BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1 Himpunan Data
Data dan informasi yang diperoleh untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya: •
Literatur: Buku, artikel elektronik (internet) maupun non elektronik (media cetak).
•
Data Mandatoris: Data mengenai PT. Menaravisi Commerce sebagai perusahaan yang membuat buku panduan persiapan pernikahan My Wedding Diary.
•
Wawancara dengan nara sumber terkait: Lime Wedding Organizer.
•
Survei Lapangan: Survei dilakukan ke tempat-tempat umum yang strategis dimana orang-orang mudah mengakses buku, seperti toko-toko buku besar di Jakarta.
2.1.1 Literatur
A. Situs www.weddingku.com
www.weddingku.com adalah salah satu situs terbesar di Indonesia yang memuat berbagai macam informasi mengenai pernikahan; seperti informasi tempat-tempat yang umumnya dapat dipakai sebagai gedung
pesta pernikahan, catering, tempat untuk memesan gaun pengantin tradisional maupun internasional, studio foto, make up, tempat cetak kartu undangan, toko-toko perhiasan untuk memesan cincin pernikahan, dekorasi, dan masih banyak lagi.
Situs ini setiap periode tertentu juga mangadakan event-event yang berhubungan dengan pesta pernikahan; seperti Annual Wedding Exhibition yang menghadirkan banyak vendor pesta pernikahan dalam bentuk paket dari mulai gedung, catering, gaun pengantin, sampai paket foto dan make up pengantin.
B. Buku Cosmopolitan Wedding Book
Cosmopolitan Wedding Book adalah sebuah buku pedoman dalam mempersiapkan pernikahan. Buku ini berisi panduan tentang apa yang harus dipersiapkan, mulai dari diri sendiri secara pribadi, bagaimana cara menghadapi lingkungan keluarga dengan bijak, membukakan fakta-fakta yang benar tentang pernikahan, juga memberikan informasi mengenai berbagai kebutuhan sebuah pesta pernikahan. Garis besar isi dari buku ini adalah: Bab I
Berisi artikel-artikel yang dapat membuka wawasan tentang mengapa harus menikah dan apa yang akan dihadapi dalam sebuah pernikahan, seperti:
•
Karier vs Pernikahan – mengatur pekerjaan dan pernikahan.
•
The Monster Bride – Penyebab pengantin wanita mengalami kepanikan menjelang pernikahan dan bagaimana cara mengatasinya.
•
Mother Know Best? – Konflik-konflik yang mungkin akan terjadi antara pasangan dengan ibu masing-masing dan bagaimana mengatasinya.
•
Jangan Salah Berucap, Jangan Keliru Berlaku – Berbagai tips untuk bersikap dengan bijaksana menghadapi pernikahan.
•
Why Man Love Marriage? – Alasan-alasan mengapa seorang pria ingin menikah.
•
Mitos: Fakta atau Fiksi? – Membukakan tentang mitos-mitos yang seringkali dipercaya dan bagaimana menyikapinya.
Bab II
Memberikan
penjelasan
persiapan
pribadi
yang
harus
dilakukan menjelang pernikahan. •
Rencana Jangka Panjang – menguraikan kelebihan dan kelemahan persiapan pernikahan jangka panjang.
•
Rencana Jangka Pendek – menguraikan kelebihan dan kelemahan persiapan pernikahan jangka pendek.
•
Indah Tidak Selalu Mahal – Cara-cara untuk mengatur budget persiapan pernikahan yang proporsional.
•
The Essential Test – Perlunya calon pengantin melakukan tes kesehatan.
Bab III
Berisi informasi tempat, dekorasi, musik, dan trasportasi, disertai dengan artikel yang berkaitan dengan hal yang dibahas.
Bab IV
Memberikan informasi catering dan kue pengantin, disertai dengan artikel yang berkaitan dengan hal yang dibahas.
Bab V
Khusus membicarakan tentang gaun pengantin, make up, dan aksesoris, disertai dengan artikel yang berkaitan dengan hal yang dibahas.
Bab VI
Membahas
lengkap
tips-tips
dalam
memilih
cincin
pernikahan, disertai dengan artkel yang berkaitan dengan hal yang dibahas.
Bab VII
Berisi informasi yang berhubungan dengan pemesanan undangan dan souvenir, disertai dengan artikel yang berkaitan dengan hal yang dibahas.
Bab VIII
Memberikan informasi mengenai memilih studio foto atau fotografer yang baik untuk mengabadikan moment berbahagia pasangan pengantin, disertai dengan artikel yang berkaitan dengan hal yang dibahas.
Bab IX
Membahas tentang rekomendasi tempat untuk bulan madu dan persiapannya, disertai dengan artikel yang berkaitan dengan hal yang dibahas.
Bab X
Berisi tips bagi pengantin dalam mengatasi beberapa masalah teknis yang sering terjadi dalam pesta pernikahan.
C. Buku Weddingku Diary Buku ini dibuat oleh situs www.weddingku.com yang memberikan panduan-panduan yang didominasi dengan wedding directory sesuai dengan kapasitas dari weddingku.com itu sendiri sebagai website yang cukup banyak memiliki informasi tersebut secara luas dan lengkap. Buku ini juga memberikan beberapa artikel dan tips bagi calon pengantin. Garis besar isi buku ini adalah: Bab I
Berisi lembaran checklists kebutuhan pesta pernikahan, lembaran jadwal harian, dan lembaran untuk mengisi alamatalamat vendor.
Bab II
Berisi lembaran untuk mengisi alamat tamu-tamu yang akan diundang.
Bab III
Berisi gallery foto-foto jas dan gaun pengantin, kue pengantin, foto pre wedding, cincin, dekorasi, tempat resepsi, bunga, dan make up pengantin, disertai alamat-alamat vendor yang dapat dihubungi dan dikunjungi.
Bab IV
Berisi artikel seputar pernikahan. •
Wedding Ring dari Tali Rami? – Asal usul perkembangan cincin pernikahan.
•
Bride’s Cake vs Groom’s cake – Perbedaan keduanya dan asal usul munculnya kue-kue tersebut.
•
Money, Money, Money... – Tips mengatur keuangan untuk pesta pernikahan.
•
Wedding Photography – Menjelaskan tipe-tipe foto yang ada dan bagaimana cara memilihnya.
•
Gaun Pengantin Buatan Perancang – Membahas pembuatan sebuah gaun pengantin dan jenis-jenisnya.
•
The Magic of Make up – Membahas seputar make up yang cocok untuk sang calon pengantin.
•
Sexy, Naughty Lingerie – Perkembangan fashion lingerie dan perannya dalam pernikahan.
Bab V
Berisi tips seputar pesta pernikahan.
Bab VI
•
Menyewa apartment harian.
•
Lokasi foto outdoor.
•
Tempat resepsi bertema garden party.
•
Tempat resepsi small & stylish party.
•
Beberapa rekomendasi MC & Entertainment.
•
Beberapa alamat Profesional make up artist.
•
Tempat pelangsingan dan kecantikan.
Berisi halaman kosong untuk catatan pribadi.
D. Belladona The Wedding Magazine Belladona The Wedding adalah sebuah majalah yang mengupas hal seputar
pernikahan
secara
tematik
dan
lengkap
dalam
setiap
kemunculannya. Dengan pembahasan yang unik serta kemasan dan tampilan yang eksklusif dan menarik, Belladona The Wedding ditujukan untuk pembaca yang berjiwa muda, yang menginginkan pesta pernikahan sesuai impian. Terbit setiap 3 bulan
sekali, untuk memenuhi hasrat banyak
pembaca. Belladona The Wedding memberikan informasi terbaru berupa liputan, wawancara, fashion, ulasan, maupun perkembangan lainnya di dunia wedding.
E. Artikel dari www.kingfoto.com/articles.asp?id=320189&category=1
The History of Wedding Ring
Yang kita tahu selama ini, calon pengantin pada jaman primitif tidak memiliki upacara pernikahan yang kita lakukan sekarang ini, tapi jaman dahulu pun para pengantin pria memiliki cara yang khusus untuk menunjukkan perhatian mereka terhadap lawan jenisnya. Pria tersebut akan melingkarkan sebuah tali khusus dan mengikatnya pada pinggul wanita yang diinginkannya. Kepercayaan yang berlaku pada saat itu, jika hal tersebut dilakukan, roh dari wanita tersebut akan masuk ke dalam dirinya dan akan terikat padanya selamanya.
Bagaimanapun, pada awalnya orang Mesir kuno lah yang memakai simbol lingkaran untuk melambangkan keabadian dan menggunakannya untuk menandakan kesatuan pernikahan. Mereka mengenakan cincin pada jari ke tiga pada tangan kiri (tradisi yang sampai sekarang masih digunakan) karena mereka percaya bahwa seperti darah mengalir dari pembuluh langsung menuju ke jantung, begitu pula cinta mereka akan mengalir langsung dari jari tersebut menuju ke hati. Cincin ini terbuat dari segala macam jenis kulit, tulang dan logam. Sampai sekarang ini masih banyak benda kuno ini yang belum terungkap meskipun telah banyak arkeolog yang menggali rahasia dari piramid.
Cincin pernikahan dari logam emas mungkin adalah yang paling populer di seluruh dunia saat ini dimana hal itu menjadi lambang
kesejahteraan. Cincin pernikahan juga merupakan tanda jadi bagi mempelai wanita dan juga merupakan bukti perhatian khusus dari mempelai pria. Pada abad pertengahan dan jaman renaissance untuk menunjukkan kekayaan dan kesejahteraan cincin pernikahan dihiasi dengan permata. Cincin pernikahan yang polos tanpa permata menjadi populer saat Ratu Mary I dari Inggris menikah dengan Raja Philip II dari Spanyol pada tahun 1554. Dia berpegang teguh bahwa cincin pernikahan harus bersih tanpa permata apapun.
Saat ini cincin dari emas putih dan platinum lah yang sedang trend. Cincin pernikahan dari emas kuning sudah dianggap sebagai peninggalan dari jaman orangtua dahulu.
F. Artikel dari www.kingfoto.com/articles.asp?id=320037&category=1
Bagi pria jas adalah pakaian kebesaran yang melengkapi penampilan resmi mereka. Seorang pria akan tampak gagah dan berwibawa saat mengenakan jas. Itu pula sebabnya pria memilih mengenakan jas, pada upacara penting seumur hidupnya, yaitu di hari pernikahannya. Pada dasarnya, jas terdiri dari dua tipe yaitu jas formal dan jas untuk pengantin. Pada jas formal, harus ada kesamaan bahan dan warna dengan dengan celananya. Sedangkan jas untuk pernikahan biasanya dipadu dengan tuksedo. Yaitu kemeja berkerah panjang yang dilipat
dibagian ujungnya. Pada bagian pergelangan tangan diberi manset lipatan yang lebar, ditekuk dua dan dibubuhi kancing manset. Layaknya busana lainnya, jas juga mengalami pergeseran model. Trend jas pria saat ini adalah yang membentuk tubuh, yaitu dengan pemotongan menyempit di bagian pinggang dan bahu. “Cenderung ketat tapi agak longgar. Dengan model seperti ini pria akan terkesan ramping. Model jas ramping ini harus diikuti pula dengan bentuk celana yang lurus tanpa banyak lipatan. Ingat celana model baggy tak pas lagi dikenakan, karena justru akan merusak kesan ramping yang ingin ditonjolkan. Mengenai letak kancing pada dasarnya ada dua model, single dan double breasted. Namun belakangan pria cenderung memilih jenis single breasted, yang berkancing susun ganda, perlahan mulai ditinggalkan. Wajar saja dari segi kepraktisan model ini dirasa tidak efektif. Pria yang memiliki bentuk perut tambun bisa ditutupi dengan model double breasted. Jumlah kancing yang menempel di bagian depan jas juga tak bisa diabaikan begitu saja. Model klasik cenderung simple membutuhkan kancing satu atau dua buah. Bentuk ini masih disukai hingga kini, karena cenderung aman. Namun bagi pria muda yang ingin tampil gaya, kancing tiga atau empat buah tak jadi masalah. Ada kesan lebih muda bila seseorang mengenakan model ini, bahkan lebih trendy. Jas berkancing tiga atau empat buah sampai ke dada tak akan mengganggu kenyaman si pemakai. Karena kenyamanan tidak tergantung dari banyak kancing, melainkan dari potongan jas itu sendiri. Kesan nyata yang muncul dari jumlah kancing
yang banyak ini adalah ramping. Garis lurus di tengah memberi kesan tubuh menjadi lebih panjang dan rapi. Karena kalau tidak begitu kesan jadi tidak proporsional. Sementara itu warna memang tak secara langsung mempengaruhi kerampingan bentuk jas. Tapi orang cenderung lebih suka memakai warna netral, seperti hitam atau biru gelap. Kesan yang ditampilkan dari warna ini adalah formal dan serius. Itu sebabnya mengapa jas pernikahan selalu berwarna gelap. Keuntungan memakai jas netral ini, adalah karena sifatnya yang cenderung abadi. Sehingga bila seseorang memakai jas dengan model sederhana, orang tak bakal tahu kalau jas itu dibuat lima tahun yang lalu. Karena warnanya abadi.
2.1.2 Data Mandatoris
Nama perusahaan
: PT. Menaravisi Commerce
Nama produk
: www.weddingku.com
Alamat
: Komplek Puri Mutiara Blok A No. 62 Jl. Griya Utama, Sunter Agung Jakarta Utara 14350 – Indonesia
Telp
: +62 21 6505350 (hunting)
Fax
: +62 21 6505355
Email
:
[email protected]
Weddingku.com adalah sebuah situs komunitas wedding terbesar di Indonesia yang berdiri sejak Mei 2002. Situs ini hadir di Indonesia atas dasar pemikiran begitu banyaknya kebutuhan dari para pasangan calon pengantin yang akan menikah akan informasi seputar persiapan pernikahan yang sangat disadari masih tersebar dan tidak terorganisir dengan rapi, serta masih bersifat tradisional sehingga para calon pengantin harus mengunjungi beberapa tempat untuk mendapatkan informasi tertentu. Hal ini tentu saja selain membuang waktu juga dapat menimbulkan stress dan ketidaknyamanan bagi calon pengantin. Weddingku.com tidak hanya hadir dalam bentuk situs, melainkan juga dalam bentuk lain, diantaranya: •
Weddingku Diary dan Weddingku Catalogue Setiap tahun, weddingku.com menerbitkan buku Weddingku Diary yang merupakan buku panduan dan inspirasi untuk setiap calon pengantin.
•
Jakarta Wedding Festival Pameran dunia wedding terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara merupakan kolaborasi antara weddingku.com denganDyandra Promosindo. Tiap tahunnya festival ini telah menjadi standar bagi industri wedding di Indonesia untuk mempromosikan produk dan jasa mereka serta momen yang paling penting untuk menunjukkan image dan eksistensi para pelaku bisnis pernikahan.
2.1.3 Survei Lapangan
Dengan melakukan survei lapangan ke beberapa toko buku di Jakarta, antara lain Toko Buku Gramedia dan Kinokuniya. Hasil survei yang telah diperoleh adalah buku yang membahas seputar persiapan pernikahan sangat sedikit, contohnya di Gramedia, hanya ada satu judul, yaitu Weddingku Diary yang dikeluarkan oleh sebuah situs komunitas wedding www.weddingku.com. Sedangkan di Kinokuniya hanya terdapat dua buah buku bertema demikian, bahkan buku-buku terebut merupakan buku import dengan Bahasa Inggris yang tentu saja kurang menjawab kebutuhan pasangan calon pengantin di Jakarta yang berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.
2.1.4 Wawancara dengan Lime Wedding Organizer
Seringkali keadaan yang terjadi pada kenyataannya berbeda dengan informasi yang disediakan bagi masyarakat umum. Untuk itu telah dilakukan survei interview singkat dengan seorang pemilik wedding organizer yang mengetahui hal-hal yang dihadapi oleh perusahaannya selaku penyedia jasa dan juga oleh calon pengantin. Berikut petikan wawancara:
T: Kurang lebih berapa banyak pasangan calon pengantin yang datang untuk meminta jasa Anda dalam 1 bulan? J: Karena kami belum bisa melayani dalam kapasitas banyak, umumnya kami hanya menerima maksimal 1 minggu 1 pasangan.
T: Umumnya apa alasan mereka datang ke wedding organizer Anda? J: Kebanyakan dari mereka tidak ingin repot, menginginkan pesta yang beda dari biasanya.
T: Apakah
banyak
dari
pasangan
tersebut
yang
mengeluh
dalam
mempersiapkan sebuah pernikahan? J: Sudah menjadi hal yang biasa terjadi dalam bisnis ini kalau mendapat keluhan, complain, dan sebagainya. Tugas kami hanya mencoba memberikan yang terbaik bagi customer, mengingat semakin lama bidang wedding organizer semakin banyak saingan. Untuk itu tidak bisa mainmain dalam hal pelayanan.
T: Pasangan calon pengantin yang datang pada Anda biasanya mengetahui seluk beluk informasi tentang persiapan pernikahan atau masih awam? J: Beberapa dari mereka sedikit tahu informasi seputar hal itu, tapi tidak mendetail, hanya kulitnya saja.
2.2 Isi buku My Wedding Diary
Buku My Wedding Diary yang akan dibuat perancangannya secara garis besar berisi tentang: Bab 1 –
First Things Think First Berisi tentang fakta-fakta seputar pernikahan dan pengenalan akan diri tentang mengapa harus menikah.
Bab 2 –
What should I do? Berisi tentang hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menuju pernikahan.
Bab 3 –
These Things Will Make Perfect Berisi tentang tips dan informasi kebutuhan untuk pesta pernikahan dengan artikel pendukung, serta rekomendasi beberapa hal unik yang diangkat secara menarik.
Bab 4 –
•
The Ring
•
The Bride & The Groom
•
Make up and Shoes
•
Venue, decoration, music and vehicle
•
Catering and Cake
•
Invitation & Souvenirs
•
The Pictures
•
The honeymoon
Journal Menyediakan lembar halaman-halaman kosong untuk catatan pribadi.
2.3 Analisis Data
Dari semua data-data yang menjadi bahan referensi dalam membuat perancangan ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak sekali hal-hal yang harus
dipersiapkan dalam menyelenggarakan sebuah pesta pernikahan. Dan dalam melakukan persiapan tersebut banyak pula hal-hal teknis maupun yang berkaitan dengan emosi tercampur di dalamnya. Hal-hal yang pada umumnya dibutuhkan oleh pasangan untuk memudahkan persiapan pernikahan, antara lain: •
Kiat-kiat mempersiapkan diri secara jasmani dan rohani menjelang pernikahan.
•
Menyatukan keinginan dari pasangan dengan keinginan dari pihak orangtua dan keluarga besar.
•
Informasi untuk memilih kebutuhan sesuai dengan kepribadian.
•
Tips untuk mengalokasikan dana dengan tepat dan bijak.
•
Cara mengkoordinir tempat dan segala kebutuhan pada hari H.
•
Dll.
2.4 Analisa SWOT Buku My Wedding Diary
Strength: Kekuatan dari buku ini adalah: •
Terdiri dari beberapa seri yang disediakan, untuk tema internasional dan tradisional, serta wedding planner untuk memudahkan checklists kebutuhan.
•
Membantu calon pengantin mengatur persiapan secara lebih rapi dan teratur.
•
Harganya lebih murah jika dibandingkan dengan memakai jasa wedding organizer sehingga dapat membantu menghemat biaya untuk pesta pernikahan.
Weakness: Kelemahan dari buku ini adalah: •
Informasi yang ada cepat berubah sehingga tidak dapat menjadi buku yang bernilai jangka panjang, serta ada kemungkinan informasi yang terlewat.
•
Belum dapat menjangkau kebutuhan calon pengantin di luar Jakarta.
Opportunity: Kesempatan dari buku ini adalah: •
Masih jarang ditemui buku dengan tema serupa.
•
Membuka wawasan dari calon pengantin tentang hal-hal seputar pernikahan sehingga dapat meminimalkan kekhawatiran dan memberikan rasa nyaman.
•
Sebagai media promosi bagi vendor.
•
Dibutuhkan oleh banyak pasangan yang ingin melakukan persiapan sendiri.
Threats: Ancaman dari luar buku ini adalah: •
Adanya persaingan dengan wedding organizer yang menyediakan paket dengan harga yang terlihat lebih murah dari biasanya membuat orang tidak lagi meneliti alternatif yang lain.
•
Harga buku relatif mahal.
2.5 Target Audience
Dalam mempersiapkan sebuah pernikahan, calon pengantin wanita umumnya lebih memikirkan secara detil hal-hal yang dibutuhkan dan persiapan yang akan dilakukan. Oleh karena itu Buku My Wedding Diary dibuat dengan target khusus untuk para calon pengantin wanita, tapi tidak menutup kemungkinan juga dapat dikonsumsi dan dinikmati oleh para calon pengantin pria. Didesain khusus untuk mereka yang kurang berpengalaman tentang hal-hal seputar pernikahan dan ingin mempersiapkan segalanya tanpa menggunakan bantuan event organizer, sehingga membutuhkan panduan dan informasi yang benar dan memadai. Secara umum pernikahan dilakukan oleh orang yang berumur di atas 20 tahun sampai 40 tahun yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya sebagai fokus daerah yang akan dipilih sebagai tempat terselenggaranya pesta pernikahan, sehingga tidak sulit dijangkau oleh pasangan, keluarga, dan para undangan. Pasanga calon pengantin yang menjadi target audience tinggal di Jakarta, dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah sampai sarjana dan sedang berada pada masa produktifitas tinggi, bekerja dengan sangat dinamis, memiliki gaya hidup modern, suka akan informasi yang logis, juga suka sesuatu yang cepat, praktis, efektif, namun tidak meninggalkan unsur keindahan dan kualitas yang baik ditunjang dengan harga yang reasonable.