BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data
Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Selamat 2008)’ ini, merupakan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain; 1.
Studi Pustaka Data-data yang diperoleh dari sumber studi pustaka ini berasal dari media cetak dan buku. Diantaranya adalah; Tabloid Otomotif dan Buku ‘Tentang Kepolisian’.
2.
Website Data-data yang diperoleh dari website ini berasal dari beberapa situs website, diantaranya
adalah;
www.indonesia.go.id, www.vhrmedia.com, www.Trullyjogja.com,
www.Kompas.com,
www.Metrotvnews.com,
www.Kafka.web.id,
www.unisosdem.org,
www.mamboportal.com,
www.csrindonesia.com,
www.porsenipar.web.id,
www.Maludong.com,
Elshinta.com, Liputan6.com, Otogenik.com, CyberMap.co.id, Astaga.com, Kapan Lagi.com, WordPress.com, Indo bikers.com, Republika online, Suara Karya Online, Jabarprov.go.id, website Indosat, website Tempo Interaktif, website Ditlantas polri, website Ditlantas Polda Metro Jaya, website Depkominfo, website Suara Pembaruan Daily, website Antara News, website JDDC, website Seputar Indonesia, website Resmi Ditjen Perhubungan Darat,
website Departemen pekerjaan Umum, website Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, website Jasamarga, website Lintas Berita, website Motor Tiger Club, website Sinar Harapan, website Suara Merdeka, website HinaMagazine, website Pontianak post, website Kantor Berita Cakrabuana, website Indonesia Honda Tiger Community, website Wikipedia indonesia, IndoForum, Forum Jurnalis Indonesia, Multiply.inc,dan dari beberapa milis serta blog.
3.
Wawancara Untuk data-data wawancara ini diperoleh dari pelaksanaan wawancara yang dilakukan dengan beberapa orang yang merupakan pemudik dan polisi.
4.
Kuesioner Untuk data kuesioner ini disusun berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dari pelaksanaan telesurvei atau pembagian kuesioner kepada 50 responden yang merupakan pemudik.
2.2
Data-data Mudik dan Pemudik
2.2.1 Gambaran Umum Mudik Dan Pemudik Mudik atau pulang ke kampung halaman ke daerah asalnya masing-masing, guna menjenguk sanak saudara dan orang tua serta bersilahturahmi dengan tetangga sekampung, biasanya mudik dilakukan dalam jangka waktu tertentu misalnya pada harihari besar keagamaan, seperti Idul Fitri (lebaran), Idul Adha, Natal, dll. Di samping itu,
mudik juga bisa terjadi pada hari libur lain seperti cuti kantor. Sedangkan orang-orang yang melakukan kegiatan mudik disebut dengan pemudik.
Mudik lebaran sudah merupakan suatu tradisi massal yang dilakukan tidak kurang dari 15 juta warga kota Jakarta dan sekitarnya setiap tahunnya. Perjalanan tersebut bisa dikatakan secara serentak karena dilaksanakan pada hari-hari menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya. Oleh karena itu secara mayoritas pemudik saat mudik lebaran adalah para umat muslim yang ingin bersilaturahmi dikampung halamannya.
Mudik bukan suatu beban berat bagi yang kebetulan kampung halamannya bisa ditempuh dalam hitungan jam, namun bagi yang harus menempuh perjalanan seharian atau bahkan berhari-hari Umumnya, pada 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri (H-7) para pemudik mulai melakukan perjalanan keluar Jakarta. mudik ke daerahnya masingmasing, yang disebut dengan arus mudik. Dan sedangkan 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri (H+7) para pemudik mulai melakukan perjalanan kembali masuk ke Jakarta, atau sering disebut dengan arus balik. Maka dari itu untuk melakukan mudik para pemudik dituntut siap dalam sisi fisik, mental, maupun kendaraan yang akan digunakan.
Dalam arus mudik dan balik se-Indonesia, arus mudik darat di pulau Jawa merupakan arus mudik yang paling tinggi dan berbahaya. Dimana ada dua jalur utama mudik di pulau Jawa, yaitu Jalur Utara dan Jalur Selatan. Arus yang paling padat dan menjadi perhatian utama adalah arus pada Jalur Pantura (jalur pantai utara). Jalur ini melewati
kota-kota seperti Cilegon, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Rembang, Tuban, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, dan Banyuwangi. Selain jalan arteri, terdapat jalan tol di Pantura, yaitu; Jalan tol Jakarta-Merak (Banten), Jalan tol Jakarta-Cikampek (Karawang), Jalan tol Palimanan-Kanci (Cirebon), Jalan tol Dalam Kota Semarang, Jalan tol Surabaya-Gresik, Jalan tol Surabaya-Gempol (Pasuruan). Sedangkan untuk Jalur Selatan melewati kota-kota seperti Cianjur, Cimahi, Bandung, Nagreg, Garut, Tasik, Ciamis, Banyumas, Kebumen, Yogyakarta, Wonosari, Pacitan, Blitar, Malang, Jember.
Bagi pemudik dengan sepeda motor dari Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, bisa menempuh jalur Cempaka Putih, Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Pondok Ungu, Bekasi, Tambun, Cibitung, Karawang, Cikampek dan seterusnya. Sedangkan pemudik dari Jakarta Barat dan Selatan, jalur yang paling ideal adalah jalur Grogol, Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono. Sesampainya di lampu merah UKI belok kiri, jumpa lampu merah pertama, belok kanan dan masuk Jalan Kalimalang, terus sampai Cibitung.
Paling tidak terdapat lima aspek utama (5K) dalam menganalisis transportasi mudik lebaran, diantaranya keselamatan, keamanan, keterjangkauan, kenyamanan, dan masalah kultural. Dari 5K tersebut, aspek yang kelima yaitu masalah kultural dapat menjungkirbalikkan 4 akpek sebelumnya. Katakanlah seseorang yang mampu untuk naik pesawat tapi memilih naik mobil pribadi untuk pulang kampung; ataupun seseorang yang mampu naik bus atau KA, tapi memilih naik sepeda motor, semata-mata agar ingin
dilihat sukses dan telah mapan di kampung halamannya. Masalah ini sangat terkait dengan manajemen di lapangan dalam mengendalikan arus mudik. Beberapa hal yang berhubungan dengan etika mengemudi yang kurang baik di perkotaan juga dikhawatirkan tertularkan ke kampung halaman. Berdasarkan pendapat Bambang Susantono, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (2007)
Pada musim mudik 2007, pengguna kendaraan pribadi diperkirakan meningkat 20 persen. Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik bersepeda motor dari wilayah Jabodetabek pada Lebaran tahun 2007 mengalami kenaikan yang cukup siknifikan dari tahun ke tahun;
3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 0 1.856.619 sepeda motor tahun 2006
2.437.572 sepeda motor tahun 2007
Tabel 2.1
Maka menunjukkan kenaikan sebesar 31,29% pada tahun
2007. Hal tersebut
disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Iskandar Abubakar dalam jumpa pers usai rapat kabinet terbatas (Ratas) tentang persiapan Idul Fitri 1428 H di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Selama arus mudik 2007, seluruh elemen masyarakat serta Pemkab serta polisi dan juga instansi komersial di berbagai daerah jalur-jalur mudik, berlomba-lomba memberikan perhatian dan kenyamanan bagi para pemudik. Seluruh jalur mudik dipenuhi poskoposko yang menyediakan tempat istirahat hingga berbagai keperluan pemudik seperti obat-obatan, informasi jalur, dan sebagainya.
Adapun suatu operasi yang terpusat yang selalu dilakukan oleh pihak kepolisian setiap tahunnya menjelang lebaran, yaitu Operasi Ketupat. Dalam operasi ini tujuannya adalah memperlancar dan mengamankan kegiatan mudik secara terpusat di seluruh Indonesia. Polisi disebar di hampir seluruh jalur-jalur mudik dan juga didirikan posko-posko Operasi Ketupat yang siap melayani masyarakat 24 jam, untuk segala imformasi yang dibutuhkan. Pada Operasi Ketupat 2007 lalu yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 6-21 Oktober 2007(H-7 s/dH+7), dikerahkan sebanyak 60.000personel oleh Mabes Polri dan seperti di Polda Metro Jaya dikerahkan 16.668personel (dimana biasanya dikerahkan 2/3 kekuatan masing-masing polda). Dan setiap tahunnya dalam Operasi ini dikumpulkan data-data yang sangat penting guna lebih mengamankan serta memperlancar kegiatan mudik dari tahun ke tahunnya.
2.2.2 Data-data Kecelakaan Mudik Tercatat setiap tahunnya sekitar 3.000 orang tewas, setiap harinya rata-rata ada sekitar 10-15 kecelakaan , 3 orang meninggal dunia dan 9 orang cacat akibat kecelakaan lalu lintas di kota Jakarta, maka dari itu pemudik yang mayoritas tinggal di Jakarta dan ingin
pulang kampung ini, tidaklah sedikit pula yang mengalami kecelakaan saat perjalanan mudik.
Ini dapat dilihat dari data kecelakaan dalam mudik lebaran tahun terakhir yaitu 2007, Arus Mudik darat di pulau Jawa merupakan arus mudik yang paling tinggi dan sangat memprihatinkan. Data Posko Operasi Ketupat Direktorat Lalu-Lintas Mabes Polri menyebutkan, kecelakaan terjadi di delapan wilayah kepolisian daerah yang merupakan konsentrasi kepadatan arus mudik.Kedelapan wilayah kepolisian daerah yang menjadi lokasi terbanyak kecelakaan arus mudik dan arus balik adalah wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Dari data Operasi Ketupat tersebut, ditunjukkan adanya kenaikan angka kecelakaan namun angka kematian sebaliknya menjadi berkurang, sebagaimana dimuat dalam data tabel berikut ini; Jumlah Kecelakaan
Korban Tewas
Tahun 2007
1059
322
Tahun 2006
138
354
Tabel 2.2
Dari jumlah kecelakaan diatas didominasi oleh pemudik dengan kendaraan sepeda motor. Dan juga korban sebagian besar merupakan laki-laki pada usia produktif.
Lalu menurut data dari perkataan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Binsar Sitompul (16/10/07), Kecelakaan yang terjadi pada musim lebaran tahun
2007 sebagian besar terjadi di jalur mudik utama, yaitu Jalur Pantura. Dimana sebagian besar didominasi kecelakaan pemudik dengan sepeda motor dan mobil.
Menurut data tahun 2007, Hingga H+8, data TIC (Traffic Information Centre) Polda Jatim mencatat 441 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 524 kendaraan bermotor dengan 147 korban tewas dan 453 korban luka. Hal itu berarti ada sembilan pemudik tewas dalam sehari sejak Operasi Ketupat Semeru 2007 digelar dan angka kecelakaan lalu lintas itu didominasi kendaraan roda dua.
2.2.3 Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kecelakaan-kecelakaan lalu lintas ini terjadi karena adanya suatu kondisi bahaya. Bahaya adalah suatu situasi atau sistem di dalam mana tidak ada sebuah alasan yang diduga potensial dapat melukai manusia atau elemen-elemen fisik dalam sistem, yang tidak dikehendaki (Hale dan Glendon, 1987). Bahaya merupakan sesuatu yang omnipresent (selalu mungkin terjadi), sedangkan keselamatan tidak dapat diterjemahkan secara sederhana sebagai ketidakadaan bahaya. Oleh karena itu, didefinisikan keselamatan sebagai sebuah situasi di dalam mana sistem berada di bawah kendali dan proses melukai tidak dimulai.
Kecelakaan-kecelakaan lalu-lintas yang terjadi ketika mudik dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti manusia (Human Error), Kendaraan, dan lingkungan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari data kepolisian berikut ini;
100% 80% 60% 40% 20% 0% Manusia
Kendaraan
Jalan
Lingkungan
Tabel 2.3
Dari data diatas tampak jelas sekali bahwa faktor manusia memang merupakan yang mendominasi. Ini dapat disebabkan dari kelelahan berkendara sehingga kurangnya konsentrasi, juga ketidaktertibannya pada aturan lalu lintas, maupun karena tergolong early driver sehingga kurangnya pengalaman atau pemahaman terhadap teknik berkendara, etika, dan komunikasi di jalan. Sedangkan dari faktor kendaraan tentunya adanya ketidaksesuaian dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992, tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Dan dalam suatu diskusi bertema Road Safety is No Accident pada tahun 2004, Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar juga mengatakan jelas sekali bahwa kecelakaan yang terjadi sangat didominasi dari faktor manusia itu sendiri. Sedangkan menurut catatan historis kecelakaan mudik lebaran dari tahun 2003 memperlihatkan bahwa sekitar 65% melibatkan sepeda motor dan sekitar 70% terjadi akibat faktor manusia.
Dari data yang didapat dari tahun 2006, faktor penyebab kecelakaan lalu lintas mudik lebaran dapat dibagi-bagi dalam diagram berikut ini;
nn ya La i
Sl ip
M en ga nt Ku uk ra ng a nt isi pa si Pe ca h M ba en n ya lip d ar i k iri Di ta br ak Re m b lo ng
35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0%
Tabel 2.4
Dari data di atas, mengantuk menjadi faktor utama dalam kecelakaan lalu lintas. Memang benar, karena menurut penelitian yang dilakukan di jerman menunjukkan bahwa pada umumnya seorang pengendara yang terlatih sekalipun hanya sanggup mempertahankan konsentrasi dan kesigapannya tetap prima selama dua jam, jika ia secara konstan mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas 80 kilometer per jam.
Sedangkan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pengendara mengalami kelelahan, antara lain kepala terasa berat, mulai menguap, susah berpikir, gugup, konsentrasi menurun, kaku di bahu, dan nyeri di punggung.
Adapun penyebab-penyebab lainnya yang dapat membahayakan para pemudik, diantaranya; -
Tindak ugal-ugalan cara mengemudikan kendaraan oleh angkutan umum seperti bus-bus,dan truk-truk maupun kendaraan pribadi lainnya.
-
Ketidaksesuaian atribut atau variasi pada kendaraan, misalnya seperti lampu kabut yang menyilaukan, pemasangan bumper besi tambahan pada depan kendaraan, dan lain sebagainya.
-
Munculnya kelengahan dan spekulasi dari pengemudi yang hanya didasarkan pada perkiraan saja.
-
Terjadinya gangguan alam seperti tanah longsor, banjir, kabut tebal, hujan lebat, dan lain sebagainya.
Menurut perkataan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Binsar Sitompul (16/10/07), sejauh ini kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik kebanyakan terjadi karena kelalaian pengemudi sendiri. Dia mengimbau agar para pengemudi bersedia mematuhi setiap rambu lalu lintas dan berdisiplin saat berlalu-lintas.
2.2.4 Persiapan Sebelum Mudik Dalam melaksanakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman selama perjalanan., tentunya harus mempersiapkan kondisi diri yang fit, baik secara fisik maupun psikis. Terlebih lagi bagi para pengemudi demi keselamatan diri sendiri dan para penumpang di kendaraannya tersebut. Selain itu juga perlu diperhatikan kelayakan atau kondisi dari kendaraan yang dibawa mudik.
Apabila mudik dengan mobil, maka ada beberapa item dari mobil yang harus dicek; -
Ban, secara fisik memiliki kembangan yang masih cukup,atur tekanan udara
-
Lampu, semua lampu depan, rem, sein, dim dan parkir harus menyala baik.
-
Klakson, dapat berbunyi dengan baik tanpa kejanggalan.
-
Rem, fungsi rem sesuai sebagaimana mestinya tanpa gejala keanehan.
-
Air, cek semua air radiator, aki, wiper dan saluran-salurannya.
-
Suspensi, mengecekkan kaki-kaki mobil pada bengkel.
-
Karet, cek karet-karet pintu dan jendela dari kebocoran.
-
Knalpot, cek apa ada yang sudah berkarat.
-
Mesin, transmisi, gardan, periksakan pada bengkel dan cek oli.
-
Dan jangan lupa membawa alat-alat mobil, dongkrak, tali derek, ban serep, kotak P3K, segitiga pengaman, kunci roda palang, senter, dll.
Apabila mudik dengan sepeda motor, maka item dari motor yang harus dicek; -
Ban, sebaiknya menggunakan ban model bawaan pabrik dan kembangan masih baik, dan tekanan udara jangan sampai kurang terlebih lagi lebih.
-
Lampu, semua lampu depan, rem, sein, dim dan parkir harus menyala dengan baik. Dan jangan pernah bergaya dengan tanpa lampu.
-
Klakson, dapat berbunyi dengan baik tanpa kejanggalan.
-
Kaca spion, gunakanlah spion standar guna memaksimalkan pengelihatan.
-
Rem, dicek apakah pakem dan stabil ketika mengerem.
-
Rantai, cek ketegangan rantai.
-
Knalpot, cek dan sebaiknya digunakan knalpot standar.
-
Mesin, cek olinya dan filternya.
-
Radiator, jika ada bersihkan dengan kompresor.
-
Jok, pastikan jok dalam keadaan baik.
-
Baju pelindung dan jas hujan, sebaiknya dipersiapkan.
-
Gunakanlah helm full face, sarung tangan, jaket, serta siapkan jas hujan.
-
Dan jangan lupa membawa alat-alat motor beserta sparepart standar cadangan,, kotak P3K, senter, dll.
Hal-hal lain yang juga tidak kalah penting yang perlu dipersiapkan adalah antara lain; -
Catatlah nomor telepon penting
-
Menyiapkan air minum, bekal makanan, obat-obatan ringan, tissue, beberapa kantong plastik untuk keperluan mendadak, kaset/CD, mainan/buku cerita anak bila perlu.
-
Mengepak dan meletakkan barang-barang bawaan dengan baik pada kendaraan.
-
Membawa handphone beserta chargernya.
-
Membawa peta jalur mudik dan data-data lokasi pom bensin, tempat istirahat, jalur2 alternatif serta data-data daerah-daerah yang rawan kecelakaan, kriminalitas, macet, longsor, banjir, dll.
Mudik dengan kendaraan pribadi memang harus lebih waspada, berkendara dengan aman, ambil tempat peristirahatan jika memang perlu berisitirahat. Dan jangan pernah memaksakan terlebih dengan dopping karena akan memicu adrenalin untuk bekerja dan
pada akhirnya membuat menjadi agresif yang cenderung membahayakan diri sendiri, dan orang lain.
2.2.5 Survei Perilaku Pemudik Data-data survei ini berasal dari data-data yang didapat dari hasil wawancara dan survei melalui pembagian kuesioner (telesurvei) pada tanggal 1-3 Maret 2008. Dengan metode penelitian kuantitatif serta dianalisis secara statistik deskriptif. Dari data-data kuesioner 50 responden dengan random sampling yaitu, para pemudik yang merupakan target dari kampanye ini sendiri; laki-laki 70% dan perempuan 30%, dengan rata-rata usia 19 - 55 tahun, serta pekerjaan mereka mencakup pelajar, mahasiswa, karyawan, buruh, dan pengusaha. Kesimpulan dari data-data kuesioner tersebut adalah; -
Sebagian besar pemudik hampir setiap tahunnya mudik .
-
Sebagian besar menggunakan sepeda motor.
-
Biasanya mudik pada H-7 sampai H-5 dan balik pada H+7 sampai H+5.
-
Dalam perjalanan mudik papan-papan petunjuk sangat dibutuhkan.
-
Kecelakaan sering cenderung timbul dari faktor manusia yaitu kelelahan dan mengantuk terlebih lagi saat malam hari akan lebih berbahaya.
-
Sedangkan untuk istirahat lebih memfokuskan untuk istirahat makan.
Selain itu ada data-data pelengkap dari data-data hasil kuesioner diatas. Data-data berikut merupakan data hasil wawancara dengan Tiga orang pemudik, dua orang lakilaki dan satu orang perempuan, dapat disimpulkan sebagai berikut;
-
Jika lelah atau mengantuk ketika mengemudi saat mudik, selain beristrahat juga ada yang hanya bergantian mengemudi dengan teman seperjalanan.
-
Kurangnya aparat dan petunjuk-petunjuk jalan di jalur-jalur alternatif.
-
Masih banyaknya petunjuk yang menyesatkan.
-
Kurangnya konsentrasi dalam mengemudi karena kelelahan dan mengantuk sangatlah membahayakan.
-
Pemudik yang menggunakan sepeda motor harus lebih ekstra berhati-hati karena lebih beresiko dari pada mobil.
-
Harus lebih berhati-hati pada kondisi jalur-jalur mudik yang sedang dalam perbaikan apalagi yang masih rusak.
-
Apabila melakukan perjalanan siang, bisa melihat pemandangan, restoran dan bengkel mobil pasti buka, udara panas apalagi kalau macet, sepanjang jalan yang dilewati kita akan ketemu pasar tradisional di kota kecamatan/kabupaten yang pasti macet, banyak orang menyeberang, becak, sepeda, ojek.
-
Apabila melakukan perjalanan malam, tidak bisa melihat pemandangan, hanya restoran dan bengkel 24 jam saja yang buka, anak-anak bisa tidur tidak ribut, tidak panas udaranya, tidak terlalu macet karena tidak ada pasar, harus ekstra hati-hati dan jangan sampai mengantuk.
Dari seluruh data-data yang telah dikumpulkan diatas dapat disimpulkan beberapa hal yang dapat membantu atau dapat menjadi acuan dalam pembuatan perancangan strategi Desain Komunikasi Visual sebagai pendukung Kampanye ini.
2.2.6 Faktor Pendukung Mudik -
Adanya usaha-usaha yang dilakukan berbagai pihak, dari pemerintah dan aparat dalam membantu memperlancar mudik lebaran dengan mengadakan Operasi Ketupat, mendirikan posko-posko, rest area, penambahan rambu-rambu penunjuk jalan serta peringatan-peringatan di jalur-jalur mudik. Posko-posko instansi komersial dan bahkan posko partai politik yang didirikan guna membantu memperlancar kegiatan mudik lebaran setiap tahunnya.
-
Mulai disediakannya sejumlah titik-titik pemberangkatan bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor, antara lain di Monumen Nasional (Monas). "Titik pemberangkatan di DKI adalah di Monas, dan beberapa tempat yang lain. Mereka berangkat bersama-sama secara bergelombang, sesuai jam-jam yang akan diumumkan oleh Direktorat Lalu Lintas.
-
Berita-berita mengenai keadaan di sepanjang jalur-jalur mudik sekarang sudah dapat mudah didapatkan melalui; Global positioning system atau GPS, telepon selular, internet, serta media massa, baik cetak maupun elektronik.
-
Telah banyaknya promosi-promosi guna membantu memperlancar mudik lebaran yang diberikan oleh instansi comersial, beberapa diantaranya adalah paket pemeriksaan bengkel ketika selama musim mudik serta tersedianya bengkel 24jam di jalur-jalur mudik.
-
Adanya pembagian peta yang cukup lengkap yang dibagikan secara gratis di pintu-pintu tol sejak H-4, ataupun dari media cetak yang mulai terbit sekitar H-7 s/d H-3.
2.2.7 Faktor Penghambat Mudik -
Masih besarnya angka kecelakaan mobil dan sepeda motor akibat dari faktor kewaspadaan manusia atau pemudiknya itu sendiri. Baik yang masih tergolong pengemudi baru atau early driver, baik dengan mobil atau sepeda motor sehingga kurangnya pengalaman dalam mengemudi menjadi faktor yang dapat mendatangkan berbahaya. Maupun masih tingginya tingkat kelalaian dan kekurang waspadaannya pemudik dalam mengemudi sehingga lengah atau ugalugalan.
-
Masih banyaknya kenakalan-kenakalan Angkutan umum daerah ataupun antar daerah di sepanjang jalur-jalur mudik sehingga membuat macet.
-
Masih kurangnya kesadaran serta masih rendahnya kedisiplinan pengemudi akan aturan lalu lintas serta nilai-nilai keselamatan, baik mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kendaraan yang dipakai, kondisi jalan, maupun kondisi fisik dan psikis yang dialami sebagai pengemudi.
-
Terjadinya konsentrasi kendaraan pada jalur-jalur mudik di Jawa sehingga terjadi pembengkakan kendaraan di mana banyak terjadi kecelakaan maupun kemacetan, kriminalitas, dll.
-
Sudah banyak dilakukan kampanye lalu lintas oleh berbagai pihak, tetapi belum terlihat perubahan signifikan dalam perilaku berlalu lintas saat mudik.
2.3
Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Selamat 2008)’
2.3.1 Tujuan Kampanye Mampu menciptakan kesadaran akan situasi dan kondisi yang aman, tertib, nyaman dan selamat bagi pemudik yang menggunakan mobil dan sepeda motor pribadi, sampai tujuan dalam kegiatan perjalanan mudik tahun 2008 di pulau jawa khususnya.
2.3.2 Waktu Kampanye Kampanye ini telah direncanakan akan diadakan selama 34 hari, dimulai sekitar bulan puasa sampai masa libur lebaran selesai, yaitu sejak tanggal 8 September 2008 hingga 11 Oktober 2008.
Waktu kampanye ini akan dibagi dalam 3 masa kampanye yaitu; -
Masa pengenalan kampanye dan kampanye persiapan mudik (8 September 2008 – 23 September 2008)
-
Masa kampanye ketika perjalanan mudik (24 September – 1 Oktober 2008)
-
Masa kampanye ketika perjalanan balik (2 Oktober 2008 – 11 Oktober 2008)
2.3.3 Program Kampanye Dalam kampanye ini akan diadakan berbagai kegiatan baik secara langsung oleh pihak penyelenggara, pendukung maupun bekerjasama dengan pihak lain, program yang akan dilaksanakan dapat dirincikan sebagai berikut;
1
Masa pengenalan kampanye dan kampanye persiapan mudik (8 September 2008 – 23 September 2008) Dalam masa pengenalan kampanye dan menginformasikan persiapan mudik di 4 kota (Jakarta, Depok, Tanggerang, dan Bekasi), ada beberapa event yang dilakukan antara lain;
-
Program Penyuluhan mengenai cara-cara berkendara yang aman dan tertib, mudik yang aman di kecamatan-kecamatan.
-
Pembentangan spanduk-spanduk keselamatan lalu lintas di lampu merah-lampu merah di 4 kota (Jakarta, Depok, Tanggerang, dan Bekasi).
-
Pembagian helm gratis oleh polantas di sepanjang jalur-jalur protokol di Jakarta pada jam lalu lintas sibuk, guna mendukung kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Selamat 2008)’.
-
Pelaksanaan event ‘Police goes to Masjid’ (bincang santai mengenai Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Selamat 2008)’) yang disertai berbuka puasa bersama di masjid.
-
Pelaksanaan event ‘Safety Riding, Touring, and Rally’ bagi mobil dan sepeda motor yang disertai berbuka puasa bersama, selama satu hari di masing-masing kota (Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi) secara bergantian.
-
Pembagian buku petunjuk, brosur, T-shirt, suvenir, dll, guna mendukung Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Selamat 2008)’.
-
Selama masa ini, dipublikasikan serta pemasangan artikel-artikel di media cetak, poster, dan spanduk, dll, guna mendukung Kampanye ini.
-
Penegakan hukum melalui razia dadakan di 4 kota (Jakarta, Depok, Tanggerang, dan Bekasi).
2
Masa kampanye ketika perjalanan mudik (24 September – 1 Oktober 2008) Kampanye dilakukan dengan terkonsentrasi di sepanjang jalur-jalur arus mudik di pulau Jawa. Perinciannya adalah sebagai berikut;
-
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2008 mulai H-7, yang didukung dengan poskoposko keamanan baik yang bergerak maupun yang tetap, di sepanjang jalur-jalur arus mudik di pulau jawa seperti, Jalur Pantura, dan lain sebagainya.
-
Pembentangan spanduk-spanduk keselamatan lalu lintas di lampu merah-lampu merah di beberapa titik daerah yang dianggap penting, serta pemasangan beberapa media komunikasi yang lain seperti poster,bilboard,dll, di sepanjang jalur mudik.
-
Pembagian beberapa atribut Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Sejawa 2008)’ seperti T-shirt, stiker, souvenir, dll, di jalan-jalan sepanjang jalur mudik.
-
Pengawalan khusus oleh polisi, pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai H-7 hinggaH. akan mendapat pengawalan polisi selama perjalanan mudik dari Jakarta hingga Cirebon. Sedangkan dari Cirebon hingga Jateng dikawal polisi dari Jateng, secara sambung menyambung sampai Jawa Timur. Konvoi pemudik mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas.
-
Bekerjasama dengan Jasamarga dan beberapa ATPM serta bengkel membagikan stiker kampanye dan brosur berisi info mudik di sepanjang rute perjalanan mudik.
3
Masa kampanye ketika perjalanan balik (2 Oktober 2008 – 11 Oktober 2008) Kampanye dilakukan dengan terkonsentrasi di sepanjang jalur-jalur arus Balik di pulau jawa. Perinciannya adalah sebagai berikut;
-
Melanjutkan pelaksanaan Operasi Ketupat 2008 Hingga H+7, yang didukung dengan posko-posko keamanan baik yang bergerak maupun yang tetap, di sepanjang jalur-jalur arus mudik di pulau Jawa seperti, Jalur Pantura, dan lain sebagainya.
-
Melanjutkan pembentangan spanduk-spanduk keselamatan lalu lintas di lampu merah-lampu merah di beberapa titik daerah yang dianggap penting.
-
Melanjutkan pembagian beberapa atribut Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Sejawa 2008)’ seperti kaos, stiker, topi, pin, dan lain sebagainya, di jalanjalan sepanjang jalur mudik.
-
Pengawalan khusus oleh polisi, pemudik yang menggunakan mulai H hinggaH+7. Akan
sepeda motor
mendapat pengawalan polisi selama perjalanan
mudik dari Jawa Timur sampai Jakarta. Konvoi pemudik mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas.
-
Konvoi wisata tertib lalu lintas mulai H+1 di beberapa tempat wisata di Jawa Barat, Tengah, dan Timur. guna mendukung Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Sejawa 2008)’.
2.3.4 Wilayah Kampanye Wilayah Kampanye
ini meliputi pulau jawa, khususnya di kota Jakarta, Depok,
Tanggerang, Bekasi dan juga pada jalur-jalur jalan darat mudik lebaran dalam pulau Jawa seperti Jalur Pantura, Jalur Selatan, dan lain sebagainya.
2.3.5 Target Kampanye Ditujukan pada para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor pribadi, yang melakukan perjalanan mudik lebaran melalui jalur-jalur darat di pulau Jawa. Mereka dijadikan target karena hingga sekarang mereka merupakan korban jiwa yang sangat potensial dalam perjalanan mudik lebaran di jalur darat dari tahun ketahun.
Adapun profil target tersebut diantaranya; -
Geografis Domisili
: Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi
Wilayah
: Pemukiman, Perkantoran, Perindustrian, Pergudangan
Kepadatan
: Pusat kota, Pinggiran Kota
-
Demografis Usia
: 27 – 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki, Perempuan Penghasilan
: 600 ribu rupiah/bulan keatas (Sudah dapat menyewa atau membeli kendaraan sendiri minimal)
-
Pekerjaan
: Mahasiswa, pekerja, karyawan, sopir, pengusaha
Pendidikan
: SD keatas
Kebangsaan
: WNI (muslim serta non muslim)
Psikografis Tingkat sosial : B dan C (menengah sampai bawah) Gaya hidup
: Modern, dinamis, sosial
Kepribadian
: Peka akan masalah sosial dan ekonomi
2.3.6 Analisa Kampanye 2.3.6.1 -
Faktor Pendukung Kampanye Keunggulan kampanye ini diselenggarakan secara langsung oleh pihak kepolisian sehingga tidak setengah-setengah dalam pelaksanaannya dimana ada sanksi dan hukum yang mengikat.
-
Kampanye ini didukung sponsor yang memang sudah berpengalaman dalam event mudik selama bertahun-tahun.
-
Kampanye ini merupakan kampanye yang tarafnya cukup besar, lingkupnya dari Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi, dan jalur-jalur mudik di pulau Jawa.
2.3.6.2 -
Faktor Penghambat Kampanye Masih kurangnya kesadaran dari beberapa pemudik mengenai kampanyekampanye sosial.
-
Karena lingkupnya luas dan cukup besar, maka semua pihak penyelenggara dan pendukung harus bekerja dengan maksimal, baik dari sisi waktu, biaya, maupun kinerja, untuk hasil yang maksimal.
2.3.7 Data Penyelenggara dan Pendukung Dalam Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Selamat 2008)’ ini, penyelenggara utamanya adalah Direktorat Lalu Lintas, sedangkan sebagai pendukung utamanya adalah Indosat. Berikut adalah data-datanya;
2.3.7.1 Direktorat Lalu Lintas Polri
Gambar 2.1 Direktorat Lalu Lintas Polri ini meliputi beberapa bagian yaitu; Polda Metrojaya, Polda Jabar, Polda Jateng, dan Polda Jatim. Dimana seluruhnya mempunyai lingkup jalur-jalur mudik di dalam pulau Jawa.
Adapun operasi yang telah diadakan sehubungan dengan mudik lebaran ini yaitu, Operasi Ketupat Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri. Selain itu juga melaksanakan kegiatan rutin; safety riding, kampanye keselamatan lalu lintas, TMC(traffic manajemen centre), sekolah mengemudi,
taman lalu lintas, Operasi Simpatik, Operasi Patuh,
Operasi Zebra, operasi rutin (seperti penegakan hukum soal narkoba, judi), serta penegakan hukum melalui razia lalu lintas.
Direktorat Lalu Lintas merupakan lembaga pemerintahan yang menangani sektor lalu lintas di Indonesia. Visi dan misi bagi polantasnya sebagai bagian penting dari Direktorat Lalu Lintas diantaranya;
Visi Polantas: Polantas yang mampu menjadi pelindung,pengayom pelayanan masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama dengan masyarakat serta sebagai aparat penegak hukum yang professional dan proporsional yang selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia memelihara keamanan dan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Misi Polantas: -
Memberikan
perlindungan,
pengayoman
dan
pelayanan
para
pemakai jalan sehingga para pemakai jalan aman selama dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan.
-
Memberikan bimbingan kepada masyarakat lalu lintas melalui upaya preventif yang dapat meningkatkan kesadaran dan ketaatan serta kepatuhan kepada ketentuan peraturan lalu lintas.
-
Menegakan peraturan lalu lintas secara professional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM.
-
Memelihara
keamanan,
ketertipan
dan
kelancaran
lalu
lintas
dengan
memperhatikan norma-norma dan nilai hukum yang berlaku. -
Meningkatkan upaya konsolidasi ke dalam sebagai upaya menyamakan misi polantas.
Alamat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya : Jl. MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan Telpon
: 112
Fax
: +62-21-8299480
2.3.7.2 Indosat
Gambar 2.2 Sebagai operator pertama yang mempelopori program mudik sejak 8 tahun lalu, PT Indosat, Tbk telah berdiri sejak 1976. Indosat adalah penyelenggara telekomunikasi dan
informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa selular (Mentari, Matrix dan IM3), jasa-jasa sambungan langsung internasional (SLI 001, SLI 008 dan FlatCall 01016), jasa telekomunikasi tetap ( StarOne dan I-Phone). Indosat juga penyelenggara jasa data tetap (MIDI) bersamasama dengan anak perusahaannya yaitu, Indosat Mega Media (IM2) dan Lintasarta. Indosat juga menyediakan layanan seluler 3.5 G dengan teknologi HSDPA sampai dengan 3,6 Mbps. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (JSX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT). Sejak 2002 Indosat menjadi perusahaan operator kedua terbesar di Indonesia dengan 16.704.639 pelanggan.
Visi Indosat: Untuk menjadi pemimpin telepon selular atau memfokuskan pada wireless, jaringan dan servis telekomunikasi terpadu secara penuh di Indonesia.
Misi Indosat: -
Untuk mendukung dan mengembangkan inovasi dan produk berkualitas, servis, dan solusi yang menawarkan yang terbaik untuk pelanggan
-
Untuk melanjutkan perkembangan nilai pemegang saham
-
Untuk mendukung kualitas yang lebih baik dari pemegang saham kami
Indosat telah melakukan suatu program khusus untuk mudik lebaran selama 8 tahun, Yang terakhir telah diadakan Program Mudik Punya Indosat 2007. Dalam program
tersebut didirikan posko-posko mudik serta memberikan kemudahan dan fasilitas yang selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun demi memanjakan pelanggan Indosat.
INDOSAT SELULAR Marketing Public Relations Plaza Kuningan, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C11-14 Menara Selatan, Lantai 3A Jakarta 12940 Telepon:(6221)30009520, Faksimile:(6221)30003255l, Website: www.indosat.com
2.4
Data Pembanding
2.4.1 Mudik Punya Indosat Sebagai pendukung utama dari Kampanye Sosial ‘MAS 2008 (Mudik Aman Selamat 2008)’ ini, Indosat juga telah melakukan program mudik selama beberapa tahun lalu. Dalam program ini memang lebih bersifat kampanye komersial, namun didalamnya juga disertakan
kampanye-kampanye
yang
mendukung
terciptanya
keamanan
dan
keselamatan saat mudik, dimana juga bertujuan membantu memperlancar dan mengamankan mudik lebaran.
Pada tahun 2007, PT Indonesian Satellite Corporation Terbuka (Indosat) menghadirkan program mudik Lebaran yang bernama Mudik Punya Indosat 2007, ini merupakan pelaksanaan program Indosat yang ketujuh kalinya. Dimana sebagai operator pertama yang mempelopori Program mudik sejak 8 tahun lalu bagi pelanggannya, Program Mudik Punya Indosat memberikan fasilitas dan kemudahan yang selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun, ini merupakan wujud komitmen Indosat untuk memberikan kenyamanan
berkomunikasi di segala situasi, termasuk selama bulan Ramadhan, menjelang, selama dan sesudah masa mudik yang menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia kembali ke tempat asal mereka untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara pulang kampung merayakan Lebaran.
2.4.2 Materi Komunikasi Adapun hal-hal yang dilakukan dalam Program Mudik Punya Indosat 2007 ini, diantaranya adalah; -
Mendesain dan mendirikan 26 posko-posko di sepanjang jalur mudik di Jawa, Sumatera dan Bali. (Posko dengan ukuran 5 x 7 meter ini menyediakan berbagai macam fasilitas, mulai dari penjualan kartu perdana, voucher isi ulang, sampai dengan berbagai fasilitas yang dapat digunakan pemudik untuk beristirahat dan menghilangkan kepenatan selama perjalanan mudik, seperti TV, play station, dispenser, AC dan info mudik, termasuk makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang semuanya diberikan secara cuma-cuma, mulai H-7 hingga H+ 4 Lebaran)
-
Mendesain grafik untuk 70 sepeda motor Indosat, yang akan melayani penjualan yang bersifat mobile di daerah- daerah pelosok di sekitar posko mudik berada.
-
Mendesain berbagai paket menarik seperti paket perdana (starterpack) Mentari dan IM3. Termasuk juga fasilitas informasi, navigasi dan download melalui imenu *123# (infaq ramadhan, info mudik, dll), i-go, i-say, i-sms warna, i-sms kita, hingga i-ring 808 yang bertema khusus Ramadhan.
-
Mendesain “Panduan Mudik Indosat”, yang menyediakan informasi mengenai layanan content, fasilitas posko mudik, lokasi mudik, lokasi-lokasi merchant yang bekerjasama dengan Indosat serta tips-tips, yang bisa diperoleh di pusat layanan informasi (take one box) mal-mal dan pusat keramaian lainnya serta di posko-posko mudik.
-
Mendesain “Peta Mudik Indosat”, penjelasan paket dan program menarik Indosat, fasilitas informasi ramadhan Indosat, manual book untuk perjalanan mudik, serta list merchant rekanan Indosat.
-
Mendesain item-item lain yang menyertai program Mudik Punya Indosat ini antara lain; Topi, T-shirt, Voucher versi Mudik Punya Indosat, Iklan koran, Iklan dan artikel tabloid, serta Panggung Indosat.
2.4.3 Analisa Mudik Punya indosat Program Mudik Punya Indosat ini memang lebih khusus ditujukan untuk keperluan komersial, dimana dalam program ini Indosat berusaha memuaskan pelanggannya dalam jasa komunikasinya ketika perjalanan mudik. Namun dalam pengaruh yang ditimbulkan juga merupakan demi keamanan dan kenyamanan para pemudik.
2.4.3.1 -
Kelebihan Mudik Punya indosat Karena penyelenggara merupakan operator seluler, maka dalam Mudik Punya Indosat ini, mudah dan cepat dalam penyampaian informasi-informasi yang diperlukan seputar mudik.
-
Konsistensi dari Indosat sebagai penyelenggara terlihat dengan diadakannya program ini secara rutin setiap tahunnya.
-
Media-media yang digunakan memang sedikit namun cukup lengkap untuk lingkup target yang dituju yaitu pemuasan pelanggan Indosat.
2.4.3.2 -
Kekurangan Mudik Punya indosat Dalam media-media kampanye yang digunakan sangat minim sekali informasi, sosialisasi mengenai keamanan dan keselamatan dalam perjalanan mudik.
-
Target yang dituju kurang meluas, karena ditujukan lebih khusus pada pelanggan Indosat saja.
-
Kurang kuatnya dukungan dari pihak kepolisian dalam pelaksanaan Mudik Punya Indosat ini.