BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data dan inspirasi didapat dari berbagai media seperti buku, internet, wawancara dan video. Semua sumber merupakan bahan-bahan yang membatu penulis untuk memperkuat data untuk cerita dan visual dalam pembuatan animasi pendek ini. 2.1.1 Buku 1. Sang Penanti; Onet Adithia Rizlan; 102 halaman Dari buku ini penulis mendapatkan inspirasi untuk ide cerita, dimana dalam buku ini, pada bagian yang berjudul Terminal Sepi menceritakan tentang seorang laki-laki yang bingung harus kemana dengan kondisi dimana ia hamper putus asa. 2. Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3!; Ajahn Brahm; 1 Maret 2012; 312 halaman. Pada buku ini, bagian Kematian dan Kehidupan, Ajahn Brahm menceritakan tentang kisah-kisah yang beliau lalui ketika melihat, merasakan, serta menghadapi kematian. Dari cerita-cerita tersebut, beliau mengatakan bahwa dengan menerima kematian berarti kita menghargai kehidupan.
2.1.2 Internet 1. Kata Anicca adalah kata yang umum di setiap Negara Budhis. Ini berarti ketidakkekalan. Kata lain yang sering bersama-sama digunakan oleh Buddha adalah “viparinamadhammo” – “sifat perubahan” yang berarti perubahan adalah konsep mendasar dalam Buddhisme. Ketidakkekalan atau tanpa realisasi itu tidak akan pernah ada apapun benar wawasan bukan melalui mana kita bisa melihat segala sesuatu sebagaimana yang sebenarnya. (http://www.mitosmedan.com/index.php?option=com_content&view=a
rticle&id=276:anicca-ketidakkekalan&catid=9:dhamma&Itemid=8; 5 Maret 2013; 11:51) 3
4
2. Manusia berpikir bahwa kematian merupakan akhir segala-galanya. Tetapi, Yesus menegaskan sebaliknya bahwa kematian bukan akhir segala-galanya. Kematian justru merupakan awal kehidupan yang baru. Itulah sebabnya orang yang ditinggal tidak boleh berlarut-larut di dalam kesedihan. Bagaimanapun cara orang percaya itu meninggal, itu tetap merupakan gerbang kehidupan yang baru. Entah dia meninggal dengan cara tenggelam, entah dia meninggal dengan cara sakit, atau dengan cara yang lain, dia tetap akan memulai perjalanan di kehidupan yang baru. Dunia baru yang penuh dengan damai sejahtera sudah menantinya. Kesedihan orang yang ditinggal hanya akan memuaskan perasaannya sendiri di dalam waktu yang singkat saja. Tetapi, jika berlarut-larut justru akan merugikan dirinya sendiri. Sangkut pautnya dengan orang percaya yang masih hidup. Daripada berlarut-larut dalam kesedihan, lebih baik memahami makna Yesus adalah kebangkitan dan hidup serta mengalaminya. (http://mannasorgawi.net/artikeld.php?kid=2&id=184 ; 5 Maret 2013;
11:59)
3. Itulah gambaran dari kesedihan yang disebabkan meninggalnya seseorang yang sangat dicintai. Bahkan terkadang kesedihan ini lalu memberi kesan bahwa dia tidak terima ketika orang yang sangat dicintai dicabut nyawanya oleh sang pemilik, yaitu Allah. Dan ini tidak bisa dibiarkan. Maka dari itu, islam memberi aturan bahwa masa berkabung tidak boleh lebih dari tiga hari. Di samping itu, tidak boleh meratapi orang yang sudah meninggal sehingga lalu air matanya menetes pada si mayat tersebut. Kesimpulan dari paparan di atas adalah bagaimana seseorang tidak terlalu sedih ketika orang yang dicintai meninggal. Jangan sampai kesedihan itu mengantarkannya seakan-akan tidak setuju dengan takdir Allah. Kesedihan boleh saja, karena sudah merupakan fitrah manusia, hanya saja harus tahu sebatas mana kesedihan itu. Apalagi terkadang kematian itulah yang sangat diharapkan, misalnya oleh para Waliyullah yang sudah merasa gerah dengan kehidupan dunia. Dia ingin cepat-cepat bersua dengan Dzat yang ia cintai, yaitu Allah.
5 (http://m.cyberdakwah.com/2013/03/menangisi-matinya-hati/ ; 5 Maret
2013; 12:49)
4. Apakah saat ini Anda sedang mengalami kedukaan dan kesedihan? Apakah Anda kehilangan seseorang yang Anda sayangi sehingga Anda merasa kesepian? Apakah seseorang yang Anda sayangi yang ingin menghilangkan kebiasaan buruknya akhirnya mengecewakan Anda? Atau apakah Anda terbeban pada kehidupan orang lain sampai Anda tidak tahu apakah Anda bisa bertahan atau tidak? Pada saat-saat seperti di atas menghampiri, kadang-kadang kita merasa sudah tidak bisa lagi bertahan hidup. Anda bertanya kepada diri Anda sendiri, apakah setiap hari akan seburuk ini? Apakah ini akan terjadi selama bertahun-tahun? Apakah hidup saya bisa lepas dari kedukaan dan kesedihan ini? Ya, pada saat seperti ini Anda rindu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan supaya Anda nyaman dalam menghadapi kedukaan dan kesedihan, tetapi Anda tidak tahu bagaimana memulainya. Caranya sangat sederhana, sangat mudah, tetapi mengherankan jika Anda kesulitan menjalaninya. (http://c3i.sabda.org/01/nov/2006/konseling_mendekatkan_diri_kepada
_tuhan_dalam_kedukaan_dan_kesedihan; 7 Maret 2013; 19:49)
5. Menerima apa pun yang kita miliki serta apapun yang terjadi, bukan berarti tidak berbuat untuk kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi fokus pikiran yang kita arahkan untuk ikhlas dan menyerahkan semua kepada ALLAH SWT akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik itu pasti Allah punya rencana yang lebih baik untuk kita,siapa tahu kalau kita menikah dengan dia kita malah bercerai yang justru akan lebih menghancurkan kita jadi lihat dibalik semua yang terjadi pasti ada hikmahnya dan bersyukur Allah masih memberikan cobaan kepada kita berarti kita termasuk orang-orang yang di perhatikan oleh Allah yang ingin di naikkan derajatnya oleh Allah. Kenapa demikian, pada saat kita memperoleh sesuatu, kalau tanpa disertai rasa syukur, maka kita cenderung melihat kekurangan terhadap yang kita peroleh.
6
Apalagi kalau kita membandingkan dengan milik orang lain yang lebih baik dari yang kita miliki. (http://nakasihlove.blogspot.com/2010/04/tips-mengikhlaskan-orang-
yang-kita-s.html; 9 Maret 2013; 10:27)
2.1.3 Video Referensi Video yang dipergunakan sebagai pendukung sumber data umum dan pembanding visual diantaranya adalah: Sweet Rain, Corps Bride, Backwater Gospel, The Sixth Sense, Mortys, Emi.
7
2.2 Data Umum 2.2.1 Animasi Animasi , atau yang lebih akrab dengan sebutan film animasi adalah hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, untuk membuat film animasi ini dibutuhkan berlembar-lembar kertas yang kemudian di-“putar” untuk memunculkan efek gambar bergerak. Dewasa ini, dengan bantuan teknologi komputer, pembuatan film animasi menjadi lebih mudah dan cepat. Salah satu bentuk animasi tertua adalah wayang kulit, wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog serta ilustrasi musik. (http://kristio-m--fst08.web.unair.ac.id/artikel_detail-24315-UmumAnimasi.html ; 8 Maret 2013; 09:05)
2.2.1.1 Sejarah Animasi Animasi ternyata sudah ada sejak jama prasejarah. Hal ini dibuktikan oleh penemuan lukisan dinding gua Altamira di Spanyol. Dalam beberapa lukisan pada jaman itu, manusia purba berupaya menggambarkan sebuah gerakan. Lukisan tersebut berupa lukisan binatang yang digambarkan dengan kaki yang banyak. Hal ini sebagai bukti, bahwa mereka berupaya untuk membuat kesan seolah-olah binatang tersebut sedang berlarian. Perkembangan animasi ini berlanjut hingga masa peradaban Mesir kuno. Pada masa peradaban Mesir kuno, Pharaoh Ramses II membangun sebuah kuil untuk Dewa Isis. Tidak seperti pada kuil-kuil lain , dalam kuil Dewa Isis tersebut terdapat beberapa tiang yang terdapat relief figur dewa, dalam urutan gerakan yang runut. Kemudian pada masa peradaban Yunani kuno, terdapat kendi. Kendi-kendi ini dilukis dengan figur-figur tokoh dalam tahapan gerakan yang mengelilingi kendi. Jika kendi diputar, maka akan memberikan efek gerakan. Ada pula wayang, wayang kulit yang dimainkan oleh dalang
8
dengan efek-efek suara berupa gamelan dan alur cerita yang sangat kuat. Wayang kulit adalah bentuk animasi pertama yang sudak dikatakan lengkap, dimana unsur-unsur animasi adanya gambar yang bergerak, alur cerita dan efek suara sudah terpenuhi. Joseph Plateu (1826) dengan Phenakistoscope, yang berupa sebuah kepingan gambar, dan di sisi lain terdapat kepingan dengan lubang-lubang di sekitarnya. Ketika kepingan gambar tersebut diputar, melalui lubang yang telah disediakan, akan terlihat rangkaian gambar tersebut bergerak. Ada pula Zeotrope (Pierre Desvignes – 1860), hampir sama dengan Thaumatrope, Zoetrope berupa rangkaian gambar yang dimasukkan dalam sebuah tabung, dibagian lain dari tabung diberi lubang untuk melihat gambar. Ketika tabung digerakkan, maka gambar tersebut akan terlihat bergerak. Paul Roget pada tahun 1828, membuat sebuah alat yang disebut Thaumatrope yang merupakan alat yang sangat sederhana, berupa sebuah kepingan yang memiliki dua gambar, di satu sisi bergambar burung dan sisi lain bergambar sangkar. Kepingan tersebut pada kedua sisinya diberi pegas atau tali yang fungsinya untuk memutar. Jika kepingan berputar, maka akan terlihat seekor burung yang ada didalam sangkar. Perkembangan animasi selanjutnya, lebih ditekankan pada aspek keilmuan, dan mulai merambah bidang teknologi, meskipun dengan hasil yang sangat sederhana. Thomas Alfa Edison (1860), dengan lampu pijarnya mengemukakan sebuah teori yang dikenal dengan “The Persistance of Vision”. Inti dari teori tersebut adalah, jika kita melihat sebuah gambar, maka citra gambar tersebut akan terekam dalam retina manusia dalam 1/10 detik sebelum citra gambar tersebut benar-benar menghilang. Selanjutnya penemuan film proyektor oleh Thomas Alfa Edison, membuka peluang baru untuk menciptakan gambar yang bergerak. Maka setelah itu, mulai bermunculan film-film animasi pendek seperti Homourous Phases of Funny Face (Stuart Blackton – 1906), Gartie The Dinosaur (Winsor McCay – 1914), Felix the Cat (Otto Massmer – 1919),
9
Flowers and Tree (Walt Disney – 1932). (http://jagadgrafis.blogspot.com/2012/07/animasi-sejarah-danperkembangannya.html; 8 Maret 2013; 09:10)
2.2.1.2 Sejarah Animasi di Indonesia Di Indonesia animasi sudah ada sejak 4 hingga 3 juta tahun yang lalu dengan penemuan lukisan animasi pada Gua Leang-Leang (Sulawesi), Kalimantan Timur, serta gua-gua yang amsih murni tersimpan di alam Papua. Kemudian, di Pulau Jawa, sejak zaman dulu sudah ada seni, yakni seni memainkan Wayang Kulit dan beberapa jenis wayang lainnya. Wayang kulit dapat dikategorikan sebagai salah satu pelopor film animasi dunia dengan teknik penangkapan siluet bayangan (menghidupkan bayangan) sebagai hasil jadinya. Pada tahun 1933, di Indonesia banyak koran local yang memuat iklan Walt Disney. Kemudian pada tahun 1955, Presiden Soekarno yang sangant menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (Pak Ook) untuk belahar animasi di studio Walt Disney. Setelah belajar selama 3 bulan, ia kembalu dan membuat film animasi pertama bernama “Si Doel Memilih”. Film animasi 2D tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya animasi modern di negeri ini. Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang, Amerika dan lain-lain. Pada era tahun 80-an ditandai sebagai tahun maraknya animasi di Indonesia. Beberapa studio animasi lahir, seperti Asiana Wang Animation yang bekerjasama Wang Film Animation, Evergreen, Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung, bening studio di Yogya karta dan Tegal Kartun di Tegal. Pada era tahun 90-an sudah banyak bertaburan berbagai film animasi. Dan pada tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang
10
berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang putih, TImun Mas dan petualangan si Kancil. Dan pada era 90-an ini terdapat banyak animator local yang menggarap animasi terkenal dari Negara Jepang seperti Doraemon dan Pocket Monster. Lalu pada era 2000-an, diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk yang paling produktif. Pada Tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si Macan. Pada masa ini serial animasi cukup populer karena sudah menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi. Lalu pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah ke layar lebar diantaranya “Janus Perajurit Terakhir”. Barulah menyusul kemudian di Bulan Mei 2004 terdapat film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang yaitu “Homeland”. (http://freezcha.wordpress.com/2009/09/28/perkembangan-animasi-diindonesia/; 8 Maret 2013; 09:13)
2.2.2 Film Pendek Film pendek ialah salah satu bentuk film paling sederhana dan paling kompleks. Di awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh komedian Charlie Chaplin. Secara teknis film pendek merupakan film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Yang menjadi menarik justru ketika varias-variasi tersebut menciptakan cara pandang-cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema. (http://richemiadestyana.student.esaunggul.ac.id/ ; 13 Maret 2013; 14:06)
11
2.2.2.1 Sejarah Film Pendek Istilah film pendek mulai populer sejak tahun 50-an, sedangkan alur perkembangan film pendek dimulai dari Jerman dan Perancis. Para penggagas film pendek itu ialah Manifesto Oberhausen di Jerman dan kelompok Jean Mitry di Perancis. Kemudian muncul Oberhausen Kurzfilmtage yang sekarang menjadi festival film pendek tertua di dunia, tepatnya di kota Oberhausen sendiri. Tidak menunggu waktu yang lama, Paris pun menjadi saingan kemunculan Festival du Court Metrage de Clermont-Ferrand yang diadakan tiap tahun. Festival-festival film pendek di Eropa menjadi ajang eksibisi utama yang sarat pengunjung, apalagi didukung dengan munculnya cinema house bervolume kecil. Masyarakat pun dapat menyaksikan pemutaran film-film pendek ini di hampir setiap sudut kota di Eropa. Di Indonesia, film pendek sampai sekarang masih menjadi sosok yang termajinalkan dari sudut pandang pemirsa. Film pendek Indonesia mulai muncul di kalangan pembuat film Indonesia sejak munculnya pendidikan sinematografi di IKJ. Perhatian para penggila film di era tahun 70-an bisa dikatakan cukup baik dalam membangun atmosfer positif bagi perkembangan film pendek di Jakarta. Bahkan, Dewan Kesenian Jakarta mengadakan Festival Film Mini setiap tahunnya semenjak tahun 1974, dimana format film yang diterima hanyalah seluloid 8mm. Tapi, sangat disayangkan di tahun 1981 Festival Film Mini berhenti karena kekurangan dana. Tahun 1975 mulai muncul Kelompok Sinema Delapan yang dimotori Johan Teranggi dan Norman Benny. Kelompok ini secara simultan terus mengkampanyekan pada masyarakat bahwa seluloid 8mm dapat digunakan sebagai media ekspresi kesenian. Hingga di tahun 1984 munculnya hubungan internasional diantaranya dengan para filmmaker Eropa terutama dengan Festival Film Pendek Oberhausen. Hal itu, membuat film pendek mulai berani unjuk gigi dimuka dunia. Keadaan ini memancing munculnya Forum Film Pendek di Jakarta, yang berisikan para seniman, praktisi film, mahasiswa dan penikmat film dari berbagai kampus untuk secara intensif membangun networking yang baik di kalangan pemerhati film.
12
Tapi, tetap saja hal itu tidak berlangsung lama karena Forum Film Pendek hanya bertahan selama dua tahun saja. Secara garis besar, keadaan film pendek di Indonesia memang dapat dikatakan ironis. Karena film pendek Indonesia hampir tidak pernah tersampaikan ke pemirsa lokal-nya secara luas karena miskinnya ajang-ajang eksibisi dalam negeri. Tetapi di sisi lain, di dunia internasional film pendek Indonesia cukup mampu berbicara dan eksis. Dari sejak karya-karya Slamet Rahardjo, Gotot Prakosa, Nan T. Achnas, Garin Nugroho, sampai ke generasi Riri Riza dan Nanang Istiabudi. (http://richemiadestyana.student.esaunggul.ac.id/ ; 13 Maret 2013; 14:46)
2.2.2.2 Film Pendek Dalam Era Modern Sebenarnya, semua perusahaan-perusahaan besar produksi film memilik unit yang bertugas untuk mengembangkan dan memproduksi film pendek, dan banyak perusahaan, khususnya pada era film bisu (sebelum diperkenalkannya film bersuara) kebanyakan atau hanya memproduksi film pendek. Beberapa film pendek animasi berkembang dengan mengikuti arus distribusi komersil. Sejak Disney mengakuisisi Pixar pada 2005, Disney juga memproduksi film pendek animasi sejak 2007 dengan film pendek animasi Goofy “How to Hook Up your Home Theather” dan memproduksi sebuah serial live action yang dibintangi The Muppets untuk ditonton di Youtube sebagai video viral untuk mempromosikan film musikal komedi The Muppets pada 2011. Dreamworks Animation sering memproduksi sebuah lanjutan yang pendek untuk dimasukkan sebagai edisi spesial saat perilisian film utama, dan khususnya cukup panjang untuk disiarkan sebagai TV spesial. Warner Brothers sering memasukkan film-film pendek animasi yang lama atau tua dari arsip utama mereka, pada perilisan DVD dari film klasik WB. (http://www.ortizisme.com/class-week-29-screenwriting-short-films/ Maret 2013; 17:11)
;
15
13
2.2.3 Kematian dan Afterlife Dalam filosofi, agama, mitologi, dan fiksi, Afterlife (atau yang disebut juga sebagai kehidupan setelah kematian ) adalah konsep alam, atau alam itu sendiri (baik fisik maupun transedental), dimana bagian penting dari identitas seseorang atau kesadaran terus berada setelah kematian tubuh didalam hidup seseorang. Menurut berbagai pendapat tentang afterlife, aspek penting dari seseorang yang hidup setelah kematian mungkin berupa beberapa bagian elemen, atau seluruh jiwa, dari seseorang yang mana dibawa dan menjadi identitas. Kepercayaan kehidupan setelah kematian, yang mungkin naturalistik atau supranatural, berbeda dengan keyakinan yaitu dilupakan secara abadi setelah kematian. Dalam beberapa pandangan populer, keberadaan jiwa berada dalam alam spiritual, dan dalam beberapa pandanga lain, individual ini mungkin terlahir kembali ke dunia dan memulai roda kehidupan kembali, dan dengan kemungkinan besar mereka tidak mempunyai ingatan lagi tentang tentang apa yang mereka lakukan dikehidupan lampau. Pandangan utama tentang afterlife ini berasal dari agama, esoterism dan metafisika.
2.2.3.1 Afterlife Dalam Pandangan Metafisika Berdasarkan metafisika, umumnya umat beragama mempercayai bahwa ada semacam akhirat yang menunggu setelah mereka mati. Dan secara garis besar, ada 4 macam kehidupan setelah kematian yang dipercaya oleh sebagian besar umat beragama, yaitu: a. Reinkarnasi Reinkarnasi mengacu pada konsep kehidupan setelah kematian (afterlife) yang ditemukan diantara agama Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Rosucrucian, Spiritis dan Wicca. Dalam reinkarnasi, arwah (roh) sang mendiang melanjutkan kehidupan duniawinya yang lain, memperoleh kesadaran dan alturisme yang berarti reinkarnasi yang sukses. Salah satu konsekuensi dari Hindu dan Spiritis percaya bahwa kehidupan kita saat ini adalah kehidupan kita saat hidup dan setelah mati. Jadi, berdasarkan kepercayaan itu mereka mempercayai bahwa kehidupan
14
saat ini adalah konsekuensi dari tindakan yang kita lakukan pada kehidupan sebelumnya atau yang disebut dengan Karma.
b. Surga dan Neraka Dalam agama-agama Ibrahim, pandangn umum yang menyatakan bahwa orang pergi ke neraka atau ke surga bergantung pada perbuatan seseorang dan/atau iman ketika di Bumi, atau predestinasi dan pemilihan tanpa syarat, atau pada saat tengah menunggu Kebangkitan. Umumnya, surga adalah tempat untuk mereka yang berpahala baik untuk pergi setelah mereka meninggal. Sedangkan, neraka adalah tempat siksaan yang kekal untuk jahat.
c. Limbo Limbo adalah teori dimana seseorang yang tidak dibabtis, namun tidak berdosa (seperti bayi, orang saleh yang hidup sebelum Yesus Kristus lahir di bumi) harus menunggu sebelum pergi ke surga. Jadi limbo berarti tempat atau keadaan orang mati yang tidak masuk surga ataupun neraka. Orang-orang yang berada di Limbo dikatakan sedang menunggu di pinggir surge atau neraka. Orang saleh menunggu di sana hingga kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
d. Api Penyucian Gagasan tentang api penyucian secara khusus di kaitkan dengan Gereja Katolik. Dalam ajaran Gereja Katolik Roma, api penyucian (purgatory) adalah proses penyucian atau penghukuman sementara dimana mereka dipersiapkan untuk menuju surga. (http://www.townsvilleghosttours.com/afterlife.html ; 13 Maret 2013 ; 14:49)
15
2.3 Data Cerita 2.3.1 Cerita Asli Seorang perempuan yang sedang hamil datang ke sebuah kuburan dengan membawa seikat bunga, ia duduk dan menangis tersedu-sedu mengingat seseorang yang sangat ia sayangi mati meninggalkannya. Dengan berat hati perempuan tersebut melepas kepergian orang tersebut. Arwah seorang lelaki berjalan disebuah dataran bersalju dengan badai salju menerpa. Ditengah perjalanannya, lelaki tersebut bertemu dengan seorang anak kecil yang berjalan menuju arah yang berlawanan. Saat berpapasan, anak kecil itu memegang tangan si lelaki itu lalu menarik, mengajak lelaki itu untuk ikut bersamanya. Namun lelaki tersebut menolak. Anak kecil tersebut lalu pergi meninggalkan lelaki tersebut. Lelaki itu lalu melanjutkan perjalanannya, semakin ia berjalan semakin sulit dan berat jalan yang ditempuhnya, badai saljunya pun semakin deras. Sampai pada akhirnya saat lelaki tersebut akan jatuh karena kelelahan, seorang perempuan datang dan membantunya. Dari ekspresi yang diberikan oleh perempuan tersebut, ia ingin mengatakan bahwa ia ingin berterimakasih pada lelaki tersebut. Kemudian perempuan tersebut memeluk lelaki itu, dan seketika suasana disekitarnya berubah menjadi cerah dan perempuan tersebut menghilang. Akhir cerita, perempuan tersebut membawa seorang anak kecil pergi kesebuah pemakaman. 2.3.2 Karakter 2.3.2.1 Arwah si Lelaki Arwah adalah unsur non-materi yang ada dalam
jasad yang
diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya kehidupan. Arwah juga diketahui sebagai roh manusia yang sudah meninggal dunia.
16
Gambar 1 : Gambaran umum arwah (spirit) (psychicmediumvalerie.com)
Gambar 2: Laki-laki yang menggunakan jas hitam (moneyvogue.blogspot.com)
17
2.3.2.2 Perempuan (Ibu Hamil) Ibu hamil adalah seorang perempuan (telah menikah) yang sedang mengandung seorang bayi.
Gambar 3 : Ibu hamil (noeylab.blogspot.com )
Gambar 4: Ibu Hamil (putriayuningtyaz.blogspot.com)
2.3.2.3 Anak Kecil Anak kecil adalah seorang manusia yang berumur dibawah umur 10 tahun. Untuk animasi ini, penulis menggunakan karakter anak kecil berumur dibawah 5 tahun.
Gambar 5: Anak dibawah umur 5 tahun (balita) (sumber data pribadi)
18
2.3.3 Environment 2.3.3.1 Pemakaman Pemakaman (permakaman) atau pekuburan adalah sebidang tanah yang disediakan untuk kuburan. Pemakaman bisa bersifat umum (semua orang boleh dimakamkan di sana) maupun khusus, misalnya pemakaman menurut agama, permakaman pribadi milik keluarga, Taman Makam Pahlawan, dan sebagainya.
Gambar 6: Pemakaman (www.powellriverrd.bc.ca)
Gambar 7: Pemakaman (www.maitland.nsw.gov.au)
19
2.3.3.2 Alam Baka Alam baka adalah kata yang bisa digunakan untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian atau sesudah dunia berakhir. Ada 2 tempat yang biasanya digunakan sebagai alam baka, yaitu surga dan neraka. Surga adalah suatu tempat di alam baka yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Svarga. Dalam agama Kristen dan Katholik surga ini biasa lebih dikenal denga sebutan Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah. Dan dalam agama Buddha ada yang di sebut dengan nirwana (nibbana), yang dalam pengartiannya Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi, suatu keadaan kebahagiaan abadi yang luar biasa. Kebahagiaan Nibbana tidak dapat dialami dengan memanjakan indera, melainkan dengan menenangkannya. Nibbana bukanlah suatu tempat. Nibbana bukanlah suatu ketiadaan atau kepunahan. Nibbana bukanlah suatu surga. Tidak ada kata yang cocok untuk menjelaskan Nibbana ini. Nibbana dapat direalisasi dengan cara melenyapkan keserakahan (lobha), kebencian (dosa) dan kebodohan bathin (moha). Neraka, istilah neraka berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Naraka yang dalam mitologi Hindu dilukiskan sebagai seseorang raksasa kejam. Ia merupakan putra dari bumi, yang dilukiskan sebagai wanita cantik bernama Pertiwi. Naraka akhirnya tewas di tangan ayahnya sendiri, yaitu Wisnu yang dipuja umat Hindu sebagai dewa pemelihara dunia. Dalam agama Islam, neraka adalah tempat penyiksaan bagi makhluk Allah yang membangkang. Mereka adalah orang-orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari Rasulullah SAW.
20
Gambar 8: Alam baka (theultralinx.com)
Gambar 9: Alam baka (www.konsultasisyariah.com)
2.3.3.3 Musim Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau. (http://phipi0let02.wordpress.com/2011/06/ ; 20 Maret 2013; 20:43)
21
2.3.3.3.1 Musim Semi Musim semi adalah salah satu dari empat musim di daerah nontropis peralihan dari musim dingin ke musim panas. Musim semi membuat siang hari menjadi lebih panjang daripada malam hari. Hawa di musim semi biasanya terasa hangat karena menjelang musim panas, berbeda dengan musim gugur yang udaranya terasa dingin karena menjelang musing dingin. (http://phipi0let02.wordpress.com/2011/06/ ; 20 Maret 2013; 20:55)
2.3.3.3.2 Musim Panas Musim panas adalah salah satu musim di Negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah Negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Dibanyak Negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini orang-orang di negara-negara subtropis tersebut biasa ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan umumnya sedang pada masa pertumbuhan penuhnya. (http://phipi0let02.wordpress.com/2011/06/ ; 20 Maret 2013; 21:10)
2.3.3.3.3 Musim Gugur Musim gugur adalah salah satu dari empat musim didaerah beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin. Dalam zona beriklim sedang di bumi, musim gugur merupakan musim panen bagi tanaman-tanaman yang ditanam atau bersemi pada musim semi, dan pepohonan peluruh meluruhkan daun-daunnya. Musim gugur biasanya dimulai setelah terjadinya ekuinoks dengan pergerakan matahari meninggalkan zona tersebut. Panjang hari semakin singkat dan suhu mulai menurun. Musim ini juga ditandai dengan meningkatnya presipitasi. (http://phipi0let02.wordpress.com/2011/06/ ; 20 Maret 2013; 21:30)
22
2.3.3.3.4 Musim Dingin Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang. (http://phipi0let02.wordpress.com/2011/06/ ; 20 Maret 2013; 21:56) 2.4 Survey Penulis melakukan survey ke pemakaman Tanah Kusir dan mendapatkan beberapa data tentang bunga apa saja yang biasa digunakan, dan bagaimana bentuk-bentuk kuburan sesuai dengan agama. Kuburan-kuburan memiliki bentuk-bentuk unik untuk setiap agamanya, penulis mendapatkan ada 3 jenis kuburan di pemakaman Tanah kusir 1. Pemakaman Agama Islam Pada kuburan Agama Islam, diatas kuburan biasa ada sebuah guci yang digunakan untuk tempat menaruh bunga dengan air didalamnya.
Gambar 10: Pemakaman Agama Islam di Tanah Kusir (sumber data pribadi)
23
Gambar 11: Pemakaman Agama Islam di Tanah Kusir (sumber data pribadi)
2. Pemakaman Agama Kristen Untuk pemakaman agama Kristen pasti menggunakan lambanglambang salib, dan beberapa menggunakan burung disampingnya. Untuk tempat menaruh bunga biasanya ada sebuah lubang disisi kuburan.
Gambar 12: Pemakaman Agama Kristen di Tanah Kusir (sumber data pribadi)
24
Gambar 13: Pemakaman Agama Kristen di Tanah Kusir (sumber data pribadi)
3. Pemakaman Agama Buddha Dan untuk pemakaman agama Buddha biasanya dibagian depan terdapat sebuah lubang berisi tanah atau pasir untuk tempat menaruh dupa, dan batu nisan berada didepan.
Gambar 14: Pemakaman Agama Buddha di Tanah Kusir (sumber data pribadi)
25
Gambar 15: Pemakaman Agama Buddha di Tanah Kusir (sumber data pribadi)
Untuk bunga, beberapa bunga yang biasanya digunakan untuk pemakaman yaitu: 1. Bunga Krisan (Chrysanthemum) Bunga krisan yang digunakan biasanya berwarna putih atau kuning.
Gambar 16: Bunga Krisan Putih (goodsmonclers.blog.com)
26
Gambar 17: Bunga Krisan dengan bermacam-macam warna (www.theflowerexpert.com) 2. Bunga Mawar Bunga mawar biasanya dibuat untuk ditaburkan, tetapi ada juga yang menggunakannya dalam bentuk ikatan-ikatan. Biasa yang digunakan adalah mawar putih dan merah.
Gambar 18: Bunga Mawar Putih (fanni-myhome.blogspot.com)
27
Gambar 19: Bunga Mawar Merah (packdhe7.blogspot.com)
3. Bunga Anggrek Bunga anggrek biasanya digunakan untuk campuran dalam rangkaian bunga.
Gambar 20: Bunga Anggrek (blogs.unpad.ac.id)
28
4. Bunga Sedap Malam Bunga sedap malam digunakan juga sebagai campuran dalam rangkaian bunga.
Gambar 21: Bunga Sedap Malam (alamendah.wordpress.com) 5. Bunga Melati Bunga melati adalah bunga yang sangat umum digunakan saat pemakaman.
Gambar 22: Bunga Melati (gemamedika.blogspot.com)
29
6. Bunga Aster Bunga aster yang kaya akan warna-warna biasanya digabungkan satu sama lain.
Gambar 23: Bunga Aster (labeccu.blogspot.com)
2.5 Hasil Survey Penulis juga melakukan survey yang berupa Kuesioner melalui www.drive.google.com dengan jumlah responden 100 orang, berhubungan dengan pengangkatan tema dan respon audiens. Berikut adalah hasil dari data kuesioner yang telah dilakukan: 1. Berapakah usia anda saat ini? Jumlah
Persentase (%)
<17 tahun
0
0
17-22
82
82
18
18
tahun 23-30 tahun
30
30-40
0
0
tahun >40 tahun Total
0 100
2. Apa jenis kelamin anda? Jumlah
Persentase (%)
Laki-laki
59
59
Perempuan
41
41
Total
100
100
3. Apakah anda pernah mengalami kehilangan orang yang penting bagi anda? Jumlah
Persentase (%)
Ya
77
77
Tidak
23
23
Total
100
100
31
4. Bagaimana anda menyikapi kehilangan tersebut pada waktu itu? Jumlah
Persentase (%)
Ikhlas dan tabah
31
31
Sedih dan menangis
22
22
Berdoa, dan mengenang
14
14
Bingung,
tahu
4
4
sulit
4
4
Mencari kegiatan lain
2
2
Tidak memberi jawaban
23
23
Total
100
100
tidak
berbuat apa. Tidak
terima,
melupakan,
stress,
emosi, marah
5. Apakah anda percaya dengan kehidupan setelah kematian? Jumlah
Persentase (%)
Ya
94
94
Tidak
6
6
Total
100
100
6. Menurut anda, apakah sebuah film pendek animasi 3D yang bertema tentang kematian dan kehidupan selanjutnya (alam baka) cukup menarik?
Ya
Jumlah
Persentase (%)
96
96
32
Tidak
4
4
Total
100
100
2.6 Analisa Hasil Survey • Pertanyaan 1 dan 2 memperlihatkan kisaran umur serta jenis kelamin responden. Dan hasilnya adalah responden terbanyak berumur antara 1722 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. • Pertanyaan 3 dan 4 bertujuan untuk mencari tahu bagaimana cara kebanyakan orang dalam menghadapi kematian atau kehilangan orang penting. Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan ke-4, penulis memberikan kotak paragraf untuk jawaban, sehingga responden dapat mengekspresikan kesedihan yang mereka alami dengan tidak terbatas. Penulis menarik kesimpulan dari tulisan-tulisan tersebut, dan hasilnya adalah 31% responden mampu mengikhlaskan dan tetap tabah menghadapi kepergian orang penting tersebut walaupun sedih. Lalu 22 % responden menjawab bahwa mereka sedih dan menangis ketika menghadapi kepergian orang penting tersebut. 4% responden tidak tahu berbuat apa. Dan 4% responden tidak menerima kehilangan ini, bahkan ada beberapa yang menjawab bahwa mereka stress, emosi, dan marah. • Pertanyaan 5, untuk mengetahui apakah orang pada umumnya percaya atau tidak dengan alam baka, dan kehidupan setelah kematian. Hasil yang didapatkan adalah, 94% responden menjawab bahwa mereka percaya. • Dan pertanyaan 6, bertujuan untuk mengetahui apakah style animasi 3D cocok atau tidak dengan tema yang berhubungan dengan alam baka, kematian, serta kehidupan setelah kematian. Dan jawaban terbanyak adalah menarik dengan persentase 96%.
33
2.7 Studi Existing Selain data-data, penulis juga mengumpulkan referensi animasi pendek untuk genre yang sejenis dan film layar lebar yang menginspirasi penulis, dengan tujuan untuk menganalisa animasi dan film tersebut guna memberikan pengayaan dalam pengerjaan animasi yang penulis kerjakan. 2.7.1 Studi Bentuk Untuk studi bentuk, penulis menganalisa bentuk-bentuk karakter dan elemen-elemen yang digunakan dalam animasi pendek Mortys.
Gambar 24: Film animasi pendek Mortys (https://www.youtube.com/watch?v=SyDjEfUha0g&feature=endscreen& NR=1)
Gambar 25: Film animasi pendek Mortys
34
(https://www.youtube.com/watch?v=SyDjEfUha0g&feature=endscreen& NR=1) Gambar-gambar diatas adalah potongan-potongan video yang menampilkan karakter dari animasi Mortys. Dari gambar-gambar tersebut, terlihat bahwa gaya yang digunakan adalah semi realis. Dan hal ini menurut penulis memperkuat sisi serius dan mendalam dari sebuah cerita.
2.7.2 Studi Karakter Untuk bentuk karakter yang digunakan, penulis melakukan studi terhadap film-film animasi karya Tim Burton.
Gambar 26: Corpse Bride, Victor dan Emily (blog.stillthelovely.com)
35
Gambar 27: Corpse Bride, Victoria (www.tumblr.com) 2.7.3 Studi Warna Warna merupakan salah satu elemen terpenting dari animasi, dari warna kita dapat mengetahui mood suatu adegan dalam sebuah animasi.
Gambar 28: Film animasi pendek The Tale of Three Brothers (https://www.youtube.com/watch?v=BR939M48BG4)
Gambar diatas adalah sebuah shoot adegan dalam animasi The Tale of Three Brothers, terlihat warna yang digunakan adalah warna-warna dengan saturasi yang rendah sehingga mood bisa tersampaikan.
Gambar 29: Film animasi pendek Fanger
36
(sumber data pribadi)
Gambar 30: Film animasi pendek Fanger (sumber data pribadi)
Gambar diatas adalah sebuah shoot adegan dalam animasi Fanger, terlihat bahwa warna yang digunakan adalah warna-warna dengan mood gelap dan berupa fantasi.
2.8 Data Produk Produk merupakan sebuah animasi pendek dengan pendekatan tiga dimensi dengan style semi-realistis untuk mendapatkan kesan yang lebih serius. Tema yang diangkat adalah perpaduan antara fantasi dan kepercayaan dengan referensi beberapa buku dan video.
2.9 Target Pasar 2.9.1 Target Primer Demografi : Laki-laki/perempuan, 17-22 tahun, semua status ekonomi Psikografi : Pernah ataupun belum pernah mengalami kehilangan orang penting, sedih dan berat melepaskan kepergian orang penting, memiliki kedewasaan yang cukup tinggi. Geografi
: Kota-kota besar.
37
2.9.2 Target Sekunder Demografi : Laki-laki/perempuan, diatas 22-30 tahun, semua status ekonomi Psikografi : Pernah ataupun belum pernah mengalami kehilangan orang penting, mampu mengikhlaskan kepergian orang penting, memiliki kedewasaan yang cukup tinggi. Geografi
: Selain kota-kota besar.
2.10Analisa 2.10.1 Pertimbangan Membuat Cerita Sendiri Pada awalnya penulis terinspirasi saat membaca sebuah buku dengan judul “Sang Penanti”, dari buku tersebut penulis merasa bahwa cerita ini menarik untuk diangkat. Untuk cerita sendiri ada beberapa bagian dimana penulis merasa sulit untuk menggambarkannya dengan kata-kata, karena pandangan setiap orang berbeda-beda. Misalnya pada kata-kata “alam baka” semua orang pasti berpikiran dan berimaginasi berbeda-beda antara satu dengan yang lain karena semua pasti berpikir berdasarkan apa yang diketahui selama ini. Sebaliknya, penulis mencoba menarik sebuah kesimpulan umum dari pandangan-pandangan yang ada.
2.10.2 Faktor Pendukung • Semakin tingginya minat masyarakat terhadap animasi lokal. • Cerita yang diangkat adalah cerita sendiri, sehingga cerita tersebut sudah pasti baru. • Perkembangan teknologi yang memudahkan penulis dalam membuat animasi. 2.10.3 Faktor Penghambat • Tidak semua kalangan dapat menikmati animasi dengan konten dengan cerita yang sedikit berat. • Pandangan umum bahwa animasi adalah tontonan anak-anak.
38
2.11 Analisa SWOT 2.11.1 Strength • Masih sedikitnya film animasi pendek dengan cerita mendalam yang membuat penonton agar berpikir lebih untuk mengerti isi cerita. • Animasi di Indonesia sedang berkembang sehingga mampu menarik minat penonton. • Tema yang di angkat masih jarang untuk sebuah film animasi pendek.
2.11.2 Weakness • Kurangnya referensi tentang bagaimana seharusnya alam baka itu. • Waktu yang terbatas dalam proses pembuatan.
2.11.3 Opportunities • Animasi di Indonesi sudah mulai berkembang, sehingga mudah didapatkan informasi yang membantu untuk mengerjakan.. • Film animasi pendek mampu diajukan dalam perlombaan-perlombaan
2.11.4 Threats • Film animasi pendek bagi orang dewasa masih kurang menarik, dan pandangan orang dewasa bahwa animasi untuk anak-anak.