BAB 2 DATA dan ANALISA 2.1 Data dan Literatur
Gandaria Homa Ice Cream merupakan salah satu home made ice cream yang menjual macam-macam varian rasa es krim. Berdiri sejak 50 tahun yang lalu, berlokasi di Jl. Gandaria 1 No. 39, Jakarta Selatan. Nama Gandaria sendiri diambil dari nama jalan tempat berdirinya Es Krim Gandaria. Sang pemilik Gandaria Homa Ice Cream, Bapak Sosro Adimarwoto, Alm. memiliki harapan agar penjualan es krimnya dapat semakin berkembang dan dikenal masyarakat. Menurut Ibu Sosro Adimarwoto, usahanya yang dirintis 50 tahun lalu di Blitar, kini dilanjutkan oleh anak dan menantunya meskipun dia masih turun langsung dalam pembuatan es krim. Yang membuat es krim pada awalnya adalah almarhum suaminya. Beliaulah yang menguji resep-resep es krim yang dipelajarinya dari orangtuanya. Rasa dan teknik membuatnya disempurnakan sampai mendapatkan rasa seperti yang disukai pembeli saat ini.
Gandaria Homa Ice Cream memiliki banyak varian rasa serta kemasan. Ada es ice cake, ice cake balok, es puter, es pelangi, serta ice cream cup dengan 8 pilihan rasa mulai dari cokelat, vanila, mocca, strawberry, rum raisin, kopyor, fruit cocktail, dan juga vanila chocolate chip. Gandaria Homa Ice Cream menawarkan es krim dalam bentuk cup, balok, potongan dan per liter. Ice cake dalam bentuk tart, balok dan potongan kue. (harga bervariasi antara Rp 8.800 – Rp 10.800), balok (Rp 45.000 – Rp 54.000) atau literan (Rp 89.000 – Rp 107.000).
Sebagai penjual es krim tradisional yang cukup dikenal di Jakarta, Gandaria Homa Ice Cream memiliki peluang berkembang yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk yang padat, peluang untuk mengembangkan diri bagi Gandaria Homa Ice Cream cukup terbuka.
4
5
Sejarah Adanya Penemuan Es Krim
Ice Cream (Es Krim) adalah makanan yang mewah dan hanya dihidangkan pada acara-acara yang spesial. Dahulu, membuat es krim adalah hal yang sangat merepotkan. Untuk membuat es krim, Es didapatkan dari danau atau kolam yang membeku saat musim dingin, kemudian dipotong dan disimpan dalam tumpukan jerami, lubang di dalam tanah, atau tempat penyimpanan es yang terbuat dari kayu dan diberi jerami. Es disimpan untuk kemudian dipakai saat musim panas. Saat musim panas. es krim kemudian dibuat secara tradisional dengan mengolah adonan didalam mangkuk besar yang ditaruh dalam sebuah tube yang diisi dengan campuran es yang telah dihancurkan dan garam, yang membuat adonan es krim itu membeku.
Sejarah kemunculan es krim dipercaya berawal dari zaman kepemimpinan Kaisar Nero dari Romawi di tahun 64 Masehi yang sudah menikmati "es krim" di zamannya, ia menyantap salju halus bersama campuran buah-buahan dan madu.
Ada juga yang mengatakan es krim ditemukan oleh bangsa Cina sekitar 700 M. Hidangan dingin ini dijadikan persembahan bagi Kaisar Tang dari Dinasti Shang. Kaisar Tang yang seorang penggemar kuliner meminta para koki istana untuk membuat es krim dari campuran salju.
Kisah lain menceritakan, es krim datang ketika adanya hubungan dagang atara Cina dan Italia. Marcopolo, sang penjelajah lautan membawa resep es krim ke negaranya. Berbeda dengan resep aslinya, es krim Italia dikombinasikan dengan sirup dan campuran es. Es krim ala Italiano inilah yang kemudian dinikmati oleh Kaum Bangsawan Eropa dan menyebar ke seluruh dunia.
Di Amerika, es krim baru populer pada abad ke-19, seiiring dengan penemuan mesin pembuat es krim. Sebutan ice cream berasal dari para kolonis Amerika, berasal dari fase iced cream.
6
Di Indonesia, es krim dibawa oleh Belanda. Ice Cream Saloon adalah es krim pertama yang hanya bisa dinikmati di kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Malang dan Surabaya. Saat itu es krim merupakan barang mewah dan mahal dan mahal, dan kebanyakan hanya orang Belanda saja yang menikmatinya.
Jenis-jenis Ice Cream di Dunia •
Indonesia Di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia kita mengenal es puter yang dibuat
dari
santan
tanpa
menggunakan
krim.
Cita
rasa yang dipakai juga khas Indonesia, seperti kopyor, alpukat, ketan hitam dan kacang hijau. Ada juga es potong dari negeri jiran dengan bahan dasar santan tapi dengan penyajian harus dipotong dulu, baru ditusuk ke stik atau diapit dengan roti (ice cream sandwich). •
Jepang Di Jepang, es krim dibuat dari teh hijau atau biasanya disebut maccha ice cream dan kacang merah ogura, ada juga es krim mochi yang memang dibuat dari adonan kue mochi.
•
India Di India, es krim yang populer dengan sebutan kulfi dibuat dari susu kerbau dan berbentuk segitiga ke atas dengan tambahan perasa pistachio, mangga, kapulaga, dan saffron.
•
Turki di Turki, es krim yang populer adalah dondurma, es krim yang terbuat dari susu kambing dengan paduan sachlav (akar dari sejenis anggrek liar Turki yang dihaluskan). Uniknya es krim ini sangat padat dan tidak mudah meleleh. Biasanya para penjual es krim Turki di kaki lima berjualan dengan cara memberikan sedikit gaya memindahkan es krim tersebut dari si pembeli.
7
•
Amerika Di Amerika, ice cream dibuat dengan padat rasa, karena masyarakatnya adalah penyuka makanan yang padat rasa dan porsi, maka eskrim dengan paduan cookies, karamel dan kacang-kacangan plus porsinya yang lebih besar (bisa seukuran double ampe triple scoop dari es krim lain) jadi es krim favorit negeri adidaya ini.
•
Prancis Di Perancis, es krim yang populer adalah eskrim dengan kadar liqueur (semacam alkohol pada minuman wine/bir) tinggi.
•
Italia Di Italia, es krim yang populer adalah Gelatoo sole mio dan Sorbetto dari Italia bagian selatan dengan ciri khas citarasa lemon dan orange.
•
Jerman Di Jerman, es krim yang populer adalah Spaghetti ice cream. Keunikan es krim spaghetti adalah bentuk es krim yang menyerupai spaghetti. Es krim spaghetti dibuat oleh Dario Fontanella, orang Jerman ditahun 60-an di Mannheim. Es krim vannila dicetak dengan mesin pencetak mie, sehingga berbentuk seperti mie/spaghetti. Kemudian es krim tersebut diberi krim kocok dan selai stroberi (sebagai saus tomat) dan parutan kelapa, badam yang dihancurkan, atau cokelat putih (sebagai keju parmesan).
Beberapa fakta Sejarah mengenai Ice Cream. •
Kata ice cream berasal dari frasa “iced cream”.
•
Kedai es krim yang pertama didirikan adalah di New York City pada tahun 1776.
•
Terobosan besar dalam pembuatan es krim adalah penggunaan garam untuk mengatur temperatur adonan, serta ditemukannya freezer.
8
•
Tahun 1846, Nancy Johnson dari New England menemukan mesin es krim manual, yang kemudian dipatenkan oleh William G. Young dengan nama “Johnson Patent Ice-Cream Freezer” pada tahun 1848.
•
Tahun 1851, Jacob Fussel mendirikan pabrik es krim skala besar yang pertama.
•
Tahun 1897, Alfred L Cralle menemukan dan mematenkan cetakan es krim dan scooper.
•
Tahun 1926, Clarence Vogt menemukan freezer modern.
Dalam perkembangannya, es krim tidak hanya dijual sebagai pencuci mulut/dessert saja, tetapi dijadikan café-café untuk sebatas berkumpul.
2.2 Hasil Survey di Lapangan
Metode Pengumpulan Data Data yang akurat diperlukan peneliti untuk mempelajari sebuah fenomena dan kemudian menyimpulkannya serta menemukan solusinya. Penulis menggunakan penelitian jenis deskriptif-survei. Penelitian deskriptif diartikan sebagai metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu tradisi pada masa sekarang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, fakta-fakta tentang fenomena tertentu.
Dalam penelitian deskriptif ada beberapa jenis metode, salah satunya adalah metode survei, merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh faktafakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Metode survei membedah, menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan atau praktek-praktek yang sedang berlangsung. Metode ini memakai populasi dan sampel untuk menentukan respondennya.
Ada tiga cara yang lazim dipakai untuk mengumpulkan data yaitu dengan penelitian lapangan atau menyebarkan kuisioner, yang kedua adalah wawancara dengan responden yang dipilih dan yang ketiga adalah penelitian perpustakaan. Dan
9
untuk karya tulis ini, penulis mengambil dua cara yakni wawancara dan penelitian perpustakaan.
Rangkuman Hasil Wawancara
Gambar 2.2 : Logo Gandaria Homa Ice Cream lama
Berikut adalah hasil wawancara dengan Ibu Sosro Adimarwoto, sebagai pemilik Gandaria Homa Ice Cream:
Gandaria Homa Ice Cream akan tetap mempertahankan mutu dan kualitas produk
di
atas
segala-galanya
karena
kepuasan
dan
kesetiaan
para
konsumen/pelanggan menjadi hal utama yang diperhatikan oleh mereka. Harapan Ibu Sosro ini ingin usaha es krim ini dapat terus berkembang dan terkenal ke masyarakat yang lebih luas.
Beliau merasa untuk memberikan hasil yang terbaik dan pelayanan sepenuh hati yang dapat memuaskan dan dipercaya oleh pelanggan, harus berawal dari sikap dan rasa kekeluargaan yang erat dengan karyawan maupun pelanggannya.
Dari segi kemasan, beliau juga ingin menampilkan kemasan yang lebih menarik dan berkualitas seperti layaknya es krim kompetitor. Namun, karena keterbatasan biaya produksi, maka dari tahun ke tahun, kemasan es krim ini tetap memakai cup yang sederhana.
10
Tujuan Wawancara Tujuan utama untuk melakukan wawancara adalah untuk memperoleh informasi dan data tentang bidang yang disurvei secara langsung dengan menemui pihak produsen atau pemilik perusahaan tersebut, sehingga data yang diperoleh akurat. Selain tujuan utama diatas, kegiatan wawancara juga digunakan penulis untuk melihat lokasi serta mengenal lebih dalam produk yang akan dikemas dengan lebih baik.
Penelitian Pustaka Selain kegiatan wawancara untuk mendapatkan data dukungan atau teori adalah dengan cara penelitian pustaka yaitu cara mendapatkan data melalui bukubuku seperti buku teks atau majalah, kemudian melalui internet, maupun mengikuti kuliah dengan materi yang berhubungan dengan masalah branding.
Metode Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan rasional. Metode kualitatif merupakan metode analisis data yang didapat dari penelitian deskriptif, penelitian historis, kemudian wawancara dan studi kepustakaan, yang kemudian diuraikan dengan rangkaian kalimat-kalimat setelah data dianalisis, akan muncul kesimpulan-kesimpulan yang dapat dijadikan acuan untuk memberikan solusi atau memberikan dasar untuk penelitian selanjutnya.
1. Target Konsumen Profil dari target komunikasi secara demografis: •
Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan (unisex).
•
Usia Target : 12-42 tahun.
•
Kelas Ekonomi : menengah sampai menengah ke atas.
•
Besar Keluarga : mencakup semua golongan keluarga secara kuantitatif.
•
Agama : mencakup semua agama yang ada di Indonesia.
•
Kebangsaan : Indonesia, WNA.
11
Profil target komunikasi dilihat secara geografis: •
Domisili : wilayah perkotaan.
•
Wilayah sasaran khusus : Jakarta.
•
Wilayah sasaran umum : Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi.
•
Kepadatan : tingkat kepadatan perkotaan dan perumahan.
•
Iklim : Tropis
Profil target komunikasi dilihat secara psikografis : •
Gaya hidup : modern, praktis, dinamis, minimalis.
•
Kepribadian : perfeksionis, mementingkan prestige
•
Perilaku: -
Menyukai makanan manis.
-
Peduli kesehatan.
-
Menyukai dan sering mengadakan acara kumpul bersama (teman, saudara dan keluarga).
-
Memperhatikan kualitas & kesempurnaan, dalam hal ini kualitas dinilai dari penampilan, rasa, kebersihan dan bahan dasar yang digunakan mengingat produk yang dipasarkan berupa makanan sehingga harus terjaga kebersihannya.
2. Konsep Gandaria Homa Ice Cream sangat mementingkan kualitas produk dan pelayanan mereka kepada para pelanggan. Kualitas, kepuasan dan kepercayaan pelanggan adalah prioritas utama yang akan tetap mereka jaga.
3. Keunggulan dari kompetitor lain Kualitas produk, serta berbagai macam varian rasa yang ditawarkan menjadi keunggulan tersendiri bagi produknya, serta produk ini terjamin karena tidak menggunakan bahan pengawet. Bahkan mereka mempunyai produk unggulan seperti fruit-cocktail. Walaupun memiliki branding yang sederhana, tetapi produknya dapat sampai terjual habis setiap harinya.
12
4. Profil perusahaan Saat ini Gandaria Homa Ice Cream akan mendirikan sebuah toko dan membuat cabang-cabang di mall.
2.3 Preposisi (Keunggulan) 1. Preposisi Produk: •
Praktis.
•
Halal.
•
Kualitas rasa dan kebersihan terjamin.
•
Berbagai macam varian rasa es krim.
•
Dapat disimpan di freezer hingga 1 bulan tanpa mengurangi mutu es krim tersebut (tanpa bahan pengawet).
2. Preposisi bagi konsumen: •
Rasa yang pas, sehingga tidak menyebabkan rasa ngilu.
•
Harga yang terjangkau.
•
Bentuk dari produk yang menarik, sehingga membuat konsumen tergerak untuk mencoba varian produk yang ada dari berbagai produk yang tersedia.
•
Dapat dijadikan birthday ice cake
untuk keluarga dan kerabat
terdekat. •
Menerima pesanan untuk acara-acara khusus seperti arisan, ulang tahun, hingga pernikahan.
2.4 Kompetitor Gerai dan Kedai es krim lainnya : Kedai Es Krim Ragusa, Ollino Ice Cream, Njonja Besar, Clement’s Home Made Ice Cream, Es Gentong, Baltic, Iniloo.
13
2.5 Analisis SWOT
2.5.1 Strenght (Kekuatan) •
Rasa dari susu murni memiliki kualitas tertinggi mutu terjamin.
•
Terbuat dari bahan-bahan yang terjamin kebersihan dan rasanya.
•
Jenis produk yang variatif dan inovatif.
•
Lokasi yang strategis bagi warga masyarakat sekitar Jakarta Selatan.
2.5.2 Weakness (Kelemahan) •
Pemasaran yang masih kurang optimal, karena selama ini pemasaran lebih banyak melalu mulut ke mulut dan belum terlalu go public.
•
Kurang dikenal masyarakat umum.
2.5.3 Opportunity (Peluang) •
Cukup besar, karena walaupun pemasaran hanya dilakukan melalui mulut ke mulut namun Gandaria Homa Ice Cream memiliki pelanggan yang banyak dan setia.
•
Dengan mendirikan toko dan cabang-cabang akan membuka peluang agar dikenal oleh masyarakat luas.
•
Menggunakan bahan berkualitas dan rasa produk sebagai prioritas utama. Mengingat isu kesehatan yang beredar sekarang ini seperti banyaknya bahan makanan yang mengandung bahan kimia yang berdampak buruk bagi tubuh manusia.
•
Perayaan event/festival yang diadakan di tempat tertentu akan menjadi keunggulan tersendiri dalam rangka meningkatkan jumlah konsumen.
14
2.5.4 Threat (Ancaman) •
Banyaknya kompetitor lain yang bergerak dalam bidang ice cream, dengan identitas yang lebih modern, pengemasan yang lebih menarik dan mendominasi.
•
Pemasaran kompetitor yang lebih gencar dibandingkan Gandaria Homa Ice Cream.
•
Minat yang tidak menentu dari mayoritas masyarakat Indonesia untuk mencicipi es krim tradisional.