BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan tinjauan pustaka melalui riset dari sejumlah media, yaitu media buku, artikel majalah dan internet serta wawancara narasumber. 2.1.1 Artikel Elektronik & Website Berikut ini adalah beberapa sumber data penunjang yang penulis dapatkan dari beberapa Artikel Elektronik dan website : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Forum penerbangan Indonesia, http://www.indoflyer.net Artikel elektronik tentang dunia penerbangan, http://www.ilmuterbang.com Artikel elektronik Internasional, http://pilothub.blogspot.com Artikel elektronik Internasional, http://inventors.about.com Aviation, Wikipedia Wikibooks Indonesia
2.1.3 Buku/Ebook dan Majalah Berikut ini adalah beberapa sumber data yang penulis dapatkan dari beberapa buku yang berkenaan dengan teori desain maupun tema yang penulis angkat yaitu dunia penerbangan : Buku Tema : 1. The Flying Training Manual 2. Majalah Airliner World 3. Majalah Plane & Pilot 4. Flight School Buku Teori Desain : 1. Designer’s Guide to Color 2. FORM - book & Promotions 3. Page Unlimited 4. Design:Paper
2.1.4 Wawancara
Penulis merasa diperlukannya Narasumber untuk menambah keotentikan data tentang dunia penerbangan. Dengan itu, penulis telah melakukan wawancara kepada narasumber yang berhubungan dengan tema yang penulis angkat. Data tersebut bersifat kualitatif dan termasuk data ilmiah. Sehingga penulis menggunakan data untuk buku ini dari narasumber : 1. Clein Samili, First Officer. 2.2 Data Umum Penerbangan adalah satu sistem yang terdiri dari pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya. 2.2.1 Sejarah Transportasi Udara Penemuan Layangan yang dapat terbang di udara di Cina adalah salah satu pemikiran awal tentang ide dari transportasi udara seperti balon udara. Ditemukannya layangan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di Cina, mereka menggunakan layangan sebagai alat permainan maupun untuk keperluan ilmu pengetahuan tentang mengukur/mengetahui kondisi cuaca. Penemuan sejenis tentang teknik-teknik yang sampai sekarang digunakan pula juga berkembang di yunani dan negara lain. Ilmuan seperti Leonardo da Vinci juga salah satu pioner awal tentang studi terbang dan desain yang sampai sekarang pula digunakan dalam teknik pesawat. Otto Lilienthal adalah salah satu penemu awal tentang Aeodinamis pada abad 19, ia membuat desain sebuah glider yang berhasil diterbangkan dengan jarak yang jauh. Ia juga membuat sebuah buku yang akhirnya dapat menginspirasi Wright Brothers pada penemuan pesawatnya. Dan akhirnya pesawat pertama ditemukan oleh Wilbur Wright dan Orvile Wright, mereka mengambil ide awal pesawat terbang dari burung dan membuat sebuah replika yang menyerupai burung yang akhirnya dapat diterbangkan di udara. Setelah percobaan demi percobaan dilalui, maka mereka berhasil menerbangkan pesawatnya pada tahun 1908 dengan sempurna dan akhirnya mereka mengubah transportasi udara ke arah teknologi yang jauh lebih canggih dan digunakan sampai sekarang. (sumber : inventors.about.com) Di Indonesia, salah satu tokoh penerbangan yang juga di kenal di dunia internasional adalah BJ Habibie. Habibie mendalami dunia penerbangan dalam bidang penelitian dan pengambangan Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika, Aeronautika pesawat terbang di Jerman, lalu ia pun menghasilkan 46 paten atau rumusan teori nya yang dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor”, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method”. Habibie pun membawa ilmu nya ke Indonesia dengan membangun perusahaan negara yang bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang bernama PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dikenal menghasilkan pesawat N-250, pesawat berjenis turbo propeller yang
merupakan terobosan pertama pada jaman nya, karena sudah dilengkapi dengan teknologi Fire by Wire, yang sampai sekarang diadopsi oleh manufaktur pesawat terkemuka yaitu Airbus. Penerbangan Sipil Pesawat jenis ini merupakan pesawat udara yang berfungsi mengangkut penumpang. Pesawat penumpang sipil ini mempunyai kapasitas yang berbeda-beda, mulai kapasitas 1 orang untuk pesawat pribadi sampai dengan Airbus 380 yang bisa mengangkut sekitar 500 orang penumpang. Penerbangan Militer Pesawat militer merupakan pesawat yang berfungsi untuk berbagai keperluan militer. Jenisnya pun bermacam-macam, yaitu : (1) Pesawat tempur. Pesawat ini didesain untuk melakukan penyerangan. Sasaran penyerangan biasanya adalah pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan cepat. (2) Pesawat tempur latih. Pesawat ini digunakan latihan oleh calon-calon pilot, baik sipil ataupun militer. Pesawat ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat jenis ini mempunyai dua tempat duduk, yaitu untuk pilot dan co-pilot. (3) Pesawat intai. Pesawat ini berfungsi untuk mengintai lawan dan mengumpulkan data-data intelijen. (sumber : id.wikibooks.org) Hukum Penerbangan Indonesia Dasar ketentuan yang mengatur moda angkutan udara adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dimana 2.2.2 Transportasi Udara Modern Transportasi Udara yang dapat dikatakan sebagai pesawat udara didefinikan sebagai setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan. Jenis-Jenis Pesawat terbang dibagi ke dua jenis yaitu pesawat yang lebih ringan dari udara, seperti ; Balon Udara, Balon Gas, Zeppelin. Yang kedua adalah pesawat yang lebih berat dari udara seperti pesawat terbang dan helikopter. Fungsi Transportasi Udara Berbagai jenis pesawat digunakan dalam transportasi diantaranya digunakan untuk kegiatan olahraga, survei pemetaan, angkutan komersil penumpang dan barang serta untuk keperluan militer yang selanjutnya dapat dikelompokkan atas dua kelompok yaitu yang lebih ringan dari udara dan lebih berat dari udara. Pesawat Terbang Jenis pesawat terbang modern/jaman sekarang sangat bervariasi dibarengi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, jenis-jenis tersebut juga dibagi ke beberapa karateristik seperti jumlah mesin (Trijets, Trimotors, Twinjets), tipe mesin (Piston, Jet/Turbine), bentuk badan pesawat (Double Deck, Narrow Body, Wide Body), dan bentuk sayap pesawat (Swept Wing, Straight Wing, Tapered Wing),
sehingga tiap pesawat memiliki anatomi yang berbeda-beda bahkan dengan anatomi itulah cara membedakan jenis pesawat itu sendiri. Setiap pesawat juga memiliki spesifikasi dan kelebihan sendiri-sendiri, seperti perbedaan jumlah kapasitas penumpangnya, maksimal jarak tempuh, tinggi dan berat serta kecepatan pesawat. Spesifikasi tersebut juga dipengaruhi oleh setiap manufaktur pesawat itu sendiri, manufaktur seperti Boeing, Airbus dan Bombardier adalah manufaktur terkemuka yang kian mengembangkan teknologi pesawat dari jaman ke jaman. Helicopter/Chopper Helicopter adalah termasuk transportasi udara utama pada jaman sekarang, tidak seperti pesawat terbang, helicopter besifat lebih eksklusif dan digunakan untuk fungsi yang berbeda, seperti logistik untuk beberapa perusahaan, air taxi, dan ada pula yang bersifat rekreasi seperti tour. Jenis-Jenis helicopter juga tidak kalah bervariasi dengan pesawat terbang, dibagi kedalam spesifikasi jumlah mesin yaitu single dan double engines. Anatomi setiap helicopter juga membedakan satu dengan lainnya, namun tidak kompleks seperti pesawat terbang, akan tetapi mengendarai helicopter dapat dikatakan jauh lebih sulit. Bell Helicopter dan Agusta Westland adalah perusahaan manufaktur helicopter terkemuka di dunia yang memajukan teknologi helicopter dari jaman ke jaman. Spesifikasi helicopter mereka saling bersaing untuk menghasilkan helicopter yang terbaik. 2.2.3 Bandar Udara Bandar Udara atau Bandara singkat nya adalah fasilitas lepas landas dan mendarat untuk pesawat terbang. Menurut ICAO (International Civil Aviation Organization) Bandar Udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat. Sedangkan defini bandar udara menurut PT. persero Angkasa Pura adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat. (source : wikipedia) Sisi Udara (Air Side) Runway atau landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas pacu biasanya tergantung dari besarnya pesawat yang dilayani. Apron atau tempat parkir pesawat yang dekat dengan terminal building, sedangkan Taxiway menghubungkan apron dan runway. Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat. Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic Controller berupa menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar. Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka disediakan unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong dan pemadam kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran,
ambulans, dan peralatan penolong lainnya. Juga ada fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur. Sisi Darat (Land Side) Terminal Bandar Udara atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi. Di dalamnya terdapat pemindai bagasi sinar X, counter check-in, (CIQ, Custom - Inmigration - Quarantine) untuk bandar udara internasional, dan ruang tunggu (boarding lounge) serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Di bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui garbarata atau avio bridge. Di bandar udara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga (pax step) yang bisa dipindah-pindah. • Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan terminal. • Parkir kendaraan, untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput, termasuk taksi. 2.2.4 Penerbangan (Flight) Lepas landas & Mendarat Lepas landas adalah fase dalam penerbangan di mana sebuah pesawat udara berpindah dari bergerak di atas permukaan menjadi terbang di udara, biasanya pada sebuah landas pacu. Sedangkan Mendarat adalah proses akhir dalam sebuah penerbangan di mana hewan yang dapat terbang atau pesawat kembali ke tanah. Penerbangan Selain lepas landas dan mendarat, di dalam penerbangan terdapat banyak aspekaspek yang penting pula. Salah satunya adalah Crew & Passenger, Safety & Regulation, Navigation & Communication dan lain-lain yang tidak kalah pentingnya.
2.3.5 Maskapai Penerbangan Sebuah maskapai penerbangan adalah sebuah organisasi yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang atau barang. Mereka menyewa atau memiliki pesawat terbang untuk menyediakan jasa tersebut dan dapat membentuk kerja sama atau aliansi dengan maskapai lainnya untuk keuntungan bersama. Jenis-Jenis Jenis-Jenis maskpai penerbangan dibagi ke 3 karakteristik, yang pertama adalah menurut pelayanan maskapai tersebut, dibagi ke low cost carrier, medium cost carrier dan full service airlines. Yang kedua adalah menurut destinasi perjalanan pesawat tersebut dibagi ke maskapai penerbangan lokal dan internasional. Yang terakhir adalah maskapai cargo atau logistik yang digunakan untuk mengangkut barang/pengantaran barang.
Selain jenis-jenis sangat banyak hal-hal mengenai maskapai penerbangan seperti staff dari maskapai itu sendiri, identity/branding tiap maskapai, pesawat yang mereka gunakan dan peringkat maskapai yang biasa menjadi tolak ukur baik-buruknya sebuah maskapai. 2.2.6 Pekerjaan di Dunia Penerbangan Pilot Pilot adalah sebutan untuk orang yang mengemudikan pesawat terbang. Sebagai sebuah profesi yang menuntut keahlian dalam mengemudikan pesawat, seorang pilot harus menempuh ujian resmi yang diadakan oleh sekolah penerbangan. Jika dinyatakan lulus dalam ujian, seorang pilot akan mendapap sertifikasi terbang, yaitu suatu surat pengakuan kemampuan pilot untuk menerbangkan pesawat dengan tipe/ukuran tertentu. Pramugari (Flight Attendant) Pramugara (untuk pria) dan pramugari (untuk wanita) adalah staf/karyawan perusahaan pengangkutan umum (baik udara, darat, dan laut) yang bertugas melayani penumpang. Tugas utama mereka adalah menjaga keselamatan dan melayani kenyamanan penumpang selama dalam perjalanan. Air Traffic Controller (ATC) Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic Controller, ATC) adalah profesi yang memberikan layanan pengaturan lalu lintas di udara terutama pesawat udara untuk mencegah antarpesawat terlalu dekat satu sama lain, mencegah tabrakan antarpesawat udara dan pesawat udara dengan rintangan yang ada di sekitarnya selama beroperasi. ATC juga berperan dalam pengaturan kelancaran arus lalu lintas, membantu Pilot dalam mengendalikan keadaan darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot (seperti informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas udara). Ground Handling Ground Handling/Jasa pelayanan darat adalah pekerjaan di dunia penerbangan yang berhubungan dengan teknis dan manajemen yang terjadi di darat, seperti pengatur barang-barang penumpang sampai yang bekerja di maskapai itu sendiri. Engineer/Technician Teknisi penerbangan (aeronautics and astronautics atau aerospace engineer) adalah seseorang yang bekerja di bidang segala sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan upaya penjelajahan manusia di dalam atmosfer atau di luar angkasa. Contohnya adalah aerodamika, struktur, rancangan pesawat, teknik material, nteraksi manusia dan mesin, teknik kendali terbang, aeroelastisitas, teknik propulsi dan lain-lain. 2.2.7 Lain-lain
Selain hal-hal yang sudah dijelaskan diatas, ada beberapa hal-hal yang bersifat fun atau menarik yang dapat di nikmati atau ada di masyarat seperti film-film mengenai penerbangan, acara tv, aplikasi yang mendukung untuk penerbangan, dan orangorang terkenal yang bergerak di dunia aviasi pula. 2.3 Kompetitor Buku berjudul Nick Barnard’s “Flight School”
Gambar 2.1 sampul buku “Flight
Halaman kompetitor School”
Gambar 2.1 Halaman dalam buku kompetitor “Flight School”
Flight School adalah sebuah buku mengenai cara belajar terbang untuk anak-anak sekaligus pengenalan tentang hal-hal yang harus diperhatikan mengenai terbang dan teknis-teknis nya. Buku ini termasuk sebagai buku kompetitor karena buku ini adalah buku tentang penerbangan yang memiliki aspek visual yang cukup baik, akan tetapi buku ini berbahasa inggris dan target audience buku ini lebih ke anak-anak saja. 2.4 Target Audience Berikut adalah target audience dari buku yang dijelaskan sesuai dengan aspek demografi, geografi dan psikografi nya, yaitu : TARGET PRIMER Demografi Usia : 16-19 Tahun Gender : Pria/Wanita Status Ekonomi Sosial - Memiliki status ekonomi sosial yang berkisar dari kelas menengah-kelas atas. - Cenderung ditujukan kepada masyarakat yang berpendidikan. Geografi - Tinggal di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta. Psikografi - Belum mengetahui atau memiliki pemahan akan dunia penerbangan maupun sudah memiliki kegemaran ataupun ketertarikan terhadap dunia penerbangan. - Sedang dalam pencarian atau pengembangan atas cita-citanya. - Berjiwa muda dan terbuka atas hal-hal baru. - Mengikuti gaya hidup masa kini dan perkembangan teknologi. TARGET SEKUNDER Demografi Usia : 30-40 Tahun Gender : Pria/Wanita
Status Ekonomi Sosial - Memiliki status ekonomi sosial yang berkisar dari kelas menengah-kelas atas. - Cenderung ditujukan kepada masyarakat yang berpendidikan. Geografi - Tinggal di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta. Psikografi - Menginginkan anak atau kerabat mereka untuk menekuni profesi dunia penerbangan. - Mengutamakan pendidikan.
2.5 Analisa SWOT STRENGTH - Buku akan dikemas dengan visual yang menarik dan bersifat informatif. - Belum adanya buku yang membahas tentang dunia penerbangan di Indonesia dengan mengutamakan aspek visual yang baik untuk remaja. WEAKNESS - Banyak pemahaman bahwa buku dianggap tidak praktis. - Harga buku relatif mahal. OPPORTUNITY - Meningkatkan pemahaman dan ketertarikan masyarakat khususnya remaja akan dunia penerbangan dan potensinya. - Meningkatkan sumber daya manusia di dunia penerbangan. THREAT - Banyak nya pemahaman negatif di masyarakat tentang dunia penerbangan yang membuat kurangnya ketertarikan masyarakat khususnya remaja pada dunia penerbangan. (contohnya : resiko berprofesi sebagai pilot) - Banyak majalah-majalah yang beredar bebas tentang dunia penerbangan.