BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data
Data dan informasi yang digunakan diperoleh dari berbagai sumber yang menunjang dalam cabang olahraga otomotif drifting di Indonesia antara lain:
• Ikatan Motor Indonesia (IMI) • DRIFTBASH Enterprise • OTOMOTIF Group • GT Radial • Achilles • Indonesian Drift Community (IDC) • Narasumber :
2.2
-
Drifter nasional (E.A.Amandio, Dean Zen, Rio Saputro, dkk).
-
Para pelaku dan pengamat drifting (Fatsi Anzani Hakim, Chandra Darmawan, dll) .
Data
2.2.1 Drift
Gambar 2.1 Drifting Definisi menurut Ikatan Motor Indonesia (IMI), drifting adalah sebuah teknik menyetir dan nama cabang olahraga balap mobil yang memperlombakan pemakaian teknik drift, dimana mobil bergerak dalam keadaan menyamping. Dalam kompetisi, pengemudi berusaha untuk membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin.
2
3
2.2.2 Drift di Indonesia
Gambar 2.2 Amandio, Rifat, Rio, Danny, drifter Indonesia Menurut OTOMOTIF Grup, keberadaan drifting di Indonesia sudah ada sejak 2006, namun mulai populer mulai dari 2009 sampai sekarang. Berbagai macam ajang eksebisi dan perlombaan telah diadakan mulai dari bertaraf nasional sampai dengan internasional. Diadakan mulai dari Jakarta hingga Bali, ajang drifting diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Puncak perlombaan nasional diadakan pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran Jakart, dan yang internasional adalah Formula Drift Asia : Indonesia yang juga bertempat di JIEXPO Kemayoran Jakarta tiap tahunnya.
2.2.2.1 Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pada tanggal 27 Maret 1906 didirikan Javasche Motor Club yang berkantor di jalan Bojong 153 – 156, Semarang. Dalam perkembangannya Javasche Motor Club dirubah namanya menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC) yang selanjutnya sejalan dengan tuntutan zaman nama KNIMC. Berubah lagi menjadi Indonesische Motor Club (IMC) sampai saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, dimana IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan. Sejak IMC diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 nama IMC berubah menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI) , maka telah dimintakan pula pengakuan dan pengesahan dari Badan-Badan Internasional seperti AIT, FIA, FIM dan OTA sedangkan kantor pusat IMI (d/h IMC ) yang selama ini berada di Semarang di pindahkan ke Jakarta yang untuk pertama kali dan sampai dengan tahun 1968 menempati beberapa ruangan dari Kantor Bank Exim Kota (Gedung Factory) setelah tahun 1968 kantor Pusat IMI telah beberapa kali berpindah tempat yang akhirnya sampai saat sekarang menempati bahagian dari ruangan Sayap Kanan – Stadion Tennis, Jalan Pintu - I Senayan. 2.2.2.2 DRIFTBASH Entersprise Didirikan oleh Anton Rianto, DRIFTBASH Enterprise adalah promotor event kejuaraan drifting yang berdedikasi dalam memajukan drifting di Indonesia. Berbagai inovasi telah dilakukan oleh DRIFTBASH, mulai dari pengadaan event kejuaraan, sampai dengan pembangunan sirkuit non-permanen di JIEXPO Kemayoran Jakarta dan sirkuit permanen di GWK Bali yang khusus diperuntukkan bagi drifting.
4
2.2.2.3 GT Radial Didirikan pada tahun 1951, PT. Gajah Tunggal Tbk. memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Sejak itu Perusahaan bertumbuh menjadi produsen ban terpadu terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan memperluasan produksi dengan membuat variasi produk melalui produksi ban sepeda motor tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk mobil penumpang dan komersial di tahun 1981. Awal tahun 90an, perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil berpenumpang dan truk. Keterlibatan GT Radial sendiri di dalam drifting Indonesia adalah dengan menurunkan tim drifting khusus yang telah berprestasi di dalam maupun luar negeri yang bertujuan menjadi tim drifting terbaik di Indonesia. GT Radial dalam beberapa event juga menjadi sponsor utama dan pendamping dalam kejuaraan drifting di Indonesia. 2.2.2.4 Achilles PT Multistrada Arah Sarana Tbk, atau ‘MASA’ (Perseroan), merupakan produsen ban di Indonesia yang beralamat di Jl. Raya Lemahabang Km 58,3 DesaKarangsari Cikarang Timur – Bekasi Jawa Barat 17550. Perseroan memproduksi ban luar kendaraan bermotor roda dua dan roda empat baik merek sendiri (Achilles, Corsa & Strada) maupun offtake, dengan area pemasaran di pasar domestik dan internasional. Perseroan didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa. Pada masa awal berdiri, Perseroan di desain dan mendapatkan teknologi dari Pirelli-Itali juga teknis dan distribusi dari Continental GMbh-Jerman. Selama krisis di Asia tahun 1999, seluruh kewajiban Perseroan dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”). Keterlibatan Achilles sendiri di dalam drifting Indonesia adalah dengan menurunkan tim drifting khusus yang telah berprestasi di dalam maupun luar negeri yang bertujuan menjadi tim drifting terbaik di Indonesia. Achilles dalam beberapa event juga menjadi sponsor utama dan pendamping dalam kejuaraan drifting di Indonesia.
2.2.2.5 Indonesian Drift Community (IDC) Menyalurkan kegemaran adalah hak setiap orang, selama kegemaran tersebut tidak merugikan orang lain. Bahkan kegemaran yang terbilang berbahaya seperti ngedrift sekalipun. Namun, alangkah lebih baiknya, apabila kegemaran itu dilakukan dengan cara yang benar, aman, dan legal. Agar, kegiatan itu tidak menjadi bencana bagi pelakunya dan juga masyarakat di sekitarnya atau penontonnya. Dengan alasan semacam itulah Indonesia Drift Community dibentuk. Yang pertama, jelas untuk menjadi wadah bagi mereka yang punya kegilaan yang sama dalam hal ngedrift. Yang kedua, agar setiapkali kegiatan dilakukan, semua sudah dipersiapkan dengan matang, baik dari segi keamanan buat peserta maupun penonton. Dan yang ketiga, agar aktivitas ngedrift tidak lagi dianggap sebagai
5
kegiatan berbahaya yang liar. Maka, pada 20 Desember 2008, di Jakarta, dibentuklah Indonesian Drift Community. Adapun visi dari IDC ini yaitu menjadikan drifting sebagai salah satu olah raga otomotif di Indonesia yang akan mempunyai jenjang karir bagi drifter menjadi professional. Dan misi dari IDC adalah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta menyiapkan regulasi dan membuat kompetisi yang regular. Sehingga IDC ini menjadi lebih dikenal dan jauh dari tanggapan orang tentang cabang olahraga yang berbahaya.
2.2.3 Kejuaraan Drifting di Indonesia (2010-2012) Selama tahun 2010 hingga 2012, tercatat berbagai event kejuaraan drifting sebagai berikut :
2.3
•
GT Radial JAKDRIFT (2010, 2011)
•
Achilles Drift Battle (2010,2011,2012)
•
IIMS DRIFTWAR by Dapur Pacu (2011,2012)
•
DRIFTBASH ASIA CHALLENGE (2011)
•
DRIFTBASH Auto Fiesta (2011)
•
DRIFTBASH Need for Skid (2011)
•
DRIFTBASH Slidefest (2012)
•
Formula Drift Asia : Indonesia (2011, 2012)
Target Audience
Khalayak drifting adalah para pelaku dan penggemar otomotif mulai dari penggemar modifikasi sampai pembalap jalanan maupun pembalap profesional. Laki-laki bermur mulai dari 14 sampai 35 tahun dengan kelas sosial ekonomi A-B, dengan pendapatan yang tidak ditentukan.Sebagian besar khalayak drifting tinggal di perkotaan seperti Jakarta dan Bandung.Bersama dengan teman-temannya beraktifitas sebagai pelajar/mahasiswa/karyawan, yang memiliki hobi dalam otomotif dan biasanya tergabung dalam komunitas otomotif.mereka berkumpul dan menghabiskan waktu membahas soal otomotif dengan opini bahwa drifting adalah hidup dan gaya hidup mereka, dan bagaimana drifting dapat membuat hidup mereka menjadi lebih baik dari berbagai sisi seperti sisi prestasi ataupun eksistensi
2.4
Survey
Hingga saat ini menurut hasil survey sekarang yang dilakukan pada dua kelompok yaitu masyarakat umum dan penggemar otomotif yang secara keseluruhan berjumlah 24 orang mengatakan bahwa :
6
•
21 orang memiliki kendaraan pribadi
•
21 orang adalah penggemar otomotif
•
22 orang mengetahui apa itu drifting
•
21 orang mengetahui keberadaan drifting di Indonesia
•
15 orang pernah mencoba/merasakan drifting
•
12 orang memiliki minat baca yang cukup
• 19 orang berminat untuk membaca/membeli apabila ada buku tentang drifting di Indonesia yang diterbitkan • Daya beli peserta survey untuk membeli buku adalah sekitar Rp 100.000 s/d Rp 400.000
2.5
Kompetitor
Hingga saat ini belum ada kompetitor dalam negeri yang membuat karya yang serupa, namun ada contoh kompetitor dari luar negeri •
The Power of Formula One
Gambar 2.3 Cover Buku Formula 1
7
Gambar 2.4 Konten Buku Formula 1
2.6
Analisa S.W.O.T
Strength •
Buku lokal yang membahas lengkap tentang drifting di Indonesia
•
Penyampaian materi diutamakan bagi pemula, sehingga mudah dipahami
•
Penggunaan visualisasi dan fotografi yang menarik
Weakness • Harga yang relatif mahal bisa mempersempit target market dan menghilangkan kemungkinan buku diambil pada kesempatan pertama •
Drift masih bersifat musiman dikarenakan kalender event yang tidak pasti
Opportunity • Belum ada kompetitor yang serupa membahas secara fokus tentang olahraga otomotif di Indonesia Threat • Masih ada drifting di jalanan yang illegal, yang memungkinkan membuat image tidak baik pada masyarakat umum karena membahayakan pengguna jalan
8
Gambar 2.5 Tabel S.W.O.T
S-O : Bagaimana cara membuat buku pertama tentang drifting di Indonesia yang saat ini belum memiliki kompetitor
W-O : Bagaiamana cara mengatasi kemungkinan buku tidak diambil/dibaca dengan memanfaatkan keberadaan buku tentang drifting yang belum memiliki kompetitor
T-S : Bagaimana buku pertama tentang drifting di Indonesia mengubah pandangan negatif tentang drifting di Indonesia
T-W : Bagaimana mengatasi penyempitan target audience dan sifat olahraga drift yang musiman sehingga pandangan negatif tentang drifting bisa dihilangkan