BAB 2 Kajian Pustaka 2.1 State of Art Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan acuan dari penelitian sebelumnya. Jurnal dari penelitian sebelumnya dapat menjadi bahan acuan untuk membantu memahami fenomena dan menjadi pembanding dengan penelitian yang sedang dilakukan. Jurnal-jurnal yang menjadi bahan acuan adalah jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini.
Tabel 2.1 Perbandingan jurnal penelitian sebelumnya Nama
Judul
Peneliti
Penelitian
Hasil Penelitian
Penelitian
Vinerean,
The Effects of
Internet, terutama
Penelitian ini
Simona, dkk
Social Media
social media merubah
menggunakan
(2013)
Marketing on
cara orang
pendekatan kualitatif dan
Online
berkomunikasi.
pengumpulan data nya
Consumer
Bahkan rekan
menggunakan teknik
Behavior.
komunikasi melalui
observasi partisipatif,
media sosial yang
wawancara mendalam
merupakan bentuk
dan dokumentasi.
baru sosialisasi dapat
Dalam penelitian ini
mempengaruhi
penelitian berpusat pada
pengambilan
kegiatan publikasi
keputusan konsumen.
sebuah event melalui
Media sosial juga
media online, terutama
7
8 memungkinkan
media social. Media
prospek untuk
social memungkinkan
berkomunikasi secara
perusahaan untuk
langsung. Penelitian
menargetkan audiens
ini menunjukkan
yang dituju, dimana
orang yang
event ini ditujukan bagi
berinteraksi secara
peserta yang bergerak di
online adalah orang-
bidang teknologi,
orang yang percaya
sehingga para audiens
dengan sumber
yang dituju ini pasti akan
personal, pendengar
mengakses media sosial
dan penonton, orang-
atau media online.
orang yang percaya dengan sumber ini memiliki dampak positif terhadap iklan secara online. Harbaugh,
The Effect of
Jumlah pengguna
Pengguna media sosial
Erin Ryan
Personality
media sosial
disini didasari motivasi
(2010)
Styles (Level of ditentukan
untuk mencari informasi.
Intriversion –
berdasarkan motivasi
Penelitian ini melihat
Extroversion)
dan perilaku dasar
bahwa ketika sebuah
on Social
dalam menggunakan
event yang sudah cukup
Media Use.
situs social media.
dikenal oleh audiens nya,
Penelitian ini
maka audiens nya akan
9 menunjukkan bahwa
dapat secara rutin
pengguna facebook
mengecek apa publikasi
yang menghabiskan
yang disampaikan
waktu lebih dari dua
melalui media sosial
jam sehari merupakan
tersebut. Media sosial
tipe prilaku yang
yang digunakan
dianggap tidak
perusahaan salah satunya
outgoing dan tidak
juga adalah facebook,
biasa berinteraksi
dengan menggunakan
secara langsung.
akun resmi dari perusahaan.
Susyanti,
Peran Media
Keberhasilan event
Untuk mendapatkan
Dewi
Sebagai Alat
sangat dipengaruhi
audiens dan peserta tentu
Winarni
Publikasi
oleh media promosi
diperlukan publikasi atau
(2010)
Event di
yang direncanakan
promosi tentang event
Bidang MICE
dengan baik dan jauh
tersebut. Dan publikasi
(Studi Kasus:
hari sebelum event
ini pun membutuhkan
Blue Golf
tersebut
perencanaan, dimana
Open
berlangsung. Media
dibuat dalam sebuah
Tournament,
memiliki peran
dokumen yang berisi
APMCE
sebagai alat publisitas
dengan rencana publikasi
Event, dan PPI
untuk memberikan
di berbagai media sosial
Event)
pencitraan kepada
dan apa saja yang akan
publiknya. Peran
disampaikan sebagai
media relations
sarana promosi. Publikasi
10 yang sangat penting
yang dilakukan harus
dan diterima
sesuai dengan tujuan dan
masyarakat, akan
koridor utama yang ingin
berdampak pada
dituju dari event ini.
keberhasilan program
Dengan dibuatnya
dari perusahaan di
perencanaan yang
masa mendatang.
terstruktur akan
Media sangat berperan memudahkan saat sebagai alat
kegiatan promosi atau
komunikasi di bidang
publikasi itu dilakukan
MICE. Dalam
oleh pihak perusahaan.
penyelenggaraan
Publikasi yang dilakukan
event-event :
ini adalah untuk menarik
Pemilihan Putri
peserta untuk mendaftar
Indonesia 2010, event
dalam kompetisi ini dan
APMCEE (Asian
untuk menarik
Pasific Mining
pengunjung untuk hadir
Conference and
dan mengikuti sesi
Exhibition), dan event
networking pada acara
BLUE Golf Open
puncak dari acara ini
Tournament, media
yang juga sekaligus
promosi digunakan
babak final dari
sebagai alat informasi
kompetisi bisnis tersebut.
dan promosi untuk menarik dan
11 mendatangkan pengunjung. Harry
Peran Sosial
Media sosial
Bagi mereka yang sudah
Alvans, Putri
Media dalam
merupakan salah satu
lama menekuni bidang
Herita Sari,
Berbagai
media online dimana
usaha atau menjadi
Riyana Anis,
Aspek
para penggunanya
startup, pasti akan terus
dan Siska
dapat ikut serta dalam
mencari informasi,
Anggun
mencari informasi,
mencari koneksi atau
(2013)
berkomunikasi dan
pertemanan melalui
menjaring
banyak slauran. Salah
pertemananan, dengan
satu yang paling mudah
segala fasilitas dan
untuk mendapatkan
aplikasi yang
informasi yang cepat
dimilikinya seperti
adalah melalui media
blog, Facebook, dan
online. Dengan segala
Twitter. Kehadiran
kemudahan dan jenis
media social telah
yang ditawarkan dalam
membawa pengaruh
media online dapat
tersendiri terhadap
memberi pengaruh
kegiatan yang
pengambilan keputusan
dilakukan oleh
bagi para audiens nya.
manusia saat ini.
Dalam penyelenggaraan
Dalam media
event tersebut yang
pemasaran, sebagai
memerlukan banyak
situs jejaring, sosial
peserta dan juga
12 media memiliki peran
pengunjung, media sosial
penting dalam
sangatlah membantu
pemasaran. Hal ini
dalam penyebaran
disebabkan, sosial
informasi. Terutama
media dapat
kepada mereka yang
memainkan peran
mencari informasi
komunikasi.
tentang perlombaan atau acara serupa lainnya yang berkaitan dengan bidangnya. Media sosial sekarang ini sudah mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Agus Triyono Pengaruh Situs
Dalam melakukan
Publikasi event yang
(2011)
Jejaring Sosial
suatu kegiatan
dilakukan juga sangat
Facebook
diperlukan adanya
bergantung pada
Sebagai Media
motivasi atau
motivasi dari target
Alternatif
dorongan baik dari
audiens. Yang paling
untuk Promosi
dalam
penting adalah dorongan
diri maupun dari luar.
dari dalam dan luar diri.
Begitu pula saat
Dari dalam diri dapat
seseorang
berupa dorongan untuk
memutuskan untuk
mendapatkan
melakukan
pengetahuan serta
komunikasi
pengalaman lebih dari
13 antar pribadi melalui
event ini. Dan motivasi
media internet,
dari luar bisa bersumber
khususnya facebook.
dari kegiatan publikasi
Jejaring sosial
yang menarik atau pihak
facebook,
penyelenggara yang
memungkinkan
sudah memiliki nama
penggunanya untuk
besar dalam sebuah
berinteraksi dengan
bidang kegiatan. GIST
cara-cara baru dan
Bootcamp sendiri sudah
menarik. Motivasi
memiliki nama besar dan
merupakan sejumlah
cukup dikenal dikalangan
proses-proses
startup. GIST Bootcamp
psikologikal yang
yang sebelumnya sudah
menyebabkan
diselenggarakan di
timbulnya kegiatan
beberapa Negara
sukarela,
berkembang ini lah yang
dimana diarahkan
membuat namanya
pada tujuan tertentu,
semakin dikenal. Untuk
baik yang bersifat
mendapatkan respon baik
internal maupun
dari hasil publikasi selain
eksternal bagi
dibutuhkan motivasi juga
individu
dibutuhkan niat, karena
sehingga timbul sikap
untuk dapat terpilih
antusiasme dan
menjadi peserta ada
persistensi atau
sebuah formulir
14 keuletan. Tindakan ini
mengenai startup yang
dilakukan untuk
diikut sertakan yang
memimikirkan
perlu diisi.
keuntungan dan kerugian yang didapat jika ia menjalankannya. Sebagai salah satu bagian dari media massa, situs jejaring facebook dapat digunakan sebagai sarana melakukan kegiatan promosi. Kegiatan promosi secara tidak langsung dimulai tahapan perkenalan melalui kontak awal dengan kenalan barunya. Fase perkenalan biasanya mencakup percakapan singkat dan saling memberisalam. Perkenalan melalui
15 facebook ini dengan memanfaatkan petunjuk umum yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan memanfaatkan menu status yang ada pada wall facebook teman-teman mereka. Personal branding adalah proses dimana manusia dan makhluk hidup dipersepsi dan dinilai sebagi sebuah merk atau brand oleh target market. Dalam istilah jejaring sosial adalah komunitas teman yang sudah dikenal dan juga teman baru. Dalam personal branding menjadi salah satu cara untuk
16 menarik lebih banyak teman dengan jalan aktif membentuk persepsi publik.
Sumber : Diolah dari penelitian sebelumnya dan penelitian yang sedang dilakukan
2.2 Landasan Konseptual 2.2.1 Komunikasi Setiap mahluk hidup pasti akan berkomunikasi baik secara individual atau dengan kelompok lainnya. Komunikasi yang dilakukan merupakan sarana mahluk hidup untuk saling bertukar informasi dan pesan. Communis merupakan bahasa latin yang juga menjadi asal komunikasi, artinya adalah “sama”. Communico, communication atau communicare memiliki arti membuat sama. Bila disederhanakan, komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh karena itu, komunikasi sangat bergantung pada kemampuan kita untuk bisa memahami satu dan lainnya. Komunikasi adalah suatu proses pengalihan informasi dari satu individu maupun dari sekelompok orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu kepada satu orang atau kelompok lain. (Rohim, 2009 : 19) Publikasi yang dilakukan merupakan sebuah bentuk pengalihan informasi menggunakan simbol-simbol tertentu yang diberikan oleh perusahaan kepada kelompok lain atau publiknya. Publikasi atas event merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan simbolsimbol seperti gambar, tulisan dan kata-kata. Gambaran apa yang dimaksud komunikasi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Shannon dan Weaver (1949), bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama
17 lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi. (Wiryanto, 2008 : 7) Komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebuah bentuk komunikasi yang sengaja dilakukan untuk mempengaruhi dan bentuk komunikasi nya pun melalui teknologi, yaitu media online.
2.2.2 Public Relations Public Relations is the management function that establishes and maintains mutually beneficial relationships between an organization and the publics on whom its success or failure depends. (Broom, 2013 : 26) Public relations adalah sebuah fungsi manajemen yang mengatur dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publik dan yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalannya. (Broom, 2013 : 26) Public relations merupakan penghubung sebuah organisasi atau perusahaan kepada publiknya, dan begitu juga sebaliknya. Segala informasi dan pesan yang perusahaan ingin publiknya tahu bahkan merespon akan informasi itu, merupakan salah satu tugas dari public relations. Public
relations
dapat
didefinisikan
sebagai
sebuah
fungsi
kepemimpinan dan manajemen yang dilakukan untuk meraih tujuan sebuah organisasi, serta membantu menjelaskan sejarah organisasi, serta memfasilitasi perubahan yang terjadi didalam organisasi. Seorang public relations melakukan komunikasi dengan semua publik internal dan eksternal yang tepat untuk meningkatkan hubungan
positif serta
menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan publik. PR juga memiliki tugas untuk mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi (Lattimore dkk, 2010:4-9). Perusahaan melakukan komunikasi untuk menyampaikan tujuannya dengan harapan publiknya dapat merespon dan melakukan sesuai harapan pesrusahaan. Inilah yang menjadi keterkaitannya mengapa digunakan teori public relations dalam penelitian ini, karena perusahaan ingin melakukan
18 kegiatan publikasi mengenai event yang ingin diselenggarakan oleh perusahaan. 2.2.3 New Media New Media dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk media yang mengkombinasikan komputerisasi dan informasi teknologi, jaringan komunikasi, dan informasi dalam bentuk digital (Flew, 2005:113). Seiring waktu berlalu, perkembangan teknologi pun mengalami banyak kemajuan. Perkembangan teknologi ini banyak menjadi bagian dari berbagai aspek saat ini. Media adalah salah satu contoh hal yang mengalami banyak kemajuan berkat perkembangan teknologi yang ada. Media baru merupakan istilah yang dipergunakan untuk semua bentuk media komunikasi massa mutakhir yang berbasiskan teknologi komunikasi dan informasi (Dr. Yosal Iriantara, 2011 : 118). Media baru yang dikembangkan saat ini adalah produk hasil gabungan media komunikasi lainnya yang awalnya berdiri terpisah satu dengan lainnya. Kita dapat menemukan berbagai macam informasi sesuai yang kita inginkan dengan cepat dan mudah melalui media baru. New media atau media baru mengubah konsep arah komunikasi yang sebelumnya hanya satu arah, kini menjadi dua arah. Komunikasi dua arah membuat informasi yang disampaikan dapat lebih interaktif, umpan balik yang didapat bisa diterima dan ditanggapi secara langsung. Media atau informasi digital memiliki beberapa karakteristik yaitu (Flew, 2005 : 3) : 1. Manipulable : informasi digital sangat mudah diubah dan diadaptasi di setiap tahap pembuatan, penyimpanan, penyampaian dan pemakaiannya. 2. Networkable : informasi digital dapat dibagikan dan ditukar kepada sejumlah besar pengguna secara terus menerus dan tidak terbatas oleh jarak. 3. Dense : informasi digital yang sangat besar pun dapat disimpan dalam sebuah benda kecil seperti USB flash disc atau dalam server network.
19 4. Compressible : kapasitas yang dibutuhkan oleh informasi digital tersebut dapat diperkecil ukurannya dan juga dapat diperbesar. 5. Impartial : informasi digital yang disimpan melalui network disesusaikan sesuai bentuk
yang diharapkan, siapa yang
memilikinya, yang membuatnya atau bagaimana itu digunakan. Sesuai karakteristik media digital, dapat dilihat juga bahwa penyampaian informasi melalui new media ini dapat disebarkan terus menerus dan jarak bukan lagi menjadi masalah. Dan ketika perusahaan ingin menyampaikan informasi pun dapat membuatnya sesuai keinginan perusahaan yang juga disesuaikan dengan target sasaran. 2.2.4 Special Event Special event meliputi semua kegiatan manusia dan merupakan kegiatan yang sangat besar dan kompleks. Special event dapat diselenggarakan dalam jenis event perorangan atau individu yang sederhana seperti pesta pernikahan sampai dengan event yang besar. Karena jenis kegiatannya, maka setiap event yang memiliki kekhasan tersendiri dari event dapat mendukung terselenggaranya special event. (Shone&Parry, 2012 : 3) Ada pendapat lain, yaitu Doty mengatakan bahwa special event adalah alat publikasi yang efektif untuk mengingatkan publik pada perusahaan dan produknya. Special event dapat juga digunakan untuk kepentingan khusus, seperti meningkatkan arus perdagangan dan penjualan produk serta memperbaiki citra (Pudjiastuti, 2010: 21). Event yang diselenggarakan dalam penelitian ini merupakan event yang dilihat cukup bergengsi dikalangan startup karena membawa nama sebuah organisasi besar yang sudah memiliki nama dikalangan entrepreneur global. Special event memiliki arti bahwa event atau kegiatan acara dibuat semaksimal mungkin agar memiliki kesan dan arti yang mendalam pada setiap peserta atau tamu yang hadir. Kegiatan acara merupakan sebuah kegiatan yang besar dan kompleks, atau bisa dikatakan bukan kegiatan acara yang biasa-biasa saja. Event ini dimaksudkan sebagai sebuah acara yang special atau tidak biasa sehingga menarik minat target audiens event itu sendiri.
20 Menurut Duncan (Pudjiastuti, 2010: 25), tujuan diadakannya special event adalah: 1. Mempengaruhi khalayak sasaran 2. Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup, atau individu tertentu. 3. Menjangkau target sasaran yang lebih luas 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek, produk, atau perusahaan. 5. Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang nantinya akan meningkatkan pengetahuan khalayak. Event ini diadakan untuk menjangkau target sasaran yang lebih luas, yaitu dengan jangkauan nasional. Melalui event ini juga GEPI ingin memberikan pengaruh atau pengetahuan mengenai dunia kewirausahaan. Event yang diadakan ini menjadi sebuah acara yang cukup dinantikan karena kesempatan luar biasa yang ditawarkan dari event ini.
2.2.5 Publikasi Publikasi dan publisitas sering dianggap sama, namun sebenarnya keduanya memiliki arti yang berbeda. Publicity is information provided by an outside source that is used by media because the information has news value. This is an uncontrolled method of placing messages in the media because the source does not pay media outlets for placement. (Broom, 2013 : 31) Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi tersebut memiliki nilai berita. Ini adalah metode penempatan berita yang tidak dapat dikontrol karena sumber berita tidak membayar untuk penempatan berita itu. (Broom, 2013 : 31). Setiap event pasti memiliki target audience nya masing-masing. Publikasi yang dilakukan pun harus sesuai dengan target audience yang dituju. Publikasi merupakan pernyataan ide-ide atau gagasan didepan
21 umum yang bertujuan untuk diketahui khalayak umum. (Jennings, 2006 : 134). Target audience yang dituju oleh perusahaan diharapkan dapat mengetahui ide-ide atau gagasan yang perusahaan inginkan. Pada penelitian ini, perusahaan bermaksud mempublikasikan kegiatan atau event yang akan diadakannya agar para target audience nya datang dan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Dalam hal ini, publisitas bukanlah yang dimaksud oleh perusahaan, karena perusahaan perlu menentukan informasi apa yang akan disampaikan dan dimana penempatan berita atau informasi tersebut. Publikasi yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan awal, publikasi yang dilakukan harus jelas dan menarik agar para target audience memutuskan untuk mendaftar dan hadir pada hari event diselenggarakan.
Publisitas
kurang
dapat
diandalkan
untuk
mempublikasikan atau mempromosikan sebuah event, karena perusahaan tidak dapat mengontrol informasi apa yang akan disampaikan oleh pihak media. Sedangkan dengan publikasi, pihak public relations dari perusahaan itu sendiri lah yang mengatur konten yang akan disampaikan, informasi nya pun akan lebih jelas dan sesuai harapan perusahaan. 2.2.6 Social Media Social media is the democratization of information, transforming people from content reader into content publisher. It is the shift from broadcast mechanism to a many-to-many model, rooted in conversations between authors, people, and peers. Social media uses the “wisdom of crowds” to connect information in a collaborative manner. (Dave Evans, 2008 : 33) Media sosial adalah demokratisasi informasi, merubah orang dari pembaca konten menjadi penerbit konten. Ini adalah pergeseran dari mekanisme penyiaran menjadi model banyak-ke-banyak model, yang berakar dari percakapan antara penulis, orang-orang dan rekan-rekan. Media social
22 menggunakan “kebijakan orang banyak” untuk menghubungkan informasi secara bersamaan. (Dave Evans, 2008 : 33). Social media membuat publik semakin aktif dalam mengkonsumsi serta menyebarkan informasi yang dimilikinya. Dengan segala kemudahan teknologi saat ini, perusahaan lebih dimudahkan untuk menyampaikan berbagai informasi dan pesan yang ingin disampaikannya kepada publiknya. Social media membantu orang-orang untuk bisa terhubung satu sama lain untuk memahami suatu masalah bersama-sama. Social media sendiri memiliki beberapa karakteristik khusus (Purnama, 2011 : 116) : 1.
Reach (Jangkauan) : Social media memiliki daya jangkauan mulai dari skala kecil hingga publik secara global.
2.
Accesbility (Aksesbilitas) : Publik dapat mengakses social media dengan mudah dan biaya yang cukup terjangkau.
3.
Usability (Penggunaan) : Kemudahan yang ditawarkan oleh social media membuat penggunaannya tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
4.
Immediacy (Aktualitas) : Kecepatan informasi dapat membuat publik memberi respon lebih cepat melalui social media.
5.
Permanence (Tetap) : Social media memiliki kemampuan untuk mengganti komentar secara instan atau mudah melakukan proses pengeditan.
Jenis social media saat ini begitu banyak dan beragam. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Social media ini pun pemakaiannya bergantung pada kebutuhan penggunanya. 7 jenis social media menurut (Badri, 2011 : 133), adalah : 1.
Social network (Jejaring Sosial) : Orang-orang dapat membuat halaman web pribadi melalui situs yang terhubung langsung dengan temantemannya untuk berbagi informasi dan pesan. Contoh : Facebook dan myspace.
2.
Microblogging : Situs jejaring sosial yang dikombinasikan dengan blog, dimana sejumlah kecil konten (update) didistribusikan secara online dan melalui jaringan mobile phone. Contoh : Twitter.
23 3.
Blog : Berupa jurnal online yang merupakan pemuatan tulisan terbaik dan tulisan terbaru ada di halaman terdepan. Contoh : Blogspot dan Wordpress.
4.
Wikis : Wikis dapat membiarkan siapa saja untuk mengisi atau mengedit informasi didalamnya, bertindak sebagai sebuah dokumen atau database komunal. Contoh : Wikipedia dan ensiklopedia online website.
5.
Podcast : menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan melalui layanan. Contoh : Itunes dari Apple.
6.
Forum : Area untuk diskusi secara online mengenai topik dan minat tertentu. Sebelum berkembangnya media sosial, forum sudah ada dan menjadi komunitas online yang kuat dan cukup populer. Contoh : Detik forum.
7.
Komunitas konten : Situs yang membuat penggunanya dapat berbagi foto dan video. Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis konten tertentu. Contoh : Flickr dan Youtube. Dari 7 jenis social media yang dikemukakan, dalam penelitian ini
publikasi yang dilakukan menggunakan beberapa jenis social media yang ada. Publikasi yang dilakukan menggunakan social network, microblogging, blog dan forum. Tidak semua jenis social media digunakan untuk mempublikasikan acara ini, karena kembali lagi kita harus mengenali target audience event dengan baik. Dimanakah target audience dari event ini sering mengakses social media yang ada, dari sanalah public relations dapat memaksimalkan kegiatan publikasi event tersebut.
24 2.3 Kerangka Pemikiran
Incubator Bisnis Luar
Incubator Bisnis Lokal
Event Pelatihan dan Kompetisi
Analisa Target Audiens
Target Pendaftar dan Penonton Acara Final
Strategi Publikasi Event oleh Public Relations melalui media online
Target Tercapai / Tidak Tercapai
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Sumber : Peneliti