BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1
Data dan Literatur Data dan informasi untuk membuat buku ini didapat melalui studi kepustakaan berupa buku-buku dan pencarian data melalui internet. Penulis juga melakukan terjun lapangan untuk melakukan penelitian mengenai buku sejenis ke beberapa toko buku terkemuka di Jakarta. Pencarian literatur dari berbagai buku terkait, yaitu : 1. Berkaitan dengan kisah pewayangan • Atlas Tokoh-Tokoh Wayang : dari Riwayat sampai Silsilahnya. 2011 • Hamba Sebut Paduka RAMADEWA – Ramayana. 1962 2. Berkaitan dengan ilustrasi • Universal Principles of Design. 2003 • Growing Graphics : design for kids. 2009 • PANTONE Guide to Communicating with Color. 2000 3. Berkaitan dengan target kampanye • Brandchild, 2007 Pencarian literatur melalui internet : Pencarian data yang bersumber dari artikel – artikel di internet, sehubungan dengan cerita Ramayana dan penggunaan media bagi anak.
2.1.1 Seni Pertunjukkan Wayang Seni Pewayangan awalnya merupakan seni parkeliran dengan tokoh utamanya Ki Dalang yang bercerita adalah suatu bentuk seni gabungan antara unsur seni tatah dan sungging atau melubangi dan melukis pada lembaran kulit sapi/kerbau (seni rupa) dengan menampilkan tokoh wayangnya yang diiringi dengan gending/irama gamelan, diwarnai dialog (antarwacana), dan menyajikan lakon dan tergambar dalam alur certita-
3
4
ceritanya, baik dalam sikap pandangan terhadap hakikat hiduo, asal dan tujuan hidup, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan lingkungannya serta hubungan manusia dengan manusia lain. (dikutip dari buku Atlat Tokoh-tokoh Wayang) 2.1.2 Tokoh-tokoh wayang Dalam Kisah Ramayana • Ramaparasu Ia merupakan putra bungsu dari lima bersaudara lelaki, putra Prabu Jamadagni. Ketika ayahnya, Resi Jamadagni dibunuh Prabu Hehaya, timbul kebencian Ramaparasu terhadap golongan satria dan bersumpah akan membunuh setiap satria yang dijumpainya. Semakin tua, ia ingin muksa. Dicarinya penjelmaan Dewa Wisnu. Akhirnya ia kalah oleh Ramayana. • Hanoman Hanoman atau Anoman adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonist dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putra Batara Guru dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Tokoh Anoman memang asli dari wiracarita Ramayana di India, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar akhir zaman. Ia memiliki watak yang berani, sopan santun, tahu harga diri, setia, prajurit ulung, waspada, pandai berlagu, rendah hati, teguh dalam pendirian, kuat dan tabah. Ia mendapat anugerah Cupumanik sehingga ditakdirkan berumur panjang. Anoman berhasil membumihanguskan Alengka ketika ia diutus memastikan keberadaan Sinta. • Bharata Ia merupakan anak Prabu Dasarata dengan Dewi Kekayi. Ia berbudi halus merasa tidak pantas menjadi raja dengan cara yang dilakukan sang ibu. Ia menjadi raja Ayodya dalam batas waktu masa pembuangan Rama.
5
• Dasarata Ia merupakan murid Resi Yogiswara di Hutan Dandaka. Ia kemudian menjadi raja Ayodya dan beristri Kusalya. Ia memperanak Rama, Bharata, dan Laksmana. • Rahwana Rahwana adalah putra sulung Dewi Sukesi. Ia mempunyai tiga saudara kandung masing – masing bernama Kumbakarna, Dewi Sarpakenaka, dan Wibisana. Ia menggantikan tahta kerajaan Alengka setelah Prabu Sumali wafat dan ia dikenal sebagai seorang raja yang sangat bengis. Rahwana pernah menyerang kahyangan dan memperoleh Dewi Tari yang cantik, putri Batara Indra dengan Dewi Wiyati yang menjadi istrinya dan berputra Indrajit. Meskipun ia sangat sakti, namun pada akhirnya mampu ditundukkan oleh Rama Wijaya dengan keampuhan panah Guna Wijaya dan agar tidak dapat bangkit lagi, maka oleh Hanoman jasadnya ditimbun dengan gunung Kangugrungan. • Kumbakarna Kumbakarna adalah putra kedua Resi Wisrawa dengan Dewi Sukesi, putri Prabu Sumali. Kumbakarna berwujud raksasa albino namun memiliki hati lembut dan berperangai seperti seorang satria yang suka akan kebenaran, kebaikan, dan kejujuran, berani karena benar, dan bersifat satria. Kumbakarna yang semula enggan turut berperang karena tahu bahwa kakaknya di pihak yang salah, namun demi melaksanakan tugas darma satria membela tanah air dari serangan musuh akhirnya ia bersedia labuh pati sebagai pahlawan Alengka. Akhirnya Kumbakarna gugur oleh hantaman senjata panah Guna Wijaya yang dilepas oleh Rama Wijaya. • Wibisana Ia adalah putra Begawan Wisnurawa dengan dewi Sukesi dan merupakan adik bungsu Rahwana dan merupakan satu-satunya dari empat bersaudara yang merupakan manuisa utuh dan memiliki perangai yang bertolak belakang dengan kakak-kakaknya sehingga salalu dianggap berjiwa lemah karena wataknya yang sangay halus, santun, jujur dan bijaksana serta selalu mengingatkan keutamaan hidup untuk hidup kepada kebenaran dan keadilan.
6
• Indrajid Nama lainnya adalah Raden Megananda, putra mahkota kerajaan Alengka. Ia adalah salah satu putra Prabu Rahwana yang konon dicipta dari segumpal awan karena kesedihan dan kemarahannya kepada dewa yang memberinya anak perempuan dari rahim istrinya, Dewi Tari , putri Batara Indra dengan Dewi Wiyati. Padahal Rahwana sangat menginginkan anak laki-laki untuk dapat mewarisi Negara Alengka. • Rama Wijaya atau Ramayana Rama merupakan titisan Batara Wisnu. Dewa Wisnu turun ke dunia dalam rangka mengalahkan Rahwana. Dalam perjalanan hidupnya, istrinya yang bernama Dewi Sinta diambil oleh Rahwana, karena itu ia bertekad merebut kembali istrinya dari Rahwana. Akhirnya, kerajaan Alengka diserbu olehnya dengan bantuan pasukan kera. Rama mempunyai dua orang putra bernama Batlawa dan Ramakusya. • Dewi Sinta Merupakan putri Prabu Janaka. Ia diyakini sebagai titisan Batari Sri Widowati, istri Dewa Wisnu. Ia menjadi istri Rama yang merupakan jelmaan Dewa Wisnu. Karena kemasyuran asal usulnya yang merupakan jelmaan Sri Widawati, Rahwana menculiknya, karena terdapat kabar burung yang menyatakan siapa yang menikah dengan jelmaan Sri Widawati akan beroleh kebahagiaan yang sentosa. • Garuda Jatayu Jatayu adalah burung garuda yang dapat berbicara seperti manusia. Ia mempunyai tiga saudara kandung masing – masing bernama Garuda Harna, Garuda Brihawan, dan Garuda Sempati. Jatayu bersahabat karib dengan Prabu Dasarata. Jatayu berusaha merebut Dewi Sinta dari tangan Rahwana yang berniat menculiknya. Jatayu mengalami luka parah dan kedua sayapnya putus oleh sabetan pedang Rahwana sehingga ia menukik ke tanah dalam keadaan mengenaskan.
7
2.1.3 Media Interaktif Sebagai Media Pendidikan Anak Penggunaan media komputer yang sangat akrab dengan generasi anak zaman sekarang sangat membantu dalam penyampaian informasi. Hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada pada masa sekarang, dimana teknologi begitu berkembang dan sangat akrab dengan anak sejak kecil. ABG zaman sekarang berpikir secara dimensi interaktif. Buku tradisional tidak memiliki mata rantai yang bisa diklik untuk mendapat informasi lebih lanjut. 2.1.4 Statistik Peminatan Media
2.1.5 Memiliki Opini Dalam sebuah dunia dimana ABG sangat mencemaskan hal – hal yang biasa, mereka menerima merek yang menganggap mereka berbeda. Lebih jauh lagi, dukungan mereka terhadap merek mempersekutukan mereka dengan komunitas yang keanggotaannya sangat terpilih. Jika Anda tak memahami pesan merk itu, maka tempat Anda bukan disini. 2.1.6 Penggunaan Internet Target Sudah 24 persen ABG urban di seluruh dunia yang memakai internet sebagai alat komunikasi utama mereka dengan teman, melebihi komunikasi berhadapan dan telepon, dan 21 persen menyatakan internet sebagai tempat termudah untuk menemukan teman baru.
8
2.2 Target Komunikasi Masa kanak – kanak adalah masa yang sangat penting, terutama pada usia belajar. Pada masa usia belajar, kemampuan menyerap berbagai informasi berada dalam kondisi ideal. Pada masa ini, anak umumnya telah memiliki bekal kemampuan baik secara kognitif (pengetahuan) maupun afektif (sikap) yang cukup untuk menerima berbagai informasi. Berikut ini merupakan fase atau tahap dari para ahli sehubungan dengan usia belajar anak. Fase menurut Aristoteles (384-322 SM) • Periode anak kecil (kleuter), usia sampai 7 tahun • Periode anak sekolah, usia 7- 14 tahun • Periode peubertas (remaja), usia 14-21 tahun Fase menurut Kohnstamm dalam bukunya Pribadi dalam Perkembangan. • Fase Vital (penyusu), sampai usia satu setengah tahun • Masa Anak Kecil (estetis), usia 7-14 tahun • Masa anak sekolah (intelektual), usia 7- 14 tahun • Masa remaja, usia 14 – 21 tahun • Masa Dewasa (matang), usia 21 tahun keatas 2.3
Action Figure Strategi pengenalan berupa penjualan tokoh dalam bentuk action figure beserta aksesorisnya adalah bentuk strategi dari penelitian Martin Lindstrom terhadap perusahaan Lego dimana dalam perkembangan era digital, anak remaja tidak lagi tertarik pada lego, mereka lebih tertarik pada fantasi yang disediakan dalam bentuk kerjasama perusahaan lego dengan pengembang cerita seperti Star Wars, dan Harry Potter. Mainan yang bisa dirangkai seperti lego tidak membuat remaja terus tertarik, dan kehilangan minat setelah membentuk satu konstruksi sesuai buku petunjuk yang ada dalam kemasan lego. Remaja sekarang lebih tertarik pada peringkat, dan nilai/skor. Karena itu, pengumpulan koleksi aksesoris dan action figure diharapkan menjadi pilihan yang paling sesuai bagi pangsa pasar.
9
2.4
Profil Penyelenggara
Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya dengan beragam keunikan serta nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan yang harus kita gali secara mendalam dan perlu dipahami dengan bijaksana, agar tidak membuat bangsa ini terpuruk dalam perpecahan. Sebaliknya justru dapat menambah rasa persatuan dan kesatuan yang kuat, karena hal itu merupakan kebanggaan bersama. Djarum Apresiasi Budaya merupakan salah satu wujud kepedulian Djarum Foundation dalam mendukung semangat kreatif masyarakat serta membangun hubungan kerjasama dalam usaha-usaha untuk meningkatkan apresiasi terhadap hasil budaya Indonesia. Memasuki tahun 2011, Djarum Apresiasi Budaya melakukan berbagai usaha untuk memperkenalkan, mengembangkan dan memelihara warisan luhur budaya bangsa. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal dan memberikan apresiasi terhadap pekerja seni dan bangga atas keragaman budaya yang dimiliki oleh negeri tercinta. Usaha untuk memperkenalkan kembali warisan leluhur dengan membuat terobosan-terobosan baru juga terus dilakukan. 2.5
Motif 2.5.1
Mega Mendung Awan yang mendasari lahirnya motif batik mega mendung ini merupakan pencerminan dunia atas. Bentuk awan ini merupakan gambaran tentang dunia yang luas, bebas, dan mempunyai makna transidental (ketuhanan).
10
2.5.2
Parang Rusak Motif ini merupakan motif batik sakral yang hanya digunakan di lingkungan kraton. Pada zaman dahulu, Parang Rusak biasanya digunakan prajurit setelah perang, untuk memberitahu Raja bahwa mereka telah memenangkan peperangan. Motif ini diciptakan oleh Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram. Konon, sang raja sering bertapa di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa yang dipenuhi oleh jajaran pegunungan seribu yang terlihat seperti pereng (tebing) berbaris. Akhirnya, ia menamai tempat bertapanya dengan pereng yang kemudian berubah menjadi parang. Di salah satu tempat bertapa tersebut, ada bagian yang terdiri dari tebing – tebing atau pereng yang rusak karena terkikis deburan ombak laut selatan, sehingga lahiriah ilham untuk menciptakan motif batik yang kemudian diberi nama Parang Rusak.