BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum Pada bagian ini akan dijelask an m engen ai defin isi jarin gan kom puter, tipe-tipe jarin gan, jenis-jenis jaringan, topologi jaringan, arsitektur jarin gan kom puter, serta protokol jarin gan,
2.1.1
Jarin gan Komp uter Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang ter diri atas komputer
dan perangkat jarin gan lainnya yang beker ja bersama-sam a untuk mencapai suatu t ujuan y ang sam a.
2.1.2
Tipe Jaringan Kom puter Menur ut fungsiny a, jar ingan kom puter dapat dibedakan menjadi: -
Jarin gan peer-to-p eer (P2P) atau point-to-po int Kedudukan setiap komputer yang terhubun g dalam jarin gan
adalah sam a. Tidak ada komputer yang menjadi pelayan utama (server). Sehin gga semua kom puter dalam jarin gan dapat saling berkom unikasi dan
ber bagi pen ggun aan peran gkat keras dan
perangkat lunak.
6
7
Gambar 2.1 Ilustrasi Jaringan Peer-to-Peer
-
Jaringan client-server Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang
mengatur sem ua fasilitas yang tersedia dalam jaringan komputer, seperti komunikasi, penggunaan bersama perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini dinamakan server. Semua komputer lain selain server disebut client.
SERVER
Gambar 2.2 Ilustrasi Jaringan Client-Server
8
2.1.3
Jenis - Jenis Jaringan Menurut Forouzan (2007, p13-16), ada beberapa jenis jaringan komputer, yaitu : a. LAN (local area network) Local Area Network adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, um umnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, sat u komputer biasanya dijadikan sebuah file server dimana digunakan unt uk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer – komputer yang terhubung ke dalam jaringan. Komputer - komputer yang terhubung ke dalam jaringan biasanya disebut dengan workstation. Pada umumnya, kemampuan workstation lebih rendah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hard disk-nya selain aplikasi unt uk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel unt uk menghubungkan antara sat u komputer dengan komputer lainnya.
9
Gambar 2.3 Topologi LAN
b. MAN (Metropolitan Area Network) Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suat u jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
10
c. WAN (Wide Area Network) Jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan unt uk menghubungkan jaringan lokal yang sat u dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Gambar 2.4 Topologi WAN
2.1.4
Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah pengat uran peletakan node dalam jaringan dan cara aksesnya. Ada beberapa jenis topologi jaringan dasar yang sering digunakan (Forouzan, 2007, p10-13) antara lain :
11
a. Star Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal – terminal lain terhubung padanya dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang akan berkom unikasi.
Gambar 2.5 Topologi Star
b. Ring LAN dengan topologi ini mirip dengan topologi titik ke titik tetapi semua terminal saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam LAN saling bergantungan, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal, seluruh LAN akan terganggu.
12
Gambar 2.6 Topologi Ring
c. Bus Pada topologi bus sem ua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang hendak dikirimkan melewati sem ua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan terminal yang dilewatinya.
Gambar 2.7 Topologi Bus
13
d. Mesh Tipe topologi mesh adalah tipe topologi dimana setiap device terhubung satu sama lain dengan semua device yang ada di dalam jaringan.
Gambar 2.8 Topologi Mesh
e. Hybrid Tipe topologi yang merupakan campuran dari berbagai jenis topologi - topologi yang ada. Contohnya, menghubungkan topologi star dengan topologi bus.
Gambar 2.9 Topologi Hybrid
14
2.1.5
Arsitektur Jaringan a. OSI Model Menurut Stallings (2000, p20-22), arsitektur jaringan OSI ( Open System s Interconnection ) dibagi menjadi 7 layer, yaitu : •
Application, berfungsi unt uk menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi user serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.
•
Presentation, berfungsi menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi unt uk bermacam – macam representasi data (sintaks).
•
Session,
berfungsi
menyediakan
struktur
kontrol
unt uk
komunikasi diantara aplikasi – aplikasi. Selain itu, layer ini juga berfungsi
untuk
menentukan,
menyusun,
mengatur,
dan
mengakhiri koneksi sesi diantara aplikasi – aplikasi yang sedang beroperasi. •
Transport, berfungsi untuk menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik ujung dan juga menyediakan perbaikan end-to-end error dan flow control.
•
Network, berfungsi untuk melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi – teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem. Selain itu, layer ini bertugas untuk menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
15
•
Data Link, berfungsi untuk menyediakan transfer informasi yang andal melewati link fisik dan mengirim blok (fram e) dengan sinkronisasi yang diperlukan, control error, dan flow control.
•
Physical, berkaitan dengan transmisi, bit stream yang tidak terstruktur sepanjang physical m edium dan berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis unt uk mengakses media fisik.
b. TCP/IP Model TCP/IP merupakan model protokol yang paling luas digunakan dalam arsitektur jaringan. TCP/IP ini dibangun dari standard dasar yang mempunyai 4 layer sebagai berikut : •
Application, desainer TCP/IP merasa bahwa level protokol yang lebih tinggi harus memasukkan detail layer session dan layer presentation. Akhirnya, diciptakanlah layer application yang menangani protokol tingkat tinggi, hal-hal mengenai representasi, encoding, serta control dialog. TCP/IP menggabungkan semua hal – hal yang berhubungan dengan aplikasi menjadi satu layer dan memastikan data itu dibungkus dengan tepat unt uk layer berikutnya.
•
Transport, berurusan dengan hal-hal mengenai kualitas layanan, reliabilitas, flow control, dan error correction.
•
Internet, tujuannya adalah untuk mengirimkan paket dari sumber menuju jaringan manapun pada internet work dan menibakannya
16
di t ujuan dengan tidak tergantung pada path dan jaringan yang mereka ambil untuk sampai di sana. Protokol spesifik yang mengatur layer ini disebut Internet Protocol (IP). Pemilihan path terbaik dan packet switching terjadi pada layer ini. Sebagai contoh, seperti sistem surat pos. Ketika mengirimkan surat, pengirim tidak mengetahui bagaimana surat itu dapat sampai di tujuan (banyak rute yang mungkin dilalui). Pengirim hanya peduli surat itu sampai di t ujuan. •
Network Access, nama dari layer ini memiliki arti yang luas dan seringkali membingungkan. Layer ini disebut juga layer host-tonetwork
dimana
berhubungan
dengan
hal-hal
yang
memungkinkan paket IP untuk membuat hubungan secara fisik, dan kem udian membuat hubungan fisik lainnya. Termasuk di dalamnya, teknologi LAN dan WAN, serta semua detail dari layer physical dan layer data link pada OSI. c. Perbedaan antara model TCP / IP dengan model OSI adalah sebagai berikut : •
TCP/IP memasukkan layer presentation dan session menjadi sat u dengan layer application,
•
TCP/IP memasukan layer data link dan phisycal menjadi sat u layer Network Acesss,
•
TCP/IP tampak lebih sederhana karena memiliki lebih sedikit layer,
17
•
Protokol TCP/IP adalah standard dimana internet dikembangkan. Jadi TCP/IP mendapatkan kredibilitas hanya karena protokolnya. Sebaliknya, jaringan tidak dibuat berdasarkan Protokol OSI, meskipun OSI digunakan sebagai panduan.
Gambar 2.10 OSI Model dan TCP/IP Model 2.1.6
Protokol Jaringan Ada 2 jenis protokol yang digunakan jaringan yaitu : a. Protokol TCP/IP Transm ission Control Protocol (TCP), menyediakan cara yang sempurna dan fleksibel unt uk menciptakan jaringan kom unikasi yang dapat diandalkan, mengalir dengan baik, dan memiliki error yang rendah. TCP adalah protokol yang bersifat connection oriented. TCP melakukan komunikasi antar sum ber dan tujuan ketika membungkus informasi layer application menjadi unit yang disebut segmen. Connection oriented tidak berarti bahwa ada sebuah circuit
18
diantara komputer yang berkom unikasi, tapi memiliki arti bahwa segmen layer transport berjalan bolak-balik diantar kedua host untuk mengetahui apakah terdapat koneksi secara logika dalam beberapa waktu. Hal ini dikenal dengan nama packet switching. IP (Internet Protocol) adalah protokol jaringan pada layer network OSI yang digunakan oleh protokol TCP/IP unt uk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data akt ual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless, yang berarti tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tetapi diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi yakni protokol TCP di layer transport model OSI. b. Protokol UDP User Datagram Protocol (UDP) adalah protokol layer transport yang bersifat connectionless. UDP adalah protokol sederhana yang yang bertukar datagram , tanpa acknowledgem ent ataupun jaminan sampai di tujuan. Error Processing harus ditangani oleh protokol lain. UDP didesain untuk aplikasi yang tidak membutuhkan pengurutan kem bali segmen – segmen yang dikirimkan. Protokol yang menggunakan UDP menyertakan:
19
2.1.7
TFTP (Trivial File Tranfer Protocol)
SNMP (Sim ple Network Managem ent Protocol)
DHCP (Dynam ic Host Configuration Protocol)
DNS (Dom ain Nam e System )
Pengalamatan IP a. Alamat IP Pengalamatan IP (IP Addressing) memiliki panjang 32 bit. Mengandung dua bagian utama, nomor network dan nomor host. Karena hampir mustahil bagi orang untuk mengingat 32 bit biner. IP address dikelompokan menjadi 8 bit per kelompok sehingga menjadi 4 kelompok, dipisahkan oleh titik, dan masing - masing kelompok ditampilkan dalam decim al dan bukan format biner. Hal ini dikenal juga dengan format “Dotted Decim al”. b. Kelas Alamat IP Ada 3 kelas yang dari Pengalamatan IP yang bisa diterima oleh sebuah organisasi dari ARIN (Am erican Registry for Internet Num ber). Kelas – kelas tersebut adalah kelas A, B, dan C. ARIN menyediakan kelas A untuk pemerintah di seluruh dunia (Meskipun beberapa perusahaan besar seperti HP, dahulu pernah menerima satu) dan kelas B ditunjukan unt uk perusahaan berukuran menengah. Permintaan lainnya dimasukan kedalam pengalamatan kelas
20
C. Menurut Stallings (2000, p544-545), pembagian kelas alamat IP adalah seperti berikut : •
Kelas A Ketika ditulis dalam format biner, bit pertama (yang paling kiri)
dari alamat IP kelas A selalu 0. Oktet (8 bit) pertama menandakan nomor Network yang di berikan ARIN. Internal Network Adm inistrator menetapkan 24 bit selanjutnya. Unt uk mempermudah pengenalan alamat kelas A, oktet pertama selalu bernilai antara 0 – 126 (127 memang berawal bit 0, namun sudah disediakan unt uk tujuan spesial yait u pengalamatan balik/loopback test). Semua alamat IP kelas A hanya menggunakan 8 bit pertama untuk mengidentifikasikan Network , 24 bit selanjutnya dapat digunakan untuk bagian alamat host. Setiap Jaringan yang menggunakan Alamat IP kelas A bisa memiliki 2 pangkat 24 minus 2 (2^24 -2) atau 16,777,214 Alamat IP yang m ungkin yang dapat digunakan untuk peralatan yang terhubung ke jaringan tersebut. •
Kelas B Dua bit pertama dari Alamat kelas B selalu 10 (satu dan nol).
Contoh
dari kelas B adalah 143.234.23.8.
dua oktet pertama
mengidentifikasikan nomor network yang diberikan ARIN. Internal Network Adm inistrator kemudian dapat menentukan 16 bit berikutnya. Oktet pertama dari alamat kelas B selalu bernilai antara 128 – 191.
21
Alamat IP kelas B menggunakan 16 bit petama untuk mengidentifikasikan nomor Network dan 16 bit selanjutnya dapat digunakan unt uk bagian host. Setiap jaringan yang menggunakan kelas B dapat memiliki 2 pangkat 16 minus 2
atau 65,534 alamat IP yang
mungkin digunakan unt uk peralatan yang tersambung ke jaringan tersebut. •
Kelas C Tiga bit pertama dari alamat IP kelas C selalu 110 (satu, satu ,
nol). Contoh alamat IP kelas C adalah 194.23.23.4. tiga oktet pertama mengidentifikasikan nomor network yang diberikan ARIN. Internal Network Adm inistrator dapat menentukan 8 bit selanjutnya. Nilai oktet pertama alamat IP kelas C selalu bernilai antara 192 – 223. Setiap jaringan yang menggunakan alamat IP kelas C dapat memiliki 2 pangkat 8 minus 2 atau 254 alamat IP yang mungkin unt uk peralatan yang tersambung ke jaringan tersebut. Untuk setiap kelas diatas, jumlah alamat IP yang dapat dibuat selalu dikurangi dua, hal ini karena jika seluruh bagian host bernilai 0 (misalnya 10.0.0.0 unt uk kelas A) maka alamat IP sama dengan alamat Network sehingga tidak bisa digunakan sebagai alamat IP host. Dan jika seluruh bagain host bernilai satu (misalnya 10.255.255.255 untuk kelas A) maka alamat tersebut khusus digunakan unt uk broadcast dalam jaringan tersebut.
22
Gambar 2.11 Diagram IP
Gambar 2.12 Gam bar Private IP Address Inform ation
2.2
Teori Khusus Pada bagian ini akan dijelaskan lebih khusus mengenai linux dan penerapannya pada sistem jaringan. Sistem Operasi Linux Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe UNIX. Linux merupakan program open source gratis di bawah lisensi GNU dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat keras m ulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC. Source code linux juga dapat dimodifikasi, digunakan, dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
23
Berdasarkan F.Komarinski dan Collet (1998) ternyata, karena sifatnya yang open, linux berkembang sangat cepat dimana source code bisa diperoleh secara cuma – cuma. Selain it u, linux tidak terkait dengan perusahaan/vendor, biaya operasional yang rendah, kompatibilitas yang tinggi, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Semua penyedia jasa support dapat memberikan dukungan atau bant uan secara efektif, bahkan untuk bug fixes. Secara technical, linux bukanlah UNIX, hanya cara operasinya saja ’seakan’ UNIX.
2.2.1
File – File System Linux
Menurut M.Doss (2000), beberapa file system pada linux yang sering digunakan dalam jaringan adalah sebagai berikut : 1. DHCP ( Dynam ic Host Configuration Protocol) DHCP secara otomatis mengkonfigurasi antarmuka jaringan dengan menggunakan dhcpcd (DHCP client daem on), yang mengacu pada RFC 2131, “Dynam ic Host Configuration Protocol” dit ulis oleh R.Droms (Maret 1997). 2. FTP (File Transfer Protocol) Layanan FTP memungkinkan user unt uk mengakses file pada mesin tanpa perlu account user. Hal ini dilakukan dengan salah satu dari dua usernam e khusus, anonym ous dan ftp. Layanan FTP dikontrol dari file /etc/inetd.conf. Port yang dipakai untuk layanan FTP adalah port 21. Langkah-langkah dalam suat u permintaan layanan FTP: 1.
Client menghubungi port FTP, biasanya port 21.
24
2.
Bila hubungan sudah dikenali,daemon FTP (/usr/sbin/in.ftpd) akan diaktifkan.
3.
Server diaktifkan.
4.
Client mengetikan nama pengguna dan password-nya.
5.
User ditempatkan ke direktori hom e untuk pengguna FTP (defaultnya adalah /home/ftp).
6.
Server mengeksekusisebuah system call chroot.
7.
Client menerima file.
8.
Server diputuskan.
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) adalah sebuah
sarana yang
bersifat sytem – independent untuk transfer file diantara hubungan TCP/IP. Ini tidak menjamin unt uk memperbaiki transfer file, hanya sebuah cara unt uk melewati rute terpendek. 3. DNS (Dom ain Nam e System ) DNS memetakan nama - nama host dan alamat IP melalui arsitektur database
terdistribusi.
Sebuah
nama
host
adalah
nama
semacam
mycompany.com, sedangkan alamat IP berupa nnn.nnn.nnn.nnn. 4. NFS (Network File System ) Network File System adalah sarana unt uk menghubungkan disk - disk pada sistem jarak jauh dengan sistem lokal serta memvisualisasikan penempatan disk tersebut seakan pada lokasi fisik yang sama. Dengan hal ini, memungkinkan user unt uk melakukan m ount file – file dari komputer yang berbeda melalui jaringan TCP/IP.
25
Suatu komputer dengan seluruh direktori hom e-nya dapat di-m ount melalui NFS sehingga semua user yang terhubung ke komputer itu dapat mengakses direktori hom e tersebut dari sembarang komputer. 5. CUPS (Comm on UNIX Printing System ) CUPS adalah konfigurasi printer pada komputer yang memiliki sistem operasi berbasis UNIX, dalam hal ini linux. Konfigurasi ini memungkinkan sebuah komputer berperan sebagai print server. Komputer yang menjalankan CUPS menjadi host yang dapat menerima print jobs dari komputer client, memprosesnya, dan kemudian mengirimnya ke printer yang telah tersedia. 6. SAMBA SAMBA adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama
NetBIOS,
announcem ent/browsing).
dan
pengumuman
Sebagai
sebuah
layanan
(NetBIOS
aplikasi file server,
service SAMBA
mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi windows. 7. Firewall, Gateway, dan Proxy Firewall adalah point masukan yang terkontrol ke jaringan internal dari jaringan luar (seperti internet). Lawan dari Firewall adalah Gateway, yakni pint u keluar yang terkontrol ke jaringan luar. Firewall dan Gateway sama - sama menggunakan seperangkat at uran untuk menentukan apa yang diperbolehkan dan
26
apa yang tidak. Keduanya bert ugas melindungi sebagaimana halnya lampu lalu lintas. Ada dua tipe dasar dari Firewall: •
IP filtering – menutup akses yang tidak sah
•
Proxy – akses tidak langsung
Firewall dengan IP filtering menggunakan filter - filter yang lengkap. Penggunaannya secara umum adalah unt uk melindungi em ail dari spam . Nam un, kekurangan firewall seperti ini adalah tidak adanya fungsi login. Oleh karena it u, digunakanlah proxy. Proxy bertindak sebagai pihak berwenang yang bekerja untuk orang lain. Maksudnya adalah proxy memiliki kekuasaan yang besar nam un aksesnya tidak secara langsung. Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan server proxy: a. Mencatat semua kegiatan b. Tidak ada alamat IP langsung c. Mengamankan bila dikonfigurasi dengan benar
2.2.2
Direktori Linux Beberapa direktori pada linux yang menjadi tempat file-file system tersebut disimpan dan dieksekusi (M.Doss, 2000) : 1.
/ (backslash tunggal) Garis backslash t unggal berarti direktori root
2.
/bin bin adalah direktori untuk perintah executable
27
Program – program executable tersebut diantaranya adalah untuk:
3.
•
Login
•
Editor (ed, vi, vim )
•
Utilitas unt uk file (cp, m v, rm , ln, dan tar)
•
Utilitas unt uk sistem file (bash, csh, atau ksh)
•
Utilitas unt uk sistem (arch, hostnam e, atau unam e)
/dev dev adalah direktori unt uk file - file khusus perangkat keras seperti
m ouse, cdrom , printer, dan lain-lain. 4.
/etc /etc artinya direktori untuk file lokal dan konfigurasi yang bukan
berupa binary. File - file konfigurasi yang digunakan dalam LTSP antara lain, /etc/init.d; /etc/fstab; /etc/hosts. /etc/init.d adalah file perintah untuk menjalankan suat u proses. Contoh: menjalankan apache server, ketik comm and: [root@localhost ~]# /etc/init.d/httpd start /etc/fstab adalah file yang berisi daftar semua perangkat yang dapat di-m ount secara otomatis oleh file system . File ini berisi nama perangkat, dimana perangkat tersebut di-m ount, tipe file system -nya, dan berbagai opsi. /etc/hosts adalah file yang berisi daftar alamat IP dan nama host yang berhubungan serta berbagai alias opsional. Alamat IP yang begit u
28
penting di sini adalah yang digunakan oleh user unt uk localhost saat melakukan tes koneksi dan layanan internet. Misalnya seperti ini, 127.0.0.1 5.
localhost
/m nt /m nt adalah direktori bagi media bergerak seperti halnya CD-
ROM, USB. Proses yang menggunakan direktori ini disebut m ounting. Mounting / m ount adalah proses mengaitkan sebuah file system baru yang ditemukan pada sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai. Piranti-piranti yang akan di-m ount dapat berupa CD-ROM, disket atau USB. Tiap-tiap file system yang di-m ount akan diberikan m ount point atau sebuah direktori dalam pohon direktori sistem yang sedang diakses. Mount point adalah direktori tempat dimana akan meletakkan file system tesebut. Jika ingin me-m ount file system berupa direktori, maka m ount point-nya harus berupa direktori. Sebaliknya, jika yang hendak di-m ount adalah file, maka m ount point-nya juga harus berupa file. Sedangkan lawan dari m ount adalah um ount, yang berarti proses untuk melepaskan keterkaitan tersebut. 6.
/var /var artinya direktori untuk file - file log (/var/log) dan spool
(/var/spool). /var/log berisi sem ua pesan - pesan proses sistem yang sedang berjalan.
29
2.2.3
Com and – Comm and di Linux Beberapa comm and yang sering dipakai dalam mengoperasikan term inal di linux antara lain : 1. cd digunakan unt uk mengubah direktori 2. m kdir digunakan untuk membuat folder atau direktori baru 3. ls digunakan untuk menampilkan daftar file – file atau folder – folder yang ada dalam suat u direktori atau folder. Comm and ls –al atau biasa disingkat ll, digunakan unt uk menampilkan semua file atau folder yang ada, lengkap dengan keterangan – keterangannya seperti, user dan group dari file; tanggal dan waktu file it u dibuat; serta hak akses yang diizinkan terhadap file tersebut.
LTSP (Linux Terminal Server Project) LTSP adalah thin client support untuk server linux. Thin client merupakan jenis infrastruktur IT dimana client/workstation/desktop hanya menampilkan layar/output dan tidak melakukan proses komputasi lainnya. Dikatakan solusi jaringan murah, karena hanya dengan menggunakan komputer bekas sekelas Pentium 1 atau 2 asalkan memiliki interface card dan tidak memerlukan hard disk, komputer tersebut dapat dijadikan komputer client. Semua pekerjaan dilakukan di LTSP server.