BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data Demi kelangsungan proyek tugas akhir ini, diperlukan berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan proyek ini. Sumber informasi dan data diperoleh dari: 1. Internet • www.kepompong.com • www.mommiesdaily.com • www.theurbanmama.com 2. Wawancara kepada narasumber • S.R. Parvati Sjahrir (Kepala Sekolah) • Adjeng Prameswari Dewi (Staff Pengajar) • Febryana Prawotoadikusumo (Orang Tua Murid) 3. Mengadakan pengamatan langsung ke Taman Bermain Kepompong 2.1.1 Hasil Survey 2.1.1.1 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah Setiap sekolah memiliki suatu hal tersendiri yang mereka bangga. Kepompong merupakan sekolah berbahasa Indonesia yang mempunyai kurikulum yang dibuat sendiri dari mulai toddler, playgroup, TK A, dan TK B. Dengan kurikulum yang dibuat sendiri, Kepompong dapat melakukan suatu evaluasi, perubahan, dan perbaikan, yang bisa dilakukan dalam keadaan yang cepat. Sehingga lebih fleksibel ketika memakai kurikulum sendiri dibanding memakai suatu kurikulum yang diambil dari luar. Misalnya, masing-masing tingkatan tentu mempunyai daya ilmu dan kemampuan yang berbeda, sehingga kurikulum diatur sedemikian rupa agar Kepompong dapat mengakomodasi kebutuhan anak di setiap tingkatnya. Dengan sendirinya, ketika kita menggunakan kurikulum sendiri, kreatifitas guru menjadi lebih terasah dan sensitif untuk mengetahui apakah kurikulum untuk tahun ajaran ini cocok atau tidak untuk anaknya. Biasanya dalam suatu kelas terdapat kurang lebih 20 anak. Jumlah guru yang mengajar di dalam satu kelas biasanya ada 4-5 guru. Dan dalam setiap kelas, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing berjumlah 8-10 orang dengan satu guru pendamping. Sehingga anak-anak menjadi lebih fokus dalam belajar. Belajar di dalam ruang kelas yang tidak menggunakan
4 AC membuat Anak juga menjadi lebih sehat karena sirkulasi udara yang lebih terbuka, kelas yang lebih terang, suasana kelas juga menjadi lebih kekeluargaan. Dalam proses penerimaan murid, biasanya ada wawancara kecil dengan anak yang bersangkutan. Biasanya wawancara dilakukan untuk lebih mengenal anak yang akan diterima dengan lebih baik. Misalnya dia punya alergi terhadap sesuatu, pihak Kepompong perlu tahu apa alerginya. Kebiasaan-kebiasaan dari anak itu, kesenangan dan hobinya. Wawancara yang dilakukan untuk pengetahuan tentang anak, supaya nantinya Kepompong dapat mengenal jauh si anak. Kepompong lebih fokus untuk membuat anak menjadi aktif dan berinteraksi setiap berkegiatan. Jadi pembelajaran tidak satu arah. Mereka dapat bermain sekaligus berkarya dalam berbagai media seni dan mereka juga dapat mengekspresikan dirinya. Kepompong berpegang dan sangat menunjang pengembangan kreativitas dan fleksibilitas anak. Kepompong merupakan tempat pembekalan bagi anak-anak untuk memasuki jenjang pendidikan formal seperti Sekolah Dasar yang diibaratkan menjadi seekor kupu-kupu yang siap terbang dan memiliki bentuk yang indah. Oleh karena itu, diharapkan kreatifitas, ilmu pengetahuan, kepercayaan diri mereka akan dibawa terus selama menjalani kehidupan. 2.1.1.2 Hasil Wawancara dengan Staff Pengajar Kepompong merupakan sekolah yang sudah cukup lama berdiri. Sehingga sudah cukup terkenal dan terpercaya bagi para orang tua. Kepompong tidak seperti sekolah bilingual yang kini sedang menjamur, Kepompong menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Metode pembelajaran di Kepompong umumnya bernyanyi sambil bermain. Semua itu dilakukan dengan cara belajar yang alamiah, yaitu melalui kegiatan bermain. Karena dengan bermain, anak dapat mengenal lingkungan sekitar mereka. Dari kegiatan tersebut, anak-anak dapat belajar melalui kebiasaan yang bisa ditangkap panca indra. Lalu, di Kepompong ini, anak-anak diajarkan untuk belajar mandiri sejak dini. Sehingga mereka menjadi lebih siap menerima lingkungan barunya di masa mendatang. 2.1.1.3 Hasil Wawancara dengan Orang Tua Murid Pada wawancara kali ini, lebih membahas pada pengalaman dan pendapat mengenai Taman Bermain Kepompong ini. Pada awalnya, Mbak Febry ini mengetahui Kepompong dari temannya yang anaknya sekolah di sana. Ketika pertama kali uji coba di sana, anaknya pun merasa senang belajar di sana. Jadi langsung di daftarkan di sana. Selain itu, ia juga mencari info dari website. Lalu dia langsung datang ke Open House Kepompong. Pelayanan dari manajemen Kepompong membuat ibu ini jatuh hati. Komunikasi yang diberikan Kepompong kepada orang tua juga sangat baik. Administratifnya juga dapat dibilang bagus. Tidak seperti banyak sekolah
5 lain, yang kita harus mencari info sendiri. Di Kepompong ini semuanya serba terorganisir. Karena banyaknya orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah ini, membuat mereka harus masuk daftar tunggu. Pembelajaran di Kepompong ini membuat anak-anak senang. Tidak monoton seperti sekolah pada umumnya. Misalnya saja pada anak toddler. Dimana mereka bermain dahulu sebelum masuk, lalu memnyanyi di dalam kelas, dilanjutkan dengan makan dikelas, dan pembelajaran dengan bermain. Sehingga anak-anak tidak cepat bosan. Guru pengajar ynag biasa disebut Tante ini, juga sangat baik dan terlihat seperti teman kepada anak-anak. Tidak yang bersifat menggurui si anak. Sehingga anak-anak pun nyaman dan beberapa anak ada yang tujuannya ke sekolah untuk bertemu dengan Tante pengajarnya. Selain itu, para staff pengajar juga pandai mengalihkan perhatian bila anak-anak ada yang menangis karena takut dan sebagainya. Sehingga anak-anak menjadi lebih mandiri dan senang. Banyak orang yang ingin memasukkan anaknya ke Kepompong ini. Namun banyak pertimbangan seperti biaya. Karena Kepompong ini dapat dibilang cukup mahal, karena ia sekolah nasional yang memiliki biaya dan kualitas yang setara dengan sekolah internasional. 2.1.1.4 Hasil Pengamatan Untuk dapat mengenal lebih dalam dan mengenal suasana belajar di Taman Bermain Kepompong ini, penulis telah melakukan studi lapangan langsung. Dengan metode pengamatan langsung dan dokumentasi interior, eksterior, dan media pendukung di Taman Bermain Kepompong, penulis jadi lebih mengenal karakter dan atmosfer yang dimiliki sekolah ini. Berikut merupakan beberapa gambar hasil pengamatan mengenai Taman Bermain Kepompong:
Gambar 2.1 Signage Kepompong
6
Gambar 2.2 Pintu Masuk
Gambar 2.3 Halaman Bermain Depan
Gambar 2.4 Ruang Kelas (Dalam)
7
Gambar 2.5 Halaman Belakang
Gambar 2.7 Topi Murid
Gambar 2.9 Perpustakaan
Gambar 2.6 Ruang Kelas (Luar)
Gambar 2.8 Papan Absensi
Gambar 2.10 Media Edukasi
8
Gambar 2.11 Hasil Karya Murid
2.1.1.5 Hasil Kuesioner Penulis memberikan beberapa pertanyaan melalui kuesioner kepada beberapa orang tua yang sudah menikah dan memiliki anak. Responden yang turut mengisi jawaban ini ada 29 orang yang berusia antara 26 hingga 40 tahun. Berikut Merupakan hasil kuesioner yang telah dijawab oleh para orang tua. 1. Apakah yang Anda ketahui mengenai Pendidikan Usia Dini? Merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada balita, yang memfokuskan pada perkembangan emosional anak (perilaku, sosialisasi) dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus san kasar) guna persiapan menuju pendidikan selanjutnya. PAUD merupakan pembelajaran awal tentang adab bersosial, adab makan/minum, adab membersihkan diri, dan budi pekerti. Serta dapat mengoptimalkan bakat dan minat anak dari kecil. Pendidikan Anak Usia Dini biasa disebut Taman bermain atau Play group. Anak usia 3 -4 tahun sudah mulai ke sekolah, 2x seminggu. Pembelajaran berupa aktivitas yang merangsang daya pikir dan kreativitas anak, juga motorik anak. Pendidikan anak usia dini yang baik harus didapat oleh seluruh anak-anak Indonesia, karena pada usia dini itu mereka masih dapat benar-benar menerima asupan ilmu pengetahuan dengan sangat baik. Tetapi tidak melupakan bahwa pada usia tersebut, mereka juga harus tetap memiliki waktu untuk bermain (sebagai orang tua jangan mencuri masa bermain anak-anak). Diharapkan dari pendidikan usia dini yang baik, moral anakanak bangsa akan lebih baik ketika mereka menjadi dewasa nanti.
2. Menurut Anda, Apakah yang memperlihatkan kualitas dalam suatu sekolah Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak? (Boleh memilih lebih dari satu)
9
Dari Grafik tersebut disimpulkan bahwa kebanyakan para orang tua mengganggap sebuah sekolah itu bagus dilihat dari Kurikulum yang ditawarkan dan Metode Pembelajaran. Sedangkan yang paling sedikit menjadi pertimbangan orang tua adalah tampilan identitas visual dari sekolah bersangkutan. 3. Melalui apakah Anda biasanya mencari info seputar Playgroup/Taman Kanak-kanak yang Anda butuhkan?
Dari Grafik tersebut disimpulkan bahwa para orang tua mengganggap biasanya mengetahui info seputar sekolah dari info teman-temannya. Lalu biasanya mereka melihat lebih detail melalui datang langsung ke sekolah yang bersangkutan. 4. Menurut Anda, apakah sebuah identitas visual (contoh: logo sekolah dan aplikasinya) suatu Playgroup/Taman Kanak-kanak, penting juga dalam memperlihatkan suatu kualitas dari jasa yang ditawarkan? − Penting: 65 % Alasan: • Karena dengan logo yang menarik maka paling tidak, orang tua murid akan melihat dan mengunjungi sekolahan tersebut lebih dalam • Untuk sebuah logo, semakin bagus atau menarik logo suatu instansi, maka instansi tersebut terlihat serius dan profesional • Anak-anak dalam masa kecilnya, memulai pemahaman akan suatu konsep (apapun itu) pasti melalui gambar. Maka logo sekolah yang akan anak-anak kita tempati, sangat berpengaruh kepada minat anak belajar di sekolah tersebut.
10
− Tidak Penting: 35 % Alasan: • Visual hanya sebuah faktor pendukung, dimana kualitas suatu sekolah tidak otomatis baik dengan indahnya logo, dekor, warna pada sekolah tersebut. • Tidak berhubungan langsung dengan mutu pendidikan • Logo bisa dibuat sebagus mungkin tapi kualitas pendidikan lebih penting • Logo lebih diperlukan untuk pencitraan dan komersialisasi. Karena bagaimanapun juga, di Indonesia kini pendidikan adalah lahan bisnis. • Biasanya pendidikan untuk awalnya tidak melihat logo sekolah, disamping itu, logo mempunyai banyak interpretasi bagi yg tidak tahu makna dr logo tersebut 5. Apakah Anda pernah mendengar atau mengetahui tentang Kelompok Bermain & Taman Kanak-kanak Taman Bermain Kepompong?
Masih banyak orang yang tidak mengetahui Sekolah Kepompong ini. Biasanya hanya mengetahui nama saja dan hanya mengetahui beberapa info saja. 6. Apa yang Anda ketahui mengenai Taman Bermain Kepompong? • Metode Pembelajarannya baik • Kualitas pengajar sangat baik • fasilitas sekolah sangat baik untuk anak yang bermain • Taman Bermain seperti banyak Taman bermain lain yg menawarkan pendidikan bermutu • Tempat yg representatif dengan biaya yang relatif mahal • Taman bermain yang sudah memiliki reputasi yang sangat baik sejak lama • Dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia, dapat melatih bahasa ibu (bahasa Indonesia) sebelum belajar bahasa kedua (bahasa Inggris) • Ruangan kelas tanpa AC membiasakan anak berada di lingkungan se alamiah mungkin
11 7. Dari Logo Taman Bermain Kepompong, apakah logo tersebut sudah mencerminkan kualitas dari Taman Bermain Kepompong tersebut? − Belum: 62% Alasan: • Logo tersebut tidak mencerminkan suatu instansi atau lembaga pendidikan, tetapi seperti sebuah produk yang biasa dijual di toko • Logo terlihat seperti gambar ulat, bukan kepompong • Tulisan berkualitas, tidak mencerminkan bahwa Kepompong mempunyai kualitas yang lebih dari taman bermain lainnya. • Kurang dinamis dan kurang terlihat keceriaan suatu taman bermain • Kurang bagus, seperti sekolah pada kelas bawah • Bentuk Kepompong lebih terlihat seperti sarung tinju − Sudah: 38% Alasan: • Logo memperlihatkan visi dan misinya • Sudah bagus 8. Apakah logo Taman Bermain Kepompong di atas, perlu di perbaharui agar lebih menarik perhatian dan meyakinkan para konsumen agar percaya pada kualitas Taman Bermain Kepompong? Perlu: 68 % Tidak Perlu: 32 %
2.2 Data Proyek 2.2.1 Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan sebelum menuju jenjang pendidikan dasar yang merupakan pembinaan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Hal tersebut dilakukan dengan memberi rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembang jasmani dan rohani agar anak siap menuju pendidikan lebih lanjut. PAUD sangat penting karena pada masa ini, merupakan periode emas untuk perkembangan anak. Periode emas merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periodenya. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang fokus pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (Kordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama),bahasa, dan komunikasi.
12
Menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1, yang termasuk anak usia dini ialah umur 0-6 tahun. Sementara menurut kajian dari keilmuan mengenai PAUD di beberapa Negara, dilaksana pada usia 0-8 tahun Berikut merupakan ruang lingkup dari Pendidikan Anak Usia Dini: • • • •
Infant (0-1 tahun) Toddler (2-3 tahun) Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun) Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Dengan hal tersebut, PAUD sangat berperan penting dalam perkembangan anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, harus memberi pilihan tempat pembelajaraan yang tepat guna memberi bekal anaknya di masa mendatang nanti. 2.2.2 Taman Bermain Kepompong 2.2.2.1 Filosofi Logo Kepompong
Gambar 2.1 Logo Kepompong
Logo dari Kepompong ini, menggunakan sebuah penggambaran langsung dari bentuk dari kepompong atau pupa. Seperti kita ketahui, kepompong adalah salah satu proses metamorfosis kupu-kupu yang dimulai dari telur yang menjadi ulat lalu menjadi sebuah kepompong atau pupa yang nantinya akan menjadi kupu-kupu yang indah. Mengambil dari filosofi transisi tersebut, Taman Bermain Kepompong sendiri mengambil langsung dari masa transisi kupu-kupu tersebut. Seperti kita ketahui, pendidikan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu pendidikan non formal yang merupakan suatu wadah untuk pembekalan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti Sekolah Dasar yang merupakan pendidikan formal. Dari hal tersebut, Taman Bermain Kepompong ini menjadi bagian dari transisi tersebut dan merupakan tempat perbekalan para anak-anak itu agar lebih siap menuju pendidikan yang lebih tinggi. Baik dari segi motorik halus, motorik kasar, ilmu pengetahuan, kemandirian dan kepercayadirian yang telah dibentuk di masa kanak-kanak di Kepompong ini, diharapkan akan terus kreatif dan berkembang di masa yang akan datang. Jadi diibaratkan pada masa pendidikan non formal ini, yang merupakan tahap metamorfosis menjadi kepompong, dengan pembekalan yang baik, akan menjadi sebuah kesiapan untuk ke jenjang pendidikan formal yang cemerlang yang diibaratkan dengan kupu-kupu.
13
2.2.2.2 Sejarah Kepompong Kepompong didirikan untuk memberikan sebuah program pendidikan anak usia 3 tahun yang lebih komprehensif dan sesuai taraf perkembangan anak, yang didasari oleh pengetahuan tentang bagaimana anak kelompok usia ini belajar, materi apa yang sesuai untuk diajarkan dan kapan materi tersebut sebaiknya diajarkan. Dari konsep dasar tersebut, awalnya Kepompong merupakan suatu kelompok bermain kecil yang mulai beroperasi sejak bulan Juli 1988 di teras sebuah rumah di Jalan Bangka Raya No. 99 C, yang hanya mempunyai satu kelas murid Indonesia dan satu kelas murid Asing. Kelompok bermain kecil ini kemudian diberi nama Kepompong dengan dasar pemikiran yang sederhana bahwa kelak, anak-anak yang tumbuh dan berkembang bersama di Kepompong akan menjadi anak-anak yang mandiri, percaya diri, kreatif serta berkembang secara optimal (sesuai potensi anak), seindah kupu-kupu. Sesuai dengan perkembangannya, tahun 1993 Kepompong yang telah memiliki 2 kelas Indonesia dan 1 kelas Asing pindah ke lokasi Jl. Bangka Raya 99 A, dengan pemikiran bahwa ruangan yang tersedia lebih luas sehingga anak dapat dengan leluasa bergerak dan melakukan aktifitasnya. Dengan terus bertambahnya jumlah guru dan murid (3 kelas Indonesia dan 1 kelas Asing) maka pada tahun 1995 lokasi sekolah dipindahkan ke Jl. Bangka Raya No. 99 B. Antara tahun 2000 sampai 2005 Kepompong memiliki 4 kelas usia 3 tahun (playgroup), 1 kelas usia 4 tahun (TK A) dan 1 kelas usia 5 tahun (TK B) dengan jumlah murid sekitar 200 orang anak. Mulai tahun 2007 diadakan pula 1 kelas usia 2 tahun (Toddler). Di Kepompong, anak mendapat pengalaman belajar secara individual atau kelompok dimana dipastikan terjadinya interaksi dan kerjasama yang positif antara sesama anak maupun anak dan guru. Program kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang terencana dan terdiri dari berbagai kegiatan yang menstimulasi semua aspek perkembangan anak. Fokus pengajaran terletak lebih pada proses belajar daripada materi yang dihasilkan dari proses belajar tersebut. Pemahaman konsep-konsep dan ketrampilan dasar yang perlu dikuasai anak usia tersebut diberikan melalu kegiatan aktif dan konkrit yang relevan dan berarti bagi anak. Evaluasi perkembangan anak dan program pendidikan Kepompong diterapkan secara rutin sehingga penyesuaian pada kurikulum maupun pelaksanaannya dapat dilakukan secara terencana. 2.2.2.3 Taman Bermain Kepompong Masa Kini Sejak berdiri selama lebih dari 20 tahun, Kepompong telah membantu anak usia dini untuk menjadi percaya diri, kreatif, bermotivasi, serta siap untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Untuk memberikan yang terbaik, maka Kepompong telah secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip HighQuality Early Childhood Education (Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas)
14 sesuai anjuran The National Association for the Education of Young Children (Washington DC, USA), sebuah lembaga nirlaba yang memperjuangkan kepentingan anak usia dini, khusunya dalam pendidikan. Prinsip-prinsip terpenting yang menjadi dasar pelaksanaan program pendidikan Kepompong antara lain, kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini, bervariasi dan seimbang, kualifikasi guru yang tinggi, perbandingan guru dan murid yang rendah, serta fasilitas yang mendukung proses belajar aktif dan interaksi positif antara guru dan anak. Untuk Tahun Ajaran 2010 - 2011, Taman Bermain Kepompong menyelenggarakan 2 kelas usia 2 tahun (kelas Kepik - Kumbang), 2 kelas usia 3 tahun (kelas Capung - Belalang), 1 kelas usia 4 tahun (kelas Kupukupu) dan 1 kelas usia 5 tahun (kelas Lebah). Seluruh pelaksanaan program pendidikan berada dibawah pimpinan Kepala Sekolah yang dibantu oleh seorang Humas/Marketing, seorang koordinator pengembangan kurikulum dan empat orang Kepala Kelas dan 1 (satu) orang staf administrasi yaitu: o Kepala Sekolah: S.R. Parvati Sjahrir (Upik) o Sekretaris Kepala Sekolah: Raya Yulianthy o Koordinator Kurikulum: a. Rika Waisulkarni b. Cici Roisih o Administratis Murid: Herly Esther T.
2.2.2.4 Visi Menciptakan lingkungan kondusif yang dapat mengembangkan potensi anak secara optimal dan menyeluruh adalah visi Kepompong.
2.2.2.5 Misi a.
Memberikan program Pendidikan Anak Usia Dini yang berkualitas dan memenuhi standar international
b.
Menjadi pusat informasi dan pengembangan profesi Pendidikan Anak Usia Dini
c.
Menjadi pelopor dalam mempromosikan Pendidian Anak Usia Dini berkualitas di masyarakat
d.
Memberikan masukan bagi pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini nasional
e.
Menjalin hubungan dengan orang tua tidak hanya sebatas pelayanan yang diharapkan namun juga mencakup dialog yang lengkap dan jujur,
15 tanggapan positif atas saran dan kritik serta pertukaran informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Pendidikan Anak Usia Dini. f.
Menghormati, menghargai dan memberikan pelayanan yang baik pada rekan kerja, para pendiri, para supplier dan masyarakat, peduli dan memberikan sumbangan pada kesejahteraan mereka dan berlaku dengan integritas tinggi sehingga mampu mendapatkan kepercayaan mereka.
2.2.2.6 Filosofi Kepompong Filosofi pendidikan Kepompong dilandasi pemikiran-pemikiran Piaget, Erikson, dan Vygotsky tentang pengaruh lingkungan sosial dan kultural anak terhadap pengembangan aspek intelektual serta kepribadiannya. Untuk memastikan terjadinya pengaruh positif bagi perkembangan anak, Kepompong percaya bahwa: • • • •
Kegiatan belajar harus konkrit, berarti, menyenangkan, dan berhasil bagi anak didik, Proses belajar interaktif, Kegiatan atas inisiatif anak seimbang dengan yang diprakarsai guru, Lingkungan belajar hangat dan penuh kehormatan.
2.2.2.7 Bahasa Pengantar Kepompong meyakini bahwa penyerapan konsep bahasa sebagai alat komunikasi, yang memiliki banyak unsur kultural, sebaiknya dilakukan dengan menggunakan bahasa ibu (bahasa Indonesia). Penguasaan konsep dasar bahasa ibu yang baik akan memudahkan anak untuk menyerap bahasabahasa lain, termasuk bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar juga akan menunjang perkembangan sosial, emosi, dan kognitif anak secara optimal. 2.2.2.7 Kurikulum Kepompong Kurikulum Kepompong dirancang dan diterapkan untuk mendorong anak belajar hal-hal baru yang bertujuan untuk: • Mengenal diri sendiri • Mengembangkan keterampilan bersosialisasi • Menstimulasi perkembangan bahasa termasuk literasi awal • Mengembangkan pengetahuan lingkungan dan kemampuan memecahkan masalah • Meningkatkan koordinasi motorik • Menstimulasi kemampuan kreatif 2.2.2.8 Program Kepompong
16
2.2.2.8.1 Program Usia 2-3 Tahun (Kelas Kepik dan Kumbang) Program Usia 2 Tahun ini berlangsung selama 2 jam, 3 kali atau 2 kali seminggu. Program ini dirancang sesuai kebutuhan perkembangan anak usia 2-3 tahun, khusumya pengembangan di bidang emosi, sensori-motor, motorik, bahasa dan sosialisasi. Pada Periode ini, anak sedang dalam masa peralihan dari anak yang banyak membutuhkan bantuan orang lain, menjadi anak yang lebih mandiri dan kompeten. Kemampuan untuk berpindah tempat secara independen menumbuhkan rasa percaya diri untuk menjelajahi lingkungannya dan melakukan berbagai hal sendiri sesuai keinginannya serta dapat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi sehinggal mulai tertarik untuk membuka diri untuk bersosialisasi dengan anak lainnya walau butuh bantuan orang dewasa. Untuk dapat mengimbangi berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan anak usia 2-3 tahun, maka sebuah jadwal dan rutinitas yang teratur diperlukan untuk memberinya rasa aman dan terkendali. Pada akhir periode ini anak mulai dapat merasakan dan memberitahu orang dewasa tentang kebutuhannya menggunakan toilet. Sehubungan dengan kebutuhan perkembangan anak usia 2-3 tahun yang telah diuraikan diatas maka di semester I sebagian besar kegiatan program pendidikan anak usia 2 tahun di Taman Bermain Kepompong diberikan dalam bentuk kegiatan “bermain bebas” dimana anak dapat memilih kegiatan yang ingin dilakukannya. Pada setiap sudut kegiatan seorang guru hadir untuk memberi dukungan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan dan berinteraksi dengan anak lain. Selain itu guru juga memastikan bahwa semua anak ada dalam pengawasan yang ketat. Fokus pengembangan pada semester I adalah anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, mengenal guru dan murid lainnya, dan mengikuti jadwal rutin kegiatan di kelas sehingga anak mulai dapat memisahkan diri dengan pengantarnya dan melakukan kegiatan secara santai. Biasanya ketika anak berusia 2 1/2 tahun, ia mulai terlihat siap untuk melakukan lebih banyak kegiatan secara berkelompok. Oleh karenanya di semester II, untuk waktu yang singkat, anak akan diminta untuk bergabung dalam kelompok kecil untuk mendengarkan cerita pendek dan melakukan learning games sederhana. Jadwal Kegiatan Harian Semester I Bermain bebas (di luar ruangan) : 45 menit
17 Makan bersama : 15 menit Menyanyi bersama : 15 menit Bermain bebas (di dalam ruangan) : 45 menit Jadwal Kegiatan Harian Semester II Bermain bebas (di luar ruangan) : 30 menit Makan bersama : 15 menit Menyanyi bersama : 20 menit Kegiatan kelompok kecil : 10 menit Bermain bebas (di dalam ruangan) : 45 menit Materi Program Kegiatan Harian: 1. Bermain bebas di luar ruangan Dilakukan pada pagi hari sebagai waktu pemanasan, pengembangan otot kasar serta berinteraksi dengan teman dan guru. Permainan yang tersedia di halaman luas berumput adalah peralatan yang menunjang pengembangan otot kasar sesuai usia 2-3 tahun, antara lain peluncuran, panjatan, jembatan gantung, ayunan, serta berbagai permainan kelompok atas inisiatif anak dan guru dengan menggunakan bola dan balok kardus. Selain itu anak juga dapat melakukan berbagai kegiatan sensori-motor antara lain bermain pasir, melukis dan bermain air. Ia juga dapat meningkatkan koordinasi otot halusnya dengan bermain puzzle dan permainan manipulatif lainnya. Kegiatan membacakan cerita dilakukan sebagai selingan untuk menumbuhkan rasa senang pada buku. 2.
Makan bersama Setelah mencuci tangan, anak mengambil sendiri tas dari lokernya dan duduk untuk makan dan minum bersama temannya (makan dan minuman dibawa sendiri dari rumah). Pada kegiatan ini, anak belajar untuk makan sendiri sambil bersosialisasi dengan temannya.
3.
Menyanyi bersama Dengan diiringi piano atau gitar anak mendapatkan pengalaman musik melalui menyanyi, fingerplay, menggunakan alat peraga dan bergerak sambil mengikuti irama.
4.
Kegiatan mendengarkan cerita Di semester I guru bercerita dengan menggunakan Buku Besar di kelompok besar. Kemudian di semester II anak mengikuti kegiatan bercerita di kelompok kecil dan guru menggunakan buku cerita berukuran biasa.
5.
Kegiatan learning games Di semester I guru melakukan kegiatan learning games sederhana dalam kelompok besar dengan menggunakan benda-benda konkrit.
18 Kemudian di semester II anak mengikuti kegiatan ini dalam kelompok kecil. 6.
Bermain bebas di dalam ruangan Merupakan kegiatan dimana anak dapat memilih untuk bermain di sudut kegiatan menurut minatnya sambil berinteraksi dengan teman dan gurunya. Sudut-sudut kegiatan bermain yang tersedia adalah Playhouse & Dress up, Seni Bebas, Pengembangan Kognitif & Otot Halus, Practical Self-Help Skills, Playdough dan Bercerita.
2.2.2.8.2 Program Usia 3 Tahun (Kelas Capung & Belalang) Program pendidikan usia 3 tahun adalah jenjang kelompok bermain dan berlangsung selama 3 jam, 3 kali atau 2 kali seminggu Agar berbagai kegiatan harian menjadi suatu kesatuan yang berarti bagi anak maka program kegiatan dirancang berdasarkan tema bulanan. Tema dipilih sesuai minat anak dan jadwal harian berikut dilaksanakan dengan cukup fleksibel sehingga kebutuhan anak selalu dapat terpenuhi. Materi Program Kegiatan Harian: 1. Bermain bebas di luar ruangan (Sama Seperti Program Usia 2 Tahun) 2. Opening Circle Kegiatan dalam kelompok kecil untuk membicarakan kegiatan yang akan dilakukan anak sepanjang hari atau membahas tugas yang dibawa anak dari rumah serta hal yang berhubungan dengan ‘membantu diri sendiri'. Kegiatan Khusus menggantikan opening circle di semester II yaitu kegiatan yang dilakukan secara bergantian setiap minggunya seperti ilmu pengetahuan sederhana, latihan pengembangan motorik kasar. 3. Menyanyi bersama Dengan diiringi alat musik (piano atau gitar) anak mendapatkan pengalaman musik dasar berupa menyanyi, fingerplay, mengenal ritme, irama dan melodi dengan menggunakan alat peraga dan bergerak mengikuti irama. Lagu-lagu yang dinyanyikan merupakan lagu-lagu yang mendidik, mudah diingat dan diikuti anak. 4. Makan bersama Kegiatan yang digunakan untuk berlatih makan dan minum sendiri, bersosialisasi dan melepas lelah. 5. Bercerita Meliputi kegiatan mendengarkan cerita dan berdiskusi tentang topik cerita tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan
19 kemampuan anak berbahasa dan menerapkan ketrampilan berkomunikasi yang efektif dengan belajar berbicara dan mendengarkan secara bergiliran. 6. Kegiatan kelompok Terdiri dari learning games yang memperkenalkan pengetahuan lingkungan melalui pembahasan tema dan konsep kognitif sesuai taraf perkembangan anak. Sebagai salah satu upaya untuk selalu memberikan pengetahuan baru secara konkrit, bervariasi dan menarik, kadangkala materi pengajaran diberikan dengan cara bercerita dan mengundang narasumber.
7. Bermain Bebas di dalam ruangan Merupakan kegiatan di mana anak dapat memilih untuk bermain di sudut kegiatan menurut minatnya sambil bersosialisasi dengan teman dan gurunya. Periode ini juga merupakan waktu penenangan diri sebelum pulang. 2.2.2.8.3 Program Usia 4 Tahun (Kelas Kupu-kupu) Program pendidikan usia 4 tahun adalah jenjang TK A yang dilaksanakan di kelas Kupu-Kupu selama 3 jam 45 menit pada hari Senin s/d Kamis dan program Friday optional pada hari Jumat selama 3 jam 15 menit. Seperti di kelas Playgroup, program pendidikan usia 4 tahun juga dirancang sesuai tema bulanan sehingga kegiatan harian menjadi suatu kesatuan yang berarti bagi anak. Tema dipilih sesuai minat anak dan jadwal harian yang dilaksanakan dengan cukup fleksibel sehingga kebutuhan anak selalu dapat terpenuhi. Senin 08.00 – 11.45
Selasa 08.00 – 11.45
Rabu 08.00 – 11.45
Kamis 08.00 – 11.45
Jumat 08.00 – 11.15
Bermain bebas di luar Pembukaan
Bermain bebas di luar Pembukaan
Bermain bebas di luar Pembukaan
Bermain bebas di luar Pembukaan
Bermain bebas di luar Pembukaan
B Inggris Makan
Tema Makan
Olah Raga Makan
Perpustakaan Makan
Matematika
Tema
Friday optonal
Menyanyi
Sains Makan Bercerita Kegiatan Motorik halus Menyanyi
Menyanyi
Menyanyi
Menyanyi
Literasi Awal
Literasi Awal
Literasi Awal
Literasi Awal
Kegiatan sudut belajar
Matematika
/
20 dan bermain Kegiatan sudut belajar dan bermain Evaluasi
Kegiatan sudut belajar dan bermain Evaluasi
Kegiatan sudut belajar dan bermain Evaluasi
Kegiatan sudut belajar dan bermain Evaluasi
Evaluasi
Materi Program Kegiatan Harian: 1. Bermain bebas di luar ruangan (Sama Seperti Program Usia 2 Tahun) 2. Pembukaan Merupakan kesempatan bagi guru dan anak untuk membicarakan pelaksanaan kegiatan pada hari tersebut, pembagian tugas mingguan serta pengumuman-pengumuman lainnya. Di semester kedua anak akan diperkenalkan pada kalender dengan menempatkan tanggal, bulan, dan tahun serta tugas-tugas mingguan bergilir di kelas seperti: menyiram tanaman, mendampingi guru dalam kegiatan menyanyi, menjaga pintu kelas dan sebagainya 3. Kegiatan khusus Mencakup kegiatan Bercerita dan Latihan Motorik Halus. Setiap kegiatan dilaksanakan pada hari yang berbeda sehingga anak mendapat pengalaman belajar yang bervariasi setiap harinya. • Kegiatan bercerita meliputi kegiatan mendengarkan cerita, yang bertujuan meningkatkan kemampuan anak mendengarkan dan mengekspresikan diri secara verbal. • Kegiatan motorik halus meliputi latihan pengembangan motorik halus yang menggunakan berbagai alat dan media dengan penekanan pada koordinasi mata dan tangan serta pelenturan otot-otot tangan dan jari sebagai persiapan kemampuan menulis. 4. Kegiatan Kelompok Mencakup pembahasan materi sesuai tema serta konsep kognitif/matematika dasar, kegiatan Motorik Halus, kegiatan Mendengarkan Cerita (oleh guru) 5. Materi Tema Materi sebuah tema biasanya dibahas selama satu bulan. Tema-tema yang akan dibahas sepanjang tahun ajaran adalah : Kelasku; Pantai dan Laut; Aku Istimewa; Tubuhku; Pelangi; Mainan; Kesehatan dan Kebersihan; Kebunku; Lingkungan di Sekitarku; Keliling Indonesia; Kehidupan Desa dan Kehidupan Hutan Tropis.
21 Sebagai salah satu upaya untuk selalu memberikan pengetahuan baru secara konkrit, bervariasi dan menarik kadangkala materi pengajaran diberikan dengan cara bercerita dan mengundang narasumber, seperti penyelam, ahli nutrisi dan berbagai profesi lain yang menunjang materi. 6. Materi Konsep Kognitif Melalui pembahasan konsep kognitif dan matematika dasar anak belajar mencocokkan, mengklasifikasi, menjodohkan dan menyusun benda-benda menurut warna, bentuk, panjang, ukuran, jenis dan jumlahnya. Selain itu anak juga diperkenalkan bentuk bangun datar (dua dimensi) dan bentuk bangun ruang (tiga dimensi) dengan masing-masing karakteristiknya. Program matematika selanjutnya adalah membantu anak menguasai kemampuan berikut: • Mengenal angka 1 s/d 10 (dengan penekanan pada 6 s/d 10) dan mengerti hubungan antara satu bilangan dengan yang lainnya, termasuk mengurutkan dan menuliskan. • Menghitung 1 s/d 10 (dengan penekanan pada 6 s/d 10) dan mengerti hubungan antara satu bilangan dengan yang lainnya dan mengerti konsep konservasi bilangan. • Pengenalan konsep ″tambah“ dan ″kurang“ secara sederhana melalui cerita atau lagu. • Mengukur panjang, volume, berat dengan alat ukur kongkrit sederhana. • Mengidentifikasi, mengikuti dan membuat pola. • Memahami penggunaan charts untuk menampilkan berbagai informasi. 7. Kegiatan Makan Bersama Digunakan untuk makan dan minum, melepas lelah sambi bersosialisasi 8. Kegiatan Menyanyi Bersama Memberi pengalaman musik dasar berupa menyanyi, fingerplay, mengenal ritme, irama dan melodi, memainkan alat musik sederhana dan bergerak menurut irama. Lagu-lagu yang dinyanyikan merupakan gabungan lagu-lagu berbahasa Indonesia dan Inggris. Melalui kegiatan ini, anak juga diperkenalkan huruf-huruf dalam abjad (besar dan kecil) dan urutannya. 9. Kegiatan literasi awal Meliputi pengenalan dan penulisan huruf dalam abjad serta pengenalan kata-kata sesuai tema yang terdiri dari dua suku kata. 10. Kegiatan literasi awal di meja
22 Merupakan kelanjutan pembahasan materi literasi dimana anak diminta untuk menyelesaikan sebuah tugas sebagai pendukung pemahaman materi yang diberikan. 11. Kegiatan sudut belajar dan bermain Memberi kesempatan kepada anak untuk berlatih berbagai keterampilan dan mengembangkan imaginasi serta kreativitasnya secara mandiri atau bersama teman di sudut-sudut berikut: Permulaan Menulis/menggambar bebas; Perpustakaan; Mendengarkan cerita atau lagu; Konstruksi/Balok; Bermain Peran; Manipulatif/Kognitif/Playdough atau Card/Board Games, Seni dan Komputer. Dalam periode ini guru tetap memberikan perhatian dan bimbingan yang diperlukan.
12. Kegiatan seputar topik di hari jumat Merupakan sebuah program khusus menurut pembahasan topik tertentu (project approach) dengan penekanan pelaksanaan pada pengembangan bahasa (termasuk panggung boneka), memasak, seni dan bermain peran. 13. Kegiatan karyawisata Pada setiap semester anak mengikuti kegiatan karyawisata untuk mendapat pengalaman belajar langsung dari lingkungan di luar sekolah sesuai tema yang dipelajari. Materi Ekstra Kurikuler: 1. Komputer merupakan pengenalan perangkat komputer dan penggunaannya secara sederhana. Program software edukatif yang diperkenalkan berkisar pada ketrampilan mewarnai, mengenal dan menghitung angka, pengenalan huruf dan mencocokkan huruf. Anak melakukan kegiatan komputer ini secara bergiliran pada saat Kegiatan Sudut Belajar (Learning Center). 2. Bahasa Inggris Meliputi pengenalan kata-kata Bahasa Inggris yang berkaitan dengan pengetahuan lingkungan dan konsep kognitif anak usia prasekolah yaitu Pets, Fruits, Farm Animals, Vegetables, Colours,Transportation, Shapes, In & Out, Up & Down, Body Parts, Numbers (1-5); Melalui kegiatan Learning Games anak dilatih pemahaman dan pengucapan kata-kata dan konsep-konsep tersebut serta dibiasakan untuk mendengarkan dan menerapkan instruksi dalam bahasa Inggris. 3. Sains
23 Mencakup pengenalan konsep-konsep dasar sains yang ditemukan anak dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan observasi dan percobaan-percobaan sederhana. Topik pembahasan mencakup makhluk hidup, jenis-jenis benda mesin dan teknologi. 4. Olahraga Dilaksanakan satu kali seminggu selama setengah jam dan bertujuan merangsang perkembangan otot kasar yang diberikan melalui kegiatan senam, tari, latihan keseimbangan tubuh, ketangkasan dan permainan kelompok. 2.2.2.8.4 Program Usia 5 Tahun (Kelas Lebah) Program pendidikan usia 5 tahun adalah jenjang TK B yang dilaksanakan selama 4 jam pada hari Senin s/d Kamis dan hari Jumat selama 3 jam 30 menit. Pada hari Senin minggu kedua bulan murid Kelas Lebah mengikuti kegiatan Upacara Bendera. Anak-anak secara bergiliran bertugas menjadi petugas upacara seperti komandan upacara, pengibar bendera Merah Putih, dirigen, dan pembawa naskah Pancasila. Senin 08.00 – 12.00
Selasa 08.00 – 12.00
Rabu 08.00 – 12.00
Kamis 08.00 – 12.00
Jumat 08.00 – 11.30
Bermain bebas di luar Pembukaan/ Upacara Mendengarkan cerita Literasi
Bermain bebas di luar
Bermain bebas di luar
Bermain bebas di luar
Pembukaan
B Inggris
Bermain bebas di luar Kegiatan Khusus
Olah Raga
Literasi
Sain
Musik
Ganti Baju
Makan
Makan
Makan
Makan
Kegiatan Khusus
Literasi
Kegiatan LC
Kegiatan LC
Kegiatan LC
Kegiatan LC
B Inggris Makan Sehat & Cuci Piring Kegiatan Khusus
Tema
Literasi
Matematika
Matematika
Evaluasi
Menyanyi
Menyanyi
Menyanyi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Materi Program Kegiatan Harian: 1. Bermain bebas di luar ruangan (Sama Seperti Program Usia 2 Tahun) 2. Pembukaan
Pembukaan
Evaluasi
24 Merupakan kesempatan bagi guru dan anak untuk membicarakan pelaksanaan kegiatan pada hari tersebut, pembagian tugas mingguan serta pengumuman-pengumuman lainnya, termasuk memasang tanggal pada papan kalender di kelas. 3. Mendengarkan cerita Merupakan jembatan penghubung pengetahuan anak dengan yang akan dibahas atau perkenalan kata baru yang akan diajarkan. 4. Kegiatan literasi Meliputi kegiatan belajar membaca dan menulis. Kata-kata yang diperkenalkan merupakan lanjutan dari kegiatan membaca dan menulis di program usia 4 tahun ditambah dengan pengenalan katakata yang mempunyai tiga suku kata serta kata-kata yang menggunakan konsonan di belakang dan di tengah, menguraikan dan menggabungkan suku kata menjadi kata baru, shared reading, shared writing, serta menulis cerita sederhana dan membaca buku sederhana sesuai tingkat kemahiran (running records). 5. Menyanyi Memberi pengalaman musik dasar berupa menyanyi, fingerplay, mengenal ritme, irama dan melodi, memainkan alat musik sederhana dan bergerak menurut irama. Lagu-lagu yang dinyanyikan merupakan lagu-lagu berbahasa Indonesia, lagu wajib, dan berbahasa Inggris. 6. Makan bersama Digunakan untuk makan, minum bersosialisasi dan melepas lelah. 7. Kegiatan learning center Kegiatan yang dapat mendukung cara anak belajar secara alami (aktif dan kongkrit), mendukung anak berinisiatif melakukan kegiatan dan memecahkan masalah (belajar) secara mandiri/bekerja sama serta mendukung anak untuk berkreasi, menyalurkan rasa ingin tahunya dan bereksperimen/bereksplorasi. Sudut-sudur kegiatan learning center terdiri dari: • Sudut membaca; semester ke II: ditambah kegiatan Running Record (anak membaca buku sederhana sesuai tingkat kemahiran) • Sudut menulis dan menggambar bebas; semester II ditambah: menulis buku jurnal • Sudut matematika • Sudut Sain • Komputer • Sudut seni (prakarya) • Sudut perpustakaan kelas • Balok
25 •
Sudut bermain peran
8. Kegiatan tema atau matematika Diisi dengan pembahasan tema atau matematika. Pembahasan tema dilakukan dengan cara: • Pengamatan • Demonstrasi • Simulasi • Diskusi • Pembuatan proyek • Pembuatan display dan dekorasi kelas a. Materi kegiatan tema Materi sebuah tema biasanya dibahas selama satu bulan. Sebagai salah satu upaya untuk selalu memberikan pengetahuan baru secara kongkrit, bervariasi dan menarik kadangkala materi pelajaran diberikan dengan cara bercerita, mengadakan kunjungan dan mengundang narasumber dan berbagai profesi lain yang menunjang materi. Tema yang dibahas adalah Perkenalan, Diriku, Agama, Sanak Keluarga, Unggas, Menciptakan Musik, Mendongeng, Menulis Cerita, Bumi dan Angkasa Luar, Keliling Dunia, Serangga. b. Materi matematika Merupakan lanjutan dan pengembangan materi di TK A. Materi yang dibahas mencakup Angka 1 sampai 20, Bangun Datar dan Bangun Ruang, Penjumlahan, Pengurangnan, Perkiraan, Satuan dan puluhan, Himpunan, Pola, Pembagian, Mata Uang, Jam, Penjumlahan, Bilangan ganjil dan Bilangan genap, Mengukur dan Grafik. 9. Kegiatan Khusus mencakup latihan motorik halus, memasak dan art project. Setiap kegiatan dilaksanakan pada hari yang berbeda sehingga anak mendapat pengalaman belajar yang bervariasi setiap harinya. 10. Kegiatan latihan motorik Diberikan guru kelas dan meliputi kegiatan memasang kancing, mengikat tali sepatu, melipat, menjepit, meraba, meronce dan sebagainya dengan tujuan meningkatkan perkembangan otot halus dan koordinasi mata dan tangan 11. Kegiatan memasak Dilaksanakan satu bulan sekali selama satu jam. Kegiatan ini memperkenalkan bahan makanan dan bumbu serta cara
26 pengolahannya sampai menjadi makanan. Dalam kegiatan ini anak dilatih memotong dan mencampur bahan (meracik), menghias serta mencicipi hasil masakannya. 12. Pembuatan proyek seni Merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan pada anak untuk berkreasi dalam menghasilkan sebuah karya yang dibuatnya secara mandiri. Kegiatan ini dapat dilakukan sebagai salah satu materi pada Kegiatan Khusus hari Jumat disesuaikan dengan tema yang sedang diperkenalkan. 13. Penutup dan pulang Merangkum dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan anak pada hari itu, pekerjaan/tugas apa yang harus dilakukan di rumah dan mengingatkan kembali sesuatu yang harus dibawa dari rumah. 14. Kegiatan hari jumat Program kegiatan hari Jumat dilakasanakan sesuai topik tertentu (project approach) 15. Makanan sehat Makanan sehat merupakan sebuah program untuk mengenalkan anak pada makanan sehat dan melatih anak mengurus diri sendiri dimana anak mengambil makanan dan mencuci sendiri peralatan makan yang digunakannya. Materi Ekstra Kurikuler 1. Bahasa Inggris Meliputi pengenalan kata-kata Bahasa Inggris yang berkaitan dengan pengetahuan lingkungan dan konsep kognitif anak usia prasekolah yaitu Numbers (1-10); Things on the table, in the classroom, in the house; Zoo animals; Animals around the house; Reading the clock; Parts of the day (morning, noon, night); Months of the year; Food and drinks, Preposition (under,on,in), Shapes (circle, triangle, square, rectangle, heart, diamond, star); Personal information (name, age, address, phone number); Boys & girls and their clothes; Family members; Rooms in the house. Melalui kegiatan Learning Games anak dilatih pemahaman dan pengucapan kata-kata dan konsepkonsep tersebut serta dibiasakan untuk mendengarkan dan menerapkan instruksi dalam bahasa Inggris. Pada hari Jumat anak distimulasi untuk berbahasa inggris aktif melalui berbagai aktivitas dengan pengantar bahasa Inggris seperti: role play, singing, art and craft, cooking, games, rhymes, pemutaran film, story telling dan mendengarkan cerita dari buku cerita dalam Bahasa Inggris (story reading). Kegiatan ini dibawah bimbingan guru spesialis.
27
2. Sains Mencakup pengenalan konsep-konsep dasar sains yang ditemui anak dalam kehidupan sehari-hari melalui pelaksanaan percobaanpercobaan sederhana. Topik pembahasan mencakup Mahluk Hidup, Benda-benda Mati, Energi serta Ruang dan Waktu. 3. Olahraga Materi dan penyajian program ini mencakup aspek-aspek pengembangan kemampuan berolahraga dan peningkatan kesegaran jasmani anak usia 5 tahun. Kegiatan disajikan dalam suatu bentuk permainan dengan alat maupun tanpa alat yang memperkenalkan dasar-dasar cabang olah raga: Atletik, Bela diri, Sepeda, Permainan Bola Besar, Permainan Bola Kecil, dan Senam, dibawah bimbingan guru spesialis.
4. Musik Memberi pengalaman musik yang sesuai dengan taraf dan minat perkembangan anak dini usia sehingga anak mampu mengekspresikan dirinya melalui berbagai kegiatan musik. Anak-anak terdorong untuk terlibat secara aktif dalam menginterpretasikan musik ketika mereka mendengarkan lagu/musik, bernyanyi, atau memainkan alat musik. Melalui kegiatan tersebut anak-anak dapat mengenal konsep musik seperti: ritme/rhythm, nada/melodi, volume/dinamik, tempo, ekspresi, dan struktur/bentuk, dibawah bimbingan guru spesialis. 5. Creative Movement Materi diberikan melalui permainan yang diramu dengan iringan musik. Berguna untuk meningkatkan keterampilan, menguasai irama, pembentukan sikap tubuh, dan koordinasi gerak yang baik serta melatih kreativitas. Selain itu juga menstimulasi kebugaran tubuh, melatih keseimbangan dan “movement awareness“. 2.2.2.8.5 Kegiatan Perpustakaan Kegiatan ini meliputi pembacaan buku cerita dan peminjaman buku oleh anak untuk dibawa pulang dari perpustakaan Kepompong sebanyak 2 kali seminggu. Anak secara bergiliran berkunjung ke perpustakaan untuk membaca dan mendengarkan cerita dengan kaset/CD (listening corner). Kegiatan yang berada dibawah bimbingan Pustakawati Kepompong ini, dilakukan sebagai rangsangan bagi anak untuk menyukai buku, senang membaca dan terbiasa untuk mendengarkan cerita. 2.2.2.8.6 Kegiatan Berkala
28 Kegiatan Karyawisata dan kunjungan, dilakukan sebanyak 4 kali yang dihubungkan dengan suatu tema. Kunjungan dilakukan ke Taman Mini Indonesia; tempat ibadah yaitu Masjid dan Gereja; Planetarium dan Redaksi majalah. Perayaan hari-hari besar, sepanjang tahun ajaran diadakan berbagai acara perayaan hari-hari istimewa seperti 17 Agustus, Pesta Ketupat, Pesta Akhir Tahun, Pesta Barongsai, Pesta Telur dan Pesta Budaya Indonesia.
2.2.2.8.7 Kegiatan Partisipasi Orang Tua 2.2.2.8.7.1 Acara Keluarga Kegiatan istimewa yang melibatkan partisipasi orang tua diadakan dua kali dalam setahun ajaran yaitu Pesta Seni dan Pertunjukan Kepompong. Pada acara Pesta Seni anak bersama dengan orang tuanya membuat berbagai karya seni pada sudut-sudut kegiatan yang disediakan. Sedangkan Pertunjukan Kepompong merupakan suatu kegiatan dimana orang tua dapat menyaksikan anak menyanyi, menari atau bersandiwara di atas panggung dengan menggunakan kostum. Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba permainan berhadiah yang dilakukan oleh anak beserta orang tuanya. Kedua acara ini merupakan gabungan kegiatan bagi anak kelas Kupu-Kupu dan Lebah (jenjang TK) 2.2.2.8.7.2 Narasumber/ Tamu Kelas Selain kedua acara tersebut, Kepompong juga mengundang orang tua salah satu murid untuk bercerita mengenai profesinya atau mendemonstrasikan keahliannya pada anak-anak, seperti dokter gigi, pilot, penjahit, merangkai bunga, polisi, dokter hewan dan lain-lain. Kegiatan ini disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas. 2.2.2.8 Fasilitas Kepompong Berikut merupakan fasilitas yang disediakan oleh Kepompong: 1. Ruang Kelas • Kelas Kepik dan Kumbang • Kelas Capung dan Belalang • Kelas Kupu-kupu • Kelas Lebah 2. Perpustakaan 3. Halaman luas berumput dan aula untuk kegiatan di luar ruangan
29 4. Peralatan dan permainan edukatif bervariasi 5. Komputer dengan program software edukatif 6. Lapangan parkir untuk pengantaran/penjemputan anak. 2.2.2.9 Biaya Berikut merupakan rincian biaya sekolah tahun ajaran 2012/2013:
Jenis Program Usia 2 tahun (Toddler
Nama Kelas Kepik Kumbang
Usia 3 tahun (Playgroup) Usia 4 tahun (TK A) Usia 5 tahun (TK B)
Capung Belalang Kupukupu Lebah
Jadwal Hari/Jam Senin, Rabu, Jumat 09.00 – 11.00 WIB Selasa, Kamis, Jumat 09.00 – 11.00 WIB Senin, Rabu, Jumat 08.30 – 11.30 WIB Selasa, Kamis, Jumat 08.30 – 11.30 WIB Senin – Jumat 08.00 – 11.45 WIB Senin – Jumat 08.00 – 12.00 WIB
Biaya Pengembangan Program
Iuran Bulanan
Biaya Penunjang Program
Rp 4.940.000,00
Rp 830.000,00
Rp 275.000,00
Rp 4.940.000,00
Rp 830.000,00
Rp 275.000,00
Rp 9.400.000,00
Rp 950.000,00
Rp 760.000,00
Rp 9.400.000,00
Rp 950.000,00
Rp 760.000,00
Rp 24.000.000,00*
Rp 1.290.000,00
Rp 2.535.000,00
-
Rp 1.390.000,00
Rp 4.780.000,00
* Catatan: Biaya pengembangan program TK A termasuk pengembangan program TK B Biaya Penunjang Program adalah: Program Usia 2 tahun • Pesta Keluarga
Program Usia 3 tahun • Pesta Seni Kepompong • Pertunjukan Kepompong • Buku Tahunan
Program Usia 4 tahun
Program Usia 5 tahun
• Karyawisata 2x
• Karyawisata 4x
• 4 Kegiatan Ekstrakurikuler
• 6 Kegiatan Ekstrakurikuler
• 1 set alat tulis
• 1 set alat tulis
• 1 set seragam
• 2 set seragam
• Pesta Seni Kepompong
• Pesta Seni Kepompong
• Pertunjukan Kepompong
• Pertunjukan Kepompong
• Buku Tahunan
2.3 Data Pembanding 2.3.1 Sekolah Kembang
• Buku Tahunan
30
Gambar 2.2 Logo Sekolah Kembang
Sekolah Kembang merupakan sebuah sekolah yang memiliki program dari mulai Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Dasar yang terletak di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Sekolah ini merupakan tempat dimana setiap anak dapat tumbuh menjadi seseorang yang gemar belajar dengan rasa bahagia dan antusias sepanjang hidupnya, serta dimana setiap guru dapat menghadirkan perubahan. Sekolah Kembang menghadirkan lingkungan yang menyenangkan, kreatif, dan mendukung anak mengembangkan dirinya sebagai persyaratan mutlak bagi perkembangan anak yang positif. Metode pengajaran yang digunakan, mendorong anak menjadi seseorang yang suka belajar sepanjang maasa dan menjadi penduduk dunia yang berbahagia di masa depan. Bahasa pengantar yang digunakan di sekolah ini ialah Bahasa Indonesia.
2.3.2 Sekolah Cikal
Gambar 2.3 Logo Sekolah Cikal
Nama dari Cikal ini merupakan kepanjangan dari Refleksi Cinta Keluarga yang berpusat di T.B. Simatupang, Jakarta Selatan. Awalnya, sekolah ini hanya mengadakan kegiatan untuk adik-adik yang masih balita dan para orang tua. Kegiatan yang dilakukan saat itu bertujuan untuk mengembangkan keahliankeahlian dasar yang dimiliki anak-anak. Pada tahun 2002, Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Cikal pun didirikan dengan harapan agar para siswanya tidak hanya pandai karena menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga tumbuh menjadi pribadi yang sehat, berperilaku baik, berwawasan luas, peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar, serta mampu mengatasi setiap tantangan. Hal tersebut masuk dalam 5 Starts Competencies dari
31 Cikal. Melalui kurikulum yang disebut 5 Starts Competencies tersebut, tentunya turut mengembangkan keahlian dasar dari anak-anak tersebut. Tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga berperilaku baik dan kualitas emosinya juga terkontrol. Program yang dimiliki Cikal dilaksanakan dengan dua bahasa (bilingual) yang berbasis pada hasil riset dari sekolah internasional. Cikal menerapkan Program Dasar dari IBO (International Baccalaureate Organization), sebuah kurikulum yang menggambarkan disiplin pada individu untuk bersama-sama menjadi satu kesatuan yang koheren sambil menjadi esensi dari setiap mata pelajaran yang diajarkan. Dengan menggabungkan kurikulum internasional, 5 Starts Competencies, dan Departemen Pendidikan Nasional, menghasilkan cara belajar yang memotivasi para siswa untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sendiri. Ditunjang oleh fasilitas yang memadai, dan jarang dimiliki oleh sekolah lain, seperti, kolam renang, rumah pohon, lapangan sepak bola mini, dan lain sebagainya. Dengan begitu, Cikal dapat menjalani programnya dengan maksimal. Dengan segala fasilitas, metode pembelajaran, dan kurikulum yang berkualitas internasional ini, untuk masuk sekolah Cikal ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Cikal memiliki program kurikulum dari usia 6 bulan hingga 16 tahun. Khusus untuk program mengenai Pendidikan Anak Usia Dini, Cikal memiliki program seperti Bayi-bayi (usia 6 bulan – 1 tahun), Adik-adik (usia 1-2 tahun), Kakak-kakak (usia 2-3 tahun), Pre-Kindergarten (usia 3-4 tahun), Reception Junior ( usia 4-6 tahun).
2.3.3 Kidea Preschool & Kindergarten
Gambar 2.4 Logo Kidea Preschool & Kindergarten
Kidea Preschool & Kindergarten ini merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang menerapakan sistem pada metode Montessori. Kidea berada di bawah naungan Yayasan Kasih Kibar Kreasi Indonesia. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris. Dengan Misi untuk menumbuhkan perkembangan anak secara alamiah dari segi kognitif, disik, emosi dan social yang akan mendukung rasa kemandirian anak, displin, rasa tanggung jawab, dan rasa hormat kepada lingkungan sekitarnya.
32 Kidea yang berpusat di daerah Menteng ini, telah memiliki berbagai cabang di berbagai wilayah. Sampai saat ini, sudah ada 16 cabang di berbagai wilayah di Jakarta. Kidea memiliki program untuk anak-anak dari usia 6 bulan hingga 6 tahun. Program tersebut antara lain: Bright Babies (6 bulan – walking), Mom &I (walking – 2 tahun), Toddler (2 – 2.5 tahun), Playgroup (2.5 – 3 tahun), Preschool (3 – 4 tahun), Kindergarten 1 (4 – 5 tahun), Kindergarten 2 (5 – 6 tahun). 2.4 Analisa Kasus Kasus di Kepompong ini ialah, perlu adanya pembaharuan dari logo dan identitasnya. Karena pada identitas sebelumnya, belum memperlihatkan suatu sekolah yang memiliki kualitas setara dengan internasional dan belum menunjukkan keceriaan layaknya sebuah taman bermain 2.5 Data Khalayak Sasaran 2.5.1 Target Primer 1. Demografi • • • •
Perempuan Cakupan Usia 24-40 tahun Status Ekonomi Sosial A sampai A+ (Kelas Atas) Wiraswasta, ibu rumah tangga, wanita karir
2. Psikografi Personality • • • • • • • • • • •
Perhatian Sayang kepada keluarga Mau berusaha Penuh pertimbangan Peka terhadap sesuatu Menghargai waktu Pemilih dalam suatu hal Efisien dan efektif dalam pengaturan rumah tangga Berperan penting dalam perkembangan anak Fashionable Mengikuti perkembangan zaman
Behaviour • • • •
Memiliki pengetahuan yang luas Berpendidikan tinggi Berpikir jauh untuk kedepan Pendidikan untuk anak adalah hal yang utama
33 • • •
Tingkat mobilitas yang tinggi Bergaya hidup serba modern Suka mencoba sesuatu yang baru
Lifestyle • • • • • • • •
Sering jalan-jalan ke pusat perbelanjaan seperti Pondok Indah Mall, Senayan City, Pacific Place, Cilandak Town Square, Plaza Senayan Suka arisan bersama teman-teman Gemar menonton bioskop Suka mengunjungi suatu café untuk berkumpul dengan teman-teman Memiliki supir pribadi Menggunakan Smartphone seperti Blackberry, Android, iPhone Memiliki saluran tv lokal dan tv berlangganan di rumahnya Suka berlibur ke luar negeri dan luar kota
3. Geografi •
Kota Besar, Jakarta Selatan dan sekitarnya
2.5.2 Target Sekunder 1. Demografi • • •
Unisex (Laki-laki & perempuan) Cakupan Usia 2-5 tahun Status Ekonomi Sosial A sampai A+ (Kelas Atas)
2. Psikografi Personality • • • •
Senang beraktifitas Mau bersosialisasi Semangat belajar Ceria
Behaviour • • •
Ingin terus bermain Serba ingin tahu Mencoba hal-hal baru
Lifestyle •
Senang bermain
34 •
Suka menonton acara kartun di TV kabel seperti Cartoon Network, Nickelodeon, Disney Channel Suka bermain di tempat-tempat bermain anak seperti Playparq, Miniapolis, Circus, Lollipop, dan sebagainya
•
3. Geografi •
Kota besar, Jakarta Selatan dan sekitarnya
2.6 Analisa SWOT 2.6.1 Strength (kekuatan) • • • • • •
Merupakan sekolah yang sudah sekitar 20 tahun berdiri, sehingga sudah terkenal dan mendapat kepercayaan dari orang tua karena kualitas pendidikan yang diberikan sangat baik Merupakan sekolah yang memiliki kualitas internasional, namun tetap mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar Dengan adanya penyegaran dalam identitas, akan membuat Kepompong memiliki citra yang tepat dan sesuai dengan misi dan visi nya Membantu orang tua memilih sekolah yang tepat untuk anak-anak usia dini Menjadi sekolah yang berkualitas tinggi dan memiliki program-program yang tidak dimiliki oleh sekolah lain Metode pengajaran yang dilakukan sesuai dengan cara anak belajar secara alamiah, yaitu melalui kegiatan bermain
2.6.2 Weakness (kelemahan) • • •
Identitas Kepompong sebelumnya, tidak mencerminkan sekolah yang memiliki taraf internasional dan kualitas yang baik serta kurang memperlihatkan keceriaan dalam sebuah taman bermain Dengan biaya masuk yang relatif mahal, dengan ruang kelas yang tidak menggunakan AC dan hanya menggunakan kipas angin ini, membuat orang tua menjadi ragu menyekolahkan anaknya disana Kapasitas murid yang terbatas dan peminatan orang tua yang besar, membuat perlu adanya seleksi yang kuat agar dapat masuk ke sekolah ini
2.6.3 Oppurtunity (Peluang) • • •
Menjadi sekolah terfavorit untuk pendidikan anak usia dini yang berkualitas dan pilihan utama dari para orang tua Menjadi satu-satunya sekolah yang berkualitas internasional yang mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi dalam pembelajaran Dengan metode pembelajaran secara alamiah yang lebih mengarah pada bermain, bernyanyi, dan story telling, membuat anak-anak menjadi senang dan tidak bosan dalam belajar
35
2.6.4 Threat (Ancaman) • • • •
Maraknya sekolah Taman Kanak-kanak dan kelompok bermain milik perusahaan asing Para orang tua lebih memilih anaknya dimasukkan ke dalam sekolah alam Adanya sekolah nasional yang setara di ruang lingkup daerah setempat. Banyaknya sekolah baru dan sudah memiliki nama yang cukup dipandang.