9 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Penelitian Sebelumnya Sebagai acuan dasar penelitian terlebih dahulu melihat pada penelitian
sebelumnya untuk memperlihatkan perbedaan dengan penelitian setelahnya. Berikut daftar dari jurnal penelitian sebelumnya.
Tabel 1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Penjelasan dan Hasil Penelitian Peran internet sudah
No
Nama Penulis
1
Sarah B.
The Impact of
Swidan,a
Information
tidak dapat dihindarkan
Technology and
dalam dunia
Ahmed F.
Social Networks
komunikasi pemasaran
Hassaballah'
in the Integrated
di perusahaan. Salah
Marketing
satunya menggunakan
Communication
situs jejaring sosial
Process for
sebagai alat komunikasi
Products and
dengan pelanggan.
Services paradigm.
Dalam strategi internet
(American
berbasis media sosial
Academic &
lebih mengarahkan
Scholarly Research
kepada komunikasi
Journal 5 ( 3),
interaksi dua arah
(218-224))
kepada konsumen untuk
Judul
Metodologi Kualitatif
produk dan layanannya. Pelaksanaan strategi pemasaran internet melalui Social media, para pemasar memperhatikan, terdiri
10 No
Nama Penulis
Judul
Metodologi
Penjelasan dan Hasil Penelitian dari dua hal yaitu kontrol konten yang akan disampaikan , waktu penyampaian , dan frekuensi percakapan
2
Amalesh
Take-off of online
Kualitatif
Penelitian ini
Sharma
marketing: casting
menjelaskan ”Next
the next generation
Generations Strategies”
strategies. (Business
Sebuah strategi dan
Strategy Series,
taktik generasi
12(4) (202-208))
selanjutnya dimana perkembangan teknologi internet memainkan peran besar dalam perusahaan yang akan melakukan promosi penjualan secara online. Strategi promosi online diantaranya (Sharma, 2011 : pp.204-pp.206): 1. Jadilah dinamis sesuai pasar (Be dynamic) 2. Proaktif strategi target 3. Strategi penempatan media (selecting correcth path)
11 No
Nama Penulis
Judul
Metodologi
Penjelasan dan Hasil Penelitian 4. Strategi konfigurasi pada kata 5. Strategi Right Directions Taktik : 1. Taktik yang dapat beradaptasi dengan industri, konsumen, bahkan visi dan misi serta melakukan analisa kebutuhan target 2. Pemilihan alat komunikasi yang dapat mobilisasi seperti membangun gerakan sosial online. 3. Menyiapkan strategi cadangan (Strategic Valuation). 4. Pemilihan format strategi dan pelaksanaan 5. Peninjauan strategi 6. Pengukuran hasil strategi pada ROI Dalam penelitian ini berupaya untuk menjelaskan fenomena
12 No
Nama Penulis
Judul
Metodologi
Penjelasan dan Hasil Penelitian komunikasi pemasaran online yang pada akhirnya menciptakan strategi generasi selanjutnya
3
Anasthasia
Audit Komunikasi
Kualitatif
“Audit Komunikasi
Citra
Pemasaran Motion
deskriptif
Pemasaran Otomotion
Radio: Analisis
Fm yang melakukan
Media
rebranding menjadi
Organizational
Motion Radio dengan
Model Melalui
analisis Media
Metode Sostac.
Organization Model
(Jurnal Humaniora,
melalui metode
2 (2), (1267-1275)).
SOSTAC, dapat menjelaskan dan mengevaluasi perusahaan media radio yang melakukan rebranding, sehingga melakukan kegiatan bauran komunikasi pemasaran selanjutnya dengan baik. (Citra A, 2011: p.1272)” Salah satu taktik yang digunakan pada Radio Motion juga melakukan komunikasi pemasaran internet melalui Facebook dan Twitter.
13 No
Nama Penulis
4
Zainal
Facebook
Muttaqin
Marketing
Judul
Metodologi Kualitatif Dalam
Penjelasan dan Hasil Penelitian “Facebook Marketing salah satu cara strategi
Komunikasi
pemasaran melalui
Pemasaran Modern.
internet dengan
(Jurnal Teknologi,
Memanfaatkan fungsi-
1 (2), (103-109)).
fungsi yang ada pada jejaring sosial Facebook. (Muttaqin Z, 2011: p.103).” Dalam pembahasan jurnal, terdapat Strategi pemasaran dalam Facebook marketing sebagai bagian Internet Marketing : 1. Strategi informasi pesan, media penyampaian, mengatur frekuensi penyampaian pesan 2. Membuat perancangan pada promosi untuk berkomunikasi dengan pelanggan 3. Membangun komunitas melalui penggunaan optimalisasi pada Facebook
14 Penjelasan dan Hasil Penelitian “Pemilihan media social
No
Nama Penulis
5
Meria
Menumbuhkan
Oktavianti
Kesadaran Merek
Twitter sebagai salah
Produk Melalui
satu channel
Media Social
komunikasi utama
Studi Kasus
merupakan kunci sukses
mengenai
kegiatan pemasaran
optimalisasi
produk yang dihasilkan
Penggunaan
oleh PT. Maicih Inti
“Twitter” Sebagai
Sinergi ini (Oktavianti,
Upaya
2012: p. 178)
Menumbuhkan
Dalam penelitian ini,
kesadaran merek
tujuan pelaksanaan
Maicih
komunikasi pemasaran
“Keripik Singkong
PT. Maicih Inti Sinergi
Pedas Asli Kota
adalah membangun
Bandung”. (Jurnal
kesadaran. Penggunaan
Ilmu Komunikasi ,2
social media Twitter
No (2), (178-194)).
secara optimal
Judul
Metodologi Kualitatif
menggunakan strategi khusus. Strategi yang dilakukan: 1. Pengelolahan akun melalui perusahaan support 2. Penciptaan pendekatan pesan informasi secara interpersonal, istilah menarik dan menciptakan penasaran pelanggan
15 No
Nama Penulis
Judul
Metodologi
Penjelasan dan Hasil Penelitian 3. Pengiriman informasi pesan yang disampaikan di Twitter secara terus-menerus hinga tercapai percakapan dinamis 4. Menjaga komunitas Ichiers.
2.2.
Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)
2.2.1
Definisi Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran merupakan bagian dari Pemasaran. Pemasaran,
menurut ahli marketing Philip Kotler dan Kevin L.K (2009 : p. 10) : “Pemasaran adalah suatu proses social antara individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain”. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam perusahaan. Dikenal istilah 4P yang terdiri dari product, price, places, dan promotion. Dalam bauran pemasaran saat ini, Istilah “P” terakhir yaitu promosi sudah tergantikan dengan sebutan Komunikasi Pemasaran. Hal ini dikarenakan para pemasar sudah menyadari bahwa semua urusan yang menyangkut pada perusahaan mulai dari produk, pemberitahuan diskon, masa promosi, sesunguhnya merupakan bagian dari komunikasi karena terdapat upaya untuk penyampaian pesan-pesan tertentu ke beberapa pihak khususnya konsumen (Amir, 2005: p.207). Menurut Belch dan Belch (2012 : p.6) : “Marketing Communications is an integral part of the overall marketing program in most companies and organizations. These firm recognize that the way in which they communicate with consumers and other relevant audiences to promote their product and services is changing rapidly, and that they must keep pace by understanding, utilizing, and
16 integrating various programs.”
communication
tools
into
their
marketing
Definisi ini menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran adalah usaha perusahaan ataupun organisasi yang melakukan pemahaman dan memanfaatkan berbagai alat komunikasi pemasaran dalam rangka untuk mengkomunikasikan tentang produk dan jasa kepada target konsumen. Namun perusahaan dan organisasi tidak hanya menggunakan tetapi juga mengintegrasikan berbagai alat komunikasi pemasaran menjadi satu program pemasaran khususnya pada promosi produk dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan ataupun organisasi tersebut Alat komunikasi pemasaran tersebut diantaranya : 1. Periklanan Menurut Shimp, (2007 : p.240) Periklanan adalah Komunikasi yang dilakukan dengan penggunaan media dan berbayar, yang tentunya memiliki sumber yang jelas dengan tujuannya untuk mempengaruhi khalayak agar bertindak untuk sekarang dan atau di masa depan. 2. Pemasaran Langsung Sistem komunikasi pemasaran dengan pentargetan konsumen secara langsung dan diciptakan untuk mendapatkan respon langsung bahkan terjadi transaksi penjualan secara langsung. Pemasaran langsung memiliki kunci komponen yang teridiri dari tujuan, media, kreatif pesan, database, dan pelaksanaan (Chitty, Barker, & Shimp, 2005 : p.320). 3. Promosi penjualan Sistem komunikasi pemasaran dengan penawaran atau insentif jangka pendek yang ditujukan untuk konsumen ataupun pedagang grosir dengan tujuan mendapatkan respons spesifik dan segera. Seperti pemberian diskon, kupon, voucher, games, contoh produk, dan sebagainya (Tjiptono & Chandra, 2012: p.367). 4. Public Relations Juliansyah (2008 : p.2), Public Relation adalah aktivitas yang mendukung perusahaan bukan hanya penciptaan goodwill tetapi juga melakukan pencitraan hubungan yang bersinergi dengan organisasi lainnya. Selain itu juga menciptakan dukungan melalui opini public dengan penyebaran isu sentral sehingga berkomunikasi secara dua arah
17 (Two Way Trafic) antara organisasi dan konsumen sehingga mendapatkan reaksi dari konsumen secara keseluruhan). 5. Personal Selling Komunikasi person to person antar tenaga penjualan dan pembeli prospektif serta mencoba mempengaruhi secara langsung mengenai kebutuhan para pembeli dan mengarahkan untuk pemilihan ke produk atau jasa perusahaannya (Chitty, Barker, dan Shimp, 2005: p.399). 6. Pemasaran Internet Pemasaran internet adalah pemasaran online dimana perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui internet (Kotler dan Amstrong, 2008 : p.237). Menurut Doyle, Peter (2000) dalam (Fachrodji, 2011 : p.11), Komunikasi pemasaran merupakan aktifitas yang tidak dapat diabaikan dalam perencanaan aktivitas pemasaran. Tentunya unsur komunikasi pemasaran adalah faktor penentuan yang harus direncanakan dan direalisasikan dengan baik. Menurut David Pickton dan Amanda Broderick (2001), Komunikasi pemasaran adalah keseluruhan elemen promosi yang berasal dari marketing mix serta melibatkan unsur komunikasi antar organisasi dan pemilihan target audiens yang bertujuan untuk peningkatan kinerja pemasaran (Prisgunanto,2006 : p.8). Kesimpulannya dari beberapa pendapat para ahli diatas adalah bahwa komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang menginginkan adanya pemahaman dan persepsi yang sama antara penawaran perusahaan kepada konsumen. Komunikasi pemasaran juga melibatkan rangkaian strategis dan taktik yang tidak hanya terfokus pada bagaimana komunikasi tetapi juga bagaimana perencanaan pemasarannya terencana dan berdasarkan pada lingkungan internal maupun eksternalnya.
2.3
Internet Marketing
2.3.1
Definisi Internet Marketing Belch dan Belch, (2012 : p.490) merasakan kondisi komunikasi pemasaran
yang tidak pernah di prediksikan sebelumnya. Kehadiran internet sebagai jaringan komputer internasional telah mengakibatkan revolusi digital secara besar yang pada
18 akhirnya
turut
memberikan
sumbangan
terbesar
terhadap
perubahan
dan
perkembangan pada komunikasi pemasaran bahkan sampai pada pelaksanaan strategi bisnis dan pemasaran. Perubahan besar pada pemasar dalam komunikasi pemasaran ini didorong adanya kemajuan teknologi komunikasi yaitu internet melalui fasilitasnya world wide web (www). Semua perusahaan saat ini sudah mulai memasuki komunikasi pemasaran dengan internet . Banyak sekali praktisi pemasaran mulai memasarkan produknya di website baik dari website perusahaan maupun dari website pribadi (Morissan, 2010 : p.24). Haynes et al., (1998), keunikan pada media internet juga mampu keluar dari cara pemasaran tradisional. Dengan internet maka tidak ada batasan geografis serta memiliki kemampuan menyajikan pesan yang disempurnakan dengan warna, suara, animasi / gambar dan bersifat interaksi dua arah (Al – Abdallah dan Abou-Moghli, 2012 : p.99). Bentuk pemasaran internet ini pada dasarnya merupakan situs publik yang sangat besar melalui jaringan komputer dengan berbagai tipe yang berbeda dan dapat diakses seluruh negara di seluruh dunia satu sama lainya kedalam suatu wadah informasi (Kotler dan Amstrong, 2008 : p.237).
2.3.2
Alat Pemasaran Internet/interactive (Internet/interactive Marketing) (Belch dan Belch , 2012 : pp.496 – pp.500) : 1. Banner ads Salah satu bentuk periklanan pada internet yang paling umum adalah banner ads. Banner dapat dipergunakan untuk menciptakan kepedulian atau pengenalan, melibatkan orang yang melihat kedalam sebuah objek pemasaran yang langsung. Bentuknya diantara lain : Skyscrapers dan Side panels 2. Sponsorship Bentuk periklanan ada juga sponsorship. Terdiri dari 2 jenis : a) Regular sponsorship, yaitu perusahaan membayar sponsor untuk sebuah bagian dalam situs.
19 b) Content sponsorship, yaitu pemberi sponsor tidak hanya menyediakan biaya untuk nama asosiasi tetapi juga berpartisipasi dalam pembuatan konten dalam iklan tersebut. 3. Pop –Ups / Pop Under Pop ups adalah hadir secara mendadakan pada layar monitor di depan ataupun dibelakang sebuah halaman pembuka website. Sedangkan Pop Under adalah iklan yang hadir di bagian bawah halaman website dan terlihat saat meninggalkan situs tersebut. 4. Interstitial Bentuk periklanan internet yang hadir pada layar komputer ketika sedang menunggu proses download sebuah content dalam suatu situs. 5. Link Sebagian berpendapat bahwa link bukan bentuk dari periklanan. Namun pada dasarnya link menyediakan kesamaan tujuan dari yang sudah disedikan oleh bentuk periklanan yang sudah di jelaskan diatas. Sebagai contohnya, pengunjung situs akan mengklik link yang tersedia informasi tambahan ataupun informasi yang berhubungan terhadap situs yang lainnya. 6. Paid Search Merupakan bentuk periklanan yang paling banyak digunakan di media periklanan internet. Paid Search disebut juga periklanan mesin pencarian. Dalam hal ini pengiklan hanya membayar ketika pengguna mengklik iklan perusahaan tersebut atau dapat juga melalui link dari halaman mesin pencarian. Salah satunya seperti Google yang sejauh ini merupakan dominan pada mesin pencarian. 7. Behavioral Targeting Strategi periklanan internet lainnya yang berbasis pada perilaku pengguna Para pengiklan memiliki strategi periklanan yang berlandaskan pada kebiasaan para penggunaan internet dengan cara melacak alamat IP komputer pengguna, website yang sering dikunjungi pengguna, dan mesin pencarian yang sering digunakan oleh pengguna.
20 8. Contextual Ads Periklanan yang mentargetkan iklan perusahaan sesuai dengan konten dalam sebuah halaman website. Misalnya perusahaan maskapai memasang iklan perusahaan pada sebuah website travel. 9. Rich Media Penetrasi internet menuju ke perumahaan meningkatkan perhatiaan pada penggunaan video streaming. Media ini merupakan perluasan media periklanan di internet yang memiliki konten berupa video, audio, dan animasi yang terbentuk dalam fitur flash. Jenis media nya adalah : a) Online Commercial, yaitu iklan komersial yang muncul melalui jaringan internet. b) Video On Demand, yaitu video klip yang berisikan kegiatan periklanan yang tersedia melalui internet. c) Webisodes, yaitu fitur film pendek yang dibuat oleh pengiklan dalam situs perusahaan mereka. d) Bentuk lain periklanan Rich Media, yaitu periklanan banner interaktif,perluasan periklanan,dan periklnan Rich Media yang ditempatkan pada video game, instans messaging, podcast, dan video dalam blog. 10. WEB 2.0 Secara
umum
diasosiasikan
dengan
aplikasi
website
yang
memfasilitasi berbagi informasi interaktif, desain pada pusat pengguna, dan berkolaborasi dengan world, wide, web (Belch & Belch, 2012 : p.500).
2.3.3. WEB 2.0 Menurut Constantinides & Fountain (2008), Web 2.0 adalah serangkaian kumpulan dari open-source, interaktif dan user – controlled online aplication yang dapat memperluas pengalaman, pengetahuan dan kekuatan pasar dari para penggunanya sebagai peserta dalam bisnis dan proses sosial (Chang, 2011 : p. 710). Menurut Evans (2008) dalam Journal of Social Marketing 2(3). Web 2.0 didefinisikan sebagai halaman web yang bersifat komunikatif dengan aliran dua arah antara pengguna satu dengan pengguna lainnya yang pada akhirnya menimbulkan
21 atau memungkinkan mereka untuk bersosialisasi secara online (Dooley & Jones, 2012 : p.209). Kesimpulannya WEB 2.0 adalah perkembangan baru dalam teknologi internet dengan bentuk halaman web baru world, wide, web yang menitikberatkan kepada sistem pengguna serta menciptakan interaksi secara langsung antar individu sebagai pengguna dalam suatu proses interaksi sosial.
2.3.4
Social Networking Sites (SNSs) Situs yang memungkinkan dan para pengguna untuk berbagi ide, aktifitas,
event, dan ketertarikan mereka berbagi kepada orang lain yang berada pada situs jejaring sosial yang sama (Belch & Belch, 2012 : p.500). Menurut Chang (2011 : p.715) Situs jejaring sosial (SNSs) merupakan sebuah web portal yang memungkinkan pengguna untuk membangun situs pribadi sehingga keterbukaannya untuk diakses oleh pengguna lain yang mengakibatkan terjadinya pertukaran konten pribadi dan komunikasi. Menurut Rosenbush (2005) dalam Journal Of International Business and Economics 11(3) (Pheerawat & Kaiwinit, 2011: p.86), Social Networking digunakan untuk mengiklankan produk dan jasa perusahaan sehingga menarik perhatian konsumen. . Dalam situs jejaring sosial memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen sehingga hubungan yang baik dapat terciptanya pengulangan konsumen terhadap produk. Serta situs jejaring sosial memiliki kemampuannya untuk membentuk jejaring sosial dan pemasaran viral. Situs Social Networking Sites yang saat ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah : a) Facebook : Facebook adalah salah satu jenis website (www.facebook.com) yang memilki fasilitas bagi penggunanya untuk membangun jejaring pertemanan melalui internet. Secara istilah kerennya disebut dengan website jejaring sosial. Selain membangun hubungan, Facebook dapat saling berbagi informasi, foto, video, dan informasi produk bisnis (Yuhefizar, 2009 : p.3). Facebook
memberikan pengaruh kepada masyarakat didunia dan dunia
perusahaan bisnis. Banyak perusahaan besar dan terkenal mulai memanfaatkan Facebook dalam kepentingan bisnisnya. Tujuan perusahaan mengembangkan Facebook adalah sebagai promosi produk, media antara hubungan dengan
22 pelanggan, media komunikasi dengan para penggemarnya, dan pemicu trafik pegunjung website perusahaan (Ridwan, 2009 : p.1). Facebook saat ini digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan promosi baik dilakukan secara gratis maupun secara berbayar. Salah satunya perusahaan memanfaatkan teknik promosi pada Facebook terdiri dari wall, foto, video, group, catatan, event, tautan, fan pages dan iklan berbayar di Facebook (Yuhefizar, 2009 : p.68). Salah satu elemen promosi Facebook yang banyak digunakan adalah fan pages. Fan pages adalah cara promosi terbaik yang bisa digunakan untuk promosi. Fan pages memberikan kemudahan dalam mengonfirmasi seseorang yang ingin mem-follow promosi. Hanya dengan klik elemen suka, maka seseorang tersebut sudah menjadi follower fan pages (Tomy, 2013 : p. 46).
b) Twitter : Twitter diperkenalkan pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey. Saat ini Twitter memiliki perkembangan yang sangat pesat. Untuk mengakses Twitter (www.twitter.com) dapat dilakukan melalui PC, APL, mobile phone (Sanjaya & Adi, 2009 : pp.2- pp.3). Twitter merupakan situs layanan microblogging. Dikategorikan sebagai microblogging karena Twitter memiliki batasan karakteristik untuk penulisan tweets update hanya sebatas 140 karakter saja. Twitter juga dapat dikatakan sebagai situs jejaring sosial karena pengguna Twitter dapat mencari dan mendapatkan teman sebanyak-banyaknya (Sanjaya & Adi, 2009 : p.1). Twitter adalah situs jejaring sosial dan micro-bloging, yang memberikan fasilitas sebagai anggota sekaligus sebagai pengguna untuk meng-update informasi tentang kegiatan individu, bisnis dan sebagainya dengan maksimal 140 karakter (Waloeyo, 2010 : p.1). Twitter memiliki alat dasarnya yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan promosi yan membedakan dengan situs jejaring sosial lainnya. Teknik promosi pada Twitter terdiri dari mengirim Tweet, mem-posting gambar, dan memperpendek link (Tomy, 2013 : pp.50 - pp.53).
23 2.4
Web Portal Secara umumnya web portal tidak berhubungan dengan World Wide Web,
Macquarie Dictionary (1981) memberikan definisi portal seperti “door, gate or entrance”. Jika diartikan adalah seperti sebuah pintu, gerbang atau pintu masuk. Lebih spesifik lagi, web portal adalah dilihat seperti situs internet (atau intranet) khusus yang di desain untuk beraksi seperti gateway untuk memberikan akses ke situs lainnya. Sebuah portal yang meng-agregasikan informasi dan beragam sumber dan menyediakan informasi untuk beragam pengguna. Dalam kata lainnya, keseluruhan portal yang menjadi satu website yang digunakan untuk mencari dan untuk meraih akses ke situs lainnya, tetapi
juga menyediakan bantuan untuk
mengarahkan yang membantu melindungi pengguna dari kekacauan internet dan langsung mengarahkan pearah ke arah suatu tujuan akhir (Tatnal, 2005 : p.3).
2.5
Analisa SOSTAC
2.5.1
Latar Belakang SOSTAC Pada dasarnya tidak ada pendekatan untuk pembuatan perencanaan yang
bersifat sendiri atau tunggal, sehingga banyak sekali ditemukannya pendekatanpendekatan untuk melihat bahwa strategi pemasaran yang terlaksana secara sitematis, terarah, efisien, dan efektif. (Prisgunanto, 2006 : p.106). SOSTAC menyediakan gambaran atau struktrur yang bertujuan untuk membangun rencana komprehensif dan pemasaran. Objective dan Strategy seharusnya ditulis dalam aturan yang baku, sementara Tactics dan Action dalam perencanaan lebih dilakukan secara detil. Control, umpan balik, dan monitor seharusnya dibuat kedalam perencanaan sehingga manajer dapat mengetahui lebih awal jika rencana itu sukses atau gagal (Smith & Taylor, 2004 : p.35). Melalui SOSTAC dapat melihat secara mudah berbagai macam pekerjaan pemasaran untuk produk atau jasa dalam konsumen maupun antar bisnis. Meskipun hanya menyediakan rencana gambaran tetapi pemasar telah menunjukkan bahwa SOSTAC mudah untuk diaplikasikan baik rencana komunikasi pemasaran keseluruhan atau rencana kampanye komunikasi tunggal (Smith & Taylor, 2004 : p.35).
24 2.5.2
Dimensi SOSTAC Dimensi SOSTAC dapat dipahami dengan penyusunan sebagai berikut :
Tahap
Perencanaan
S
Situaton
O
Objectives
S
Strategy
Menjawab Pertanyaan Dimana posisi sekarang? Kemana tujuan kita melangkah? Bagaimana kita mencapai posisi dalam hal umum?
T
Tactics
Bagaimana kita mencapai tujuan?
A
Action
Apa tindakan spesifik yang diperlukan dalam taktik?
Control
C
Bagaimana kita tahu bisa sampai disitu?
Gambar 2.1 Dimensi SOSTAC (Sumber : Prisgunanto, 2006 : p. 111).
Berikut bagian dalam dimensi SOSTAC (Prisgunanto, 2006 : pp.109- pp.134) S – Situation Pada tahap ini melihat bagaimana kondisi situasi perusahaan dalam waktu ini. Dari sinilah perusahaan dapat mengetahui bagaimana pandangan publik terhadap perusahaannya, sejauh apa publik mengenal perusahaan. Perusahaan fokus kepada pengukuran apakah perusahaan sudah memahami keadaan dan lingkungan. Sehingga dengan mengetahui situasi pasar dan pelanggan pada performa perusahaan sebelumnya, maka akan terukur kekuatan dan kelemahan perusahaan dilihat dari sisi lingkungan sekitar. Dalam analisa situasi maka juga diperlukan melakukan analisa berdasarkan kekuatan competitor sehingga perusahaan dapat mengetahui posisinya apa menjadi leader atau follower dalam hal brand suatu produk. Melibatkan keseluruhan analisis yang ada pada perusahaan sesuai performa perusahaan dari hasil pemasaran, analisis kekuatan, kelemahan dan
25 lingkungan, dalam bentuk kesempatan dan kunci isu pada perusahaan ke masa depan yang teridentifikasi. O – Objective Tujuan biasanya dikaitkan dengan misi dan tujuan perusahaan baik dibuat secara jangka panjang, menengah, maupun pendek yang mengungkapkan apa yang ingin dicapai dan diraih oleh perusahaan dalam menjalankan strategi dan taktik komunikasi pemasaran. Seringnya objective diartikan dengan lisan komunikasi pemasaran. Seperti berkaitan dengan distribusi, pasar, lingkup pasar dan penetrasi pasar yang dijalankan. Tujuan utama komunikasi pemasaran lebih menuju pada tingkat kesadaran pada brand di benak pelanggan. Biasanya dilakukan dari uji coba merek, preferensi dan posisi produk untuk mendapatkan persepsi pelanggan. Secara keseluruhan tujuan adalah apa yang akan dicapai, baik secara internal maupun eksternal perusahaan. Dalam mengetahui tingkat keberhasilan strategi komunikasi pemasaran maka secara mutlak tujuan dinyatakan dengan unsur yang dapat diukur. S – Strategy Strategi merupakan cara perusahaan untuk dapat mencapai tujuan dimaksud, biasanya lebih dijelaskan secara spesifik dalam taktik kegiatan promosi. Tentunya tujuan harus terintegrasi dengan taktik yang ada. Dalam penentuan keputusan strategi harus mempertimbangkan biaya, kondisi keuangan, waktu, dan kemampuan lain yang dimiliki. Penggorganisasian sebuah strategi merupakan aspek penting bagi perusahaan agar dapat mencapai tahap demi tahap untuk meraih tujuan perusahaan. Di dalam dimensi strategi inilah inti analisis dalam strategi komunikasi pemasaran. Ada beberapa sejumlah pilihan strategi yang dijalankan dan tentunya harus dipilih. Namun perusahan harus memilih dan menentukan strategi yang digunakan dalam komunikasi pemasaran. T – Tactics Secara sederhana dapat dikatakan sebagai perincian dari strategi. Taktik merupakan sarana communication mix yang cocok digunakan untuk pencapaian tujuan pemasaran. Dengan pembuatan bagan, akan lebih detil
26 terlihat berapa banyak biaya yang diperlukan. Meskipun tidak semua perusahaan menggunakan bagan dengan selengkapnya. Taktik merupakan kumpulan dari detil – detil strategi sehingga biasanya berisi mengenai proses pengembangan dan kreativitas. Pada tahap ini tentunya harus ada pengembangan nilai seni dan berbeda dalam penyusunan rancangan komunikasi pemasaran. Dalam analisa taktik ini, yang menjadi unsur utama adalah target pasarnya, apakah tepat atau tidak dengan yang di strategikan. Dalam promosi produk biasanya menyertakan sosok yang menjadi symbol dan disertakan ke dalam produk. Dalam perencanaan taktik yang terbaik menggunakan bagan bahkan secara detil dimasukan kedalam time plan yang ada. Bagan juga menjelaskan apakah taktik komunikasi pemasaran sudah sesuai dengan tren yang ada dalam hitungan bulanan. Selain itu, juga menjelaskan dengan rincian biaya yang digunakan dalam taktik kegiatan yang dilaksanakan. A – Action Dalam gambaran umum aksi komunikasi pemasaran adalah penyampaian komunikasi pesan kepada publik. Langkah-langkah apa yang digunakan untuk pelaksanaan. Kegiatan internal perusahaan apakah mendukung dalam pelaksanaan komunikasi dan pesan kepada publik bila dikaitkan dengan waktu. Pada bagian action ditampilkan dengan penampilan data bagan yang lebih mempermudah analisis serta hasilnya lebih mendalam. Dalam hal ini, analisis bisa mendalam karena perencanan dijalankan secara lebih detil dalam satuan kurun waktu per minggu. Disamping itu, permasalahan mengenai kompetensi sumber daya manusia akan dapat terjawab dalam bagian ini. Serupa dengan penyusunan taktik, dalam pelaksanaan juga ditampilkan pembiayaan yang diperlukan dalam menjalankan strategi dan taktik. C – Control Kegunaan pada tahap ini agar perusahaan mengetahui apakah strategi dan taktik pada target sudah sesuai dengan perencanaan dan operasional. Kontrol juga merupakan pelaksanaan dalam pemantauan pada strategi dan taktik komunikasi pemasaran melalui form yang di isi dengan beraneka hasil riset
27 pemasaran yang sifatnya lebih komprehensif dan mikro. Sebuah pemantauan dan pengendalian terhadap pertanyaan apakah strategi sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Control harus dilakukan dalam mengawasi jalannya strategi dan taktik yang sudah dilakukan. Pengukuran biasanya dikaitkan dengan hal seperti pengukuran tujuan, apakah sudah sesuai dengan waktu dan kondisi, pengukuran kekayayaan, pengukuran jangka waktu, penangung jawab, biaya, sampai kepada kemungkinan pemberian peringatan.
2.6
Kerangka Pemikiran Berdasarkan dari landasan konseptual yang telah di jelaskan pada teori sub
bab sebelumnya, maka untuk menggambarkan jalannya pemikiran dan pemahaman pada penelitian ini dibuatlah kerangka pemikiran.
Internet Marketing
SOSTAC
SOSTAC
Situation
Web 2.0
Situation
Objective
Social Networking Sites (SNS)
Objective
-Facebook -Twitter
Tactics
Strategi Tactics
Strategi
Action
Action
Control
Control
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian
28