BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: • Wawancara dengan Bapak Barrin Darya (Manager Produksi). • Kuesioner secara online dan langsung. • Wawancara dengan pelanggan setia Lauw Bakery. 2.1.1 Hasil Kuesioner Dari hasil riset yang telah dilakukan, diisi oleh 94 responden melalui surveymonkey.com dan secara langsung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: • Konsumen perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. • Responden terbesar berumur 21-30 tahun, sudah hidup di Jakarta lebih dari 15 tahun, namun masih belum mengenal Lauw Bakery ini. • Menurut sebagian besar responden menjawab bahwa identitas visual brand sangat mempengaruhi mereka dalam membeli suatu produk. 2.1.2 Literatur Artikel elektronik, forum, website: http://www.id.openrice.com/jakarta/restaurant/lauwbakery http://landor.com http://www.californiapaints.com/
2.2
Proses Pembuatan Roti Campur terigu dengan bahan-bahan lain seperti gula pasir, ragi, susu bubuk, dan sedikit air. Kemudian aduk sampai merata, lalu dilanjutkan dengan proses pengembangan atau pendinginan hingga sekitar 15 menit. Setelah itu bahan tadi dapat diisi dengan berbagai rasa dan variasi sesuai dengan kebutuhan. Kemudian siap untuk dipanggang di dalam oven.
2.3
Lauw Bakery 2.3.1 Sejarah Perusahaan
Gambar 2.1 Lauw Bakery pertama kali didirikan oleh Encun Suryadi pada tahun 1972. Pada mulanya bakery ini bertempat di Jl. Raya Srikaya 10, Boplo, Jakarta Pusat yang masih beroperasi sampai sekarang dan menjadi kantor pusat. Pada awalnya usaha pembuatan roti dan tempat penjualannya berada pada satu tempat, namun seiring dengan perkembangannya sekarang Lauw Bakery memiliki pabrik dan toko yang tersebar di JABODETABEK. Sampai sekarang Lauw Bakery tetap mempertahankan ciri khasnya yaitu cita rasa dan aroma klasik tradisional roti Belanda. Yang menjadi produk andalannya adalah roti buaya, dan mereka disibukkan dengan banjir pesanan pembuatan roti buaya untuk event perayaan tertentu seperti pernikahan. 2.3.2 Visi dan Misi Perusahaan •
•
Visi - Mempertahankan resep dan ciri khas roti ‘zaman dulu’ turun temurun tanpa pengembang sehingga menjadi keunikan tersendiri. Misi - Menjadi brand roti tradisional Indonesia yang dikenal masyarakat dalam maupun luar negeri. - Menjadi brand roti tradisional Indonesia yang ‘merakyat’ dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
2.3.3 Filosofi Lauw Bakery Menyajikan roti kepada masyarakat dengan tetap mempertahankan resep ‘nostalgia’ dan nilai-nilai yang ada.
2.3.4 Produk Lauw Bakery Lauw Bakery memproduksi roti tawar, roti manis, roti daging, abon dan roti tradisional. Roti manisnya seperti roti isi keju, cokelat, kelapa, srikaya, keju-susu,dan pisang keju. Roti dagingnya seputar roti goring sosis, daging cincang, dan roti ‘pizza’. Untuk roti tradisionalnya ada roti gambang, roti buaya, dan baglan. Untuk semua produk roti manis yang dijual keliling berkisar Rp 4.500,- dan untuk produk-produk yang dijual di outlet berkisar dari Rp 5.500,- sampai Rp 12.000,-. Untuk harga roti buayanya sekitar Rp 250.000,-. 2.3.5 Alamat dan Outlet • •
Jl. Pahlawan Revolusi No. 10, Pondok Bambu Spot – Jakarta Timur Jl. R.S. Fatmawati No. 42, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Gambar 2.2 •
Jl. Raya Bekasi Km. 19 No. 69, Pulogadung – Jakarta Timur
Gambar 2.3
2.4
Kompetitor dan Pembanding 2.4.1 Holland Bakery
Gambar 2.4 Holland Bakery didirikan pada tahun 1978 dan dikenal sebagai roti premium dengan lebih dari 200 outlet di Indonesia, dengan lokasi Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Batam, Pekanbaru, Makasar, dan Manado. Holland Bakery dikenal sebagai pioneer roti modern di Indonesia dengan cakupan roti klasik, pastries, cookies, cakes, makanan ringan tradisional, sandwiches, bika ambon, pisang bolen, layer cakes, dan selai srikaya premium. 2.4.2 Sari Roti
Gambar 2.5 PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk berdiri pada tahun 1995 di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, sebagai perusahaan roti dengan merek
Sari Roti. Memiliki visi menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia. Produk-produk Sari Roti dapat dengan mudah ditemukan pada supermarket atau swalayan-swalayan di seluruh Indonesia. Selain itu metode pemasarannya berupa gerobak sepeda keliling dengan memperdengarkan jingle khasnya untuk menarik perhatian konsumen. 2.5
Target Pasar 1. 2. 3. Psikografis
2.6
Geografis : Berdomisili di JABODETABEK Demografis : SES A-B (menengah ke atas) : Pria dan wanita yang menjadikan roti sebagai menu sarapan maupun pengganti makanan utama.
Analisa SWOT Strength (Kekuatan) • Perusahaan roti yang memiliki ciri khas dengan nilai budaya mempertahankan resep turun temurun. • Perusahaan roti yang dalam pembuatannya sedikit pengembang dan tanpa pengawet. • Roti yang mengenyangkan. Weakness (Kendala) • Sedikitnya jumlah outlet yang ada membuat Lauw Bakery kurang dikenal generasi muda. • Identitas visual yang terlalu rumit dengan banyak elemen-elemen yang tidak perlu, dan penerapannya yang kurang konsisten. • Penerapan harga dan rasa yang tidak konsisten pada outlet dan gerobak. Opportunities (Peluang) • Tidak banyak perusahaan roti yang memiliki cita rasa tradisional. • Roti dijadikan menu sarapan. • Memiliki pelanggan tetap. Threat (Ancaman) • Banyak bermunculan kompetitor-kompetitor lain yang berlombalomba memberikan pelayanan yang terbaik, dan rasa yang semakin bervariasi. • Harga bahan baku yang kian meningkat.
2.7
Analisa Logo
Gambar 2.6 Gambar di atas merupakan tampilan logo Lauw Bakery dengan warna biru, merah, dan orange. Logogram menggambarkan secara harafiah seorang koki (baker) wanita pembuat roti. Di bawahnya terdapat logotype dengan typeface “Lauw” dekoratif berwarna merah dan “Bakery” italic sans-serif berwarna putih. Kelemahan dari logo Lauw Bakery ini adalah stroke pada gambar atau image seorang bakernya tidak seimbang, sehingga pada saat logo dikecilkan, kemungkinan area detail seperti mata, hidung, dan telinga dapat hilang. Typeface yang digunakan pada logotype pun tidak menyiratkan apapun.