BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data 1. 2. 3. 4.
Wawancara dengan pendiri Jember Fashion Carnaval Center, Dynan Fariz Wawancara dengan pihak manajemen dari Jember Fashion Carnaval Center Buku First Decade eyes on triumph Jember Fashion Carnaval Sumber lain dari sejumlah website di Internet, website Jembar Fashion Carnaval dan website lain seperti Kaskus, wikipedia, google dll.
2.1.1 Data mengenai Jember Menurut data yang diperoleh dari Wikipedia dan dinas pariwisata Jember, mayoritas penduduk Kabupaten Jember terdiri atas Suku Jawa dan Suku Madura, dan sebagian besar beragama Islam. Selain itu terdapat warga Tionghoa dan Suku Osing. Suku Madura dominan di Jember bagian Utara dan merupakan mayoritas di sejumlah tempat. Bahasa Jawa dan Madura digunakan di banyak tempat, sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai dua bahasa daerah tersebut dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas Jember. Jember berpenduduk 2.146,571 jiwa (JDA, BPS 2007) dengan kepadatan rata-rata 651,79 jiwa/km2. Mulai bulan Agustus 2007, Jember mempunyai program tahunan yang disebut dengan Bulan Berkunjung ke Jember. Kemeriahan itu tercipta setiap bulan Agustus, sebuah kota kabupaten yang identik dengan perkebunan berubah wujud menjadi kota karnaval. Jember Fashion Carnaval (JFC) dan Jember City Carnival (JCC). JFC sebuah fashionista terbesar di dunia digagas Dynand Fariz sejak 2001. Sedikitnya 450 orang warga kota biasa berbagai usia dengan kostum yang terbuat dari berbagai bahan melenggang diatas catwalk jalanan sepanjang 3,6 kilometer Dynand Fariz mengklaim JFC sebagai fashion show dengan catwalk terpanjang didunia. Penontonpun mencapai ratusan ribu orang, sebuah klaim yang bisa diterima. Sehingga JFC sempat diundang ke Inggris, Mumbai dan Shanghai. 2.1.2 Jember Fashion Carnaval 2. 1.2.1 Mengenai pendiri, Dynan Fariz dan sejarah Jember Fashion Carnaval Terlahir di sebuah desa terpencil di Kabupaten Jember, Fariz yang asli Desa Garahan, Kecamatan Silo, merasa tidak sedikit pun bangga akan kota kelahirannya. Saat itu, di mata Fariz, Jember merupakan kota kecil yang tidak menarik dan tidak memiliki keistimewaan yang menjadikannya dikenal orang. Pada tahun 2002 sebelum JFC tercetus Fariz memiliki gagasan ”Gila” ia mengadakan fashion week yakni mewajibkan seluruh karyawan di rumah
5
6
fashionnya untuk mengenakan pakaian seunik mungkin dan berjalan dari kampung disekitar perumahan untuk mengenalkan rumah mode tersebut kepada masyarakat. Hingga dibuatlah konsep yang lebih besar untuk menyelenggarakan Jember Fashion Carnaval. Ia bersama tim JFC memulai dengan berkeliling kesekolah-sekolah untuk mengenalkan dunia fashion dan merekrut siswa untuk berpartisipasi dalam carnaval fashion yang pertama kali akan diadakan. Disinilah titik awal Fariz mulai meraih mimpinya untuk menjadikan Jember sebagai kota Fashion dunia dan telah berhasil mengharumkan nama baik Jember baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2002 acara yang semula hanya kalangan terbatas meluas ke keluarga, dan masyarakat sekitar. Rutenya pun meluas dari gang-gang sekitar rumah Mode Dynan Fariz menjadi di sekeliling alun-alun. Fariz adalah sosok yang memililki mobilitas sangat tinggi dalam seminggu ia berkegiatan di empat kota. Kegiatan utamanya adalah pengajar di ESMOD Jakarta dan setiap akhir pekan ia harus pulang ke Jember untuk mengurus JFC council. Ia juga menjadi dosen dijurusan tata busana Universitas Negeri Surabaya dan mengurus Solo Batik Carnival di kota Solo. Selain itu ia juga mempunyai jiwa seni yang tinggi, mulai dari seni rupa (lulusan jurusan seni rupa UNESA), teater, presenter, hingga film pernah ia jalani hingga karena kecintaannya pada dunia fashion ia memilih untuk menekuni dunia fashion saja. Dan Fariz memulainya dengan usaha rumah mode DF international modeling di Jember. Kemudian ia belajar di ESMOD Jakarta karena bakat dan kemampuannya ia menjadi salah satu mahasiswa terbaik yang berhak mendapatkan beasiswa untuk belajar fashion di Perancis.
2.1.2.2 Visi Misi Jember Fashion Carnaval Visi JFC Menjadikan Jember sebagai kota wisata mode pertama di Indonesia bahkan di dunia. Otonomi daerah memungkinkan setiap daerah untuk menggali potensi yang dimiliki yang memungkinkan dapat meningkatkan kemakmuran daerahnya. Untuk memenangkan persaingan antar daerah kita harus memiliki keunggulan yang tidak atau belum dimiliki oleh daerah lain. Fashion Carnaval dengan tema trend dunia tidak dimiliki oleh daerah lain bahkan di dunia pun belum ada yang mengangkat potensi ini. Keunggulan potensi ini dapat memberikan multiplier efek terhadap potensi lain yang kita miliki. Misi JFC Suatu proses atau perjalanan yang membawa banyak manfaat bagi pengembangan dunia pendidikan kita ( SDM ), kesenian, budaya dan perkembangan perekonomian.
7
2.1.2.3 Konsep Jember Fashion Carnaval Konsep 4E:
EDUCATION (Pendidikan) Melalui in house training para peserta diberikan pengetahuan merancang busana, fashion run way, fashion dance, presenter, rias dan make up dan melalui ajang kompetisi (olympiade) terlahir SDM yang percaya diri, terlahir instruktur, leader, koreografer, presenter , singer . Enterpreneur dll. Melalui penggalian potensi diri peserta dengan memberikan kesempatan untuk pengembangan kreativitas melalui kompetisi akan terlahir ide-ide baru baik dibidang seni tari, merancang busana , aksesories dll. Bagi Penonton juga menambah wawasan tentang budaya daerah dan budaya luar yang beraneka ragam. ENTERTAINMENT (Hiburan) Sebagai event ekslusif yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat menyeluruh dari segala lapisan baik profesi, usia, pendidikan, latar belakang ekonomi dan sebagainya. EXHIBITION (Pameran) Menjadi pusat studi atau riset perihal Fashion Carnaval, menjadi obyek pengambilan photo bagi photographer professional dan banyak lainnya. ECONOMIC BENEFIT (Pengembangan perekonomian) Melalui penyelenggaraan event yang mempunyai konsep yang jelas, SDM yang berkwalitas, berkesinambungan, menarik , memperoleh dukungan dari masyarakat, pemerintah dan wakil rakyat memungkinkan untuk menjadi potensi wisata unggulan yang dapat menggerakkan potensi wisata lainnya ( perhotelan, restaurant, transportasi, souvenir, makanan khas dll). 2.1.2.4 Persiapan Jember Fashion Carnaval 1. Riset mengenai Trend Fashion Dunia yang bakalan menjadi trend tahun berikutnya dengan mencari informasi ke pusat mode dunia seperti London, Paris, Milan, Tokyo dan New York. Dari trend yang bakalan muncul kita pilih tema-tema yang kalau dikemas dalam konsep karnaval akan menjadi suatu kemasan yang baik dan penuh kreativitas. 2. Rekruitmen peserta melalui promo dan audisi. 3. Mengumpulkan / klipping gambar-gambar majalah mode dunia dengan acuan trend yang akan muncul.
8
4. Riset dance atau tarian yang menjadi ciri utama dari tarian negara yang mewakili trend tersebut 5. Riset musik yang paling sesuai untuk mengiringi dance trend busana yang dipilih. 6. Setelah musik dan ciri gerakan diketahui maka team koreografer JFCC akan menciptakan gerakan yang sesuai. 7. Sebelum proses pelatihan gerakan sesuai tema diberikan kepada peserta terlebih dahulu mereka dilatih fashion run way, pelatihan stamina 8. Bila dance sesuai tema sudah tercipta proses pelatihan sudah bisa dilakukan pada peserta JFC. 9. Memberikan pelatihan merancang busana dengan inspirasi dari klipping majalah dan dari Pekan Mode dynand Fariz yang dipresentasikan oleh karyawan untuk semua jenis kostume dihadapan seluruh peserta sehingga peserta memperoleh gambaran riil busana yang akan dirancang oleh mereka. 10. Memberikan pelatihan tata rias Wajah, rambut, body painting, aksesories, mayorette, presenter, singer dan lain-lain. 11. Memberikan pelatihan mengenai event organizer. 12. Pembekalan yang dapat memotivasi mereka agar mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin tinggi, kerja sama dan saling membantu diantara mereka. 13. Memberikan sarana kepada seluruh peserta untuk berkompetisi secara sportif lewat olympiade costume, aksesories, tata rias ,dancer, singer, mayorette , presenter dengan menyediakan piala bagi mereka yang terbaik. Motto JFC adalah menggali potensi mencetak prestasi. 14. Puncak dari persiapan yang cukup lama dipresentasikan pada saat showtime di depan ribuan penonton yang telah menunggu penampilan mereka. 15. Puncak acara terakhir adalah acara pemberian trophy bagi mereka yang berprestasi ( lebih dari 70 trophy disediakan bagi pemenang ) dan pemberian kesempatan belajar Short Course di Esmod Jakarta bagi pemenang Jember Fashion Carnaval Award. Proses persiapan dari awal sampai akhir memerlukan waktu kurang lebih 1 (satu) tahun. Seluruh proses dari persiapan, show time hingga pemberian penghargaan para peserta tidak dibebankan biaya apapun. 2.1.2.5 Pendanaan Jember Fashion Carnaval Sampai saat ini event ini adalah event sosial murni yang pendanaannya murni dibiayai oleh swadaya masyarakat dan penyelenggaraannya bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kepolisian.
2.1.2.6 Sepak terjang Jember Fashion Carnaval 1998 Berdirinya Rumah Mode Dynand Fariz sebagai realisasi dari keinginan sdr. Dynand Fariz sebagai pendidik di bidang fashion tidak hanya memahami teori
9
saja tetapi juga terjun langsung sebagai praktisi sehingga tahu persis keadaan di lapangan. 2001 Dimulainya acara Pekan Mode Dynand Fariz dimana seluruh karyawan selama sepekan harus berpakai sesuai dengan trend fashion dunia 2002 Dimulainya acara pekan Mode Dynand Fariz dengan berkeliling kampung dan alun-alun Jember . Timbulnya gagasan untuk menyelanggarakan JFC. 2003 1 Januari 2003 JFC 1 diselenggarakan bersamaan dengan HUT Kota Jember dengan tema busana CowBoy, Punk dan Gypsy. 30 Agustus 2003 JFC 2 diselenggarakan bersamaan dengan TAJEMTRA dengan tema busana Arab, Maroko, India, China dan Jepang ( Asia ) 2004 8 Agustus 2004 JFC 3 dengan tema busana Mali, Athena, Brazil, Indian, Futuristic dan Vintage. Kalau JFC 1 dan JFC 2 EO nya adalah DFC maka mulai JFC 3 dikelola oleh JFCC. 2005 JFC 4 dilaksanakan pad atanggal 7 Agustus 2005, dengan tema utama Discover The World menampilkan defile Archipelago Jawa, Tsunami, Disconstruction, Mesir, GrandPrix, Spanyol, England, Carribbean. 2006 JFC-5 pada hari Minggu, 6 agustus 2006 di Jember, Jawa Timur, berorientasi trend fashion dunia (“Soft Baroque, Mock Snob, Action Tribes dan Magic Circus “). dengan tema utama “Anxiety and Spirit of The World”. Defile antara lain adalah : Archipelago Bali, Forest, Poverty, Mystic, Jamaica, Underground, Russia dan World Cup. 2007 JFC ke 6 diselenggarakan pada tanggal 5 Agustus dengan tema 'Save The World' adalah tema umum JFC tahun ini. Tema tersebut diformat dalam 8 defile, yaitu : Archipelago Borneo, Prison, Predator, Undercover, Amazon, Chinese Opera, Anime dan Recycle. 2008 JFC ke 7 diselenggarakan pada hari Minggu 3 Agustus 2008 dengan tema utama “ World Evolution “ yang menginspirasikan perubahan bumi karena tingkah laku manusia yang tak terkendali. Terbagi dalam 9 defile. Archipelago Papua, Barricade, Off Earth, Gate - 11, Roots, Metamorphic, Undersea, Robotic.
10
JFC Marching Band.Tampil perdana sebagai Opening Defile dengan konsep berbeda dengan marching band lain.Kostum non-uniform dengan konsep “Fashion and Dancing ” “ Sebagai inovasi baru yang berorientasi Internasional Performing Art. 2009 JFC ke 8 diadakan pada tanggal 2 Agustus di hari Minggu dengan tema utama yaitu World Unity, dengan pembagian defile yaitu, Ranah minang, upper ground, animal plants, off life, hard soft, container, techno, rhythm dan closing. 2010 JFC ke 9 diadakan pada tanggal 8 Agustus, dengan tema utama yaitu World Treasure, dibagi dalam 9 defile yaitu, Dream Sky, Toraja, Butterfly, Thailand, Cactus, Kabuki, Mongol, Apocalypse, dan Voyage. Dimulainya JFC Kids, yaitu pawai yang diikuti oleh anak-anak TK pilihan, anak-anak ini memakai kostum merah putih dengan tema ‘Cinta Indonesia’. 2011 Perayaan JFC yang sudah tepat 1 dekade ini akan diadakan pada tanggal 24 Juli, dengan tema utama yaitu Eyes on triumph. Menampilkan pemenang defile di tahun – tahun sebelumnya yaitu defile Royal Kingdom, Borneo, Roots, Punk, India, Bali, Butterfly, Animal Plant, dan Tsunami.
2.1.2.7 Road show JFC Boyband Event yang digelar oleh stasiun televisi TPI ‘Ajang Boyband’ selama 3 bulan (Des 2005 s/d Feb 2006) telah berhasil mengangkat nama JFC melalui 5 orang personel yang dikirimkan yaitu Alvan, Chandra, Okky, Sinyo dan Prazt. Keuletan dan perjuangan ke lima personel didukung oleh kerja sama yang sangat baik dari team JFC serta masyarakat Jember pada khususnya dan simpatisan dari pemirsa setanah air berhasil mengantarkan JFC ke dalam peringkat atas. Dari sebelas kali kompetisi team JFC berhasil mencapai peringkat pertama 6 kali, peringkat kedua 4 kali dan hanya satu kali berada pada peringkat ketiga. JFC Boyband-Live Concert “Terima Kasih Jember-ku” Untuk menyatakan ungkapan terima kasih kepada seluruh pendukung yang berada di kota Jember JFC Boyband menyelenggarakan beberapa kegiatan selama 3 hari berturut-turut di kota Jember, antara lain : Konvoi Bareng, Live Concert outdoor di SAC (Kampus Center), Live Concert indoor di Metro Café JTC. Bali Fashion Week (BFW) Merupakan International Event tahunan yang diselenggarakan di Bali yang
11
diikuti oleh peserta baik domestik maupun manca negara. Pada bulan Juni 2007 mendatang akan digelar BFW VII. Penyelenggaraan event BFW meliputi street carnival, international exhibition, seminar dan fashion show. JFC telah beberapa kali mengikuti BFW dan memiliki kerjasama yang berkesinambungan. BFW telah mengantarkan JFC untuk dikenal ke dunia luar yang lebih luas baik pada saat street carnival, exhibition maupun international fashion show. Gading Young Designer Contest Peraih JFC Award pada penyelenggaraan JFC 2 dan JFC 3, Intan Ayundavira telah berhasil meraih penghargaan 10 peserta terbaik dalam Gading Young Designer Contest tanggal 26 Mei 2006 di Jakarta. Mengambil tema Beauty Dissaster sebagai inspirasi rancangan, Intan membuat design multi function yang diaplikasikan dalam berbagai style. Dengan keberhasilan karyanya, Intan meraih beasiswa studi di sekolah mode ESMOD Jakarta untuk program 1 tahun. JFC goes to Kuta Carnival 2006 Jember Fashion Carnaval Council memperoleh kehormatan untuk tampil yang kedua kalinya di event berkelas internasional "Kuta Karnival" 2006 di Bali. Event ini akan diselenggarakan pada tanggal 24 September 2006. JFC akan mendelegasikan sekitar 60 peserta terpilih, dengan memakai kostum dari delapan defile JFC-5. Yaitu, Archipelago Bali, Forest, Russia, Poverty, Mystic, Underground, Jamaica dan World Cup. Rute karnaval sepanjang pantai Kuta-Jl. Legian, dengan jarak tempuh kurang lebih 5 km. Event ini bertujuan untuk mengangkat citra Bali sebagai obyek wisata dunia. Kuta Karnival 2006 akan dibuka pada tanggal 17 September 2006 dan diakhiri dengan street carnival tanggal 24 September 2004, yang rencananya akan disaksikan langsung oleh menteri pariwisata dan kebudayaan Indonesia. Pawai Budaya JFC di Istana Negara JFC telah menerima undangan dari panitia Pawai Budaya 2006 untuk tampil di Istana Negara Jakarta dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Repulik Indonesia ke-61 yang diresmikan langsung oleh Bpk Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Agustus 2006 yang lalu. Dalam event ini JFC dinilai sebagai peserta pawai yang spektakuler sehingga JFC dinobatkan sebagai icon dalam pawai budaya 2006 karena JFC mampu menghipnotis perhatian publik di Jakarta. JFC menampilkan defile Forest yang merupakan salah satu defile JFC-5, dengan kostum nuansa alam yang memiliki misi untuk melestarikan alam. Pretasi JFC di Jakarta dan Bali JFC telah menerima penghargaan dari panitia pawai budaya 2006 dan panita Kuta Carnival 2006 atas keberhasilannya tampil spektakuler dan fantastis di 2 event tersebut. yang pertama JFC tampil memukau dihadapan publik jakarta dalam pawai budaya 2006 di depan Istana negara yang diresmikan oleh Bpk.Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Agustus 2006. Applaus
12
panjang dari beliau saat JFC tampil dihadapan para undangan VVIP. Hal ini menunjukkan bahwa kreatifitas JFC telah diakui dan patut mendapatkan apresiasi yang baik dari publik Jakarta. yang kedua JFC tampil sangat spektakuler dan fantastis di event internasional kuta karnival 2006 dengan predikat sebagai peserta karnaval terbaik I kuta karnival dari 35 peserta yang ikut meramaikan event tersebut. JFC show at "kampong wisata" kutai kartanegara november 26, 2006 Jember fashion carnaval semakin mengepakkan sayap dalam menghadirkan sebuah karya untuk membawa nama kota tercinta, jember ke luar daerah. 26 november, pekan lalu, jfc mendapatkan sebuah undangan kehormatan untuk tampil dalam memeriahkan sebuah event tahunan di tenggarong, kutai kartanegara kalimantan timur. event ini diadakan oleh dinas pariwisata seni dan budaya kabupaten kutai kartanegara yang bekerjasama dengan nagapore productions, bertajuk "kampong wisata" 2006. London exhibition Tim JFC yang beranggotakan 6 orang yaitu Dynand Fariz (President JFC), Budi Setiawan, Intan Ayundavira,Elly Darmayanti, Alvan Santana dan Adin berkesempatan untuk tampil dalam even internasional yaitu World Scout Jamboree yang diselenggarakan di Hyland Park, Essex, Inggris. Sekitar 42.000 Scout dari 214 negara hadir di area seluas lebih kurang 2000 hektar yang disulap menjadi sebuah Global City. India exhibition Kehadiran tim JFC di Mumbai dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 62 yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Ceremony diselenggarakan di roof top, lantai 33, hotel Hilton, dihadiri oleh tamu perwakilan dari beberapa negara. Dari lantai teratas ini kota Mumbai tampak begitu indah berbatasan dengan tepi pantai. JFC show at Bali Fashion Week VII Tahun ini Bali Fashion Week kembali diselenggarakan untuk yang ke 7 kalinya mulai tanggal 22 - 25 November 2007. Jember Fashion Carnaval (JFC ) juga turut berpartisipasi dalam event yang bertaraf internasional ini. Perform JFC dalam event ini menampilkan 5 defile masing-masing adalah : Borneo, Prison, Chinese Opera, Predator dan Anime. Dynand Fariz memimpin secara langsung team JFC yang berjumlah sekitar 50 orang tersebut. JFC show at GOR PKSO Jember Sukses tampil dalam Bali Fashion Week yang berlangsung di Bali dari tanggal 21 - 25 November 2007, keesokan harinya, JFC kembali tampil dalam rangka pembukaan Lomba Kompetensi Siswa ( LKS ) SMK se Jawa Timur Thn 2007, yang diselenggarakan di gedung Gelora Olah Raga ( GOR ) PKSO Jember. Dalam event ini, defile yang ditampilkan ialah defile JFC 6, yaitu defile Borneo, Prison, Predator, Undercover, Amazon, Chinese Opera, Anime & defile Recycle, yang secara keseluruhan terdiri dari 87 orang.
13
JFC Show at Batu Flora Festival, Batu - Jawa Timur JFC kembali akan tampil untuk memeriahkan Event Batu Flora Festival yang diadakan di kota Batu, Jawa Timur tanggal 23 Desember 2007. Dengan tampilnya JFC pada event ini, diharapkan dapat memajukan Sektor Pariwisata yang terdapat di kota Batu & juga kota2 lainnya di jawa Timur. Tim JFC kali ini beranggotakan kurang lebih 46 orang & defile yang akan ditampilkan yakni seluruh defile dari JFC 6, kecuali defile Prison. JFC Fashion & Exhibition 2007 Kegiatan J'FEX 2007 meliputi : 1. Exhibition, yaitu pameran foto kegiatan JFC dalam dan luar negeri, liputan media, tayangan film JFC, foto Inspirasi, proses pembuatan kostum dan hasil karya peserta JFC. 2. Fashion Show, yaitu show mini koleksi hasail karya Instructur, Co.Instructur Co. Choreographer JKFC. 3. Seminar tentang perkembangan Trend Fashion 2008. Masing - masing dari 22 Desainer menggelar karya dengan tema spesifik yang mewakili personal mereka. Tema yang diangkat antara lain : Rebel of Paparazzi; I'm Brown; In the Mood of Hot; The Barricade; Power Pop; Colour your Life; The Soldier of Taliban; Poker Denim; Walking the Dolls; Black or White; Black Box White; When i'm Broken; Get me in Pink; I, me & myself; Black Brownies; Military Look. Fashion Show ini sekaligus juga sebagai kelengkapan level mereka dalam struktur JFC Organizer, sebab masing - masing desainer dituntut untuk mampu mengatur mulai dari proses persiapan ( penggalian tema, mempersiapkan koleksi, memilih model, menentukan koreografi, layout stage, musik ), show time hingga evaluasi. Pelepasan Team JFC Road Show Solo Sebanyak 52 orang team JFC akan mempresentasikan kostum batik yang bertemakan Wayang di depan publik pada tanggal 23 Maret 2008 jam 06.00 wib di Jl. Sudarman depan kantor Pemkab Jember. Acara ini direncanakan akan dihadiri dan dilepas oleh Bupati Jember Ir. M.Z Djalal,Msi beserta jajaran Muspida Pemkab Jember, Kepala Sekolah SMP & SMA se kab. Jember serta orang tua peserta. Acara ini juga dibuka untuk umum bagi masyarakat jember dan sekitar yang ingin menyaksikan event ini. JFC di PPBI 2008. Event Organizer Pekan Produk Budaya Indonesia ( PPBI) 2008 mengundang JFC untuk tampil dalam menyambut kedatangan Presiden RI Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono beserta para Menteri Kabinet Bersatu, duta besar negaranegara sahabat dan pengamat budaya Indonesia lainnya dalam opening ceremonial PPBI'08 pada tanggal 4 Juni s/d 8 Juni 2008 di Jakarta Convention Centre.
14
JFC at Grand Final L-Men Contest JFC tampil dalam Grand Final L-Men Contest yang disiarkan langsung di Trans 7 pada hari Sabtu, 19 Juli 2008 pukul 21.30 WIB. JFC tampil di istana negara Jakarta Jember Fashion Carnaval Council kembali diundang oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI untuk ikut memeriahkan Pawai Budaya Nusantara 2008 dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 63 di Istana Negara Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2008 yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Bp.Susilo Bambang Yudhoyono. JFC Ke Shanghai – China Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Asosiasi perdagangan Indonesia di Shanghai China kembali meminta Jember Fashion Carnaval untuk ikut serta berpartisipasi dalam misi budaya Indonesia di Shanghai International Tourism Festival 2008 dan Team JFC sebanyak 10 orang telah ditunjuk guna mengikuti event ini mulai tanggal 3 September hingga 18 September 2008 nanti dengan memperkenalkan costume dari archipelago Indonesia seperti jawa, bali, borneo dan kostum bernuansa alam kelautan Indonesia. Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Indonesia bussines Association of Shanghai ( IBAS ) yang menunjuk Jember Fashion Carnaval dan Pemda Sulawesi Utara untuk ikut serta mempromosikan program Visit Indonesia Years 2008 di acara Shanghai Tourism Festival 2008 (STF 2008) yang diselenggarakan pada tanggal 13 September 2008 di Shanghai China kemarin berakhir dengan sukses. Tampilan kostum yang dikenakan oleh Team dari Jember Fashion Carnaval dengan Costume Undersea nya yang menggambarkan tentang keindahan laut Indonesia seperti di Bunaken Sulawesi Utara. Sukses JFC, Sukses STF 08 & sukses Visit Indonesia Years 2008. JFC di Pameran Ekonomi Kreatif ( TEI ) 2008 Jember Fashion Carnaval Council tahun ini mendapat undangan secara resmi dari Departemen Perdagangan Republik Indonesia untuk mengikuti Pameran Ekonomi Kreatif (TEI 2008) yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 Oktober 2008 di arena PRJ Kemayoran Jakarta . Merak Kasmaran & Reog JFC di Surabaya Jember Fashion Carnaval ( JFC ) pada tanggal 7 Maret 2009 tampil di Ibu kota Propinsi Jawa Timur Surabaya atas undangan dari produk kosmetik ternama di Indonesia yakni Sari Ayu Martha Tilaar dalam rangka memeriahkan Opening Ceremonial Launching produk Trend Warna Sari Ayu 2009 yang bertemakan “Cantika Jawa Timur“ terinspirasi dari pesona keindahahan budaya Jawa timur Reog dan Merak kasmaran. JFC kali ini menampilkan 2 defile dengan inspirasi
15
costume dari Merak dan Reog Ponorogo yang diikuti kurang lebih 120 orang dengan tampilan live performance dari JFC Marching band dan 3 dadag merak yang merupakan eksotisme kesenian Reog Ponorogo. JFC Show On JFFF Setelah tampil memukau di publik Surabaya pada tanggal 7 Maret 2009 kemarin, kini JFC kembali diminta oleh PT. Martha Tilaar Group untuk ikut serta memeriahkan Booth Sari Ayu Martha Tilaar di Exhibition Jakarta Fashion & Food Festival 2009 (JFFF) dalam rangka memperkenalkan Produk Trend warna Sari Ayu 2009 Cantika Jawa timur yang terinspirasi dari kekayaan Budaya Jawa Timur. Team JFC akan mengirim 7 orang beserta crew mengenakan costume yang terinspirasi dari keindahan burung Merak dan Reog Ponorogo. Exhibtion ini akan berlangsung mulai tanggal 21 – 23 Mei 2009 di Mall Kelapa Gading Jakarta. JFC di Seminar The Indonesian's 2009 Jember Fashion Carnaval kembali diundang ke Jakarta sebagai guest speaker oleh tim seratus dua belas stikom the london school of public relations – jakarta pada hari Minggu, 21 Juni 2009 di Auditorium Prof. DR. Djajusman dalam Seminar bertemakan "The Indonesian's (napak tilas Mahakarya Nusantara)”. Dalam Seminar ini JFC akan diwakili oleh Presiden JFC Dynand Fariz bersama 4 Model JFC yang pernah tampil di Special Internasional Road Show London, Mumbay dan Shanghai China dengan memakai costume terinspirasi dari Archipelago Papua & Jawa. Jay Subiakto dan Slamet Rahardjo juga ikut serta sebagai guest speaker dalam seminar ini dengan narator Sujiwo Tedjo. JFC di Metro TV Setelah JFC menjadi Guest Speaker dalam seminar The Indonesian's ( Napak Tilas Mahakarya Nusantara ) yang diselenggarakan oleh Tim Seratus Dua Belas [112] Stikom The London School Of Public Relations – JAKARTA pada hari Minggu, 21 Juni 2009 kemarin. Kini JFC akan tampil kembali sebagai Guest Arrival / Guest Performe dalam Acara Debat Capres 2009 di Studio Metro TV Jakarta pada hari kamis, 25 Juni 2009. JFC di Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009 Setelah tampil sebagai Guest Arrival dalam acara Debat Capres 2009 di Metro TV pada tanggal 25 Juni 2009 kemarin, JFC diundang kembali oleh Event Organizer PPKI ( Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009 ) untuk tampil performe di Esembly Hall 1 Jakarta Convention Centre pada tanggal 26 Juni 2009 jam 17.30 - 18.00. Di event ini JFC juga membuka booth untuk exhibition dengan menampilkan Photo -Photo aktivitas, costum dan tayangan film JFC di Hall A Jakarta Convention Center. JFC di Jember City Carnival 2009 Pada Hari Sabtu, 4 Juli 2009 dalam rangka mensukseskan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ ), JFC akan tampil dalam event Jember City Carnival ( JCC ) 2009 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. JFC akan
16
menampilkan special performe dari JFC Marching Band dan Dancer's. Team JFC memakai costume terinpirasi dari Archipelago Nusantara Papua, Jawa dan kekayaan Alam indonesia seperti Peacock dan Forest dengan no urut pawai 4. JFC di L - Men 0f The Year 2009 Untuk kedua kalinya JFC kembali dipercaya sebagai team wardrobe untuk acara L-men of the year 2009. Tahun ini mengangkat tema "The Sixth Element" dan JFC menggarap secara keseluruhan wardrobe L-men of the year 2009 mulai dari outfitt hingga detail aksesories sesuai dengan konsep dan tema yang diangkat. Antara lain elemen Water,Metal, Earth, Wood, and Fire. Secara keseluruhan JFC telah terlibat mulai dari proses pemotretan hingga malam grand final nanti yang akan ditayangkan secara live di Trans TV pada hari Minggu, 19 Juli 2009. Pukul 21.00 WIB. JFC di MTQ XXIII tingkat Propinsi di Jember JFC pada tanggal 28 Juli 2009 nanti akan ikut serta memeriahkan event MTQ XXIII tingkat Propinsi Jawa Timur di kota Jember yang akan diselenggarakan mulai tanggal 28 Juli - 3 Agustus 2009. JFC akan tampil dalam kostum menarik dan unik dengan inspirasi dari pakaian negara Timur tengah yakni Arabian yang tentunya dikreasi lebih detail lagi oleh team kreatif dan model-model JFC. JFC akan tampil di Opening Exhibition, Pawai Taaruf dan Opening Ceremonial MTQ XXIII di Stadion Notohadinegoro Jember. 2.1.3 Buku ‘First Decade’ Eyes on Triumph Buku ‘First Decade’ eyes on triumph, Jember Fashion Carnaval merupakan buku yang diterbitkan oleh percetakan Temprina di Jember. Buku ini diluncurkan atas kebutuhan untuk menginformasikan kepada audiens perjalanan prestasi Jember Fashion Carnaval yang telah diselenggarakan selama 10 tahun, dan juga untuk memberikan gambaran presentasi kostum yang menjadi defile tahun ini. Buku ini dijadikan sebagai bahan utama perancangan ulang yang penulis kerjakan baik dari segi desain maupun segi isi.
Gambar 2a
Gambar 2b
17
Gambar 2 c
Gambar 2d 2.1.4 Mengenai Penerbit Red & White Publishing Red & White berdiri di Jakarta tahun 2004. Nama Red & White diambil dari bendera kebangsaan Indonesia. Red & White memiliki visi dan misi untuk mempromosikan berbagai seni dan sejarah di Indonesia. Topik- topik yang diangkat seperti: Kesenian, fotografi, desain, arsitektur, kebudayaan, musik dan fashion. Buku terbitan R & W telah dikenal dari topiknya yang berkualitas, isi, desain, serta produksinya. Buku terbitan R & W ini dijual di berbagai toko buku seperti Kinokuniya, Aksara, Periplus, Times, Gramedia, Kharisma, TGA, dll.
18
2.2 Mengenai buku Judul Merupakan bagian penting dalam sebuah buku dalam mengkomunikasikan isi didalamnya. Judul: Eyes on Triumph Subjudul: Celebrating one decade of Jember Fashion Carnaval Struktur buku Struktur buku secara umum terdiri dari: Bagian Awal: • Halaman cover • Halaman judul • Daftar Isi: 1. It’s Jember Fashion Carnaval, memuat informasi mengenai apa itu Jember Fashion Carnaval. 2. The Process, memuat tahapan peserta mulai dari pendaftaran, training, membuat prototype, pembuatan kostum, sampai pada saat show. Diselipkan halaman yang berisi ilustrasi berupa plastik transparan untuk menekankan informasi yang akan diberikan. 3. The Costume, memuat foto-foto yang menjadi defile tahun 2011 mencakup 10 defile. Pada setiap akhir subbab defile diberikan ruang kreasi bagi pembaca untuk dapat mensketch model dengan kostum sesuai defile yang ada. Subbab pada bagian ini adalah defile Punk, India, Athena, Tsunami, Bali, Borneo, Roots, Animal Plant, Butterfly, Royal Kingdom. 4. Starting from a little wish, memuat profil singkat mengenai pendirinya yaitu Dynan Fariz.
Bagian Buku • • • • • •
Judul Sub Judul Teks Penjelasan foto Ilustrasi Foto
19
Bagian akhir Ucapan terimakasih seperti kepada pihak manajemen Jember Fashion Carnaval, fotografer , dan lain sebagainya. Spesifikasi Buku Kisaran harga buku: Rp 300.000,- s/d Rp 500.000,Jumlah halaman: 192 halaman. Jenis kertas : Sundance Ultra White 176 gsm Hardcover Ukuran buku: 21cm x 26cm
2.3 Mengenai Target A. Geografi Domisili: Kota-kota besar Indonesia Wilayah: DKI Jakarta, Bandung, Surabaya. Kepadatan: Perkotaan, pusat kota Iklim: Daerah tropis, perkotaan B. Demografi Jenis kelamin: Perempuan, dan laki-laki Usia: Umur 25- 35 tahun Pendidikan: S1-S2 Strata Ekonomi : Golongan B dan A Penghasilan: 3- 15 juta Pekerjaan: Media, Swasta, Wirausaha Kepercayaan: Semua agama Suku/Etnik: semua suku bangsa Kewarganegaraan: Warga negara Indonesia. C. Psikografi Kepribadian: Mempunyai ketertarikan di bidang kebudayaan, fesyen, senang jalan-jalan baik dalam maupun luar kota. Mudah bergaul dengan banyak orang. 2.4 Positioning Satu-satunya buku yang membahas mengenai Jember Fashion Carnaval, yang mengemas rangkuman informasi mengenai acara, mulai dari proses, sejarah perjalanan dan kostum yang menjadi tema tahun 2011 dengan gaya desain yang dinamis, penuh warna, dan juga interaktif, yang dapat menginspirasi pembacanya, meningkatkan rasa ingin tahu akan perkembangan fesyen karnaval di Indonesia.
20
2.5 Kompetitor Buku serupa yang dapat menjadi pesaing buku ‘Eyes on Triumph’ adalah buku yang juga memuat informasi mengenai festival karnaval, selain itu buku mengenai fashion juga dapat menjadi pesaing buku ini karena target market yang tertarik akan buku ini sebagian besar tertarik dengan hal-hal mengenai fesyen. Berikut adalah gambar dari buku kompetitor: -
Buku “World Party”, The rough guide to the world best festival
Penulis: Tim Rough Guides Kategori: Nonfiksi Sinopsis: Buku yang merangkum informasi, mengenai jadwal, maupun makna festival-festival diseluruh dunia, yang dibagi dalam setiap negara menurut abjad.
-
Buku “300 unmissable Events &Festivals around the world”
Penulis: Tim website www.whatsonwhen.com Kategori: Nonfiksi Sinopsis: Buku yang memuat informasi mengenai 300 festival di seluruh dunia
21
-Buku “Lady Gaga Critical Mass Fashion” Penulis: Lizzy Goodman Kategori: Nonfiksi Sinopsis: Buku yang memuat tentang gaya busana Lady Gaga, ikon fesyen dan musik yang sedang menjadi idola yang populer saat ini. Dan selera fesyen cukup mempengaruhi dunia saat ini.
-
Buku “The Fashion Designer” Penulis: Simon Travers-Spencer and Zarida Zaman Kategori: Nonfiksi Sinopsis: Buku yang memberikan informasi bagaimana proses merancang sebuah pakaian disesuaikan dengan trend busana maupun bentuk tubuh.
-
Buku “Fashion for DUMMIES”
Penulis: Jill Martin, dan Pierre A. Lehu Kategori: Nonfiksi Sinopsis: Panduan bagaimana mengetahui penampilan yang sesuai dengan karakter diri.
22
2.6 Analisa SWOT 2.6.1 Strenght (Kekuatan) Merupakan satu –satunya media informasi dalam bentuk buku mengenai Jember Fashion Carnaval yang bukan saja membahas dari segi fesyen namun segi lainnya seperti sebuah proses menuju identitas sebuah perayaan budaya di sebuah kota kecil di Jember, yang melibatkan segenap warga lokal yang dikemas dengan padat informasi dan menekankan pada tampilan foto serta grafis yang menarik dalam bentuk buku. 2.6.2 Weakness (Kelemahan) Buku ini bisa saja dipandang dalam segi fesyen saja sehingga dapat mengecilkan target pembaca. 2.6.3 Opportunities (Peluang) Sebagai buku satu-satunya yang memuat tentang Jember Fashion Carnaval, diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri.Pengemasan yang eksklusif, berkarakter, dan mempunyai gaya desain scrap book yang dinamis serta festive akan menjadi nilai lebih tersendiri. 2.6.4 Threat (Ancaman) Target sasaran akan lebih memilih buku import sejenis dibandingkan dengan buku lokal.