3
BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek tugas akhir ini didapatkan dari sumber-sumber berikut ini: 1) Literatur Pendarian data melalui buku, catatan, artikel baik di koran maupun di internet yang ada hubungannya dengan materi yang diangkat, yaitu mengenai penyakit psoriasis 2) Wawancara Wawancara dengan narasumber dan penderita psoriasis. Untuk pencarian datadata dengan metode wawancara, data yang diperoleh hanya merupakan data kuantitatif, bukan kualitatif, hanya merupakan pendapat pribadi, opini, dan pengalaman dari perorangan, tidak bersifat ilmiah. 3) Observasi Lapangan Selain itu juga didapatkan dengan metode obserasi lapangan. Setelah informasi didapatkan , dilakukan pengolahan data dengan pengeditan dan analisa. Data yang sudah ada diperiksa kembali untuk disesuaikan dan dipisahkan mana saja yang dapat digunakan untuk mendukung tugas akhir.
4
2.2.1
Profile Penyakit Psoriasis
Psoriasis ialah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau timbul/hilang, penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup serta menggangu kekuatkan mental seseorang bila tidak dirawat dengan baik.
Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat yaitu sekitar 2–4 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian sel kulit yang banyak dan menebal.
Sampai saat ini penyakit Psoriasis belum diketahui penyebabnya secara pasti, sehingga belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara total penyakit Psoriasis.
Berdasarkan penelitian para dokter, ada beberapa hal yang diperkirakan dapat memicu timbulnya Psoriasis, antara lain adalah : 1) Garukan/gesekan dan tekanan yang berulang-ulang , misalnya pada saat gatal digaruk terlalu kuat atau penekanan anggota tubuh terlalu sering pada saat beraktivitas. Bila
5 Psoriasis sudah muncul dan kemudian digaruk/dikorek, maka akan mengakibatkan kulit bertambah tebal. 2) Obat telan tertentu antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik. 3)Mengoleskan obat terlalu keras bagi kulit. 4) Emosi tak terkendali. 5) Sedang mengalami infeksi saluran nafas bagian atas, yang keluhannya dapat berupa demam nyeri menelan, batuk dan beberapa infeksi lainnya. 6) Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan kulit menjadi merah, misalnya mengandung alcohol.
Psoriasis belum dapat disembuhkan artinya belum ada penderita yang 100% terbebas dari penyakit ini , pengobatan yang ada hanya untuk menekan gejala Psoriasis ini, memperbaiki keadaan kulit, mengurangi rasa gatalnya. Penderita Psoriasis tidak bisa berhenti dari pengobatan, ada pengobatan lanjutan sebagai pemeliharaan yang diberikan dalam jangka waktu lama untuk mempertahankan kondisi dan juga untuk mengontrol timbulnya kelainan kulit yang baru.
Kulit penderita Psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik lebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian kulit tubuh kadang-kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena pergiliran sel sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis pada kulit kepala dapat menyerupai ketombe, sedangkan pada lempeng kuku tampang lubang-lubang kecil rapuh atau keruh. Penyakit Psoriasis dapat disertai dengan / tanpa rasa gatal . Kulit dapat
6 membaik seperti kulit normal lainnya setelah warna kemerahan , putih atau kehitaman bekas Psoriasis.Pada beberapa jenis Psoriasis, komplikasi yang diakibatkan dapat menjadi serius, seperti pada Psoriasis artropi yaitu Psoriasis yang menyerang sendi, Psoriasis bernanah (Psoriasis Postulosa) dan terakhir seluruh kulit akan menjadi merah disertai badan menggigil (Eritoderma)
Saat ini penderita Psoriasis di Indonesia terlihat meningkat dan mulai banyak dibicarakan masyarakat karena telah beberapa kali Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia melakukan seminar dan symposium serta melakukan Pelatihan Kader Psoriasis bekerja sama dengan Kelompok Studi Psoriasis Indonesia yang telah diliput oleh media masa serta adanya pengakuan dari beberapa public figure yang menderita psoriasis.
Namun demikian sampai saat ini masih dirasakan, kurangnya informasi mengenai penyakit ini di Indonesia menyebabkan masih sedikit sekali orang yang mengetahui penyakit ini, baik tentang pendeteksian awal ataupun cara pengobatannya.
2.2.2
Jenis-jenis Penyakit Psoriasis
1) Guttate Psoriasis Guttate (GUH-tate) adalah salah satu bentuk dari psoriasis yang mulai timbul sejak waktu anak-anak atau remaja. kata guttate berasal dari bahasa Latin yang berarti “jatuh”.(drop).
7 Bentuk psoriasis ini menyerupai bintik-bintik merah kecil di kulit. bercak (lesions) guttate biasanya timbul pada badan dan kaki. Bintik-bintik ini biasanya tidak setebal atau bersisik seperti bercak-bercak (lesions) pada psoriasis plak.
Psoriasis Guttate kadang-kadang timbul secara tiba-tiba. berbagai kondisi diketahui menjadi pencetus timbulnya psoriasis guttate, termasuk infeksi saluran pernafasan atas, infeksi streptococcal, amandel, stress, luka pada kulit dan penggunaan obat-obatan tertentu (termasuk anti-malaria dan beta-bloker). Infeksi streptococcal pada tenggorokan (strep throat) biasanya merupakan salah satu pencetus psoriasis guttate. Strep throat bisa terjadi tanpa gejala dan tetap bisa menimbulkan psoriasis guttate. berkonsultasilah dengan dokter anda untuk menjalani pemeriksaan strep guna mengetahui apakah anda terserang infeksi strep atau tidak. Psoriasis Guttate masih bisa tetap ada, walaupun infeksi strep telah hilang. Sebagian dokter memberikan antibiotik untuk membantu mencegah timbulnya kembali infeksi yang dapat memicu timbulnya psoriasis guttate.
Bentuk psoriasis ini dapat hilang dengan sendirinya, kadang-kadang penderita akan sembuh untuk selamanya, atau sembuh untuk sementarawaktu kemudian kambuh kembali sebagai pecahan dari psoriasis plak. kadang-kadang psoriasis guttate bisa timbul pada masa anak-anak dan terbawa sampai dewasa.
Kasus-kasus psoriasis guttate dapat diobati dengan moisturizer ( lotion pelembab) atau obat oles yang lebih kuat. Lotion pelembab seperti Eucerin, Cetaphil atau petroleum
8 jelly, merupakan bentuk pengobatan yang diminati, pada awal-awal permulaan timbulnya bintik-bintik gejala penyakit psoriasis guttate.
Penderita psoriasis guttate kadang-kadang merasa jemu untuk memberi salep/krem oles pada bintik-bintik yang banyak di kulit mereka. Pengobatan dengan penyinaran sinar ultraviolet B (UVB) atau PUVA (obat psoriasis light-sentizing ditambah sinar ultraviolet A) sangat efektif untuk psoriasis guttate.
Hanya pada kasus-kasus yang parah, dokter akan memberikan obat minum (pengobatan yang mengenai seluruh badan) untuk tipe psoriasis ini, walaupun kadang-kadang untuk jangka pendek pemakaian obat-obatan ini memberikan hasil yang cepat dan remisi yang panjang.
Obat injeksi (yang bekerja pada system immunisasi untuk memblok penyakit ini) bisa efektif untuk pengobatan psoriasis guttate. untukobat injeksi yang telah dipelajari untuk pengobatan psoriasis plak yang kronis, dan diakui setelah diberitakan sukses pada pengobatan berbagai macam tipe psoriasis.
2) Inverse Inverse psoriasis ditemukan pada ketiak, pangkal paha, dibawah payudara, dan di lipatan-lipatan kulit di sekitar kemaluan dan panggul Tipe psoriasis ini pertama kali tampak sebagai bercak (lesions) yang sangat merah dan biasanya lack the scale associated dengan psoriasis plak. Bercak itu bisa tampak licin dan bersinar. Psoriasis
9 Inverse sangat (particularly irritating) menganggu karena iritasi yang disebabkan gosokan/garukan dan keringat karena lokasinya di lipatan-lipatan kulit dan daerah sensitif tender). terutama sangat mengganggu bagi penderita yang gemuk dan yang mempunyai lipatan kulit yang dalam.
Pengobatan bisa sukar, karena kulit peka pada daerah lipatan-lipatan Krem steroid dan salep diyakini sangat efektif, tetapi tidak boleh di tutup dengan plastic. Penggunaan berlebihan atau kesalahan pemakaian steroid, terutama pada lipatan-lipatan kulit, dapat menimbul efek samping, terutama penipisan pada kulit dan meninggalkan tanda. Karena pada daerah ini cenderung timbul infeksi disebabkan yeast dan jamur, dokter akan menguji untuk infeksi dan mungkin akan menggunakan krem cair oles steroid di gabungkan dengan obat-obatan lain, seperti, 1% atau 2% hydrocortisone dengan antiyeast atau anti-jamur.
Krem/salep lain, seperti Dovonex(daivonex), coal tar atau anthralin, bisa juga efektif untuk pengobatan psoriasis pada lipatan kulit, tetapi bisa menyebabkan iritasi. Obatobatan ini harus dipergunakan secara hati-hati dan dibawah pengawasan dokter. Penderita psoriasis inverse yang telah parah mungkin sewaktu-waktu memerlukan obat telan/minum seperti methotrexate (MTX), untuk mengontrol penyakit mereka.
Desember 2000 yang lalu, badan POM Amerika mensahkan (approved) obat yang disebut Protopic (dikenal juga dengan nama generik tacrolimus) untuk eksim. banyak dokter kulit menemukan bahwa obat ini bekerja dengan baik pada bercak-bercak
10 psoriasis pada lipatan kulit. Elidel (dikenal juga dengan nama generik pimecrolimus) dapat juga dipergunakan untuk penderita psoriasis inverse. Pada umumnya Elidel tidak se-efektif Protopic, tapi lebih tidak berminyak.
Kadang-kadang sebuah obat yang diberikan pakai resep oleh seorang dokter, pembuatannya dicampur oleh seorang apoteker, atau dibawa keluar negeri dengan nama brand Castederm) digunakan untuk pengobatan psoriasis inverse. Obat berbentuk cairan dapat dioleskan pada bercak kulit dan dapat membantu mengeringkan bercak-bercak psoriasis pada lipatan kulit, seperti penggunaan macam-macam bedak kulit. Sebagian orang akan menggunakan krem pada malam hari dan bedak pada pagi hari, Zeasorb dan Zeasorb AF adalah bedak yang efekfif untuk digunakan untuk psoriasis inverse.
Pengobatan dengan penyuntikan pertama kali dipelajari dan diakui untuk penderita psoriasis plak, obat tersebut efektif juga dipergunakan untuk mengobati psoriasis inverse. 3) Psoriasis Kuku Menyerang dan merusak kuku dibagian bawah kuku tumbuh banyak sisik seperti serbuk, jenis ini termasuk yang sulit/bandel untuk disembuhkan bagi penderita.
4) Psoriasis Plak Hampir 80% dari penderita psoriasis adalah tipe Psoriasis plak yang secara ilmiah sisebut juga psoriasis vulgaris (yang berarti umum). Tipe plak ini bersifat meradang pada kulit menimbulkan bercah merah yang dilapisi dengan kulit yang tumbuh berwarna
11 keperakan yang umum nya akan terlihat pada sekitar alis,lutut, kepala (seperti ketombe), siku juga bagian belakang tubuh sekitar panggul serta akan meluas kebagian-bagian kulit lainnya.
Pada awal timbulnya bintik merah yang berangsur-angsur membesar menjadi bercak merah yang disebut plak atau bercah yang kemudian tumbuh dengan lebih cepat menutupi bercak merah dengan kulit yang berwarna putih keperakan (berpetak-petak) yang terjadi dari sel-sel kulit yang mati, yang akan terus menerus terlepas dari kulit yang terkena radang psoriasis plak tsb. Pada umunya kulit-kulit yang terkena psoriasis akan sangat kering juga terasa sakit/perih, gatal dan terkelupas.
5) Psoriasis Pustular Kasus Psoriasis Pustulur (PUHS-choo-ler) terutama banyak ditemui pada orang dewasa. Karakteristik dari penderita PUHS-choo-ler ini adalah timbulnya Pustules putih (blisters of noninfectious pus) yang dikelilingi oleh kulit merah. Pus ini meliputi kumpulan dari sel darah putih yang bukan merupakan suatu infeksi dan juga tidak menular. Bentuk psioriasis yang pada umumnya tidak biasa ini mempengaruhi lebih sedikit dari 5 % dari seluruh penderita psoriasis. Psoriasis ini, bisa terkumpul dalam daerah tertentu pada tubuh, contohnya, pada tangan dan kaki. Psoriasis Pustular juga dapat ditemukan menutupi hampir seluruh tubuh, dengan kecenderungan membentuk suatu siklus reddening (membuat kulit merah??) yang diikuti oleh pembentukan pustules dan scaling
12 Psoriasis Pustular dapat muncul secara tiba-tiba sebagai tanda awal dari psoriasis, atau psoriasis plak dapat berubah menjadi psoriasis pustular. Psoriasis Pustular dipicu oleh pengobatan secara internal, penggunaan obat oles yang membuat kulit menjadi iritasi, terlalu banyak terkena sinar UV, kehamilan, obat steroid yang diminum, diinjeksi, infeksi, stres emosi dan tidak mengikuti pengobatan yang teratur dan berhenti secara tiba-tiba atau obat oles yang keras. Several different types of pustular psoriasis exist. Although the course of any type of pustular psoriasis can vary widely from person to person, helpful treatments are available. Ada beberapa tipe psoriasis pustular yang berbeda. Walaupun jalur dari tipe psoriasis pustular dapat tersebar luas dari individu ke individu lainnya, perawatan yang bisa membantu telah tersedia. Pengobatan secara injeksi diberitakan kemungkinan dapat menjadi pengobatan yang efktif untuk merawat penderita psoriasis pustular, setelah dipelajari dan diakui. Pengobatan secara injeksi telah dipelajari dan sukses untuk pengobatan psoriasis tipe plak yang kronis.
6) Psoriasis Scalp Psoriasis tipe ini tampak pada batas rambut, kepala (seperti ketombe), kening, sekitar leher juga dibelakang telinga, berupa seperti sisik kulit atau serbuk.
7) Psoriasis Arthritis Timbul dengan peradangan sendi, sehingga sendi terasa nyeri, membengkak dan kaku, sama persis seperti gejala rematik. Pada tahap ini, penderita harus segera ditolong agar sendi-sendinya tidak sampai terjadi kropos.
13 2.2.3
Penyebab Psoriasis
Sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab penyakit ini, oleh karena itu belum ditemukan secara pasti cara atau obat untuk menyembuhkan penyakit kulit ini secara sempurna, namun penderita Psoriasis suatu saat dapat menjadi mulus karena siklus kekacauan pergiliran sel kulit ini kadang-kadang menjadi normal atau dapat di atasi dengan obat; masa ini dikenal sebagai masa remisi. Untuk mencapai keadaan remisi itu diperlukan kerjasama yang baik antara pasien dengan dokter yang merawat.
2.2.4
Pengobatan Psoriasis
Pengobatan Psoriasis biasanya dilakukan dengan berbagai cara mulai dengan salep oles (topical), obat telan (sistemik) maupun dengan penyinaran menggunakan sinar UVB. Baik pengobatan salep maupun penyinaran hanya membantu meredam penyakit tersebut dan tidak menyembuhkan sama sekali, sehingga sewaktu-waktu penyakit ini dapat timbul kembali. Saat ini hanya ada beberapa rumah sakit di Indonesia yang menyediakan pengobatan melalui penyinaran UVB ini, karena besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan peralatan tersebut.
2.2.5
Psoroasis dan Citra Diri
Pada saat seseorang diberitahu bahwa ia mengalami psoriasis atau sebaliknya, individu tersebut belum mengetahui nama penyakit yang dialaminya tetapi sudah merasakan atau mengalaminya, apalagi sudah mengalami untuk beberapa lama atau bahkan sudah menahun, biasanya akan terjadi suatu proses psikologik dalam diri individu tersebut. Reaksi emosional yang terjadi biasanya melalui 6 tahapan, yaitu :
14 1) Penolakan (denial) Yaitu menyangkal atau tidak percaya atau belum menerima bahwa ia mengalami penyakit tersebut 2) Marah Marah kepada orang lain atau bahkan kepada Tuhan mengapa ia yang harus mengalami penyakit tersebut 3) Depresi Merasa sedih, merasa bersalah, merasa bahwa ia memang patut mengalami kondisi sakitnya sekarang. Sering juga individu mengkait-kaitkan penyakit yang dialami dengan perbuatannya di masa lalu 4) Kecemasan Merasa cemas dan tegang setelah mengetahui, menjadi berpikir dan mengantisipasi ke masa yang akan datang, bagaimana menghadapi hidup selanjutnya dengan kondisi yang sekarang dialami tersebut 5) Tawar menawar Mulai dapat menerima, tetapi di saat yang sama juga masih sulit membayangkan harus mengalami kondisi yang berubah tersebut 6) Menerima Sudah dapat menerima keadaan yang berubat tersebut, sehingga dapat menjalani hidup dengan lebih nyaman
Berat atau ringannya gejala psikiatrik pada tahapan ini serta lama berlangsungnya setiap tahapan berbeda pada setiap individu, tergantung pada kepribadian (termasuk
15 kemampuan mengerahkan mekanisme mengatasi perubahan karena mengalami psoriasis), daya tahan terhadap stress yang terjadi, serta persepsi tentang perubahan citra tubuh yang terjadi setelah mengalami psoriasis.
2.2.6
Data Penyelengara
Gambar 01
Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia didirikan pada tahun 2006 oleh beberapa orang penderita/pasien dengan dukungan beberapa orang dokter ahli dan masyarakat yang peduli dengan penyakit kronis ini. Tujuan dan misi dari Yayasan ini adalah untuk mensosialisasikan Psoriasis kepada masyarakat luas/umum juga mendata penderita di Indonesia serta memberikan informasi dalam perkembangan penelitian, pengobatan secara medis/ilmiah, alami dan alternative.
Dan YPPI adalah salah satu anggota dari International Federation of Psoriasis Association (IFPA) yang berpusat di Swedia, Eropa Utara. IFPA merupakan Asosiasi nirlaba seperti Yayasan-yayasan pada umum nya, IFPA menaungi Yayasan/Asosiasi Psoriasis seluruh dunia.
16
Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia yang memiliki tujuan pendirian sebagai berikut: 1) Memberikan wadah berbagai kegiatan dalam hidup bersama bagi para penderita penyakit Psoriasis dan Psoriatik Arthritis. 2) Meningkatkan motivasi hidup bagi penderita Psoriasis untuk bersosialisasi satu sama lain dan berbagi rasa. 3) Untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan meningkatkan kualitas hidup penderita Psoriasis. 4) Sebagai bangsa Indonesia ingin menyumbang jasa kepada negara dan masyarakat Indonesia di dalam mengusahakan kedamaian hati para penderita Psoriasis
2.3
Masalah Pendertia merasa bahwa penyakit psoriasis menjadikan hidupnya terbebani, sering merasa depresi, stress, minder dan penyakit social lainnya. Padahal, jika disikapi dengan baik, psoriasis tidak akan menjadi gangguan dalam keidupan bahkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan.
2.4
Target Target kampanye “Psoriasis Care” adalah semua penderita psoriasis
2.6
SWOT Kampanye Sosial “Psoriasis Care” untuk mendukung hidup sehat dengan psoriasis adalah:
17
Strength: •
Psoriasis tidak menular
•
Ada harapan psoriasis dapat disembuhkan
Weakness: •
Stress, depresi, minder
•
Masih banyak remaja yang tidak mengetahui Psoriasis
•
Penderita yang menutup diri
Opportunities: •
Banyak pihak yang akan memberi perhatian dan kepedulian
•
Dapat memberi informasi lebih kepada penderita
•
Media komunikasi lebih bervariasi
•
Mulai banyak artikel-artikel mengenai Psoriasis
Threat: •
Masih awamnya pengetahuan Psoriasis oleh penderita sendiri
•
Sikap penderita yang pasrah secara berlebihan
•
tidak adanya dukungan positif dari keluarga dan sahabat