BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1
Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Edukasi Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi. Edukasi adalah proses menambah pengetahuan dan kemampuan seseorang. Dapat disimpulkan bahwa animasi edukasi adalah sekumpulan gambar bergerak yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan informasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan seseorang tentang suatu hal.
2.1.2 Stop Motion Stop Motion terdiri dari dua kata yaitu STOP yang berarti berhenti
dan
menggunakan
MOTION
yang
berarti
gerakan.
Teknik
ini
prinsip frame to frame seperti animasi 2 dimensi.
Pengerjaannya sama dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Namun yang membedakan disini adalah cara menghidupkannya. Jadi dapat disimpulkan stop motion animation adalah tehnik membuat animasi yang dibuat seolah potongan-potongan gambar menjadi saling berhubungan satu sama lain nya sehingga membentuk suatu Gerakan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Gerakannya terkesan patah – patah karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual. 3
4
2.1.3 Vegan (Mcdougall, 2013) Vegan adalah sebuah gaya hidup bagi orang yang tidak makan produk hewan, seperti daging, telur, susu, mentega, madu, dan semua produk yang mengandung produk hewan. Makanan yang dikonsumsi seorang vegan adalah padi-padian, umbi-umbian, biji-bijian, sayuran dan buah. Vegan bukanlah sebuah jenis diet, vegan adalah gaya hidup. Mengapa menjadi vegan? Bila Anda ingin menurunkan berat badan, makan Anda mempunyai 3 pilihan, yaitu mengurangi porsi makan, dimana Anda akan kelaparan setiap saat dan hanya menurunkan berat badan untuk jangka pendek. Kedua, Anda dapat melakukan olahraga intens. Seorang pelari marathon dapat menjaga berat badannya melalui dedikasi latihan selama 2 jam atau lebih per hari. Ketiga, Anda dapat mengganti makanan yang Anda konsumsi, memilih makanan yang lebih sehat dan tidak perlu kelaparan. Karbohidrat memiliki reputasi yang buruk beberapa tahun terakhir. Informasi mengenai kesehatan dan diet menjamur, namun 1 hal konsisten yang mereka sampaikan adalah bahwa karbohidrat adalah buruk, bahwa karbohidrat menggendutkan. Campbell (2005) membagi penduduk Cina berdasarkan tingkat aktivitas yang mereka lakukan kedalam 5 grup. Kemudian, grup dengan tingkat aktivitas yang paling rendah dibandingkan dengan penduduk Amerika rata-rata. Beliau menemukan, bahwa grup penduduk Cina mengkonsumsi 30% kalori lebih banyak dibandingkan penduduk Amerika namun, berat badan penduduk Cina 20% lebih rendah dibandingkan penduduk Amerika. Lebih lanjut, studi dr. Colin Campbell menemukan bahwa penduduk Cina mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah lemak dan protein, yaitu nasi dan sayuran dengan sedikit sekali produk hewan. Sedangkan di Amerika, mayoritas mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan protein.
5
Produk hewan tidak mengandung karbohidrat. Karbohidrat hanya dikandung oleh makanan yang berasal dari tumbuhan. Karbohidrat ada 2 macam, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang baik untuk tubuh kita dan terbukti dapat menyembuhkan penyakit jantung, diabetes, dan mencegah penyakit kronis, dan menurunkan berat badan. Karbohidrat sederhana, di sisi lain adalah karbohidrat yang telah diproses dan kandungan gizinya telah dibuang, seperti tepung terigu, gula, makanan dan minuman ringan seperti soft drink, keripik kentang dan biskuit.Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang harus ktia hindari bila ingin menurunkan berat badan. Alasan kedua menjadi vegan adalah karena kandungan yang terdapat dalam produk hewan. Ada 5 komponen yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia, yaitu: •
Protein Manusia membutuhkan 20-30 gram protein per harinya. Ketika kita mengkonsumsi protein terlalu banyak, tubuh kita berusaha mengeliminasi kelebihan tersebut melalui hati dan ginjal. Bau urea yang kuat dalam urin dan keringat mengindikasikan
kelebihan
protein.
Rata-rata,
manusia
kehilangan fungsi ginjal sebanyak 25% selama 70 tahun hanya dengan mengkonsumsi protein yang berasal dari hewan. Kelebihan protein sebanyak 50% per hari dapat menyebabkan osteoporosis dan batu ginjal. •
Lemak Lemak yang kita makan adalah lemak yang kita pakai. Ketika lemak masuk ke tubuh, tubuh akan emnyimpannya sebagai lemak di hati, jantung, dan otot. Akumulasi lemak di organorgan tersebut akan menimbulkan kondisi yang disebut insulin resistance, dimana akan menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kelebihan lemak juga dapat menstimulasi pertumbuhan sel kanker.
6
•
Kolesterol Kolesterol ditemukan di semua produk hewan. Seperti hewan, tubuh kita menghasilkan kolesterol untuk kebutuhan tubuh. Namun tubuh kita tidak efisien dalam mengeliminasi kelebihan kolesterol. Kelebihan kolesterol akan disimpan di dalam kulit tendon dan arteri, dimana akan menjadi kontribusi penyakit jantung, stroke, dan menstimulasi pertumbuhan sel kanker.
•
Methionine Methionine adalah amino acid yang mengandung sulfur. Daging (sapi, unggas, seafood), telur, dan keju mengandung methionine dalam jumlah yang besar. Methionine akan diubah oleh tubuh kita menjadi amino acid lain, yaitu homocysteine, yang diketahui sebagai salah satu factor penyebab serangan jantung, storke, penyumbatan darah, dementia, Alzheimer, dan depresi. Sulfur menstimulasi sel kanker dan menyebabkan inflamasi pada usus (diare, kembung, dll).
•
Dietary acid Produk hewan mengandung dietary acid yang tinggi. Setelah produk hewan masuk ke dalam mulut, tulang kita melepaskan alkalin untuk menetralisasikan asam dari produk hewan, untuk menyeimbangkan kadar pH. Dalam jangka panjang, proses ini akan melemahkan tulang, menyebabkan osteoporosis.
Dapat disimpulkan bahwa produk hewan rendah gizi dan menyebabkan berbagai macam penyakit kronis. Alasan kedua menjadi vegan adalah bila kita tetap mengkonsumsi produk hewan, maka kita sedang mengkonsumsi bumi menuju kematian. Hewan ternak adalah salah satu penyumbang polusi di bumi, yaitu sebesar 18% sedangkan alat transportasi sebesar 14%. Hewan ternak (terutama sapi) menghasilkan gas beracun seperti nitrous oxide, methane, dan ammonia. Nitrous oxide 296 kali lebih berpotensi
7
menyebabkan global warming dibandingkan CO2 dan gas methane 23 kali lebih berpotensi. Kebutuhan akan produk hewan yang tinggi menyebabkan banyak hutan yang ditebang untuk membangun peternakan agar dapat mencapai permintaan. Area hutan tersebut juga ditebang untuk menanam makanan ternak. Diperkirakan sebesar 26% lahan di bumi (tidak termasuk wilayah es) digunakan untuk lahan ternak dan 1/3 lahan digunakan untuk menanam makanan untuk hewan ternak. Industri peternakan juga merupakan salah satu pengguna sumber air di bumi. Di sisi lain, hewan ternak mencemari air kita dengan kotoran, antibiotic, obat hormon, dan pestisida.
2.1.4 Vegan Baking Vegan baking bertujuan untuk menghasilkan kue dan roti yang bebas produk hewan, maka dari itu lebih sehat, rendah lemak dan kolesterol dan memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi. Dalam vegan baking, 2 hal yang terpenting yang harus diperhatikan adalah resep dan bahan-bahan yang digunakan. Bandingkan resep “non vegan” dengan resep vegan. Resep yang baik memiliki kemiripan denga resep “asli” (non vegan) seperti jumlah dan ratio bahan. Kedua, bahan yang digunakan. Misalnya, susu kedelai cocok untuk hidangan yang “berat” karena lebih baik dalam menyatukan bahan sehingga tidak gampang hancur. Memanggang adalah suatu proses reaksi kimia. Tiap bahan yang digunakan memiliki peran tertentu. Jadi sebelum mensubstitusi produk hewan, kita perlu mempelajari peran bahan tersebut dalam menentukan hasil akhir kue dan roti. 2.1.4.1. Telur Produk kue memiliki beberapa elemen, yaitu bahan kering, pengembang, lemak, dan pengikat. Dalam resep tradisional, telur biasanya digunakan sebagai pengikat. Pengikat adalah suatu substansi yang membuat
produk kue memiliki struktur, melembabkan adonan
sehingga tidak kering ketika dipanggang, dan membuat produk kue
8
memiliki remah atau tekstur. Namun, apakah hanya telur yang dapat berfungsi sebagai pengikat? Tidak. Ada banyak bahan diluar sana yang disediakan alam untuk substitusi telur. Berikut adalah tabel panduan untuk mensubstitusi telur.
Sebagai Pengembang Hasil akhir lembut dan ringan ¼ cup tofu dihaluskan ¼ cup applesauce 1
buah
pisang
matang
dihaluskan 4 sdm buah dihaluskan 1 sdm biji flaxseed dilarutkan dalam 1 tbsp air 2.1.4.2. Susu Substitusi susu yang paling umum yaitu susu kedelai. Beberapa opsi lain untuk pengganti susu yaitu susu almond, susu kacang mede, susu beras dan susu oat. 2.1.4.3. Mentega/margarin Mentega dan margarin adalah lemak solid. Mentega dan margarin menjaga kelembapan adonan. Kandungan lemak yang tinggi dalam mentega/margarin membuat kue dan roti tidak baik untuk dikonsumsi. Untuk itu, kita dapat mengganti mentega/margarin dengan pasta prune, yaitu prune yang dihaluskan, atau dengan puree pisang. 2.1.4.4. Gula Gula putih adalah karbohidrat sederhana yang telah melalui proses pengolahan dan tidak memiliki gizi (kalori kosong) Beberapa perusahaan gula memproses gulanya dengan filter yang terbuat dari tulang hewan. Bahkan, beberapa gula mendapat warna putih dari tulang hewan. Substitusi umum untuk gula adalah: gula kelapa, gula aren, agave nectar, sirup maple, molasses, sirup beras, buah kurma, dll. 2.1.4.5. Tepung Terigu Tepung terigu adalah karbohidrat sederhana yang telah melalui proses pengolahan dan dibuang kandungan gizinya dan mengandung vitamin
9
sintetis. Tepung terigu adalah dasar dari semua kue dan roti. Ada banyak substitusi untuk tepung terigu, yaitu tepung kamut, tepung beras, tepung gandum utuh, tepung oat, tepung singkong, tepung ubi, dll.
2.1.5 Gula dan berat badan (Mcdougall, 2006) Tubuh manusia tidak mengubah gula menjadi lemak. Proses perubahan gula menjadi lemak dikenal dengan de novo lipogenesis, hewan seperti sapi dan babi dikenal memiliki kemampuan ini, maka itu mengapa sapi dan babi populer dijadikan santapan manusia. Hewan-hewan ini dapat mengubah karbohidrat seperti rumput dan biji-bijian yang murah menjadi lemak yang padat kalori. Namun, manusia tidak memiliki kemampuan de novo lipogenesis, terutama bila hidup dalam kondisi normal. Kepercayaan bahwa tubuh mengubah gula menjadi lemak adalah salah dan tidak ada bantahan tentang fakta itu diantara ilmuwan dan hasil percobaan sainsDibawah kondisi percobaan laboratorium, dimana manusia diberikan gula dalam jumlah yang sangat banyak, makan tubuh akan mengubah gula menjadi sejumlah kecil lemak (trglycerides) di hati. Contohnya, dalam sebuah studi dimana wanita kurus dan obesitas diberikan gula 50% lebih banyak dari yang mereka konsumsi dalam sehari (535 kalori). Dalam situasi percobaan ini, para wanita menghasilkan kurang dari 4 gram lemak dari gula. Dapat disimpulkan bahwa seorang manusia harus mengkonsumsi gula yang sangat banyak setiap harinya selama 4 bulan untuk menghasilkan 1/2 kg lemak tambahan di tubuhnya. Gula tidak menyebabkan obesitas, kepercayaan manusia adalah "jangan makan karbohidrat. Karbohidrat berubah menjadi gula. Gula membuat gendut." Bila hal ini benar, maka angka obesitas akan tinggi pada penduduk Jepang yang merupakan pemakan nasi. Populasi penduduk yang memakan karbohidrat tertinggi memiliki berat badan ideal dan kesehatan yang baik. Studi juga menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah gula yang dimakan, maka jumlah kalori semakin rendah. Hal ini masuk akal karena ketika Anda mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat, makan jumlah lemak yang dikonsumsi berkurang. Lemak sangat padat kalori, mudah disimpan oleh tubuh dan tidak membuat kenyang.
10
Gula tidak menyebabkan diabetes, setelah mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat Anda mungkin khawatir gula yang terkandung di dalamnya akan membuat gula darah Anda naik. Namun, pemikiran ini salah. STudi membuktikan konsumsi gula dengan resiko diabetes tipe 2 menghasilkan bahwa manusia dalam diet yang tinggi gula lebih rendah resiko mengalami diabetes tipe 2. Namun, ada koneksi kuat antara konsumsi daging merah dan diabetes. Berlawanan dengan kepercayaan umum, gula membuat kerja insulin tubuh lebih efisien. Dalam sebuah eksperimen terhadap sejumlah orang dengan diabetes, jumlah konsumsis gula dinaikkan dari 45% menjadi 85%. Hasil menunjukkan keadaan diabetes mereka membaik. Studi tersebut menyimpulkan bahwa diet tinggi karbohidrat meningkatkan sentivitas jaringan peripheral terhadap insulin. Peningkatan ini tidak menyebabkan kenaikan gula darah karena gula tidak menyebabkan diabetes tipe 2."
2.1.6 Hasil Survei I Jumlah koresponden: 30 orang Umur: 21 tahun (10 orang) 22 tahun (10 orang) 23 tahun (10 orang) Jenis kelamin: Perempuan Pendidikan: SMA keatas Menengah keatas
11
Pertanyaan I : Dari kelompok-kelompok warna di bawah ini, manakah yang paling Anda suka? a.)
b.)
c.)
Jawaban : 25 dari 30 koresponden memilih warna cerah pastel (b), 4 memilih warnawarna tua (a) dan 1 memilih warna gelap (c). Jadi, 83% dari perempuan berumur 21-23 tahun menyukai warna-warna pastel dibandingkan warnawarna tua dan gelap.
Pertanyaan II : Apakah dessert favorit Anda? a.) Kue coklat
b.) Pie buah
12
c.) Brownies d.) Lain-lain (tolong sebutkan)
Jawaban : 16 koresponden memilih kue coklat, 4 koresponden memilih pie buah, 7 koresponden memilih brownies, dan 3 koresponden memilih lain-lain; 2 cupcake dan 1 es krim. Kesimpulannya adalah 53% wanita berusia 21-23 tahun menyukai kue coklat sebagai dessert favoritnya.
Pertanyaan III : Apakah Anda sedang berdiet? Jika Ya, apakah Anda merasa tertekan? Mengapa? a.) Ya, tertekan. Karena...
b.) Ya, tidak tertekan. Karena...
c.) Tidak diet
21 dari 30 koresponden menjawab ya dan tertekan. 7 koresponden menjawa sedang diet dan tidak tertekan, dan 2 koresponden sedang tidak diet. Kesimpulannya adalah 93% wanita berumur 21-23 tahun melakukan diet. Dan 75% dari yang melakukan diet merasa tertekan. Sebagian besar yang tertekan menyatakan alasan tertekan karena keterbasan porsi dan tidak bisa memakan makanan yang mereka suka.
13
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Teori Taxonomy Bloom (Simpson, 1972) Animasi edukasi Vegan Baking Guide menggunakan domain
psikomotor.
Psikomotor
adalah
pembelajaran
berbasis
pengetahuan. 3 tahap pembelajaran yang dipakai yaitu: a. Persepsi (Perception) Pada level ini, output yang diharapkan adalah kemmpuan untuk menunjukkan kesadaran dan reaksi terhadap rangsangan (stimulasi) b. Kesiapan (Set) Kesiapan mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan. Ouput dari level ini adalah kesiapan jasmani dan rohani. c. Guided Response (Respon Terpimpin) Output dari level ini adalah kemampuan untuk mengimitasi gerakan keterampilan yang diajarkan
2.2.2 Kerucut Pengalaman Dale
Gambar 2.1
Kerucut
Pengalaman Dale (sumber: http://teacherworld.com/potdale.html)
14
Berdasarkan kerucut Dale, belajar dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan memiliki efektivitas 50%. Animasi edukasi “A Guide To Vegan Cake” menggunakan studi pustaka tentang veganisme dan vegan baking sebagai sumber informasi. Buku memiliki efektivitas 10%, sehingga animasi edukasi “A Guide To Vegan Cake” dapat lebih efektif dalam menyampaikan topik veganisme.
2.2.3 Perkembangan manusia (Wright,
2005)
Young
adult
(umur
18-45
tahun),
memiliki
kecenderungan untuk membangun kembali pola hidupnya. Umur ini adalah dimana manusia mulai mengeksplor pilihan hidup, memiliki kepercayaan diri untuk membuat keputusan dan melakukan hal dengan cara mereka, dan bereksperimen dengan gaya hidup. Veganisme adalah sebuah pilihan gaya hidup, sebuah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri. Maka dari itu, animasi edukasi “A Guide To Vegan Cake” cocok untuk masyarakat yang tidak lebih muda dari 18 tahun, namun tidak lebih tua dari 45 tahun. Penyempitan target audiens lebih lanjut menghasilkan umur 21-23 tahun.
2.2.4. Teori Infografik (Beegel, 2014) Infografik memiliki bagian sebagai berikut: 1. Judul Sebuah judul harus informative mengenai isi infografik, namun menarik. 2. Perkenalan Esensi dari perkenalan adalah menjelaskan isi infografik dalam satu kalimat. 3. Subheading Subheading digunakan untuk membagi topik dan panduan dari satu topik ke topik lainnya. Fungsi subheading untuk memberi jeda visual pada penonton.
15
4. Grafik Menyertakan grafik serta label grafik sebanyak satu atau beberapa kata. 5. Penjelasan data Menjelaskan data dalam infografik, namun daripada menggunakan satu kalimat penuh, lebih baik menulisakan beberapa kata yang esensial. 6. Narasi pendukung Narasi pendukung harus menambah value sebuah informasi. Apa yang sudah kita sampaikan melalui visual tidak perlu kita sampaikan kembali melalui narasi.
2.2.4. Teori Warna (Beegel, 2014) Dalam pemilihan warna, harus sesuai dengan sifat, emosi, dan topik dari infografik itu sendiri. Menggunakan warna untuk membuat tone. Setiap cerita memiliki tone dan tingkat emosi. Bila sebuah informasi bermaksud untuk menimbulkan keinginan atau aksi, maka gunakan tone warna yang semangat diantara kuning dan merah. Untuk tone yang lembut, gunakan tone antara biru dan violet. Membuat palet warna dapat menggunakan warna yang kontras satu sama lain atau bersebelahan satu sama lain di color wheel.
2.3 Analisa 2.3.1 Strength • Belum banyak animasi tentang vegan dan mengajarkan cara membuat kue vegan. • Memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan buku-buku tentang veganisme karena melibatkan indra pendengaran dan indra penglihatan. • Mengajarkan cara membuat kue coklat, yang berdasarkan survey yang dilakukan penulis, disukai oleh 83% koresponden • Menawarkan solusi pada wanita berumur 21-23 tahun yang sedang diet dan merasa tertekan karena takut makanan manis.
16
2.3.2 Weakness • Harus benar-benar jelas dalam menjelaskan cara membuat kue vegan atau informasi tidak tersampaikan.
2.3.3 Opportunity • Menawarkan solusi untuk wanita berumur-23 tahun yang sedang dalam diet namun merasa tertekan karena tidak dapat makan makanan tertentu • Tren clean eating, fit is the new skinny, dan fitspo yang muncul di kalangan anak muda menguntungkan bagi animasi edukasi A Guide To Vegan Cake karena meningkatkan tren tersebut mengajarkan anak muda untuk makan sehat dibandingkan tidak makan agar menjadi kurus.
2.3.4 Threat • Veganisme masih belum dikenal masyarakat Indonesia • Perbedaan tekstur dan rasa yang dihasilkan dari makanan vegan
mungkin membuat masyarakat Indonesia belum terbiasa.