan (Stallings 1999,p.45) . Pada network monitoring dapat kita pelajari : •
Mengetahui down atau up-nya suatu link dan menginformasikannya pada orang yang bertanggung jawab.
•
Memantau baik buruknya suatu jalur dalam jaringan, jika ada paket yang hilang atau bertabrakan (collision), jaringan akan mengalami masalah.
•
Mengetahui banyaknya paket data yang lewat (terkirim dan diterima).
12
Dengan kata lain network monitoring adalah suatu perangkat lunak yang memberikan kemampuan pada sebuah workstation untuk memantau lalu lintas jaringan. Network monitoring dapat menghasilkan grafik lalu lintas jaringan pada interval yang berbeda dan dapat dilihat record grafik jaringan tersebut. Menurut Chiu dan Sudama (1992), menyarankan bahwa network monitoring harus terdiri dari tiga area rancangan utama, yaitu : •
Akses untuk memonitor informasi Bagaimana
mendefinisikan
monitoring
informasi
dan
bagaimana
mendapatkan informasi dari suatu sumber ke seorang manajer. •
Mekanisme rancangan monitoring Bagaimana cara yang terbaik untuk mendapatkan informasi dari sumbersumber.
•
Aplikasi informasi yang dimonitor Bagaimana informasi yang dimonitor digunakan dalam bermacam-macam area fungsional manajemen.
Terdapat 4 komponen pada sistem network monitoring yaitu :
• Monitoring Application Pada komponen ini terdiri dari fungsi-fungsi network monitoring yang terlihat bagi user , seperti performance monitoring, fault monitoring, dan accounting monitoring. Performance monitoring merupakan komponen yang dapat memonitor aktivitas dari service dan device yang ada pada jaringan.
13 Fault monitoring bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan secepat mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan dengan cepat. Accounting monitoring bertujuan untuk mengawasi penggunaan sumber-sumber jaringan oleh pengguna.
• Manager Function Ini merupakan modul pada network monitor yang menampilkan fungsi dasar monitoring dalam memperoleh informasi dari elemen konfigurasi yang lain.
• Agent Function Modul ini mengumpulkan dan merekam manajemen informasi untuk satu atau lebih elemen-elemen jaringan dan mengkomunikasikan informasinya pada monitor.
• Managed Object Modul ini merupakan manajemen informasi yang melakukan representasi sumber-sumber dan aktivasinya.
2.7 Firewall Firewall sangat berperan penting menyangkut keamanan dalam jaringan. Firewall berada pada upper layer di dalam model OSI dan tedapat informasi yang cukup lengkap pada network layer dan transport layer antara lain IP address dan port number sehingga filtering decision dapat dilakukan. Firewall adalah suatu sistem keamanan yang ditempatkan diantara dua jaringan yang bermanfaat untuk melindungi jaringan internal serta mencegah akses yang tidak diinginkan dari jaringan eksternal yaitu melalui jaringan internet.
14 Firewall menggunakan satu atau lebih dari 3 metode yang ada dibawah ini untuk mengatur aliran data yang masuk ataupun yang keluar dari suatu jaringan (Hare 1996, p.78). Metode yang digunakan oleh firewall dalam menjalankan fungsinya antara lain: •
Paket filtering Suatu paket yang masuk ke dalam jaringan tertentu akan dianalisa dengan beberapa rangkaian filter. Paket-paket yang berhasil difilter tersebut kemudian akan diteruskan ke requesting sistem sedangkan yang tidak berhasil akan dibuang.
•
Proxy service Suatu informasi yang berasal dari internet dan masuk ke dalam jaringan akan diambil oleh firewall dan kemudian akan dikirimkan ke requesting sistem ataupun sebaliknya.
•
Stateful inspection Metode ini akan membandingkan paket yang diterima dengan database yang ada, yang dipercayai sebagai informasi yang masuk. Apabila perbandingan tersebut masuk ke dalam criteria yang ada pada database maka informasi tersebut akan diijinkan untuk masuk ke dalam jaringan. Jika tidak, informasi tersebut akan dihapus.
Filter paket data oleh firewall dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu:
• IP address IP address adalah unik. IP address terbagi atas 4 oktet yang mewakili angka biner 32-bit dalam bentuk decimal.
15
• Domain Names Merupakan nama yang dipetakan dari IP address yang fungsinya adalah agar IP address yang sangat susah diingat akan lebih mudah diingat, karena bisa dalam bentuk abjad (bukan angka). Dengan filter ini, firewall akan dapat memblokir nama domain tertentu atau hanya mengijinkan domain tertentu yang dapat diakses.
• Protocol Protocol merupakan standard suatu peraturan dalam menggunakan sebuah service. Protocol pada umumnya adalah teks dan secara sederhana menggambarkan bagaimana client dan server bisa berkomunikasi. Beberapa protocol yang dapat dikendalikan oleh firewall antara lain: IP (Internet Protocol), merupakan sistem pengiriman informasi melalui internet. TCP (Transmission Control Protocol), digunakan untuk memecah dan membangun kembali informasi yang berjalan di dalam internet. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), digunakan sebagai protocol untuk menampilkan halaman web. FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk download dan upload file menggunakan protocol FTP. UDP (User Datagram Protocol), digunakan untuk informasi yang tidak memerlukan respons seperti streaming audio dan video. ICMP (Internet Control Message Protocol), digunakan dalam hal pertukaran informasi antara satu router dengan yang lainya.
16 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), digunakan untuk mengirim teks berdasarkan kepada informasi. SNMP (Simple Network Management Protocol), digunakan untuk mengumpulkan sistem informasi dari remote komputer. TELNET, digunakan untuk menampilkan perintah dan remote komputer. •
Port Port atau yang dikenal juga sebagai point of entry adalah suatu lokasi pada perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai jalur keluar masuknya data dari suatu computing device. Pada umumnya PC (Personal Computer) mempunyai 2 jenis port, yaitu port internal dan port external. Adapun portport internal berfungsi untuk menghubungkan modem, printer, mouse dan peralatan lainya (anonym,2003).
•
Proteksi Firewall Firewall akan melakukan packet sniffing terhadap paket informasi yang lewat yang berisikan sekumpulan teks yang ada pada list.
2.8
SNMP (Simple Network Management Protocol) SNMP merupakan salah satu protocol pada layer application yang memberikan
kemudahan dalam pertukaran informasi manajemen antar peralatan jaringan. SNMP memungkinkan
Administrator
jaringan
untuk
mengatur
kemampuan
jaringan,
menemukan dan memecahkan permasalahan jaringan, dan rencana untuk pertumbuhan jaringan. SNMP menggunakan UDP sebagai layer transportnya.(www.cisco.netacad.net)
17 2.8.1 Arsitektur SNMP Framework dari SNMP terdiri dari : •
Master Agent Master agent merupakan perangkat lunak yang berjalan pada perangkat yang mendukung SNMP, dimana bertujuan untuk merespon permintaan dari SNMP dari management station. Master agent kemudian meneruskan kepada subagent untuk memberikan informasi tentang manajemen dengan fungsi tertentu.
•
Subagent Subagent merupakan perangkat lunak yang berjalan pada perangkat yang mendukung SNMP dan mengimplementasikan MIB.
2.9
ICMP (Internet Control Message Protocol) Ketika router atau host tujuan menginformasikan sesuatu kerusakan pada IP
datagram, protocol yang digunakan adalah ICMP. Karakteristik dari ICMP antara lain : •
ICMP menggunakan IP
•
ICMP melaporkan kerusakan
•
ICMP tidak dapat melaporkan kerusakan dengan menggunakan pesan ICMP, untuk menghindari pengulangan
•
Untuk data yang terfragmentasi, pesan ICMP hanya mengirimkan pesan kerusakan pada fragmentasi pertama
•
ICMP tidak merespon dengan mengirimkan data secara broadcast atau multicast
18 •
ICMP tidak akan merespon kepada IP datagram yang tidak memiliki header IP pengirim
•
ICMP dapat membuat proses kerusakan pada IP datagram
2.9.1 Ping Ping adalah program tersederhana dari aplikasi TCP/IP. Ping mengirimkan IP datagram ke suatu host dan mengukur waktu round trip dan menerima respon. Ping merupakan singkatan dari Packet InterNet Groper. Ping menggunakan ICMP echo request dan echo reply. Ping dapat juga digunakan untuk memastikan installasi IP address di suatu host. Langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu : •
Ping loopback : untuk test terhadap software TCP/IP
•
Ping IP local computer : untuk test perangkat jaringan di host tersebut
•
Ping alamat IP suatu host lain :untuk test apakah jalur sudah benar
•
Ping nama dari suatu host : untuk test apakah sistem DNS sudah berjalan.
2.10 Rekayasa Piranti Lunak Menurut Bauer, rekayasa piranti lunak adalah penetapan dan penggunaan prinsipprinsip rekayasa dalam rangka mendapatkan piranti lunak yang ekonomis yaitu piranti lunak yang terpercaya dan bekerja efisien pada komputer atau mesin. Menurut Pressman, rekayasa piranti lunak mencakup tiga elemen yang mampu untuk mengontrol proses pengembangan piranti lunak, di antaranya: a. Proses
19 Proses merupakan dasar dari rekayasa piranti lunak yang memungkinkan pengembangan piranti lunak secara rasional dan terjadwal. b. Metode Metode merupakan metode-metode untuk merancang piranti lunak. c. Alat bantu Menyediakan dukungan otomatis dan semi otomatis untuk mendukung proses dan metode.
2.10.1 Definisi dan Karakteristik Piranti Lunak Definisi dan karakteristik piranti lunak, antara lain: a. Instruksi (program komputer) yang ketika dijalankan menyediakan fungsi dan kemampuan yang diinginkan. b. Struktur data yang memampukan program untuk memanipulasi informasi. c. Dokumen yang menggambarkan pengoperasian dan penggunaan program. Perbedaan antara piranti lunak dan perangkat keras adalah: a. Piranti lunak dikembangkan dan direkayasa, sedangkan perangkat keras diproduksi. b. Piranti lunak lebih tahan lama, sedangkan perangkat keras lebih cepat rusak karena sifatnya fisik. c. Walaupun industri akan semakin mengarah ke perakitan komponen, piranti lunak tetap dikembangkan sesuai dengan permintaan (custom built).
20 2.11 Java Java merupakan bahasa pemrograman yang berorietasi dengan objek (OOP) yang dikembangkan oleh Sun Microsistem sejak tahun 1990. Java merupakan bahasa pemrograman yang multiplatform, jadi dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti windows dan linux.
2.11.1 Kelebihan Java •
Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform/sistem operasi, sesuai dengan prinsip write once, run everywhere. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris.
•
OOP, singkatan dari Object Oriented Programming yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis object murni.
•
Class Library sangat lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library (kumpulan program - program yang disertakan dalam pemrograman java).
21 •
Memiliki gaya seperti C++. Memiliki sintaks yang seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak programmer C++ untuk pindah ke Java.
•
Garbage Collection, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga programmer tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung.
2.11.2 Kekurangan Java •
Write once, debug everywhere - Ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain.
•
Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari executable code menjadi source code. Ini dimungkinkan karena executable Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, method, dan tipe data
•
Heavy memory usage. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal).
2.11.3 JPCAP (Java Packet Capture)
22 JPCAP adalah Package Java yang mengijinkan aplikasi java untuk mengcapture dan mengirim paket dari jaringan. JPCAP didasari dari libpcap/winpcap dan raw socket API. Meskipun demikian, JPCAP mampu bekerja dalam berbagai sistem operasi yang mana telah terimplementasikan libpcap/winpcap.
2.11.4 JRobin
JRobin merupakan implementasi RRD Tools (Round Robin Database; suatu sistem yang digunakan untuk menyimpan data berdasarkan waktu) pada Java. JRobin mengikuti logika yang sama dengan RRD Tools dan menggunakan data source, archives types dan definitions yang sama dengan RRD Tools. JRobin mendukung semua standar dalam RRD files seperti create, update, fetch, last, dump, xport dan graph. JRobin API ditujukan bagi kalangan yang familiar dengan konsep dan logika RRD Tools tetapi lebih memilih menggunakan java. JRobin dikembangan berdasarkan RRD Tools tetapi hanya mengandung sedikit sekali source code asli RRDTools. JRobin merupakan 100% java API oleh karena itu JRobin tidak menggunakan native function ataupun sistem call.
2.12 Ethernet
Ethernet frame format dikembangkan oleh DEC. Untuk Ethernet ini, ada dua format yang dapat didukung oleh Ethernet Card, yaitu: •
Ethernet frame
23 •
802.3
Untuk pengembangan lebih lanjut dari Ethernet ini adalah Fast Ethernet. Ethernet dapat mensupport koneksi yang menggunakan medium : •
Optical Fiber : 10BASE-T
•
Thick Coax : 10BASE5
•
Thin Coax : 10BASE2
•
Twisted Pair : 10BASE-T
•
BroadBand : 1-BROAD36
•
100Base-X : ANSI X3T9-5
2.13 Proxy Server
Dalam jaringan computer, sebuah proxy server adalah server(sebuah sistem computer atau sebuah program aplikasi) yang melayani permintaan dari klien dengan meneruskan permintaan ke server yang lain. Sebuah proxy server dapat diletakkan di dalam komputer lokal atau pada sebuah titik antara pengguna dan server tujuan atau internet.
2.14 Squid
Squid adalah salah satu implementasi dari proxy server yang juga menyimpan cache dari setiap respon dari data yang bersangkutan. Singkatnya squid menerima permintaan akses data (request) dari client, dan kemudian meneruskan ke alamat yang dituju (misal : www.yahoo.com), kemudian menyimpan data dari alamat (misal:
24 www.yahoo.com) tersebut disimpan ke dalam direktori squid cache yang kemudian juga diteruskan ke client. Kegunaan squid bila ada permintaan yang sama ke www.yahoo.com, karena sudah ada datanya pada cache maka dapat langsung diberikan tanggapan dari squid server kita tanpa harus meneruskan request tersebut ke www.yahoo.com, ini akan mempercepat
akses
sehingga
dapat
menghemat
bandwidth.
(http://timur.jakarta.go.id/echo/kumpulan%20index/Squid.html)
2.15 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Structure Query Language) atau DBMS (database management sistem) yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public License (GPL), tetapi mereka
juga
menjual
dibawah
lisensi
komersial
untuk
kasus-kasus
dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dapat di integrasikan dengan bahasa pemrograman seperti PHP, JAVA, Visual Basic, dan lainnya.
2.16 NetBean
NetBean menunjuk pada sebuah platform untuk pengembangan dari aplikasi desktop Java dan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang dikembangkan menggunakan Platform NetBean.
25 Platform NetBean mengijinkan aplikasi untuk dikembangkan dari sebuah set modul komponen software yang disebut “modul”. Sebuah modul adalah file Java archive yang mengandung kelas – kelas Java yang tertulis untuk berinteraksi dengan NetBean Open API dan sebuah file manisfest yang mengindikasikan itu adalah sebuah modul. Aplikasi yang dibangun di modul dapat ditambahkan dengan modul baru. Karena modul dapat dikembangkan independent, aplikasi yang berbasiskan NetBean dapat dengan mudah dan sangat kuat untuk ditambahkan oleh pengembang pihak ketiga.